PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 31 Maret 2016

Sinopsis Come Back Mister Episode 11 Part 2

Hae Joon duduk bersila diatas meja, sambil mesugesti dirinya itu adalah Lee Hae Joon, Si Jenius Hae Joon. Tapi saat membuka mata ia kesal sendiri karena belum menemukan cara menaikan nilai department store, sambil mengacak-ngacak rambutnya sendiri karena tak bisa berpikir.
Dua karyawan melihat kelakukan Hae Joon berpikir memiliki banyak waktu luang. Pegawai lain berkomentara  Hae Joon bertengkar dengan presdir Cha untuk menandatangani kontrak Song Yi Yeon, Pegawai lain yakin Hae Joon menggertak tentang imbalan kerja yang dijanjikan. Da Hye yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas dengan wajah sedih. Hae Joon terlihat acak-acak panik mendengarkan bunyi ponselnya karena hampir lupa dengan sesuatu. 

Presdir Cha keluar dari parkiran bertemu dengan Ji Hoon, memerintahkan untuk mengenal Hong Nan menjaganya. Ji Hoon mengerti. Presdir Chan juga yakin Hong Nan bisa memberikan mereka dorongan yang dibutuhkan. untuk menjual department store.
Hae Joon terburu-buru keluar ke parkiran, ketika akan masuk mobil terdengar suara teriakan di dalam parkiran Siapa kau berani memberitahuku apa yang harus dilakukan? penjaga parkiran memberitahu kalau area parkir itu untuk perempuan. Si pria tua langsung memberikan tamparan yang membuat semua pegawai wanita menjerit ketakutan.
Aku sampai di sini karena kau tidak bisa mengarahkan mobil di tempat parkir. Aku menyia-nyiakan 10 menit di jalan karena kau. Apa kau tahu Aku membuat 100.000 dolar per menit. Berapa banyak yang kau buat? Kau pasti lebih baik daripada aku untuk berani menghalangi jalanku!” teriak si Ketua Jang. Presdir Cha datang melihatnya lalu menyapanya.

Presdir Cha. Sebaiknya kau melatih karyawanmu dengan baik.” Keluh Ketua Jang, Presdir Cha mengatakan  akan mengingatnya.
Hei.... kau yang disana. Kau boleh pulang.” Ucap Presdir Cha sinis, si pegawai kaget memegang tangan Presdir Cha mengatakan tidak melakukan sesuatu yang salah. Presdir Cha melihat tanganya disentuh sebuah kesalahanya, pegawai pun langsung melepaskan tanganya.
Kau tidak punya alasan untuk berada di sini.” Tegas Presdir Cha lalu menyuruh anak buahnya untuk menarik si pegawai keluar
Dua pegawai wanita tak percaya Presdir Cha yang menuntun pada orang baik bahkasn selalu memecat orang setiap kali ada keluhan, menurutnya Presdir Cha sangat menjengkelkan. Pegawai yang ditarik oleh pengawal Presdir Cha langsung meminta maaf, bahkan membungkuk 90 derajat untuk meminta maaf.

Kau seharusnya melakukan ini sejak awal tanpa menjawab. Jangan membuatku mengerutkan wajahku.” Ucap Ketua Jang, Presdir Cha langsung menyuruh Sek Ko untuk menyingkirkan pegawainya. Hae Joon datang, Presdir Cha mengejek si Robin Hoon sudah datang.
Ada apa lagi sekarang, tuan Lee?” ucap Presdir Cha sinis
Sepertinya karyawanku sedang mengalami masalah. Aku tidak bisa membiarkan ini berlalu begitu saja.” Ucap Hae Joon, Dua pegawai yang menonton berpikir keduanya akan saling menghina dan merasa situasi ini sangat hebat jadi akan merekamnya.
Lee Gi Sang… Kau memiliki papan nama bukan agar orang-orang bisa menghinamu. Jangan merendahkan dirimu sendiri.” Ucap Hae Joon pada pegawainya, Gi Sang mengangguk mengerti mengangkat wajahnya. Ketua Jang tertawa mengejek mendengarnya.
Manajer tokomu sangat sombong.” Ejek Ketua Jang.

Tuan Lee, berhenti menyebabkan keributan. Kita hentikan saja. Apakah kau tahu siapa pria ini?” kata Presdir Cha sengaja berjalan mendekat Hae Joon untuk memperingatinya. 
Department store kami menjual produk, bukan sikap. Membayar uang untuk barang adalah transaksi yang adil. Kami juga tidak perlu melayani pelanggan yang memiliki sikap buruk jika mereka menganggap dirinya lebih tinggi daripada karyawan kami. Maka Kami tidak berkewajiban untuk melakukannya.” Tegas Hae Joon dengan nada tinggi
Kata-kata pemilik adalah panduannya. Apakah kau tidak mengerti?” balas Presdir Cha
Hae Joon bertanya pada semua pegawainya apakah mereka mendengar ucapanya, Semua pegawai mengatakan sudah mendengarnya. Hae Joon pun memutuskan untuk sementara wanitu untuk mengubah panduan dan Presdir Cha harus membiasakan diri dengan panduan yang baru. Dan memerintahkan Sek Ko agar harus menjaga atasnya  dengan baik Agar tidak akan dipermalukan lagi, setelah itu pamit pergi karena akan menemui pelanggan VIPnya.
Dua pegawai memberikan dua jempol memuji Hae Joon yang sangat keren, Gi Sang bisa mengangkat kepalanya karena memang dirinya benar. Ketua Jang yang melihat sikap Presdir Cha memandang remeh karena tak bisa membela dirinya didepan karyawan. 

Hae Joon berlari terburu-buru ke taman dan berteriak memanggil Han Na yang sudah membawa sepedanya. Han Na dengan wajah cemberut berpikir Hae Joon tak akan datang menemuinya. Hae Joon sedikit membungkuk mengatakan kalau ayahnya itu berjanji akan mengajarkan caranya naik sepeda dan ia  akan menggantikannya untuk mengajarkannya.
Han Na tertawa bahagia mendengarnya, Hae Joon pun memulai dengan memegang belakang sepeda Han Na yang belum bisa menyeimbangkan badanya saat mengendarai sepeda. Lalu beberapa kali berputar, Han Na ingin mencoba mengayuh sendiri tanpa dipegang, Hae Joon melepaskan peganganya dan tersenyum bahagia melihat anaknya yang bisa mengendarai sepeda seperti yang dijanjikan untuk belajar sepeda. 

Hong Nan membawakan profile Yi Yeon pada Ji Hoon, disebuah cafe, lalu berkomentar tidak tahu kalau departemen strategi meneliti hal-hal seperti makanan dan musik favorit model. Ji Hoon pikir sudah pasti harus melakukannya karena Yi Yeon  akan menjadi model dari Sunjin Department Store.
Yi Yeon memiliki tuntutan yang besar dalam beberapa hal. Dalam hal memilih pria juga.” Ucap Hong Nan
Ngomong-ngomong, Apakah kau teman dekatnya?” tanya Ji Hoon, Hong Nan mengaku bertemu di Amerika.
Apakah kau juga bertemu Lee Hae Joon di Amerika?” ucap Ji Hoon, Hong Nan menyindir Ji Hoon  bukan seorang reporter Tapi sepertinya memiliki banyak pertanyaan.
Aku melihatmu di acara peragaan busana. Kau terlihat seperti orang yang sangat menawan dan akan menjadi aktris yang hebat.” Komentar Ji Hoon, Hong Nan dengan tinggi hari membalas  Banyak orang yang mengatakan itu.

Apakah tidak sulit untuk hidup menggunakan kehidupan orang lain? Aku mengenal kakakmu dengan sangat baik. Maksudku, Han Gi Tak.” Kata Ji Hoon, Hong Nan membalas kakaknya itu tak mengenali Ji Hoon. Akhirnya Ji Hoon memilih untuk meminum kopinya.
Kau mengatakan bahwa kau adik dari Han Gi Tak. Kau berbohong, Hong Nan.” Ucap Ji Hoon menatap Hong Nan dalam-dalam
Dia tahu kalau aku palsu. Siapa? Cha Jae Gook? Na Suk Chul? gumam Hong Nan sambil meminum tehnya.
Hong Nan menanyakan alasan Ji Hoon yang berpikir dirinya itu berbohong. Ji Hoon pikir kalau memang Hong Nan ingin mendengar jawabnya maka ia harus makan malam bersama denganya esok. Didepan meja cafe, terlihat Seung Jae yang sengaja menguping pembicaraan Ji Hoon dengan Hong Nan atas perintah Suk Chul. Teringat kembali saat memperlihatkan foto Gi Tak pada Hong Nan yang sangat berbeda. Hong Nan mengaku sudah mengubah segalanya.


Di ruangan Hae Joon.
Hong Nan pikir apabila Cha Jae Gook tahu kalau dirinya adalah adik Han Gi Tak, maka orang itu tidak akan tinggal diam seperti itu. Menurutnya  Tidak ada alasan untuk Jung Ji Hoon datang dan bertanya kepadanya, dengan pertanyaan  "Apakah kau palsu?". Hae Joon benar-benar tak bisa mengerti dengan Ji Hoon.
Aku harus bertemu dengannya besok untuk mencari tahu.” Ucap Hong Nan sambil mengambil cemilan diatas meja lalu menemukan sebuah kertas yang tertempel di dalam cemilan.
"Aku menunggu jawabanmu. Dari X."” Kata Hong Nan membaca selembar kertas. Hae Joon berpikir siapa orang itu
Siapa X? Hati siapa yang kau curi sekarang?” ucap Hong Nan mengoda
popularitasku menanjak dengan drastis. Bukan berarti aku bisa memasang tanda yang mengatakan "Aku sudah ada yang memiliki." Benarkan? Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan.” Kata  Hae Joon bangga, keduanya saling memukul dan cekikikan. 


Department store kami menjual produk, bukan sikap. Ucap Hae Joon dalam videonya.
Beberapa pegawai memutar kembali video yang mereka rekam, yang sudah menyebar di beberapa ponsel karyawan memuji Manager Lee sangat mengagumkan dan mereka selama ini mengaku salah menilai atasan mereka, bahkan merasa sudah keliru. Salah satu pegawai mengatakan satu-satunya yang percaya pada Hae Joon. Da Hye mendengar beberapa karyawan yang melihat video Hae Joon sedang membela karyawan lainya, terlihat tersenyum. 

Ji Hoon menemui Hae Joon diruanganya, yang meminta untuk menemuinya. Hae Joon menutup laptopnya mengingatkan Ji Hoon  betapa pentingnya kontrak modeling Yi Yeon, Ji Hoon tahu tentang hal itu..
Aku mendengar bahwa kau bertemu dengan manajer Yi Yeon, Hong Nan dan menuduh dia berpura-pura. Kenapa kau melakukan itu?” ucap Hae Joon, Ji Hoon berkomentar keduanya  memiliki hubungan baik. Hae Joon meminta Ji Hoon menjawab pertanyaanya saja.
Apakah menggunakan kematian orang lain adalah keahlianmu? Dia berpura-pura menjadi adik Gi Tak dalam rangka untuk menggunakan Yi Yeon, kan?” ucap Ji Hoon menuduh.
Jadi aku menciptakan adik Gi Tak dalam rangka untuk mengalahkan Cha Jae Gook?” kata Hae Joon berdiri dari tempat duduknya, Ji Hoon membenarkan. Hae Joon menanyakan alasan Ji Hoon bisa menyimpulkan seperti itu.
Ji Hoon mengatakan Hae Joon akan segera tahu. Hae Joon bertanya apa yang sedang ditunggunya. Keduanya saling menatap tajam, Da Hye masuk kedalam ruangan memberikan berkas daftar produk-produk baru. Hae Joon menyuruh Da Hye menaruh saja dimeja dan memberikan kedipan mata genitnya, Da Hye memilih untuk segera pergi dan Ji Hoon terlihat sedih melihat sikap Da Hye. 

Di jalan depan rumah Da Hye
Ji Hoo mengatakan tidak ingin membahasnya karena akan menyakiti harga diriku, tapi ia ingin bertanya alasan Da Hye memilih Hae Joon bukan dirinya. Da Hye kaget Ji Hoon membahas hal itu.
Apakah karena kita bersama-sama pada malam saat Young Soo meninggal? Aku merasakan hal yang sama. Kematian Young Soo juga sangat menyakitik dan Karena hal itu, aku berkali-kali merasa ragu Tapi aku tidak bisa hanya duduk dan menonton... karena aku khawatir kau mungkin akan terluka.” Ucap Ji Hoon yang membuat Da Hye sedikit terdiam.
Itu benar.... Aku membenci diriku sendiri karena bersamamu malam itu. Aku ingin menghapus masa itu jika aku bisa.” Akui Da Hye yang membuat Ji Hoon berusaha agar Da Hye tak berpikir seperti itu
Memang benar bahwa aku marah karena Young Soo selalu mendahulukan pekerjaan. Kau muncul dan aku bisa tersenyum untuk sementara waktu. Lalu Young Soo lalu meninggal. Jadi setiap kali aku melihatmu, aku teringat hari itu. Itu benar-benar menyakitkan untukku.” Jelas Da Hye
Kita bertemu malam itu, apakah kau pikir itu kebetulan? Aku ingin memberitahu sesuatu padamu.” Tegas Ji Hoon
Da Hye tak ingin mendengarnya dan memilih untuk pergi. Ji Hoon menahan tanganya, Da Hye langsung menghempaskan dan pergi. Ji Hoon hanya bisa membiarkan Da Hye berjalan pulang sendirian kerumahnya. Hae Joon juga melihat Da Hye yang berjalan sendirian dengan tatapan sedih, dua pria yang mencintai Da Hye pun hanya bisa menghela nafas panjang. 

Da Hye duduk sendirian diteras sambil mendengarkan musik, Hae Joon datang sengaja duduk didekat Da Hye sambil mengucapkan permintaan maafnya, dan mengaku dirinya adalah seorang idiot yang telah meragukan cintanya serta  tidak pernah merayakan ulang tahun pernikahan atau mengajaknya keluar untuk makan malam.
Aku meninggalkanmu sendirian. Aku minta maaf karena memintamu untuk terus mengalah. Aku menyesal bahwa... semua bisa aku katakan adalah "Aku minta maaf."” Ucap Hae Joon, Da Hye tersadar kalau Hae Joon sudah duduk didekatnya.
Sejak kapan kau di sana?” tanya Da Hye kaget
Selalu... Aku selalu ada di sampingmu. Kau hanya tidak tahu.” Jawab Hae Joon yang terdengar seperti mengoda. Da Hye seperti tak percaya tapi mencoba untuk tersenyum.
Aku tidak akan mengatakan bahwa aku meminta maaf seperti idiot. Jadi agar aku tidak menyesal... saat aku pergi.” Kata Hae Joon yang membuat Da Hye terdiam mendengarnya. 

Hong Nan kembali menempel foto dirinya saat menjadi Han Gi Tak  menjadi satu dari figura. Teringat kembali ucapan Ji Hoon saat bertemu di cafe Bukankah akan sulit untuk menjalani kehidupan orang lain? Kau mengatakan bahwa kau adik Han Gi Tak. Kau berbohong, Hong Nan.
Saat itu ia mengambil salah satu foto dengan adiknya, dan bertanya-tanya apa sebenarnya yang diketahui Ji Hoon tentang dirinya, lalu menduga-duga pria yang membuatnya kesal itu tahu tentang adiknya. 

Seung Jae menemui Suk Chul dengan memberikan berkas-berkas. Suk Chul bertanya apa yang Jung Ji Hoon katakan. Seung Jae mengatakan kalau Ji Hoon sudah tahu Hong Nan adalah adik Gi Tak.  Suk Chul mengerti dan merasa Ji Hoon itu lebih pintar dari yang mereka duga.
Kita harus berhati-hati sebelum Cha Jae Gook tahu.” Ucap Seung Jae
Kau benar. Jika tuan Cha tahu, dia akan marah. Bukankah menurutmu juga begitu?” ucap Suk Chul dengan tawa liciknya. Seung Jae menatap atasanya dengan tatapan sinis. 

Presdir Cha dikagetkan oleh Suk Chul yang tiba-tiba datang menemuinya dan tak percaya bisa tahu keberadannya sampai mencegatknya di tempat parkir dan memperingatakan agar tidak datang seperti menakut-nakutinya. Suk Chul langsung membungkuk meminta maaf.
Ini sesuatu yang mendesak. Aku sedang terburu-buru. Maaf, tuan.” Ucap Suk Chul Presdir Cha menanyakan informasi apa
Apakah kau ingat manajer Yi Yeon? Aku tahu identitasnya yang sebenarnya. Dia adalah adik dari Gi Tak. Dan Juga, tempat dimana Yi Yeon tinggal adalah...” ucap Suk Chul membeberkan semuanya. 

Semua pegawai sedang melayani pelanggan di Mall, Da Hye juga baru saja melayani pelanggan yang memberikan barang. Terdengar suara dari pengeras suara.
Halo, Aku adalah manajer Mall, Ini adalah pengumuman bagi pelanggan dan karyawan Sunjin Department Store. Kami telah menetapkan dua hari keluarga setiap bulannya.
Beberapa pegawai terkaget seperti tak percaya kalau yang berbicara itu Hae Joon.
Kami menawarkan promosi khusus untuk pelanggan. Karyawan akan dipulangkan satu jam lebih awal dari pekerjaan. Semua pegawai benar-benar tak percaya dan kembali berkerja karena menurutnya itu hanya candaan saja.
Hari ini adalah Hari Keluarga. Kalian akan Selesai bekerja pukul 19.00. Harap dicatat bahwa lampu akan dimatikan pada pukul 19:30.
Hae Joon duduk dibalik mic dengan senyuman bahagia, Da Hye mendengarnya hanya terdiam saja dan tetap seperti pegawai lain berkerja melayani pelanggan.  Hae Joon kembali berlari ke mic memperingatkan agar pegawainya tidak berpikir tentang bekerja lembur dan segera pulang. Semuanya tetap tak percaya dan merasa itu tak mungkin pihak Mall memulangkan mereka lebih cepat.
Pelanggan yang terhormat, ini saatnya untuk kembali kepada keluargamu. Semoga harimu menyenangkan. Ucap Hae Joon, Da Hye tersenyum mendengarnya. 

***
Tepat jam setengah 8 malam, semua lampu di Mall mati semuanya. Beberapa pegawai kaget ternyata pihak Mall  benar-benar mematikan listriknya tapi setelah itu semua terlihat gembira karena bisa pulang lebih awal dari biasanya.
Tangan Da Hye tiba-tiba ditarik oleh seseorang, Hae Joon meminta Da Hye tak bersuara, lalu mengajaknya berlari menyusuri lorong. Da Hye bertanya apa yang dilakukan Hae Joon padanya.  Hae Joon mengatakan kalau mereka akan berkencan. Da Hye terlihat tersenyum begitu juga Hae Joon yang bisa mengenggam tanganya dan berlari bersama-sama.

Hae Joon membawa Da Hye ke sebuah sudut toko tanpa ada orang siapapun, terlihat sebuah patung yang dipakaikan baju dress merah serta jaket dan juga sepatu high heels yang sangat cantik. Hae Joon meminta agar Da Hye mencoba dress yang dipilihnya, Da Hye seperti ingin menolak tapi Hae Joon meminta Da Hye memakai dress itu karena mereka akan makan malam bersama.
Didepan ruang ganti, Hae Joon mondar mandir dengan wajah gelisah. Da Hye keluar dengan dress pilihan Hae Joon serta sepatu dan anting yang terlihat sangat serasi dan cantik. Hae Joon tersenyum melihatnya lalu mendekati Da Hye.
Maukah kau... percaya kepadaku sekali lagi?” ucap Hae Joon, Da Hye hanya menatap Hae Joon. 


Hae Joon menuntun Da Hye turun dari mobil dengan mata tertutup, lalu membukanya. Da Hye melihat tamannya sudah berubah seperti restoran yang sangat cantik. Ayah mertuanya dan Han Nan keluar dari rumah sudah mengunakan topi ulang tahun. Da Hye tersenyum melihatnya. Hae Joon bertanya apakah Da Hye kecewa karena dibawa kembali kerumahnya. Da Hye tersenyum dengan mata berkaca-kaca karena bisa makan malam dengan keluarga kecilnya.
Hae Joon membakar daging babinya untuk keluarganya, Da Hye, Han Na dan tuan Kim sudah duduk dimeja makan dan siap untuk makan malam. Hae Joon menyakinkan akan masak dengan enak, Han Na melihat daging panggang merasa daging panggang itu sangat enak. 

Tapi beberapa saat kemudian, wajah Hae Joon sudah belepotan dengan arang dan ketiga keluarga Kim sudah mengunakan selimut karena udara malam yang semakin dingin.
Apakah kalian tidak senang menghabiskan waktu bersama keluarga seperti ini?” ucap Hae Joon yang masih sibuk dengan memanggang daging.
Han Na mengeluh pada ibunya yang sudah  kelaparan. Tuan Kim juga mengajak mereka mulai makan. Da Hye  pikir Dagingnya terlihat seperti dimasak dengan baik dan bertanya apakah Hae Joon yakin semua makananya itu akan berhasil. Hae Joon terlihat ragu melihat bara apinya, tapi meminta agar keluarga menunggu makanan buatanya yang hampir selesai.
Tuan Kim merasa mereka akan bangun sepanjang malam. Da Hye menawarkan bantuan tapi Hae Joon menolaknya, karena seorang pria harus bisa masak ketika sedang berada diluar. Tuan Kim mengajak Da Hye makan ramen saja, Han Na setuju karena mereka sudah sangat kelaparan. 

Tiba-tiba angin bertiup sangat kencang, mematikan lilin dan juga piring diatas meja jatuh berserakan. Hae Joon mencoba memeluk Da Hye ketika angin bertiup kencang, Da Hye langsung mendorongnya sampai membuat Hae Joon terjatuh. Hae Joon pikir Dae Hye tak perlu mendorongnya apabila ada seseorang yang menolongnya. Balon berisi sepihan kertas ikut meletus, keluagar Kim nampak bahagia melihat kertas-kertas yang berterbangan, Hae Joon pun memeluk Han Na dengan erat. 


Yi Yeon mengajak anaknya jalan-jalan ditaman menceritakan akan sering muncul di TV mulai sekarang dan terkenal jadi anaknya mungkin akan menghabiskan sepanjang hari melihat wajahnya di TV. Young Chan tersenyum mendengarnya.
Apakah ayah bersikap baik kepadamu?” tanya Yi Yeon
Dia membuatkan aku nasi goreng dan bermain bola bersamaku.”kata Young Chan, Yi Yeon tak percaya mantan suaminya mau melakukan hal itu.
Dia mengatakan untuk memberitahumu.” Cerita Young Chan
Aku mengerti.... Kau pasti merasa senang.” Kata Yi Yeon
Young Chan melihat ke kanan dan kiri bertanya kemana paman dan bibi yang biasanya bersama ibunya. Yi Yeon juga tak tahu  karena menurutnya berdua pasti sibuk hari ini dan berjanji akan membawa keduanya lain kali.

Presdir Cha sengaja masuk ke rumah Gi Tak, mulai melihat dari gelas bantal disofa dengan wajah Gi Tak. Setelah itu melihat kumpulan foto Gi Tak dari kecil sampai dewasa bersama dengan teman-temannya yang ada didapur.
Ia melihat rak Video dengan kaset yang berjudul “Ucapan Selamat Tinggal Terakhir” dengan bintang Yi Yeon. Lalu ia masuk ke dalam kamar, dimeja rias ada foto Gi Tak diantara foto Yi Yeon, terlihat tatapan marah Presdir Cha melihat foto mantan istrinya bersama Gi Tak. 

Suk Chul pulang kerumah sambil menari-nari bahagia, sambil menaikan kakinya di sofa merasa Presdir Cha akhirnya menyadari keberadaannya, lalu mengejek atasanya itu sangat lucu yang menurutnya permainan kali ini  menjadi semakin menarik dan tidak sabar untuk melihatnya.
Yi Yeon pulang kerumah, menyalakan lampu bertapa terkejutnya melihat semua barang berantakan dilantai. Lalu berjalan keruang tengah, kursi sudah guling dan melihat semua foto-foto Gi Tak sudah terlepas dari figura. Matanya menatap kearah depan seperti sudah mengetahui siapa yang melakukan semua ini. 

Ji Hoon membuka pintu dan melihat Hong Nan ada didepan rumahnya, lalu mengajaknya untuk masuk dengan panggilan “Nona  yang bukan adik Han Gi Tak". Hong Nan masuk ke dalam rumah, Ji Hoon menawarka bir untuk minum. Hong Nan menerimanya dan  menanyakan alasan Ji Hoon ingin menemuinya di rumah. Ji Hoon menunjuk sesuatu didepanya.
Hong Nan melihat foto dirinya (Gi Tak) dengan cabang pada Yi Yeon, Presdir Cha, Suk Chul dan juga wajah setelah turun ke bumi dengan badan wanita dan mengaku sebagai adik dari Gi Tak. Ji Hoon menegaskan kalau itu semua Untuk memberitahu kenapa Hong Nan palsu.
Apakah Gi Tak belum cukup? Apakah dia memberitahumu untuk menghilangkan semua orang di sekitarnya? Apa itu yang diperintahkan oleh Cha Jae Gook untuk kau lakukan?” ucap Hong Nan, Seung Jae lewat sengaja mendengar didepan pintu.  Sementara Hong Nan dan Ji Hoon sudah duduk disofa bersama.
Apakah berbahaya jika dia tahu? Kau tahu itu dan tetap saja kau berpura-pura menjadi adik Han Gi Tak. Apakah demi uang atau loyalitas?” ucap Ji Hoon menuduh, Hong Nan binggung dengan dugaan Ji Hoon
Ini luar biasa dibandingkan apa pun itu Tapi aku ingin kau berhenti. Kurasa orang itu akan sangat sedih jika dia tahu.” Ucap Ji Hoon, Hong Nan semakin binggung siapa orang yang dimaksud.
Adik Han Gi Tak yang sebenarnya.... Aku tahu siapa adiknya yang sebenarnya.”tegas Ji Hoon,

Hong Nan dengan mata berkaca-kaca menanyakan apa maksud dari kalimat “Adiknya yang sebenarnya” Ji Hoon memperlihatkan sebuah kotak dengan berisi sarung tinju yang bertuliskan (Seorang pria pembela keadilan) Hong Nan melihat sarung tangan milik adiknya, Ji Hoon memberitahu Adik Gi Tak yang sebenarnya sedang mencari keluarganya.
Akhirnya aku bisa menepati janjiku dulu. Aku tidak akan membiarkanmu dan Lee Hae Joon mengacaukan itu.” Tegas Ji Hoon, Hong Nan menanyakan siapa orangnya. Ji Hoon mengatakan kalau orang itu sangat dekat. Hong Nan menanyakan keberadaannya. 


Hong Nan sudah berlari dengan sangat cepat, pikirannya kembali teringat saat terakhir kali adiknya bertanya kemana ia akan pergi. Ia hanya mengalungkan sarung tinju untuk adiknya dan memeluknya dengan erat lalu mengambil foto bersama.
Ketika di Mall Hong Nan bisa melihat Da Hye dengan Hae Joon yang sangat cantik, lalu adiknya yang diperlakukan semena-mena oleh pelangan, membantunya menganti baju untuk fashion show. Ketika datang kerumah bisa memberikan sebuket bunga, mereka makan bersama lalu menahan kepalanya saat mabuk dan menyandarkan kepalanya pada Hae Joon sebagai istrinya.
Sebelum meninggal, Ia juga melihat Da Hye yang makan bersama dengan Young Soo di restoran miliknya. Terlihat Da Hye yang sangat bahagia merayakan ulang tahun pernikahan. Hong Nan terus berlari dengan mata berkaca-kaca mengetahui adik sebenarnya itu adalah Da Hye. 

Hong Nan sampai didepan rumah Da Hye melihat adiknya sedang memanggang daging, matanya berkaca-kaca melihat adiknya bisa bersama Hae Joon dan terlihat sangat bahagia. Hae Joon membantu Da Hye memotong daging bakar, Hong Nan terus saja menatap dengan berkaca-kaca.
Hae Joon menyapa Hong Nan yang berdiri didepan rumah, Da Hye ikut senang melihat Hong Nan yang datang dan mengajaknya bergabung. Hong Nan menangis mengangkat tanganya menyapa sang adik yang sudah lama tak bertemu ternyata menikah dengan Young Soo dengan memanggil nama asli adinya “Hang Hong Nan”

Dipulau terpencil

Hae Joon naik keatas tebing, mengetahui sudah ada Lima kapal kargo, tiga kapal pesiar dan tiga pesawat sudah lewat. Dengan ikat kepalanya akan lewat kapal ke dua belas, paman dan Hae Joon sengaja mengibar-ngibarkan bajunya untuk memberikan pertolongan pada kapal yang lewat.
bersambung ke episode 12 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09