PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 14 Maret 2018

Sinopsis Radio Romance Episode 14 Part 1

PS : All images credit and content copyright : KBS
Soo Ho menyuruh Geu Rim agar mengangkat kepalanya lalu mengenggam tangannya dan berjalan melewati fans dan juga reporter, Semua yang ada didepan gedung langsung mengerubungi keduanya. Tuan Lee melihat sikap Soo Ho tak bisa berkata-kata.  Keduanya akhirnya pergi ke bagian gedung yang bisa melihat pemandangan Seoul.
“Aku selalu kemari saat aku menangis. Namun karena beberapa hal..., kau disini bersamaku. Saat kau setuju untuk siaran..., saat kau menyatakan cintamu padaku..., dan bahkan sekarang juga. Kita bersama disini.” Ungkap Geu Rim
“Ini Sulit bagimu, kan? Apa kau takut karena aku?” kata Soo Ho
“Tak sulit untuk menyukaimu..., tapi aku tak yakin apa yang terbaik bagimu.” Ungkap Geu Rim.
“Geu Rim... Aku... sangat mencintaimu. Kau tahu itu, 'kan? Itulah sebabnya aku memikirkan cara melindungimu, sampai kepalaku sakit. Aku hanya ingin memegang tanganmu dimanapun seperti tadi. Ini pertama kalinya dalam hidupku..., jadi aku akan melindungimu. Percaya aku, pegang tanganku..., dan susuri jalan bersamaku Aku tahu kalau aku terlalu menekanmu....” Ungkap Soo Ho sambil memegang tangan Geu Rim
“Tak apa... Aku ingin menggenggam tanganmu dan kemana saja bersamamu. Karena aku sangat menyukaimu.” Kata Geu Rim 



Keduanya datang ke ruang siaran, Tuan Lee langsung mengomel karena kalau Telat 5 menit lagi maka ingin mengusir keduanya dan Soo Ho mengajak mereka untuk mulai siaran.  Tuan Lee menganguk setuju. Tuan Lee bertanya tentang siaran rekamannya.
“Reporter sudah memotret kalian. Dan Juga, kalian berpegangan tangan. Mereka akan menyerangmu dan membuat artikel.” Ucap Tuan Lee
“Kenapa kita tidak buat siaran spesial mengenai hubungan mereka... supaya banyak pendengar?” kata Hoon Jung lalu melihat tatapan Tuan Lee pasti jawabanya tidak
“Bagaimana ini? Tak ada naskahnya. Mungkin rekaman...” kata Geu Rim binggung.
“Aku yakin semua panggilan dan postingan di web berisi masalah hubungan kalian. Kita bisa memutar lebih banyak lagu saja hari ini.” Ucap Tuan Lee.
“Jadi Ayo mulai siarannya... Makanya aku datang kemari.”kata Soo Ho lalu masuk ke dalam ruang siaran. 


Geu Rim duduk dibelakang meja operator telp dengan Soo Ho yang terus menatap dari ruang siaran. Manager Kim menghampiri Soo Ho memastikan kalau akan baik-baik saja, karena tak tahu apa yang pendengar tanyakan.
“Apa mereka akan bertanya apakah aku menyukai Geu Rim? Tak apa.” Kata Soo Ho santai, sementara Geu Rim menerima telp dari pendengar mereka untuk menyaringnya.
“Jika Anda mau menunggu, aku akan membantu Anda menjawabnya. Tapi Anda tak boleh berkata kasar, menyebutkan merek apapun..., atau menghina DJ kami.” Ungkap Geu Rim pada pendengar yang akan menelp saat siaran.
“PD Lee... Sejak kapan mereka berpacaran?” tanya Hong Jung penasaran. Tuan Lee menyuruh berkerja saja sambil memukulnya dengan pulpen. Siaran pun dimulai dengan mendengarkan cerita dari pendengar.

“Soo Ho Hyung, dengarkan ceritaku... Aku selalu kesepian selama 10 tahun ini. Aku selalu dibully semasa sekolah. Aku tak bisa tidur. Yang kupikirkan hanyalah apakah aku akan dibully lagi besok dan Yang kulakukan hanyalah menangis.” Cerita pendengar
“Aku paham bagaimana perasaanmu.” Ungkap Soo Ho. Si pendengar tak percaya kalau Soo Ho bisa merasakanya.

“Aku mulai akting sejak aku masih kecil. Aku merasa sulit buat pergi ke sekolah. Aku seperti hidup di lokasi syuting. Itulah sebabnya aku tak pernah ikut karyawisata sebelumnya.” Ungkap Soo Ho. Nyonya Nam yang terjaga mendengarkan siaran Soo Ho dikamarnya.
“Tak banyak foto saat aku memakai seragam, Bahkan Aku juga sempat tidak lulus.” Ungkap Soo H. Si pendengar tak percaya kalau Soo Ho mengalaminya dan merasa kasihan juga.
“Makanya aku tahu bagaimana rasanya kesulitan tidur sama sepertimu.” Ungkap Soo Ho
“Jadi, kau tahu...Aku tak bisa tidur.” Kata Si pendengar. Geu Rim yang mendengar siaran ikut terhanyut lalu menuliskan judul lagi yang akan diputar “Coffee Boy "Cheer Up". Soo Ho pun memberikan lagu agar si pendengar bisa terus semangat. 

Hoon Jung berkomentar kalau Soo Ho tidak sepopuler yang kupikirkan karena Tak ada yang mengomentari skandalnya. Tuan Lee pikir Semua orang sibuk dengan urusannya masing-masing dan mereka terlalu berlebihan.
“Kau bisa melakukannya tanpa naskah.” Ucap Geu Rim menemui Soo Ho di dalam ruang siaran.
“Bisakah kau duduk di sampingku? Bukankah itu penelepon terakhir?” tanya Soo Ho
“Segmen ini berakhir setelah penelepon terakhir setelah lagu ini.” Kata Geu Rim.
“ Aku sangat bersemangat karena siaran bersamamu.” Ungkap Soo Ho dengan senyuman bahagia. 

Akhirnya Soo Ho memberitahu kalau ada penelepon terakhir di siaran Radio Romance hari ini dan meminta agar memperkenalkan diri lebih dulu. Seorang wanita mengaku bernama Jun Yoo Jung, ketua klub penggemar Soo Ho. Semua yang ada diruangan kaget termasuk Soo Ho.
“Saat aku menghubunginya..., dia bilang akan meminta lagu untuk ibunya...” kata Geu Rim panik.
“Teganya kau melakukan ini, Oppa? Aku tak pernah semarah ini semenjak jadi penggemarmu. Kau berkencan dengan seorang penulis naskah...” ucap Yoo Jung dengan nada marah
“Tak bolehkah aku berkencan?” tanya Soo Ho menantang, Geu Rim hanya bisa terdiam melihat sikap Soo Ho.
“Oppa, Apa kau benar-benar melakukannya? Kita semua sudah tahu kalau kau berpacaran dengan Song Geu Rim. Kita melihatmu bersamanya di rumahmu dan di studio. Penggemarmu tahu, tapi kita ingin melindungimu.” Ungkap Yoo Jung. Soo Ho seperti baru mengetahuinya.
“Namun...,aku mulai menyukai seseorang. Aku hanya ingin menyukainya tanpa berpikir panjang. Kenapa aku harus merasa bersalah karena menyukai seseorang? Aku mungkin egois..., namun ini pengalaman pertama dalam hidupku. Jadi aku memutuskan untuk menyukainya.” Ungkap Soo Ho dengan menatap Geu Rim yang ada diluar ruangan.
“Ji Soo Ho...Bagaimana jika...kita semua meninggalkanmu?” tanya Yoo Jung
“Aku pasti akan sedih. Namun, tetap saja..., aku akan terus menyukainya.” Ungkap Soo Ho. 


Nyonya Nam mendengar siaran Soo Ho menelp memberitahu kalau  akan ke rumah Soo Ho jadi meminta agar membawa anaknya pulang.  Soo Ho keluar dari ruang siaran meminta maaf dengan ucapanya saat siaran tapi menurutnya itulah jawaban paling jujur yang diberikan pada penelepon.
“Radio memang benar-benar baik.” Ungkap Soo Ho lalu mengajak Geu Rim pergi. Tuan Lee menahan Geu Rim untuk tak pergi.
“Geu Rim... Lupakan bahwa aku menyukaimu dan lupakan bahwa aku atasanmu. Biarkan aku bertanya karena aku merasa cemas. Kau akan mengalami kesusahan karena Soo H .dimulai saat kau meninggalkan studio ini. Jadi Pikirkanlah sebelum kau menjawabnya. Apa Kau akan terus melakukannya?” tanya Tuan Lee. Geu Rim mengangguk dengan yakin.
“Kalian berdua buat aku gila saja.” Ungkap Tuan Lee seperti tak bisa membiarkan begitu saja.


Di depan gedung, para Fans tak suka dengan Geu Rim yang berpacaran dengan Soo Ho bahkan menganggap sebagai pengoda. Saat Soo Ho keluar bersama Geu Rim, semua fans dan wartawan kembali mengikuti keduanya. Mereka langsung mengejek Geu Rim yang sangat jelek. Tuan Lee akhirnya keluar dan langsung berteriak memarahi semua fans
“Kalian berempat, kesini... Kalian melakukan kekerasan verbal, pemfitnahan dan kekacauan.” Ucap Tuan Lee. Salah satu fans bertanya siapa Tuan Lee yang berani mengatakan itu.
“Aku seorang PD... Apa Kau pikir tak masalah memotret orang lain?” ucap Tuan Lee. Si fans bertanya Apa ia salah memotret keduanya.
“Kalau begitu, kau suka kalau aku memotretmu dan mengunggahnya di sekolah dan di YouTube? Dimana sekolahmu?” ucap Tuan Lee. Semua fans pun terdiam. 

Soo Ho terus memegang tangan Geu Rim sampai akhirnya membuka pintu dan masuk ke dalam mobil.  Manager Kim mengikutinya memberitahu Soo Ho kalau harus segera pulang karena ibunya datang kerumah. Soo Ho mengerti dan akhirnya masuk ke dalam mobil tanpa banyak berkata-kata.
Di depan rumah Geu Rim, sudah banyak wartawan dan fans yang menunggu. Geu Rim hanya bisa terdiam karena efek dari berita kencanya jadi seperti ini.  Beberapa fans membaca papan bertuliskan [Berhenti siaran radio dan kembalilah main drama!]
Saat itu mobil Tuan Lee datang sengaja parkir didepan Mobil Soo Ho, lalu menyuruh pergi karena Berkeliaran di sekitar rumah Geu Rim tak akan membantu pacarnya itu. Geu Rim pun berjanji akan menghubunginya. 

Nyonya Nam sudah ada di rumah dengan menahan amarah, Jason tak percaya kalau Soo Ho membuat hubungannya jadi konsumsi publik dan mereka tak pernah tahu kalau itu akan terjadi. Soo Ho akhirnya pulang bersama dengan Manager Kim.
“Apa Kau mau berkencan seperti ini? Kau memang sulit ditebak.” Ucap Nyonya Nam
“Akulah yang merasa itu aneh... Kaulah yang menyebarkan fotonya... Kenapa kau jadi begini? Apa Kau pikir aku tak tahu taktikmu? Awalnya aku kaget..., tapi sekarang aku sudah lega. Aku merasa bersalah pada Geu Rim..., tapi aku akan terus melindunginya.” Ucap Soo Ho lalu masuk kamarnya 

Soo Ho kembali melihat tulisan kartu pos [Ji Soo Ho, kau membunuh Woo Ji Woo.] dan alamat pengirimnya adalah “Tempat Penyimpanan Abu Woori 23” Jason masuk kamar merasa kkalau Banyak hal yang sudah di lakukan Soo Ho demi Geu Rim.
“Aku kemari untuk melihatmu menangis tapi aku tak melihat apapun...” ungkap Jason. Soo Ho mengaku kalau ada jadwal lain jadi meminta agar mengatakan langsung saja.
“Pria bernama Woo Ji Woo di kartu posmu... Kenapa kau tak pernah membicarakannya denganku?” ucap Jason. So Ho hanya bisa terdiam melihat kartu pos ditanganya. 

Nyonya Nam bertemu dengan Manager Kim dengan menyindir kalau  hanya diam saja dan tak melakukan apapun dan meminta agar Kembali ke JH Entertainment. Manager Kim tahuu kalau tugasnya nanti yaitu harus melaporkan semua gerak gerik Soo Ho lagi.
“Aku takkan melakukannya... Kupikir itulah cara terbaik untuk melindunginya..., tapi aku salah.” Ucap Manager Kim lalu pamit pergi. 

Jason sedang ada di ruangan kaget dengan Manager Kim yang tiba-tiba masuk mengetuk pintu dan bergegas menyembunyikan sesuatu. Manager Kim melihat kartu pos bertuliskan [Ji Soo Ho, kau membunuh Woo Ji Woo.] Jason mmengaku kalau Soo Ho yang terus menerima kartu pos.

Di dalam gedung KBC, banyak yang memuji sikap Soo Ho dan mengetahui Ji Soo Ho dan Song Geu Rim berpacaran.  Jang Ma tak percaya Ada pasangan lain di studio mereka dan mengeluh karena  Geu Rim tidak memberitahu. Ia pun bertanya pada Ra Hee apakah memang sudah tahu. Ra Hee hanya bisa diam saja seperti tak menduga dengan sikap Soo Ho
“Tak heran mereka terhubung satu sama lain Kau tak boleh begitu kecuali berkencan. “ kata Jang Ma
“Kupikir dia berpacaran dengan Lee Gang... Bukankah kau temannya? Apa Kau tak tahu apa-apa?” ucap teman pria Jang Ma
“Apa? Tidak, tidak juga... Aku iri sekali degan Geu Rim dan DJ kita sudah tua” ungkap Jang Ma
“Apa kau bilang Kau iri?!!! Penggemarnya dan reporter memblokir jalan masuk. Apa Kau iri dengannya.. Dasar Lucu sekali.” Keluh Ra Hee. Seung Soo mengajak Ra Hee untuk pergi saja.
“Dia memperjelas hubungannya...”bisik Seung Soo. Ra Hee menyuruh diam   dengan mengumpat kalau Geu Rim memang si pembuat onar.


Tuan Lee meminta telur mata sapi. Geu Rim yang mengoreng telur mengeluh karena mau makan telur goreng di rumahnya. Tuan Lee mengaku kalau itu Karena menyukainya. Geu Rim mengeluh mendengar Tuan Lee yang masih saja mengodanya.
“Hei, jangan sampai terlalu masak, Rasanya nanti jadi kering.” Perintah Tuan Lee
“Kepalaku sudah sakit karena reporter dan para penggemar itu.” Keluh Geu Rim
“Makanya kau tak usah berpacaran dengan artis... Hei.. Sudah kubilang aku mau telur mata sapi. Kau memasaknya terlalu lama.” Ucap Tuan Lee menegur.
Geu Rim menyuruh Tuan Lee agar pulang saja dengan wajah kesal. Tuan Lee melihat Soo Ho jadi bersemangat sekarang dan mengajak agar kembali berkerja karena perasaanya lebih baik. Geu Rim seperti bisa mengetahui sikap Tuan Lee agar membuatnya bisa mengeluarkan amarah.
“Kita tak bisa ke stasiun radio hari ini..., jadi kita akan bekerja disini. Kau menulis naskahnya dan aku akan mengerjakan segmennya disini.” Ucap Tuan Soo. Geu Rim hanya bisa menatap Tuan Lee. 

Geu Rim masuk ke kamar melihat banyak fans yang menunggu didepan rumah mengungkapkan kalau membenci Geu Rim. Lalu melihat  papan yang dibawa [Berhenti menggoda Soo Ho! Ganti penulisnya.] [Beraninya kau mencurinya?] [Jangan rusak karirnya!] 
Lalu Geu Rim akhirnya melihat artikel [Ji Soo Ho Bahkan Berkencan Layaknya Seorang Top Star!] dan membaca komentar yang ditulis oleh Netizen
“Dia bilang dia penulis, tapi dia malah menggoda Ji Soo Ho. Aku harusnya jadi penulis juga.”... “Dia terus saja menggoda Soo Ho. Dasar penggoda.”.... Soo Ho oppa baru siaran selama sebulan. Bagaimana dia menggodanya?”
Geu Rim yang membaca dengan kesal kalau mereka bukan hanya kenal  1 bulan saja dan Soo Ho sudah lama siaran, lalu melihat kotak surat dengan tulisan <i>[Untuk pengisi hatiku, Geu Rim dari Woo Ji Woo]

Tuan Ji bermain golf dengan dua orang temanya. Salah satu memuji Putera Tuan Ji yang memang sangat jantan sama seperti ayahny  karena terbuka dengan hubungannya. Tuan Ji dengan bangga kalau sudah mengatakan akan mengatasi reporter lalu tiba-tiba Nyonya Nam datang, dengan wajah panik bertanya kenapa datang.
“Mari bicara...” ucap Nyonya Nam dengan senyuman. Tuan Ji pun menyetujui. Keduanya akhirnya bertemu di luar ruangan.
“Kau bersembunyi lagi... Ini sudah beberapa hari. Melakukan semua sesuai keinginanmu. Kau tahu apa yang sedang terjadi?” kata Nyonya Nam dengan nada tinggi tak bisa menahan emosinya. 

“Ayolah. Orang-orang sedang melihat.” Ucap Tuan Ji. Nyonya Nam seperti sudah tak peduli lagi dan ingin tahu apa yang akan dilakukan. Tuan Ji binggung karena seperti tak bisa melakukannya.
“Soo Ho mengirimiku surat pembatalan kontrak.” Kata Nyonya Nam. Tuan Ji kaget mendengar.
“Dia mau meninggalkan kita... Dia hanya mau bersama Geu Rim sama sepertimu... Ahh.. Tidak... Dia tidak sepertimu..., dan dia hanya menyukai satu orang.” Kata Nyonya Nam, Tuan Ji terlihat marah.
“Semua ini karena kau memperlakukannya seperti barang...” ucap Tuan Ji memarahi Nyonya Nam
“Dan aku berhasil melakukannya... Aku membuat Ji Soo Ho. Jika kita tak punya kontraknya, maka tak ada yang menghubunganku dengannya. Jadi Lakukan sesuatu... Tanpa Soo Ho, aku tak bisa bersamamu lagi.” Tegas Nyonya Nam. 


Soo Ho baru saja selesai syuting drama, Manager Kim bertanya Sejak kapan Soo Ho  kenal teman dokter itu dan Bagaimana mengenalnya. Soo Ho balik bertanya kenapa Manager Kim menanyakan hal itu, Manager Kim merasa kalau Jason itu aneh karena terus menanyakan perihal Ji Woo.
Saat itu Tae Ri berjalan diantara keduanya meminta agar diantar pulang. Soo Ho dan Manager Kim hanya bisa menatap binggung melihat sikap Tae Ri. Sementara di rumah, Geu Rim didatangi oleh dua orang temanya. 
“Kenapa kau terus menyembunyikannya dari kami?  Bagaimana bisa kau tak mengatakan apapun? Aku tebak..., kau sangat menderita, 'kan?” ucap Jangmam
“Maaf, aku ingin mengatakannya...”ucap Geu Rim merasa bersalah.
“Hei. Aku mengerti perasaanmu... Tapi Dilihat-lihat..., kau tiba-tiba memakai rok dan lipstik merah... Apa itu awalnya kau berkencan dengan Soo Ho?” tanya Gamoom penasaran
“Sebenarnya, Soo Ho adalah cinta pertamaku... Pria yang di SMP itu.” Ungkap Geu Rim. Keduanya tak percaya mendengarnya.
“Bukannya aku tidak mempercayaimu. Aku belum terlalu lama mengenalnya. Jadi kekacauan ini terjadi setelahnya?” jelas Geu Rim. Dua temanya bisa mengerti.
“Rumah dan fotomu... Identitasmu adalah konsumsi publik sekarang.” Kata Ga Moom. Geu Rim mulai mengeluh karena cerita hubungannya  sejak awal jadi begini. Ga Moom mengajak mereka minum saja. 


Saat itu Soo Ho menelp, keduanya langsung menjerit tak percaya kalau Soo Ho artis itu yang menelp Geu Rim lebih dulu. Geu Rim meminta keduanya agar tak berisik. Saat mengangkat telp, Soo Ho meminta Geu Rim agar Jangan baca artikelnya. Geu Rim merasa kalau fotonya terlihat sangat jelek.
“Tidak, kau cantik...” ucap Soo Ho. Dua orang temanya bisa mendengar langsung menjerit histeris karena temanya di puji Soo Ho cantik.
“Tn. Ji. Kenapa kau melakukannya? Kenapa kau menggoda Geu Rim?”kata Jung Ma mengambil ponsel dari tangan Geu Rim
“Maaf. Temanku datang berkunjung.” Kata Geu Rim. Soo Ho bisa mengerti dan saat itu terdengar suara Tae Ri yang mengeluh karena Soo Ho menelp saat telp.
“Tunggu sebentar... Bukankah itu Jin Tae Ri?” ucap Geu Rim terlihat kesal mendengarnya.
“Ya. Setelah syuting... Kita pergi ke bar... Kita cuman minum...” kata Soo Ho dan Geu Rim terlihat marah
“Hei.. Kau disini juga. Geu Rim, aku bawa soju dan bir.” Kata Tuan Lee datang dengan minuman.
Soo Ho mendengar suara Tuan Lee ikut marah, dengan nada sinis menyuruh agar Geu Rim menikmati minumanya. Geu Rim pun membalas dengan sinsi agar Soo Ho menikamti juga bersama Jin Tae Ri. Tuan Lee menyuruh Geu Rim agar mengajak Soo Ho minum bersama saja. Geu Rim yang kesal langsung menutup telpnya. 



Soo Ho akhirnya pamit pergi pada Manager Kim, Tae Ri bertanya kemana Soo Ho akan pergi karena Ada yang harus dikatakan tapi malah hanya basa basi selama sejam. Soo Ho meminta Tae Ri mengatakan saja sekarang.  Tae Ri tahu kalau Soo Ho jadi sakit gara-gara dirinya.
“Aku melakukannya karena sudah merasa putus asa... Hanya kaulah andalanku. Maafkan mengenai rekamannya... Maaf karena sudah keterlaluan... Tapi aku takkan melakukannya jika ada pilihan lain. Kau masih membenciku, 'kan?” ucap Tae Ri bisa melihat tatapan Soo Ho
“Ya. Aku membencimu karena kau menampar Geu Rim.” Ungkap Soo Ho. Tae Ri tak percaya mendengarnya.
“Geu Rim, dasar jalang... Dia menerima cinta Soo Ho yang begitu besar. Dia bahkan terlibat dalam rumor berkencan yang selalu kuinginkan. Aku iri sekali.” Ungkap Tae Ri
Soo Ho tak menanggapinya memilih untuk pamit pergi. Manager Kim ingin ikut tapi Soo Ho menahanya agar bisa menjaga Tae Ri yang mabuk. Manager Kim tak bisa berkata apa-apa. 


Gamoom sudah sangat mabuk di papah keluar dari rumah oleh Jung Mam. Lalu Tuan Lee pun melambaikan tangan pada keduanya.  Geu Rim bertanya apakah Tuan Lee yang tak ikut pulang. Tuan Lee mengatakan kalau mereka harus rapat. Geu Rim mengambil jaket menyuruh Tuan Lee agar pulang.
“Aku akan menulis skripnya besok pagi, oke?” ucap Geu Rim mendorong Tuan Lee agar bergegas pulang. Tuan Lee mengeluh kalau tak perlu mendorongnya dan meminta agar Jangan lupa kunci pintu.
Sementara Soo Ho berada tak jauh dari rumah Geu Rim, masih banyak fans dan wartawan yang menunggu didepan rumah membuatnya tak bisa bertemu dengan Geu Rim. 

Manager Kim melihat Tae Ri yang tertidur di atas meja agar bangun, lalu berkata kalau  Tae Ri selama ini ingin jadi pemeran utamanya dan tak mengerti dengan sikapnya sekarang.  Tae Ri pikir kalau Manager Kim akan jadi manajernya bahkan akan mempekerjakannya.
“Kenapa kau terus bicara denganku?”keluh Manager Kim. Tae Ri menjawab kalau hanya Manager kim yang mau mendengarkankan saat bicara. Manager Kim pun hanya bisa diam saja.
“Ahjussi... Ayahku sangat jatuh cinta dan meninggalkan ibuku dan aku. Tapi ibuku juga jatuh cinta  dan meninggalkanku juga. Kau lihat hari itu, 'kan? Ibuku dan pacarnya... Kau tahu, 'kan? Aku bicara tanpa henti karena... jika aku berhenti  bicara, aku akan mulai menangis.” Ungkap Tae Ri sambil menangis
“Tapi... Kenapa kau tidak mengatakan  bagaimana perasaanmu?” kata Tae Ri. Manager Kim hanya bisa diam saja. 


Geu Rim terbangun dari tidurnya karena ada suara berisik dari luar kamarnya dan mengintip ada yang masuk ke dalam rumahnya, lalu dengan wajah panik ingin menelp Manager Kim, tapi akhirnya memutuskan untuk menelp Tuan Lee.
“Aku sudah menelepon polisi!.. Jika kalian berdiri di depan rumah orang siang dan malam, kalian harus terima risikonya!” teriak Tuan Lee. Akhirnya beberapa orang yang menyelinap masuk pun keluar dari rumah  Geu Rim.
Geu Rim akhirnya duduk bersama dengan Tuan Lee di ruangan makan, melihat wajah  Geu Rim Tuan Lee merasa kalau pasti shock dengan fans Soo Ho yang bisa masuk ke dalam rumah.
Bersambung ke part 2

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar: