PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 08 April 2015

Sinopsis Divorce Lawyer In Love Episode17 Part 2

Saat makan malam, Jung Woo mengutarkan niatnya untuk menikah dengan wanita yang dicintainya. Ibu Jung Woo benar-benar kaget dengan ucapan anaknya ingin menikah dengan Chuk Hee. Jung Woo meminta supaya Ibunya bisa menerima keinginannya.
“Lakukanlah, tapi lakukan itu tanpa aku.” kata Ibu Jung Woo dengan wajah sinis
“Aku akan membawanya untuk menyapa.”ucap Jung Woo
“Aku tidak bisa menerima wanita kasar itu sebagai bagian dari keluarga kita. Tidak perlu untuk dia untuk datang, Titik!” tegas Ibu Jung Woo
“Dia tidak seperti itu. Wanita itu menyelamatkan aku.....” ucap Jung Woo berhenti karena janjinya untuk tak memberitahu ibunya.
“Dia melakukan apa? Apa yang dia selamatkan?” tanya ibunya
“Jadi... Aku mencintai wanita itu...lebih dari hidupku sendiri.’ ucap Jung Woo
“Jadi pergi dan lakukanlah! Tapi tanpa aku!” teriak ibunya lalu masuk ke dalam kamar.

Saat berjalan ditaman Jung Woo menceritakan kemarin malam sudah memberitahu ibunya tentang mereka yang akan menikah dan sang ibu menyuruh untuk melakukan pernikah tanpa dirinya. Chuk Hee menghela nafas sedih, lalu mengajak Jung Woo bertemu ibunya setelah kasus Mi Ree selesai. Jung Woo mengangguk setuju.
Chuk Hee tersadar kemana Jung Woo akan pergi sekarang. Jung Woo menegaskan mulai sekarang mereka secara resmi menyiapkan pernikahan mereka. Chuk Hee sadar banyak pasangan yang bertengkar ketika melakukan persiapan pernikahan bahkan sampai putus
“Aku tidak mengerti. Merencanakan pernikahan harus menyenangkan. Kenapa mereka bertengkar?”kata Chuk Hee heran
“Itu tidak akan pernah terjadi pada kita. Kita sangat rasional dan masuk akal, tidakkah kau setuju dengan itu?” ucap Jung Woo. Chuk Hee setuju dengan hal itu
Jung Woo membawa Chuk Hee ke tempat gaun pengantin karena impian seorang wanita yang menikah adalah gaun pengantin, lalu berpikir kalau mungkin itu adalah impiannya juga. Seorang pelayan datang memberitahu Chuk Hee tempat untuk mencoba gaun pengantinya.
“Aku tidak tertarik dengan gaun dan menyeretnya dengan sangat beratmenyusuri lorong, itu bukan gayaku.” keluh Chuk Hee
“Lalu apa lagi yang pengantin seharusnya pakai jika bukan gaun pengantin? Jangan terlalu negatif dan cobalah sekali. Kau mungkin merasa berbeda jika kau memakainya.” bisik Jung Woo membujuk.
Akhirnya Chuk Hee mencobanya tapi terlihat wajah tak nyaman ketika tirai dibuka padahal Jung Woo sudah terlihat sangat bahagia merasakan seperti pria-pria yang akan menikah, tapi Chuk Hee malah ingin cepat membuka gaunnya karena perutnya terasa sakit dan nafasnya sesak dan bertapa terkejutnya ternyata harga sewa gaun adalah 30juta won.
Jung Woo rasa tak masalah karena hanya sekali dalam seumur hidup tapi Chuk Hee merasa ini hanya dipakai untuk satu kali saja. Jung Woo mengatakan kalau ia yang membayarnya, Chuk Hee menegaskan uang Jung Woo itu adalah uangnya juga dan memilih mengunakan gaun yang dijual-jual diinternet dengan harga murah. 

Setelah itu Jung Wo membawa ke sebuah tempat yang cukup kecil bukan ballroom yang besar dan hanya mengundang teman kerja serta keluarga. Chuk Hee terlihat setuju dengan pernikahan yang kecil seperti itu.
“Bagaimana tempat ini kecil? Sepertinya ini ukuran sedang untuku” komentar Chuk Hee melihat kebawah, Jung Woo pikir Chuk Hee ingin yang lebih kecil lagi.
“Tapi apa perayaan pernikahan benar-benar diperlukan?” pikir Chuk Hee, Jung Woo benar-benar kaget
“Aku harus menggunakan riasan berat Dan mengenakan gaun sewaan yangsudah dipakai oleh banyak perempuan lainnya. Lalu Kita akan membuang-buang uang dengan makanan yang tidak enak. Pada kenyataannya, para tamu hanya datang untuk makanan.” ucap Chuk Hee merasa dirugikan
“Meski begitu... bagaimana kau bisamenikah tanpa perayaan pernikahan?” tanya Jung Woo binggung
Chuk Hee merasa selama hati mereka ditempat yang tepat maka perayaan pernikahan bukan masalah. Tapi Jung Woo merasa perayaan pernikahan itu seperti perayaan dua orang yang resmi menjadi suami-istri di depan orang-orang yang dicintai. Chuk Hee merasa Jung Woo ingin membuang-buang uang hanya dengan perayaan satu jam saja, menurutnya lebih baik mereka menghemat.

Jung Woo lalu bertanya apakah Chuk Hee ingin membuat foto prewed, Chuk Hee sudah tentua kan memakain itu, Jung Woo pun terlihat gembira. Beberapa saat kemudian, Chuk Hee membawa tongsis dan duduk dibangku taman untuk melakukan foto prewed. Jung Woo mengeluh karena yang dinginkan adalah foto dengan Photographer profesional. Tapi Chuk Hee tetap pada pendiriannya kalau kamera ponsel sekarang sudah bagus, lalu dengan gembira mengubar senyum depan kamera. 
“Chuk Hee..... Mari kita mengakhirinya hari ini dan pulang. Kita tidak harus berjuang tentang peristiwa menggembirakan seperti ini, kan?” ucap Jung Woo
“Baiklah... Karena kita rasional dan orang-orang yang masuk akal.” kata Chuk Hee
Lalu keduanya terlihat saling memandang sinis dan berjalan berbeda arah, Jung Woo mengumpat pada Chuk Hee begitu pun juga sebaliknya. 

Jung Woo pergi ke toko perhiasan ingin memilih cincin, saat itu juga Min Kyu mencoba berlatih berbicara supaya bisa mengembalikan cincin dengan alasan sudah tak miliki mobil bahkan berjalan kaki ke tempat itu, Jung Woo yang melihat Min Kyu datang langsung menyapanya.
Setelah itu Min Kyu langsung menyembunyikan tasnya lalu bertanya apa yang dilakukan Jung Woo ditempat itu, Jung Woo mengatakan sedang melihat-lihat cincin untuk melamar Chuk Hee secara resmi. Min Kyu tersenyum lalu menunjuk cincin diatas etalese kalau ia  sudah membeli semua cincin itu.
“Apa kau tidak tahu wanitamu sama sekali? Dia tidak akan jatuh cinta untuk hal seperti ini. Aku memberikannya sepuluh cincin berlian dan dia masih menolak ku. Aku memberimu saran.” jelas Min Kyu lalu pamit pada manager untuk datang kembali esok.
Si manager terlihat mengumpat lalu kembali menawarkan apakah Jung Woo ingin membeli cincin berlian yang mana. Jung Woo bertanya apakah memiliki cincin yang sederhana, nyaman dan tanpa desain atau perhiasan di atasnya. 

Jung Woo melihat cincin simpel seperti kawat yang dibuat cincin berwarna emas, wajahnya terlihat sumringah. Chuk Hee datang memberitahu kalau ada sesuatu yang paling dibutuhkan dalam pernikahan mereka. Jung Woo melihat berkas yang dikeluarkan Chuk Hee adalah perjanjian pernikahan.
“Daripada terpasang cincin di jari kita dan bersumpah untuk selalu saling mencintai... Menandatangani pra-nikah sudah jelas dan tepat.” jelas Chuk Hee bersemangat
“Terpasang apa maksudmu? "Bahkan setelah menikah, masing-masing pasangan akan mengelola aset mereka sendiri Dan menggunakan uang mereka sendiri... " Kau ingin kita menggunakan ini?”kata Jung Woo membaca surat perjanjian pra nikah.
“Kita sudah melihat jumlah tak terhitung pasangan yang bercerai atas masalah konyol, maka kita akan bertindak seperti pengacara perceraiandan kita dapat mencegah bencana  apapun yang dapat terjadi.” ucap Chuk Hee tanpa rasa bersalah.
Jung Woo berteriak memanggil Chuk Hee, lalu mengumpat kalau wanita itu tidak memiliki satu tulang romantis dalam tubuhny. Chuk Hee pikir pada kenyataannya pernikahan itu tak romantis, menurutnya Jung Woo melakuan semua formalitas kosong dan pamer, dengan menikah dipinggir kolam dan gaun mahal itu seperti pamer.
“Apa aku mengatakan aku ingin menjadi boros? Kita harus setidaknya menjaga dengan formalitas! Bagaimana denganmu? kau tidak ingin gaun, pesta, atau foto! Wow! Apa kau yakin kau ingin menikah?” ucap Jung Woo dengan nada tinggi
“Jika itu seperti itu kemana uang kita akan pergi, maka aku lebih suka tidak.” tegas Chuk Hee
“Lalu jangan lakukan itu! Karena aku tidak ingin informal dan pernikahan yang tidak terstruktur seperti ini!” teriak Jung Woo, Chuk Hee terlihat sangat kesal keluar dari restoran sambil membawa berkasnya. 

Keduanya bertemu didepan lobby lalu saling mendorong didepan pintu, sampai akhirnya  mereka masuk ke dalam pintu yang sama dan rok Chuk Hee ditarik oleh pintu, saat itu juga pintu berputar pun berhenti keduanya terjebak didalamnya. Jung Woo menyalahakn tempramen Chuk Hee yang membuat keadaan seperti ini, setelah itu meminta bantuan melalui telp pada kantor pemeliharan.
Jung Woo dan Chuk Hee saling membelakangi dengan wajah acuh, beberapa saat kemudian Jung Woo sudah duduk tapi Chuk Hee tetap berdiri karena roknya masih menyangkut dan orang-orang banyak melihat mereka. Akhirnya Chuk Hee memaksa menarik roknya sampai robek, Jung Woo pun membuka jasnya sambil mengomel seharusnya Chuk Hee berhati-hati.
Akhirnya keduanya duduk bersama, Jung Woo melihat surat pranikah yang dibuat Chuk Hee sangat detail, dilembaran belakang melihat perjanjian yang lain “1. Kecuali rumah terbakar, kita tidak akan berteriak pada satu sama lain. 2. Kita tidak akan membandingkan pasangan kita terhadap orang lain...” Jung Woo tak percaya Chuk Hee menulis seperti itu juga.
“Aku minta maaf, karena  tidak ada sedikit pun rasa romantis dalam diriku. Satu menit yang lalu, aku tidak pernah membayangkan kita akan terperangkap di dalam sini. Satu menit kemudian, kita duduk di lantai. Itulah hidup. Maka dari itu, sebabnya aku ingin membuatnya sedikit lebih jelas.” jelas Chuk Hee
“Aku tidak tahu bahwa itu keinginanmu dan meminta maaf karena marah padamu lebih dulu Tapi setidaknya, aku ingin mengikuti formalitas tertentu.” kata Jung Woo lalu mengeluarkan cincin dari saku celananya.

Jung Woo pikir Chuk Hee tak perlu memakainya apabila tak menyukainya, Chuk Hee mengatakan akan memakainya, Jung Woo binggung. Chuk Hee mengulurkan tangannya, Jung Woo pun langsung memakainnya. Chuk Hee melihat cincin pilihan Jung Woo sangat baik dan melihat itu seperti merasakan dirinya memang akan menikah. Lalu memasang cincin yang sama pada jari Jung Woo dan Jung Woo pun menandatangi surat pranikah yang dibuat Chuk Hee tapi ada satu syarat yaitu nomor lima.
Chuk Hee tersipu malu lalu mengucapkan “Aku mencintaimu.” dengan perlahan. Jung Woo berpura-pura tak mendengarnya, Chuk Hee kembali mengucapkan “Aku mencintaimu.” dan Jung Woo kembali berpura-pura tak mendengar, akhirnya Chuk Hee pun berteriak “Aku mencintaimu, So Jung Woo!”

Soo Ah memberikan surat pengunduran dirinya memberitahu akan tetap dikantor sampai akhir minggu ini saja. Tuan Bong binggung, Soo Ah mengatakan sudah lama ia tak pulang ke tempat ibunya jadi ingin lebih beristirahat.
“Aku akan memprosesnya selama waktu liburan. Ambil beberapa hari libur.” ucap Tuan Bong mengembalikan pengunduran dirinya, Soo Ah meminta maaf karena menolaknya.
“Aku akan melihat apa ada posisi pelatihan di firma hukum New York. Kau bisa kembali dalam enam bulan.” ucap Tuan Bong memberikan penawaran, Soo Ah kembali menolaknya.
“Ini kenapa aku mencoba untuk tidak untuk menjadi melekat pada orang dan orang yang selalu aku puji sekarang sudah pergi” komentar Tuan Bong dan tetep akan memproses selama waktu liburan jadi meminta supaya untuk memikirkannya sekali lagi.

Soo Ah merapikan semua pakaian dirumah Jung Woo, sang ibu merasa Soo Ah itu harus ikan teri karena sang ibu sangat suka dengan makanan itu. SooAh merasa tak perlu, Ibu Jung Woo heran melihat semua pakaian Soo Ah yang dimasukan kedalam tas padahal hanya pergi beberapa hari saja seperti akan pergi selamanya.
“Aku mendengar New York dingin akhir-akhir ini. Bagaimana Jung Woo melakukan persiapan pernikahan?” tanya Soo Ah seperti mengalihkan pembicaran.
“Siapa yang peduli? Ini tidak ada hubungannya denganku”kata Ibu Jung Woo sinis
“Ahjumma, Go Chuk Hee bukan seorang wanita yang buruk. Kau belum mengenalnya lebih dalam.” ucap So Ah membela Chuk Hee
“Kenapa kau terus mengatakan kata yang melemahkan hati? Aku akan membenci itu selama sisa hidupku.” komentar Ibu Jun Woo masih tetap sinis
“Cari tahu apa dia layak untuk di benci.Jika iya, lalu lakukanlah dan benci dia. Tapi jangan tidak benci dia jika itu karena aku. Aku tidak tahan membayangkan seseorang yang tidak menyukai karena aku.” pesan Soo Ah lalu mengubah pikirannya supaya ibu Jung Woo membuatkan tumisan ikan teri untuk dibawa. 

Rambut Min Kyu masih ada busa ketika Soo Ah datang untuk mengucapkan selamat tinggal, Min Kyu yang melihat Soo Ah merasa datang disaat yang tepat lalu mengajaknya masuk ke dalam kamar mandi.
“Aku cukup yakin ada krisis besar terjadi di negara kita. Kau lihat ini.... Air tidak keluar!” kata Min Kyu membuka kran shower dan airnya tak keluarh.
“Pengacara Bong, apa mungkin... kau lupa untuk membayar tagihan air?”dugaan Soo Ah
Min Kyu binggung dengan kata tagihan air,  Soo Ah memberitahu Min Kyu itu harus membayar biaya perawatan yang selama ini tak pernah ia bayar. Min Kyu heran ketika ia tak membayarnya maka negara menghentikan semua air yang mengalir.
“Pengacara Jo... tunggu. Lalu... apa mereka mematikan gas juga? Pembantu tidak datang, jadi aku mencoba membuat ramen pagi ini Tapi gas tidak menyala.” cerita Min Kyu, Soo Ah menghela nafas karena Min Kyu pasti juga lupa membayar gas.
“Aku tidak diberi sebuah penghargaan ketika aku membayar pajak ku tepat waktu. Jadi bagaimana jika aku sedikit terlambat untuk membayar tagihan listrik? Bagaimana bisa negara memperlakukan aku dengan kekejaman seperti itu?” teriak Min Kyu mengebu-gebu.
Soo Ah menempuk pundak Min Kyu menegaskan kalau memang seperti itulah orang hidup. Min Kyu teringat sesuatu, lalu merasa tak mungkin listrik juga mati dalam rumahnya sambil tertawa. Saat itu juga lampu dalam rumah mati semua, Min Kyu berteriak ketakutan dalam kegelapan. 

Pagi hari
Min Kyu sudah ada dikantor untuk mandi dan berdalih kalau air Kamar mandi tidak berfungsi. Jung Soo pun mempersilahkan Min Kyu duduk karena akan mengeringkan rambutnya dan ternyata ia juga mendapatkan lisensi salon karena nanti Min Kyu bisa dipegang rambut olehnya.
“Permisi, Direktur. kau masih belum membayar kami untuk bulan ini...” ucap Yoo Min mengingatkan. Jung Soo sempat memperingati Yoo Min dengan matanya agar tak membahasnya.
“Aku mengerti... Akhirnya... waktunya sudah datang untuk membuat keputusan.” kata Min Kyu

Hye Rin memberikan catatan komunikasi Mi Ree dari tahun 2012  semua berbicara dengan Jo Yoo Sang tetapi tidak ada SMS mengancam. Chuk Hee memeriksa lembaran ketiga ada catatan Man Dong Gu yang  berbicara dengan Jo Yoo Jang. Hye Rin memberitahu hanya satu kali pada tanggal 14 maret.
“Ma Dong Gu tahu dari Jo Yoo Sang yang sebenarnya? 14 Maret adalah hari dia bunuh diri.”ucap Chuk Hee mengingatnya.
Mi Ree yang ada dirumah sakit menerima telp Chuk Hee dengan nama Manager,  Chuk Hee bertanya apakah ia memiliki nomor teleponsekretaris yang terakhir bekerja untuk Presiden Ma Dong Gu. Mi Ree mmembenarkan, saat itu Yoo Sang datang, Dengan gugup Mi Ree langsung menganti pembicaraannya dengan mengatur jadwalnya untuk sekarang

Yoo Sang terlihat curiga bertanya siapa yang menelpnya, Mi Ree mengaku kalau itu dari Manager Kim dan buru-buru menghindar dengan beralasan ingin mengisi humidifier. Yoo Sang yang curiga ingin meminjam ponselnya karena batterai ponselnya hampir habis. Mi Ree yang tak ingin dicurigai memberikan ponselnya, Yoo Sang sempat mengecek dan melihat itu tertulis nama “manager” di ponsel Mi Ree yang terakhir.
Di sebuah cafe, Chuk Hee bertemu mantan sek Dong Gu ingin bertanya yang datang pada hari kejadian. Si sek mengetahuinya tapi menanyakan alasan Chuk He bertanya.
“Sebelum aku tiba... Apa Presedir Ma Dong Gu pernah bertemu atau berbicara dengan seseorang bernama Jo Yoo Sang? Aku perlu tahu itu” ucap Chuk Hee.
“Jo Yoo Sang?”kata Sektaris binggung, Chuk Hee memberikan photo Yoo Sang pada sekertaris.
“Ahh... Jadi ini adalah orang yang datang hari itu.” kata Sektaris setelah melihat Yoo Sang. 

Flash  Back
“Presdir berusaha untuk menemukan pelaku yang merilis video perzinahan di internet”
Dong Gu yang sedang meminum teh dikagetkan dengan Yoo Sang datang, sebagai orang yang merilis videonya di internet. Yong Sang dengan santai merasa memang benar kalau orang kaya itu bisa melakukan dan akhirnya Dong Gu bisa menemukannya.
“Jo Yoo Sang-lah yang merilis video perzinahan itu”
Dong Gu bertanya apakah Yoo Sang masih bertemu istrinya sepanjang waktu ini. Yoo Sang membenarkan lalu mengatakan apakah Dong Gu yakin Mi Ree itu benar-benar mencintainya, lalu mengelengkan kepala memberitahu istrinya itu menikah hanya karena uang. Sekertarisnya mendengar dari pintu yang sedikit terbuka.
“Kau hanya memiliki tubuhnya. Pada akhirnya, dia selalu datang kembali ke padaku.Jadi... berhentilah memegang dan sudahi saja lalu ceraikan dia” ucap Yoo Sang
“Itu semua yang aku dengan Aku harus sudah menemukan jawabannya saat itu. Dia benar-benar menghargai istrinya. Mungkin itu sebabnya...”
Barulah Chuk Hee datang dan mengetahui kalau Dong Gu sudah bunuh diri melompat dari jendela gedung. 

Di rumah sakit
Suster memberikan pakain rumah sakit meminta Yoo Sang ke kamar 703 dan Woo Ram akan masuk ruang operasi setelah mereka mengambil sumsum tulangnya besok pagi, jadi meminta supaya Yoo Sang tak keluar dari rumah sakit.Yoo Sang mengerti dengan penjelasan suster.
Mi Ree melihat ponselnya berdering dan langsung merejectnya, Yoo Sang bertanya alasan Mi Ree tak mengangkatnya, Mi Ree beralasan kalau sudah malam jadi akan menelpnya besok saja. Yoo Sang pun akhirnya milih pergi ke kamar 703, Mi Ree pun meminta supaya Yoo Sang tidur dengan nyenyak.
Setelah Yoo Sang keluar, Mi Ree keluar dari kamar menelp Chuk Hee dan dikagetkan ternyata Yoo Sang adalah orang yang sengaja merilis video perselingkuhan Dong Gu di internet. Dengan air mata mengalir, meminta supaya Chuk Hee mengajukan surat cerai esok setelah operasi selesai.
Dibelakang dinding, Yoo Sang ternyata menguping pembicaran Mi Ree dengan wajah liciknya merasa ditusuk dari belakang karena Mi Ree akan menceraikan setelah operasi. 

Pagi harinya
Mi Ree dikagetkan dengan Yoo Sang yang sudah tak ada didalam kamar 703, Suster datang memberitahu kalau sumsum tulang belakang Woo Ram itu sudah semakin menipis, Mi Ree akhirnya menelp Yoo Sang menanyakan keberadannya.
“Aku memperingatkanmu. Jika kau tidak menangani Go Chuk Hee... Aku tidak bisa memberikan sumsum tulangku Alih-alih melakukan apa yang aku katakan, apa yang kau lakukan? Kau sedang mempersiapkan untuk menceraikanku?”ucap Yoo Sang tanpa rasa bersalah.
“Yoo Sang! Woo Ram ku sudah melakukan operasi untuk mendapatkan sumsum tulang!” teriak Mi Ree.
“Kau berani untuk menghancurkan hidupku hanya untuk menyelamatkan seorang anak?” ucap Yoo Sang tak perduli
Mi Ree memohon supaya Yoo Sang itu kembali, karena Woo Ram akan meninggal apabila dalam 24 jam tidak dioperasi.  Yoo Sang mengatakan itu sangat sederhana yaitu menjaga Chuk Hee dalam 24 jam lalu menutup telpnya. Mi Ree hanya bisa berteriak memanggil Yoo Sang.
Chuk Hee terlihat diikuti oleh sebuah mobil dan dikagetkan dengan telp Mi Ree kalau Yoo Sang menghilang dari rumah sakit.
bersambung ke episode 18  

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar