PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 02 April 2015

Sinopsis Divorce Lawyer In Love Episode 4 Part 1

Min Kyu mengajak Chuk Hee ke parkiran melihat wajah Chuk Hee jadi jelek karena bekas lukanya. Chuk Hee merasa tak masalah tapi ia malah takut karena membuat kesulitan untuk Min Kyu dan tadi ia melihat Ayah Min Kyu sangat marah. Min Kyu malah merasa kalau semua yang terjadi itu sangat lucu.
“Orang tua tampak lebih gugup daripada ketika dia dipuji oleh presiden. Kau harus membersihkannya lukamu?” ucap Min Kyu mencari tissue dalam mobilnya.
Ia melihat ada sesuatu dalam mobilnya dan mengeluarkan lalu merobeknya. Chuk Hee berteriak karena yang Min Kyu robek lukisan lukisan Emil dan menganggap Min Kyu tak tahu harganya. Min Kyu pikir karena itu ia merobeknya menjadi dua lalu membersihkan luka Chuk Hee dengan lukisan harga 40juta won.

Setelah selesai Min Kyu membuangnya lalu mengajak Chuk Hee pergi untuk  mengoleskan sedikit salep. Jung Soo menelp Chuk Hee dengan berteriak menanyakan apakah ia sudah mengirimkan gugatannya.
“Sesuatu terjadi, jadi Aku tidak bisa. Aku minta maaf, Aku akan menyelesaikannya besok.” ucap Chuk Hee
Min Kyu lalu bertanya apakah Jung Soo marah padanya, Chuk Hee mengangguk dan teringat dengan pemilihan suara itu besok terjadi. Min Kyu mengangguk, Chuk Hee mengkhayal kalau ia pergi ke busan makan lautan disana terasa sangat indah. 

Kyung datang dengan membawakan coffee lalu bertanya pada Jung Woo apakah ia sangat menikmati pertunjukan Chuk Hee kemarin karena ia mendengar Chuk Hee tak bisa mengirimkan gugatan.
“Aku yakin itu sangat menyenangkan untuk  di tonton dan Aku berharap aku ada di sana untuk melihatnya.” kata Kyung bahagia.
Jung Woo kaget melihat Chuk Hee sudah ada di depan pintu dengan membawa teh ditangannya.  Chuk Hee dengan mata berkaca-kaca tak percaya ternyata Jung Woo tidak datang untuk membantuku tapi menemuinya karena ingin melihat hal bodoh yang ia lakukan. Jung Woo mencoba menjelaskan
“Aku sangat menyesal Aku tidak bisa menampilkan tontonan yang Kau inginkan.” sindir Chuk Hee lalu keluar ruangan. 

Jung Woo mengejar Chuk Hee yang ingin keluar dari kantor untuk menjelaskannya. Chuk Hee sadar kalau banyak yang ingin membuatnya kesulitan dan ia sadar banyak yang bertanya-tanya alasan kenapa aku dirinya keluar bukan sembunyi untuk malu.
“Aku pikir bersembunyi karena malu adalah hukuman yang cocok. Tapi itu pengecut. Aku perlu pantat dan kepala lagi jika aku akan membayar kembali utangku kepada masyarakat. Ini adalah satu-satunya tempat yang akan menerimaku. Itu sebabnya Aku ingin melakukannya dengan baik dan bekerja lebih keras.” jelas Chuk Hee terdengar tulis
Tapi ia pikir  hari ini akan menjadi hari terakhirnya jadi ia mengajak Jung Woo untuk mengakhirinya  dengan membuat catatan yang baik. Ia tahu karena dua hubungan yang naas itu dianggap nasib saja. Jung Woo tak bisa berkata-kata lagi dengan menatap Chuk Hee yang memberikan senyumannya. 

Saat pemilihan, Min Kyu bertanya kata-kata terakhir Chuk Hee sebelum pemilihan. Chuk Hee mengatakan tidak ada, Min Kyu pun memulai voting. Semua siap dengan ketasnya, terlihat Jung Woo binggung memutuskan memberikan tanda X atau O. Kyung heran dengan Jung Woo yang belum mengumpulkan kertasnya,
Jung Woo mengingat ucapan Hong Yun tentang suaminya yang tidak jadi bercerai. “Aku pikir Aku membencinya karena aku hanya ingin melihat sisi buruknya. Jika Aku mencoba untuk melihat dia dalam cara yang baik, mungkin aku akan menyukainya.” Lalu kata-kata Chuk Hee sebelumnya “Karena dua hubungan naas dianggap nasib.” akhirnya Jung Woo menekan penanya sampai luber lalu memberikan pada Kyung.
Min Kyu pun langsung membacakan hasilnya, ada dua orang yang ingin mempertahannya Chuk Hee dan dua yang menolaknya. Hanya tinggal satu kertas ditanganya, Min Kyu sempat kaget melihat bulatan biru dan hasilnya tiga yang setuju jadi Chuk Hee akan tetap berkerja di kantor itu.
Kyung lemas, Yoo Mi tak percaya, Chuk  Hee kaget, Jung Woo seperti belum yakin dengan keputusanya, lalu Chuk Hee mencoba menampar wajahnya untuk membuktikan ia tak bermimpi lalu mengucapkan terimakasih pada Jung Soo karena sudah memilihnya.
“Aku hanya seorang manajer rendahan kantor sekarang tapi seperti ulat yang keluar dari itu kepompong menjadi kupu-kupu.Aku berjanji untuk melakukan yang terbaik ke belajar dan belajar lebih banyak untuk menjadi kupu-kupu terbang tepat di depan matamu.” janji Chuk Hee
Chuk Hee juga memeluk Kyung karena ia bisa tetap ada di kantor itu lalu memberikan ciumannta karena ia masih bisa berteman. Jung Woo semakin pusing memikirkan keputusannya. 

Jung Woo membentukan kepalanya di dinding ruangannya dengan duduk lemas dilantai. Kyung datang dengan marah berkata apa yang sudah diakukannya. Jung Woo kaget dan panik karena berpikir Kyung tahu kalau ia sudah memilih Chuk Hee untuk tetap disana.
“Aku bersumpah, Yoo Mi jelas mengatakan kepadaku dia memilih tidak. Bagaimana dia bisa mengubahnya pada menit terakhir?” ucap Kyung yang tak tahu Jung Woo yang mengubahnya.
“Jadi kau pikir Yoo Mi berubah pikiran?” kata Jung Woo terlihat sedikit bernafas lega
“Ini jelas, Dalam Hal ini seperti Kau akan memilih ya. Aku yakin Go Chuk Hee menyuap Yoo Mi dengan sesuatu.” ucap Kyung kesal, Jung Woo hanya bisa menyenderkan kepalanya. 

Setelah Kyung pergi ke toilet, Chuk Hee tiba-tiba sudah duduk disamping Jung Woo yang membuatnya terkaget-kaget. Chuk Hee pikir Jung Woo tadi akan mengangkat tangannya lalu mengatakan ia keberatan dengan keputusan itu. Ia pikir Jung Woo seperti itu karena keputusannya adalah ia tetap di kantor itu
“Tentu, Aku terkejut oleh hasilnya juga dan Aku tidak bisa membayangkan bagaimana perasaanmu saat ini. Ingat apa yang Aku katakan? Hati seseorang tidak dapat diprediksi. Aku tahu ini bukan yang Kau harapkan, tapi Aku akan membuat tandaku di sini.” ucap Chuk Hee dengan memegang dadanya.
Jung Woo hanya bisa mengangguk-angguk tak percaya. Chuk Hee berjanji pada dirinya kalau sesuatu yang bisa ia lakukan yang terbaik karena ia bisa tetap berkerja di tempat itu.
 Episode 4
 [Menjinakan Si Pemarah]

Min Kyu menelp Chuk Hee untuk merayakan dan memberitahunya apabila sudah sampai karena akan ada seseorang yang menjemputnya.  Chuk Hee bertanya dimana tempatnya, Min Kyu memberitahu nama tempatnya “High class boudoir luxury premium golden diamond private club.”
Chuk Hee melonggo melihat tempat yang disewa Min Kyu sangat mewah tapi mereka duduk didalam ruangan yang hanya ada meja makan, Ia berkomentar Min Kyu adalah orang kaya yang suka  menghabiskan uang.
Min Kyu langsung menyuruh Chuk Hee meminta maaf karena Chuk Hee termasuk ke dalam Orang yang paling jahat di dunia yang  menilai seseorang uang mereka. Chuk Hee heran kenapa Min Kyu berpikir seperti itu
“Yang terlihat di matamu, hanya karena Aku punya uang. Apa Aku meminta untuk dilahirkan sebagai orang kaya?” kata Min Kyu
“Yah... baik-baik saja, Aku minta maaf.” kata Chuk Hee
“Aku memaafkanmu, karena itu adalah hari yang baik.” balas Min Kyu lalu mengajaknya bersulang.
Chuk Hee pikir dirinya harus kembali menjual belut jadi ia mengucapkan terimakasih pada Min Kyung dan ia juga akan berbuat baik pada Jung Soo. Min Kyu bertanya apakah Chuk Hee yakin kalau ibu Yoon yang memilihnya untuk tetap ada dikantor. Menurut Chuk Hee hanya ada tiga suara yaitu, Min Kyu, Kyung dan Jung Soo jadi tak mungkin Jung Woo memilih Ya.
Lau ia binggung caranya ia pergi ke toilet lalu keluar dari ruangan sebentar. Min Kyu masih menyimpan kertas pemilihan suara disakunya dan melihat tinta biru Jung Woo yang menyetujui Chuk Hee tetep ada di tempat itu. 

Soo Ah datang ke tempat Min Kyu heran karena lukisan yang dibeli Min Kyu kemarin hanya setengah saja. Min Kyu baru keluar dari kamar bertanya kenapa Soo Ah datang padahal ia belum disuruh datang lalu memuji Soo Ah yang bisa menutup keburukan ayahnya.
“Aku merasa buruk untuk Direktur Bong. Kau mempermalukan dia di depan ketua dan Jaksa Agung. Dibandingkan dengan Emil, Kau adalah yang terburuk ketika datang untuk menjadi anak tidak tahu berterima kasih. Aku tidak mengharapkan Kau untuk memanggilnya terlebih dahulu. Hanya jawab teleponmu  jika dia meneleponmu.” pesan Soo Ah
Lalu Ia bertanya dengan hasil voting Chuk Hee, Min Kyu memberitahu hasilnya 3-2 jadi Chuk Hee tetap berkerja disana. Soo Ah kaget dan ingin tahu siapa yang memilih Chuk Hee untuk tetap tinggal. 

Min Kyu memberitahu kalau itu dirinya, Jung Soo lalu berjalan dengan mengambil sesuatu di laci memperlihatkan kertas dengan tinta biru di depannya.
“Coba lihat Sekarang, di sini. Tinta itu luntur, kan? Tapi, bukannya lingkaran, itu adalah bentuk oval. Jika demikian, maka itu berarti dari  ujung pena yang panjang. Hanya ada satu pena seperti ini di seluruh dunia dan Digunakan oleh satu orang.” jelas Min Kyu
“ Jadi itu So Jung Woo?” ucap Soo Ah tak percaya
“Bingo.....Ia adalah orang yang lucu, dan itulah temanmu.” kata Min Kyu lalu pergi ke masuk ke dalam kamar mandi. Soo Ah menatap kertas itu tak percaya 

Dong Mi mendatangi kantor Bong In Jae, melihat sekarang ayah Min Kyu sudah memiliki yang diinginkan. In Jaa tahu kalau karena DK Electronics juga selalu memberikan pakaian yang baru. Lalu Dong Mi menanyakan konstruksi bangunan apakah sudah berjalan dengan baik.
“ Yah..Setelah selesai, itu akan menjadi firma hukum terbesar di negara ini.Tampaknya Kau datang ke sini untuk mengatakan sesuatu padaku.” kata In Jae seperti sudah membaca tujuan Dong Mi datang
“Aku sudah mengatakan ini kepada Pengacara Bong. Namun, Aku tidak berpikir rute berkelas yang akan dipotong. Aku pikir lebih baik menjadi tak tahu malu. Ada gadis yang bekerja untuk Pengacara Bong Min Kyu. Namanya Go Chuk Hee. Aku ingin kau menyingkirkannya.” tegas Dong Mi penuh dendam.
In Jae tersenyum karena apa yang diminta Dong Mi bisa ia usur sendiri tapi terlihat dari wajahnya nampak binggung karena sebelumnya anaknya mengancam ingin membuka aib dari kantor hukumnya. 

Ayah Min Kyu mengajak anaknya pergi ke lokasi gedung yang dijadikan sebuah badan hukum terbesar di Korea. Dengan bangga, ia mengatakan kalau seorang pria itu harus lebih berani dan memperluas wilayahnya. Min Kyu berkomentar ayahnya sudah tak marah lagi padanya.
Lalu ia berpikir kalau dirinya itu Aku anak yang cukup berbakti dengan mau bertunangan dengan seorang wanita yang hampir tidak ingat namanya sehingga ayahnya bisa membangun tempat begitu luas dan megah. Ayahnya pikir kalau anaknya itu sedang menyindirnya, Min Kyu merasa ia mengatakan yang sebenarnya.
Sang ayah tak mau bicara lagi dengan memberikan sebuah kunci, Min Kyu pikir ayahnya memberikan lagi motor padahal sebelumnya ia sudah mendapatkannya ketika ia setuju menghadiri upacara pengakuanmu.
“Singkirkan Go Chuk Hee. Aku tidak akan mengorbankan bangunan ini hanya bagi wanita belaka. Presiden Ma Dong Mi datang menemuiku. Itu harus lebih dari cukup untuk menenangkanmu, jadi singkirkan dia.” perintah In Jae
“Kenapa menggunakan rudal bukannya swatter terbang untuk menangkap lalat?Aku akan penasaran bagaimana  jika Kau terus melakukan hal ini. Untuk melihat apa dia layak melalui semua kesulitan ini.” balas Min Kyu melihat kunci motor yang diberika ayahnya. 

Nyonya Lee mengendarari truk besar dengan anak dan sopir, Chuk Hee yang mengetahui hal itu menelp Jung Woo yang sedang makan siang bersama Kyung.
“Suami Lee Yeon Hee mencuri cincin berliannya  sehingga dia bisa memberikannya kepada pacarnya. Dia marah, jadi dia pergi ke rumah itu tetapi mereka tidak membuka pintu untuknya. “ jelas Chuk Hee yang sudah ada ditaksi
“Meski begitu, dia tak boleh membawa truk derek... Baiklah...Kemana Aku harus pergi?”tanya Jung Woo sudah membawa janya.
“Dia melakukannya sesuatu yang bodoh sekarang. Lalu lintas sangat parah, jadi kau Gunakan kereta bawah tanah.” keluh Chuk Hee yang tambah panik karena macet panjang.
Jung Woo baru berjalan selangkah kaget dengah perintah Chuk Hee yang menyuruhnya naik kereta bawah tanah. Dengan keberaniannya, ia masuk ke dalam stasiun, tapi saat kereta datang kepalanya malah pusing dan langsung berlari menaiki tangga. 

Chuk Hee yang sudah di tempat dengan anak Nyonya Lee binggung melihat Jung Woo yang datang dengan nafas terengah-engah, ia tak terpercaya Jung Woo datang dengan berlari bukan naik kereta.  Jung Woo yang masih terengah-engah berteriak menyuruh Nyonya Lee untuk turun.
Akhirnya Chuk Hee berlari pada petugas yang mengendalikan truk untuk memberhentikannya. Si petugas tak bisa karena Nyonya Lee mengancam akan memecat atau membunuhnya.
Chuk Hee melihat ada truk yang lain lewat dan langsung memberhentikanya di tengah jalan, Jung Woo binggung untuk apa Chuk Hee membawa truk yang sama. Chuk Hee memberitahu kalau mereka harus menghentikannya dan melangkah masuk supaya bisa naik keatas, tapi ia terlihat takut saat masih ada dibawah.
Sang petugas pun tak ingin tanggung jawab apabila terjadi sesuatu. Jung Woo mengendong Chuk Hee dan menurunkannya, ia yang mengantikan Chuk Hee naik keatas untuk menghentikannya. Terlihat Chuk Hee kaget dengan sikap Jung Woo lalu melempar speaker mainan pada Jung Woo. 

Nyonya Lee sampai di depan kamar suaminya dan melihat ada cincin berlian yang ia pakai. Jung Woo meminta petugas lebih cepat menaikannya. Diatas ketinggian, Jung Woo meminta Nyonya Lee mendengarkan kata-katanya selama sati menit saja. Nyonya Lee tak bisa menahan emosi langsung memecahkan kaca depan dengan palu sampai berhamburan kebawah.
Suami Nyonya Lee langsung mengunci pintu saat Nyonya Lee masuk ke bagian balkon. Nyonya Lee kembali akan mengunakan palu yang besar untuk memecahkan kaca apartment suami dan pacarnya. Jung Woo berteriak menyebut nama Soo Ji yang membuat Nyonya Lee berhenti.
“Jika Kau mendobrak pintu... Soo Ji akan harus hidup dengan wanita itu selamanya. Hak orangtua, hak asuh anak, tunjangan anak, Aku akan mengurus semua itu untukmu. Aku akan melakukan segalanya dengan kekuasaanku untuk membuat yakin bahwa kalian berdua bisa hidup bersama. Tolonglah, turunkan palu itu.” ucap Jung Woo
Ia mengingatkan Nyonya Lee yang sudah bertahan selama 15 tahun jadi ia mohon supaya Nyonya Lee bisa bertahan selama 15 detik. Nyonya Lee hanya bisa menahan amarahnya dengan menangis demi anaknya,Soo Ji. 

Keduanya pun dibawa ke kantor polisi, Suaminya langsung mengadu pada polisi kalau tak akan ada yang tahan dengan istri pemarah seperti nyonya Lee.
“Mendiang ibu mertuaku memberi cincin itu padaku untuk semua penderitaan yang Aku lalui. Beraninya kau mencuri dariku!” teriak Nyonya Lee
“Aku tidak mencurinya. Itu diberikan untuk kepada pemilik yang sah. Aku akan resmi melamarnya Rabu ini tetapi Kau menghancurkan semuanya!” balas suami Nyonya Lee
Seorang pengacar Go So Ri datang dengan menyapa Jung Woo sebagai pengacara Nyonya Lee. Lalu memperlihatkan gambar saat Nyonya Lee melakukan tindakan penghancuran kaca apartement, Chuk Hee tak percaya ternyata ada orang yang sengaja mengambil gambar dan diserahkan pada pengacara.
“Kau tahu ini dianggap masuk tanpa izin, kan? Di atas itu, dia mengayunkan palu, jadi melanggar undang-undang berlaku juga. Dia nyaris membawa anaknya ikut naik, jika Kau tidak menghentikannya”ucap So Ri sinis karena merasa menang.
Nyonya Lee tak bisa menahan amarahnya lalu mencengram baju So Ri, Jung Woo dan Chuk Hee mencoba melepaskanya. So Ri meminta pertolongan pada polisi karena Nyonya Lee sudah menyerangnya. Akhirnya polisi menyuruh petugas memasukan Nyonya Lee pada Sel.
Jung Woo berusaha mencari cara agar Nyonya Lee bisa dibebaskan dengan membujuk petugas dan kembali lagi menemui Chuk Hee yang ada didepan Sel. Chuk Hee berpikir kalau Nyonya Lee bukan baru pertama kali melakuakan semuanya.
“ Semua ada alasan aku melakukan itu semua.  Ketika dia berselingkuh untuk ketiga kalinya.Pada saat itu, Aku ingin melakukan sesuatu padanya. Aku mematahkan gerbang depan wanita itu dengan memakai sekop garpu dan menggali lubang di halaman rumahnya. Aku mengancam akan mengubur dirinya jika dia pernah melihat suamiku lagi.” cerita Nyonya Lee
Chuk Hee merasa itu sudah pasti hasilnya dipenjara. Jung Woo juga menyakinkan karena pelanggaran yang dilakukan Nyonya Lee sudah berulang kali. Nyonya Lee tak bisa diterima dirinya di penjara padahal ia selama ini hanya bisa menangis karena suaminya terus selingkuh. 

Jung Woo berusaha menemui Pengacara Go So Ri yang baru keluar dari kantor polisi, ia mengakui kalau kesalahan mereka tapi tak terima dengan hak asuh anak. So Ri pun akhirnya menyampaikan kalau mereka akan bertemu di pengadilan nantinya. Jung Woo hanya bisa menghela nafas meliaht So Ri itu mirip seseorang yang angkuh, tiga tahun yang lalu.
Ketika masuk ke dalam kantor, Nyonya Lee sudah bisa bebas dan memeluk Soo Ji dengan erat tak lupa berterimakasih pada Jung Woo karena berhasil membuatnya bebas. Keduanya berjalan keluar dari kantor, Chuk Hee memuji hasil kerja Jung Woo yang bagus. Tapi Jung Woo merasa seharusnya Suaminya masuk dakwaan juga.
“Kau memang tidak bisa menghentikan pelanggaran tetapi Kau menghentikannya dari melakukan vandalisme. Jika dia telah mendobrak pintu kaca, tangan kita pasti sudah terikat sepenuhnya.” kata Chuk Hee
“Apa Kau mengatakan ada jalan keluar dari kasus ini?” ucap Jung Woo tak percaya diri
“Kita harus menemukannya. Tapi... Bolehkan  jika Aku terlambat datang kantor besok?” tanya Chuk Hee meminta izin pada bosnya
Jung Woo menghela nafas tak percaya Chuk Hee bisa meminta izin terlambat. Chuk Hee memberitahu harus pergi kesuatu tempat sebelum kekantor dan berjanji hanya perlu satu jam saja. 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar