PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 10 Januari 2016

Sinopsis Second Time Twenty Years Old Episode 2 Part 2

Hye Mi masuk ke dalam kelas, saat melihat No Ra yang ada duduk disampingnya, akhirnya memilih menyingkir. Di kelas terlihat beberapa orang yang memandang remeh No Ra karena sudah tua masuk kuliah, salah satu anak murid adalan Soon Nam yang satu kelas theater.  Yi Jin pun datang memperkenalkan dirinya.
“Seperti nama mat kuliahnya, kelas ini akan membahas pernikahan dan kehidupan keluarga. Itu untuk menemukan pasangan yang baik, dan menjadi pasangan yang baik. Kelas ini akan mengajarkan bagaimana untuk menjadi menyadari, memahami dan menjadi tenggang rasa oleh lawan jenis.” Jelas Yi Jin.
Yi Jin pun melihat ada salah satu orang siswanya yang membuatnya penasaran, No Ra pun memperkenalkan dirinya sebagai mahasiswa dengan berdiri. Yi Jin dengan cepat bertanya sebelum No Ra duduk, “apakah ia sudah menikah?” No Ra sempat diam dan binggung akhirnya ia menjawab tidak ingin berbicara tentang kehidupan pribadiku. Yi Jin pun mengakui ia sudah kelawat batas.
“Lagi pula, kita harus mulai. Kalian semua tahu mengapa hanya 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan, yang diizinkan untuk mendaftar, kan? Semua orang akan dipasangkan. Jadi sekarang , Semua siswa perempuan, letakkan wajah kalian di meja dan Untuk siswa laki-laki,taruh satu barang kalian di sini lalu berdiri menghadap dinding di belakang.” ucap Yi Jin
Beberapa pria pun mulai memasukan barang-barang dalam kantung, salah satu mahasiswa mengeluh karena dalam pikirannya mereka bisa memilih pasangan sendiri. Hye Mi juga merasa jengkel tapi matanya sengaja melirik barang apa yang dimaksukan oleh pria yang disukainya.
Setelah semua pria sudah berdiri membelakangi semua wanita, Yi Jin pun menyuruh semua wanita yang memilih salah satu barang. Setelah semua memilh ia meminta supaya para pria berbaring. Beberapa pria terlihat bernafas lega, terlihat seperti handband warna putih ditangan No Ra.
Soon Nam terlihat sangat kesal dan beberapa siswa pria menjauh seperti mengejek Soon Nam yang berpasangan dengan No Ra si mahasiswa tua. Ji Yi pun langsung memberikan tugas pertama.
Hyuk Suk yang baru keluar kelas melihat No Ra mengejar Soon Nam setelah keluar kelas, meminta maaf karena tak tahu kalau mata kuliahnya Yi Jin bisa seperti ini karena ia pikir seperti kuliah biasanya. Soon Nam memberitahu mereka masih ada waktu untuk menambahkah kelas atau menghilangkan, No Ra binggung.
“Kau bilang kau tidak tahu tentang kelas ini. Aku bilang kau dapat ganti mata kuliah” jelas Soon Nam
“Oh, tapi masalahnya... Aku pikir hanya akan mengambil itu dan ada banyak belajaran bagiku.” jelas No Ra
“Kau masih memiliki sesuatu untuk dipelajari dari kelas ini, Bu? Kemudian mari kita katakan saja kita melakukan pekerjaannya.” ejek Soon Nam. No Ra kembali binggung
“Kita hanya berbicara sekarang...Mari kita katakan saja kita telah menyelesaikan tugas itu.” tegas Soon Nam ketus lalu pergi meninggalkannya. 

Hyun Suk yang melihatnya mengejek No Ra sangat menyedihkan, sementara No Ra hanya bisa menangis karena tak banyak orang yang senang dengannya. Ia pun akhirnya menutup wajahnya dengan topi dan berjalan tertunduk, tak menyadari Hyun Suk ada dilewatinya begitu saja. Hyuk Suk bertanya-tanya kenapa No Ra harus mengambil kelas itu.
Di luar gedung Hyuk Suk yang meihat Yi Jin memanggilnya bertanya apakah ia akan makan siang dengan bubur. Yi Jin meliriknya, Hyuk Suk heran melihat Yi Jin yang terlihat kaget dan wajahnya pucat.
“Ini karena Aku sakit kepala. Sebuah bom mendaftar ke kelasku dan Dia tampak seperti perawan tua.” cerita Yi Jin
“Perawan tua? Jadi ia Tidak menikah?” tanya Hyun Suk mencoba mencari tahu
“Aku bertanya apakah dia menikah dan dia memberikan jawaban yang sangat ambigu.” cerita Ji Yi, Hyuk Suk seperti penasaran dengan kelanjutannya. 

Keduanya akhirnya duduk dibangku tamn, sementara Hyukn Suk berdiri mendengarkanya.
“Bahkan jika itu trendi untuk wanita yang lebih tua kencan dengan seorang pemuda, bukankah ini terlalu keterlaluan? Terlalu serakah untuk wanita yang berumur hampir 40 tahun.” ungkap Yi Jin sinis 
“Kelasmu bukan untuk pencarian jodoh. Mata kuliah Pernikahan dan keluarga,Bukankah tempatmu mengajar membahas tentang perbedaan jenis kelamin? Untuk tujuan menemukan kebahagiaan dalam pernikahan?Jadi, bagaimana jika dia adalah perawan tua, atau wanita yang sudah menikah? Orang membuat kesalahan dan memiliki hal yang perlu dipelajari tanpa peduli usia.” jelas Hyun Suk
Yi Jin yang binggung akhirnya menyetujui pendapat Hyun Suk, mengatakan itu maksud ucapanya. Hyun Suk lalu menyindir Yi Jin pasti lelah karena hari pertama kuliah dengan Mengatakan hal-hal yang bukan maksud dari ucapannya dan menyuruhnya untuk pergi beristirahat. Yi Jin hanya bisa berdeham lalu melihat Hyuk Suk yang pergi meninggalkanya. 

Diruanganya, Hyun Suk kembali bermain rubik, Sang Ye datang mengeluh sudah menelepon dan mencoba sms, tapi Hyun Suk tidak merespon jadi, ia datang. Hyuk Suk hanya melirik
“Beberapa produser TV terus berusaha untuk menghubungimu. Mereka ingin bertemu dengan kau mengenai proyek "kau & sekarang".” jelas Sang Ye
“Akan kuperiksa hal ini sekarang.” jelas Hyun Suk melihat ponselnya yang ada diatas meja.
“Aku tidak mengerti. Jika kau penasaran, kau tidak bisa berdiri tanpa mengetahui sesuatu. Seperti itulah kebanyakan orang. Jadi kenapa kau tidak bertanya? Mengapa kau tidak bertanya padanya? Ha No Ra. Kau tidak terlihat seperti sunbaenim.” akui Sang Ye
Hyun Suk melirik lalu membawa tasnya keluar ruangan, Sang Ye bertanya kemana ia akan pergi, Hyun Suk berteriak akan pergi berkerja.

No Ra pun akhirnya hanya bisa meminjam dua buka dari empat buku yang dicarinya. Sementara Hyuk Suk seperti memarahi No Ra yang baru ditemuinya.
“Mengapa kau di perguruan tinggi? Kau di buangan oleh semua  siswa. Bahkan Kau mendapatkan hinaan dariku, dan dipermalukan di setiap kelas. Kau pergi berlarian seperti orang gila, dan kemudian kau menangis. Mengapa kau lakukan ini? hah?” teriak Hyuk Suk, terlihat ia berbicara sendiri dan gonggongan anjing yang menyahutnya.
“Dan mengapa tidak kau memberitahu orang-orang bahwa suamimu seorang profesor? Mengapa? Dan mengapa kau tidak datang atau meninggalkan sekolah bersama dia? Suamimu tidak menyangka kalau aku yang menghinamu. Mengapa kau tidak menceritakan ini padanya?” teriak Hyun Suk
Lalu ia menyadari sesuatu dalam pikirannya, lalu ia bertanya-tanya sendiripada dirinya “Mengapa Aku tidak bertanya seperti itu? Mengapa Aku tidak bisa bertanya?”

Ponselnya berdering, Woo Chul sengaja menelp dari ruangannya dengan menegaskan namanya Profesor Kim Woo Chul dan mereka bertemu kemaren. Hyuk Suk to the point ada apa Woo Chul menelpnya dengan nada sinis.
“Aku perlu untuk berbicara denganmu sebagai anggota Komite Kemajuan WCU. Mari kita bertemu saat makan siang besok.” ajak Woo Chul 

Di sebuah bioskop.
Hye Mi berlari keluar dari studio bioskop, Min Soo yang ada dibelakang mencoba memanggilnya dan menahannya karena mereka tidak bisa pergi di tengah-tengah film. Hye Mi yang terlihat marah mengatakan Filmnya tidak penting menurutnya tak ada masalah apabila ia tidak menyelesaikan filmnya
“Aku tidak bermaksud seperti itu. Apa begitu buruk jika aku tertidur sebentar?” tanya Min Soo heran
“Itu begitu buruk bahwa kau tertidur? Jadi Apakah kau pikir aku berbicara tentang film?” kata Hye Mi sinis
“Kalau begitu apa? Aku bahkan melewatkan pelajaran-pelajaranku karenamu.” pikir Min Soo
“Itulah tujuannya.” kata Hye Mi, Min Soo tak mengerti apa maksud dari tujuan pacarnya itu. Hye Mi pergi begitu saja dengan menghela nafas, Min Soo pun mengikutiny dari belakang sambil memanggilnya.
“Kita hanya punya satu hari kencan di akhir pekan. Di sekolah, kita hanya melihat satu sama lain untuk makan siang dan makan malam. Dan hari ini, kau akhirnya melewatkan pelajaran untuk berada di sini. Lalu kau tertidur? Bagaimana kau bisa melakukan itu?” kata Hye Mi yang akhirnya berhenti
“Film itu membosankan.” akui Min Soo 
“Siapa yang peduli tentang film? Ketika Aku tepat di sebelahmu. Jika kau benar-benar suka karena bersamaku, kau tidak mungkin bisa tertidur. Bagaimana kau bisa mengantuk? Ketika Aku di sampingmu dan berpegangan tangan. Mengapa peduli jika film ini membosankan atau tidak? Ketika Aku di sisimu.” kata Hye Mi menahan tangisny lalu berjalan pergi.
Min Soo menarik tangannya lalu memeluknya dan meminta maaf pada pacarnya dan mengakui kesalahannya, Hye Mi pun menangis dipelukan Min Soo. 

No Ra yang baru pulang melihat gedung apartementnya dengan sedih karena tiga bulan lagi akan meninggalkan semuanya. Di salah satu apartement itu ada Woo Chul yang bertemu dengan Yi Jin.
“Jika dia mengatakan kepadamu untuk mengambil tindakan hukum, maka tidak banyak yang bisa kita lakukan. Jika kau mengajukan gugatan, itu bisa memakan waktu setahun.” jelas Yi Jin
“Tidak, aku tidak bisa membiarkan dia menunda tiga bulan. Aku harus katakan Min Soo bahwa aku di Universitas Woocheon. Lebih dari apa pun, ini tidak benar bagi kau, Profesor Kim.” ungkap Woo Chul
“Tidak ada cara lain. Seberapa sulit untuknya? Dia meminta tiga bulan.” keluh Yi Jin
“Apakah kau mengatakan dapat menunggu tiga bulan lagi?” tanya Woo Chul
“Tentu saja. Bukan hanya tiga bulan. Aku bisa menunggu 30 bulan lagi. Aku cuma khawatir ketika kita sampai ke titik itu, dia akan mengubah pikirannya. Kita sudah melalui banyak hal.” jelas Yi Jin
Woo Chul juga merasa seperti mereka kehilangan waktu. Yi Jin mengutarakan rencananya supaya bisa mendapatkan surat perjanjian yang dimiliki No Ra. Woo Chul pun berpikir dengan senyumannya. 

No Ra tertidur pulas di kamarnya, Woo Chul menatap mantan istrinya bertanya kenapa sang istri melakukan itu padanya, setelah itu melihat ada kertas list buku tapi akhirnya berjalan mundur menyadarkan dirinya kalau ia bukan orang semacam itu.
Ia pun kembali memasukan kertas dan membiarkan dirinya tak mau tahu lagi tentang No Ra, setelah itu menarik tempat tidur No Ra agar terpisah dengannya. No Ra tetap saja tertidu nyenyak tanpa sadar tempat tidurnya bergeser. 

No Ra kembali ke kampus dengan kaca mata hitam dan merapatkan jaketnya, setelah itu ia melihat kembali semua informasi kampus dari web diponselnya, tiba-tiba terdengar bunyi musik tradisional dan beberapa tenda yang berjejer.
Soon Nam terlihat mengecek ke bagian club danca lalu meminta juniornya untuk memulai. Para anggota orchestra pun mulai memainkan musik dan beberapa orang mulai menari dengan alas sebuah karpet.
Para mahasiswa baru mulai berkumpul termasuk No Ra, ada beberapa stand disana yang ingin merekrut anggota baru mereka. No Ra mencoba melewati jalan dengan tertunduk tapi salah satu anggota penari menariknya untuk ikut menarik, No Ra dengan malu-malu mengikuti tarian yang diajarkan juniornya.
Beberapa mahasiswa yang menonton memberikan tepuk tangan, sampai akhirnya No Ra di beri waktu untuk memperlihatkan tarian solonya. Dengan lincah No Ra menari seperti saat ia masih SMA, lalu menyadari dirinya sudah tua dan banyak orang yang tak menyukainya akhirnya memilih untuk meninggalkan tempat itu. 

No Ra terlihat sudah duduk di ruangan, terlihat Hye Mi yang masuk dan menyadari bertemu dengan No Ra kembali memilih untuk untuk menyingkir.
Sedangkan Woo Chul dan Hyun Suk sedang makan bersama disebuah kantin, terlihat Hyun Suk yang makan dengan cepat sambil membahas apa yang perlu dibicarakan dengan Komite kemajuan
“Oh, Aku ingin berbicara kepadamu kemarin. Kapan, persisnya, aku harus mengambil bagian dalam proyek anda?” tanya Woo Chul
“Mengapa kau harus terlibat dalam proyekku?” ucap Hyun Suk sinis 
“Yah... Aku punya rencana yang sama sepertimu. Jadi, kita harus berkonsultasi satu sama lain.” ungkap Woo Chul

“Aku tidak berpikir itu perlu. Proyek sudah berjalan.” tolak Hyun Suk dengan menatap Woo Chu
“Itu adalah permainan untuk perawatan psikologis.Tanpa bantuan seorang ahli dalam bidang itu...” kata Woo Chul yang langsung disela oleh Hyun Suk
“Siapa yang memperlakukan siapa? dan Aku bukan seorang dokter.”kaa Hyun Suk sambil meminum
Woo Chul ingin menjelaskan, tapi Hyun Suk kembali menegaskan dirinya bukan seorang dokter,  Woo Chul pikir dirinya itu perlu berada di sana untuk pengobatan. Hyun Suk menegaskan dirinya adalah ahli teater. Jadi, ia melakukan teater.
“Jadi untuk anda, Profesor Kim Woo Chul... Sesuai dengan dirimu sendiri.” tegas Hyun Suk lalu mengatakan sangat menikmati makanannya dan Woo Chul harus menghabiskannya., Setelah itu pergi meninggalkan kantin begitu saja.
Saat keluar Hyun Suk kembali mengedumel sendri "Sesuai dirimu sendiri"? Aku harus melakukan apa yang kuinginkan? Beraninya dia mencoba menggunakan permainanku untuk penelitiannya.”
Matanya melihat sesuatu yang menarik disudut taman, lalu menghampirinya No Ra yang duduk sendirian sambil memakan kimbap.
“Siapa yang kita miliki di sini? Apa yang istri seorang profesor lakukan di sini? Makan kimbap di sudut taman? Ini adalah tempat orang-orang datang untuk kencing setelah minum dalam perjalanan mereka kembali ke asrama.” ejek Hyun Suk
“Oh, itulah sebabnya mengapa ada bau aneh.” kata No Ra santai memakan kimbap.
“Di sini bau. Bagaimana kau bisa makan itu? Kau Begitu sengsara.Pergi makan di kantin professor! Suamimu adalah...” kata Woo Chul
“Pergi sana. Pikirkan urusanmu sendiri. Apakah aku makan kimbap atau gurita di tempat-tempat bau bukanlah urusanmu.” balas No Ra
“Mengapa kau makan di tempat-tempat bau?” tanya Woo Chul heran
“Kubilang itu bukan urusanmu!” tegas No Ra
“Mengapa aku harus memikirkan urusanku sendiri hanya untuk menyenangkanmu?” komentar Woo Chul
No Ra terlihat kesal menghabiskan semua kimbapnya lalu pergi meninggalkan tempat itu. Woo Chul mencoba menghadangnya tapi dengan mulut penuh kimbap No Ra menyuruhnya menyingkir. 

No Ra pun berjalan keluar dari taman, lalu panik melihat mantan suaminya baru keluar dari kantin. Buru-buru ia bersembunyi dengan berbaring dikursi, Hyun Suk kebinggungan dari kejauhan terlihat Woo Chul yang baru keluar dari kantin lalu berjongkok didepan No Ra yang menutup wajahnya dengan topi.
“Ini sungguh terlihat seperti kau bersembunyi sekarang.” komentar Woo Chul, No Ra menyuruhnya untuk diam.
“Apa kau yang membuat kau bersembunyi? Kau bermain petak umpet?”kata Hyun Suk mengambil topi dari No Ra.
No Ra sedikit duduk mengambilnya dan terlihat Woo Chul tepat berjalan tak jauh darinya. Hyun Suk terlihat binggung, No Ra pun mengintip melihat mantan suaminya itu berjalan lebih jauh, Hyun Suk pun bisa mengerti No Ra itu bersembunyi dari suaminya.
“Bukankah kau datang ke sekolah ini untuk mengikuti suamimu?” pikir Hyun Suk
“Apa maksudmu dengan itu? "mengikuti suamiku"?”kata No Ra lalu memilih untuk pergi.

Hyun Suk menariknya lalu sengaja menatapnya, No Ra terlihat gugup dengan Hyuk Suk yang menatapnya. Hyun Suk sengaja menatap No Ra seperti ingin mencari sesuatu yang ingin diketahuinya. No Ra melepaskan tangan Hyun Suk lalu pergi dengan memakai topinya.
No Ra pun menelp ke bagian Departemen psikologi Universitas Youngjoo menanyakan keberadaan Profesor Kim Woo Chul. Pegawai memberitahu Profesor Kim sekarang bekerja di Universitas Woocheon. No Ra mengerti tapi heran karena mantan suaminya itu tak memberitahu padanya. 

No Ra melihat jadwal kuliahnya lalu pergi ke salah satu komputer, mengingat perjelasan mahasiswa lainnya tentang [Spaceman] yaitu Memasang sebuah post yang mengatakan bahwa ingin pindah jurusan dan Jika seseorang mau bertukar dengannya maka mereka akan menghubunginya.
Salah seorang mahasiswa membaca pesan yang masuk ke dalam spaceman dalam ponselnya. “Aku ingin bertukar kuliah besok, Lembaga psikologi Kim Woo Chul.” tulis No Ra di spaceman.
Pria itu pun memberitahu temannya ada yang ingin bertukar kelas Kim Woo Chul, temannya mengataka ia ingin Pemahaman psikologi Lee Chang Ho dan No Ra ingin beralih dengan kelas Lee Chang Ho bahkan ia bukan dari kelas Lee Chang Hoo.Si pria pirang memberitahu Woo Chul dikenal memberikan A+ di Universitas Youngjo
No Ra pun menerima pesan ada seseorang yang ingin betukar dengannya dan mereka akan beralih dalam lima menit. No Ra pun membalas bertanya siapa orang dan bagaiaman caranya mereka bertukar mata kuliah. Jae Hyuk  memberitahu jurusan ilmu kehidupan dan memberikan ponselnya. No Ra pun menghapus mata kuliah Hyun Suk. 
Setelah lima menit No Ra pun menghapus mata kuliah Woo Chul dan Jae Hyuk isa melihat kelas Woo Chul yang masih tersisa satu orang. Ternyata Jae Hyuk yang mengambilnya, dan si pria berambut hitam meminta supaya ditraktir 
“Aku sudah membatalkan kuliahku. Tapi, mengapa tidak ada pembukaan Ruang yang tersedia untuk kelas Lee Chang Ho?” tanya No Ra yang akhirnya menelp Jae Hyuk, Sang Ye yang lewat mendengar pembicaran
“Aku memutuskan untuk mengambil kuliah Lee Chang Ho.” kata Jae Hyuk yang cekikikan sengaja mengerjainya.
“Jadi, kau tidak menghilangkannya? kau bilang kau akan melakukannya dalam lima menit. Aku harus mengambil kuliah itu. Dan ini sudah lebih dari delapan menit! Lalu siapa yang mengambil kelas yang aku keluarkan? Jika kau berubah pikiran, Mengapa kau tidak menghubungi Aku?” keluh No Ra yang  harus mengambil kelas psikologi.
Tapi Jae Hyuk dan temannya terlihat tak peduli lalu meminta maaf dan langsung menutup telpnya. Sang Ye datang menghampirinya memberitahu mereka itu mengambil tempatnya dan kabur lalu memberitahu ia tak bisa hanya mempercayai nomor telepon kalau memang penting mereka harus bertemu secara pribadi. No Ra yang binggung bertanya apa yang harus dilakukannya sekarang. 

Hyuk Suk sedang sibuk dengan lembaran kertas, Sang Ye datang membawakan tumpukan buku dan CD, Hyun Suk langsung mengucapkan terimakasih pada asistennya
“Aku tahu kita banyak mengatakan "mahasiswa akhir-akhir ini". Tapi mahasiswa akhir-akhir in benar-benar menakutkan. Bahkan dulu, mereka tidak melakukan hal-hal seperti itu.” cerita Sang Ye sambil mengambil minum, Hyuk Suk bertanya seperti apa.
“Mencuri kuliah. Kau tahu bagaimana mahasiswa akhir-akhir ini. Wanita itu pasti sangat marah, seperti dia habis dipukul.” cerita Sang Ye, Hyuk Suk mengangkat wajahnya karena Sang Ye menyebut “wanita itu” 

Woo Chul yang baru pulang dikagetkan dengan No Ra yang berdiri dalam kegelapa seperti hantu.  No Ra mengatakan punya sesuatu untuk ditanyakan. Woo Chul bertanya mengapa lampu didepan pintu mati. No Ra mengatakan Sensornya rusak dan akan mengganti lampunya besok.
“Apa sekarang? Sekarang kau mau membatalkan tiga bulannya?” komentar Woo Chul acuh masuk ke dalam rumah
“Kau keluar dari Universitas Youngjoo, dan bekerja di Woocheon sekarang?” ucap No Ra, Woo Chul terdiam terlihat benar-benar kaget.
“Inilah bagaimana Aku mengetahui. Mahasiswa Yoon Young menghadiri Youngjoo. dan Yoon Young menyuruhnya mengambil kelasmu, Tapi kau tidak ada di daftar kelas. Jadi, aku menelepon Departemen psikologi di Youngjoo.” cerita No Ra berbohong. 

Woo Chul pun membenarkan,  menurutnya dengan gitu itu sebabnya mengapa tidak ada rahasia di dunia ini karena mereka sudah datang ke realisasi itu lagi. No Ra menanyakan alasan Woo Chul yang tidak bilang padanya. Woo Chul berpura-pura kata-katanya itu sangat membinggungkanya.
“Mengapa Aku perlu mengatakan semuanya padamu? Coba ingat kalimat ini "Saat Min Soo memasuki Universitas, kita akan resmi bercerai." Tungggu, bukankah kita telah dianggap bercerai? Jadi Aku tidak punya alasan untuk memberitahumu. Ini akan aneh untuk memberitahumu”, jelas Woo Chul mencari pembe
“Apa yang dimaksud perceraian? Menjadi orang asing... orang asing.” Kau adalah orang yang tidak terkait. Seseorang yang tidak ada hubungannya denganku. Seseorang yang bukan miliki untuk berbicara tentang hidupku.” kata Woo Chul menegaskan.
No Ra hanya bisa diam, Woo Chul bertanya apakah ia salah mengatakanya. No Ra membenarkan, lalu mengungkapkan Woo Chul jadi sedikit rendah lalu berjalan ke dalam kamar.  Woo Chul tak terima berteriak meminta No Ra untuk memberikan bukti. No Ra berpikir sejenak lalu membalikan badannya.
“Ketika seseorang ganti pekerjaan, orang-orang bahkan memberitahu teman-teman mereka. Aku  adalah Ibunya Min Soo. Itu cuma bagaimana Aku merasakan. Kau mengatakan ini sekali. "Manusia dapat memiliki pikiran dan nilai-nilai yang berbeda dari satu sama lain." Jadi Aku pikir...kau rendahan.” jelas No Ra yang mengulang kata-kata suaminya. Woo Chul hanya bisa melonggo. 

No Ra kembali masuk kampus dengan memegang peta supaya menjauhi ruangan Min Soo dan suaminya, sementara Woo Chul memulai kelas psikologi tanpa ada No Ra disana digantikan Jae Hyuk. Sementara Hyun Suk berada diatap mengingat kata-kata Sang Ye “Mengapa tidak kau bertanya? Mengapa kau tidak bertanya padanya? Ha No Ra.”
Di sebuah taman dengan pohon yang tinggi, No Ra duduk sendirian mengingat ucapan Woo Chul semalam. “Mengapa aku perlu mengatakan semuanya padamu? Bukankah kita telah dianggap bercerai? Aku tidak punya alasan untuk memberitahumu. Kau adalah orang yang tidak terkait. Seseorang yang tidak ada hubungannya denganku. Seseorang yang tidak kumiliki untuk berbicara tentang hidupku.”
Ia lalu mengeluarkan foto dengan neneknya kembali mengajak bicara Nyonya  Seo Woon Hae.
“Nyonya Seo, Aku benar-benar sedih sekarang. Aku rindu padamu, nenek. Nenek merindukanku juga, kan? Nyonya Seo Woon Hae, tunggulah sedikit lebih lama. Aku akan pergi ke sana, dan pastikan kau tidak sedih.” ucap No Ra menangis
Terlihat ada sepatu didepanya, No Ra langsung menghapus air matanya. Hyun Suk tiba-tiba ada didepan bertanya apakah No Ra menangis, No Ra mengangkat wajahnya terlihat matanya masih basah.
“kau ingin mengambil Pemahaman psikologi, kan?” tanya Hyun Suk, No Ra hanya meliriknya, Hyun Suk meminta supaya No Ra menjawabnya.
“Kau ingin atau tidak?” tanya Hyun Suk, No Ra mengatakan ingin lalu bertanya alasan Hyun Suk bertanya padanya.
“Aku bisa memasukkanmu ke kelas pemahan psikologi” ucap Hyun Suk

“Benarkah? kau dapat melakukan itu? Bagaimana? Ah... Aku kira kau dapat melakukan itu karena kau adalah seorang profesor di sekolah ini.” pikir No Ra langsung menghapus ari matanya lalu berdiri.  
“Aku akan melakukannya dengan satu syarat yiatu kau harus menjawab satu pertanyaan.” jelas Hyun Suk, No Ra pun bertanay apa yang harus dijawab olehnya.
“Mengapa kau sembunyi ketika kau melihat suamimu? Aku akan berspekulasi bahwa suamimu tidak tahu tentang kau pergi ke sekolah. Katakan padaku mengapa kau menghadiri universitas secara diam-diam. Lalu , aku akan memasukkanmu ke kelas.” ungkap Hyun Suk penasaran.
“Apakah seseorang perlu melakukan segalanya dengan yang lainnya? Itu tidak masuk akal Tidak bisakah kau membantu seorang teman lama dan memasukkanku ke kelas yang kubutuhkan?” pinta No Ra
“Tidak, tidak pernah.” tegas Hyun Suk
No Ra bertanya alasan No Ra yang mengatakan tidak akan pernah. Hyun Suk menegaskan alasanya karena ia tak ingin lalu meminta No Ra memberitahunya.  Lalu mengingatkan perjanjian akan memasukkannya ke kelas Psikologi Profesor Lee Chang Ho. No Ra menolak menegaskan dirinya tak butuh.
“Mengapa kau sembunyi? Mengapa kau pergi diam-diam?” tanya Hyun Suk menarik tangan No Ra yang akan pergi.
“Dasar, kau pasti sudah gila! Siapa kau bertanya hal itu padaku, dasar brengsek!” teriak No Ra sambil menghempaskan tangan Hyun Suk.

“Mengapa Aku harus menjawabmu? Siapa kau? Siapa? Siapa kau yang terus menggangguku? Mengapa kau melakukan ini padaku? Apakah kau benar-benar ingin mati? Apa yang kulakukan salah? Cha Hyun Suk! Mengapa memberiku begitu banyak omong kosong!” teriak No Ra yang mengeluarkan semua rasa kesalnya. Hyuk Suk malah melipat tangannya didada
“Aku benar-benar tidak tahu. Mengapa aku memberimu omong kosong? Tapi, Aku masih perlu jawaban atas pertanyaanku. Jadi, apa yang harus Aku lakukan? Haruskah aku sendiri yang bertanya ke suamimu?” kata Hyun Suk, No Ra terlihat mencoba mengatur nafasnya. 

bersambung ke episode 3 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar