PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 20 Agustus 2016

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 3 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Ha Won masuk ke rumah dengan pakaian basah kuyup dan kedinginan, Yoon Sung melihat air yang menetes dari baju Ha Won, karena tak tega akhirnya memberikan jasnya agar Ha Won tak kedinginan. Ha Won sempat menatap binggung lalu melihat ruangan tengah yang cukup luas dan mewah. Yoon Sung pun terlihat datar mengajak Ha Won segera masuk ke dalam rumah.
Di dalam kamar teringat kembali kata-kata ayahnya sebelum meninggalkan rumah “Mengapa kau bersikap seperti ini  hanya karena guci itu? Kau bahkan tidak menghargainya karena sudah mengasuhmu selama ini dan Kau malah bohong dan memusuhinya?! Seharusnya Aku tidak perlu  mengasuh anak orang lain.
Lalu ibu tirinya membisikan kalau semua akan baik-baik saja ketika Ha Won pergi dari rumah. Ha Won ditengah derasnya kembali mengetahui kenyataan kalau bukan anak kandung dari Tuan Eun. Dengan berteriak mara Tuan Eun memberitahu ibu Ha Won mengandung anak dari laki-laki lain. Ha Won terlihat shock langsung menjatuhkan badanya dalam bathtub kamar mandi. 

Ji Woon berdiri dengan bersandar di dinding, Seo Woo duduk sibuk memainkan ponselnya dan Hyun Min duduk sambil melipat kaki diatas sofa. Yoon Sung masuk ruangan tengah yang terasa dingin, lalu mengatakan akan mengumumkan hal yang spesial  dari PresDir sekarang
Mulai hari ini, Nona Eun Ha Won akan tinggal disini,  di Sky House bersama kalian semua.” Ucap Yoon Sung,
Hyun Min yang pertama kali kaget, Ji Woon melirik binggung. Seo Woo pun tak percaya dan bertanya kenapa Ha Won tinggal di Sky House. Seo Woo akhirnya berkomentar sinis kalau semua ini konyol.
Saat tadi kau katakan "Semua",  apa itu termasuk Kang Ji Woon?” tanya Hyun Min sinis, Yoon Sung membenarkan.
“Ini Tidak masuk akal! Kenapa membawa kembali orang yang  mengatakan tidak ingin tinggal disini?” sindir Hyun Min
“Dan Juga tidak masuk akal untuk memaksa seorang playboy dan tunangannya untuk tinggal di satu atap.” Balas Ji Woon, Seo Woo mengeluh dua sepupunya kembali beradu mulut.
Ini semua adalah hal yang sudah diputuskan oleh PresDir” tegas Yoon Sung, Hyun Min terus mengeluh kalau semua ini benar-benar tak masuk akan untuknya.
Bagaimana kita bisa hidup satu atap  dengan seorang gadis?  Apa yang Kakek pikirkan?” kata Seo Woo tak percaya
Ahh, Aku yakin beliau punya rencana” kata Hyun Min, Ji Woon pikir tak seperti itu. Hyun Min yakin pasti ada rencana yang dimiliki kakeknya.
Tapi, ada satu peraturan, Dilarang berkencan di dalam Sky House.” Tegas Yoon Sung
Seo Woo binggung karena mengetahui Ha Won itu kekasih Kang Hyun Min jadi apa maksudnya dengan kalimat "Tidak boleh berkencan".  Ji Woon menyindir kalau Kekasih Kang Hyun Min bukan hanya  satu orang, Hyun Min merasa semuanya semakin aneh.  Yoon Sung ingin memberitahu kebenaran hubungan Hyun Min dan Nona Ha Won. Hyun Min menjerit menahan Yoon Sung sebelum bicara lalu menariknya keluar dari ruangan. 


Hyun Min bertanya apa yang akan dikatakan Yoon Sung tadi, Yoon Sung mengatakan akan memberitahu yang sejujurnya dan akan kembali ke ruagn tengah. Hyun Min menahannya kalau sebelumnya mengatakan mereka dilarang berkencan jadi lebih baik memikirkan baik-baik.
Bukankah lebih aman jika Kita biarkan mereka  percaya kalau Dia itu tunanganku? Coba Lihat mereka! Apa kau tidak tahu kalau mereka akan  menjadi gila dengan sesuatu yang mengenakan gaun?” ucap Hyun Min mencoba merayu.
Bukankah itu Kau yang seperti itu?” balas Yoon Sung tahu Hyun Min itu playboy tingkat tinggi.
Kau tidak tahu, kan? Mereka itu tidak main-main” kata Hyun Min dengan wajah meyakinkan, Yoon Sung tak peduli akan mengungkapkan saja kebenarannya.
Apa kau tidak bisa dengar permintaanku? Aku janji, Aku akan menghentikan  mereka semua, dengan melanggar peraturan. Jika masih terjadi sesuatu,  maka Aku akan menyerahkan semua kartu kreditku, setuju!” kata Hyun Min memberikan tawaran, Yoon Sung meminta agar Hyun Min harus menepati janjinya. Hyun Min berjanji. 

Keduanya akhirnya kembali keruangan, Seo Woo kembali sibuk dengan ponselnya. Yoon Sung bertanya kemana Ji Woon berada. Seo Woo pikir Yoon Sung sudah tahu sifat Ji Woon dan sekarang sudah pergi.
Saat ini, selama nona Ha Won ada disini... aka Kencan dalam Sky House, sangatlah dilarang” kata Yoon Sung mengingatkan
Apa itu artinya kau harus putus dengannya?” ucap Seo Woo, Hyun Min mengataka kalau ia adalah pengecualian
Kau yang paling berbahaya dari semuanya” balas Seo Woo sini
“ Dan Khususnya Kau....harus hati-hati.” Tegas Yoon Sung, Hyun Min dengan percaaya diri kaalu ia tak termasuk dalam aturan itu. Seo Woo hanya bisa menghela nafas panjang. 


Ha Won selesai mandi keluar dari kamar mandi melihat kamarnya yang sangat luas dan lengkap dengan TV serta komputer. Dengan mengunakan hairdryer, Ha Won mengeringkan pakaian dan kembali mengunakanya. Ia duduk didepan guci ibunya menatap dalam-dalam, setelah itu menaruhnya dibawah rak.
“Ibu, kau disini saja dulu ya! Maafkan Aku... Kau Jangan khawatir. Aku akan baik-baik saja disini  sampai Ayah tidak marah lagi” ucap Ha Won lalu melihat kalung ibunya, tiba-tiba suara perutnya berbunyi tanda ia sangat lapar. 


Ji Woon masuk kamar  yang sangat luas lalu melihat ke arah luar jendela kamarnya. Yoon Sung langsung berdiri didepanya saat keluar dari kamar, mengatakan Ji Won sekarang sudah memilih untuk  hidup sebagai Kang Ji Woon. Ji Woon menegaksan kalau Ini bukan pilihan tapi  pemaksaan
Tapi kau tahu, Aku kesini karena  ada sesuatu yang ingin aku ketahui Mengapa kau berusaha keras untuk  menghilangkan nama "Han Ji Woon"? Laki-laki seperti apa Ayahku itu  yang sudah mengabaikan Aku dan ibuku? Dan kenapa aku dipaksa untuk hidup sebagai Han Ji Woon selama ini! Aku harus mencari tahu sendiri alasannya” ucap Ji Woon penasaran
Tentu, cobalah mencari tahu . Namun, selama kau tinggal disini. Jangan berani menentang keinginan PresDir” tegas Yoon Sung lalu beranjak pergi. Ji Woon pun hanya diam saja. 
Ha Won pergi ke dapur dan melihat meja makan yang sangat panjang, mulutnya langsung melonggo karena yang tinggal dirumah itu hanya ada tiga orang tapi kenapa mejanya panjang sekali. Ia lalu berjalan ke kulkas mencari sesuatu, tiba-tiba seorang wanita menegurnya bertanya siapa yang berani membuka pintu kulkas. Ha Won terkejut mengatakan kalau sangat lapar.
Jika kau baru disini,  seharusnya kau memperkenalkan dirimu terlebih dulu  Kenapa kau berkeliaran seperti kucing liar? Ahh, semuanya jadi kacau disini sejak kepala pelayan Kim keluar!” ucap si bibi terlihat kesal, Ha Won pun meminta maaf.
Jadi, siapa namamu ? Berapa usiamu?” tanya si bibi, Ha Won menyebutkan namanya dengan usia 20 tahun.
Panggil aku Nona Beolgyo. Karena aku dari Beolgyo, wilayah selatan. Apa kau tahu dimana itu?” ucap Nona Beolgyo, Ha Won  tahu karena tempat itu terkenal dengan kerang merah
Kau akan mengalami kesulitan jika  para tuan muda melihatmu disini Sekarang Ikut Aku” ucap Nona Beolgyo lalu menarik Ha Won untuk segera pergi. 

Ha Won yang binggung dibawa keluar dari rumah menyusuri taman, Si bibi mengomel Ha Won lamban sekali seperti kura-kura dan menariknya untuk segera ikut bersamanya. Ha Won bertanya mau kemana. Nona Beolgyo menyuruhnya untuk diam karena Ha Won akan dapat masalah jika ketahuan.
Di sebuah ruangan yang ukuran sederhana, Nona Beolgyo memberitahu mulai sekarang Ha Won bisa  tinggal ditempat itu dan memperingatinya agar jangan berani untuk pindah dari tempat itu. Ha Won melihatnya langsung sumringah, karena menurutnya lebih suka tempat ini, Nona Beolgyo pikir sudah pasti Ha Won pasti menyukainya.
Yoon Sung tiba-tiba datang bertanya kenapa Ha Won ada ditempat itu, Nona Beolgyo  tak percaya kalau mereka berdua sudah saling mengenal lalu memberitahu kalau Ha Won  akan bekerja dengan mereka mulai hari ini. Yoon Sung memberitahu Ha Won itu bukan datang untuk berkerja. Nona Beolgyo binggung.
Dia tamu spesial PresDir.. Tolong, jaga sikapmu!” ucap Yoon Sung, Nona Beolgyo kaget ternyata Ha Won  adalah Tamu spesial PresDir dan langsung membungkuk meminta maaf.
Oh, tidak apa-apa! Aku disini kerja paruh wakt dan bukan tamu spesial!” kata Ha Won merendah
Aigoo, sepertinya aku buat kesalahan besar Maafkan aku Seharusnya tadi kau mengatakannya, nona!” ucap Nona Beolgyo merasa bersalah
Yoon Sung dengan tatapan dinginya mengajak Ha Won segera pergi,  Ha on memenangkan si bibi kalau ia tak masalah jadi tak perlu khawatir dan buru-buru pamit pergi. 

Di jalan, Ha Won mengeluh dengan yang dilakukan Yoon Sung menurutnya sudah berlebihan karena bibi tadi itu jauh lebih tua darinya, tapi malah mengatakan "Tolong, jaga sikapmu" menurutnya itu tak baik.  Yoon Sung mengatakan Semua pegawai disini harus  melayani Ha Won dengan hormat
Aku ini kan hanya pengawai! Jadi mereka tidak perlu  memperlakukanku secara spesial...” ucap Ha Won
Ini perintah PresDir” tegas Yoon Sung, Ha Won merasa tetap saja kalau bibi tadi lebih tua darinya.
Ini perintah PresDir” kata Yoon Sung kembali mengulangnya, Ha Won tetap saja merasa kalau tadi itu tak sopan
Ini perintah PresDir” ucap Yoon Sung, Ha Won menjawab dengan bunyi perutnya yang kelaparan. Yoon Sung bertanya apakah Ha Won belum makan. Ha Won mengelengkan kepalanya. 

Yoon Sung memotong bawang bombay, merebus pasta dan memasaknya dengan kerang. Ha Won tersenyum bahagia melihat cara Yoon Sung memasakan seperti seorang chef. Menu makanan kedua, Yoon Sung membuat jajangmyun, lalu yang ketiga adalah ayam goreng. Ha Won menelan air liurnya melihat masakan yang dibuat oleh Yoon Sung.
Tiga menu makanan tersedia diatas meja, ditambah dengan salad. Ha Won melonggo melihat menu makanan mewah didepanya dan ingin mulai makan, Yoon Sung tak lupa memberikan sebuah sumpit. Ha Won mencoba jajamyung lebih dulu lalu memberikan jempolnya sebagai tanda kalau rasanya enak. Yoon Sung pun tersenyum.
Ha Won memotong ayam bagian paha, lalu tangan kanannya makan pasta dan tangan kirinya memegang ayam. Mulutnya tak berhenti menguyah, Yoon Sung melihatnya seperti orang yang tak makan berbulan-bulan. Ha Won tersadar lalu bertanya apakah Yoon Sung ingin makan juga, seperti ingin menghabiskan semuanya. 

Setelah kenyang, Ha Won berjalan melihat bagian tengah rumah. Hyun Min tiba-tiba datang dan langsung menariknya. Ha Won bertanya ada apa karena mereka harus berada di area luar.  Hyun Min berbisik untuk memastikan kalau mereka itu masih "Bertunangan", Ha Won membalas dengan bisik supaya Hyun Min berhenti bicara omong kosong.
Hei, Kau gadis yang tidak punya rasa takut  karena tinggal dirumah yang penuh laki-laki, sendirian. Jadi Lebih aman jika kau tinggal disini sebagai  tunanganku” kata Hyun Min seolah-olah ingin melindungi Ha Won. Ha Won pikir tak perlu.
Apa kau ingin mengatakan pada semua orang  kalau sikapmu kemarin karena uang?” kata Hyun Min menyindir
Tidak masalah. Lagipula, memang itu  yang aku lakukan Selain itu, Apa kau tidak dengar tadi apa yang di katakan ahjussi? Dilarang berkencan!” kata Ha Won
Aku tidak minta kau bekencan denganku, tapi Pura-pura saja kau ini tunanganku” tegas Hyun Min, Ha Won bertanya kenapa Hyun Min ingin melakukan itu.
Apa ini karena aku tidak membayarmu waktu itu? Apa Kau ingin aku membayarmu lebih besar?” kata Hyun Min mengoda
Aku sudah katakan, aku tidak butuh uangmu!” tegas Ha Won, Hyun Min mengartikan Ha Won akan melakukannya dengan gratis.
Apa kau sudah langsung terpesona denganku?” kata Hyun Min dengan percaya diri mengodanya.
Ha Won menyuruh Hyun Min mengangkat tanganya, Hyun Min mengangkat tangan dan berada tepat di depan dada Ha Won. Ha Won menyuruh untuk menaikan tanganya lagi. Hyun Win menaikan sampai wajah. Ha Won meminta lebih tinggi. Ha Won ingin memukulnya, tapi tangan Hyun Min lebih dulu menghindar dan langsung memeluk Ha Won.
Keduanya saling menatap, Ha Won seperti merasakan sesuatu saat menatap Hyun Min, Hyun Min dengan senyuman mengodanya mengatakan akan melindunginya. Ha Won sedikit gugup mendorong Hyun Min agar tak banyak omong kosong lalu buru-buru kabur. Hyun Min memanggil Ha Won sebagai teman dengan mengucapkan terimakasih. 


Ketika melewati ruang tengah, Ha Won melihat Ji Woon keluar dari kamar. Dengan wajah dinginya, Ji Woon bertanya berapa banyak uang yang didapatkan Ha Won kali ini. Ha Won hanya terdiam, Ji Woon melirik sinis dan langsung pergi. Ha Won menghela nafas melihat tingkah Ji Woon yang benar-benar dingin.
Tanpa pingin ambil pusing, Ha Won memilih berbaring dikamarnya yang luas dengan tempat tidur yang sangat nyaman, berbeda saat tinggal di gudang di rumah ibu tirinya. Ia mencoba beberapa posisi tidur tapi merasa kurang nyaman, akhirnya ia memilih untuk duduk diatas tempat tidurnya. 

Pikiran kembali melayang saat Ji Woon bertanya berapa banyak uang yang diterimanya kali ini, lalu mengumpat kesak pada sikap dingin Kang Ji Woon. Lalu memikirkan senyuman Seo Woo, menurutnya Kang Seo Woo itu membuatnya sangat nyaman. Setelah itu mengingat cara Hyun Min yang terus mengodanya sebagai seorang playboy.
Ia mengelengkan kepala untuk melupakanya, tapi pikiran kembali mengingat ucapan Yoon Sung saat ada didepan rumah “Mulai saat ini, dilarang keras  berkencan di Sky House. Ingatlah kalau berkencan di rumah ini  maka Kau akan diusir.
Aku ini tak gila! Kenapa aku ingin berkencan  dengan salah satu dari mereka?” kata Ha Won lalu mencoba kembali tidur, tapi terlihat kurang nyaman. Akhirnya ia mengambil selimut dan tidur dibawah kolong meja komputer. 

Ji Woon dan Hyun Min berjalan diluar rumah dan saling berpapasan, tanpa disadari mereka membuat pilihan jalan yang sama, satu melangkah ke kanan yang lainya juga, begitu sebaliknya. Hyun Min terlihat kesal dan mengajak Ji Woon agar mereka jalan saja di jalan masing-masing, Ji Woon menambahkan untuk tidak mengganggu satu sama lain
Hyun Min sengaja menghalangi jalan Ji Woon saat akan melangkah ke arah kiri, Ji Woon dengan sinis bertanya apa yang ingin dilakukan sepupunya itu. Hyun Min pikir Ji Woon akan mengatakan tidak pernah kembali
Kita usahakan saja untuk tidak sering bertemu  satu sama lain” kata Hyun Min
Itu juga yang aku inginkan Sejujurnya, aku lebih suka jika  kau mengabaikanku” tegas Ji Woon
Tapi kenapa kau kembali?” tanya Hyun Min penasaran, Ji Woon menjawab kalau itu bukan urusan Hyun Min lalu berjalan pergi. 

Ji Woon pergi ke sebuah tempat yang ditutupi ilalang, lalu membuka pintu beberapa perabotan yang ada didalam tertutup rapih dengan plastik, walaupun lampu-lampunya sudah ada sarang laba-laba. Ji Woon merasa bagian meja melihat kalau tak ada yang berubah dengan tempat itu.
Ia berjongkok mengambil sebuah kotak yang ada dibawah meja belajar, sebuah rol film negatif masih disimpan disana. Tanganya membuka sebuah kotak dan melihat foto seorang wanita yang memeluk anaknya, seperti itu wajah ibu yang disayanginya.
Pertanyaan Hyun Min kembali teringat, ingin tahu alasan Ji Woon kembali lagi ke rumah. Saat itu Ji Woon menjawab pada Yoon Sung, kalau  harus mencari tahu kenapa dirinya selama ini dipaksa hidup sebagai Han Ji Woon

Ha Won yang tertidur lelap, mengeluh karena dibangunkan oleh bunyi ponselnya. Dengan kesal akhirnya buru-buru bangun, tapi yang terjadi malah kepalanya membentur meja komputer, Ha Won pun kembali berbaring memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.
Akhirnya keluar dari kolong meja sambil mematikan ponselnya dan tersadar kalau semalam memilih untuk tidur di kolong meja, sambil melemaskan otot-otot badannya, Ha Won melihat pesan yang masuk ke dalam ponselnya.
Selamat pagi, si Gadis Beruntung! Apa terjadi sesuatu kemarin?” tulis Ja Young
Aku sudah pindah ke Sky House dan akan menceritakannya semuanya nanti” balas Ha Won
Wuaa! Daebak! Kirimkan aku foto! Ayo kirimkan!” tulis Ja Young, Ha Won pun mengambil gambar dengan back ground kamar tidurnya

Ha Won keluar kamar dengan sedikit melemaskan otot tanganya, lalu melihat ke arah jendela ternyata ia bisa melihat kamarnya dari luar jendela karena tak ditutup. Akhirnya melihat ke bagian kamar yang ada disebelahnya ingin tahu siapa yan ada dikamar itu.
Tiba-tiba sosok mata pria melonggo didepan jendela, Ha Won menjerit kaget langsung berjalan mundur bertanya-tanya siapa pria itu. Pesan masuk kedalam ponsel “Hei.. Teman! Sekarang ini aku tidak  berpakaian pantas. Aku mengerti, kau ingin bertemu denganku,  tapi nanti saja! tulis Hyun Min dengan nada mengoda.
Ha Won tak percaya ternyata itu tadi kamar Hyun Min yang ada disebelaah kanan, mulutnya terus melonggo karena ternyata kamarnya bersebelahan dan terlalu dekat bahkan bisa langsung melihat kamarnya. Akhirnya ia penasaran ingin tahu siapa yang ada disamping kamarnya satu lagi. 

Perlahan-lahan ia ingin tahu siapa yang ada dikamar sebelahnya, saat itu Ji Woon baru datang, langsung menegur Ha Won yang mengintip kamar orang lain. Ha Won mencoba menjelaskan bukan itu maksudnya. Ji Woon menyuruh untuk segera pergi saja. Ha Won pun melihat Ji Woon yang masuk kamarnya.
Itu...kamarku, dan disebelahnya kamar Kang Hyun Min lalu yang disebelanhnya kamar Kang Ji Woon.... Apa ini? Kamarku di kelilingi kamar mereka!” jerit Ha Won frutasi

Ha Won memilih berjalan ke luar rumah, terlihat seperti kolam yang datar seperti lantai. Lalu menuju kebawa melewati taman dengan pohon-pohon yang sudah gugur, mulut Ha Won terus melonggo melihat luasnya rumah milik Tuan Kang..
Sementara didalam rumah, seluruh pelayan membersihkan lantai dan ruangan, di ruangan makan kepala pelayan mempersiapka makanan untuk sarapan. Di taman ada perkerja yang sibuk menyiram pohon. Ha Won datang ke meja makan melihat banyak menu makanan, lalu duduk sendirian seperti menunggu orang-orang yang datang.
Yoon Sung datang bertanya kenapa Ha Won tak mulai makan, Ha Won merasa tak enak kalau makan lebih dulu sebelum yang lainya datang. Yoon Sung pikir tak perlu menungunya karena semua tak akan datang ke meja makan, jadi menyuruh Ha Won segera makan saja. Ha Won bertanya kenapa mereka tak datang ke meja makan.
Karena mereka bertiga tidak pernah  satu meja untuk makan bersama” jelas Yoon Sung
“Apa memang tidak sekalipun? Kalau begitu, apa yan kau lakukan dengan semua ini?” ucap Ha Won tak percaya
Kami punya cara sendiri untuk mengatasi semua ini” kata Yoon Sung, Ha Won melihat semua makanan diatas meja itu sia-sia sekali tak ada yang memakanya. Yoon Sung pun menyuruh Ha Won untuk makan saja sepuasnya. 

Tab Yoon Sung berbunyi lalu memberikan pada Ha Won kalau itu telp dari Presdir Kang. Terlihat wajah Presdir Kang seperti sedang berlibur di Hawai. Ha Won pun menyapa Presdir Kang dengan senyuman bahagia. Presdir  menanyakan bagaimana malam pertama di Sky House, Ha Won mengatakan kalau tak bisa diungkapkanya.
Ah begitu. Baiklah kalau begitu,Coba untuk makan dengan mereka semua” kata Presdir Kang, Ha Won kaget karena diminta agar bisa makan dengan tiga sepupu Kang.
Itu misimu yang pertama... Kalau begitu, Aku akan menghubungimu lagi! “ kata Presdir Kang lalu menutup sambungan telpnya. 

Ha Won sudah duduk disebuah meja dengan di surat kontrak di depanya. Yoon Sung menjelaskan kalau itu surat kontrak yang sudah disiapkan PresDir, Ha Won makin binggung di berikan surat kontrak. Yoon Sung akan menjelaskan secara ringkas saja.
Kau akan diberikan bonus, Setiap kali kau berhasil menyelesaikan  satu misi dari PresDir” jelas Yoon Sung, Ha Won tak percaya akan mendapatkan bonus.
Jumlahnya disesuaikan denan kesulitan misimu Tapi jika misimu gagal maka Kau harus meninggalkan Sky House. Dan seperti yang aku katakan kemarin,  dilarang keras untuk berkencan. Yang harus kau lakukan adalah  menahan diri untuk tidak kencan dengan siapapun” jelas Yoon Sung, Ha Won mengangguk mengerti. 

Tuan Eun siap kembali pergi berkerja, lalu membahas tentang Ha Won... menurutnya anak itu tidak akan bertahan  satu minggu dan akan kembali ke sini. Nyonya Park seperti menutupi rasa tak sukanya. Tuan Eun meminta agar jangan membiarkan Ha Won untuk kembali ke rumah. Nyonya Park tersenyum karena dirinya tak mungkin membiarkan Ha Won tinggal dirumahnya.
Tapi, ahh...sayang... Apa mendiang istrimu benar-benar  berselingkuh, dan...” kata Nyonya Park penasaran
Jangan pernah mengungkit itu lagi!” kata Tuan Eun geram lalu keluar dari rumah, Nyonya Park  memanggil anaknya kalau sang ayah akan pergi, Tuan Eun pikir tak perlu memanggilnya,
Kali ini, aku akan bekerja di pembangunan  sebuah apartemen jadi mungkin agak lama, Aku akan menelponmu nanti” kata Tuan Eun, Nyonya Park pun mengantar suaminya sampai ke depan pintu rumah.
Tuan Eun masuk ke dalam truk, ponselnya tiba-tiba berdering. Seseorang seperti menelp karena melihat selembaran yang ditempelkanya. Tuan Eun membuka selembaran bertulisakan [MENCARI KANG YOUNG JIN, YANG TINGGAL  DI APARTEMEN YEONGAK APARTMENT, UNIT 308] lengkap dengan foto pria yang mengunakan baju taekwondo.
“Apa sepuluh tahun yang lalu, kau tinggal  di apartemen Yeongak Apa kau kenal dengan Kang Young Jin, yang tinggal di Unit 308? Dulu dia seorang guru Taekwondo. Apa kau mengenalnya?” ucap Tuan Eun, lalu bertanya keberadaan pria yang menelpnya. 

Yoon Sung memberikan kartu namanya, Nyonya Park terlihat binggung melihat kartu namanya, matanya melotot kalau yang datang dari Haneul Group. Yoo Na keluar dari kamar bertanya siapa yang datang, Yoon Sung meminta izin untuk mengambil barang-barang milik Ha Won.
Akhirnya Yoo Na membereskan barang-barang Ha Won yang ada dalam gudang sambil melirik ke arah Yoon Sung. Nyonya Park mencari muka dengan memberikan secangkir minum teh, Yoon Sung dengan sikap dingin langsung menolaknya.
Tapi , bagaimana Ha Won Kami bisa tinggal di Sky House?” tanya Nyonya Park
Karena Dia menerima undangan dari PresDir Kang Jong Du.” Ucap Yoon Sung, Nyonya Park tak percaya Ha Won bisa diundang oleh Presdir Kang.
Yoo Na tak percaya Ha Won yang tinggal di rumah Sky House atas undangan Tuan Kang, Yoon Sung mengatakan akan menjelaskan nanti lalu segera pamit dengan membawa semua barang-barang milik Ha Won. Nyonya Yang pun menahanya, agar Yoo Na memberikan salam pada seketaris Tuan Kang, Yoo Na dengan sopa mengucapkan selamat tinggal pada Yoon Sung. Yoon Sung tak memperdulikanya, bertanya apakah ayah Ha Won sedang pergi sekarang. 

Ha Won melihat surat kontrak dengan wajah bahagia, lalu dimasukan kedalam amplop coklat menurutnya seperti sedang melakukan tugas sanga penting sekarang dan akan memulainya sekarang juga. Akhirnya Ha Won duduk diruang tengah, menurutnya tak susah mengajak ketiganya untuk makan bersama di meja makan.
“tapi Mengapa tidak ada satu fotopun  di dalam rumah yang besar seperti ini?” ucap Ha Won melihat sekeliling ruangan.
Hei, nona selebriti! Aku membawa ini dari hotel” kata Seo Woo datang membawa buket bunga mawar yang sudah kering. Ha Won terlihat bahagia karena sudah lama mencari buket bunga itu.
Tapi, apa terjadi sesuatu semalam?” tanya Seo Woo, Ha Won binggung. Seo Woo  mendengar Ha Won menangis.
Oh... Aku tidak menangis tapi itu karena aku kehujanan.” Kata Ha Won, Seo Woo pikir  terjadi sesuatu dengan  keluarga Ha Won atau apalah itu.
Ha Won binggung kenapa bisa berpikir seperti itu, Seo Woo gugup menjawabnya kalau terpikir begitu saja. Ha Won menatap Seo Woo bisa menebak kalau Seo Woo itu hapus sms bukan karena tidak sengaja. Seo Woo menyangkalnya kalau memang benar tak sengaja menghapusnya. Ha Won bertanya apakah separah itu isi dalam pesananya.

Seo Woo kebingungan menjawabnya, akhirnya mengaku kalau sengaja menghapusya karena berpikir bisa melukai perasaannya, dengan wajah kesal bertanya apakah Yoo Na itu benar-benar kakaknya,  menurutnya mengetahui pesan SMS seperti itu kalau mereka berdua sebagai saudara memiliki hubungan yang buruk.
Tapi, hubungan persaudaraan Kami tidak  seburuk dengan persaudaraan kalian” komentar Ha Won, Seo Wo bertanya apa maksud ucapanya tadi.
Aku dengar kalian bertiga tidak pernah  makan bersama-sama Keluarga seperti apa itu? Setiap hari aku masih makan bersama  keluargaku bahkan jika hanya untuk duduk dimeja saja tanpa makan” kata Ha Won
Kau ini orang yang baik” komentar Seo Woo, Ha Won pun mengambil celah karena menganggapnya baik mengajak mereka untuk makan bersama.
Ji Woon baru saja pulang kerumah, Seo Woo dan Ha Won langsung menengok dengan sinis Ji Woon berkata “kenapa kalian melihatku?” lalu berjalan keluar. Seo Woo pikir Ha Won bisa melihat sendiri kalau Ji Woon pasti tidak ingin makan bersama lalu berjalan pergi. 
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


1 komentar: