PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 24 Februari 2017

Sinopsis Chief Kim Episode 9 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS


Sung Ryong mondar mandir diruangan melihat berkas mengetahui kalau Ada jumlah yang menghilang dan hanya perlu menemukan dari mana asalnya, dengan melihat secara teliti.  Menurutnya akalu ada ditransfer tunai maka akun lain dapat dibuka. Lalu melihat ke bagian tabel laba dan rugi.
Di rumah, Manager Choo berbaring disofa sambil memandang wajah istri dan ankanya berharap keduanya baik-baik saja. Sung Ryong baru pulang melihat Manager Choo yang belum tidur.  Manager Choo mengaku kalau baru mau tidur lalu menyuruh Sung Ryong untuk naik ke kamarnya dan segera tidur. 

Sung Ryong kembali melihat cek SENILAI 100.000 DOLLAR tapi ia merasa  aneh karena tidak pernah menerima 100.000 dolar yang sah dan bersih. Saat itu Manager Choo naik ke atap, Sung Ryong buru-buru menyembunyikanya.
“Kau bergumam tentang apa?Aku kira, kau sedangberbicara dengan hantu.” Komentar Manager Choo
“Jangan bilang begitu.Aku sangat takut...Karena aku sudahdengar suara-suara.” Keluh Sung Ryong, Manager Choo mengajak Sung Ryong untuk turun dan minum bersama. 

Keduanya minum soju bersama, Manager Choo meminta Sung Ryong agar  Berhenti berbohong dan katakan yang sebenarnya, Apakah merasa yakin tentang ini. Sung Ryong mengatakan kalau pemikiran rencana dan  sudah setengah jadi. Manager Choo merasa kalau Omong kosongmu itu tidak bisa dihentikan.
“Jangan khawatir. Aku akan membuat Otakku ini jadi sangat kreatif.” Kata Sung Ryong menyakinkan.
“Aku harus bertahan untuk setidaknya6 sampai 7 tahun lagi.Aku meluluskan putriku satu-satunyadari perguruan tinggi.Mari kita jangan berulah lagi,atau membuat keadaan menjadi lebihburuk disaat yang tidak diperlukan.Kumohon padamu.” Pinta Manager Choo
“Manajer Umum, percayalah.Aku akan membiarkanmu melihat putrimululus dari perguruan tinggi,dan bahkan menikah.” Ucap Sung Ryong santai
“Kau membuatnya terdengar mudahkarena itu bukanlah masalahmu.” Keluh Manager Choo 

Ha Kyung sedang menjahit kancing bajunya yang copot tapi tatapan terlihat gelisah. Kwang Sook yang melihatnya merasa kalau Ha Kyung itu ak perlu khawatir karena tahu Sung Ryong itu Percayadiri tanpa alasan. Ha Kyung merasa kalau Itu tidak akan berhasil karena Sung Ryong harus punya tujuan.
“Itu benar.Tapi ketika dia menilaisebuah perusahaan, maka ia mencari satu insidenatau satu orang.Jika dia menemukan sesuatu yang dapatdigunakan, ia tidak akan melepaskan itu.Bahkan jika kau mengalahkan dia,menyeret dia dan menendang dia, maka dia tidak akan melepaskan itu.” Kata Kwang Sook yakin

“Itu Kedengarannya seperti anjing.” Komentar Ha Kyung
“Kau benar.Ia seperti beagleatau cocker spaniel.” Kata Kwang Sook, Ha Kyung pikir kalau Sung Ryong akanmenjadi anjing yang agresif.
“Kau bilang Anjing yang agresif?Itu sangat sempurna.Pokoknya, tidak peduliseberapa hebat musuhnya,mereka akan menyerah.Mereka akan jadi sangatmuak terhadapnya.” Jelas Kwang Sook
Ha Kyung bertanya apakah Sung Ryong  selalu seperti ini. Kwang Sook pikir itu adalah ciri khas Sung Ryong. Ha Kyung seperti mulai bisa mempercayai Sung Ryong. 


Sementara Sung Ryong dan Manager Choo sudah mulai mabuk, Sung Ryong mengeluh manager Choo yang tidak percaya padanya dan menegaskan kalau dirinya itu Kim Sung Ryong.TuanPenyelamat di era sekarang.  Manager Choo mulai mengumpat,
“Menjadi Tuan Penyelamat tidakakan memberiku tempat tinggal,makanan, atau bonus apapun.Itu hanya julukkanyang bagus untukmu.” Komentar Manager Choo, Sung Ryong bertanya Apa harus melakukan sesuatu untuknya
“Karena kau mulaibekerja di sini, semuanya jadi sangat ruwet Ada tsunami setiap hari bahkan Setiap pagi, kita terkena badai.” Keluh Manager Choo
“Manajer Choo.. Menurutmu aku orangyang seperti apa?” tanya Sung Ryong sambil menopang dagu menunggu jawabanya.
“Kau ya kau.... ahh... Dia ingin tahu apa yang kupikirkan tentangnya” kata Manager Choo. Sung Ryong yakin kalau Manager Choo itu pasti tahu tentang dirinya jadi meminta agar mengatakanya.
“Aku sudah tahu sejak lama. Kau seseorang yang banyak bohong nya, dan melakukan banyak hal-hal buruk. Kau ditangkap oleh polisi Karena kau benar-benar melakukan sesuatu yang ilegal.” Ucap Manager Choo
“Ya. Aku banyak melakukan hal-hal yang buruk., Tapi Manajer Umum Choo. Kenapa kau menerimaku dan membiarkanku untuk tinggal di sini?” kata Sung Ryong ingin tahu alasanya.
“Aku akan katakan. Mengapa aku melakukan itu? Aku melakukan itu... karena kau tidak akan memangsa kami. Seseorang yang benar-benar jahat... menggunakan orang-orang di sekitar mereka dan memangsa mereka.Mereka yang menjaga dan memperhatikan orang-orang di sekitar mereka masih memiliki beberapa harapan.” Jelas Manager Choo
Sung Ryong mendengarnya seperti setengah sadar, Manager Choo pikir lupa membahas sebelumnya dengan mengucapkan Terima kasih banyak untuk datang kembali. Lalu merasa sangat malu dan tidak boleh mengingat ini besok dengan berbaring di sofa akan menarik perkataannya dan menghapusnya. 


Pagi hari
Suara Sung Ryong mengeluh pada Manager, Keduanya berbaring dengan saling berhadapan seperti pasangan pria dan wanita, saat membuka mata langsung menjerit kaget dan shock karena harus tidur bersebelahan.  Manager Choo mengeluh dengan yang dilakukan Sung Ryong
“Apa maksudmu? Kau memelukku. Aku terkejut.” Kata Sung Ryong
“Maka dari itu... Aku bingung kenapa aku tidak merasa kesepian semalam.” Ucap Manager Choo, Sung Ryong yang merasa shock buru-buru pergi ke kamarnya. 

Manager Lee menerima telp setealah itu mengeluh kalau Departemen Operasi Bisnis Sangat merepotkan dan memanggil Kepala Park. Sementara diruangan OP (Operasi Bisnis), Ha Kyung sudah membuat laporan untuk semuanya, Sung Ryong melihat kalau ini terlalu bagus karena membuatnya dengan rapih. Ha Kyung  menyuruh membaca saja dan jangan banyak komentar.
“Kepala Kim dan aku akan melakukan observasi lapangan sore ini.” Jelas Ha Kyung
“Oke. Kami akan menetap di sini dan melakukan pekerjaan kami dan akan mengerjakan tugas kalian selama kalian pergi.” Kata Manager Choo
“Oh, nanti pastinya banyak sekalipekerjaan yang harus kita tangani.” Keluh Jae Joon
“Setelah kita memiliki dokumen Jasa Pengiriman TQ, Kita akan membagi pekerjaan.” Kata Ha Kyung
Sang Tae berbisik bertanya pada Sung Ryong Apa rencana nya masih belum muncul ke kepalanya. Sung Ryong mengaku kalau  Mereka hampir sampai karena akan berada di sini setelah belok kiri dan belok kanan. Jae Joon dengan kesal bertanya kapan mereka akan tiba. Manager Choo mengejek kalau itu pastinya sudah tiba sebelum Chuseok (Thanksgiving) tahun ini.

Kepala Park datang, Manage Choo menanyakan alasan datang ke departementnya. Kepala Park mengatakan kalau  Manajer Umum memerintahkan untuk melakukan sesuatu. Manager Choo yang mendengar nada suara kepala Park seperti sok hebat dan ingin tahu manager Lee ingin menyuruh mereka apa lagi
“Kami akan segera mulai mempersiapkan audit [Proses sistematis yg secara objektif memperoleh serta mengevaluasi bukti asersi tentang aktifitas Ekonomi] Jadi Kalian harus mulai mengorganisir laporan pengeluaran nya dan Tolong, buat laporan harian nya.” Jelas Kepala Park
“Kenapa mulai nya cepat sekali? Masih ada waktu.” Kata Ha Kyung kaget.
“Segala sesuatu dapat dimulai lebih awal tergantung situasi nya.” Ucap Kepala Park
“Hei.. Jujurlah... Kau sengaja mengecoh kami, sehingga kami tidak bisa membuat rencana pembangunan ulang itu. Ini sangat kekanak-kanakan. Aku sangat malu padamu.”kata Manager Choo
“Ini sangat jelas. Kau seperti... perempuan jahat yang menindas perempuan yang baik di dalam drama.”komentar Sung Ryong
Sang Tae, Hee Jin dan Ki Ok mulai memainkan drama dengan membuat cerita kalau perempuan itu adalah anak si wanita yang mengejutkan sampai semua orang melotot kaget mendengarnya. Kepala Park seperti mulai terkesima melihatnya, lalu menyadarka diri kalau harus memulai mengejarkan perkerjaan mereka. Manager Choo mengeluh kalau suara Kepala Park itu sok hebat dan berharap kalau cepat jatuh dari jabatanya sekarang. 


Seo Yul berdiri dalam ruangan terlihat memikirkan rencannya, lalu teringat kembali saat berbicara dengan Sung Ryong apakah yakin bisa membangun ulang Jasa Pengiriman TQ, Sung Ryong mengatakan kalau jika tidak yakin maka tidak akan memulainya.

Sung Ryong dan Ha Kyung ke parkiran dan melihat sebuah mobil sedan putih untuk mereka. Sung Ryong tak percaya kalau Madam Jang segera mengurus keluhan yang disampaikan. bahkan memberikan mereka mobil. Ha Kyung bisa tersenyum lalu bertanya apakah Sung Ryong bisa menyetir mobil.
“Aku menelusuri jalanan dari Seoul ke Gunsan secara mundur.” Kata Sung Ryong berkata lebay.
“Jika kau mau berbohong, buatlah kebohongan yang bisa dipercaya.” Komentar Ha Kyung
“Apakah itu terlalu nyata?” pikir Sung Ryong, Ha Kyung pun mengajak mereka segara pergi. Didekat mereka terlihat bapak berambut putih, yaitu mata-mata dari Seo Yul. 

Manager TQ Delivery mengucapkan Terima kasih telah mencoba untukmembangun ulang perusahaan, tapi tidak tahu apakah itu akan berdampak pada mereka atau tidak. Sung Ryong berkomentar kalau si Manager seperti  tidak ingin adanya pembangunan ulang. Sang Manager seperti mengelak kalau bertindak seperti itu.
“Kudengar, Anda memiliki pusat layanan dan toko-toko yang ditunjuk.” Kata Ha Kyung pada Manager Akutansi.
“Ya, untuk kenyamanan dan pengurangan biaya...” kata Manager akutansi. Sung Ryong langsung menyela kalau itu tempat-tempat yang ditunjuk memeras karyawan.
“Aku yakin, ada kesalahpahaman.” Pikir Wakil Manager, Sung Ryong pun tak bisa berkomentar tapi merasa heran karena Manager Akutansi  terlihat begitu gugup
“Ah... Bukan begitu. Aku hanya merasa tidak enak badan.” Kata si manager akutansi.
“Tolong berikan kami semua file tentang keuangan kalian.” Pinta Ha Kyung, Si Manager bag Akuntasi mengangguk mengerti.
“Semua eksekutif merasa bersalah untuk karyawan yang sudah seperti keluarga kami.” Kata Manager
“Kurasa, mereka adalah keluarga. Aku melihat dari statistik yang sebagian besar pelaku kasus pembunuhan itu adalah anggota keluarga nya sendiri. Mereka bilang pembunuh nya adalah anggota keluarga nya sendiri.” Komentar Sung Ryong keduanya terlihat sangat gugup. 


Sung Ryong dan Ha Kyung keluar dengan membawa kardus besar, Sung Ryong membahas Manajer Umum dari Dept. Akuntansi, karena tahu Ada jenis seseorang yang menipu dan ada juga yang tidak dan bisa langsung membedakan mereka.
“Manajer umum itu memilikiefek samping terlalu banyak.” Jelas Sung Ryong, Ha Kyung tak mengerti efek samping seperti apa maksudnya.
“Dia melakukan sesuatu yang tidak bisa ia tangani, serta tidak bisa menjaga wajah datar nya. Dia khawatir tertangkap dan Itu saja yang ia khawatirkan.”  Kata Sung Ryong
“Kurasa, dia lemah mental.” Ucap Ha Kyung, Sung Ryong pikir tak hanya lemah tapi  super lemah dan akan pecah dengan sangat mudah jadi akan mengawasi dia.
Nyonya Jang menelp Ha Kyung, memberitahu bahwa baru saja meninggalkan Jasa Pengiriman TQ setelah bertemu dengan mereka, lalu dikejutkan unuk bertemu dengan seseorang. Sung Ryong yang mendengarnya langsung bertanya siapa mereka akan bertemu. 

Seo Yul menerima surat yang berisi “JEJAK AKUN TFTP” [Trivial File Transfer Protocol : Protokol sederhana utk transfer berkas/file antar komputer yg sama maupun berbeda jaringan]
Dengan teliti melihat Jumlah Deposit,  dan penerima yaitu Jasa pengirimanTQ dan melihat kalau  Akun yang dipinjam atas nama Taipan Bank di Taiwan dan itu adalah Dari Jasa Pengiriman TQ ke Taipan Bank.

Ha Kyung dan Sung Ryong bertemu dengan pihak China, Si Nona Kang menyimpulkan kalau mereka menolak syarat yang diajukan. Ha Kyung menenangkan, Sung Ryong mengatakann kalau tapi mereka memiliki gambaran besar,rencana. Nona Kang mengeluh kalau  Korea sangat menyukai gambaran besar dan ingin tahu apa jenis rencana itu.
“Ini tentang rencana pembangunan ulanguntuk membuat perusahaan yang lebih baik.” Jelas Ha Kyung
“Kami ingin penghentian yang efisien, bukan pembangunan ulang.” Tegas Nona Kang
“Penghentian memang penting, tapi Anda perlu memeriksa apakah itu adalah penghentian wajar apa bukan.” Jelas Ha Kyung
“Aku tidak setuju dengan itu. Kau benar-benar mengabaikan kami...” ucap Nona Kang, tiba-tiba Sung Ryong memegang tangan Nona Kang dan menatapnya dalam. Nona Kang terlihat marah. 

Sung Ryong meminta agar Nona Kang bisa mendengarnya, kalau  yang mereka inginkan adalah beberapa waktu dan kesempatan, lalu Waktu dan kesempatan itu akan mengubah kehidupan banyak orang serta nasib perusahaan  menjadi lebih baik. Ha Kyung hanya bisa melihat tingkah Sung Ryong seperti menyakinkan seorang pacar.
“Aku...mempertaruhkan jiwaku... untuk rencana pembangunan ulang ini. Dan Kenapa aku mempertaruhkan segalanya? Karena itu sangat berharga. Tolong percaya pada tekad dan kemauanku. Jika Anda percaya padaku, aku tidak akan mengecewakanmu.” Ucap Sung Ryong
“ Maaf. Aku ingin membuat laporan.” Kata Nona Kang langsung buru-buru keluar dari cafe. 

Ha Kyung mengeluh dengan yang dilakukan Sung Ryong pada klien mereka. Sung Ryong merasa kalau sedang memancarkan perasaannya bahkan hampir saja menangis dan Kadang-kadang perlu melakukan hal ini. Ha Kyung pikir tetap saja tak  baik karena  menggenggam tangan wanita begitu tanpa izin
“Jangan bicara seperti itu. Aku mencoba untuk terhubung dengan seseorang Dan melihat wajahnya Dia terlihat super dingin.” Ungkap Sung Ryong
Sementara Nona Kang terlihat jantungnya berdebar sangat keras, setelah di pegang tanganya oleh Sung Ryong. Setelah menenangkan dirinya langsung menelp Direktur China untuk melaporkan keadaan TQ. 

Manager Lee datang ke tempat Seo Yul, Seo Yul menyuruh Manager Lee agar melihat berkas yang ada diatas meja. Manager Lee melihat berkas “JEJAK AKUN TFTP” lalu bertanya seperti tak mengerti.
“Apa Kau tidak tahu?” tanya Seo Yul, Manager Lee dengan wajah gugup mengaku tak tahu.
“Aku bertanya-tanya ke mana perginya uang dari Jasa Pengiriman TQ, jadi aku melakukan beberapa penelusuran. Lalu Aku menemukan bahwa apa yang terakumulasi dalam Jasa Pengiriman TQ telah terdepositkan langsung ke Taipan Bank di Taiwan. Aku melacak alamat IP pemegang rekening nya dan itu terdaftar ke lantai 12 dari gedung ini.” Jelas Seo Yul menunjuk pada Manager Lee.
Seo Yul pikir kalau lantai 12 adalah Dept. Akuntans.  Manager Lee seperti berpura-pura tak mengerti, Seo Yul pikir  bisa saja membiarkannya jika Manager Lee akan mengatakan yang sebenarnya dan memberitahu kalau  Tim TF tahu tentang ini, maka permainan akan berakhir dan akan menjadi kekalahan.
“Masalahnya adalah... Aku benar-benar tidak tahu apapun mengenai hal itu.” Ungkap Manager Lee, Seo Yul pikir tak ada yang bisa digunakan lagi. Dan menyuruhnya pergi. 

Semua tim akutansi sudah pulang lebih dulu, Manager Lee memastikan kalau sudah tak ada orang lagi dalam ruangan lalu buru-buru membuka laci mejanya. Ga Eun baru masuk melihat Manager Lee yang membuka laci lalu dan buru-buru bersembunyi saat manager Lee memastikan kembali tak ada yang melihatnya.
Manager Lee pun ke tempat penghancur kertas dan buru-buru memasukan, Ga Eun mengintip dari balik dinding. Manager Lee kembali melihat sekelilingya dan buru-buru pergi. Ga Eun langsung berlari ke mesin penghancur kertas dan mengambil helaianya. 

Manager Lee masuk lift menekan tombol lantai 1, saat itu seorang pria menekan kembali tombol lift seperti melarangnya untuk turun. Si pria anak buah Seo Yul sudah ada disamping Manager Lee menatap dingin.
Akhirnya Manager Lee dibawa ke sebuah ruangan yang gelap dan tangan terikat, si pria sudah menyiapkan alat perekam serta mengambil sebuah batang kayu yang bagian ujungnya sudah menjadi bara abi.
“Kau hanya boleh menjawab pertanyaanku dengan Ya atau Tidak.” Ucap si pria, Manager Lee terlihat ketakutan. 

Ga Eun kembali menguping pembicaran di Tim OB sambil makan malam, Ha Kyun melihat Ada beberapa kesalahan, tapi kebanyakan dokumen nya sudah tersusun rapih. Sang Tae pikir mereka benar-benar pandai membereskannya.
“Aku berharap seseorang bisa membantu dengan laporan ini. Mataku sakit.” Keluh Hee Jin, Ga Eun langsung melotot dengan semangat karena akan mengerjakan Laporan Akuntansi.
Diruangan
Hee Jin mengatakan sudah menelusuri ini semua, tapi ada barang-barang yang mengalami kerugian dan tidak menunjukkan banyak masalah. Jae Joon juga tidak bisa menemukan apa-apa. Tapi Ki Ok pikir tidak akan terjadi. Sung Ryong juga berpikir seperti itu Jika ini akurat, tidak ada alasan untuk parakurir untuk memprotes.
“Aku berani mengatakan... semua makalah itu sudah dipalsu atau ada yang dibuat-buat.” Kata Ki Ok
“Itu berarti tidak ada gunanya untuk menelusuri itu semua.” Kata Ha Kyung
“Daripada berfokus pada ini, fokuslah pada apa yang kita ketahui. Uang yang diambil dari segala subkontraktor. Kita harus memeriksa mereka satu per satu.” Saran Sung Ryong, Ha Kyung seperti tak yakin  harus semua subkontraktor
“Kita tidak bisa memeriksa semuanya. Kita akan memilih beberapa perusahaan besar dan mencari bukti pengambilan uang, jumlah yang tepat, dan aliran uang. Permainan akan berakhir jika kita dapat semua itu.” Jelas Sung Ryong 


Manager Choo datang mengajak mereka semua Istirahat dulu untuk makan dengan membwa pizza. Ha Kyung melihat Manager Choo yang sering traktir Rasanya seperti  sedang amal. Manager Choo pikir Saat mereka mengerjakan rencana pembangunan ulang kantongnya jadi kering.
“Apa ini Kartu kredit perusahaan?” tanya Sung Ryong, Manager Choo mengatakan kalau ini kartu kreditnya sendiri.  Mereka pun tepuk tangan ,Sung Ryong menyuruh Manager Lee Makan sepotong lalu pulang.
“Tidak mungkin. Aku akan menunggu sampai kita bisa pulang bersama-sama. Aku akan bermain game online.” Kata Manager Choo
Sung Ryong pikir untuk apa, Manager Choo mengaku kalau takut pergi ke rumah kosong lalu menyuruh semuanya agar bisa makan bersama.  Ha Kyung merasa seperti mereka adalah keluarga dekat. Sung Ryong berkomentar kalau lebih terasa seperti memuakkan dan Seperti puding lengket.

Tiba-tiba Ga Eun datang memberikan hormat membuat semua kaget,  Ha Kyung pun menanyakan alasan Ga Eun datang. Ga Eun mengaku kalau kebetulsanlwan dan bertanya apakah mereka sedang mengerjakan rencana pembangunan ulang.
“ Kau peka sekali. Apa Kau bisa menolong kami?” tanya Sung Ryong
“Ya. Aku ahli dengan laporan akuntansi dan berkas lainnya juga.” Kata Ga Eun penuh semangat.
“Kebetulan sekali ini. Kami akan menghargai bantuan darimu.” Ucap Ha Kyung dengan senyuman bahagia. 


Seo Yul mendengarkan hasil rekaman suara Manager Lee dari ponselnya.
“Nama rekening yang dipinjam diatasnamakan oleh Cho Min Young dan Go Man Geun. Manajer akuntansi Jasa Pengiriman TQ ini yang mencuci uang itu dan mendepositkannya ke bank di Taiwan. Aku sudah menyimpan rekening atas nama Nn. Cho dan Tn. Go.”
Senyuman Seo Yul terlihat bahagia karena bisa menemukan semua yang diperlukanya. 

Seo Yul makan sandwich lalu melihat Manager Lee datang menyindir bertanya apakah sudah selesai bertamasya. Manager Lee hanya menganguk, Seo Yul menyuruh duduk karena melihat kaki Manager Lee yang mulai gemetar. Manager Lee mengaku kalau baik-baik saja.
“Tidak ada memar satupun pada wajahmu. Apa Kau mengungkapkan semuanya sebelum kena pukul?” ucap Seo Yul
“Aku takut.” Akui Manager Lee memegang dadanya. Seo Yul memperingatkan agar Manager Lee Jangan berbohong lagi. Manager Lee mengerti.
“Apa sungguh hanya Ny.Cho dan Tn. Go?” tanya Seo Yul memastikanya, Manager Lee membenarkan dan Hanya mereka.
“Jika kau tahu tentang rekening lainnya, segera laporkan padaku.” Perintah Seo Yul.

Manager Lee mengangguk mengerti. Seo Yul lalu menyuruh manager Lee mangambil sandwich yang ada diatas meja, tapi Manager Lee yang ketakutan ingin menolaknya, hanya dengan tatapan Seo Yul membuat Manager Lee mengambilnya.
“Direktur Seo... Kumohon jangan... memberitahu siapa pun apa yang kukatakan itu. Jika atasanku tahu...” kata Manager Lee ketakutan.
“Aku bukan idiot. Kenapa juga aku harus membuang sumber informasi yang hebat sepertimu?” tegas Seo Yul, Manager Lee pun mengucapakan terimakasih, Seo Yul pun menyuruh Manager Lee pergi tapi kembali meminta agar sandwich miliknya. 

Seo Yul memberikan berkas “JEJAK AKUN TFTP” pada Min Young dengan mengejek kalau bisa berpura-pura terlihat kaget. Min Young berpura-pura tak mengerti. Seo Yul pikir Min Young tahu dulu dirinya seperti apa, jadi hanya butuh setengah hari untuk menyelidiki dua organisasi.
“Mulai sekarang, bersiaplah untuk mengikuti perintahku.” Tegas Seo Yul
“Apa Kau pikir ini masuk akal? Kau bilang Aku, mengikuti perintah darimu? Jika Presdir tahu...” kata Min Young ingin membela diri
“Jika Presdir tahu, dia akan sangat senang. Apalagi jika ia melihat ini juga.” Tegas Seo Yul, Min Young pun hanya diam saja. 

Myung Seok masuk ruangan OB, Manager Choo panik bertanya apa tujuanya datang karena hampir tidak menggunakan kartu kreditnya sekarang. Myung Seok menyuruh mereka Kembalilah bekerja karena datang untuk bertemu Kepala Kim. Sung Ryong kaget kalau Myung Seok memanggil "Kepala Kim"
“Aku tidak mengatakan itu. Aku bilang Kepala Kim Sung Ryong.” Kata Myung Seok, Sung Ryong hanya bisa mengangguk-angguk mengerti.
“Ibu mengatakan ini sangat mendesak. Dia mengatakan padaku untuk bertanya padamu.” Kata Myung Seok.
Keduanya pindah ke pantry, Sung Ryong melihat "Jasa Pengiriman TQ direktur independen" lalu memanggil Direktur Park Myung Seok merasa kalau seharusnya seseorang dengan posisi seperti Myung Seok bisa membaca itu. Myung Seok pikir tak mungkin bisa langsung mengerti.
“Semua berkas ini di unggah ke database kami dan disebutkan dalam laporan audit.” Jelas Sung Ryong, Myung Seok seperti baru mengerti dan bertanya apakah hanya ia satu-satunya.
“Hanya kau saja yang tak tahu, bahhkan Setiap karyawan tahu. Karena tidak tahu yang seperti ini, kau jadi membesar-besarkan keadaan.” Kata Sung Ryong ingin melemparkan gelas.
“Tolong jangan melakukan hal-hal seperti itu. Aku memiliki jantung yang lemah.” Kata Myung Seok ketakutan. Sung Ryong pun meminta maaf menaruh kembali gelasnya.
“Dengarkan baik-baik. Seorang Direktur harus mampu membaca ini dengan mudah... jika kau ingin Ayahmu untuk menyerahkan sebuah perusahaan padamu. Kurasa... Lihatlah ke masa depan... Kau lahir dengan sendok perak, tapi apa gunanya jika sendok itu perlahan-lahan berubah menjadi hitam?” ungkap Sung Ryong
Myung Seok binggung akan berubah jadi hitam, menurutnya itu Kasar dan  Jahat sekali. Sung Ryong meminta agar Myung Seok Datanglah ke tempatnya maka akan membantunya. 


Seo Yul makan coklat dan membiarkan jatuh begitu saja tanpa masuk ke dalam tempat sampah bibi Eum lalu memarahinya karena  tidak boleh langsung jalan saja dan Buang sampah nya dengan benar. Seo Yul sangat marah ditegur oleh seorang OB.
“Jangan bicara seperti itu pada seseorang yang cukup tua untuk menjadi ibumu.” Kata Bibi Eum tak takut
“Beraninya kau!! Apa Kau tahu siapa aku?” teriak Seo Yul, Bibi Eun mengaku tak tahu apapun tetap menyuruhnya agar membuangnya di tempat sampah.
“Aku adalah Direktur Keuangan.” Kata Seo Yul, Bibi Eum langsung merendahkan diri mengaku sangat menyesal karena tidak mengetahuinya.

“ Itu yang kau ingin dengan ‘kan? Aku tidak percaya, kau berpikir kalau itu akan berhasil Direksi kami tidak ada yang semuda dirimu. Jika kau Direktur Keuangan, aku pendiri perusahaan ini.” Ucap Bibi Eum tak percaya menyuruh agar tetap mengambilnya.
Seo Yul tak mau menyuruh Bibi Eum saja yang mengambilnya, Bibi Eum pikir  bisa membungkuk dan mengambilnya, tapi punggungnya yang lemah sangat kesakitan dan meminta agar Seo Yul menolong agar mengambilkanya. Seo Yul menjerit kesal. Bibi Eum melihat Seo Yul yang berpakaian dengan sangat rapih lalu menuduh untuk menjual sesuatu dan mengomel kalau pihak pengamanan  tidak melakukan pekerjaannya dengan benar yang membiarkan masuk.

Seo Yul kembali menjerit dongkol, Manager Choo keluar karena mendengar berisik diluar ruangan dan langsung kaget karena melihat Seo Yul yang datang ke tempat mereka. Bibi Eum langsung panik ternyata memang benar Direktur keuangan yang datang.
“Apa yang membawa Anda ke sini?” tanya Manager Choo, Seo Yul ingin menegaskan pada bibi Eum tentang jabatanya tapi Bibi Eum sudah lebih dulu pergi.
Seo Yul dengan menahan kesal memilih untuk segera masuk tapi tak bisa membuka pintunya. Manager Choo memberitahu kalau pintunya ditarik dan ketika ditarik membuatnya terdorong. 


Seo Yul mengeluh kalau Tidak ada ventilator ddan Tempat ini sangat bau apek. Manager Choo mengaku Karena ini dulunya tempat untuk mendidihkan sesuatu. Seo Yul mengaku tidak percaya ada sebuah ruangan di bawah tanah, lalu melihat Myung Seok sedang duduk dengan Sung Ryong bertanya apa yang sedang dilakukanya.
“Aku harus memarahi orang-orang ini karena sesuatu.” Kata Myung Seok berbohong.
“Kalian punya waktu 10 hari lagi untuk membuat rencana pembangunan ulang. Kenapa kalian mengulur-ulur waktu? Apa kalian tidak dengar apa hukuman nya?” kata Seo Yul, Manager Choo panik mencoba menahanya.
Seo Yul tak penduli bertanya pada empat anak buah tim OB apakah mereka mengetahuinya. Keempatnya hanya mengelengkan kepala. Seo Yul berpikir ketiganya langsung pergi begitu saja setelah rapat. tanpa memberitahu yang lain tentang apa pun, Manager Choo pikir akan menjelaskan lebih dulu.
“Kalian belum mendengar, kan?” ucap Seo Yul, Semua terlihat melonggo binggung


“Direktur Seo, jangan lakukan itu sekarang.” Pinta Sung Ryong
“Jika rencana pembangunan ulang ini gagal, maka Department kalian akan dibubarkan. Kalian akan bergabung dengan Dept. Akuntansi.” Kata Seo Yul.
Semua langsung terkejut mendengarnya, Sun Ryong mengeluh dengan tingkah Seo Yul, Seo Yul tak peduli menegaska mereka akan bergabung dengan Departemen lain. Sung Ryong meminta agar mengehentikan ucapanya.
“Kalian akan melakukan pekerjaan yang sama sekali tidak ada kaitan nya dengan apa yang kalian lakukan sekarang. Jika tidak suka, kalian bisa kapan saja berhenti.” Kata Seo Yul
“Sudah kubilang hentikan!” teriak Sung Ryong berdiri didepan mejanya, Seo Yul pun mendekat dengan saling beradu tatapan karena Sung Ryong berani berteriak pada atasanya.
Bersambung ke episode 10

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar: