PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 03 Februari 2017

Sinopsis Missing Nine Episode 6 Part 2


PS : All images credit and content copyright :MBC
Presdir Hwang terbaring dengan kepala dibalut perban seperti keadaan koma. Sebelumnya Ia tak percaya kalau Bong Hee yang tidak ingat pertumpahan darah  yang terjadi di pulau, menurutnya Bong Hee harus ingat apa yang terjadi. Presdir Jang ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di pulau itu. Setelah itu saat akan pergi ke kantor polisi sebuah besi besar jatuh diatas mobilnya. 

Hee Kyung melihat Presdir Hwang yang tidur  seperti batang kayu lalu bertanya pada dokter kalau sedikit membenci orang ini.  Dokter mengatakan kalau tidak bisa mencegahkecelakaan tak terduga. Hee Kyu merasa kalau  tidak butuh Dokter bicara seperti itu, tapi hanya berkata karena frustrasi lalu meminta dihubungi kalau Presdir Hwang sadar.
“Ketua Jo... Kalau misalnya dia meninggal...,apa yang harus kita lakukan?” tanya Dokter
“Kalau seperti itu, kau harus menelepon keluarganya..., dan jangan tanya aku.” Kata Hee Kyung sinis lalu keluar dari ruangan. 

Hee Kyung keluar ruangan terlihat frustasi lalu menerima telp dari Presdir Jang denga meminta maaf karena sudah mengeluarkan pengumuman tanpa memberitahunya, lalu mengaku kalau tak mengetahuinya, karena tak ad yang menyuruh Bong Hee lupa ingatan.
Tuan Jang seperti sangat marah, Hee Kyung berusaha menjelaskan kalau  tidak menentangnya, seperti Tuan Jang ingin tahu siapa Orang yang membunuh Yoon So Hee. Hee Kyung mengaku kalau itu yang ingin diketahuinya, lebih dari apapun... saat itu Tuan Jang langsung menutup telpnya.
Hee Kyung meluapkan amarahnya, menurutnya kalau menutup telp lebih dulu lebih baik mengirim pesan saja sambil melempar ponselnya.  Pegawainya ingin tahua apa yang ditanyakan Tuan Jang, Hee Kyung memberitahu kalau Tuan Jang bertanya kenapaRa Bong Hee tidak ingat...dan siapa yang membunuh Yoon So Hee.
“Kalau aku tahu itu, aku juga takkan ada disini menjenguk orang itu.Dasar brengsek gila itu!Apa dia pikir itu Raja Sejong yang Agung karena sekarang dia tinggal di Sejong?” ucap Hee Kyung kesal. 

Pegawai mengambil ponsel yang jatuh karena Penyidik Oh menelp. Hee Kyung menegaskan kalau sedang tidak mood jadi meminta agar tak mengatakan apapun kalau bukan berita baik. Lalu terlihat kaget mendengar berita yang disampaikan oleh Penyidik Oh kalau Ingatan Ra Bong Hee sudah pulih.
Keduanya sampai di markas, Hee Kyung memastikan kalau Bong Hee itu  ingat semuanya.Penyidik Oh membenarkana, Hee Kyung memarahi Penyidik Oh yang tidak memberitahu lebih cepat. Penyidik Oh meminta maaf karena Bong Hee mengatakan kalau baru mengingat semuanya.
“Berapa banyak yang dia katakan?” tanya Hee Kyung
“Lee Yul si penyanyi itu... Dia baru cerita padaku sampai si Yul hilang.” Cerita penyidik Oh
“Maksudmu pria yang berwajah cantik itu menghilang?” tanya Hee Kyung, Penyidik Oh membenarkan menurut cerita Bong Hee kalau Yul menghilang, tapi mengatakan kalau itu kesalahnya Choi Tae Ho.
Hee Kyung binggung kalau Choi Tae Ho yang dimaksud adalah aktor  dengan alis yang  tebal. Penyidik Oh membenarkan. Hee Kyung heran kenapa itu menjadi salah Tae Ho dan apa yang dilakukan pada Lee Yul, tapi akhirnya berpikir itu belum terlalu penting dibahas dan ingin tahu apakah Bing Hee ingat siapa yang membunuh So Hee. Penyidik Oh mengatakan kalau Bong Hee sanga ingat, Hee Kyung pun menegaskan mereka itu harus  serius sekarang.


Penyidik Oh kembali duduk dengan camera untuk merekam wawancaranya, lalu memberitahu Bong Hee kalau Hee Kyung baru saja datang jadi mulai sekarang apa yang akan dikatakan harus lebih akurat.Bong Hee mengangguk mengerti.
“Mari kita lanjutkan.Mulai dari di mana Choi Tae Ho dan Lee Yul menghilang..., dan ceritakan pada kami siapa pembunuhnya Yoon So Hee. Kau harus mengatakan yang sebenarnya dengan rinci.” Ucap Penyidik Oh, Bong Hee menatap camera siap menceritakanya. 

Joon Oh masih terus mencari Tae Ho, Bong Hee seperti sedang merapihkan daun yang berserakan, So Hee mengepang rambut Ho Hang yang panjang. Ki Joon dan Ji Ah sedang saling memijat pundak karena kelelahan, Presdir Hwang melihat dari kejauhan langsung menegurnya.
“Hei... Kau itu sedang apa? Kenapa kau menyentuh bahunya? Kau itu manajernya.” Tegur Presdir Hwang
“Bukan itu maksudku, tapi  Ji Ah membantuku waktu ku memotong kayu bakar. jadi aku hanya memijat bahunya.” Jelas Ki Joon.


“Sepertinya kau sudah lama  tinggal di sini, makanya kau sudah lupa. Aku ini CEO kalian. Setelah kecelakaan itu, aku tidak tahu  apa yang terjadi Cai Ming dan Blue Angel , Sekarang Yul menghilang. Aku tidak tahu entah dia masih hidup atau mat .dan itu ulahnya Tae Ho. Aku CEO dari mereka semua.” Ucap Presdir Hwang marah, Bong Hee dkk langsung ikut mendengarkanya.
“Yang kau pegang itu, Ji Ah dan gadis yang membahayakan  dirinya, So Hee. Hanya mereka yang tersisa. Dia bukan orang yang pantas kau dekati. Kau tidak bisa dekat-dekat dengannya  saat kita keluar dari sini. Paham?” tegas Presdir Hwang,
Ki Joon membela diri kalau tidak menyentuhnya, Presdir Hwang tak mau tahu kalau Ki Joon harus menaati perintahnya. Ki Joon pun mengangguk mengerti dengan meminta maaf karena akan lebih berhati-hati  mulai sekarang. 

Ji Ah membela Ki Joon menurutnya tak perlu meminta maaf, merasa kalau sebenarnya kedengarannya aneh, merasa kalau tak ada yang salah dengan merekan dan ingin tahu alasan mereka tak boleh saling berdekatan menurutnya mereka itu selama ini saling dekat baik-baik saja. Presdir Hwang panik meminta agar Ji Ah memperhatikan ucapanya.
“ Kau tahu rumor apa yang bisa ditimbulkan dari aktris dan manajernya. Kau boleh dekat-dekat dengan Tae Ho sebagai  gantinya. Setidaknya dia tidak lusuh” kata Presdir Hwang, Ki Joon meminta maaf dan akan mulai menjaga sikap.
“Kenapa kau selalu minta maaf? Jangan Lakukan. CEO, memang siapa yang lusuh disini? Oppa ini yang lusuh? Dia tidak... Tapi Aku juga tidak sehebat itu. Kenapa kau tiba-tiba jadi sensitif?” pikir Ji Ah, Presdir Hwang tak mau tahu yang pasti tak ingin keduanya saling berdekatan jadi meminta agar menuruti perkataanya.
“Kau tahu sendiri aku tidak pernah menuruti orang. Aku benci kalau ada orang  yang menyuruh-nyuruhku.” Tegas Ji Ah tak mau menurutinya.

Presdir Hwang meminta agar  Jangan pernah terlibat dengan Manajer Jung. Ji Ah bertanya pada Ki Joon apakah mereka harus saling bertemu. Ki Joon binggung menurutnya mereka  setiap hari ketemu. Ji Ah pikir Ki Joon itu tahu maksud ucapanya,  lalu mengajak berkencan.
Ki Joon kaget Ji Ah mengajak mereka agar berkencan. Ji Ah pikir kalau Ki Joon itu menolaknya. Ki Joon menjelaskan bukan seperti itu, karena merasa tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Ji Ah ingin jawaban ya atau tidak. Presdir Hwang mulai berdiri dengan membawa kayu. Ki Joon pun akhirnya setuju mereka mulai berkencan.
“Jadi Artinya apa? Aku akan  berada di sisinya dan menyemangatinya.” Jelas Ki Joon
“Mulai sekarang, Ki Joon Oppa  adalah pacarku. Haruskah aku berhenti?” kata Ji Ah, Presdir Hwang seperti berusaha menahan amarahnya 

Joon Oh berusaha terus mencari Tae Oh, saat sedang minum seperti melihat sesuatu. Sementara Presdir Hwang menasehati Ji Ah agar  Jangan pernah melakukannya dan jangan terlibat dengan Ki Joon. Ji Ah memutuskan akan melakukannya dan langsung mencium Ki Joon.
Semua melonggo kaget melihat Ji Ah yang berani mencium Ki Joon didepan Presdir Hwang. Ki Joon juga kaget tiba-tiba Ji Ah mencium bibirnya didepan atasanya. 

Joon Oh akhirnya menemukan Tae Ho yang sedang minum ditepi sungai. Tae Ho terdiam mendengar suara yang dikenalnya. Ji Ah melepaskan ciumanya, lalu menegaskan akalu sudah melakukannya dan meminta agar Jangan sebut-sebut nama Tae Ho di depannya, lalu berjalan pergi. Bong Hee mengikuti kemana Ji Ah pergi.
Presdir Hwang merasa Ji Ah sudah gila dan memilih ikut juga pergi. Ki Joon terlihat masih Shock hanya bisa diam. Ho Hang yang melihatnya memberikan jempol sebagai pujianya karena mendapatkan ciuman dari seorang artis. 

Tae Ho yang melihat Joon Oh memilih untuk kabu, Joon Oh dengan gesit mengejar Tae Ho sampai ke dalam gua. Keduanya saling memukul, Joon Oh ingin tahu alasan Tae Ho yang kabur sambil mengumpat, lalu menanyakan keberadan Lee Yul. Tae Ho sengaja melempar pasir kearah Joon Oh mengaku tak tahu.
Joon Oh berusaha menarik Tae Ho yang ingin kabur, Tae Ho berteriak meminta dilepaskan. Joon Oh akhirnya bisa berada diatas tubuh Tae Ho memastikan kalau Lee Yul tak mati, Tae Ho hanya diam dengan nafas kelelahanya. Joon Oh meminta agar Tae Ho menjawabnya.
“Kau tidak menyakitinya, 'kan?  Jawab aku! Kau harus Bilang kalau dia masih hidup dan tidak membunuhnya!” teriak Joon Oh ingin memastikanya,Tae Ho mengingat kalau sengaja membawa mayat Yul ke laut.

“Aku tak sengaja.. Aku tidak pernah bermaksud membunuhnya. Aku seperti itu karena Yul  berbohong dan mengkhianatiku. Itulah sebabnya. Jika dia menurutiku dan tidak memperbaiki sekoci itu diam-diam..., maka aku juga takkan melakukannya. Kita harus bertahan hidup entah bagaimana caranya!” cerita Tae Ho sambil menangis seperti menyesal.
“Kita tidak boleh mati di sini, Kau dan CEO juga.  Kenapa semua orang menyalahkanku? Kita tidak boleh mati di sini, Hyung.” Teriak Tae Ho frustasi. Joon Oh terdiam mendengar pengakuan Tae Ho.
Ia teringat dengan janji sebelum debut “Kita takkan saling  mengkhianati, 'kan?< Walaupun persahabatan kita berubah menjadi mengerikan dan kita mengalami kesulitan, janganlah kita saling curiga atau saling menyalahkan. Kita harus saling percaya, kita bertiga.”
Joon Oh seperti sudah tak bisa menahan amarahnya, mengambil batu besar untuk memukul Tae Ho, Tae Ho panik mengaku kalau tak sengaja. Joon Oh sudah siap mengayunkan tanganya untuk melempar batu. 


Bong Hee baru saja kembali, Ki Joon langsung memanggilnya bertanya apa yang dikatakan Ji Ah padanya. Bong Hee menyampaikan perkataan Ji Ah kalau  Ki Joon tak perlu tertekan begitu. Ki Joon ingin tahu apa lagi yang dikatakanya.
“Dia ingin minta maaf padamu dan tidak sungguh benar-benar melakukannya.” Kata Bong Hee,  Ki Joon tak percaya mendengarnya, senyuman menghilang.
“Benarkah.. Aku juga tidak terbawa perasaan,tapi dia juga begitu?Apa menurutmu Ji Ah tidak ada rasa terhadapku?” kata Ki Joon seperti masih berharap.
“Aku menatapnya dari samping..., jadi sulit melihat dia bicara serius atau tidak. Maaf, Manajer Jung.” Kata Bong Hee merasa tak enak.
“ Tak perlu minta maaf, tapi aku bisa bersyukur,  Aku pasti tak enak, kalau cuma aku saja  yang tak ada rasa terhadapnya. Apa dia tidak bilang apa-apa lagi?” kata Ki Joon
Bong Hee mengatakan kalauJi Ah,  meminta agar memberitahunya kalau menyulitkannya dan ingin melindunginya. Ki Joon sedikit tersenyum mengetahui JI Ah yang  akan melindunginya, lalu bertanya pada Bong Hee Bukannya pria yang biasanya  melindungi wanita. Bong Hee pikir Memang begitu biasanya dan Biasanya pria yang mencium wanita duluan. Ki Joon bingung menganggap dirinya itu seperti apa.
“Belakangan ini..., banyak perempuan  mencium laki-laki duluan. Apa kau pernah mencium seseorang duluan?” kata Ki Joon, Bong Hee mengaku belum pernah.
“Benarkah? Aku juga belum pernah. Tapi Pernahkah kau merasa malu ketika kau tidak melakukan apa-apa? Pernahkah kau merasa benar-benar  tidak berdaya...tanpa mengucapkan sepatah kata apapun?” tanya Ki Joon, Bong Hee merasa tidak pernah. 


Keduanya berhenti bicara karena melihat Joon Oh yang datang dengan wajah lesu, Bong Hee langsung menghampiri bertanya apa yang terjadi lalu melihat ada darah dibagian tangan. Joon Oh memanggil seseorang untuk datang, Semua kaget melihat Tae Ho yang datang.
Joon Oh yang sebelumnya ingin melempar batu seperti tak tega melakukan hanya bisa mengumpat. Tae Ho pun hanya bisa menangis seperti menyesali perbuatanya. 

Ji Ah langsung mendekati Tae Ho ingin tahu keberadan Yul dan apa yang sudah diperbuatnya. Tae Ho hanya diam saja, Ji Ah dengan nada tinggi bertanya apakah Tae Ho yang membunuhnya. Tae Ho hanya diam saja, Ji Ah makin kesal karena Tae Ho tak menjawabnya. Semua menatap Tae Ho seperti ingin tahu apa yang terjadi pada Yul. Tae Ho hanya tertunduk diam mengingat pesan Joon Oh.

Flash Back
“Walaupun orang menyumpahimu, tahan itu. Walaupun mereka memukulmu, biarkan saja. Kau harus tahan itu semuanya. Mereka pantas seperti itu padamu. Dan... tebuslah dosamu sendiri. Selain itu Juga..., rasakanlah penyesalan terhadap Yul selamanya.  Rasa bersalah itu akan menghantuimu selama sisa hidupmu, brengsek.” Ucap Joon Oh, Tae Ho hanya bisa menangis penuh sesal. 


Tae Ho menyendiri di ruangan lain tapi bisa mendengar semua berkumpul membicarakanya. Ho Hang mengaku  sepenuhnya paham apa yang dikatakan Joon Oh, tapi terlihat khawatir kalau Tae Ho tinggal dengan mereka. Joon Oh pikir mereka  tidak bisa membiarkan Tae Ho mati di luar sana, karene menurutnya Tae Ho juga akan mati jika dibiarkan saja.
“Aku tidak mengerti kenapa kau  mencoba membela si brengsek itu, tapi...” ucap Ji Ah sinis, Joon Oh menegaskan kalau tidak mencoba membelanya.
“Kau bilang dia membunuh Yul dan dia sudah mengaku.” Kata Ji Ah. Ki Joon pikir kalau bukan ide baik  membiarkan Tae Ho tinggal di sini.

“Terus, apa kita harus membunuhnya? Haruskah kita hanya membiarkan  dia mati di luar sana?Apa itu yang ingin kita lakukan? Hah?Tae Ho memang bersalah.Tidak, "bersalah" bukan kata yang tepa tapi Dia memang pantas dipukuli sampai mati. Aku juga tahu itu. Amarahku ini saja sudah membuatku gila tapi......kita tidak bisa membiarkan orang  yang masih hidup, mati begitu saja. Kita bukan orang sekejam itu.” Jelas Joon Oh dengan keputusanya.
“Bagaimana kalau Tae Ho ingin pergi? Jika dia ingin pergi..., kita bisa membiarkannya pergi, 'kan? Maka itu bukan kesalahan kita dan Aku cuma bilang saja. Kalau-kalau hal seperti itu terjadi.” Ungkap So Hee, Suasana terasa sedikit menegang. 



Tae Ho menanyakan alasan So Hee yang  mau menemuinya. So Hee mengaku  butuh bantuannya yaitu meminta agar Tae Ho pergi. Tae Ho menanyakan alasan dirinya harus pergi. So Hee mengaku tak ingin  Tae Ho ada bersama mereka karena  sudah membunuh orang. Tae Ho tak percaya So Hee bisa berkata seperti itu. So Hee pikir Tae Ho ingat dengan yang dikatakan. 

Flash Back
So Hee menanyakan cara Tae Ho yang mengirim tim penyelamat. Tae Ho yang tak ingin So Hee ikut menyakinkan kalau mereka bisa  menemukan tempat ini. So Hee pikir dirinya tak percaya pada Tae Ho karena melihat yang sudah dilakuan. Tae Ho penasaran apa yang dilihat, saat itu ada Presdir Hwang membuat So Hee tak  menjawabnya.
“Aku tahu orang macam apa kau. Jika aku memberitahu CEO dan yang lain tentang apa yang kulihat..., maka kau tidak akan bisa  tinggal di sini walau kau bersikeras. Kau tahu itu, 'kan?” ucap So Hee
“So Hee. Aku tidak tahu apa yang  kau bicarakan sekarang.” Kata Tae Ho.
“Jangan pura-pura tidak tahu. Kau tahu, Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang? Apa Kau tinggal atau pergi darisini?” ucap So Hee, Tae Ho tetap mengaku  tidak tahu apa yang dibicarakan.

“Berarti kau ingin tetap disini. Kalau begitu aku yang  akan membuatmu pergi darisini.” Ucap  So Hee berjalan pergi. Tae Ho menahan So Hee sebelum pergi menjauh.
“Jika kau mengungkapkan semuanya,  maka semua orang akan mati. Bukan cuma aku saja yang terluka.” Ungkap Tae Ho. So Hee tahu
“Kau juga akan terluka. Apa Kau sadar atas konsekuensinya? Jadi Marilah kita hidup saja. Jangan ikuti pikiranmu yang aneh itu dan Mari kita bertahan hidup bersama, ya?” kata Tae Ho membujuknya.
“Oppa... Kita mati saja bersama. Aku malah takut yang lain  mati karenamu..” Ungkap So Hee menantang lalu berjala pergi.
Tae Ho yang berjalan dibelakang So Hee langsung menarik lehernya dengan kain dan mencekiknya, So Hee tak bisa menjerit sampai akhirnya tubuhnya tak bisa bergerak. Tae Ho akhirnya melepaskan talinya dengan mata pembunuh berdarah dingin merasa kalau  bertahan hidup itu memang berat. 


Penyidik Oh mendengar cerita Bong Hee memastikan kalau  Choi Tae Ho yang membunuh Yoon So Hee. Bong Hee membenarkan. Penyidik Oh merasa ada yang aneh kalau mereka itu sadar kalau Tae Ho yang  membunuh Yoon So Hee, tapi tetap membolehkan tinggal bersama mereka.  Bong Hee mengaku  Awalnya mereka mengira So Hee itu bunuh diri.

Presdir Hwang sedang berjalan dihutan dikagetkan dengan melihat So Hee yang gantung diri di pohon, lalu menjerit panik. Lalu Ho Hang mengaku kalu So Hee itu sangat tertekan secara mental.
“Dan akhirnya..., Sekretaris Tae berkata sesuatu.” Cerita Bong Hee.
Ho Hang menceritakan So Hee tiba-tiba mulai berkata kalau dalam keadaan bingung dan ingin mati. Kemudian berdiri lalu keluar dari tempat tinggal mereka, berpikir  hanya jalan-jalan untuk  menenangkan pikirannya. Presdir Hwang memarahi Ho Hang yang tak memberitahu lebih cepat.

“Setelah itu Jadi kalian mengira itu bunuh diri.  Tapi bagaimana kau bisa tah ternyata Choi Tae Ho  yang membunuhnya?” tanya penyidik Oh
“Sebenarnya..., Sekretaris Tae melihat kejadiannya.” Ungkap Bong Hee
Ho Hang sedang buang air kecil dihutan lalu melihat sesuatu yang bergerak dan dikagetkan saat melihat So Hee yang tergeletak tak berdaya, Tae Ho langsung membukam mulut Ho Hang dengan mengancam kalau tidak ingin mati maka lebih baik diam.
“Dia bilang Choi Tae Ho mengancamnya. Jika dia cerita pada siapa pun apa yang dia lihat...” ucap So Hee
Tae Ho mengancam akan membunuh Ho Hang,  Ho Hang pikir Tae Ho yang lebih dulu yang akan terluka  sebelum kau membunuhnya, karena akan melawan semuanya. Tae Ho menegaskan kalau tidak pernah bilang akan mencelakakan yang lain tapi hanya akan membunuh Ho Hang lalu  akan bunuh diri setelah itu.
Ho Hang mulai panik mendengarnya, Tae Ho memperingatakan Ho Hang  agar mereka tak perlu mati bersama dan bertahan hidup bersama sebagai gantinya, lalu merasa dirinya itu lebih berguna dibandingkan So Hee. 


Akhirnya papan kayu dibuat untuk jenazah So hee dengan pakaian lengkap diberikan mahkota bunga untuk kepala dan juga tangan, lalu dihanyutkan ke laut. Ji Ah dan Bong Hee terlihat sangat terpukul, semua pria berusaha untuk tetap tegar melihat dua teman mereka yang sudah mati. Ho Hang melirik pada Tae Ho karena semua adalah kesalahanya. 

“Jadi... Sekretaris Tae Ho Hang berbohong kalau Yoon So Hee bunuh diri untuk merahasiakan kenyataan  bahwa Choi Tae Ho yang membunuhnya.” Kata Penyidik Oh, Bong Hee membenarkan.
Hee Kyung dalam ruangan kontrol merasa sudah dengar cukup banyakbahwa ternyata Choi Tae Ho pembunuhnya jadi meminta agar menyiapkan jadwal untuk mengeluarkan pengumuman menurutnya Pasti ada kegemparan yang terjadi setelah ini terungkap.Saat itu ponsel Hee Kyung bergetar.

Penyidik Oh ingin melanjutkan setelah So Hee meninggal dan apa yang terjadi. Tiba-tiba Hee Kyung menghentikan dengan memberitahu kalau  Korban lain telah ditemukan lagi dan sedang menuju ke Korea sekarang. Penyidik Oh terlihat kaget begitu juga Bong Hee seperti dibuat binggung.
Tae Ho berjalan dengan dua pengawal disampingnya, lalu seperti merasakan sinar matahari yang menyinari wajahnya. Dari matanya terlihat pembunuh berdarah dingin yang tak pernah menyesali perbuatanya.
Bersambung ke episode 7

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar