Kepala
Pelayan mendengar jeritan Yeo Jin dari kamarnya langsung masuk dengan pengawal.
Yeo Jin sudah duduk terdiam diatas tempat tidurnya, melihat keadan Yeo Jin
Kepala Pelayan meminta agar pengawal menunggu diluar saja.
Ia pun
kembali menanyakan keadaan Yeo Jin dengan wajah pucat, Yeo Jin mengatakan
baik-baik saja lalu mengambil air minum disamping tempat tidurnya, ketika ingin
menaruhnya kembali gelasnya malah terjatuh dan pecah. Kepala Pelayan panik
memeriksa tangan Yeo Jin takut terluka.
“Kepala
Yeo... Ke mana Do Joon pergi? Hari ini ada pesta. Di mana Do Joon?”tanya Yeo
Jin seperti orang yang hilang ingatan, Kepala Pelayan melotot kaget melihat
keadan Yeo Jin.
Tae Hyun
baru selesai memeriksa pasienya terlihat sangat sumringah, Biara tak mengodanya
Tae Hyun yang terlihat sebahagia, Tae Hyun pura-pura tak mengerti. Bira
menceritakan sudah mendengar bahwa Sophia (Yeo Jin) datang ke klinik semalam.
Tae Hyun tersenyum karena Biara sudah mendengarnya.
“Terlihat
jelas di wajahmu.” komentar Biara yang melihat perubahan wajah Tae Hyun
“Aku
bahagia, tapi sedikit khawatir. Dia sepertinya sakit, tapi terus saja bilang
baik-baik saja.” cerita Tae Hyun
“Ah
benarkah? Aku yakin Anda akan merawatnya.” kata Biara lalu keluar ruangan, Tae
Hyun melamun memikirkan kondisi Yeo Jin seperti orang yang sedang sakit.
Sek Min
melewati “ruang perang” seperti
merasakan sesuatu dari dalam, didalam terlihat pria kacamata yang menemukan
perusahan Daejung yang diambil dari Hanshin sedang mendownload file, mendengar
langkah seseorang yang mendekat langsung menutup layarnya.
“Apa yang
kau lakukan di sini?” teriak Sek Min ketus, Si pria mencoba menutupi rasa
gugupnya dengan menyapanya.
“Kutanya
sedang apa kau di sini!” teriak Sek Min
“Server
di sini lebih baik... Dasiku juga kukenakan dengan benar! Sebentar lagi aku
selesai dan akan ke luar.” jelas Si pria
Sek Min
melirik layar terlihat grafik yang biasa dilakukan oleh ruangan perang, dengan
ketus menyuruh pegawai untuk cepat pergi dan segera menghilang dengan wajah
liciknya, pria itu mengerti. Setelah melihat Sek Min pergi, filenya berhasil di
dowload dan terlihat hasil CT Scan.
Sang Chul
masuk kedalam ruang praktek sambil bertanya apakah Tae Hyun melakukan
kesalahan. Tae Hyun terlihat binggung, Sang Chul memberikan surat bersertifikat
dari pengadilan, Tae Hyun kaget dan langsung membukanya, Sang Chul pun keluar
dari ruangan.
[Pengadilan Wilayah Pusat Seoul- Perintah
Penahanan Diajukan oleh Han Yeo Jin]
Tae Hyun
mencoba menelp Chae Young, terlihat Chae Young berdiri dibelakang papan nama
[PresDir Han Yeo Jin] dan duduk di ruanganya. Ia berpura-pura kaget mengetahui
tentang Perintah penahanan, lalu menanyakan alasan
“Entahlah.
Dia semalam bilang dia akan kembali lagi. Tidak ada yang mengangkat telepon di
kantor Yeo Jin. Bisakah kau cari tahu?” ucap Tae Hyun khawatir, Chae Young
berjanji akan mencaritahu, Tae Hyun terlihat sangat percaya pada Chae Young
seperti kakaknya mengucapkan terimakasih.
Diruangan
sudah ada Presdir Han, Choi dan Wakil Presdir yang tertawa setelah Chae Young
menerima telp dari Tae Hyun. Presdir Choi berpikir haruskan mereka
mengkhawatirkan itu. Presdir Han yaki tak perlu karena Yeo Jin sudah dikurung
di rumah dan Takkan butuh waktu lama.
“Tidak,
Kim Tae Hyun takkan menyerah semudah itu. Jika kita tidak membuatnya menyerahkan
sendiri, maka kita takkan tahu apa yang akan dilakukannya.” ucap Chae Young
dengan mata sinisnya.
Si pria
berkacamata datang ke tempat Tae Hyun tapi didepan klinik tertulis bahwa klinik
tutup hari ini. Awalnya ia ingin pergi tapi akhirnya memberanikan masuk ke
dalam, Sang Chul sedang membereskan berkas
memberitahu kalau Hari ini tutup. Si Pria mencoba kembali untuk bisa
berbicara, tapi Sang Chul memberitahu Tae Hyun
tidak akan menemui pasien. Pria itu ingin keluar, Tae Hyun tiba-tiba
keluar dari ruangan menanyakan tujuan pria itu datang.
Keduanya
sudah ada diruangan, Pria itu memperlihatkan hasil CT Scan yang berhasil
diambilnya, karena tak tahu artinya meminta agar Tae Hyun menjelaskanya. Tae
Hyun melihat hasil CT Scan lalu memberitahu orang ini mengidap kanker hati. Si
pria langsung melotot kaget.
“Sepertinya
Stadium 2...Seorang wanita, usia 31 tahun. Hanshin...” ucap Tae Hyun terhenti
melihat logo dibagian atas
“Itu
PresDir kita, Tuan.” akui si pria, Tae Hyun tak kalah kaget.
Chae
Young sedang ada didalam mobil menerima telp Tae Hyun memberitahu sedang di
jalan untuk menemui Yeo Jin dan akan menelpnya kembali. Tae Hyun yang khawatir
mengatakan dugaannya kalau Yeo Jin mengidap
kanker. Chae Young pura-pura kaget merasa tak mungkin dan menanyakan alasanya.
Pria
kacamata yang ada didepannya meminta untuk tak memberitahu bahwa ia yang
mendapatkan hasil CT Scannya. Tae Hyun berbohong dengan alasan melihat wajah
Yeo Jin yang pucat dan memeriksanya saat datang semalam. Chae Young dengan
santai akan menanyakan langsung padanya.
“Terima
kasih, satu lagi. Jika Anda bertemu Yeo Jin... katakan padanya akan naik ke
lantai 13 jika ia merasa sangat sulit maka Dia tak perlu merasa terpaksa turun
ke lantai 1.” pesan Tae Hyun, Chae Young mengerti dan berjanji akan
mengatakanya.
Chae
Young masuk kedalam rumah seperti Nyonya didalam rumah lalu melihat Kepala
Pelayan menyindirnya kalau akan mengusirnya hari ini, Kepala Pelayan mengatakan
sudah menerima pesan.
“Oh, kau
menerimanya? Pesan? Dari siapa? Majikan barumu?” ejek Chae Young
“Kita
masih belum tahu siapa majikan yang baru, bukan?” ucap Kepala Pelayan Sopan.
Chae
Young hanya berkomentar Kepala Pelayan memang sesuatu lalu berjalan masuk
bertemu pelayan, yang menjadi kaki tanganya dirumah dengan ramah menyapa
sipelayan yang sudah lama tak bertemu. Pelayan tersenyum sumringah melihat Chae
Young yang datang.
“Berikan
aku segelas air.” ucap Chae Young yang ingin mengambil gelas dalam nampan yang
dibawa. Pelayan memberikan kode kalau itu ari yang sudah diberi obat
“Haruskah
aku mengambilkan sesuatu yang menyegarkan?” ucap si pelaya berpura-pura, Chae
Young pun menaruh kembali lalu meminta jus jeruk.
Kepala
Pelayan yang melihat kejanggalan tersebut, bergumam dalam hati bahwa air itu
memang mengandung sesuatu. Chae Young lalu bertanya pada Kepala Pelayan tentang
keadaan Yeo Jin.
“Seperti
yang anda tahu, dia mengalami kelelahan dan flu.” ucap Kepala Pelayan
“Benar,
kau harus menjawab seperti itu. Kau mungkin akan berada di sini untuk waktu yang
lama bahkan meskipun majikannya berubah” kata Chae Young sombong, Kepala
Pelayan mengucapkan terimakasih
“Di mana
Yeo Jin? Aku datang untuk mengecek kondisinya, jadi aku harus bertemu.” tanya
Chae Young, Kepala pelayan memberitahu Yeo Jin sedang ada dikamar.
Chae
Young menemui Yeo Jin dikamarnya, Yeo Jin duduk diam seperti jiwanya sudah
menghilang, Chae Young berjalan mendekat memanggil Yeo Jin, tapi Yeo Jin hanya
diam saja seperti patung.
“Seharusnya
aku tidak datang kesini dan balas dendam itu hal yang menyenangkan...” kata
Chae Young, Yeo Jin tetap saja diam.
Sambil
menunggu mobilnya datang, Chae Young menelp Tae Hyun memberitahu bahwa Dugaannya benar, yaitu Yeo
Jin menderita kanker, lalu dengan nada khawatir menanyakan apa yang harus
mereka lakukan. Air mata Tae Hyun mengalir, menanyakan apa yang dikatakan Yeo
Jin.
“Itu
mungkin sebabnya dia meminta perintah
penahanan.” kata Chae Young mencari-cari alasan, Tae Hyun terlihat tak mengerti
“Terlalu
sulit bagi Yeo Jin untuk bertemu denganmu lagi. Tapi, dia datang kepadaku
semalam, karena Dia ingin bertemu denganmu untuk terakhir kalinya. Apa yang
harus kita lakukan, direktur Kim? Aku merasa kasihan pada Yeo Jin. Aku rasa dia
tidak memiliki banyak waktu yang tersisa.” ungkap Chae Young dengan nada dibuat
khawatir
“Apakah
kau menyampaikan padanya, apa yang aku katakan padamu tadi?” tanya Tae Hyun,
Chae Young terlihat agak binggung
“Huh?
Tentu saja aku memberitahunya. Dia bilang dia tidak akan pergi ke lantai 12
rumah sakit Hanshin dan dia tidak ingin kau melihatnya dalam keadaan seperti itu, dan tentu
saja, dia tidak akan pergi ke klinik lantai pertama juga. Dia hanya ingin
tinggal di rumah sendirian, dengan tenang...” jelas Chae Young berbohong
Tae Hyun
seperti tak percaya, berusaha bertanya apakah Yeo Jin benar-benar mengatakan
itu. Chae Young menyakinkan bahwa mendengarnya langsung dari Yeo Jin. Tae Hyun
mencoba untuk bisa mengerti dan mengucapkan terima kasih.
Sek Min
turun dari mobil dan duduk dibagian belakang, menyapa Chae Young dengan
panggilan Nyonya. Chae Young menyindir Sek Min yang tak memanggilnya dengan
nama lagi.
“Itu
adalah perintah nyonya PresDir, jadi aku tidak ada pilihan.” kata Sek Min
tertawa bahagia
“Aku
ingin memeriksa pada Yeo Jin sebelum dia meninggal untuk melihat apakah itu
benar-benar perintahnya.” jelas Chae Young lalu menatap Sek Min sambil bergumam
“Tunggu saja. Disaat aku menjadi tuan
dirumah ini aku akan memotong tubuhmu satu demi satu.”
“Maafkan aku, tapi itu tidak akan terjadi,
Lee Chae Young.” balas Sek Min bergumam lalu masuk ke dalam rumah.
Chae Young melirik sinis melihat Sek Min yang masuk ke dalam rumah sambil
tertawa bahagia
Tae Hyun
melamun dalam ruangan dokternya sambil bergumam “Dengan yakin aku meminta dia untuk
menyampaikan pada Yeo Jin kalau aku akan naik ke lantai 13. Dengan demikian dia
tidak perlu turun ke lantai pertama. Jadi tidak mungkin Yeo Jin tidak mengerti
apa yang aku maksud. Tapi..”
“Huh? Tentu saja aku
menyampaikannya. Dia bilang tidak akan pergi ke lantai 12 rumah sakit
Hanshin, dia tidak ingin kau melihatnya dalam keadaan seperti itu.Dan tentu
saja, dia tidak akan pergi ke klinik lantai pertama juga. Dia hanya ingin
tinggal di rumah sendirian, dengan tenang...”
Tae Hyun
mengingat ucapan Chae Young yang disampaikan lewat telp, menurutnya ada sesuatu
kejanglan kalau Yeo Jin tak mengerti ucapanya.
Di dalam
rumah
Sek Min
duduk dengan menyilangkan kaki, layaknya seorang majikan lalu menanyakan
keadaan Yeo Jin pada Dokter yang datang kerumah. Dokter memberitahu Yeo Jin tampaknya
mengalami ensefalopati (kondisi penyakit, kerusakan, atau kelaianan pada otak) karena
mengalami gagal pada hati dan ingin lebih menjelaskan tentang penyakit
kankernya, Kepala Pelayan sengaja memberhentikanya.
“Tolong
pelankan suaramu atau gunakan kantor. Aku khawatir para staf mungkin akan
mendengarkan kita.” pinta Kepala Pelayan
“Benarkah?
Ngomong-ngomong, berapa lama sisa waktunya?” bisik Sek Min mengejek sambil
tertawa bahagia
“Aku
tidak tahu tapi Aku rasa tidak akan lama
lagi.” kata Dokter, Sek Min makin tertawa mendengaranya.
“Tuan....
Aku akan memindahkan nyonya PresDir ke gedung sebelah timur. Sulit sekali untuk
mengontrol banyak mata yang melihat disini” jelas Kepala Pelayan
“Ya, itu
akan lebih baik. Disana dia bisa lebih keras menjerit, berteriak dan meracau, Dikarenakan
daya khayalnya yang semakin parah Jadi, dia harus diisolasi. Lakukanlah. Lagi
pula akan ada pertemuan di sini jam 7 malam, Para tamu akan merasa tidak
nyaman.” ucap Sek Min
Kepala
Pelayan terlihat kaget mengetahui para tamu yang akan datang, Sek Min
memberitahu tamu yang datang adalah Wakil PresDir, beberapa presiden dan nona
Lee akan datang karena harus membuat
surat wasiat baru. Kepala Pelayan berkomentar seharusnya memberitahu apabila
memiliki rencana tersebut jadi bisa mempersiapkan penyambutan tamu. Sek Min
menduga Kepala Pelayan ingin mendapatkan kesempatan yang lebih besar untuk
dirinyasendiri kali ini.
Kepala
Pelayan membawa Yeo Jin dengan kursi rodake kamar tamu tempat Tae Hyun dulu
pernah tinggal, seorang pelayan juga membawakan air dalam teko dan menaruhnya
diatas meja, Kepala Pelayan melirik sinis lalu menyuruhnya untuk pergi.
Yeo Jin
kembali meminta air, Kepala Pelayan melotot lalu membanting teko sampai pecah
karena seharusnya Yeo Jin tak meminum air itu. Yeo Jin terlihat lemah meminta
air karena haus. Kepala Pelayan berjongkok berteriak histeris sambil menangis, didepan
Yeo Jin memintanya untuk tetap sadar tapi Yeo Jin seperti orang gila.
Sang Chul
masuk ke dalam ruangan menanyakan apa yang dikatakan Chae Young. Tae Hyun
mengatakan kalau itu aneh, Sang Chul juga merasa aneh ketika memikirkan tentang
Yeo Jin semalam membuatnya benar-benar
tidak mengerti.
“Misalnya
dia benar-benar tidak ingin bertemu denganmu. Maka dia akan menarikku keluar Tapi
aku belum menerima telepon apapun.” ucap Sang Chul, Tae Hyun binggung dengan
ucapan Sang Chul dengan menariknya
keluar, Sang Chul terlihat panik
“Sejujurnya,
aku masih pengawalmu. Aku adalah pengawal rahasia yang diperkerjakan oleh
nyonya PresDir, bukan perusahaan. Maafkan aku. Dia memintaku untuk merahasiakannya.”
akui Sang Chul
Tae Hyun
sempat kaget tapi mencoba bisa dimengerti lalu bertanya apakah ada orang lain
yang mengetahuinya. Sang Chul mengatakan tak ada yang tahu selain Nyonya Presdi
dan kepala Pelayan.
Kepala
Pelayan melihat nama Sang Chul yang menelpnya, seorang pria terlihat
mendengarkan suara percakapan deengan earphone dan siap mengangkatnya.
“Hai,
Sang Chul. Kau menghubungiku tentang cincinnya,bukan?” ucap Kepala Pelayan
memberikan kode, Sang Chul dan Tae Hyun terlihat binggung
“Jadi kau
melupakan itu. Kau meninggalkan cincin yang hyungmu belikan untukmu. Aku
meletakkannya di tempatnya, jadi datang ambillah. Akan lebih baik jika kau
datang hari ini. Tapi kita ada tamu yang datang jam 7, jadi aku tidak memiliki
banyak waktu. Datang dan ambillah sebelum jam 7. Aku sibuk, jadi aku harus
pergi sekarang. Oh yah, dan karena kau tidak ada, anjing milik tetangga terus
masuk.” ucap Kepala Pelayan
Sang Chul
dan Tae Hyun benar-benar binggung, Kepala Pelayan seperti menyadari kalau
ponselnya itu pasti kena “spy” si pria yang mendengarnya pun hanya bisa meremas
kertasnya untuk mencatat informasi karena tak info yang penting.
Sang Chul
bertanya-tanya apa sebenarnya yang dikatakan Kepala Pelayan, Tae Hyun bertanya
apakah Sang Chul memiliki Hyung, Sang Chul mengeleng. Tae Hyun bisa mengartikan
bahwaYeo Jin sekarang berada di kamar gedung sebelah timur, tempat dulu pernah
tinggal
“Para
tamu akan datang jam 7 jadi dia ingin kau mengambil Yeo Jin sebelum itu.” jelas Tae Hyun
“Tunggu.
Bagaimana kau tahu bahwa itu maksudnya? Dan, bagaimana tentang anjing tetangga?”
ucap Sang Chul masih binggung lalu teringat dengan jalan masuk anjing.
Tae Hyun
bertanya apakah ada jalan masuk untuk anjing, Sang Chul tersenyum
membenarkanya, diam-diam memotongnya secara diam-diam, tapi masih binggung
dengan kepala Pelayan bisa mengetahui hal itu.
Detektif
Lee sedang ada didalam mobil, terlihat sangat senang melihat Tae Hyun yang
menelpnya dengan bangga memujinya “ Dokter hebat kita Kim Yong Pal!” yang sudah
lama tak bertemu. Detektif Kim melirik mendengar nama Yong Pal
“Oh ya,
ada tujuan apa sehingga mendapat panggilan terhormat darimu?” tanya Detektif
Lee, setelah mendengar cerita Tae Hyun terlihat kaget
“Apa kau
bilang? Itu mungkin, jika pemilik rumah melaporkannya. Apa? Benarkah?” ucap
Detektif Lee
Sang Chul membuka kawat dibagian pagar dan masuk
lebih dulu, Tae Hyun mengejek Jalan
masuk yang besar untuk seekor anjing. Sang Chul tersenyum, mengaku tak ingin anjing
itu terluka.
Ketika
sampai didepan rumah, Sang Chul bertemu salah satu pengawal yang penjaga dan
langsung melumpuhkanya. Tae Hyun masuk ke dalam, mencoba membuka pintu kamar
tapi dikunci akhirnya berusaha mendobraknya.
Tae Hyun
melihat Yeo Jin yang duduk dengan tatapan kosong menatap keluar jendela,
beberapa kali memanggilnya Yeo Jin tetap diam sampai tangan Tae Hyun memegang
baru Yeo Jin menatap Tae Hyun, seperti tak percaya didepanya itu Tae Hyun. Tae
Hyun menatap Yeo Jin membenarkanya, Yeo Jin langsung memeluknya dan menangis
dipelukan Tae Hyun.
Kepala
Pelayan menyambut Chae Young, Wakil Presdi dan petinggi lainya. Chae Young
merasa Kepala Pelayan pasti telah memutuskan untuk membuat kesan yang bagus
untuk majikan barunya. Kepela Pelayan hanya tersenyum
“Bukankah
ini terlalu mencolok untuk sebuah rumah yang akan segera mengadakan pemakaman?”
ejek Chae Young duduk diruang tengah dengan sombong
“Pemakaman
berarti upacara penobatan.” kata Sek Min, Semua tertawa bahagia
“Orang
lain yang mengatakan akhirnya meninggal, kan?” ejek Chae Young, Sek Min
langsung diam.
Wakil
Presdir menanyakan keberadaan Yeo Jin dan merasa khawatir mereka membuat
pertemuan dirumah itu. Sek Min memberitahu sudah memindahkannya ke rumah tamu.
Wakil Presdir tertawa bahagia memuji kerja Sek Min yang bagus.
Sang Chul
turun dari tangga, berteriak memberitahu Nyonya PresDir segera turun. Semua
yang ada dibawah kaget melihat Yeo Jin turun dengan Tae Hyun sambil
bergandengan tangan. Chae Young tak percaya Yeo Jin yang dilihatnya seperti
orang linglung bisa berjalan menuruni tangga.
Wakil
Presdir dan petinggi lainnya masih bersikap sopan dengan memanggil Yeo Ji,
Presdir. Sek Min berteriak memanggil Penjaga untuk membawa dua orang itu
keluar. Penjaga ingin menangkap tapi Sang Chul lebih dulu memhalanginya, Sek
Min memarahi keduanya sambil memberitahu siapa majikanya sekarang dan mengancam
akan memecatnya.
“Sekertaris
Min... Kau dipecat hari ini. Bawa semua orang ini keluar! Keluar dari rumahku!”
tegas Yeo Jin,
Sek Min
masih bisa tertawa mengejek mendengarnya, Chae Young terdiam tak percaya
rencananya membuat Yeo Jin turun malah seperi bumerang untuknya. Wakil Presdir
yang lainnya juga terlihat binggung.
Didepan
rumah, Ketua tim terlihat binggung dengan pagar rumah yang tinggi dan tak bisa
dibuka. Detektif Kim bingung dalam pengeledahan Seharusnya mereka tiba-tiba beteriak "Berhenti! Angkat
tanganmu!" menurutnya seperti ini agak aneh. Ketua Tim pun bertanya pada
Detektif Lee apakah mereka harus membunyikan bel.
Detektif
Lee tertawa mendengarnya karena pagarnya itu bukan pagar yang bisa mereka buka
sendiri dan berpikir untuk menyerah dan pergi. Tiba-tiba pintu pagar terbuka
sendiri, Deketif Lee tak percaya pencurinya benar-benar masuk kedalam rumah.
Semuanya
pun berjalan masuk kedalam, Deketif Kim benar-benar merasa kasus yang aneh. Pengawal yang ada didepan
rumah menghadang polisi untuk masuk. Kepala Pelayan yang sudah menunggu didepan
menyuruh pengawal untuk membiarkan mereka. Deketif Lee pun menyapa Kepala
Pelayan dengan membungkuk bersama. Kepala Pelayan meminta Detektif Lee untuk
menunggu sebentar lalu masuk kedalam rumah.
Wakil
presdir, Presdir Han dan Choi dibawa keluar oleh pengawal, semua menganggap
kalau mereka mundur untuk sementara waktu demi strategi. Presdir Han yang
melihat sekumpulan orang didepan menanyakan siapa orang itu. Detektif Lee dengan
santai memberitahu bahwa mereka semua polisi.
“Atas
pelanggaran, penculikan,dan tindakan yang tidak menyenangkan, Dan Juga racun! Ya,
kau sudah meracuninya, Selain itu..pemalsuan dokumen resmi..” ucap Detektif Lee
“Apa? Polisi?
Polisi. Bahkan tanpa prosedur yang resmi, Hei, panggil komisaris sekarang juga!”
teriak Wakil Presdir tak terima
“Komisaris
sedang liburan, jadi kau bisa
menghubunginya lagi nanti Pokoknya, dengan banyak alasan lain dan yang lainnya Kami
menahan kalian” tegas Detektif Lee.
“Kalau
begitu perlihatkan surat perintah penangkapannya” teriak Sek Min dengan nada
sinis
Detektif
Lee merasa mereka tidak memerlukan surat
seperti itu, karena Seorang warga menghubungi 911 dan membuat laporan bahwa Sekelompok
pencuri sudah masuk kerumahnya, lalu memberitahu pemilik rumahnya dengan
menyuruh mereka untuk bergeser, terlihat Yeo Jin dan Tae Hyun sudah berdiri
didepan pintu.
“Kau yang
sudah membuat laporannya, kan?” ucap Detektif Lee berteriak. Tae Hyun
membenarkan. Polisi dan dibantu pengawal membawa semuanya dan juga pelayan yang
mencampur minuman untuk Yeo Jin.
Detektif
Lee memberikan senyuman pada Tae Hyun karena kembali membantunya, Chae Young
keluar dari rumah dengan dibawa pengawal, lirikan matanya masih sinis, Tae Hyun
hanya diam seperti tak peduli. Setelah semuanya pergi, Yeo Jin seperti sudah
tak bisa menahan tubuhnya lagi, akhirnya pingsan.
bersambung ke part 2
Tinggal baca part terakhir,, :-D
BalasHapusfighting mbk dee,,