PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 12 Juni 2016

Sinopsis Entertainers Episode 15 Part 1

Suk Ho masuk ke dalam sebuah tempat karaoke, dengan wajah menahan amarah. Satu persatu ia membuat pintu rumah sampai pengunjung karaoke marah karena ada orang yang tiba-tiba masuk. Ketika ingin membuka pintu, mata Suk Ho melihat sosok orang yang dicarinya.
Joon Suk berjalan dilorong dengan sekertarisnya dan seorang pelayan. Suk Ho langsung teriak histeris memanggil Lee Joon Suk dan langsung menendangnya. Joon Suk pun jatuh berbaring dilantai dan Suk Ho langsung memberikan pukulan beberapa kali dengan penuh amarah.
Kenapa kau melakukan itu? Kenapa kau melakukannya?” ucap Suk Ho terus memukul Joon Suk.
Seorang pelayan mencoba menahan Suk Ho yang membabi buta memukul Joon Suk, lalu tangan Suk Ho pun mencekik leher Joon Suk merasa tak terima membuat temannya meninggal.
Apa yang kau katakan kepada Sung Hyun? Apa yang kau katakan kepadanya?” teriak Suk Ho dengan tangan terus mencekik
Menurutmu apa... yang aku katakan kepada anak lumpuh itu?” ucap Joon Suk dengan nafas yang teratur. 

Flash Back
Sung Hyun berteriak melarang Suk Ho untuk memukul seseorang, Suk Ho tak terima karena orang itu sudah mengejeknya, dengan melihat ke arah kaki Sung Hyun tanpa bisa mengatakanya. Lalu berteriak menyuruh si pria mengatakan lagi dengan siapa memberikan kepalan tanganya.
Jika kau melakukan itu... aku jadi menyedihkan.” Ucap Sung Hyun, tangan Suk Ho langsung terlepas dan membiarkan si pria pergi. 

Suk Ho masih mencekik sambil menangis, berkata tidak akan membuat Sung Hyun jadi menyedihkan langsung melepaskan tanganya dari leher Joon Suk. Sek Joon Suk ingin membantu atasanya bangun, tapi Joon Suk menghempaskan tanganya ingin bangun sendiri.
Kupikir itu lucu... bahwa kau marah. Aku tidak tahu dengan orang lain, tetapi kau tidak seharusnya bersikap seperti ini. Kau tidak punya hak untuk melakukan ini.” ucap Joon Suk yang membuat Suk Ho terdiam. 

Flash Back
Si Pria pecipta lagu memberitahu Seluruh hidupnya tergantung pada lagu itu dan Jinu bisa merilis lagu lain nanti sambil berlutut memohon. Suk Ho yang sombong mengumpat pria itu bodoh.
Apa gunanya itu? Uang ini jauh lebih banyak dari royalti yang kau dapatkan untuk lagu. Aku akan memastikan kau mendapatkan lebih banyak uang. Kau juga harus memikirkan tentang album berikutnya.” Ucap Suk Ho.
Suk Ho mengatakan Joon Suk  akan dihukum, Bahkan jika dunia ini gila, maka Joon Suk akan dihukum. Menurutnya Joon Suk akan dihukum  atas apa yang sudah dilakukan dan dirinya akan dihukum atas apa yang sudah di lakukan.
Aku ingin tahu seperti apa "Go Ahead, Cry" yang dinyanyikan oleh Jo Ha Nul di acara  "Legend Again". Jangan menyerah. Pastikan kau berhasil melakukannya. Mari menikmati acara komedinya.” Kata Joon Suk dengan nada mengejek lalu meninggalkan Suk Ho.
Suk Ho jatuh lemas sambil menangis meratapi kenyataan yang baru diketahuinya setelah 10 tahun sambil meminta maaf. 

Suk Ho pergi ke tempat abu Sung Hyun, sambil berdiri menangis didepan foto Sung Hyun. Melihat foto Sung Hyun yang tersenyum membuatnya jatuh lemas sambil menangis. Ia terus menangis mengetahui kalau Sung Hyun itu pasti merasa sulit, lalu ia berberbaring dilantai sambil menangis, seperti orang frustasi.
Aku minta maaf karena tidak bisa bersamamu.... Aku benar-benar minta maaf.” Ucap Suk Ho sambil berbaring di lantai dan menangis. 

Man Shik baru saja selesai berpakaian, lalu mendengar bunyi pintunya terbuka dengan sedikit mengumpat temanya tak tahu baru pulang ke rumah jam berapa sekarang. Suk Ho langsung menarik selimut dan berbaring ditempat tidurnya.
Apa kau baru saja pulang? Apa kau begadang sepanjang malam di kantor?” ucap Man Shik mendekati temanya yang langsung tidur.
Ya ampun… Kurasa kau sangat lelah.... Istirahatlah.... Tidur yang nyenyak.” Kata Man Shik lalu pamit pergi pada Suk Ho. 

Di kantor Mango
Geu Rin panik karena telp Suk Ho tak aktif, berpikir terjadi sesuatu. Tuan Byun yang duduk hanya diam saja. Man Shik memberitahu Suk Ho ada dirumah,  baru pulang pagi ini dan tidur terkapar di sofa.
Aku bertanya apa yang terjadi, tapi dia tidak mengatakan apapun.” Cerita Man Shik
Dia bukan tipe orang yang seperti ini kecuali jika itu adalah sesuatu yang serius. Kenapa ini terjadi saat kita harus mempersiapkan "Legend Again"?” kata Min Joo heran
Apa baik-baik saja kalau aku pergi menemuinya?” ucap Geu Rin khawatir
“Kita biarkan saja dia sendirian untuk saat ini. Kurasa dia memiliki alasan kenapa dia tidak bisa berbagi dengan kita.” Pikir Min Joo, Tuan Byun hanya bisa memejamkan matanya karena sudah tahu penyebab Suk Ho. 

Malam hari
Man Shik pulang kerumah melihat Suk Ho masih berbaring di tempat tidurnya, lalu ia mendekat memanggil temannya berusaha bertanya apa sebenarnya yang terjadi. Suk Ho hanya diam saja terlelap dalam tidurnya. Man Shik tahu pasti Suk Ho tak makan sama sekali dari pagi, lalu menarik tangan Suk Ho untuk bangun dan bicara. Suk Ho melepaskan tangan Man Shik agar membiarkan tetap tertidur. 

Geu Rin melamun sendirian di ruang makan, Yun Soo dan Jae Hoon duduk didepanya. Kayle keluar dari kamar sambil menjerit bahagia, lalu memperlihatkan lembaran kertas diatas meja kalau itu adalah lagu yang sudah diaransemenya dan mengajak mereka untuk mulai latihan besok.
Ha Nul ikut duduk di meja makan melihat Geu Rin yang terus melamun. Yun Soo berpikir mereka  menunjukkannya kepada tuan Shin terlebih dulu. Geu Rin hanya diam dalam lamunan. Jae Hoon pun memanggil Geu Rin dengan suara lantang. Geu Rin pun tersadar dari lamunanya dan terlihat kebingungan.
Ada apa? Apa kau sakit?”tanya Ha Nul khawatir. Geu Rin mengatakan kalau tak sakit.
“Tadi aku katakan kita selesaikan lagunya. Bisakah kita mulai berlatih besok?” tanya Kayle
Tuan Shin sedang agak sakit, Dia ada di tempat tidur sepanjang hari.” Cerita Geu Rin khawatir.
Yun Soo kaget baru tahu Suk Ho yang sakit, Ha Nul bertanya apakah Suk Ho sudah pergi ke dokter. Geu Rin pikir untuk pergi menemuinya, tapi mereka memutuskan untuk membiarkan Suk Ho beristirahat hari ini. Jae Hoon merasa seorang Pemimpin tidak boleh sakit. Ha Nul menatap Geu Rin yang terlihat khawatir. 

Suk Ho masih berbaring dengan mata terpejam di tempat tidur, Man Shik dan Geu Rin datang keruma melihatnya. Man Shik pun pamit pergi karena akan membeli bubur dulu untuk temanya, jadi menyuruh Geu Rin memberikan sedikit minum pada Suk Ho.
Tuan Shin, ini aku. Geu Rin... Apa kau benar-benar sakit? Kau tidak boleh seperti ini, Pemimpin tidak boleh seperti ini.” ucap Geu Rin berjongkok lalu akan mengambil air agar Suk Ho bisa minum. Suk Ho membuka  sedikit matanya melihat Geu Rin yang datang menemuinya. 

Geu Rin hanya diam dengan tatapan kosong dikamarnya, Ha Nul masuk kamar bertanya keadaan Suk Ho sekarang. Geu Rin mengatakan tidak tahu karena hanya terus tidur, bahkan tidak mau minum atau makan, menurutnya itu tidak baik. Ha Nul balik bertanya dengan Geu Rin, apakah ia sudah makan.
Iya. Aku makan bersama dengan Man Shik.” Kata Geu Rin, Ha Nul memastikan Geu Rin benar-benar makan.
Aku benar-benar sudah makan. Dan kau apakah sudah makan?” ucap Geu Rin. Ha Nul sudah pasti makan dengan semua anggota band dengan baik.
Mari kita mulai berlatih lagu yang sudah diaransemen oleh Kayle. Kita tidak bisa melakukan apapun.” Ucap Geu Rin, Ha Nul setuju dan akan memberitahu anggota band lainnya. 
Sebelum pergi Ha Nul berpesan pada Geu Rin akan makan dengan benar, setidaknya deminya. Geu Rin berkomentar Ha Nul  sudah memperlakukan dirinya seperti seorang Nunna lagi akhir-akhir ini. Ha Nul pura-pura tak percaya, lalu mengodanya apakah Geu Rin merindukan untuk  diperlakukan seperti seorang teman.
Tidak..  Itu hanya mengingatkanku, saat kita pertama kali bertemu. Aku benar-benar bahagia telah mendapatkan seorang adik. Meskipun kau jauh lebih tinggi dari aku. Aku masih merasakan hal yang sama. Aku senang punya... adik kecil yang lucu.” Ungkap Geu Rin yang membuat Ha Nul nampak sedih.  
Pergilah tidur. Kau terlihat kelelahan.” Kata Ha Nul agar cepat pergi lalu meninggalkan kamarnya. Geu Rin menatap kepergiaan Ha Nul dan Ha Nul mencoba untuk tak bersedih kalau Geu Rin hanya menganggapnya seperti adik. 


Suk Ho terbangun dari tidurnya, wajahnya terlihat masih lemas dimalam hari. Pagi harinya... Sinar matahari menyinari ruang studio latihan entertainer band. Ha Nul dkk mulai berlatih, Min Joo dan Man Shik datang menyapa semuanya. Min Joo bertanya apakah Suk Ho belum datang. Geu Rin kaget mengetahui Suk Ho yang akan datang.
Apa? Padahal Dia mengatakan untuk bertemu dengannya di sini.” Ucap Man Shik binggung, Tuan Byun datang menyapa semuanya.
Apa Suk Ho memintamu untuk datang?” tanya Min Joo pada Tuan Byun, Tuan Byun tak menjawab malah bertanya apakah Suk Ho belum datang.
Apa ada sesuatu yang salah? Suk Ho dan dirimu terlihat seperti kehilangan berat badan.” Ucap Man Shik curiga.
Tuan Byun hanya memegang pipinya dan kembali tertunduk, Suk Ho pun masuk ke dalam studio, semua terlihat tegang. Suk Ho mencoba tersenyum walaupun wajahnya terlihat sangat pucat. Geu Rin langsung mendekatinya, Suk Ho hanya memberikan senyumannya. 

Semua berkumpul mengelilingi meja, Suk Ho dengan wajah pucatnya menceritakan Selama beberapa hari terakhir, melalui beberapa hal yang sulit. Lalu meminta maaf karena sudah membuat mereka semua khawatir. Ha Nul yang duduk tepat disampingnya menarik nafas panjang menunggu berita apa yang akan dibawakan Suk Ho.
Aku merasa seperti sudah lebih dari 10 tahun. Ada seorang teman yang benar-benar aku hormati. Dia adalah seorang penulis lagu yang hebat dan juga bernyanyi dengan sangat baik. Jadi... aku memperkenalkan dia kepada sebuah agensi. Dia terlalu berbakat untuk dibiarkan begitu saja. Dia menolak dan mengatakan dia tidak bisa melakukannya, tapi aku meyakinkan dia.” Cerita Suk Ho, Tuan Byun terlihat tegang, Man Shik dan Min Joo  mendengarkan dengan serius.
“Aku lihat, dia tidak bisa berjalan dengan baik. Setelah memlakukan perkenalan Aku pergi ke Moskow untuk urusan bisnis. Saat aku kembali, dia sudah meninggal. Mereka mengatakan itu adalah serangan jantung. Dia tidak pernah mendapat kesempatan untuk merilis album.” Cerita Suk Ho, Ha Nul terlihat berkaca-kaca mendengarnya.
Lebih dari 10 tahun kemudian, aku bertemu adiknya. Jo Ha Nul. Temanku itu... adalah adik Jo Sung Hyun, Jo Ha Nul.” Kata Suk Ho dengan menatap Ha Nul yang duduk didepanya. Ha Nul binggung kenapa tiba-tiba Suk Ho membicarakan tentang mereka berdua.
Kita jangan... tampil di "Legend Again".” Ucap Suk Ho 


Semua menjerit kaget, Kayle protes karena  sudah menyelesaikan aransemennya, Jae Hoon juga mengingat Suk Ho yang mengatakan kalau ini adalah kesempatan besar jadi kenapa mereka harus menyerah. Suk Ho mengatakan Ha Nul tidak boleh menyanyikan lagu "Go Ahead, Cry". Tuan Byun menghela nafas panjang seperti bisa bernafas lega.
Man Shik curiga bertanya apakah Tuan Byun sudah mengetahui apa yang terjadi. Ha Nul menatap pada Tuan Byun, Suk Ho ingin memberitahu tentang lagu itu. Tuan Byun menghentikanya karena ia sendiri yang akan menjelaskan.
Album kedua Choi Joon Ha sudah diedarkan oleh KTOP, di mana Suk Ho dan aku pernah bekerja. Lagu Sung Hyun benar-benar bagus. Itu sebabnya lagu itu masih ada sampai saat ini sebagai lagu legendaris.” Cerita Tuan Byun
Bukankah kau bilang albumnya tidak pernah dirilis?” kata Min Joo, Ha Nul tak mengerti maksud ucapan Tuan Byun.

Lagu Choi Joon Ha, "Go Ahead, Cry" adalah... “ Ucap Tuan Byun yang dilanjutkan oleh Tuan Byun.
“.... lagu milik Sung Hyun. Lagu "Go Ahead, Cry" bukanlah lagu milik Choi Joon Ha. Itu adalah lagu milik kakakmu, Lagu milik Jo Sung Hyun.” Kata Suk Ho membuka semuanya
Semua melonggo kaget mendengarnya, Min Joo terlihat benar-benar shock, Ha Nul dan Geu Rin pun sangat kaget mendengarnya. Air mata Suk Ho pun mengalir, Ha Nul terlihat kebinggungan, nafasnya terasa sesak, lalu berusaha memastikan kalau Joo Han itu mencuri lagu milik kakaknya. Suk Ho ingin mengatakan satu hal lagi. Tuan Byun kembali menghentikanya, Suk Ho menegaskan Ha Nul harus mengetahuinya.
Dia harus tahu, karena Dia satu-satunya keluarga yang tersisa.” Ucap Suk Ho, Ha Nul bertanya apa lagi yang akan diberitahu Suk Ho.
Sung Hyun... tidak mati karena serangan jantung. Setelah apa yang terjadi, dia melompat ke Sungai Han.” Ucap Suk Ho

Nafas Ha Nul terasa sesak, air matanya mengalir. Begitu juga Suk Ho wajahnya yang sudah penuh dengan air mata, lalu berusaha memberitahu kalau mereka harus mengundurkan diri dari acara "Legend Again". Ha Nul merasakan lehernya seperti tercekik mengertahui kebenaran tentang kakaknya, lalu menatap Suk Ho dengan tatapan marah dan keluar dari ruangan. Geu Rin pun berlari mengikutinya. Suk Ho menutup matanya dan air matanya masih mengalir, tiba-tiba tubuhnya ambruk terjatuh dari kursi, semua orang panik dan langsung mengerubunginya. 


Suk Ho sudah berbaring di rumah sakit, ketika membuka matanya mengingat tatapan marah Ha Nul padanya sebelum ia tak sadarkan diri lalu ia berusaha turun dari tempat tidurnya.
Di rumah
Geu Rin masuk kamar Ha Nul dengan membawakan minuman, lalu duduk disampingnya, bertanya apakah merasa lelah dan akan mengajaknya untuk pergi menghirup udara segar. Ha Nul terdiam dengan memejamkan matanya, memikirkan berita yang membuatnya sangat kaget.
Ini pasti sulit untuk Suk Ho. Aku tahu tidak boleh berpikir seperti ini, tapi aku terus berpikir tentang "bagaimana jika". Dulu... pada saat itu, jika Suk Ho tidak bertemu kakakku, keluargaku mungkin hidup dengan bahagia sekarang. Kakakku akan ada di sini, dan ibu dan ayahku juga masih hidup. Kau juga akan bersama kami dan Kami akan menjalani kehidupan biasa.” Cerita Ha Nul dengan menahan tangisnya.
Kau benar.... Jika itu terjadi, orang tuamu tidak akan menolak jika kau ingin menyanyi. Mereka tidak akan berusaha menghentikanmu, jadi mereka tidak akan mengalami kecelakaan.” Cerita Geu Rin
Aku terus memikirkan hal yang sama dan ingin memutar kembali waktu.” Kata Ha Nul seperti merasa menyesali keadanya sekarang. 


Tapi pikirkan tentang hal ini, Ha Nul. Saat kau keluar dari penjara dan kita berjuang untuk terus maju, dan saat kau menyerah pada musik, jika tuan Shin tidak melangkah ke dalam kehidupan kita, kau tidak akan bisa membersihkan namamu atau memainkan musik. Kita akan hidup seperti itu.” Kata Geu Rin menyadarkannya.
Suk Ho terlihat sudah menganti pakaian rumah sakitnya dan berjalan didepan rumah Ha Nul dkk.
Menurutmu... Apakah Aku akan bisa menghadapi Suk Ho Hyung lagi? Aku akan teringat pada kakakku setiap kali melihat dia. Apa kau pikir aku bisa tahan melihat dia?” kata Ha Nul menatap Geu Rin untuk membelanya.
Ha Nul... Ini sulit bagimu dan tuan Shin...” kata Geu Rin
Kakakku...tidak memiliki siapa pun di sampingnya. Dia sendirian... dalam dingin. Dia menderita dan kesepian di saat terakhirnya. Tapi Suk Ho Hyung dan aku masih di sini. Kakakku...tidak ada disini” ucap Ha Nul dengan nada tinggi lalu menangis.
Suk Ho terlihat hanya lewat dan kembali berjalan meninggalkan rumah Ha Nul. Geu Rin ini menangis melihat Ha Nul yang tertunduk menangis, tanganya menepuk pundak Ha Nul agar menenangkanya. 

Seorang petugas melepaskan kaca yang menutup tempat abu Sung Hyun dan membiarkan Ha Nul sendirian. Ha Nul menatap foto kakaknya yang sedang tersenyum lalu menganti album Nirvana dengan album entertainer Band.
Sesuatu terjadi kepadaku dalam perjalanan ke sini. Jika kau dan aku tidak begitu jauh berbeda dalam umur, itu akan lebih baik. Kalau begitu, kau akan membahas segala sesuatunya bersamaku, dan kau tidak akan... merasa kesepian.” Ucap Ha Nul
Hyung.... Aku...membenci kenyataan bahwa Suk Ho ada dalam hidupku.” Kata Ha Nul menatap album nirvana milik kakaknya,
Ia membuka album milik kakaknya dan tersimpan sebuah lembaran kertas not balok, Ha Nul membukanya melihat not balok dan judul diatasnya ("Go Ahead, Cry"), tangisnya kembali datang melihat tulisan kakaknya yang membuat lagu pada not balok. Ha Nul terus menangis bersandar di dinding memanggil kakaknya yang sangat dicintainya, sambil memeluk lembaran not balok milik Sung Hyun.
bersambung ke part 2  

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar