PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Selasa, 08 September 2015

Sinopsis Mrs Cop Episode 9 Part 2

Seung Ho baru saja membeli bensin, merasakan dua polisi yang sedang mengikutinya, saat dilampu merah sengaja menerobosnya dan polisi yang mengunakan mobil tak bisa mengejarnya.
Young Jin pun mendapatkan laporan dari tim 3 kalau Seung Ho melarikan diri, setelah itu menelp Joon Ho kalau Seung Ho sadar sedang diikuti polisi jadi melarikan diri, jadi meminta untuk mencari rumah Seung Ho. Joon Ho sudah yakin akan terjadi seperti itu jadi sekarang sudah ada diperjalanan menuju rumah tersangka. 

Sesampainya dirumah Seung Ho, Joon Ho menyuruh tim untuk membuka paksa pintu rumah. Mereka menemukan Nae el di tempat sauna, tubuhnya sudah memerah karena kepanasan dan beberapa hari didalam ruangan dan membawanya ke dalam mobil.
Sementara Seung Ho melihat dari rekaman CCTV di ponselnya, semua polisi sudah ada didepan rumahnya. Terlihat menahan rasa kesalnya sambil berdiri didepan sungai Han, tapi wajahnya terlihat tersenyum. 

Kepala Yum dikantor mencoba mencari tahu rekaman CCTV, lalu melihat motor yang digunakan Seung Ho. Polisi memberitahu tepatnya di dekat jembatan Wonhyo, setelah itu memberitahu Young Jin keberadaan Seung Ho ada di dekat Sungai Han di  Yeouido, Dekat dengan dermaga Yeouido
Aku akan sampai di sana dalam waktu 5 menit. Bisakah kau mengerahkan semua mobil patroli?” ucap Young Jin
Baiklah, jangan biarkan dia lolos, mengerti?” perintah Kepala Yum
Ya, aku pasti akan menangkapnya” tegas Young Jin yakin. 


Seung Ho masih berdiri didepan sungai Han tanpa mengetahui semua jalur sudah ditutup oleh polisi, Jae Duk dan Se Won menyamar sedang joging sementara Do Young dan Jin Woo sedang bersepeda.
Dengan santai Jae Duk mengambil kunci dan berpura-pura tak sengaja menjatuhkan motornya, setelah itu memperlihatkan borgol supaya dengan cepat melakukan itu saja. Seung Ho memilih untuk kabur, Jin Woo dan Do Young mulai beraksi untuk menghalangi dari depan.
Se Won yang mengejarnya bisa mendorongnya saat ingin menaiki bukit dan mereka jatuh bergulingan. Seung Ho sempta merasakan sakit di tangannya. Jin Woo menyuruh Seung Ho menyerah tapi malah melawan membuat Jin Woo memelintir tanganya. Akhirnya Young Jin pun yang mengatakan Seung Ho sudah ditangkap dan bisa membawa pengacara untuk pembelaan.

Gadis yang kau bunuh, ribuan kali lebih menderita daripada kau sekarang!” teriak Young Jin penuh dendam tapi Seung Ho malah terlihat sangat marah.

Di ruang Interogasi
Young Jin memberikan foto gadis yang mati karena skenario gila yang dibuat Seung Ho satu masih koma dan dua sudah meninggal. Ia hanya ingin bertanya apakah ada gadis lain yang dibunuhnya. Seung Ho merasa tidak membunuh siapapun
Baik, biar kutanya sekali lagi. Berapa kali kau menyaksikan anak-anak itu mati? Apakah hanya mereka berdua? Lihatlah mataku dan katakan padaku. Apakah ada korban lain selain mereka berdua?” tanya Young Jin
Semua korban ada di jalanan. Karena kalian, aku hanya bisa menyelamatkan mereka berdua. Mereka mati sebelum mekar menjadi bunga. Sebelum aku memanggil mereka, Mereka hanyalah sampah. Saat aku memanggil mereka maka Mereka menemuiku dan menjadi bunga.” Cerita Seung Ho 
Hentikan omongan gilamu dan sadarlah.cAnak-anak adalah bunga alami, tidak perduli apakah ada yang memanggil mereka atau tidak Tapi kau memotong bunga itu dan menghancurkannya, kau bajingan pembunuh!” teriak Young Jin penuh amarah

Aku membaca surat kabar dan Aku dengar banyak anak kembali ke rumahnya karena aku. Mari kita saling jujur di sini. Kalau bukan karena aku, apakah dunia akan perduli pada anak-anak itu?” ucap Seung Ho membela diri. 
Tidak akan. Kau mencintai anak-anak, jadi kau pasti mengetahuinya. Pergilah ke jalanan sekarang juga. Itu penuh dengan anak-anak yang dibuang seperti sampah. Apa artinya hidup seperti itu? Sekali kau dibuang, hidupmu tidak ada artinya. Tawa polos anak-anak yang menghadapi kematian.Kau tahu betapa indahnya itu?” ungkap Seung Ho seperti sudah sudah tak punya rasa manusiawi.
kau akan dihukum mati.Jadi kau bisa tertawa sepuasmu sebelum kau mati.” Kata Young Jin adan akan pergi. Seung Ho memanggilnya, mengucapkan sampai berjumpa sebelum ia mati 

Young Jin menemui Se Young yang sudah sadar dari koma, sang ibu mengucapkan banyak terimakasih, lalu Young Jin memberitahu Se Young bahwa ibunya sanga mengkhawatirkannya jadi memintanya agar cepat sembuh. Jae Duk yang ada disana ingin mencari saksi dari Se Young, tapi Young Jin menahannya untuk tak membahasnya sekarang. 


Dong il duduk direstoran yang sama tempat biasa Tae Yoo melakukan transaksi atau pertemuan
Flash back
[20 tahun yang lalu]
Tae Yoo yang memanggil Dong Il sebagai seniornya merasa tak perlu memikirkannya menurutnya bukan ia yang menyuruh untuk membahayakan hidupmu dan membunuh orang ini
Kalau orang itu polisi, maka Aku tidak akan pernah bisa menemui putriku lagi” ucap Dong il
Kalau biaya rumah sakit tidak dibayar, putrimu tidak bisa dioperasi.Kau harus menyelamatkan putrimu kan?” kata Tae Yoo meyakinkan
Presdir Kang.... Tepati janjimu” pinta Dong il
Kau tahu apa yang harus kulalui untuk sampai pada posisi ini. Aku tidak akan menelantarkan keluargamu!” janji Tae Yoo
Dong il selesai makan dan akan pergi, bibi perjaga menghampirinya mengembalikan uang itu meminta supaya Dong il tak datang lagi ke tempat itu. Dong il tak percaya bibi itu masih mengenalnya lalu bertanya apakah Tae Yoo masih datang ke tempat itu.

Bibi itu hanya meminta Dong il tak datang karena tak tahu Tae Yoo akan datang ke tempat itu. Dong il meminta bantuan pada biibi karena ia ingin membunuh Tae Yoo, tapi si bibi mengatakan tak akan membantu dan juga tak akan mengatakan pada Tae Yoo kalau ia datang.

Tae Yoo dan Sek Yoon baru datang, sempat melihat seseorang yang berjalan keluar lalu sempat bertanya pada bibi penjaga, lalu sang bibi berpura-pura hanya seorang pelanggan yang datang.
Setelah itu beberapa saat kemudian, Pengacara Kim datang bersama dengan Jaksa Go.Tae Yoo berterimakasih karena Jaksa Go sudah melakukan tugas tentang Direktur Kim dan terlihat cukup berani.
Presdir, menjadi jaksa tidak hanya cukup dengan kepandaian saja.” Ucap Jaksa Go membanggakan dirinya.
Kalau begitu mari kita bicara bisnis dengan keberanian. Untuk kota dimasa depan. Ada terlalu banyak hama yang masuk ke rencana pembangunanku Dan lalu ada orang-orang yang berusaha mengambil keuntungan dari kami Terlebih lagi, mereka yang dibayar untuk bekerja.Mereka ingin membentuk negara dan berusaha melawanku Tunjukkan padaku keberanian yang kau miliki, huh?” jelas Tae Yoo
Pengacara Kim memberikan map berisi dokumen sementara Sek Yoon memperlihatkan uang didalam koper. 

Young Jin dan Nam Jin makan jajangmyung bersama, lalu Young Jin meminta Nam Jin mencuci piring karena akan pergi ke bank. Nam Jin kembali kekamar melihat di internet pengumuman penerimaan pegawai sipil, tapi nomornya tak tercantum, untuk menyakinkan mengecel lewat telp, tetap saja hasilnya ia tak lolos, air matanya pun mengalir.
Sang kakak yang baru pulang dengan barang belanjaan, mengomel karena Nam Jin tak mencuci piring. Lalu mengecek kamar tak melihat adiknya, setelah itu menemukan kartu tes PNS dan melihat nomor adiknya yang tak lolos ujian.
Tetangga sebelah memanggil Young Jin yang baru keluar, ingin tahu apakah adiknya itu lolos ujian PNS dan berharap semoga bisa lolos. Young Jin berpura-pura tak tahu, si tetangga seperti mengerti mungkin Nam Jin tak membicarakan hal itu pada kakaknya. 

Dong il pergi ke tempat bunga melihat bunga berwarna putih, Nam Jin membawa sebuket bunga dan makanan dengan mata yang masih terlihat sedih berjalan di area pemakaman.
Batu nisan bertuliskan [Kapten Choi Sang Ik] Dong il menaruh bunganya didepan makam,lalu berdoa sejenak. Nam Jin melihat Dong il bertanya siapa paman yang datang. Akhirnya keduanya sudah berdiri depan makam bersama-sama.
Sudah lama sekali, jadi aku bahkan tidak ingat bagaimana wajah ayahku Yang aku ingat hanyalah, aku menangis sangat keras hari itu. Tapi karena itu, Kakakku memukulku supaya aku berhenti menangis. Setelah kehilangan ayah seperti itu. Kakakku membesarkan aku seperti ibu dan ayahku.” Cerita Nam Ji
Dong il terdiam mengangguk-angguk mengerti, Nam Jin kaget melihat seseorang didepannya, Dong il melihat kearah kanan ada Young Jin yang sudah berdiri setelah mencari-cari adiknya, dari mata Young Jin terlihat masih ada dendam karena Dong il yang membunuh ayahnya.
bersambung ke episode 10 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar