PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 02 April 2015

Sinopsis Divorce Lawyer In Love Episode 3 Part 1

 Hong Yun berteriak ingin bercerai dan mendorong suaminya untuk masuk, ia makin panik melihat semua ruangan dengan taburan bungan mawar dan langsung melempar kue yang dibawa oleh wanita selingkuhan suaminya dan langsung mengumpat si wanita sebagai pengoda suami orang.
Chuk Hee sibuk mengambil gambar sebagai bukti, suami Hong Yun mencoba memisahkan Hong Yun dan wanita pengoda sambil berteriak apa yang sudah dilakukan istrinya itu. Ibu Hong Yun tak percaya anak menantunya itu bisa berbuat seperti ini pada anaknya.
“Aku selalu membenci setiap detailmu! Tapi aku percaya bahwa kau akan setia dengan putriku, sehingga aku membiarkannya menikah! bagaimana kau bisa melakukan ini pada anakku?” teriak ibu Hong Yun histeris
Suami Hong Yun binggung, Jung Woo akhirnya datang dengan nafas terengah-engah. Hong Yun langsung menyapa Jung Woo sebagai pengacara. Suami Hong Yun kaget karena istrinya membawa pengacara.
“Dia adalah pengacara yang secara hukum  akan mengakhiri pernikahan kita! Aku tidak ingin hidup denganmu lagi,jadi aku menemui pengacara! Ini sempurna! sekarang aku memiliki bukti kalau kau berselingkuh, aku akan...” ucap Hong Yun langsung di potong suaminya karena memegang erat tangannya.
“apakah benar Kau berencana untuk menceraikanku?” teriak suami Hong Yun tak percaya
Keduanya memulai keributan dan Jung Woo berusaha memisahkanya, Suami Hong Yun pun membayar semua tagihan Balon, 25.000 won, mawar 30.000 won. Kue, anggur, dan ongkos, dengan totalnya 159.000 won supaya si wanita yang bisa pergi secepatnya.

“Aku telah menjadi perencana acara selama 5 tahun, Dan inilah yang terburuk!” teriak si wanita kesal
“Hong Yun, kau tidak tahu hari apa ini? Ini adalah ulang tahun pernikahan kita! Aku sedang mempersiapkan acara untukmu. Tapi kau malah justru mempersiapkan perceraian. Dan ini adalah salahmu, ibu! Kau selalu mengatakan bahwa aku adalah orang terbaik. Tapi di belakangku kau pikir aku bodoh, bukan?” teriak suami Hong Yun melampiaskan amarahnya.
Hong Yun, ibunya dan Chuk Hee kaget karena ternyata dugaan perselingkuhan suaminya itu salah besar. Suami Hong Yun yang sudah kecewa akhirnya menyetujui kalau mereka akan bercerai dengan istrinya lalu meninggalka kamar hotel. Hong Yun hanya bisa jatuh lemas karena ia salah sangka dan sekarang malah suaminya setuju mereka bercerai.
Jung Woo yang melihat Hong Yun menangis histeris dilantai mencoba menentangnya dan meminta ibu Hong Yun membawa anaknya pulang untuk istirahat lalu menarik Chuk Hee untuk keluar. 

Jung Woo langsung mendorong Chuk Hee di dinding dengan memegang lengannya. Chuk Hee sempat berteriak, Jung Woo menatap Chuk Hee langsung melotot didepannya membuat Chuk Hee sedikit ciut.
“Dengarkan baik-baik. Jika kau bertindak ceroboh seperti ini lagi, tanpa persetujuanku.Maka aku benar-benar tidak akan diam.” kata Jung Woo memperingati
“Itu bukan ceroboh.” ucap Chuk Hee merasa tak bersalah.
“Satu hal lagi.. Mari kita perjelas lagi. Aku pengacara...kau manajer.” kata Jung Woo yang membuat Chuk Hee memalingkan wajahnya.
Jung Woo kembali menghadapkan wajah Chuk Hee untuk menatapnya, ia kembali memperingati Chuk Hee untuk tidak mengunakan kata “Hei..kau...dia....pria itu... dan sangat dilarang dalam peraturanya kali ini.
 Episode 3
[Dua hubungan naas yang tak terelakkan]

Chuk Hee melampiaskan rasa amarahnya pada Min Kyu, dengan santainya Min Kyu tahu kalau Chuk Hee kena marah oleh Jung Woo. Lalu ia menerima telp dari Yoo Jung tapi meralat panggilannya jadi Ha Jung dengan menanyakan kabar di Roma.
“ Jadi Adik ipar akan menikah, bukankah dia sudah menikah?” ucap Min Kyu binggung
 Lalu Min Kyu baru tahu kalau ia memiliki dua adik ipar dan berjanji akan pergi dan berpesan untuk hati-hati disana. Setelah menutup telp Chuk Hee tak percaya Min Kyu sudah memiliki adik ipar.
“Aku bertunangan tahun lalu, dan akan menikah tahun ini.” jelas Min Kyu
“Tapi, bagaimana bisa kau tidak tahu nama tunanganmu sendiri?” kata Chuk Hee heran
“Go Chuk Hee! bukankah itu sangat bagus. Apakah Ha Jung? aku jadi bingung.” keluh Min kyu kesal lalu ia mengajak Chuk Hee makan bersama besok. 

Di depan Lobby, Chuk Hee makin heran dengan Min Kyu yang tak bisa mengingat nama adik iparnya sendiri. Min Kyu binggung melihat nama-nama yang tertera disana karena banyak nama Lee disana, lalu dia mengingat nama adik iparnya itu nama depan “Ma”
Saat akan masuk terlihat kakak dari Dong Goo dengan wajah sinis yang mengingat Chuk Hee dan bertanya kenapa wanita itu ada di tempat itu. Min Kyu mengingat kalau Dong Mi adalah bibi dari pihak ayahnya Ha Jung. Dong Mi meralat kalau ia bibi dari pihak ibu.
“Aku bertanya mengapa dia ada di sini?” kata Dong Mi sinis
“Dia adalah seorang karyawan di firma hukumku.” jelas Min Kyu
“Pengacara Bong, aku akan berbicara hormat, jadi dengarkan baik-baik. Pecat dia!!!” perintah Dong Mi
“Yah, aku tidak berpikir pilihan kosakatamu itu sangat hormat.” komentar Min Kyu
“Jika aku punya secangkir air, aku akan menumpahkannya ke wajahnya. Dan jika tidak ada seorangpun di sekitarnya,aku akan menamparnya. Aku berbicara dengan penuh kesabaran sekarang. Dan aku mengharapkanmu untuk mengurus masalah ini sesegera mungkin, pengacara Bong.” tegas Dong Mi dengan lirikan sinisnya lalu pergi. 

Chuk Hee tak percaya kalau tunangan Min Kyu itu keponaka dari Dong Goo. Min Kyu rasa Chuk Hee sudah tahu dengan sifat ayahnya, apabila ia bilang tidak akan menikah dengan putri pemilik DK Electronics maka itidak akan pernah bisa keluar dari cengkeraman keluarganya.
“Jangan khawatirkan tentang hal itu. Mereka mengatakan mereka adalah keluarga, tapi mereka hanya melihat sama lain pada pertemuan pemegang saham. Aku melihat dia sedang mencari nama keponakannya juga.” cerita Min Kyu
Chuk Hee menyuruh Min Kyu masuk dan ia lebih baik pergi saja, saat melihat ruangan lainnya ia melihat spanduk bertuliskan  [Han Mi Ree, Ratu Festival Film Cannes] terlihat Mi Ree yang sedang melakukan konferensi pers di depan wartawan.
“Seperti yang anda semua tahu, aku punya beberapa kesulitan pribadi dalam tiga tahun terakhir Dan ada saat ketika aku ingin menyerah pada akting Piala ini bukanlah penghargaan untuk kemampuan aktingku. Ini adalah untuk tidak menyerah pada akting dalam menghalau kegelapan dan Ini adalah penghargaan yang diberikan kepadaku.” kata Mi Ree yang membuat Chuk Hee tertawa mengejek
Mi Ree melihat Chuk Hee yang berdiri disamping panggung lalu berbisik pada managernya akan berbicara 10 menit lagi. 


 Keduanya berbicara di sudut ruangan. Mi Ree menyapa Chuk Hee dan ia sudah tahu kalau Chuk Hee bukan pengacara lagi sekarang. Chuk Hee menyindir kalau Piala itu sudah lama datang dan menurutnya kemampuan aktingnya itu sudah cukup baik dari tiga tahun yang lalu. Mi Ree berterimakasih pada Chuk Hee karena aktingnya itu makin lebih baik.
“Sepertinya kau lupa, orang seperti apa aku ini. Melihat bagaimana kau memiliki waktu untuk bercanda. "Han Mi Ree, Ratu Festival Film Cannes,Menyuap sekretaris suaminya dan menghantarkannya ke kematiannya.. " Dengan kata-kata itu,   hanya akan memakan beberapa detik agar semua wartawan datang ke sini.” ucap Chuk Hee sedikit mengancam
“Aku tahu kau tidak memiliki keberanian untuk melakukannya. Ini Kerahasiaan klien. Jika kau bisa melakukannya, kau pasti sudah melakukannya tiga tahun lalu Dan lisensimu tidak akan ditangguhkan. Anehnya, kau adalah pengacara yang tepat.” balas Mi Ree merasa benar.
“Kau sudah tepat pada sasaran. Aku tidak bisa melakukan apa-apa. karena aku bersembunyi selama ini. Tapi kali ini, aku akan menggalinya sampai akhir. Keseluruhan kasus Han Mi Ree. Seperti yang kau tahu, tiba-tiba...aku menjadi pengacara.” tegas Chuk Hee dengan mata melotot
“Kau akan melindungi rahasia, tetapi mengungkapkan kebenaran? Mengapa kau terdengar seperti menggali kubur sendiri?” sindir Mi Ree
Managernya datang memberitahu kalau wartawan sudah menunggu. Mi Ree pun menyuruh Chuk Hee melakukannya karena ia sangat menantikannya dan apabila itu berjalan baik maka akan  lebih menyenangkan dibanding film miliknya.

Di sebuah rumah peristirahatan.
Soo Ah protes kalau itu tak masuk akal. Min Kyu yang sedang menuntun kuda menyuruh Soo Ah diam kare a Ok San sangat sensitif lalu heran dengan Soo Ah yang tahu Chuk hee berkerja di kantornya, ia pikir Soo Ah  memasang CCTV di kantornya. Soo Ah mengatakan kalau Jung Woo yang memberitahunya
“Ngomong-ngomong, mengapa kau tidak mengendarai kuda  tetapi justru jalan  menuntunnya berkeliling?” tanya Soo Ah binggung
“Aku tidak bisa menunggangi kuda, karena aku buruk dalam hal ini..” ungkap Min Kyu
“Jika kau bahkan tidak bisa naik kuda,  mengapa kau membelinya?” tanya Soo Ah dengan tertawa mengejeknya.
“Aku tidak membelinya karena aku membutuhkannya.  aku hanya membeli hal-hal yang orang lain miliki. Jika kau akan berkelahi denganku setelah datang jauh-jauh kemari,  pergilah saja.” kata Min Kyu
Soo Ah tetap menanyakan alasan Min Kyu mau memperkerjakan Chuk Hee. Min Kyu menceritakan kalau Chuk Hee putus asa dan ia memerlukan Manager sementar Jung Woo sudah terlalu sibuk dengan kerjaanya menurutnya hanya Chuk Hee yang khawatir dengan perusahaan. Soo Ah berpikira akan memperkenalkan seorang manager yang lebih baik dibanding Chuk Hee.
“Mengapa burung semakin bersemangat ketika monyet dan anjing berjuang? Benar kan, Ok San?” sindir Mi Kyu dengan perumpamaannya
“Ini akan menjadi racun jika Jung Woo dan Go Chuk Hee bersama-sama.” kata Soo Ah mencoba menyadarka bosnya.
“Aku pikir itu bermanfaat, dan ketegangan yang baik.” komentar Min Kyu lalu mengajak Ok San, si kuda untuk pergi. 

Di sebuah cafe
Jung Woo mengerti kalau suami Hong Yun marah besar tapi  menurutnya Hong Yun tidak seperti itu. Suamin Hong Yun tahu istrinya selalu berpikir untu cerai padahal mereka masih berbagi selimutnya dan dengan begitu ia tak bisa hidup dengan seorang wanita pengkhianat.
Chuk Hee mengeluarkan kertas pengajuan perceraian meminta suami Hong Yun untuk menandatanginya. Jung Woo makin kesal dengan tindakan Chuk Hee tanpa perintahnya.
“Kami ikut bertanggung jawab atas kejadian ini. Jika kau mendaftar dalam waktu 30 detik, maka kami akan melakukannya secara gratis.” ucap Chuk Lee lalu memberikan pulpennya.
Jung Woo hanya bisa menahan amarahnya di depan kliennya. Suami Hong Yun siap dengan pulpen untuk menandatanginya tapi ia terlihat ragu saat menandatanginya. Setelah 30 detik, Chuk Hee langsung merobek kertas surat perceraian dan memberitahu kalau Hong Yun juga melakuka hal yang sama saat disodorkan kertas itu lalu menyenggol Jung Woo untuk berbicara.
“Nyonnya Lee Hong Yun datang kepada kami karena kesalahan. Apa yang kalian butuhkan sekarang bukanlah pengacara perceraian melainkan konseling pernikahan.” jelas Jung Woo 

Keduanya jalan bersama dengan meminum teh. Jung Woo bertanya bagaimana Chuk Hee bisa tahu kalau suami Hong yun tidak akan menandatanganinya. Chuk Hee menceritakan dirinya yang sudah 7 tahun menjadi pengacara perceraian.
“Apakah kau tahu apa metode nomor satuku? Untuk segera memutuskan dan memilih apakah mereka nyata atau palsu. Semakin cepat kau berpaling dari orang yang tidak ingin bercerai dan Semakin cepat pula kau mendapatkan orang yang ingin bercerai.” jelas Chuk Hee yang diringin anggukan kepala Jung Woo. 

Ibu Jung Woo yang melihat Soo Ah membantunya mengelap meja menyuruhnya untuk pulang saja karena kalau ibunya bisa tahu pasti akan marah. Lalu dari layar TV membahas sebuah berita.
“Apakah anda ingat pembantaian dari 42 nyawa yang berharga Yang hilang di stasiun kereta bawah tanah Seoul pada tahun 2008”
Ibu Jung Woo mengeluh kalau kejadian itu sudah tujuh tahun dan setiap mereka ingin melupakanya tapi kembali TV menayangkan kembali beritanya. Soo Ah berkomentar kalau Jung Woo juga tak bisa melakukannya.
“Apakah kau berpikir orang itu benar-benar mati?” pikir Soo Ah
“Jika dia tidak dapat menemukannya setelah tujuh tahun mencari, maka ia mungkin mati.” ucap Ibu Jung Woo
“Apakah aku harus mencari mereka?” tanya Soo Ah 

Hong Yun kembali mendatangi Jung Woo dengan mengutarkan niatnya untuk  melanjutkan perceraian. Jung Woo melotot kaget, Hong Yun memberitahu kalau ia ini semua untuk ibunya yang duduk disebelahnya.
“Aku begitu benci dengan suamiku. Namun hatiku runtuh hanya dengan memikirkan tipuannya padaku. Kau telah hidup dengannya selama 35 tahun. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaanmu, ibu. Aku akan mengurus ayah untuk saat ini. Jadi pergilah dan nikmati sisa hidupmu dengan damai dan nyaman.” pesan Hong Yun
Ia juga melihat buku yang diberikan Jung Woo saat itu membuatnya berppikir banyak hal kalau sebenarnya ia tak membenci suaminya tapi hanya melihat kesalahan dari suaminya saja dan menurutnya kalau saja ia melihat dari sisi baiknya maka akan lebih baik. Maka ia memutuskan untuk  melakukan konseling perkawinan minggu depan.
Yong Mi yang mendengar dari pintu memberitahu pada Chuk hee kalau ibu Hong Yun yang ingin bercerai. Chuk Hee berkomentar kalau itu  kerugian total. Ayah Chuk Hee tiba-tiba datang denga kain pink membawa barangnya memanggil Chuk Hee.
Chuk Hee kaget melihat ayahnya datang, begitu juga pegawai lainnya. Ia pun langsung mengajak ayahnya keluar dari kantornya. Ayahnya binggung kenapa anaknya bisa menyuruhnya keluar.
“Mengapa ayah datang jauh-jauh ke sini?” tanya Chuk Hee yang membawa ayahnya didepan lift.
Ayahny langsung memukul anaknya dengan barang bawannya, Chuk Hee mengeluh sakit dan berpikir ayahnya itu akan membunuhnya. Chuk Hee benar-benar binggung dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Sang Ayah memberitahu tanggal 20 April.

Jung Woo baru saja selesai mengantar Hong Yun sampai ke depan lift lalu melihat Chu Hee bersama seorang pria paruhbaya.  Chuk Hee memperkenalkan Jung Woo yang berkerja pada perusahannya. Ayah Chuk Hee tahu tentang Jung Woo yang membantu pekerjaan anaknya. Jung Woo ingin protes tapi Chuk Hee memberitkan kode untuk tidak memberitahu ayahnya.
“Orang ini mengikutiku ke mana-mana di kantor sebelumnya. Dan dia mengikutiku sampai di sini.” cerita Chuk Hee yang membuat Ayahnya sangat percaya.
“Ini pasti benar-benar sulit bagimu. Aku telah mengangkat banyak belut sementara aku menjual ikan di pasar. Hal ini tidak mudah, berurusan dengan emosi gadis yang berubah-ubah. Aku berjanji, semua kerja keras anda akan terbayar nanti. Dan siapa tahu? kau mungkin lahir sebagai pengacara bonafide di hidupmu selanjutnya lalu  gadis ini menjadi bawahan anda.” kata Ayah Chuk Hee sambil memegang tangan Jung Woo
Chuk Hee meminta ayahnya untuk pulang saja dan akan menemuinya setelah selesai berkerja. Jung Woo pun masuk lebih dulu ke dalam lift karena ingin mengantarnya sampai menaiki taksi. Chuk Hee menolaknya tapi Jung Woo bisa membuatnya bersalah karena membiarkan ayahnya yang jauh-jauh datang ke kantor tanpa diantar 
Chuk Hee mengantarkan ayahnya menaiki taksi dengan memberitahu alamatnya di  villa Seocho,  Nomor 702. Jung Woo memberikan senyuman pada Ayah Chuk Hee dengan lambaian tangannya. Chuk Hee mengingatkan tanggal  20 April.
Jung Woo langsung protes pada Chuk Hee karena ayahnya tidak menganggap dirinya sebagia pengacara. Chuk Hee agak binggung, lalu mengakui ia tak bisa memberitahu ayahnya kalau lisensinya ditangguhkan.
“Itu benar. tidak peduli seberapa memalukannya itu Seseorang tidak harus dipermalukan di depan orang tua mereka. Ya ya.” komentar Jung Woo dengan tawanya.
“Jadi, kau tahu sekarang” kata Chuk Hee dengan menepuk lengannya.
“Aku tahu betul. Sup rumput laut telah ditumpahkan ke wajahku di depan ibuku.” balas Jung Woo geram mengingat apa yang sudah dilakukan Chuk Hee sebelumnya. Chuk Hee hanya bisa diam. 

Jung Woo yang baru sampai ruangannya kembali dibuat geram oleh ulah Chuk Hee yang memberikan coretan merah pada berkas percerian ibu Hong Yun. Dengan santai Chuk Hee mengatakan kalau ada banyak kalimat yang perlu direvisi
“Aku meluangkan jadwal sibukku hanya untuk mengoreksinya. Gunakan sebagai referensi.” kata Chuk Hee dengan gaya sombongnya.
“Kau berani menyentuh keluhan tertulis pengacara tanpa izin?” teriak Jung Woo kesl
“Itu berantakan. aku tidak punya pilihan selain menyentuhnya.” ucap Chuk Hee
Ia mengambil berkas dengan mengambil satu kalimat “Dia memanggilnya jalang gila” yang menurutnya sangat hambar lalu diubah menjadi “Dia secara verbal menyerang orang yang memanggilnya jalang gila.” ia pikir Jung Woo seharusnya menulis sebuah novel, bukan dokumenter.

“Hanya perubahan kosakata sedikit dan kau mengeluh dengan cara menarik dan dramatis. “Di depan penggugat, terdakwa dan yang lainnya...” Hal yang sama berlaku di sini. “Di depan penggugat dan anak-anak mereka.” Hanya menambahkan kata-kata 'anak muda' membuat tampak jauh lebih tahu malu, kan?” jelas Chuk Hee
Ia mengoceh kalau 'Bahasa Reckless' harus diubah menjadi “pelecehan verbal”.kalimat 'Dia tampak obsesif' harus diubah menjadi 'mental tidak stabil'. Jung Woo meluapkan emosinya kalau ibu Hong Yun hanya ingin bercerai mengubah suaminya yang selama tahun menjadi pasien sakit jiwa.
Pertengkaran keduanya dihentikan oleh Kyung yang datang memberitahu kalau Min Kyu sudah datang dan mereka harus rapat. 

Min Kyu yang sudah ada diruangan sudah menguap padahal rapat belum di mulai, malah ia lebih baik pergi karena sesuatu yang diurus. Chuk Hee bertanya apa yang lebih penting dibanding rapat dengan mereka. Min Kyu memberitahu kalau ia menunggu paket dan akan pergi.
“Kau tidak akan bisa membayar sewa jika kau terus bekerja di kantor dengan cara seperti ini!” ucap Chuk Hee sambil menarik Min Kyu kembali duduk
“Apa? sewa? Aku tidak menerimanya?” kata Min Kyu
“Kita harus membayar. Apakah gedung ini milikmu?” ejek Chuk Hee
“Ya, itu adalah gedungku.” ucap Min Kyu lalu seorang kurir yang menelp karena mengirimkan paketnya lalu keluar dari ruangan.
Jung Soo memulai rapat mereka dengan bertanya siapa yang akan memegang tugas  Iklan jalan, Jung Woo langsung  menyarankan Chuk Hee lalu dengan menyuruh Chuk Hee berdiri supaya semua pegawainya memperhatikannya.
“Seperti kalian semua tahu, dia memiliki keberanian dari tulang rusuk utama. Dan berkulit seperti tebal seperti kepiting! Apakah ada orang yang lebih cocok daripada dia?” kata Chuk Hee menyakinkan
Kyung dan Yung Mi bertepuk tangan kalau mereka juga setuju Chuk Hee yang bertanggung jawab. 

Ternyata pekerjaan Chuk Hee adalah menyebar brosur  perusahan tapi banyak orang yang menolaknya untuk mengambil brosur. Ia melihat seorang pria yang sama menyebarkan brosur pijat dengan menawarkan seorang gadis SMA, kuliah untuk meminjat mereka. Chuk Hee pun mencoba mengunakan cara dari si pria penyebar brosur.
“Tuan, bagaimana dengan perceraian? Cara apa yang anda inginkan? Divisi aset? tunjangan? kompensasi? Saya berjanji untuk memperlakukan anda seperti keluarga.” kata Chuk Hee menawarkan jasanya.
“Tidak, terima kasih! apakah kau sudah gila? cukup!” umpat si pria yang kesal
Chuk Hee hanya bisa mengumpat kesal pada Jung Woo yang memberinya tugas di jalan dengan membagikan brosur. 
Esok paginya Chuk Hee melihat apa yang dilakuan Kyung, ternyata ia bertugas yang memegang account SNS dan menambah teman bagi perusahan. Chuk Hee ingin bertukar tapi Kyung mengatakan ia sudah mendapat banyak permintaan teman.
Lalu Chuk Hee melihat Yoo Min yang mendapatkan tugas memberikan komentar lal mengajaknya untuk bertukar tugas.  Yoo Moo menolaknya, Chuk Hee dengan senyuman manisnya memberitahu kalau menyebar brosur itu sangat menyenangkan Dan memposting komentar jauh lebih memusingkan,
“Hati-hati dengan apa yang kau tulis, atau kau dapat dikirim ke penjara. Dan Juga, itu tidak masuk akal bagi seorang wanita tua dan kusam sepertiku. Untuk menyebar brosur Jika ada, Wanita sepertimu lah yang harus berada di luar sana. cantik dan muda.” rayu Chuk Hee melihat Yoo Min sedang memakain lipgloss.
Yoo Min tersipu malu dan akhirnya Chuk Hee menyerahkan sisa brosur dengan  dan memintanya memesan banner sementara ia akan memposting komentar sepanjang malam. 

Kyung diberitahu kalau banner mereka sudah selesai lalu Jung Soo meminta memanggil semuanya untuk melihat hasil banner mereka. Chuk Hee bertanya pada Yoo Min apakah ia sudah menyelesaikannya, Yoo Min mengatakan kalau pekerjan itu sangat mudah.
Saat mereka melihat banner yang tertempel di depan gedung, semuanya melonggo melihatnya. Kyung dan Jung Soo binggung kenapa bisa mereka lakukan sekarang. Min Kyu merasa akan memikirkannya.
“Apa yang harus kau lakukan sehingga jadi begini... manager Go?” teriak Jung Woo
Tertulis dibanne adalah  [Kami akan memperlakukan klien kami seperti kotoran.] Yoo Min yang membuat kesalahan memilih untuk masuk karena banyak kerjaan. Chuk Hee menariknya kembali.
“Apakah kau ingin belajar tentang bagaimana kata-kataku? Dengan pena merah. Jika kau tidak tahu apa yang seharusnya dilakukan.Berpikir tentang menerima bantuan orang lain, bukannya mencemaskan kebanggaanmu!” umpat Chuk Hee
Yoo Mi setuju yang membuat Chuk Hee kesal karena semua ini kesalahannya. Jung Woo langsung mengadu pada Min Kyu kalau Chuk Hee tak bisa menuliskan kalinat yang benar dan tak dibutuhkan oleh perusahan.
“Tiga! ada tiga orang di sini yang telah memintaku untuk memecatmu.” kata Min Kyu, Jung Woo terlihat bahagia
“Baiklah, Kau cukup baik untuk mempekerjakanku. Tapi aku tidak ingin membuatmu terlihat buruk lebih jauh. Jika kantor menderita karena aku...Aku tidak menginginkannya.” kata Chuk Hee
Yoo Mi langsung menyarankan Chuk Hee  pergi dan berhenti sekarang. Chuk Hee mengajak semuanya untuk voting, Apabila ada satu orang lagi yang  ingin dirinya  meninggal kantor  maka ia akan meninggalkan tanpa perlawanan. Jung Woo terlihat sangat bahagia karena bisa berpisah dengan Chuk Hee segera. 

Chuk Hee membuat pertemuan diam-diam dengan Kyung lalu memberikan kartu kreditnya. Ia meminta Kyung makan bersama dengan karyawan lainnya  dan mencari tahu siapa yang jadi lawannyya. Kyung pikir Chuk He sudah tahu
“Aku tahu. Pertama, So Jung Woo, Woo Yoo Mi, dan Yoon Jung Sook menentangku. Kau dan Bong Min Kyu ingin aku tinggal.” kata Chuk Hee.
Kyung merasa tak ingin memilih Chuk Hee untuk tetap berkerja. Akhirnya Chuk Hee memberikan penawaran dengan menaikan gajinya karena tak ada orang yang mengkhianatinya setelah menerima uang darinya.
“Jika dua melawan tiga Itu berarti kau harus membujuk satu orang untuk memilihku. Jadi kau harus membuat Gambaran yang terbesar, okay?” kata Chuk Hee dengan mata merayunya.
bersambung ke part 2  

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar