PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 30 September 2016

Sinopsis Shopping King Louie Episode 4 Part 2

PS : All images credit and content copyright :MBC

Ibu Ma Ri masuk ke dalam kamar Louis, lalu menemukan sekotak jam dan juga ada kotak untuk gigi diatas rak meja belajar, Pelayan Kim membawakan minuman pada Nyonya Choi lalu bertanya kemana Nyonya Hong pergi. Nyonya Choi memberitahu kalau Nyonya Hong pergi Ke kamar Louis.

Nyonya Hong naik ke bangku untuk mengambil gigi Louis, setelah itu mengengamnya dalam tanganya. Pelayan Kim menaiki tangga mendengar kegaduhan dalam kamar Louis lalu berpura-pura datang dengan sopan memberitahu agar meminum tehnya. Nyonya Hong mengambil jam Louis karena ingin diperbaikia.
Pelayan Kim pun mempersilakanya, Nyonya Hong langsung bergegas pergi dari kamar. Pelayan Kim yang sangat jeli bisa melihat posisi kotak gigi yang berubah dan juga kursi belajar yang bergeser. Nyonya Hong menuruni tangga sambil mengeluh  pada suaminya yang meminta untuk melakukan ini

Seorang pria menyamar sebagai mengunting pohon dengan jam tanganya mengambil gambar saat kedua orang Tua Joong Won masuk rumah. Ibu Joong Won menyuruh suaminya membawakan semua bawaan mereka didapur. Tuan Cha menaruhnya dengan cara membantingnya.
Apa ada sesuatu membuatmu kesal?” tanya ibu Joong Won, Tuan Cha mengelengkan kepalanya.
Kudengar bawang hitam bagus untuk kesehatan dan Kau melihat iklannya denganku. Kalau memang bagus, kita harus makan setiap hari.” Ucap Ibu Joong Won, Tuan Cha tak bisa melawan hanya mengiyakan saja.

Ibu Joong Won melihat sebuah kotak diatas meja dan melihat isinya adalah sepasang sepatu, berpikir kalau itu pasti untuknya dan mulai mencobanya. Tuan Cha melihat istrinya seperti kesusahan memakai sepatu. Ibu Joong Won meminta bantuan karena tak bisa memasukan kakinya, Tuan Cha pikir tak akan berhasil karena istrinya itu bukan Cinderallanya Joong Won, istrinya langsung sumringah berpikir kalau anaknya itu sekarang punya pacar. 


Bok Sil kali ini yang memayungi Louis untuk mengembalikan ingantanya. Louis kembali melihat catatan "Anak-anak yang menyeramkan, kotak musik, Koboshi, selang pemadam kebakaran, kursi, my precious... dan Eropa". Lalu merasa karena matahari, jadi tidak bisa berpikir. Bok Sil hanya terdiam lalu menerima telp dari ponselnya dan berteriak kalau tak butuh pinjaman.
Tidak ada satupun telepon dari Bok Nam. Aku malah menerima telepon yang aneh-aneh. Tentang pinjaman dan asuransi..” ucap Bok Sil kesal
Mereka menyebutnya itu telepon spam jadi Hati-hatilah. Kau lihat bagaimana aku kena tipu. Mereka bisa menghancurkanmu dalam beberapa detik saja. Kau harus hati-hati saat mengangkat telepon, mengerti?” kata Louis terlihat santai
Bagaimana kau bisa bicara begitu setelah kehilangan uang sebanyak itu?” keluh Bok Sil kesal
Benar. Aku tidak punya hak mengajarimu dan aku memang orang bodoh.” Ucap Louis. 

Bibi Hwang datang dengan In Sung membawa dua karung barang,  In Sung mengeluarkan bawang putih dari tempatnya. Louis langsung menutup hidungnya karena bau bawang putih yang menyengat. Bibi Hwang mengatakan sudah melalukan yang dimnta Bok Sil
Kau harus mengupasnya semua, oke? Jadi Kupaslah selagi kau di rumah.” Ucap Bok Sil, Louis kaget harus mengupasnya.
Kau akan dapat 30ribu won dolar setelah mengupas 20 kilo Sebaiknya kau bekerja dengan keras.” Kata Bok Sil
Aku tidak tahu bagaimana mengupasnya.” Ucap Louis selama hidupnya tak pernah berkerja.
Tidak usah khawatir. Itu mudah.. Kita tidak punya cukup uang karena kau terus-terusan belanja. Jadi Kau harus mencari uang dengan cara ini.” ucap Bok Sil. 

Seorang pria menemui Nyonya Choi dengan Pelayan Heo yang berdiri dibelakanganya.  Nyonya Choi mengatakan akan tinggal di Busan  sekarang jadi Mulai sekarang pria itu akan sering melihatnya. Si pria pikir itu bagus lalu menyebut Busan Double Axe, yang sudah lama tidak melihatnya. Pelayan Heo panik menyuruhnya untuk diam.
Aku tidak mau dengar itu lagi.” Kata Pelayan Heo, Nyonya Choi tahu Pelayan Heo itu  dulu sangat terkenal di Busan.
Mau makan apa yang biasa dia pesan?” tanya si pria,
Untuk menu utama, ikan saja, jangan daging sapi.” Kata Pelayan Heo, Si pria pun mengerti dengan memanggil julukanya Double Axe.

Louis mencoba mengupas bawang putih, baru satu buah saja sudah merasakan mata yang pedih, akhirnya ia memesan kaca mata renang dan juga pemijat karena lehernya merasa sakit. Tapi karena keenakan akhirnya membuat Louis tertidur dan hanya berhasil mengupas bawang sedikit saja.
Bok Sil masuk rumah dengan wajah marah,  bertanya apa yang di kepala Louis itu kacamata renang, lalu memperlihatkan harganya 70ribu waon untuk kacamata renang dan 80 won untuk alat pijit padahal ia menyuruh untuk mengupas bawang, bukan berbelanja!
Kupikir aku akan butuh untuk mengupas bawang.” Ucap Louis tertunduk sedih

Kau menghasilkan 30 ribu dari mengupas 20 kilo bawang. Bagaimana bisa kau menghabiskan 150 ribu hanya untuk peralatannya saja? Setidaknya kau harus mengupas 100 kilo lagi untuk menutupi sisanya.” Kata Bok Sil mengomel.
Louis hanya tertunduk diam, Bok Sil meminta agar Louis   Sebelum membeli sesuatu, pikirkan apakah benar-benar memerlukannya,karena Tidak ada yang tahu siapa Louis sebelum mereka bertemu tapi lihatlah sekelilingnya sekarang, dengan baik hati bertanya apakah Louis sudah makan.
Louis mengikuti Bok Sil ke dapur memberitahu Sebenarnya.. menulis review untuk alat pijatnya dan mendapat diskon 10 persen. Bok Sil melirik sinis karena menurutnya tetap saja tak penting. 

Keduanya duduk bersama sambil minum kopi, Louis merasa  Sepertinya dulu orang kaya karea Tidak peduli seberapa banyakpun uang yang dihabiskan, tidak mencemaskannya. Ia mmerasa sepanjang hidup tidak pernah mencemaskan soal uang.
Kalau kau sudah mengupas tambahan 100 kilo lagi, lihat saja bagaimana reaksimu nanti... Berjanjilah kau akan berpikir sebelum membeli apapun mulai sekarang.” Pesan Bok Sil
Apa pekerjaanmu baik baik saja?” tanya Louis, Bok Sil sedih karena setiap hari kena marah
Apa direktur sengaja melakukannya padamu?” ucap Louis kesal, Bok Sil pikir tak seperti itu tapi karena ia  memang yang kurang pandai bekerja jadi atasanya itu tak melakukan kesalahan


Dia mungkin tidak tahu bagaimana kau belajar keras setiap malam. Haruskah kuberi dia pelajaran?” ucap Louis
Senang rasanya ada orang yang berpihak padaku seperti ini.” ungkap Bok Sil senang.
Louis tahu kalau Bok sil berkerja agar bisadipromosikan, jadi ia memikirkan apa yang bagus dan menyarankan sebuah botol. Bok Sil binggung apa maksudnya botol, Louis memberitahu Trendnya dimulai beberapa tahun yang lalu.
Setiap musim, perusahaan-perusahaan mengeluarkan botol dengan desain baru karena menjadi sesuatu yang sering dibawa orang kemana-mana. Tahun lalu, BPA-free bottles menyebut "My Bottle"  sangat terkenal.” Ucap Louis. 

Bok Sil berbicara pada Ma Ri kalau produk ini tidak mahal  jadi konsumen akan membeli lebih banyak kalau desain uniknya jadi mengusulkan agar membuat botol minuman.
“Dengan desain unik untuk mempromosikan Goldline. Kita bisa menempelkan logo kita... dan mendesain tutupnya mirip dengan dengan koin emas yang merupakan identitas kita. Konsumen akan membuka tutup koin emas dengan semangat Goldline.” Jelas Bok Sil dengan mengambarkan usulany dalam pikiranya.
Bagaimana kalau kita juga membuat rumor tentang tutup botol koin emas bisa mendatangkan uang kalau kita meminum air dari sana. Seperti mitos tentang makan mochi yang  katanya bisa membantu lulus ujian.” Ucap Bok Sil,  Ma Ri yang mendengarnya berkomentar kalau itu  bukan ide yang buruk.

Malam Harinya, Ma Ri masih duduk dimeja kerjanya tiba-tiba mata rubahnya terlihat dan menelp seseorang. Esok harinya presentasi untuk Produk musim gugup, Min Young mengusulkan Kacamatanya dari Lury. Dengan menjelaskan kalau mereka memberi diskon sebanyak 30 persen. Bok Sil yang ikut rapat seperti sangat bersemangat untuk memberitahukan idenya.
Joong Won yang menyuruh yang lainya, Kyung Kook memberitahu  untuk para pecinta kemping dengan tenda dan peralatan masak. Joong Won kembali meminta yang lainya. Do Jin menjelaskan usulanya  Satu paket smoothies gandum yang bisa menurunkan berat badan. Joong Won pun tak setuju, Hye Joo menyarankan Kupon diskon manikur.

Akhirnya Ma Ri berdiri didepan dengan membawa sebuah botol yang dibuatnya, Bok Sil kaget melihat idenya yang diambil oleh Ma Ri.  Joong Won melirik melihat Bok Sil yang kaget. Ma Ri menjelaskan kalau itu Goldline Bottle Sangat bagus untuk mempromosikan awal baru dari Goldline.


In Sung melihat baju-baju Bok Sil yang dijemur lalu bertanya darimana dapat baju bagus ini. Louis seperti tak  mendengarnya karena mengunakan earphone, In Sung akhirnya berteriak  bertanya Darimana Bok Sil dapat baju bagus ini. Louis mengatakan kalau itu atasanya Bok Sil yang memberikannya. In Sung tak percaya ada orang yang memberikan Semua baju mahal lalu menduga bosnya itu seorang pria. Lalu mengatakan kalau atasanya itu Perempuan. In Sung merasa kalau malaikat hidup di tengah tengah mereka pasti wanita itu orangnya.
Bok Sil seperti menahan rasa kecewanya, karena Ma Ri benar-benar mengambil semua idenya dengan mengunakan Tutupnya didesain seperti koin emas, logo perusahaan dengan mitos Botolnya akan laris karena dianggap bisa mendatangkan uang dan desain ala Scandinavian-style   plastik Tritan, serta tutup besi dengan harga 5ribu Won saja yang paling kecil.

Aku yakin ini akan jadi produk yang bagus dan secara ekslusif hanya tersedia di Goldline.. dan akan memmbantu mempromosikan platform social commerce kita.” Ucap Ma Ri menyakinkan, Joong Won bertanya apakah ini produk yang menguntungkan.
Tentu saja. Aku sudah menghubungi pabrik, jadi kita sudah bisa mulai menjualnya sekarang.” Jelas Ma Ri, Joong Won mengaku sangat menyukain idenya dan memujinya.
Bok Sil terdiam seperti orang yang dianggapnya malaikat malah menusuknya dari belakang. Kyung Kook memanggil Bok Sil kalau harus memberitahukan produkknya dan melihat kertas  dengan tulsisan berjudul [PROPOSAL UNTUK GOLDLINE BOTTLE] Ma Ri dengan liciknya mengatakan kalau Bok Sil banyak membantunya membuat proposal dan mengucapkan terimakasih, Joong Won melirik pada Bok Sil seperti mengetahu sesuatu. 

Semua akhirnya minum bersama, dengan memberikan selamat pada Ma Ri. Bok Sil masih melirik sinis karena idenya itu diambil. Kyunbg Kook memuji Ma Ri yang benar-benar membuatnya takjub karena Joong Won tadi setuju dengan idenya dan pasti bahagia sekali sekarang. Ma Ri dengan sikap merendahka diri merasa tak ada yang istimewa jadi tak perlu memujinya terus.
Ide kalian juga semuanya bagus-bagus, Sekarang Aku yang traktir, makanlah sebanyak yang kalian mau.” Ucap Ma Ri, Semua pun terlihat bahagia. Tapi Bok Sil menahan amarahnya. 

Flash Back
Bok Sil mencuci wajahnya dengan cepat di kamar mandi, Ma Ri datang dengan membawakan barang yang tertinggal diruangan rapat. Bok Sil menatap Ma Ri dengan penuh amarah, Ma Ri malah dengan sinisnya merasa kalau Bok Sil pasti berpikir sudah mencuri idenya karena kelihatan kesal sekarang dan mengucapkan benar-benar berterima kasih.
Bukankah kau seharusnya minta maaf, bukannya berterima kasih?” kata Bok Sil kesal
Bok Sil, jangan banyak mengkhayal. Produk Goldline Bottle.... Kalau itu idemu, maka itu tidak akan dipilih menjadi produk perusahaan kita. Produk itu hanya akan jadi kertas saja di tanganmu. Aku hanya menyelamatkan idemu agar tidak jadi sampah dan mewujudkannya jadi nyata. Kau harus berterima kasih padaku, Bok Sil.” Ucap Ma Ri dengan mata rubahnya. 

Semua masih asik minum, Bok Sil dengan wajah kesal tiba-tiba berdiri . Ma Ri terlihat kaget, Bok Sil mengatakan harus pergi karena tidak mau ketinggalan bus. Ma Ri mengeluarkan uang agar Bok Sil naik taksi saja, Bok Sil menolaknya,  mengatakan lebih suka naik bus dan bergegas pergi.
Anak itu pasti akan dipecat sebelum akhir bulan.” Ucap Hye Joo
“Benar kan? Aku memang tidak mau menyulitkannya,  tapi sepertinya dia harus diberi pelajaran. Dia cuma pura-pura bekerja.” Ungkap Min Young
“Kalian Jangan bicara di belakangnya” ucap Ma Ri membela semua pun muji Ma Ri yang terlalu baik
Joong Won akhirnya datang dan langsung bertanya  Apa Bok Sil sudah pergi karena tak melihat ada bersama anak buahnya. 


Bok Sil sudah duduk di dalam bus dengan wajah sedih, hujan pun turun dengan deras. Kyung Kook menuangkan segelas bir memberitahu Ma Ri yang mentraktir hari ini. Joong Won mengatakan kalau Ma Ri tak  perlu melakukannya, karena ia yang akan membayar semuanya. Semua pegawainya pun memuji Joong Won  memang yang terbaik.
“Mengenai Website social commerce site itu. Kita harus mengupgrade-nya dalam satu dua minggu ini..” kata Joong Won pada Kyung Kook, Ma Ri menatap Joong Won seperti memiliki rencana licik lagi. 

Bok Sil turun dari bus karena tak bawa payung ingin berlari dengan menutup kepalan mengunakan tas, tiba-tiba datang seseorang memberikan payung. Bok Sil tak percaya Louis datang menjemputnya. Louis bertanya apakah semua berjalan lancar. Bok Sil tak bisa menahan rasa sedih yang ditahannya. Louis binggung kenapa tiba-tiba Bok Sil seperti ingin menangis.
Apa sesuatu terjadi padamu?” tanya Louis khawatir
Aku hanya merasa sangat senang.” Kata Bok Sil dengan wajah tersenyum.
Kau sedang megungkapkan perasaanmu padaku atau apa memangnya? Apa kau segitu senangnya melihatku sampai matamu basah begitu?” goda Louis
“Jangan berlebihan  Aku hanya merasa senang karena ada seseorang di sampingku.” Ucap Bok Sil menahan tangisnya, Louis pun memeluknya.
Bok Sil... Aku juga bahagia karena ada kau di sisiku.” Kata Louis 

Keduanya pulang bersama, Bok Sil melihat tangan Louis yang memeluk pundaknya dan berjalan bersama dengan satu payung wajahnya terlihat bahagia. Tapi ia berteriak kesal melihat pakaian yang dijemur tak dibawa masuk, Louis mengaku lupa karena tak mau Bok Sil kehujanan. Bok Sil tak habis pikir Louis itu bisa lupa dan mengejarnya untuk memberikan pukulan
Apa yang kau lakukan di luar jam segini?” teriak In Sung terganggu dengan teriakan keduanya yang sedang menonton TV, terdengar Suara Louis yan meminta maaf.  
“Hei... Kalian berdua, Apa Kalian sedang bertengkar karena cinta atau apa sih?” teriak In Sung kesal
Bok Sil memarahi Louis karena betapa susahnya mencuci tanpa mesin. Louis meminta Bok Sil tak marah lagi karena kalau ia punya uang maka akan membelikan yang baru. In Sung yang mendengarnya mengeluh dengan ucapan Louis si pria yang tak punya uang itu lalu meminta agar menghentikanya.
Keduanya masih saja bertengkar, sampai akhirnya In Sung harus membereskan volume Tvnya, Bibi Hwang membuka tirai langsung berteriak menyuruh diam. In Sung ketakutan langsung mematikan TV dan tertidur. Bok Sil dan Joong Won sampai kaget mendengarnya, lalu Bok Sil tertawa karena mereka jadi kebasahan sekarang. 


Bok Sil bangun pagi-pagi melihat Louis sudah tak ada ditempat tidurnya lalu melihat sedang ada dikamar mandi dan bertanya apa yang sedang dilakukanya. Louis mengatakan sedang mengeringkan sepatunya dan masih basah jadi meminta agar menunggu sebentar lagi. Saat Bok Sil menutup pintu, Louis mencium sepatu Bok Sil yang sudah bau dan juga lusuh. 

Bok Sil kembali mengunakan sepatu yang sudah kering ke dalam kantor dengan perasaan bahagia, lalu melihat sebuah kotak diatas mejanya. Min Young dan Hye Joo melihat kalau itu sepasang sepatu dan keduanya berpikir itu pasti hadiah dari Ma Ri. Joong Won melihat dari ruangan padahal sedang rapat dengan Kyung Kook.
“Wahh... Benar. Sebagai ungkapan terima kasih karena telah membantu presentasinya, jadi bahkan memberimu hadiah? Cobalah” kata Min Young, Bok Sil langsung menolaknya dan membungkusnya kembali dan berjalan pergi. Joong Won langsung pergi mengikuti kemana Bok Sil pergi 

Bok Sil pergi ke tong sampah ingin membuangnya, Joong Won datang bertanya apakah Bok Sil mau membuangnya. Bok Sil menyangkalnya,  mengatakan kalau ia hanya... tidak tahu apakah boleh menerima hadiah seperti ini lagi karena takut akan berakhir sakit hati lagi.
Flash Back
Joong Won datang kembali ke kantor melihat Bok Sil yang tertidur didepan laptopnya, lalu melihat di kertas ide dan juga designya dengan tulisan [GOLDLINE BOTOL]

Bok Sil... Tidak semua orang berbuat baik padamu karena mau menikammu dari belakang. Ada orang yang berbuat baik hanya karena memang mereka baik padamu.. dan mendukungmu dengan tulus... Sepatu itu dariku. jadi pakailah dan bekerjalah dengan baik. Mengerti?” kata Joong Won lalu berjalan pergi, Bok Sil melonggo tak percaya ternyata sepatu itu dari Joong Won. 


Bok Sil mengunakan sepatu barunya dengan penuh semangat, wajahnya tersenyum bahagia melihat banyak orang yang mengunakan botol minum dari idenya.  Ia sudah  bisa memesan dengan lancar Dua Es Americano ukuran besar dan satu cafe latte panas.
Min Young meminta untuk merapihkan berkas, Bok Sil pun segera merapihkanya dan kembali ke tempat duduknya. Joong Won melihat dari ruangan seperti melihat perubahan Bok Sil yang cukup cepat. 
Bok Sil duduk sendirian di pantry, seperti berlatih bicara “Adikku bernama Ko Bok Nam. Aku butuh persetujuanmu.” Dari kejauhan Joong Won baru datang menatap Bok Sil. 

Pelayan Kim kembal ke kamar sambil memijat pundaknya merasa  harus mencari tukang pijat yang bagus lalu melihat laptopnya untuk belanjar online dan menemukan [HULIM MASSAGER, DISKON HANYA 80ribu won] tapi ia ingin baca reviewnya dulu dan bisa mendapatkan diskon 10ribu Won untuk menuliskan review.
"Ini jelas tidak bisa dibandingkan dengan kursi pijat, terlepas dari ukurannya, ini juga simpel, dan bisa memberikan pijatan yang baik. -Si Raja Belanja, Louis-
Pelayan Kim kaget berpikir kalau memang itu Louis yang menuliskan dan melihat ada banyak tulisan dengan salah mengejanya, tiba-tiba terdengar petir yang sangat besar dan hujan deras pun turun. 

Louis baru selesai mandi dan melihat Bok Sil seperti mengigil lalu berusaha mendekatinya menanyakan keadaanya, Bok Sil seperti sudah tak bisa berkata apa-apa lagi. Louis dengan baik mengedor-gedor pintu In Sung, In sung membuka pintu mengomel kalau  Louis itu seperti menghancurkan pintu rumahnya, Louis memberitahu kalau Bok Sil sakit. In Sung pun kaget.
Demamnya tinggi dan dia bahkan tidak bisa bicara.” Ucap Louis
“Pergi ke minimarket dan belilah obat” kata In Sung, Louis berlari dengan menyusuri jalan yang hujan deras untuk membeli obat.
Sesampai dirumah sudah membelikan obat dan mengompres kepala Bok Sil, lalu tertidur dengan disampingnya dengan memegang tangan Bok Sil. 

Bibi Hwang memasukan sayuran pada bibi yang dibuatnya, In Sung heran karena ibunya itu seharusnya pergi kerja dan bertanya untuk apa bubur itu. Bibi Hwang memberitahu kalau berkerja shift sore hari ini dan bertanya-tanya Apa demamnya sudah turun. In Sung sadar ibunya itu sedang membuat bubur untuk Bok Sil
Apa hari ini matahari terbit dari barat? Sepertinya tidak.” Ucap In Sung melihat ke arah jendela.
Orang merasa paling sedih dan menderita saat sedang sakit. Si bodoh Louis itu memang tidak punya apa-apa selain tampangnya. Dia tidak mungkin mau membuatkan makanan.” Kata Bibi Hwang
Kau benar... Aku yakin 100 persen kalau dia akan membangunkan Bok Sil untuk minta makan walaupun dia sedang sakit. Dasar Brengsek sekali.”kata In Sung
Dia memang menyebalkan. Aku berharap bisa mengirimkannya ke panti asuhan atau panti sosial.” Keluh Bibi Hwang kesal

In Sung membawakan panci berisi bubur memanggil Bok Sil, saat itu hanya melihat Louis yang masih tertidur tapi Bok Sil sudah tak ada dikamarnya. In Sung mengunakan kakinya menendang Louis untuk bangun,  bertanya Apa Bok Sil pergi kerja. Louis seperti belum sadar hanya melihat Bok Sil sudah tak ada ditempat tidurnya.
“Yah.. Benar. Bok Sil adalah tipe orang yang akan tetap bekerja keras seperti anjing walaupun sedang sakit.” Kata In Sung, Louis binggung apa yang harus dilakukanya, In Sung memperlihatkan panci buburnya. 

Ditempat lab, Dokter memberitahu DNA dari darah dan giginya tidak cocok. Anak Buah Tuan Baek kaget kalau hasilnya itu tak cocok, lalu menelp Tuan Baek memberitahu Orang yang meninggal dalam kecelakaan itu bukan Louis. Tuan Baek kaget lalu melihat makin kaget lagi melihat Louis yang berjalan didepanya. Louis berjalan mendekatinya, lalu menyapanya dengan dengan senyuman.
bersambung ke episode 5 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09