PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 13 Agustus 2016

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 1 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Dimulai dari gambar sebuah cerita komik, seorang raja, ratu dan anak. Lalu disiksa oleh ibu tiri dan Saudara tirinya, setelah itu ibu peri pun datang, memberikan gaun mewah dan kereta kuda.
Suatu kala, hiduplah seorang gadis cantik bernama Cinderella. Cinderella selalu disiksa oleh ibu tiri dan saudari tirinya. Tapi pada suatu hari penting, dia bertemu pangeran tampan... dan kemudian, dia hidup bahagia selamanya...
Gambar putri yang bertemu dengan Pangeran dan hidup bahagia pun retak. 

Hidup bahagia, apanya!!! Cinderella zaman sekarang tak punya waktu bertemu pangeran... karena sibuk bekerja paruh waktu.
Wanita bernama Eun Ha Won berubah-rubah perkerja paruh waktu dari kasir, pelayan, dikebun binatang,  dan pekerjaan lainya.
Apalagi, "pangeran" zaman sekarang seperti bajingan semuanya. Mereka semua mengidap gangguan Casanova, dan semua angkuh!
Seorang pria dengan sengaja menginjak sendok yang jatuh saat Ha Won ingin mengambilnya, lalu dengan sombongnya menendangnya dengan dua wanita cantik yang ada disampingnya. Ha Won menahan amarahnya melihat pria kaya yang angkuh.
Buku cerita Dongeng Cinderella di taruh begitu saja, Ha Won berkerja sebagai pengasuh anak menceritakan mereka seharusnya tak usah menantikan pangeran konyol dalam hidup, tapi sebaliknya, tetaplah bergantung pada dirisendiri untuk bertahan hidup. Dua anak balita pun mengerti dan buku dongeng pun berada diatas tumpukan bekas pampers. 

Ha Won terlihat bahagia pergi kesuatu tempat dengan sepeda motornya, lalu berhenti di depan lapangan basket, melihat beberapa pria yang sedang bermain disana. Dengan senyuman bahagai, tak sabar lagi kalau bulan depan akan menjadi mahasiswa juga lalu turun dari motornya.
Sunbaenim... pizza pesanannya sudah datang!” teriak Ha Won yang berkerja sebagai pengantar pizza.
Selesai berkerja, motor Ha Won harus terhenti karena melihat seorang pria dengan helm menghajar beberapa pria dan langsung membawa sebua tas wanita di badanya. Ha Won mengumpat kesal melihat tingkah si pria yang mengambil barang wanita lalu berusaha mengejarnya.
Si pria terlihat sangat pandai mengemudikan motornya dengan kecepatan tinggi, Ha Won sempat kehilangan jejaknya. Akhirnya Ha Won melihat si pria yang berhenti disebua taman, Helmnya dilepas. Pria itu bernama Kang Ji Woon.

Ji Woon mengembalikan tas yang di jambret ole pria yang berkelahi denganya tadi. Si wanita terlihat bahagia mengucapkan terimakasih dan berjanji akan mentraktirnya kopi, jadi meminta nomor telpnya. Ji Woon tak membutuhnya memilih untuk pergi. Ha Won melihat dari kejauhan.  Setelah Ji Woon pergi, Ha Won mendekati si wanita yang terlihat memandang terus Ji Woon yang belum hilang dari pandanganya.   Lalu bertanya pada si wanita Kenapa si pria tadi itu. Si wanita merasa seperti sudah bertemu pangeran impianya tadi, Ha Won binggung.
Dia bahkan mengembalikan tasku!” ucap si wanita dengan wajah terharu. Ha Won tak percaya ternyata tas yang dia kira diambil ternyata milik si wanita itu
Tas ini bagaikan sepatu kacaku.” Ucap Si Wanita seperti melayang-layang membayangkanya, lalu tersadar sudah terlambat dan buru-buru pergi, Ha Won mengumpat sepatu kaca dari mana
Tapi setidaknya masih ada pria baik di luar sana.” Ungkap Ha Won senang, lalu menerima telp dari Bosnya yang harus segera kembali setelah mengantar pizza. 

Seorang wanita cantik sedang di sebuah mall seperti menunggu seseorang, dia adalah Park Hye Ji. Tiba-tiba melihat sosok pria yang sedang berjalan mengandeng seorang wanita dengan menanyakan apa yang dinginkannya. Si wanita ingin meminta tas dengan wajah bahagia. Ketiganya akhirnya bertemu dan saling bertatapan, si wanita terlihat tertunduk karena ketahuan berjalan dengan pria itu.
“Apa Kau kenal orang ini?” tanya si pria yang bernama Kang Hyun Min, si wanita terlihat binggung lalu terbata-bata mengatakan tak mengenalnya.
Apa kau harus mengencani temanku dari semua orang yang kau kenal?” sindir Hyun Min marah
Bagiku, hanya ada dua jenis wanita di dunia ini. Pertama: wanita yang sudah kupacari. Dan kedua: wanita yang akan kukencani setelahnya. Apa aku harus membuat kategori baru untuk wanita ini hanya karena dia itu temanmu? Memang Kenapa?” kata Hyun Min dingin, Ji Woon baru datang melihat ketiganya dan berjalan mendekat.
“Apa Kau sungguh akan berbuat sejauh ini?” komentar Hye Ji tak percaya
Kau memang punya selera pria idaman yang buruk ya.” Ejek Ji Woon pada Hye Ji
Hyun Mi bertanya siapa pria yang ikut campur ini, Ji Woon tak mengubrisnya berbicara pada Hye Ji yang sudah menunggunya lalu mengajaknya pergi. Hyun Mi menyindir Ji Woon yang sebelumnya bilang tidak tertarik menjalankan Haneul Group.
Lalu, kenapa kau berkeliaran di daerah sini? Kenapa, apa kau akhirnya sangat menginginkan perusahaan dan hotel ini? Jangan bilang, kau berkhayal akan jadi pewaris perusahaan ini, benarkan?” sindir Hyun Mi
Tapi aku kompeten dalam bidang itu.” Balas Ji Woon berhadapan dengan Hyun Mi

“Hei... Kau terlalu serius, kawan. Apa Kau bertingkah seperti ini karena kau itu tak tahu diri?... Aku peringatkan Jangan salah paham... Kau itu hanyalah sampah, mengerti?” ucap Hyun Mi sinis
“Apa Kau pikir aku main-main? Bagaimana kalau aku main-main dengan wajahmu juga?” kata Ji Woon sudah menarik dan mencengkram baju Hyun Mi
Hyun Mi menyindir Ji Woon yang berani menarik baju kakaknya, karena seharusnya tahu sopan santun. Ji Woon merasa tak punya kakak dan tidak punya anggota keluarga sepertinya, lalu melepaskan cengkramnya dan menyuruh Hyun Mi pergi. Hyun Mi memperingatkan Ji Woon agar memperhatikan tingkah lakunya, lalu sempat melirik pada Hye Ji lalu pergi. 


Hye Ji mengeluh pada Ji Woon yang  selalu bertengkar dengan Hyun Mi,  Ji Woon mengaku tak suka juga melihatnya. Hye Ji pikir lebih baik ji Woon tak meladeninya, Ji Woon balik menasehati kenapa Ji Woon tak mKenapa menyarankan itu pada dirinya sendiri saja.
Tapi, kau itu memang punya selera pria yang buruk. Kau harus Pastikan dapat persetujuanku pria mana yang akan kau nikahi, oke?” tegas Ji Woon
Kebiasaan mengomelmu kumat lagi!! Kau sendiri terlambat mentraktirku makan siang !” keluh Hye Jin, Ji Woon pun mengajak mereka segera pergi. 

Di minimarket
Ha Won masuk mengambil kerajang yang ada di depan kasir, si pemilik mengeluh Ha Won itu menjijikkan. Ha Won pikir semua makanan itu  belum kadaluwarsa sampai hari ini berakhir, lagipula nanti bosnya itu pasti  akan membuang semuanya, jadi lebih baik dimakan saja dan tak perlu mengkhawatirnya. 
Si bos tak peduli menyuruh Ha Won mengambil semua makanan yang sudah kadaluarsa saja. Ha Won mengangkat jempolnya memberikan pujian pada bosnya yang memang yang terbaik setelah itu pamit pergi. 

Di rumah
Seorang wanita muda, bernama Choi Yoo Na dan Park Soo Kyung sedang asik makan ayam goreng dengan cola sambil menonton TV. Ha Won pun pulang melihat tumpukan ayam goreng yang membuat menelan air liurnya, lalu menyapa keduanya.
Dua wanita pun tak mengubris sapaanya, Ha Won pun akan masuk kamar. Tiba-tiba Soo Kyung memarahinya karena mencuci piring tak benar dan tak ingin Ha Won memperlihatkan kalau tak suka pekerjaan mencuci piring. Ha Won meminta maaf dan berjanji akan mencuci piring dengan benar nanti.
Oh ya, apa kau sudah mengambil pakaianku dari laundry?” tanya Yoo Na, Ha Won melonggo kaget.
Oh, aku lupa. Besok akan kuambilkan, Unni. Maaf...” kata Ha Won
Ah, kenapa memanggilku "Unni" lagi! Dasar Menyebalkan...” keluh Yoo Na
Kau itu tak bisa apa-apa. Aku penasaran kau itu mirip siapa ? Dasar tak berguna sekali!!” ejek Soo Kyung asik dengan ayam gorengnya, Yoo Na pikir sudah pasti mirip mendiang ibunya. Ha Won hanya diam saja dan memilih masuk ke dalam kamar. 

Dikamar yang ada di sudut gudang, dengan kotak-kotak yang disekelilingnya, diatas meja terlihat [Jadwal Pekerjaan Paruh Waktu] dan Ha Won mencari lagi kerjaan di koran, sambil makan sosis tanganya sibuk menandangi mana yang akan di telp minggu depan untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu.
Aku akan dapat gajiku dari mini market tiga hari lagi dan dari restoran seminggu lagi.” Ucap Ha Won,
Ia melihat buku tabungan yang sudah dituliskan note [Target: 4 Juta Won untuk Biaya Kuliah!] lalu membukanya, sudah terkumpul 3,3 juta. Wajahnya bahagia karena akhirnya sebentar lagi terkumpul uangnya dan memberikan semangat pada dirinya sendiri, lalu kembali sibuk untuk mencari pekerjaan lagi. 

Pagi hari
Ji Woon mengendarai mobil sport berwarna hitam, sementara Hyun Mi dengan mobil warna kuningnya dan Kang Seo Woo terlihat asik mengangguk kepala mengendarai mobil putihnya seperti sedang mendengarkan musik. Ketiganya sama-sama menerima pesan disaat yang bersamaan.
Datanglah tepat pukul 18:00. Ada pengembangan baru yang penting bersama Kakek.  Kalau kalian tidak datang, aku akan menahan kartu kredit kalian. Kalau kalian tidak datang, kita lihat saja apa yang kulakukan dengan identitas kelahiranmu.
Tiba mobil mewah pun bersamaan datang ke parkiran dan tiga pria yang terlihat seperti ksatria masuk ke dalam rumah. Terlihat beberapa wanita ada didalam sedang pesta melirik ketiganya yang masuk bersamaan. 

Ketiganya bertemu dengan seorang pria yang sudah menunggu disebuah ruangan, pria itu bernama Lee Yoon Sung. Hyun Mi bertanya apakah  Kakeknya tak sadarkan diri. Seo Woo ikut bertanya apakah kakeknya pingsan, Ji Won yang datang belakang menanyakan keradaaan kakeknya sekarang.
Akhirnya semuanya duduk dengan cara terpisah dan memegang sebuah kartu undangan ditangan. Hyun Mi tak percaya hanya karena semua ini maka Yoon Sung bisa mengancam untuk menahan kartu kreditnya. Seo Woo mengelu kalau ia harus membatalkan rencana hari ini
Karena kalau bukan begitu, aku takkan bisa melihat kalian bertiga sekaligus.” Kata Yoon Sung
Jadi kau orang yang menghubungi kami? Apa Kau sedang main-main dengan kami sekarang?” ucap Ji Woon sinis, Hyun Mi membuka kartu undangan melihat kakeknya terlihat berdampingan dengan seorang wanita.
“Apa Ini undangan pernikahan kakek? Wow. Apa kau serius?” kata Hyun Mi tak percaya.
Seo Woo berkomentar kalau tak boleh terjadi, Ji Woon memutuskan untuk tak akan datang. Hyun Mi menyindir bukan Ji Woon saja yang tak ingin datang. Yoon Sung menegaskan mereka tiga bersaudara harus hadir disana. Ketiganya langsung berteriak marah tak ingin dianggap bersaudara.
Pertama, ada sepupu yang muncul tiba-tiba dan sekarang kami bakalan punya nenek seumuran ibuku?” sindir Hyun Mi dengan menatap sinis Ji Woon
Karena itulah aku tak mau pergi kesana.” Tegas Ji Woon
“Hei... Apa kalian bertengkar lagi?” keluh Seo Woo
Ji Woon pun akan pergi, Yoon Sung memanggilnya “Kang Ji Woon”. Ji Woon marah menegaskan namanya itu Han Ji Woon. Seo Woo pun pamit pergi dengan memperlihatkan ponselnya kalau Jadwalnya banyak sekali hari ini. Yoon Sung memberitahu Hyun Mi kalau harus datang.
Tentu saja. Lagipula, ini pernikahan kelima Kakek, Aku juga akan bawa hadiah.” Kata Hyun Mi seperti ingin memberikan kejutan pada sang kakek. Yoon Sung pun hanya diam saja. 


Flash Back
Yoon Sung mengantar Ji Woon ke sebuah ruangan memberitahu kalau rumah itu sebagai Cucu Ketua akan tinggal bersama dan sudah menyiapkan kamar untuknya. Ji Woon masih terlihat binggung melihat rumah yang sangat besar dan mewah. Yoon Sung pun mempersilahkan beristirahatlah dan memberitahu Ketua malam ini akan datang untuk makan bersama.
Setelah itu menerima telp dari ketua kalau sudah mengantar Ji Woon sampai ke rumah. Ji Woon melihat rumah yang terlihat sangat besar, saat berbalik melihat Hyun Mi sudah ada di depanya ketika akan berjalan keduanya berjalan ke arah yang sama.
Hyun Mi bertanya siapa pria itu, Ji Woon pun balik bertanya yang sama. Hyun Mi heran Ji Woon itu tak tahu dirinya dan mungkin orang yang baru tak mengetahui siapa dirinya. Lalu berpikir Ji Woon itu adala pembantu baru dirumah, Ji Woon tertawa mengejek dianggap sebagai pembantu.
Baiklah. Akan kubiarkan kau kali ini karena ini baru pelanggaran pertama. Kau boleh keluar.” Ucap Hyun Mi, Ji Woon marah ingin memukulnya saat itu Yoon Sung datang memanggilnya.

Keduanya saling menatap sinis diruang tengah, Yoon Sung memberitahu kalau keduanya itu sepupu. Hyun Mi tak percaya memiliki sepupu. Yoon Sung memberitahu Ji Woon adalah anak mendiang dari Tuan Muda Suk Chul.
Mana mungkin Paman bisa punya anak padahal dia belum pernah menikah? Ini tak mungkin. Apa kau sudah periksa dengan benar? Hei.. Darimana keluarga ibumu? Maksudku, kau berasal dari keluarga mana... sampai-sampai mereka menyembunyikanmu selama ini? Apa kau tinggal di luar negeri selama ini? Lalu Kau sekolah dimana?” ucap Hyun Mi sinis
Aku tinggal di panti asuhan setelah ibuku meninggal sepuluh tahun silam... dan aku putus sekolah saat SMA... Kenapa?” kata Ji Woon sinis seperti preman yang tak mau kalah. Yoon Sung ingn menjelaskan tapi disela oleh Hyun Mi

Oh, aku sampai khawatir untuk hal yang tak penting!” keluh Hyun Mi sambil berdiri.
Tapi, apa itu hobinya Kakek mencari cucu baru atau apalah ini? Belum lama ini juga dia menampung anak pengamen dari jalanan. Ahh... Benar juga, satu hal yang pasti, yaitu dia memang kakek yang menarik. Benar'kan?” sindir Hyun Mi lalu berjalan pergi.
Ji Woon hanya diam melihat tingkah Hyun Mi yang sombong, Yoon Sung memberitahu Ji Hong akan segera terbiasa dengan suasana seperti sekarang. Ji Woon dengan sinis heran kenapa ia harus terbiasa dengan suasana seperti ini. 


Di sebuah gedung
Beberapa pria berjas mengantri cukup panjang, Yoon Sung membuka pintu memanggil Direktur Kim lalu membiarkan masuk. Direktur Kim bertemu dengan Tuan Kang yang sedang makan. Yoon Sung memberitahu Direktur Kim sudah datang, Tuan Kang memberikan waktu hanya 10 menit saja.
Majalah Hanyoung Financial Times terus merilis artikel gosip tentang kita dan hal itu mempengaruhi citra perusahaan kita. Lalu, mengenai pernikahanmu dan cucumu...” ucap Direktu Kim terhenti.
Kau tak perlu mengkhawatirkan hal itu.” Kata Tuan Kang lalu meminta Yoon Soo memberikan berkasnya pada Direktur Kim.
Aku sudah mengambil alih publikasi kemarin. Jika hal itu terjadi lagi, beli saja langsung perusahaan situs portal.” Tegas Tuan Kang lalu menyuruhny pergi, Direktur Kim hanya bisa melonggo melihat tugasnya sudah dikerjakan dengan cepat. 

Tuan Kang menatap jendela memastikan kalau Yoon Sung itu tak berhasil. Yoon Sung memberitahu Sepertinya salah satu dari mereka tidak akan datang ke pernikahannya. Tuan Kang menyimpulkan kalau tak ada satupun dari cucunya yang  mengerti bagaimana perasaannya.
Aku tidak bisa terus melakukan ini sendirian lebih lama lagi. Aku harus mencari pengganti diriku yang akan memimpin Haneul Group.” Kata Tuan Kang seperti ingin pensiun.
Mereka semua masih muda, Tuan” kata Yoon Sung
Tapi aku yakin bisa melihat mana dari mereka yang pantas menggantikan posisiku dengan melihat mereka hidup bersama dan saling membutuhkan.” Ucap Tuan Kang, Yoon Sung pun mengerti.
Pastikan kau bujuk mereka supaya datang, ke pernikahanku. Akan ada banyak orang mengawasi kita pada hari itu. Jika aku membiarkan mereka atas kesalahan ketiganya karena masih muda maka kebiasaan itu akan menumpuk dan membuat mereka memiliki kepribadian buruk. Dan secara keseluruhan, juga akan merugikan Haneul Group.” Kata Tuan Kang, Yoon Sung pun mengerti perintah atasanya. 

Ji Woon terlihat sedang asik memperbaiki mobil di bengkel, terdengar suara teriakan dari seorang pria yang harus menservis mobilku lagi. Seorang pegawai terlihat ketakutan mengatakan kalau pria itu akan menyulitkan merkea kalau bertingkah seperti ini. Si pria merasa kalau ini bukan salahnya. Ji Woon yang melihatnya bertanya siapa pria itu.
“Ah.... Orang itu lagi.... Dia itu blogger. Mobilnya pernah di modif, tapi dia berusaha menyalahkan kita!!!” jelas pegawai, Si pria terus marah-marah tak terima mobilnya yang rusak.
“Lalu dia terus mengancam  menulis review buruk pelayanan kita di blog-nya!” cerita si pegawai ikut kesal 

Mobil Sport merah  langsung menabrak dengan kencang ke arah mobil si pria yang terus berteriak dan marah-marah. Ji Woon turun dari mobil, si pria makin marah mencengkram baju Ji Woon, bertanya apakah ingin mati. Ji Woon menjawab tidak juga. Si pria ingin memukul tapi menahanya.
“Apa Kau tahu seberapa mahalnya mobil ini?” kata si pria menunjuk mobilnya.
Aku yakin tahu lebih banyak tentang harga mobil dibanding kau.” Tegas Ji Woon melepaskan cengkram tanganya lalu mengatakan akan membayar service mobil yang ditabraknya.
Pegawai tak enak hati, Si pria terlihat diam karena ada orang yang mau membayarnya. Ji Woon pun meminta balasan pada si pria untuk meminta maaf dan  memperingatkan jangan pernah kembali memamerkan tingkahnya di bengkel itu. 

Seorang PD berteriak mencari-cari Director sambil mengomel seharusnya tak boleh kemana-keman sekarang, bertanya-tanya kemana orang yang dicarinya itu. Beberapa orang yang lain terlihat mondar mandir sambil membawa kostum. Setelah itu PD berteria memanggil Manager Kang Seo Woo.
Di luar sudah banyak penggemar yang menunggu dengan papan namanya, lalu dua pria terlihat panik mencari seseorang sambil berusaha terus menelp. Sementara di tangga darurat Seo Woo sedang asik bermain gitar dengan earphoneya tanpa mendengar ponselnya yang berdering, terlihat ada 30 miss call. 

Hyun Mi asyik meminum coffee di cafe sendirian, tiba-tiba seorang wanita marah sambi melempar ponselnya tak terima karena Hyun Mi memutuskan hubungan dengan wanita lewas SMS. Hyun Mi pikir tak ada yang salah karena ia juga sudah mengirimkan emoticon sedih.
Kau bilang aku ini wanitamu!” teriak si wanita tak terima.
Oh, itu.... Memang Betul.... Karena semua wanita di dunia ini adalah wanitaku, jadi Karena itulah aku agak sibuk.” Ucap Hyun Mi santai.
Hei, Kang Hyun Min!.... Kau ini...” teriak Si wanita mengambil gelas berisi air, Hyun Mi panik tapi si wanita memilih untuk meminum air dalam gelas.
Si wanita lalu bertanya apakah rumor yang beredar itu memang benar. Hyun Mi bertanya rumor apa. Si wanita mengatakan Ada kabar bilang Hyun Mi mengabulkan satu permintaan wanita setelah putus dengan semua wanita. Hyun Mi membenarkan dan meminta untuk mengatakannya.
Beberapa saat kemudian, si wanita sudah duduk di dalam mobil sport Hyun Mi berwarna putih, dengan senyuman bahagia lalu pergi. Hyun Mi hanya melihat mobilnya yang kembali hilang lagi dan  akhirnya memanggil taksi untuk pulang. 

Tuan Kang memeluk calon istri barunya dengan erat, Nyonya Ji Hwa Ja terlihat penuh cinta. Tuan Kang lalu menunjuk ke arah kanan bertanya ada apa disana, Nyonya Ji pun menengok melihatnya dan tak melihat apapun, saat itu jari Tuan Kang sudah menyetuh pipi Nyonya Ji, seperti sengaja mengodanya.
Kau tertipu lagi !!! ” ucap Tuan Kang mengungkapkan kalau suka kenaifanya, Nyonya Ji merengek memanggilnya ketua, lalu dengan malu-malu harus memanggil “Sayang”
Oh, kenapa rokmu?” kata Tuan Kang menunjuk kebawah, Nyonya Ji panik melihat roknya.
Tak usah menunduk begitu padaku.” Ejek Tuan Kang, Nyonya Ji kesal calon suaminya itu selalu saja mengusilinya. Keduanya berjalan bersama seperti pasangan muda yang baru saja berpacaran.
Nyonya Ji berbicara di telp dengan seseorang mengatakan Tak perlu kasih selamat karena Ini baru permulaan saja, menurutnya cucunya itu Tak perlu di khawatirkan, karena semua generasi ketiga bangsawan dan punya rencana sendiri.

Hyun Mi tak percaya kalau Neneknya yang baru itu seumur dengan ibunya, Dan pada situasi ini, bisa-bisa bakalan punya paman yang lebih muda darinya. Temanya berkomentar pasti susah membuat pohon keluarganya.
Apa dia meremehkanku? Kenapa rasanya dia tak peduli apa yang kupikirkan? Hei, aku harusnya tidak tinggal diam dan tak lakukan apapun, benar'kan?” kata Hyun Mi berpikir, temanya bertanya apa yang dilakukan Hyun Mi  karena Pernikahannya itu besok.
Baiklah, Rencana Kekacauan Pernikahan Kakek!!! Aku akan mengajak wanita pertama yang jalan lewat pintu itu ke pernikahan kakek.” Kata Hyun Mi berjalan ke dekat pintu, temanya tak percaya Hyun Mi bisa berpikir cepat  jadi ingin membedah otak dan ingin tahu apa saja yang ada didalamnya.
Aku yakin wanita yang datang ke sini bukan target yang mudah.” Komentar temanya penasaran melihat dari arah pintu.
Aku tidak peduli. Mungkin lebih seru kalau dia adalah psikopat.” Kata Hyun Mi bersiap. 

Semua menunggu dengan tegang, pintu pun terbuka seseroang terlihat sama-sama dengan jubah merahnya. Seorang pengantar pizza berteriak memberitahu pesanan sudah datang. Dua teman Hyun Mi tertawa keras karena Hyun Mi harus mengajak pergi pengantar Pizza.
Ha Won melihat salah seorang pria mengangkat tangan dan langsung menghampirinya, Si pria merasa ada yang aneh dan bertanya apakah Ha Won tak salah mengirimkan pizza. Ha Won binggung karena pesanannya itu 5 kotak pizza. Pria itu menunjuk ke kertas pesanan Permintaan Khusus: Suruh wanita cantik yang mengirimnya
Ini seperti permintaan, "Liftnya rusak, jadi harap gunakan tangga." Atau "Tak ada orang di rumah, jadi tinggalkan saja di depan pintu. " Harusnya kau menulis seperti itu, Pelanggan.” Kata Ha Won masih ramah, pria itu balik bertanya kata siapa boleh seperti itu.

Aku meminta supaya wanita cantik yang mengirim pizza ini. Tapi nyatanya wanita jelek sepertimu yang dating jadi bukannya itu adil kalau aku mengungkapkan ketidakpuasanku sebagai pelanggan?” ucap si pria dengan nada sombong, Hyun Mi terus melihat dari kejauhan.
Kau bayar pakai kartu kredit, 'kan? Semuanya jadi 184.500 won.” Kata Ha Won tak memperdulikanya.
Aku bahkan tidak bisa makan ini karena sangat marah. Jadi bagaimana ini?” kata Si pria
Hentikan omong kosongmu ini dan cepat bayar, selagi aku masih memanggilmu "Pelanggan." Harganya 184.500 won.” Tegas Ha Won,

Si pria makin tak terima karena Ha Won berani mengancam pelanggan lalu menumpakan semua pizza ke lantai. Ha Won terdiam menahan amarah dengan mengepalkan tanganya. Si pria mengejek Ha Won yang banyak bicara pada hanya tukang kurir hina sambil menoyor kepalanya.  Hyun Mi ingin mendekat, temanya menahan karena nanti Hyun Mi malah bayar biaya rumah sakit kalau menggunakan tinjunya. Hyun Mi heran karena tak ingin mengunakan tinjunya dengan memperlihatkan dompetnya.
Tiba-tiba terlihat pria yang melayang didepan mata Hyun Mi dan Ha Won pun memberikan pukulan juga. Tiga pria yang melihatnya langsun melonggo. Ha Won membuka jas hujannya, Hyun Mi pun bisa melihat dengan jelas wajah wanita tepat berdiri didepanya. Teman pria lainya terlihat ketakutan akhirnya memutuskan membayarnya.

Minta maaflah karena kau sudah memanggilku "tukang kurir hina."” Tegas Ha Won. Si pria yang terlihat jatuh kesakitan meminta maaf dengan cepat.
Ada banyak tukang kurir di negara ini yang naik sepeda motor... malam-malam begini demi pelanggan! Tapi, beraninya kau memanggil kami "tukang kurir hina?" Beraninya kau memanggil kami seperti itu!” teriak Ha Won marah, si pria kembali meminta maaf sebelum kena pukul lagi.
Perbaikilah hidupmu itu.”tegas Ha Won lalu meminta maaf pada semua yang ada di ruangan karena sudah membuat keributan lalu berjalan keluar.
Hyun Mi terus melihatnya, temanya bertanya apakah Hyun Mi bisa mengajaknya, Hyun Mi merasa temanya itu meremehkannya, Salah satu temanya melihat Ha Won itu preman dengan wajah ketakutan. Hyun Mi menegaskan ia adalah pria yang memegang kata-katanya dan serong pria sejati korea pasti menepati janji yang dibuat. Saat Hyun Mi keluar dari club, Ha Won sudah pergi dengan motornya dengan cepat mengambil gambar plat nomor motornya dan bisa terlihat jelas. 


Soo Kyung bertanya apakah ini kampus terakhir, Yoo Na membenarkan lalu mengetik nama dan passwordnya dengan wajah tegang dan melihat hasilnya [Choi Yoo Na - Tidak Diterima]. Yoo Na langsun terlihat kesal karena sebelumnya sudah bilang tak mau kuliah karena tak ada gunanya
Aku menyekolahkanmu di SMA mahal dan membuatmu les dengan tutor orang kaya supaya kau bisa bertemu dengan Kang Hyun Min! Setidaknya kau harusnya bisa masuk ke perguruan tinggi!” keluh Soo Kyung membanting tubuhnya disofa.
Kenapa Ibu malah melampiaskannya padaku?” keluh Yoon Na pada ibunya. [ps: gue pikir ini kakak-adik ^_^]

Ha Won pulang ke rumah menyapa keduanya, Nyonya Park mengomel Ha Won selalu pakai seragam sekolah padahal sebentar lagi kau lulus, menurutnya kalau orang lain melihatnya, pasti bilang kalau Ha Won itu kelihatan dari keluarga miskin.
Mereka yang akan menghinaku, bukannya kau!” teriak Nyonya Park kesal
Tapi seragam ini nyaman dipakai” kata Ha Won, Nyonya Park kembali menyindirnya, Ha Won meminta maaf kembali.
Nyonya Park mengajak anaknya untuk mencoba melihat yang lain lagi, Yoo Na pikir tak perlu dilihat lagi. Ha Won pun memanggil Ibu Tiri, meminta izin untuk meminjam komputernya sekali ini saja. Yoo Na dengan sinis bertanya apakah Ha Won mendaftar ke perguruan tinggi. Ha Won mengangguk dengan wajah tertunduk
Yoo Na pun memperbolehkanya dan lihat hasilnya. Ha Won duduk didepan laptop, Nyonya Park melihat Ha Won memilih Universitas Pendidikan, Ha Won memberitahu ingin jadi seorang guru dan itu adalah keinginan ibunya. Nyonya Park menyindir apa gunannya membesarkan Ha Won kalau nama yang diperdulikanya itu Cuma nama mendiang ibunya saja.
Ha Won berusaha menjelaskan bukan itu maksudnya, tapi Nyonya Park sudah tak peduli lagi dan menasehati harusnya jangan mimpi berlebihan karena Nanti akan kecewa jadi Bermimpilah secukupnya. Ha Won hanya tertunduk diam sambil mengetik nama dan passwordnya, lalu terlihat dilayar [Selamat.... Kau diterima!] wajah Ha Won langsung tersenyum.
Nyonya Park dan anaknya tak percaya melihatnya. Yoo Na  mengatakan Tapi tak sembarang orang bisa kuliah karena Ha Won harus punya uang juga. Ha Won mengatakan sudah menabung, dan uangnya sudah cukup untuk biaya awal lalu akan membayar sisanya nanti lalu masuk ke dalam kamar. 

Ha Won masuk kamar seperti gudang menjerit bahagia tak percaya  Padahal hari ini banyak kena sial tapi Akhirnya tertebus juga dengan berita bagus ini.
“Ibu, aku jadi mahasiswa sekarang! Aku masuk perguruan tinggi ! Takkan lama lagi sampai aku mengabulkan keinginanmu jadi seorang mahasiswa! Putrimu sangat hebat, 'kan? Aku merindukanmu, Ibu.” Kata Ha Won dengan memegang kalung seperti sedang berbicara pada ibunya yang sudah ada disurga. 

Tuan Kang dan Yoon Sung berjalan ke sebuah rumah dengan lapangan yang cukup luas, saat masuk ke dalam melihat semua barang-barang berantakan, bahkan kursi-kursi ditaman pun bergulingan kesana kemari. Tuan Kang memanggil Kepala pelayan Kim, tapi tak ada sahutan.
Akhirnya masuk ke dalam rumah, keadaaan juga sama semua berantakan seperti baru saja di obrak-obrik maling. Yoon Sung memanggil Kepala Pelayan Kim. Tuan Kang mulai marah melihat rumahnya yang sangat berantakan, lalu dikagetkan dengan lukisan wajahnya yan diberi syal dibagian atas seperti seorang wanita.

Keduanya pergi ke meja makan, Tuan Kang seperti mendengar sesuatu. Yoon Sung melihat tak ada siapapun diruangan, tiba-tiba sebuah selotip hijau jatuh. Keduanya kaget melihat Pelayan Kim suda ada dilangit-langit dengan semua tubunya di beri lakban, seperti kelelawar yang menempel di langit-langit. 
Pelayan Kim membersihkan bekas selotip yang ada dibajunya, meminta maaf karena harus berhenti karen menurutnya Cucu Tuan Kang itu setan, sampai menjerit kesal. Tuan Kang melirik sinis karena Pelayan Kim berani mengumpat Cucunya itu seperti setan. Pelayan Kim akhirnya meminta maaf karena sudah berkata buruk.
Tidak apa-apa!!! Ini memang keturunan dari keluarganya.” Kata Tuan Kang lalu berjalan pergi, Pelayan Kim sempat memanggilnya.
Kenapa satu hari pun aku tidak bisa hidup tenang disini?” keluh Tuan Kang
Bukankah kau menduga hal ini akan terjadi sejak kau memasukkan anak-anak itu?” ucap Yoon Sung 

Didepan rumah
Tuan Kang pikir sudah setahun sejak tiga anak itu tinggal bersama, sekaang tidak bisa membiarkan kelakuan mereka lebih parah lagi. Yoon Sung akan mencarikan kepala pelayan baru secepatnya. Tuan Kang meminta agar mencari saja orang yang bersedia, dan kasih mereka uang.
Aku yakin seseorang akan bersedia. Dan jika mereka berhenti, maka kita bisa mempekerjakan orang lagi.” Tegas Tuan Kang, Yoon Sung mengerti.
Siapa orang yang bisa kupekerjakan agar bisa menyadarkan anak-anak itu?” kata Tuan Kang bertanya-tanya
bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


3 komentar:

  1. mksh dah nulis ni sinopsis:-) aku dah lama bgat pengen baca&nonton ni drama akhirnya tiba juga waktunya.buat mbak THANK YOU SO MUACH:-) ;-) :$

    BalasHapus
  2. Hi mba..
    Baru kali ini (klo ga salah ingat) sy nulis di komentar setelah sekian lama jadi silent reader..
    Makasih ya buat sinopsis-sinopsisnya (walaupun mba-nya nulis bukan buat saya aja bacanya ;p)
    Seperti hari ini,baru lihat,kynya ada film baru dan ternyata lumayan seru walaupun baru eps 2..semoga aja kedepannya tetap seru..
    Dan mba juga tetap semangat nulis sinopsisnya..jia you!fighting!

    BalasHapus
  3. denger kalo cerita ini bagus langsung cus ke blog iniii
    dari sekian banyak. ini nih yang paling detail jadi bisa mutar sendiri di kepala filmnya selagi laptop lagi liburan wkwkwk

    most of all. thanks yaa mbak. tetap lanjut nulisnyaa yaaa.

    BalasHapus