PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 16 September 2016

Sinopsis Jealousy Incarnate Episode 7 Part 2

PS : All images credit and content copyright : SBS

Bbal Gang menghilangkan rasa stressnya dengan pergi ke club, Dae Goo yang belum terbiasa hanya diam saja lalu Chi Yeol hanya duduk dibar sambil minum.,  teringat kembali pesan dari Ja Young Belajarlah dengan baik. Kau sangat cantik, jadi hati-hatilah pada lelaki.
Bbal Gang tiba-tiba meminta Dae Goo untuk mendekat, saat Dae Goo mendekat langsung menciumnya. Dae Goo melotot kaget, Bbal Gang tahu Dae Goo itu pasti menyukainya. Dae Goo binggung sambil memegang bibirnya.
Sementara di dorm, tiba-tiba Hwa Shin terbangun membuka matanya lebar-lebar, seperti merasakan sesuatu. Bbal Gang dalam club kembali mengingat pesan ibunya Jangan memikirkan hal buruk  atau melakukan sesuatu yang konyol.” Chi Yeol mengajak Bbal Gang untuk segera pergi.  rasa menyesal karena semestinya tidak pernah mendengarkan temanya itu.
“Apa Kau tidak menyukaiku?” ucap Bbal Gang kesal, Chi Yeol hanya diam saja. 

Jung Won terbangun dari tidurnya dan melihat kalau Hwa Shin sudah tak ada di sampingnya. Sementara Na Ri sedang tertidur dibuat kaget melihat sosok yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya, Tapi bisa bernafas lega melihat Hwa Shin yang datang bukan hantu. Hwa Shin lalu menanyakan dimana ponsel Na Ri, Na Ri heran kenapa tiba-tiba Hwa Shin langsung menanyakan ponselnya.
Hwa Shin langsung membalikan bantal, mencari dibalik badan Na Ri dimana menyembunyikan ponselnya. Na Ri mendorongnya heran melihat Hwa Shin yang melakukan itu padanya. Hwa Shin kesal karena Na Ri tak mengetahui alasanya. Na Ri pun bertanya memangnya apa.
Bukankah itu video saat di rumah sakit? Aku melihat kau menunjukkannya pada Jung Won.” Kata Hwa Shin
Ah... itu sebabnya kau mengabaikan dan memperlakukanku dengan buruk.” Ucap Na Ri mengerti.
Sudah kubilang padamu, kan? Jika kau menunjukkan video itu pada orang lain, maka kita berdua mati bersama.” Tegas Hwa Shin duduk disamping juniornya, Na Ri membenarkan kalau Hwa Shin sudah mengatakan hal itu.

“Kita berdua akan mati bersama. Aku akan mati karena menunjukkan video itu pada temanmu dan Kau akan mati karena tidak ikut terapi radiasi.” Balas Na Ri, Hwa Shin meminta Na Ri Jangan mengubah topik dan berikan saja ponselnya. 
Tapi bagaimana bisa kau tidak mengikuti terapi radiasi? Kenapa? Dokter Geum mengatakan bahwa sel kankernya bisa muncul lagi dan menyebar lebih cepat. Dia menegaskan kau berada dalam bahaya. Memang kau pikir punya nyawa cadangan? Kau berjanji menjalani terapi radiasi  selama enam minggu. Bukankah itu konsekuensi dari pilihamu?” kata Na Ri mengomel.
Hwa Shin melihat kakaknya yang sudah meninggal jadi mana mungkin bisa hidup lebih lama lagi, menurutnya tak ada hak dirinya melakukan itu saat kakaknya pergi meninggalkanya begitu saja, merasa kalau Na Ri itu berpikir dirinya tak punya perasaan.

Aku tidak perlu peduli soal kematian kakakku. Aku sudah menjalani operasi,  menjadi sehat dan berumur panjang. Lalu Sekarang kau pikir aku harus mengikuti terapi radiasi? Aku semestinya hidup seperti ini. Sekarang, aku sangat menyesal pada kakak ku. aku tidak ingin hidup lebih lama lagi. Aku ingin menyusul kakakku, jadi kau tidak usah ikut campur.Jadi  Berikan saja ponselmu padaku sekarang.” Ucap Hwa Shin
Jika kau bermaksud mati secepatnya,  kenapa masih peduli soal video sialan itu?” keluh Na Ri heran
Sekalipun aku mati, tidak dengan cara yang memalukan.” Kata Hwa Shin
Jika kau akan mati, apa pentingnya video itu? Sepenting itukah bagimu? Terserah mau mati atau tidak.” Ucap Na Ri kesal

Hwa Shin langsung menarik selimut yang di pakai Na Ri, Na Ri makin marah berpikir Bagaimana kalau ia tidur hanya menggunakan celana dalam karena Kemarin tidur hanya mengenakan celana dalam. Hwa Shin terus mencarinya karena melihat Na Ri  tidur menggunakan celana panjang. Na Ri tak percaya Hwa Shin juga meraba tubuhnya sekarangnya, Hwa Shin tak peduli terus mencari ponsel milik Na Ri.
Na Ri berteriak kalau ini namanya pelecehan seksual, Hwa Shin mengejek kalau memang Na Ri tak suka ia melakukan itu maka pasti akan berdiri dan merasa pasti masih menyukainya sekarang. Na Ri mendorong Hwa Shin dan berteriak kalau ia tak ada ponselnya. Hwa Shin kesal kalau sudah mencari ke semua tempat tapi tak menemukan ponsel milik Na Ri.

“Apa Kau tidur dengan ponsel yang kau sembunyikan dalam tubuhmu?” ucap  Hwa Shin kesal, Na Ri berpikir Hwa Shin ingin melihat kalau ia telanjang sekarang
Kenapa harus begitu? Melihatmu telanjang adalah ketakutan terbesar dalam hidupku, coba keluarkan yang ada sakumu.  Jangan berharap aku menyentuhmu lagi.” Ucap Hwa Shin, Na Ri menunjukan saku celananya yang tak ada apapun didalamnya.
Kau mengirim pesan padaku sebelumnya.  Dimana kau meletakkan ponselmu?” teriak Hwa Shin frustasi. Na Ri langsung bergegas pergi. 



Jung Won keluar dari asrama dan melihat ruang ganti Penyiar Cuaca. Na Ri teringat dengan ponselnya yang tertinggal di toilet dan langsung mengambilnya. Hwa Shin mengejarnya berusaha untuk mengambilnya, Na Ri memberikan perjanjian kalau Hwa Shin haru ikuti terapi radiasi bersamanya besok maka akan menghapus video itu tepat di depannya.
Jangan mencoba melakukannya. Kau mencoba ikut campur dalam urusanku.” Ucap Hwa Shin mencoba mengambil ponsel dari tangan Na Ri
Baik, baiklah.... datang ke sana membuatmu merasa seperti pergi ke sauna khusus wanita, kan? Aku akan pura-pura menjadi pasien dan kau walinya. Aku mengidap kanker payudara dan kau waliku. Orang-orang tidak akan menganggapnya aneh jadi Tidak akan muncul rumor.” Ucap Na Ri mencoba berkompromi.

Apa kau pernah melihat hal yang mustahil terjadi? Aku tidak akan memercayaimu lagi dan tidak bisa memercayaimu.” Tegas Hwa Shin mencoba mengambil ponsel dari tangan Na Ri.
Tapi yang terjadi adalah ponsel Na Ri malah jatuh ke toilet, Na Ri kesal ingin memukul seniornya tapi ditahanya. Hwa Shin dengan santai kalau Na Ri itu mau ponsel baru. Na Ri pikir tak perlu lalu mengambil ponselnya dari toilet dan mengelap dicelana Hwa Shin dengan sengaja. Hwa Shin ikut keluar toilet mengajak Na Ri agar bersama-sama membeli ponselnya. 

Na Ri pergi ke meja kerjanya mengambil tissue, dengan nada mengejek mendengar Hwa Shin yang selama ini Tidak akan ada kata "bersama" diantara mereka bahkan selamanya. Hwa Shin menegaskan kalau itu yang dinginkan juga tapi ia tetap ingin membelikan Na Ri ponsel yang baru.  Na Ri berteriak menyuruh Hwa Shin keluar karena pria dilarang masuk ke ruangan penyiar cuara.
Apa yang terjadi di antara kalian?” ucap Jung Won tiba-tiba sudah masuk ruangan, keduanya panik. Hwa Shin mencoba untuk santai mengatakan tak ada apa-apa lalu mengajaknya pergi.
Kenapa kalian bertengkar di sini, padahal sebelumnya kau sedang tidur?” kata Jung Won heran
Kami hanya tidak pernah cocok.” Ucap Hwa Shin, Na Ri menunjuk kalau Hwa Shin itu musuhnya, Hwa Shin membalas siapa yang sebenarnya harus bicara.
Reporter Lee melemparkan ponselku ke dalam toilet.” Ucap Na Ri mengadu, Jung Won bingung menanyakan alasanya.
Sudah kubilang kalau aku akan membelikanmu yang baru.” Kata Hwa Shin

“Apa Kau pikir ini soal ponselnya? Ada banyak foto dan video penting...” ucap Na Ri marah dan langsung dibekap mulutnya oleh Hwa Shin.
Na Ri melepaskan kalau  Ada banyak hal penting di dalamnya, bahkan Ada foto Ibunya yang tidak mungkin dilupakan, Jung Won menarik temanya bertanya ada apa denganya. Na Ri berteriak marah apakah semua ini karena video itu. Hwa Shin tak kalah berteriak menyuruh Na Ri untuk menutup mulutnya. Jung Won sepertinya mengerti dengan pertengkaran keduanya.
Aku punya salinannya juga. Kukira videonya lucu dan menyenangkan. Jadi Kau melempar ponselnya ke dalam toilet karena dia diam-diam merekamnya? Kau bisa melemparkan ponselku ke toilet juga.” Ucap Jung Won memberikan ponselnya.
Ini membuat mood-ku lebih baik setiap kali melihatnya, jadi aku meminta dia mengirimkan itu padaku. Apa Kau sangat membenci rekaman itu? Kalau begitu, kau bisa membuang ponselku juga.. Hei, aku tahu kakakmu meninggal, tapi... kau jadi terlalu sensitif seperti wanita..” Kata Jung Won 


Hwa Shin tak percaya dengan sikap temanya dan bertanya sekarang itu memihak siapa lalu mengumpat mereka berdua sama saja karena melihat video itu dan menertawakannya. Bahkan temanya sendiri melihat video itu tapi tidak mengatakan apa pun padanya. Jung Won pikir video itu lucu jadi mana mungkin tidak tertawa melihatnya.  Hwa Shin mengumpat Jung Woon memang brengsek.
Apa kau akan menyumpahiku sekarang?” kata Jung Won marah, Hwa Shin mengumpat Na Ri wanita jalang dan Jung Won si brengsek. Na Ri memberikan kode agar tak terbawa emosi.
Aku punya hak atas video itu. Apa kalian tidak keterlaluan pada orang yang sedang sakit?” ucap Jung Won, Na Ri makin panik
“Apa kau sakit?” tanya Jung Won binggung, Hwa Shin kesal karena Jung Won itu masih bertanya padahal sudah mengetahuinya.

Jika kau akan terus berpura-pura, lakukan saja.” Kata Hwa Shin kesal, Jung Won bertanya Hwa Shin sakit apa.
Hwa Shin pikir semestinya tahu setelah melihat videony menggunakan... Na Ri langsung mencekik leher Hwa Shin agar tak bicara. Hwa Shin menepisnya menyuruh untuk pergi. Na Ri menjelaskan kalau dada Hwa Shin  sakit Akibat kehilangan kakaknya, jadi agak trauma.
Dengan gugup Ia menjelaskan dari pemakaman kemarin, badan Hwa Shin merasakan sakit semuanya jadi terus menganggunya. Jung Won memarahi temanya kalau memang sakit seharusnya mengambil cuti saja. Jung Won terlihat kebinggungan. 

Dae Goo binggung apa yang harus mereka lalukan dengan Bbal Gang sekarang, Bbal Gang masih asyik menari-nari sampai akhirnya menginjak sepatu wanita yang ada disampingnya. Saat itu ia tak peduli malah menarik pria didepanya untuk menari juga. Si wanita mengumpat marah karena pacarnya itu malah diajak menari oleh Bbal Gang.
Akhirnya keduanya berkelahi dengan menarik rambut, Chi Yeol dan Dae Goo yang ada didepan bar melonggo lalu mencoba memisahkan keduanya. Dae Goo yakin Bbal Gang itu sengaja datang ke club untuk membuat masalah.

Na Ri mencoba mengelap ponselnya dan mencoba menyalakan tapi tetap saja tak hidup.
Flash Back
Di Thailand, Do Gi panik mencari-cari Hwa Shin padahal Semuanya sudah siap dan menyuruh Na Ri untuk mencarinya. Na Ri pun mencari kemana perginya Hwa Shin, saat melewati sebuah ruangan melihat Hwa Shin sedang berlari menari menghafalkan semua gerakanya. Na Ri diam-diam merekam Hwa Shin yang sedang berlatih menari dengan senyuman bahagia. 

Di tangga
Hwa Shin melihat video dari ponsel temanya,  bertanya apakah video ini  yang Na Ri tunjukkan pada Jung Won. Jung Won bercerita kalau Na Ri itu merasa Hwa Shin itu luar biasa berlatih keras padahal sebenarnya menentang hal itu jadi diam-diam merekamnya.
Dia mengatakan kau melakukannya lebih baik dari orang lain ketika kau sudah membulatkan tekad, selain itu Dia mengatakan kau keren dan iri padamu.” Kata Jung Wan, Hwa Shin mengeluh sebenarnya siapa yang menyuruh Na Ri merekam itu.
Aku tidak masalah dengan sikapmu. Tapi kau sudah keterlaluan pada  Pyo Na Ri. Jadi Kau sebaiknya meminta maaf.” Kata Jung Won, Hwa Shin menolak kenapa ia harus meminta maaf.
Apa dia akan segera menopouse atau semacamnya? Kenapa tingkahnya aneh sekali?” ucap Jung Won menatap temanya yang pergi. Hwa Shin menerima telpnya dan itu dari kantor polisi. 

Di kantor polisi
Bbal Gang duduk diantara Chi Yeol dan Dae Goo, Polisi menanyakan namanya, Bbal Gang tak menjawab akhirnya Chi Yeol yang menyebutkan nama Bbal Gang. Polisi kembali menanyakan nomor ID dan usianya. Akhirnya semua keluar dari kantor polisi, 3 remaja dengan Kim Rak, Sung Sook, Ja Young, Hwa Shin, Na Ri dan juga Jung Won.
Hei! Ppal Gang, kau... Apa Kau akan terus mengambil pakaianku dan pergi ke diskotik?” ucap Na Ri memarahi tetanganya.
Hei, Apa kau menuduh Ppal Gang-ku sebagai pencuri?” ucap Ja Young membela, Hwa Shin bertanya siapa yang menelp Ja Young, Dae Goo mengangkat tanganya. 
Kami menerima uang darinya saat pemakaman. Dia memberi uang yang sangat banyak.” Kata Dae Goo polos, Sung Sook langsung bertanya berapa banyak uang yang diberikan Ja Young. Bbal Gang bertanya siapa yang menelp Sung Sook.
Dia bilang kalau wanita itu adalah Ibumu dan menyuruhku menghubunginya saat terjadi sesuatu.” Kata Chi Yeol

Aku satu-satunya keluarganya. Orang-orang ini adalah orang asing,  jadi hubungi aku saja jika terjadi sesuatu.” Kata Hwa Shin
“Jadi Kau menyebut dirimu sebagai keluarganya setelah mengabaikan dia selama tiga tahun?” sindir Paman Kim
Hwa Shin menyuruh paman Kim untuk terima uang sewa saja sebagai pemilik bangunan dan paman sebenarnya ada disini jadi Kim Rak  bisa berhenti berakting seperti itu. Bbal Gang membela agar Hwa Shin tak berbicara kasar pada pamanya. Hwa Shin menegaskan kalau ia adala pamn yang sebenarnya. Jung Won mendukungnya agar Bbal Gang tak boleh bicara seperti itu pada pamanya.
Bukannya remaja di bawah umur tidak boleh ke diskotik? Ide siapa pergi ke sana? Apa kau Dae Goo? Bbal Gang, kau pasti’ kan?” kata Na Ri kesal
Hei! Jelas bukan Ppal Gang!” teriak Hwa Shin dan dua orang ibunya bersamaan 

Pasti bocah-bocah ini yang memaksanya pergi.” ucap Hwa Shin, Kim Rak membela Dae Goo itu bukan anak yang seperti itu.
Na Ri menyuruh Chi Yeol untuk Bergaul saja dengan Dae Goo saja jangan dengan Bbal Gang. Hwa Shin kesal karena Na Ri menyalahkan Bbal Gang. Ja Young mengajak anaknya untuk tinggal bersamanya saja. Sung Sook memegang tanga anaknya menurutnya jika Bbal Gang meninggalkan tempat itu,  maka tidak perlu bergaul dengan mereka jadi lebih baik ikut kerumahnya saja.
Chi Yeol.... Dae Goo..  Bagaimana ciuman pertama kalian denganku hari ini?” ucap Bbal Gang, semua melotot kaget.

Hwa Shin ingin memarahi Chi Yeol tapi Na Ri langsung mendorongnya, memastikan kalau yang dikatakan Bbal Gang itu tak benar lalu menariknya pergi memang saat usia adiknya sekarang bisa melakukanya tapi... Chi Yeon meminta kakaknya tak perlu mencemaskan hal itu. Kim Rak bertanya apda Dae Goo apakah itu benar, lalu mengajaknya untuk segara pergi.
Bbal Gang mengeluh melihat dua pria itu  menyedihkan sekali, dan langsung merangkul Jung Won dengan panggilan “Oppa yang kaya.” Yang sudah lama tak bertemu. Jung Won berjalan bersama Bbal Gang memberitahu kalau ia harus memanggilnya paman karena ia adalah teman Pamannya. Bbal Gang menolaknya. 
Dia sedang berbohong sekarang. Setahuku,  ciuman pertamanya saat SMP. Ini Bukan masalah besar, jadi jangan khawatir. Dan lagi, Bbal Gang akan tinggal di rumah neneknya. Kalian berdua jangan ikut campur.” Ucap Hwa Shin pergi meninggalkan keduanya. 


Ja Young binggung kalau Bbal Gang sudah ciuman saat masih SMP, Sung Sook bertanya  Kenapa Hwa Shin yang memutuskan, Ja Young heran Bagaimana mungkin itu bukan masalah besar. Sung Sook melihat Bbal Gang itu punya sifat buruk dengan memanggil pamanya “tuan dan ibunya “wanita ini”
Gadis itu bertemperamen buruk sepertiku.” Kata Sung Sook, Ja Young menyindirnya kalau Sung Sook ternyata baru menyadarinya.
“Apa Kau memakai make up? Hei.. BBal Gang ada di kantor polisi! Itu sebabnya kau tidak bisa disebut Ibu. Apa Kau punya waktu untuk memakai make up?” sindir Sung Sook
Aku baru selesai siaran radio  dan sedang makan dengan stafku saat mendapat telepon. Siapa yang punya waktu menghapus make up saat putrinya ada di kantor polisi?” kata Ja Young
Kenapa kau memakai make up padahal hanya siaran radio? Kau selalu siap siaga bertemu seorang pria. Meskipun begitu, aku tidak pernah melihatmu berkencan.” Sindir Sung Sook
Benarkah? Ciuman pertamaku saat SMP. Jadi Bbal Gang meniru diriku, Aku sangat bangga padanya.” Kata Ja Young lalu berjalan pergi. 

Semua mengantar pulang Bbal Gang, Na Ri mengucpkan terimakasih pada Jung Won yang sudah mengantarnya sampai ke rumah. Jung Won melihat Hwa Shin akan pergi, dengan berdiri ditengah-tengah merasa keduanya itu tidak cukup tidur dan harus kembali ke stasiun TV jadi mengajaknya untuk segera makan.
Kim Rak memanggil dua ibu Bbal Gang, Ja Young bertanya apakah memanggil dirinya. Kim Rak mengatakan kalau memanggil keduanya karena ada yang harus dikatakan dan mengajaknya untuk masuk. Sementara tiga anak remaja naik ke rumah masing-masing.
Dae Goo dengan wajah cemberut bertanya apakah Bbal Gang dan Chi Yeol melakukanya juga. Chi Yeol terlihat malas membahasnya memilih untuk pergi ke lantai tiga. Bbal Gang mengikutinya ngucapkan selamat malam pada Dae Goo. Sementara Dae Goo sedih mengingat Bbal Gang menanyakan bagaimana rasanya ciuman pertama mereka. 

Hwa Shin bertanya apa yang sebaiknya mereka makan lalu menyuruh Na Ri masuk ke dalam mobilnya. Na Ri meminta izin pada Jung Won apakah bisa naik mobilnya saja. Jung Won pikir tak perlu bertanya tentu saja Na Ri itu boleh naik sambil membuka pintu mobilnya.
Hei, aku akan berangkat ke stasiun TV.” Ucap Hwa Shin
Bagaimana kau bisa pergi setelah bertengkar seperti itu? Bagaimana dengan ponsel Pyo Na Ri? Kau harus bertanggung jawab soal itu.” Kata Jung Won
Kenapa aku harus melakukannya? Untuk apa? Aku tidak bersalah.” Ucap Hwa Shin egois. Jung Won mengajak pergi untuk menyelesaikan bersama, Hwa  Shin menegaskan  Tidak ada yang perlu diselesaikan.
Lalu apakah itu sikap yang benar jika seorang pria melempar ponsel orang lain ke dalam toilet?” kata Jung Won, Hwa Shin setuju akan membelikan Na Ri ponsel yang baru.
“Aishh..., kau membuatku jadi orang yang menyedihkan. Memangnya aku meminta ponsel baru darimu?” kata Na Ri marah, Jung Won setuju menyuruh Hwa Shin meminta maaf dulu pada Na Ri.
Lupakan soal ponselnya.... Aku memang suka dengan hal-hal yang gratis. seseorang yang pasti tersedak jika meminta permen karet gratis. Tapi, aku akan mendapatkan yang memang hak ku agar merasa lebih baik. Kau berhutang uang bra padaku.” Kata Na Ri, Jung Won bingung bertanya “uang bra” apa maksudnya.
Hwa Shin melotot panik, Na Ri mengulurkan tanganya meminta  bayaran karena tak ingin Hwa Shin mendapatkannya secara gratis. Hwa Shin langsung mengajak Na Ri untuk segera pergi.  Jung Woon pikir seharusnya Hwa Shin bersikap begini sejak tadi dan meminta agar memberitahunya kemana mereka akan pergi nanti. Hwa Shin mengancam Na Ri akan mati nanti, Na Ri tak mau kalah menatapnya dengan sinis. 


Kim Rak memasak pasta di dapurnya, dua wanita yang ada didepanya terkesima melihat cara Kim Rak masak dan juga bentuk badannya yang kekar.
Sementara diatap, Chi Yeol bertanya Bbal Gang akan tinggal dengan Ibu yang mana, lalu menegurnya karena tadi Bbal Gang tak menciumnya lalu kenapa tadi berkata seperti itu didepan ibunya.  Bbal Gang pikir mereka  melakukannya sekarang.Chi Yeon pikir Bbal Gang sekarang masih binggung.
Aku tidak pernah bingung akan segala hal. Aku akan tinggal dengan Ibu yang lebih pencemburu. Orang yang lebih pencemburu,  adalah yang paling mencintaiku.” Kata Bbal Gang, Dae Goo dilantai bawah seperti mendengar keduanya berbicara. Bbal Gang turun kelantai dua dan Dae Goo pun turun ke lantai satu. 

Di restoran babi panggang
Hwa Shin bertanya berapa harganya, Na Ri menjawab 45,000 won. Hwa Shi mengeluarkan 50,000 won dan mengatakan kalau 5,000 won untuk tenaganya. Na Ri kesal lalu memberitahu kalau sebelumnya menyuruhnya membeli dua jadi bisa digunakan bergantian. Hwa Shin pun membawar dengan 100ribu won
Aku akan memberi kembaliannya.” Kata Na Ri, Hwa Shin mengatakan  10,000 won untuk tenaga Na Ri yang sudah membelikannya.
Sudah kubilang aku tidak suka jika seperti itu.”keluh Na Ri
Ini rasa terima kasihku untuk sebelumnya.” Balas Hwa Shin, Jung Won bertanya apakah mereka sedang membahas tentang "uang-bra"

Hwa Shin, aku akan membelikanmu sebanyak mungkin nanti.” Kata Jung Won, Na Ri tak bisa menahan tawanya lalu merasa kalau itu kedengaranya bagus.
Jung Won bertanya apakah hitung-hitungannya sudah selesai sekarang. Keduanya saling melirik sinis, Jung Won bertanya lagi apakah sudah selesai. Keduanya akhirnya menjawab sudah dengan saling memalingkan wajahnya. Hwa Shin menegaskan urusan ia dan Hwa Shin sudah selesai sekarang. 


Kim Rak selesai membuat masakanya dan menyajikanya untuk dua wanita mantan istri tuan Lee. Ia menegaskan Karena mereka berdua mengatakan kalau mempermaikan keduanya jadi merasa sangat terluka selama pemakaman dan yang Lebih buruk lagi,  kalau mereka mengatakan pasta tidak enak jadi luar biasa terluka dan sengaja menyiapkan masakanya dan mempersiapkan untuk makan.
Rasakan dengan benar. Putuskan apakah aku mempermainkan kalian dengan pasta yang tidak enak atau aku mempermainkan kalian dengan pasta yang enak. Dan Juga, aku ingin meminta maaf karena sudah mengatakan tidak mengenal Ppal Gang dengan baik.” Kata Kim Rak
“Aku  Sudah memukulmu,  dan menyesalinya.” Ucap Ja Young, Sung Sook mencari perhatian dengan menanyakan keadaanya. Kim Rak menyuruh keduanya makan saja.
“Bbal Gang sudah seperti keponakanku. Bbal Gang bersikukuh dia tidak memiliki Ibu lagi dan Joong Shin sakit parah. Aku banyak berpikir soal itu. Jadi aku harus melakukannya tanpa sepengetahuan Ppal Gang, hingga terpaksa berbohong. Sangat penting bagiku seperti apa Ibu Ppal Gang.” Jelas Kim Rak
Ja Young mencoba pasta buatan Kim Rak lalu memuji rasanya enak sekali. Sung Sook berkomentar kalau Kim Rak sangat hebat, Ja Young dan Kim Rak binggung. Sung Sook menjelaskan maksudnya itu  pastnya ini sangat lezat. Kim Rak pun mengucapkan terimakasih lalu memberitahu Bbal Gang tumbuh seorang diri, ajadi  seharusnya tinggal bersama seorang Ibu yang baik sekarang dan berbahagia. Itulah yang ingin dibicarakan mengeluarkan kertas dari saku celananya. 


Jung Won bertanya  Siaran cuaca hari ini di dalam atau di luar ruangan. Na Ri memberitahu dua yang pertama di atap,  lalu yang dua selanjutnya di ruang berita. Jung Won tak percaya Na Ri  melakukannya empat kali. Na Ri mengatakan kalau berita pagi seperti itu lalu memberikan potongan daging pada Jung Won.
Pencernaanmu akan bermasalah jadi Berhenti makan.” kata Hwa Shin, Jung Won menolaknya menyuruh Na Ri makan saja yang banyak.
Saat kau makan sebelum siaran,  penampilanmu bisa terlihat buruk di kamera. Kau bisa makan setelah siaran. Siapa yang makan banyak sebelumnya?.” Kata Hwa Shin
Kita tidak boleh menyia-nyiakan makanan.  Terlebih ini mahal. Kau yang sebelumnya mencoba makan segalanya.” Keluh Na Ri, Hwa Shin hanya bisa menghela nafas menahan amarahnya sambi menuangkan soju.
Reporter Lee, apa kau pernah mentraktirku semangkuk ramyun?” tanya Na Ri, Hwa Shin mengatakan kalau ia pernah mentraktirnya tomyum saat ada dithailand.
kau melakukannya demi temanmu, bukan karena aku.”kata Na Ri, Hwa Shin kesal Na Ri yang tak mau kalah dan terus membantahnya. Jung Won malah tersenyum melihat Na Ri dan Hwa Shin yang terus bertengkar. 

Kim Ram memberitahu Bbal Gang tumbuh seorang diri jadi harus bersama seorang Ibu yang baik dan berbahagia sekarang, oleh sebabnya ingin mendiskusikan, ketika akan mengeluarkan kertasnya, tiba-tiba Sung Sook menangis memberitahuhanya ingin Ppal Gang memanggilku "Ibu" meski hanya sekali. Ja Young mengatakan kalau Bbal Gang memanggilnya Ibu.
Bukankah harapanmu menjadi pembaca berita pukul 9 malam?” sindir Ja Young
Kenapa kau pikir aku ingin menjadi pembaca berita pukul 9 malam? Meskipun aku yang melahirkan dia,  Bang Ja Young membesarkannya. Sekarang, ayahnya sudah pergi ke surga. Jadi sekarang, kita punya kesempatan untuk menentukan siapa Ibu Ppal Gang sebenarnya. Jika aku kalah dari Bang Ja Young, maka aku tidak akan bisa lagi bernapas.” Ucap Sung Sook

Dia tidak mungkin menang karena aku ibu kandung Ppal Gang. Bagiku, itu tidak masuk akal. Aku akan mati kapan pun akibat cemburu dan Kecemburuan akan membunuh jiwaku. Aku akan hancur akibat kecemburuan Aku tidak membutuhkan orang lain dan hanya menginginkan pengakuan dari Ppal Gang.” Kata Sung Sook membuat Kim Rak menunda mengeluarka suratnya.
Saat orang lain memasak dan mencuci untuknya, Ibumu menancapkan jari, bertarung dengan para pria, demi mencapai posisi tertinggi. aku ingin menunjukkan itu padanya. maka dia akan memanggilku Ibu.” Kata Sung Sook mengebu-gebu, Ja Young dan Kim Rak hanya diam, bahkan Kim Rak memasukan kembali kertas yang ada disaku celananya. 

Na Ri sudah membungkus daging tapi merasa kalau itu terlalu besar, akhirnya Jung Won mengambilnya dan memakanya dengan mulut yang lebar. Hwa Shin melihat keduanya, teringat kembali dengan Na Ri saat dirumah sakit bertanya tengan Jung Won apakah dia playboy atau sudah punya pacar dengan senyuman mengatakan kalau sangat penasaran dengan pria itu.
Kalian berdua cocok satu sama lain, jadi Kalian semestinya berkencan.” Komentar Hwa Shin, Jung Won bertanya apakah boleh mereka berkencan.
Kenapa kau bertanya padaku?” kata Hwa Shin tertawa mengejek
Kita memiliki selera yang sama soal wanita.” Ucap Jung Won, Na Ri kaget mendengarnya.
Seleraku lebih baik darimu.” Ucap Hwa Shin, Jung Won mengejek selera temanya itu yang aneh.
Tapi bukankah ada seseorang yang kau sukai, Pyo Na Ri?” kata Hwa Shin, Na Ri binggung lalu mengelengkan kepala dan melihat supnya sudah mendidih ketika akan mengambilnya. Jung Won dengan gaya pria mengambilnya untuk Na Ri lalu menanyakan rasanya.
Na Ri pikir belum pas rasanya, menurutnya akan sangat lezat jika mereka memasaknya sedikit lebih lama. Hwa Shin menyuruh Na Ri untk berkencan dengan pria itu karena menurutnya laki-laki itu sangat luar biasa bahkan sebelumnya pernah bilang tidak peduli meski akhirnya dicampakkan.
Kau hanya ingin bertemu pria baik dan menjalani hubungan yang bergairah.” Kata Hwa Shin
Apa kau mengatakan aku akan dicampakkan? Oleh seorang pria baik?” tanya Na Ri, Hwa Shin membenarkan. Na Ri merasa kalau Hwa Shin itu terlalu jujur.
Apakah aku adalah si pria baik itu?” tanya Jung Won
Ya, kau pria baik yang akan mencampakkan dia.” Ucap Hwa Shin dengan nada sinis.
Jung Won heran dengan temanya sebenarnya menyuruhnya untuk berkencan atau tidak. Hwa Shin menyuruh Jung Won untuk mencoba saja dan memperingatakan agar Na Ri Jangan sampai terluka kali ini, lalu berdiri dari tempat duduknya memberitahu kalau Jung Won  adalah pria yang lebih baik dibanding dirinya. Na Ri binggung lalu memilih asyik mengobrol dengan Jung Won. 

Hwa Shin melihat Na Ri yang mengobrol dengan Jung Won didepan restoran, salah satu temanya keluar dari restoran yang sama menyapanya. Hwa Shin meminta rokok, temanya heran karena berpikir kalau sudah berhenti lalu memberikan sebatang rokok.
Na Ri masih asyik mengobrol, Hwa Shin menaruh rokok dibibir menatap Na Ri lalu berharap agar Na Ri tak tertawa, tapi Na Ri tertawa bahagia dengan Jung Won. Hwa Shin terdiam seperti tak bisa menahan perasaanya kalau melihat Na Ri yang tertawa, lalu mengumpat kesal menyuruh Na Ri agar menerima cinta yang banyak kali ini.
bersambung ke episode 8 


PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.


FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

4 komentar:

  1. Oh hwa shin dah mulai merasakan cemburu... kdg bisa merasakan kehilangan itu menyakitkan dan penuh penyesalan heheh

    BalasHapus
  2. Hwa sin gede gengsi...jung won cute banget seh..sayang na jung won second lead yg ga bakal jd ama na ri..

    BalasHapus
  3. Sayang.....seribu sayang....nasib second lead sih biasanya, dibikkn breng*** sama sw nim....pdhl KGP sumpuah....sweet bgt...hahaha. lah kesian JJS.......GAK ADA YG MUJI....hehehe
    Kamsahamnid bak diyah.....

    BalasHapus
  4. i have second male syndrome aaakkkkkk sweet bgt si jung woon :D

    BalasHapus