PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 02 Juni 2016

Sinopsis Lucky Romance Episode 3 Part 2

Soo Ho memutar-mutar ruangan kerjanya dalam pikiranya terlihat  memikirkan tentang Shim Bo Nui, 3 bulan dan ditanganya ada sebuah kontrak kerja, lalu pertanyaan logiknya [Yakinkan untuk mempekerjakan dia.] Akhir ia berjalan ke meja kerjanya dan tak sengaja menyengol figura sepeda dan membuatnya jatuh.
Flash Back
Soo Ho mengayuh sepeda, sementara Sul Hee memeganganya menyuruh untuk menatap lurus kedepan. Soo Ho terlihat belum bisa mengimbangi sepedanya dan masih jalan bergoyang-goyang meminta untuk tak melepaskan peganganya.
Kau berusia 17 tahun. Bagaimana bisa kau tidak tahu cara naik sepeda?” ejek Sul Hee
“Itu tidak ada caranya di salah satu buku.” Ucap Soo Ho lalu tersadar kalau Sul Hee tak memegangnya, akhirnya pun sepeda oleng dan jatuh.

Sul Hee mendekatinya sambil mengejek Soo Ho yang bodoh, lalu mengulurkan tanganya mengajak untuk mencoba lagi. Soo Ho dengan senyuman meraih tanganya lalu kembali belajar sepeda, Sul Hee menyuruh untuk Soo Ho menatap lurus kedepan dan melepaskan tanganya.
Beberapa tahun kemudian, Soo Ho terlihat sudah dewasa dengan kacamatanya mengendarai sepeda dengan sangat lihai di tasnya terlihat sebuket bunga, menyusuri jalanan dan berhenti didepan sebuah rumah. Wajahnya terlihat sedikit tegang dan menekan bel tapi tak ada yang membuka pintu, Soo Ho memanggilnya “Amy” tak ada juga sahutan.
Akhirya masuk ke dalam rumah yang tak dikunci, ketika berjalan ke ruang tidur semua sudah bersih tak ada lagi Sul Hee dikamarnya. Tangan Soo Ho langsung jatuh lemas yang memegang sebuket bunga. 


Soo Ho mengingat kenangan buruk yang ditinggalkan Sul Hee, langsung menaruh sepedanya didalam laci agar tak mengingatkan kenangan buruknya. Ia pun mencoba kembali berkerja, tiba-tiba seperti teringat sesuatu dan menelp Dal Nim untuk datang keruanganya.
Kenapa kau tidak menginginkannya? Kau akan mendapatkan uang muka dan akan dibayar jauh lebih tinggi... dari apa yang kau terima dari Daebak Soft. Apa yang akan kau lakukan dengan tagihan medisnya?” ucap Dal Nim sudah bertemu dengan temanya ditaman
Tidak peduli seberapa putus asaku, aku tidak ingin bekerja untuk Zeze. Terakhir kali aku bekerja di sana, sesuatu yang buruk... hampir terjadi pada Bo Ra.” Cerita Bo Nui
Hanya tiga bulan.... Kau hanya harus bertahan selama tiga bulan.” Ucap Dal Nim menyakinkan. 

Flash Back
Bo Nui sudah memakai pakaian yang rapih dengan bercermin diatas meja. Bo Ra meminta kakaknya untuk tak pergi saja karena memiliki mimpi yang buruk, dan sudah tahu kalau saat ibu dan ayahnya meninggal dirinya itu... Bo Nui pun membalikan badan menatap adiknya yang terlihat khawatir.
Kau bermimpi buruk karena kau lebih gugup daripada aku. Jangan khawatir. Aku akan bertemu denganmu jam 3:00 di depan perpustakaan. Ayo kita makan sesuatu yang lezat nanti. Oke?” kata Bo Nu lalu menyuruh adiknya untuk cepat pergi nanti terlambat sekolah. 
Bo Nui pun mengerjakan tugas bugs yang dibuat oleh Soo Ho dengan wajah serius lalu melihat ponselnya terus bergetar adiknya menelp, ia meminta adiknya untuk menunggunya karena hanya perlu satu menit lebih. Di tengah hujan yang deras, Bo Ra menunggu kakaknya dan terus menelpnya tapi tak juga diangkat. Akhirnya Bo Ra berpikir akan datang ke tempat kakaknya, ketika menyeberang jalan payungnya terbang dan saat ingin mengambilnya kembali sebuah mobil melaju dengan kencang menabraknya.
Bo Nui mengingat kejadian yang menyedihkan adiknya, lalu meminta maaf pada Dal Nim kalau ia tidak pernah bisa bekerja di Zeze Factory.

Bo Nui kembali menemui peramal Goo Shin, memberitahu kalau tempat kerjanya itu berada pada hari Bo Ra kecelakaan. Ia menceritakan Bo Ra mengatakan kepadanya untuk tidak pergi,tapi ia bersikeras, dan adiknya mengalami kecelakaan.
Bagaimana jika sesuatu yang buruk terjadi lagi?” kata Bo Nui khawatir
Kau sedang bicara omong kosong. Apa kau sudah lupa? Ini semua karena kau. Beraninya kau menyalahkan orang lain?” kata Goo Shin mengomel, Bo Nui tetap saja khawatir. 

Bo Nui sudah berada didepan gedung Zeze factory, sambil mengingat ucapan Goo Shin.
Kau lahir dengan nasib buruk yang serius. Yang harus Kau khawatir  adalah.. Kau bisa merusak perusahaan itu. Kau hanya perlu melakukan apa yang aku katakan padamu.
Bo Nui sudah mengunakan pakain putih seperti seragam khusus untuk pengusir setan.
Berpakaian baguslah sebelum fajar, dan laksanakan ritual melunturkan nasib buruk. Setelah itu mengitari gedung dengan menaburkan garam disetiap tempat dan melakukan sujud, setelah itu tak lupa langsung meniup lilinnya dan membersihkan garamnya.
Ia berjalan perlahan menaiki tangga, lalu masuk keruangan paling atas. Sesuai dengan perintah Goo Shin tempelkan ini di bawah meja ... orang yang punya jabatan tertinggi di perusahaan itu dan Kau jangan sampai dilihat orang.Setelah menempelekanya Bo Nui mulai berdoa
Kumohon lunturkan semua nasib buruk ... dan buat semuanya kembali normal. Kumohon buatlah aku beruntung.” Ucap Bo Nui 

Soo Ho yang sedang tertidur terbangun melihat suara yang berisik, membuka penutup matanya dan melihat bayangan yang bergerak didepanya, dengan menarik nafas panik menutup lagi matanya sambil meyakinkan kalau ia hanya bermimpi dan tidak ada hantu.
Freud sudah membuktikannya. Ini hanya manifestasi dari interaksi ... antara zat di udara. Tidak ada hal seperti hantu. Tidak ada hantu, mengerti ? Tidak ada hantu.... Tidak ada hantu.” Ucap Soo Ho komat kamit,
Bo Nui yang selesai mendengar suara komat kamit, Soo Ho terus menyakinkan tak ada hantu lalu membuka penutup matanya. Keduanya langsung menjerit histeris karena kaget, bahkan Soo Ho sampai menelungkupkan badannya karena takut. Bo Nui akhirnya bisa melihat dengan jelas kalau itu orang, lalu memanggilnya. Soo Ho yang ketakutan terjatuh dari tempat tidurnya, mundur ketakutan.
Akhirnya Bo Nui melepaskan penutup kepalan memberitahu kalau sebenarnya Shim Bo Nui. Pikiran Soo Ho seperti lupa sejenak lalu mengingat itu Bo Nui yang dikenalnya, lalu melihat jam wekernya bertanya apa yang dilakukan dengan membuka pintu ruangan tidurnya.  

Kau bilang kepadaku untuk datang bekerja. Dal Nim bahkan memberiku kartu masuk sementara.” Jelas Bo Nu
“Apa Kau datang untuk bekerja jam 5:00 pagi dan Dengan pakaian itu?” ucap Soo Ho heran
Karena ini hari pertamaku, aku pikir aku akan datang lebih awal ... dan memberkati setiap sudut ruangan. Aku tidak tahu ini adalah ruanganmu. Dan juga, maaf sudah mengejutkanmu.” Kata Bo Nui merasa bersalah
Soo Ho tak ingin membahasnya lagi dan bertanya kenapa Soo Ho itu berpakaian seperti itu dan akan bekerja mengenakan pakaian itu.  Bo Nui mengelengkan kepalanya  kalau akan menggantinya dan berlari keluar ruangan. Soo Ho bertanya apa yang ada dikepalanya, Bo Nui dengan wajah panik bertanya-tanya kenapa Soo Ho tidur di ruanganya. 

Pagi harinya
Soo Ho memperkenalkan pada semua karyawannya, yaitu Shim Bo Nui, pengembang awal dari IF,  dan akan bekerja dengan tim pengembangan untuk tiga bulan ke depan. Bo Nui melirik tak enak hati pada Soo Ho yang membuat kesalahan diawal, lalu menyapa semuaya pegawai. Pegawai yang lain pun memberikan tepuk tangan mengucapkan selamat datang pada Bo Nui. 
Beberapa saat kemudian, semua pegawai heran melihat yang dilakukan Bo Nui. Terlihat Bo Nui sibuk menyusun patung-patung di atas meja dan menempelkan penghalau nasib buruk dilayar komputernya, tak lupa taburan garam seperti lingkaran di sekeliling mejanya.
Dae Kwon datang memanggilnya, Bo Nui berteriak meminta untuk tak menginjak garam yang ditaburkannya. Dae Kwon mengatakan hanya ingin memberikan dokumen tentang IF. Dal Nim hanya bisa menghela nafas melihat tingkah temanya. 

Dal Nim memberikan segelas jus meminta temanya itu menghentikanya, Bo Nui bertanya apakah itu terlalu berlebihan, Dal Nim mengangguk. Bo Nui mengatkan akan menyingkirkan garamnya jika Tn. Koo mengatakan untuk menyingkirkanya. Dal Nim mencoba mengerti lalu mulai mengajak temannya untuk menaburkan bersama-sama
Ini menyilaukan, Tidak heran mataku dibutakan. Ada keindahan di sini.” Ucap Ryang Ha mengoda lalu mennyapa Bo Nui, Dal Nim buru-buru mengajak Bo Nui untuk pergi saja.
Kau berada di sini,  karena kau adalah ibu dari IF kan.” Kata Ryang Ha, Bo Nui membenarkan lalu membalas sapaanya.
Bukan hanya idemu yang seksi, Tanya Kau juga cantik.” Goda Ryang Ha, Dal Nim memperingatakan Ryang ha tak boleh mengoda temanya dan mengajaknya untuk pergi dan tak perlu memperdulikannya, karena melakukannya untuk setiap gadis.
“Tapi Aku tidak pernah melakukannya padamu, Dal Nim.” Ucap Ryang Ha
Bo Nui menahan tangan Dal Nim memanggilnya, Ryang Ha dengan sangat gembira mempersilahkan untuk menanyakan apapun dan mempersilahkan kalau ingin tahu nomor teleponnya. Bo Nui bertanya umurnya, Ryang Ha memberitahu umurnya 33 tahun, dengan bangga wajahnya itu terlihat lebih muda. Bo Nui dengan polos berkomentar tak seperti itu lalu beranjak pergi. 

Bo Nui mulai mencoba catatan namanya, lalu Dae Kwon mulai membahas Kim Yuna pension dan juga Park Ji Sung. Hyun Bin mengusulkan tentang sepak bola dari liga premier, yang lainya mengusulkan tinju seperti impian setiap orang. Choo Sung Hoon. Bo Nui sibuk melihat catatanya.
Astaga, tidak mungkin. Kita membutuhkan cerita yang menyentuh untuk menghangatkan hati setiap orang. Ini terlalu lemah.... Baiklah....Lim Chun Ae.” Ucap Dae Kwon penuh semangat. Beberapa orang tak mengenalnya, Soo Ho pun ikut mengeleng.
Dalam rangka untuk membuat orang ingin hidup sepeti kehidupan orang itu,Mereka harus menjadi populer dan keren. Untuk mengekspor-nya, orang tersebut juga harus terkenal di internasional.” Kata Dal Nim

Ada satu.... Dia terkenal secara internasional. Kehidupan pribadinya sangat misterius. Jika kita membuat dia menjadi karakter permainan, itu akan menjadi populer.” Kata Ji Hoon
Semua bertanya siapa orang yang dimaksud, Ji Hoo mengatakan kalau ia adalah Pangeran Tenis, Gary Choi. Semua langsung menghela nafas mendengarnya, Seung Hyun mengeluh karena orang itu bahkan tidak ada di Korea. Ji Hoo pikir mereka  harus membujuknya.
Tiga saluran televisi utama mendekatinya untuk syuting sebuah film dokumenter tentang dia, dan dia menolak semuanya. Karena Dia tidak akan menyukai ini. Selain itu, tenis tidak populer.” Ucap Dae Kwon
Ayo kita pilih dia. Gary Choi... Pemain harus bermain tenis untuk naik tingkat. Pihak, pertemuan keluarga dan kegiatan gaya hidup lainnya ... dapat menjadi persyaratan yang diperlukan untuk naik tingkat.” Kata Soo Ho, Bo Nui menulis pada catanya kalau ini sengat menyenangkan. Soo Ho pun keluar dari ruangan.

Gun Wook mulai melakukan service, Soo Ho dengan serius menonton dengan jari diatas meja dan suara dari narator didengarnya dengan jelas. “Bahkan setelah lebih dari empat jam bermain,kecepatan servis Gary Choi tidak pernah turun.
Soo Ho pun mengetik catatan dalam komputernya [Waktu Bermain, Kecepatan Servis, Gerak VR dan Misi] tanpa sadar dibawahnya sudah tertempel kertas, matanya terlihat mengantuk melihat pemainan Gun Wook yang mengalahkan lawannya.
Mata Soo Ho mulai terbuka dan baru menyadari tulisan di komputernya  [Shim Bo Nui ... Dia adalah masalah. Dia aneh.] dan langsung menghapusnya buru-buru dengan wajah kesal. 

Sebuah mobil pindahan akan pergi dari depan apartement, Bo Nui yang baru pulang sambil membaca buku catatanya mengatakan kalau shionya itu kuda, dan yang lainnya adalah tikus Bahkan ada pria yang sudah menikah dengan tiga anak. Gun Wook yang melihat Bo Nui pulang dengan penuh semangat menyapanya, lalu bertanya apakah sudah makan.
Bo Nui melirik pada Sul Hee yang melirik sinis ke arahya, lalu Gun Wook tiba-tiba sudah menarik Bo Nui masuk ke dalam rumahnya. Bo Nui merasa hanya ingin pulang kerumahnya saja, Gun Wook memperingatkan Bo Nui agar tak membuatnya sedih. Bo Nui melihat ruangan Gun Wook terlihat sangat bagus, Gun Wook mengaku ini bukan seleranya tapi selera Sul Hee.
Lalu pergi ke dapur untuk membuatkan kopi, Bo Nui pikir tak perlu tapi Gun Wook tetap pergi ke dapur membuatnya. Bo Nui melihat sudut ruangan ke arah tempat tidur. Sul Hee melihat pandangan Bo Nui, begitu juga Gun Wook dan bertanya ada apa dengan tatapan itu. Bo Nui mengatakan kalau tempat tidurnya itu bukan lokasi yang baik.
Ketiganya akhirnya memindahkan tempat tidur yang cukup berat dengan membelakangi jendela. Bo Nui menjelaskan Gun Wook itu harus memastikan bahwa tempat tidur tidak menyentuh dinding serta pastikan bahwa tidak ada kekacauan di bawahnya maka Dengan cara itu, energi yang baik akan mengalir dengan baik.
Energi buruk cenderung menumpuk di sudut-sudut. Jika kau menaruh lampu samping, itu akan membuatmu sukses dan lebih sehat.” Ucap Bo Nui menyalakan lampu disamping tempat tidur. Sul Hee ingin menyela tapi dipotong oleh Gun Wook
Kau begitu mengesankan. Aku benar-benar percaya pada sesuatu seperti ity.Aku selalu mulai dengan kaki kiri ketika aku mengikat tali sepatu. Aku pastikan untuk memakai pakaian merah pada hari-hari penting.” Ucap Gun Wook, Bo Nui terlihat gembira mendengarnya karena Gun Wook bisa mengetahuinya.
Kau akan tinggal untuk makan malam, kan?Aku akan membuat sesuatu yang lezat untuk ...” ucap Gun Wook
“Tak perlu.... Aku harus pulang sekarang, karena Aku memiliki batas waktu untuk bertemu.” Kata Bo Nui lalu pamit keluar dari rumah Gun Wook 


Sul Hee bisa menyimpulkan Bo Nui  "perahu luncurmu" setelah 15 tahun. Gun Wook membenarkan tapi terlihat sedikit berbeda. Sul Hee memperingatakan untuk lebih berhati-hati.
Dia mungkin mencari tahu siapa kau dan meminta uang.” Kata Sul Hee memperingatinya.
Dia bahkan tidak tahu apa yang aku lakukan. Jangan berbicara tentang dia seperti itu.” balas Gun Wook

Bo Nui sibuk dengan laptopnya, terlihat beberapa gambar dan tertulis dibagian atas  [Mari kita cocokkan jiwa kesepianmu!] dan dibagian bawah sebagai anggota premium, lalu ia membuat Chat Room sendiri.
[Hanya mereka yang lahir pada tahun harimau diperbolehkan.]
Salah seorang masuk bernama "Red Mesh Chacha" Bo Nui pun meminta untuk membuktikan tanda zodiak cinanya, Pria itu seperti mengirimkan gambar tak senonoh, Bo Nui panik langsung menutup laptopnya menurutnya pria itu sudah gila. 

Bo Nui dkk masuk kantor dipagi hari dengan saling menyapa, Hyun Bin pun menawarkan minuman kopi untuk Bo Nui. Bo Nui mengucapkan terimakasih dan melihat ada berkas Kontrak Perjanjian Kerja, akhirnya ia membiarkan begitu saja sambil membuka buku catatanya berharap agar segera menunjukan dirinya, si harimaunya.
Datangnya seorang wanita masuk menyapa semua pegawai Zeze, lalu bertanya apakah Soo Ho ada diruangan. Dal Nim membenarkan dan ingin menyela tapi Nyonya Yang sudah lebih dulu naik dan menemui Soo Ho. Dae Kwon melihat penjahat datang, Seung Hyun tak habis pikir kalau ia mengambil semuanya. Bo Nui binggung mendengar ungkapan semuanya.
Setiap kali ibunya datang, dia mengeluarkan amarahnya pada kita.” Jelas pegawai lain pada Bo Nui 

Soo Ho seperti baru bangun dengan menopang kepalanya meminta ibunya tak muncul di tempat kerjanya seperti sekarang. Nyonya Yang pun meminta agar anaknya membuat waktu untuk bertemu denganny di tempat lain, menurutnya kapan ia bisa melihat anaknya jika bukan datang ke kantornya.
Aku tidak tahu apa yang salah dengan ayahmu. Dia berubah menjadi orang yang berbeda ketika ia minum. Aku tidak tahu mengapa dia datang ke sini dan menyebabkan kekacauan. Aku sudah memarahinya dan menyuruhnya untuk tidak melakukannya lagi.”kata Nyonya Yang membuat Soo Ho sedikit melirik ibunya.
Aku mendengar tentang permainan itu atau apa pun itu lalu sebuah perusahaan asing mencurinya darimu. Ayahmu khawatir ...” ucap Nyonya Yang, Soo Ho memotongnya mengatakan perlu tidur lebih lama lagi.
Aku di sini karena aku khawatir padamu. Apa semua itu yang kau bisa beritahu padaku?” ucap Nyonya Yang kesal
Apa yang kau ingin aku lakukan? Haruskah aku muncul di televisi memegang tanganmu dan bertingkah lucu?” kata Soo Ho dingin, Ibunya tak percaya anaknya bersikap dingin seperti itu

Soo Ho mengeluarkan dompetnya, memberikan dua lembar 2juta won untuk pergi belanja kembali menopang kepalanya yang masih mengantuk. Nyonya Yang pun mengambil uangnya mengaku biasanya marah pada anaknya, dan mengingat kata –kat kalau hati seseorang terletak di mana uang yang bisa membuat seseorang pergi, jadi ia akan pergi dengan hati yang baik.
Nyonya Yang mengeluarkan kertas kuning memberitahu itu untuk menangkal energi buruk. Soo Ho kesal karena membenci hal seperti itu. Nyonya Yang pikir sudah memberikan pada anaknya jadi tak peduli mau dibuang atau disimpan, lalu pamit pulang pada semua karyawan. Soo Ho pun membuang kertas jimat perberian ibunya ke tong sampah. 

Bo Nui pergi ke bagian ZeZe lainya, memperkenalkan diri sebagai anggota baru dari tim pengembangan dan akan melakukan penelitian data. Lalu keluar dengan wajah lesu, di bagin Tim Pemasaran Digital, coretan tanda silang besar dibuatnya.
Soo Ho baru keluar ruangan sambil mengosok gigi melihat bangku Bo Nui yang kosong sementara yang lainnya sedang sibuk berkerja. Bo Nui berdiri didepan cafe menyapa orang yang datang menawarkan uanutk membaca keberuntungansambil menunggu minuman yang dibuatkan, dan bertanya tentang tahun lahirnya, si pria menjawab tahun 1988.

Ditempat lain, Bo Nui bertanya pada seseorang pria, ternyata lahir tahun 1974 dan ditahun harimau. Soo Ho melihat dari kejauhan Bo Nui sedang berbicara pada seorang pria yang lahir ditahun harimau pada jam berapa. Lalu Pria itu menceritakan Anak remajaku bertingkah seperti pemberontak hari ini. Bo Nui terdiam ternyata pria itu sudah menikah, Soo Ho hanya mengelengkan kepalanya. 
Bo Nui pun sampai bertanya pada petugas penjaga dan bertemu dengan seorang wanita dilobby, Beberapa saat kemudian ia memberitahu ruangan  tim pengembangan. Sung Jung si wartawan langsung mengambil gambarnya. Semua berteriak panik menyuruh si wartawan untuk keluar, Seung Hyun pun melempar telp ke arah Dae Kwon agar bisa menghapus fotonya. Bo Nui binggung melihat semuanya terlihat panik. 
Soo Ho keluar dari ruangan, Dae Kwon meminta atasanya tak perlu khwatir karena mereka akan mengurusnya, Sung Jung terus meminta agar Soo Ho mau memberikan waktunya wawancara. Hyun Bin dan Seung Hyun berusaha menarik keluar wartawan yang mencoba menerobos masuk. 


Bagaimana dia bisa masuk ke sini?” tanya Soo Ho setelah Sung Jung keluar.
Dia penulis naskah dan berkata bahwa dia memiliki janji dengan anda. Dia lupa membawa kartu identitas hari ini,Jadi aku memberikan kartu pengunjung untuknya.” Jelas Bo Nui
Aku tahu kamu kurang tahu dalam hal menilai orang, tapi aku tidak berpikir kau akan seburuk ini. Bagaimana kau bisa membiarkan orang asing di sini? Apa kau tidak tahu betapa pentingnya keamanan dalam industri TI? Kenapa kau pikir kita menginstal sidik jari dan iris scanner?” kata Soo Ho marah
Bo Nui belum bekerja di sebuah perusahaan besar seperti Zeze sebelumnya. Kami akan menjaganya, sehingga tidak akan ada masalah.” Kata Dal Nim membela diri.
Kau bahkan membuat orang lain memberikan alasan atas namamu. Kau sungguh tak berguna,  Kau tidak duduk di kantor ini karena kemampuanmu. Kau jarang duduk di kursimu.” Ucap Soo Ho memarahinya, Bo Nui ingin menjelaskan tapi Soo Ho kembali ingin berbicara.

Apa perusahaan ini tempat mainmu?” kata Soo Ho yang membuat semua orang terdiam dan Bo Nui terlihat paling binggung
Aku tidak tertarik pada selera pribadimu atau kecintaanmu pada hewan. Tapi sebagai atasanmu, aku ingin kau untuk fokus pada tugas-tugasmu di tempat kerja. Apa kau mengerti?” tegas Soo Ho dengan melipat tangan didada.
Itu istirahat makan siangku. Aku bahkan tidak makan agar kembali tepat waktu. Ketika waktunya makan dalam jam kerjaku, Aku selalu tinggal berjam-jam untuk menyelesaikan pekerjaanku.” Jelas Bo Nui membela diri
Bekerja akan sangat mudah jika itu tentang mengisi waktu. Nona Shim Bo Nui, lakukanlah pekerjaan dengan baik. Mengerti?! Kumohon, lakukan pekerjaan dengan baik.” Kata Soo Ho lalu masuk kembali keruangan.
Dae Kwon pun meminta maaf pada Soo Ho telah menyebabkan masalah. Bo Nui terlihat berkaca-kaca memilih untuk duduk kembali dimejanya, semua pun bergegas untuk  kembali berkerja. Bo Nui melirik surat Kontrak Perjanjian Kerja dan akhirnya memilih untuk merobek dan membuangnya ke tempat sampah, menurutnya tak ada gunanya di Zeze karena tak ada pria Harimau yang dicarinya. 

Bo Nui menemui Goo Shin memberitahu kalau tak ada, Goo Shin memejamkan matanya mengatakan ada disana.  Bo Nui berteriak kalau ia tidak bisa menemukannya, Goo Shim mengumpat Bo Nui itu penyihir yang berani membalikan ucapanya.
aku bertanya kepada setiap pria lajang di tempat kerjaku. Dari kurir pengiriman sampai penjaga keamanan tua, Aku bertanya kepada semua orang. Tidak ada yang memiliki shio harimau.” Jelas Bo Nui
Ada satu. Dia di tempat yang sangat dekatmu. Aku bisa melihatnya.Bulan akan datang.... Ini bulan purnama... dan pada bulan purnama berikutnya. Kau harus melakukannya sebelum hari itu.” Perintah Goo Shin 

Bo Nui menghela nafas panjang keluar dari rumah Goo Shin, tak sengaja berpapasan dan melihat sosok wanita yang dikenalnya,masuk ke dalam rumah tuan Goo. Ia mengingat itu Nyonya Yang dan ibu dari Soo Ho.
Aku tahu itu. Zeze Factory tidak akan berada di tempat seperti sekarang jika bukan karena ibunya.” Komentar Bo Nui lalu menatap kembali ke pintu rumah Goo Shin.
Soo Ho berjalan menuruni tangga ruanganya, berjalan ke arah meja Bo Nui dan melihat label penghilang kesialan, lilin dan patung dari segala jenis kepercayaan ada diatas CPU. Bo Nui didepan rumah Goo Shim seperti sengaja menguping. 

Apa kau bilang padanya untuk menyimpannya?” tanya Tuan Goo
Aku memberikan itu kepadanya, tapi kau tahu betapa dia membenci hal-hal seperti itu.” Kata Nyonya Yang
Dia hidup sendiri dan kesepian. Dia tidak mampu untuk mengatakan tidak untuk jimat.” Keluh Tuan Goo
Anakku memiliki standar tinggi. Dia tampan, dan genius juga. Bagaimana aku harus mengatakanya yah? Dia seperti ... Bad boy yang sangat disukai para gadis. Para gadis jungkir balik untuknya, tapi Dia tidak tertarik pada mereka.” Cerita Nyonya Yang, Bo Nui terus menguping dari depan pintu dengan nada mengejek .
Apa yang harus aku lakukan? Gadis yang seperti apa yang harus aku siapkan untuknya? Seorang seniman? Seseorang yang tinggal di luar negeri? Seseorang dengan gelar doktor?” ucap Nyonya Yang menebak-nebak

Aku melihat seekor Rubah,  Rubah yang menusuk dia dari samping.Aku juga melihatnya di punggungnya.” Ucap Goo Shim Saat mabuk Bo Nui sempat meminta gendong Soo Ho di punggungnya.
Aku juga melihat rakun menarik celananya.” Ucap Goo Shim, Bo Nui pun menarik-narik celananya tak memperbolehkan pergi.
Rakun misterius itu mengikutinya.” Ucap Goo Shim dengan senyuman, tapi Nyonya Yang terlihat panik.
Apa itu sebabnya dia sendiri?Karena rakun bodoh itu? Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku mendapatkan jimat lain? Ritual apa yang akan kita lakukan? Kumohon bertanyalah pada roh untukku.” Ucap Nyonya Yang panik 
Di ruangan Soo Ho akan pergi dan tak sengaja melihat ke tempat sampah ada robekan  Kontrak Perjanjian Kerja, Nama Karyawan, Shim Bo Nui yang dibuang. Sementara di rumah peramal, Tuan Go bertanya kapan lahir anaknya, Nyonya Yang memberitahu Tahun harimau, 1986 pada tanggal 17 Desember, sekitar jam 03:00-05:00. di pagi hari. Bo Nui menjerit sambil menutup mulutnya karena tak percaya yang dicarinya itu ada didepan mata, Soo Ho atasanya di Zeze. 

Pemainan tenis terlihat dilayar atas, semua berkumpul diruang rapat tanpa banyak bicara. Bo Nui terus menatap Soo Ho yang serius melihat menatap ke layar diatasnya.
Pegawai tambun dengan berbisik bertaruh Soo Ho akan berhenti hari ini, Dae Kwon yakin Soo Hoo akan berhenti setelah pertemuan ini. Seung Hyun mempertaruhkan 100 won kalau Soo Ho akan tetap tinggal. Sementara Bo Nui trus menatap Soo Ho tanpa berkedip.
Jangan pikirkan dia sebagai manusia. Itu adalah harimau. Benar sekali.... Aku harus menghabiskan malam dengan harimau ... gumam Bo Nui

Mari kita selesaikan di sini.” Kata Soo Ho yang membuat Bo Nui tersadar dan merasa tak percaya kalau harus menghabiskan malam dengan Soo Ho
Kita memiliki waktu 3 minggu lagi. Itu totalnya 502 jam. Versi beta durasinya 3 menit.” Jelas Soo Ho, Bo Nui membuka buku agenda yang sudah dilingkari pada tanggal 19, berarti memiliki waktu tiga minggu lagi
Kita harus menyelesaikannya.” Ucap Soo Ho, Bo Nui membalas dalam hati harus mewujudkannya
Bagaimana dengan pertemuan dengan Gary?” tanya Soo Ho
Kami mengirim proposal. Aku akan menetapkan tanggal sebelum akhir pekan ini.” jelas Dal Nim
Soo Ho berharap agar melakukan sesegera mungkin, Bo Nui juga menjawab harus secepat mungkin. Soo Ho sempat melirik pada Bo Nui dan Bo Nui langsung menundukan kepalanya. Semua keluar ruang rapat masih saling membahas tentang program games yang baik. Dal Nim tiba-tiba memanggi

Di cafe
Bo Nui meminum jusnya tanpa gairah, Dal Ni meminta jangan mencoba untuk berbohong padanya, karena sangat mengenal temanya luar darn dalam  dan sangat yakin Bo Nui menyembunyikan sesuatu darinya, lalu menanyakan alasan Bo Nui tidak menandatangani kontraknya.
Aku tidak menyembunyikan apa pun. Aku lupa tentang hal itu karena aku sibuk.” Ucap Bo Nui mencari alasan.
Hei, Dal Nim. Je Soo Ho ... Yah, maksudku Tn. Je. Apa yang dia suka?” tanya Bo Nui, Dal Nim binggung tiba-tiba temanya menanyakan hal itu.
kami sudah melakukan beberapa kesalahpahaman seperti yang kau tahu. Aku juga membuat beberapa kesalahan. Ditambah, aku tidak dapat menyangkal fakta bahwa dia memberiku pekerjaan di Zeze. Aku harus memberikan dia hadiah.” Jelas Bo Nui mencari alasan
“Coba Lihat dirimu! Kau akhirnya paham cara bekerja di sebuah perusahaan. Biarkan aku berpikir sebentar.” Kata Dal Nim penuh semangat

Ryang Ha tiba-tiba datang bertanya siapa yang disukai, menurutnya Itu adalah spesialisasinya jadi meminta untuk membiarkan unuk membantu. Dal Nim menyuruh untuk pergi saja. Bo Nui mengetahui Ryang Ha dan Soo Ho itu sangat dekat, Ryang Ha mengelengkan kepalanya menurutnya Hanya mengatakan bahwa mereka sudah dekat tidak cukup untuk menggambarkan hubungannya
Aku seseorang yang menyelamatkan Soo Ho ... dari bencana. Aku seperti walinya. Yah... Anggap aku sebagai walinya.” Kata Ryang Ha dengan berbicara semakin mendekat.
Jika ini ceritanya, tolong katakan padaku apa yang dia suka. Aku harus membuat kesan yang baik” kata Bo Nui, Dal Nim mengajak Bo Nui pergi saja karena Ryang Ha itu hanya menggodanya.
Kode membuatnya gembira.... Kode memberikan Soo Ho kesenangan. Tulislah sebuah kode.” Ucap Ryang Ha


Bo Nui mengintip dari belakang meja kerjanya, melihat ke arah Soo Ho terlihat sangat serius. Teringat kembali dengan kata-kata Ryang Ha
 “Matanya bersinar pada kode ketika dia merancang.Saat itulah goda dia. Apa yang dia rasakan adalah ekstasi murni. Selain itu, ia tidak memiliki keinginan apapun.Dari tanaman sampai hewan, ia tidak memiliki kepentingan dalam makhluk hidup. Dia terutama sangat membenci wanita.
Bo Nui melihat seluruh barang-barangnya diatas meja lalu menyadarkan dir untuk mengunakan otaknya dan memikirkan cara aga bisa mendekatinya karena pasti ada jalan. Tapi kepalanya akhirnya tunduk menyerah karena Soo Ho itu tidak suka semua makhluk hidup termasuk manusia jadi bagaimana caranya  bisa menghabiskan malam dengannya. 

Soo Ho tiba-tiba sudah berdiri dibelakangan dan memanggilnya, Bo Nui pun langsung berdiri dari tempat duduknya. Soo Ho mengatakan harus mencetak ulang karena salah ketik dan akan bicara dengannya nanti, lalu kembali ke ruanganya. Bo Nui melihat surat Kontrak Perjanjian Kerja

Bo Nui keluar dari kantor tak sengaja bertemu dengan Dae Hae di jalan, lalu keduanya makan bersama disebuah restoran. Dae Hae heran melihat Bo Nui yang tak makan, Bo Nui hanya mengaduk-ngaduk nasinya. Dae Hae merasa  terlalu rendah hati karena ingin mentraktirnya daging sapi barbekyu.
Aku tidak yakin apa yang kau lakukan saat ini, tetapi kau harus berhati-hati. Ketika kau menghindari orang brengsek, kau akan lari ke orang yang bajingan. Ketika kau menggigit umpan di depan matamu, Kau akan berakhir dalam sup ikan. Aku jelas-jelas memperingatkanmu.” Kata Bo Nui seperti orang yang sedang ngedumel.
Berhentilah serius Aku bukan ikan. Kau tahu kalau aku memiliki agenda ini, Segera setelah aku mendapatkan uang, semua akan baik-baik saja. Kita akan menjadi orang hebat. Percaya dan bertahanlah selama tiga bulan di sana. Aku akan datang dengan sesuatu yang menakjubkan.” Kata Dae Hae yakin
Ngomong-ngomong, bagaimana kau tahu kalau kontrakku selama tiga bulan? Dan juga, bagaimana kau tahu aku bekerja di Zeze?” ucap Bo Nui heran.

Apa Presdir itu tidak memberitahumu? Aishh.... Aku tidak percaya ini.Aku memberimu pekerjaan itu. Mereka terus berkata tidak, tapi aku membujuk mereka. "Proyek ini membutuhkan Shim Bo Nui. Kau tidak dapat melakukannya tanpa dia." Itulah yang aku katakan kepada mereka.” Jelas Tuan Won,  Bo Nui bertanya kelanjutan.
Apa kau perlu bertanya tentang itu? Dia seperti, "Apa itu benar? Aku tahu." Itulah caramu mendapatkan posisi ini.” Jelas Dae Hae
Tn. Won... Kau terdengar seperti penipu sekarang... Kau tidak dapat menggunakannya untuk lolos dengan tidak membayarku.” Ucap Bo Nui tak percaya
Dae Hae mengatakan Bo Nui itu sudah dibayar, Bo Nui binggung, Tuan Won mengeluarkan surat kontrak, kalau mereka berjanji untuk memberikannya dan sudah tertulis di kontrak dalam Pasal 3 Bagian 2. "Seluruh jumlah upah yang terlambat ...Akan dibayar kepadanya pada saat penandatanganan kontrak ini. Kami juga akan menjamin pekerjaannya untuk jangka waktu tiga bulan." Menurut Tuan Won ia sudah melakukan yang terbaik, Bo Nui membacanya surat kontrak dan mengartikan kalau ia merupakan posisi yang penting dari pengalihan hak pengembangan IF. Dae Hae menganguk. 


Bo Nui ingin memberikan surat kontraknya, tapi ditarik kembali saat Soo Ho ingin mengambilnya. Akhirnya Soo Ho membuka kacamatanya sambil melihat layar monitor bertanya apa yang ingin dikatakanya. Bo Nui memastikan kalau sudah menyerahkan ini, maka ia akan Bekerja selama tiga bulan, Soo Ho membenarkan dengan tanpa mengalihan padanya pada layar monitor.
Ada sesuatu yang aku ingin konfirmasi sebelum memberikan ini.” ucap Bo Nui, Soo Ho pun mempersilahkan, ponsel Soo Ho bergetar ibunya menelp, tapi Soo Ho memilih untuk merejectnya.
Apa kau tidak akan mengangkatnya? Itu dari ibumu.” Kata Bo Nui menegurnya.
“Nona Shim. Kau berjalan ke kantorku, dan kau bergumam selama 4 menit dan 30 detik. Aku benci membuang-buang waktu. Silahkan kirimkan ke tim sumber daya manusia. Mereka akan memprosesnya.” Kata Soo Ho
Aku perlu memeriksa sesuatu.” Ucap Bo Nui, Soo Ho dengan nada kesal pun kembali mempersilahkan Bo Nui untuk bicara.

Aku mendengar bahwa aku merupakan bagian penting dari kontrak IF.” Ucap Bo Nui mengeluarkan suara kontraknya.
Ia membaca yang sudah diberi stabilo "Kontrak ini hanya akan berlaku ... Jika Zeze Factory akan mempekerjakan karyawan Daebak Soft, Shim Bo Nui, Sebagai pengembang untuk perangkat lunak. Jika kontrak kerja Nona Shim tidak dilaksanakan atau dibatalkan, Kontrak ini juga akan dibatalkan."  Soo Ho menjelaskan itu adalah kontrak antara Zeze dan Daebak Soft.
Bo Nui mengartikan dirinya itu memiliki kekuatan untuk membatalkan kontrak ini, yaitu Zeze tidak akan mampu mengembangkan IF jika ia  tidak mengirimkan surat kontrak,  Soo Ho tak mau bertele-tele bertanya apa yang kelanjutan. Bo Nu menjelaskan akan bekerja di Zeze dan sudah menandatangani kontrak.
Tapi kau harus memberikanku sebuah keinginan.” Kata Bo Nui
Keinginan apa? Langsung saja ke intinya. Sudah 6 menit dan 30 detik.” Ucap Soo Ho semakin kesal
“Pergilah denganku. Mari berkencan selama tiga minggu sementara kita mengembangkan IF. Itu keinginanku...” tegas Bo Nui, Soo Ho terdiam mendengar pemintaan Bo Nui. 


[Harimau, Je Soo Ho]
Bo Nui menuruni tangga dijalan rumah Tuan Goo, masih Shock dan tak percaya kalau Je Soo Ho bisa jadi harimaunya, menurutnya pasti salah dengar dan Ada sesuatu yang salah dengan telinganya.
Seorang anak kecil memanggil adiknya memperlihatakan boneka beruang yang bisa berubah menjadi harimau yang menurutnya sangat menarik. Bo Nui melihatnya teringat dengan sesuatu saat mabuk, Soo Ho mengaku Shionya zadalah harimau, lahir pada tahun 1986, di tahun harimau. Akhirnya Bo Nui tak percaya kalau yang dianggapnya sebagai tiang listrik adalah Soo Ho.
bersambung ke episode 4 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar