PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 20 Mei 2016

Sinopsis Entertainers Episode 10 Part 1

Geu Rin meminum kopinya melihat Suk Ho sudah datang dan melambaikan tanganya, dengan senyuman lebar. Suk Ho terdiam dan terus menatapnya, Geu Rin akhirnya berdiri mendekati jendela cafe, keduanya saling menatap.
Shin Suk Ho... Kenapa kau datang jauh-jauh kesini?” ucap Suk Ho nampak binggung dengan dirinya sendiri. Geu Rin yang tak bisa mendengar dengan gerak mulutnya bertanya apa yang dikatakan Suk Ho.
Berhenti disana.... Jangan mendekat.... Jeong Geu Rin.” Ucap Suk Ho terus menatap Geu Rin yang ada didepanya. 

Akhirnya Suk Ho sudah ada di dalam gedung sambil berjalan mondar mandir lalu bertanya alasan Geu Rin melakukan ini padanya. Geu Rin binggung memang apa yang dilakukanya.
Kenapa kau mencoret-coret gambarku? Kau membuatku harus datang jauh-jauh ke sini.” Ucap Suk Ho marah
Bagaimana bisa itu disebut mencoret-coret?” kata Geu Rin kesal
Kalau begitu,  apakah itu sebuah mahakarya?” ejek Suk Ho
Lalu, kenapa kau datang jauh-jauh ke sini selarut ini hanya karena coretanku?” bala Geu Rin
Suk Ho nampak agak tak bisa berkata-kata, lalu bertanya apa dipikiran Geu Rin kalau alasanny datang itu hanya karena hal itu. Geu Rin membenarkan. Suk Ho bertanya memang siapa memang dirinya. Geu Rin menjawab Suk Ho terlihat seperti seseorang yang tidak memiliki kasih sayang dan membutuhkan sedikit kasih sayang. Suk Ho menegaskan alasan datang  karena tidak senang dengan cara kerjamnya, Geu Rin menegaskan Orang yang bertanggung jawab akan datang terlambat jadi harus menunggu.

Permisi.....  manajer kami mengalami penundaan dalam perjalanan kerja jadi dia akan kembali pada pagi hari.” Jelas asisten, Geu Rin nampak bisa mengerti
Kamar tamu kami tenang dan nyaman. Akan melelahkan bagimu untuk pergi ke Seoul dan mengemudi kembali kemari besok. Kenapa kau tidak tidur di ruang tamu dan menemuinya besok?” jelas si assiten
Apakah disini aman?”tanya Suk Ho, namun dibelakang Geu Rin nampak sudah menguap sangat lebar.
Ada penjaga keamanan 24 jam sehari.” Jelas si asistant, Suk Ho pun menatap Geu Rin yang sudah terlihat mengantuk. 


Suk Ho diluar gedung nampak gelisah, dalam pikiranya teringat dengan senyuman Geu Rin dengan melambaikan tanganya saat ia datang, dengan menaruh tangan di belakang kepalanya, berpikir menurutnya semua ini tak mungkin dan tidak benar.
Di rumah, Ha Nul masuk kamar Geu Rin yang masih gelap dan belum ada orang. Lalu menelp Geu Rin menanyakan keberadaanya karena belum pulang juga sampai malam. Sepertinya Geu Rin memberitahu akan pulang besok, Ha Nul berteriak kaget mengetahui Geu Rin akan pulang esok.
Apa maksudmu? Tuan Shin ada di sini untuk bekerja.  Untuk apa lagi dia ada di sini? Manajer akan tiba besok. Aku akan kembali segera setelah selesai di sini. Jangan khawatir tentangku. Tidur yang nyenyak, oke?” ucap Geu Rin sambil berjalan, saat itu Suk Ho datang mendengar perkataan Geu Rin yang menganggapnya datang hanya karena pekerjaan. 

Di rumah, Ha Nul kesal sendiri sambil mondar mandir, Yun Soo baru keluar dari kamar mandi.  Ha Nul langsung bertanya Apakah Yun Soo tahu cara mengemudikan van, Yun Soo mengatakan tidak memiliki SIM. Ha Nul pikir akan naik taksi lalu ingin menelp, Yun Soo menahanya bertanya apa yang terjadi dan berpikir keadaan yang mendesak.
Geu Rin pergi untuk menyelesaikan pertunjukan, tapi dia tidak bisa pulang malam ini. Ah... Sial. Kenapa dia harus pergi sendiri?”kata Ha Nul kesal sendiri
Kalau begitu haruskah aku menghubungi tuan Shin? Dia bisa mengemudi.” Kata Yun Soo
Mereka berada di sana bersama-sama.” Keluh Ha Nul
Ada masalah apa? Apakah tuan Shin dan Geu Rin pergi keluar untuk bersenang-senang dan bukan untuk urusan bisnis? Bagaimana dengan kita?” kata Jae Hoon keluar dari kamar.
Apa yang kau katakan? Nilaimu bisa jatuh jadi Kau harus belajar.” Ucap Yun Soo dengan senyuman
Apakah Suk Ho dan Geu Rin dalam perjalanan bisnis?” kata Min Soo lantang masuk ke dalam rumah. 

Yun Soo tersenyum melihat Min Joo yang baru datang, Chan Hee menyapa sambil berlari memeluknya. Min Joo heran melihat Chan Hee yang belum tidur, lalu mengodanya kalau tahu membawakan ayam goreng.  Chan Hee mengatakan kalau bau Min Joo itu harum, Min Joo mencium badanya merasa baunya itu seperti bau ayam goreng. Yun Soo bertanya apakah Min Soo ingin minum, Min Joo mengangguk.
Jika aku tahu dia akan sampai sejauh ini,  aku akan pergi bersamanya.”ucap Ha Nul khawatir pada Geu Rin
Kenapa penyanyi pergi melakukan perjalanan bisnis? Ha Neul,  sikapmu tidak seperti biasanya.” Komentar Min Joo
Ha Nul, ayo kita pergi untuk berjalan-jalan.” ucap Yun Soo, Ha Nul sempat diam tapi Yun Soo menariknya untuk pergi. Min Joo dan Jae Hoon dengan Chan Hee mulai memakai ayamnya. 

Dengan bersandar di pager bambu, Yun Soo langsung to the point kalau Ha Nul itu menyukai Geu Rin. Ha Nul langsung menyangkal menurutnya hanya mengkhawatirkan saja. Yun Soo mengatakan Geu Rin itu pergi bersama tuan Shin jadi kenapa Ha Nul harus khawatir.
Kau khawatir karena dia bersamanya, kan? Aku bisa menyimpan rahasia.” Ucap Yun Soo yang melihat Ha Nul tak bisa berkata-kata lagi.
“Ini tidak seperti itu dan bukan  rahasia.”kata Ha Nul membela diri
“Yah.. memang Tidak mengherankan. Kau menatap Geu Rin secara berbeda.” Kata Yun Soo, Ha Nul tetap menyangkalnya  dengan wajah kesal
Aku... seorang pengecut. Mungkin karena itu ibu Chan Hee pergi. Kau Jangan terlalu lama. Bisa jadi terlambat... setelah kau berhasil.” Pesan Yun Soo lalu mangajak Ha Nul segera masuk untuk makan ayam goreng. Ha Nul hanya bisa diam meantap Yun Soo yang meninggalkanya. 

Suk Ho kembali ke dalam gedung nampak gelisah setelah mengetahui hanya dianggap berkerja oleh Geu Rin, ketika akan masuk kamar menatap pintu kamar Geu Rin yang masih tertutup.
Ia teringat kembali dengan ucapan Geu Rin di telp Apa maksudmu? Tuan Shin ada di sini untuk bekerja.  Memangnya untuk apa lagi dia ada di sini?
Akhirnya Suk Ho memilih untuk menutup pintu kembali dan menuruni tangga.
Beberapa saat kemudian, Suk Ho sudah sampai di terminal dan melihat semuanya sudah tutup, di loket penjualan karcis juga terlihat sudah gelap. Lalu ia melonggo keluar jendela seperti ingin melihat bus yang akan datang. Suk Ho akhirnya memilih duduk di bawah tangga mengeluarkan kertas yang berisi gambar Geu Rin dengan sebuah payung, entah mengapa wajahnya langsung tersenyum lalu mengeluarkan ponselnya. 

Geu Rin baru pulang dari minimarket dengan membawa sekantung makanan, dengan bangga yakin kalau Suk Ho pasti lapar dan dirinya adalah seorang manager, lalu mengetuk pintu kamar Suk Ho untuk memberikan sedikit makanan. Ponselnya berdering.
Aku akan pergi sekarang. Semoga berhasil dengan pertemuannya. Jangan hubungi aku. Aku akan tidur hingga aku sampai di Seoul. Tulis Suk Ho dalam pesannya.
Benar-benar pengkhianat... Dia tidak tahu apa itu persahabatan.... Aku bahkan membawakannya makanan ringan.” Keluh Geu Rin nampak sangat marah. 

Min Joo membuat segelas kopi melihat Suk Ho masuk kantor nampak terlihat lesu, berpikir temanya itu tidur di jalan karena tampak mengerikan dan menanyakan keberadaan Geu Rin.
Kukira dia akan kembali nanti. Aku ketinggalan kereta terakhir, jadi aku menunggu kereta pagi di stasiun. Aku sangat lelah jadi Aku akan tidur.” Ucap Suk Ho nampak benar-benar seperti vampire yang kurang tidur.
Min Joo melihat Suk Ho yang langsung membanting tubuhnya di sofa dan langsung tertidur. 

Joon Suk berceloteh Ada lelucon yang mengatakankau tidak boleh melanggar janji latihan golf. Tapi baru-baru ini, aku membatalkan semuanya dan hidup seperti ini.” sambil mengangkat kaki ke atas meja, lalu menanyakan pendapat Joo Han kenapa semua seperti ini. Joo Han hanya bisa diam.
Apapun yang aku lakukan, aku tidak merasa senang. Apa pun yang aku makan, tidak terasa enak. Aku kesal sepanjang waktu karena Entertainer Band.” Teriak Joon Suk marah, Joo Han hanya bisa meminta maaf.
Kita harus jatuhkan mereka sekarang.” Teriak Joon Suk, Joo Han bertanya bagaimana caranya.
Cari wartawan dengan pena yang tajam, dan beri mereka informasi tentang latar belakang kriminal Ha Nul.” Perintah Joon Suk geram, Joo Han mengerti walaupun dari wajahnya nampak ragu. 

Geu Rin mengikuti langkah manager yang sedang berjalan ditaman, tiba-tiba manager menyapa patung monyet yang di panggil “Tyson.” Lalu bertanya apakah kau tidur dengan nyenyak dan memberikan ciuman di bibirnya. Geu Rin hanya bisa diam melihat tingkah Manager nampak aneh. Si manager pun meminta Geu Rin menyapa Tyson, Geu Rin mau tak mau melambaikan tangan walaupun menurutnya itu tak wajar.
Vokalisnya... Berapa umurnya?” tanya si manager dengan gaya genit memegang patung kudanil, Geu Rin menjawab umurnya 20 tahun. Si manager pun menghitung dengan jari umur dari Ha Nul.
Konser macam apa ini? Aku harus tahu tujuan dan kelompok usianya.” Kata Geu Rin mencari tahu
Apakah Entertainer Band memiliki klub penggemar?” tanya si manager
Ya, mereka baru mulai, memang belum terlalu banyak.” Akui Geu Rin
Sebuah tim kerja yang solid sangat penting untuk klub penggemar.” Jelas Si manager dengan tertawa mengejek

Geu Rin hanya bisa diam saja dengan tatapan aneh, Si manager dengan wajah serius kesal melihat wajah Geu Rin yang menurutnya terlihat seperti seorang perawan tua yang menjadi penggemar beberapa grup idola tapi sekarang, menyukai boy band yang lain.  Geu Rin mengatakan tidak seperti itu.
Bukan berarti aku bukan penggemar Entertainer Band Karena aku lebih memilih Entertainer Band dibandingkan yang lain.” Tegas Si manager, Geu Rin langsung membungkuk mengucapkan terimakasih.
“Lalu Siapa penyanyi lain yang tampil?” tanya Geu Rin
vokalis ini benar-benar tipeku. Secara statistik, tipe seperti itu menyukaiku. Aku benar kan, Maximus?” ucap Si manager kembali menyapa patung kudanil dan memberikan ciumanya, Geu Rin merasa makin aneh saja dengan tingkah si manager.
Aku akan mengirimkan dokumennya lagi melalui email. Isi dan kirimkan kembali kepadaku. Kau harus tiba satu jam sebelum acara dimulai. Jika kau membutuhkan makanan, kami akan menyediakannya.” Jelas Si manager, Geu Rin bertanya haruskan mereka mengatur instrumen juga,
Kami akan mengurus semuanya, Kalian hanya perlu fokus untuk tampil dengan baik.” Tegas si manager, Geu Rin mengangguk mengerti. 

Joo Han bertemu dengan Reporter Park di sebuah cafe, reporter Park nampak kaget merasa tak percaya dengan yang didengarnya, menurutnya Ini adalah artikel yang sangat serius karena dirinya akan berada dalam kesulitan jika ini adalah spekulasi.
Pengadilan di Busan memiliki semua catatannya. Apakah itu suatu kebohongan? Aku tahu ini terlihat buruk, karena kita berada di industri yang sama. Tapi tuan Shin yang mengkhianati kita terlebih dulu dan pergi.” Kata Joo Han
Apakah Presiden Lee Joon Suk menyetujui ini?” tanya Reporter Park
Yah, dia tidak punya waktu untuk khawatir tentang hal tersebut. Aku mengatakannya kepadamu karena tidak bisa hanya duduk dan menonton. Dia dikhianati oleh seorang karyawan yang dipercayainya dan masih sangat terluka. Dia belum bertemu dengan banyak orang akhir-akhir ini. Anggap saja ini sebagai keprihatinanku bagi perusahaan.” Jelas Joo Han menyakinkan
Pertama, aku akan pergi ke Busan dan mengumpulkan beberapa bahan.” Tegas Reporter Park lalu menuliskan di agendanya “Pergi ke busan”

Ha Nul terlihat begitu semangat melihat berkas untuk belajar Surat izin Mengemudi lalu mulai berlatih. Kayle masuk dengan Yun Soo berkomentar  Chan Hee cepat seperti ayahnya dengan membawa makanan, lalu keduanya melihat Ha Nul yang mengisi soal-soal tes pengemudi.
Kenapa kau perlu SIM? Apa kau akan bekerja sebagai sopir?” ucap Kayle, Yun Soo tersenyum penuh arti karena Ha Nul sengaja mengambil demi Geu Rin
Satu sudah cukup.” Kata Ha Nul, Yun Soo nampak binggung, Kayle tak bisa berkata-kata lagi karena memiliki rahasia.

Geu Rin tiba-tiba datang mengejutkan mereka sambil bertanya mereka menebak kemana mereka pergi. Yun Soo pikir Geu Rin pasti lelah. Geu Rin mengatakan tidak sama sekali karena ia punya panggung yang sempurna untuk grup band. Kayle pun memuji Geu Rin yang akhirnya melakukan sesuatu.
Ha Nul menanyakan keberadaan Tuan Shin, Geu Rin memberitahu Tuan Shin pergi semalam dengan mata yang merah. Yun Soo kembali melihat Ha Nul nampak sedikit ada senyuman berbeda dari sebelumnya. Geu Rin bertanya apakah mereka membutuhkan sesuatu karena akan pergi keluar. Ha Nul mengatakan tidak ada karena semua sudah ada.
Geu Rin mengerti, dengan penuh semangat meminta mereka berlatih dengan keras dan pamit pergi. Semua pun melambaikan tangan pada Geu Rin yang pergi. Yun Soo memberikan senyumanya pada Ha Nul, Ha Nul nampak gelisah lalu merasakan udara yang panas lalu keluar dari studio latihan. 
Ha Nul memanggil Geu Rin yang akan masuk mobil, bertanya apakah kakaknya itu tidur nyenyak semalam dan tidak merasa takut, Geu Rin pikir Sudah cukup baik karena tidak harus tidur di dalam mobil, dengan bangga mengatakan sekarang seperti seorang professional. Ha Nul tersenyum mendengarnya.

Aku bertemu dengan manajer dan mengurus semuanya. Dia berkata kalau penggemarmu. Dia bertanya tentang usiamu dan mengatakan kau adalah tipe nya.” Cerita Geu Rin sambil dengan mengeluh
Aku akan belajar mengemudi.” Kata Ha Nul sambil memegang kaca spion,
“Kau ingin Belajar mengemudi? Kenapa? Aku akan mengantarmu kemanapun.” Kata Geu Rin heran
Aku akan membawamu untuk melihat bunga.” Ucap Ha Nul mengoda dengan menaruh wajahnya di atas tanganya.
Hei, sudah ku katakan untuk menyebutku "Manajer".” Teriak Geu Rin marah melihat Ha Nul masuk ke dalam studio, Ha Nul hanya menutup telinganya merasa tak peduli. 

Geu Rin membawakan proposal tentang acara yang akan didatangi oleh Bandnya, tatapan Suk Ho nampak canggung melihat Geu Rin yang didepan lalu memuji yang melakukan pekerjaan yang baik. Geu Rin bertanya bolehkan melanjutkanya.
Tapi... konsep pertunjukannya tidak jelas “Sebuah festival budaya dengan penduduk setempatApakah ini sebuah konser musik?” tanya Suk Ho
Aku sudah mencari informasi, dan dia mengatakan ada lima orang lainnya yang dijadwalkan tampil.” Jelas Geu Rin, Suk Ho bertanya siapa saja yang datang.
Dia tampak kesal dengan pertanyaanku, jadi aku tidak bisa bertanya lebih banyak.” Ucap Geu Rin, Suk Ho bisa mengerti lalu mempersilahkan Geu Rin segera pergi.
Geu Rin nampak binggung untuk memulai mengatakanya, Suk Ho pun juga masih terlihat canggung lalu melihat wajah Geu Rin yang cemberut menatapnya, lalu bertanya Apa ada lagi yang akan dikatakan.
Ya, kurasa itu tidak baik jika kau pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal. Kau tidak memiliki rasa persahabatan.” Ucap Geu Rin cemberut
Aku sudah mengadakan pertemuan di pagi hari.  Kalau begitu apa aku harusk memanggil taksi?” kata Suk Ho beralasan
“Ahhh... Itu sebabnya kau pergi lebih awal. Kupikir kau pergi karena coretanku membuatmu marah.” Ucap Geu Rin
Kau mengatakan kalau itu bukan coretan.” Balas Suk Ho kesal sendiri
Aku berusaha untuk menghiburmu, karena Kau menerimanya dengan cara yang salah, dan itu masalahnya.” Jelas Geu Rin
Suk Ho geram sendiri membenarkan kalau ia menerimanya dengan cara yang salah Jadi memperingatkan untuk tidak bermain-main dengannya lagi. Geu Ri mengomel Suk Ho yang  menyebut persahabatan sebagai coretan dan permainan konyol lalu meninggalkan ruangan. Suk Ho tersenyum melihat Geu Rin yang kesal padanya. 


Ponsel Suk Ho berdering, melihat nama yang tertera pada layar nampak binggung kenapa orang itu tiba-tiba menelpnya dan menyapa sang editor yang sudah lama tak bertemu denganya. Dengan senyuman pasti sang editor sudah tahu, keadaan Suk Ho yang sekarang dan sedang berusaha keras untuk bertahan hidup, lalu menanyakan alasanya menelp. Wajah Suk Ho nampak tegang mendengarnya.
Beberapa kemudian, dalam sebuah bar Suk Ho menuangkan wine ketika sang editor untuk menuangkan balik, Suk Ho menolak karena sudah berhenti minum, lalu bertanya kenapa Editor itu harus keluar kantor padahal bisa mengunjungi dikantornya saja.
Karena aku tidak bisa membicarakan ini di kantor.” Jelas si Editor serius, Suk Ho bertanya apa yang ingin dibicarakanya.
Kau membentuk sebuah grup band, kan?” kata si editor,
“Ya. Memang benar.... Grup band ini mulai mendapatkan perhatian. Tolong tulis tentang kami.” Kata Suk Ho bangga
Sepertinya akan ada sebuah artikel yang keluar.” Jelas Si editor, Suk Ho nampak kaget Artikel tentang grup bandnya

Reporter Park berada di Busan meliput cerita. Apa itu benar, kalau sang vokalis, dia benar-benar pemerkosa?” kata Si editor yang membuat Suk Ho sedikit panik tapi akhirnya membenarkan karena Ada catatan kriminalnya.
Aku mendengar selentingan bahwa kau sudah dewasa. Aku sangat memujamu. Tapi apa-apaan ini? Apakah kau tahu tentang hal itu?” ucap si editor
Suk Ho tahu lalu memberitahu kalau Ha Nul tidak melakukannya, kali ini gantian si editor yang bingung. Suk Ho menegaskan kalau Ha Nul itu  dijebak dan menceritakan Orang tuanya meninggal, jadi  tidak punya wali pada saat itu lalu dijebak,  menurutnya Editornya bisa tau rasa sakit yang didapatkan Ha Nul, lalu Suk Ho bertanya kenapa Reporter Park ingin meliput berita itu.
Ini aneh.... Aku bertanya darimana dia mendapat petunjuk. Aku mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa pergi ke Busan jika dia tidak punya alasan. Dia bilang mendapat petunjuk dari KTOP. Aku tahu bahwa Lee Joon Suk terus mengawasimu. Tapi kenapa dia menggali kotoran dari kehidupan pribadi seorang pemula?” ucap editor penasaran
Tuan, aku tidak bisa mengatakan apapun sekarang. Yang terpenting... adalah Ha Neul tidak melakukannya.” Tegas Suk Ho sangat yakin
Entah apakah itu benar atau tidak, tuan Park akan menulis artikelnya. Aku tidak bisa menghentikannya. Aku datang ke sini untuk memperingatkanmu.” Kata editor, Suk Ho bisa mengerti dan mengucapkan terimakasih. 


Man Shik menunggu di sudut jalan sambil mengangkat telpnya, dengan sedikit mabuk menyuruh orang itu Berbicara lalu mengeluhr orang yang sulit untuk menemukan seorang pria tampan. Kayle tiba-tiba datang dengan telpnya mengatakan sudah menemukannya. Keduanya kaget, Kayle pun memilih untuk kabur dengan ponsel yang masih menempel ditelinganya.
Kayle.. Apakah kau sopir yang kuminta?” tanya Man Shik, Kayle binggung menjawabnya.
Wow. Astaga.... Aku tidak bisa berkata-kata. Apakah kau tidak menjalani latihan...” ucap Man Shik lalu keduanya tersadar masih berbicara di telp dan buru-buru menutupnya.
Kayle pun duduk diam di samping Man Shik, sementara Man Shik melihat kartu nama perusahan sopir penganti "Aku akan pergi dengan cepat, Layanan Mengemudi" lalu mengajak mereka untuk segera pergi. 

Kayle akhirnya mengantarkan Man Shik sampai didepan rumah, Man Shik dengan sedikit mabuk merasa bangga Kayle adalah supirnya hari ini. Kayle mengembalikan kunci mobil memohon agar Man Shik tidak mengatakan pada Suk Ho  karena hanya Ha Nul yang mengetahui hal itu. Man Shik mengerti dengan mengambil kunci mobilnya.
Sheesh. Semua orang melakukan itu pada usiamu. Ketika aku masih muda dan bekerja di sebuah restoran, Aku pernah menggunakan tisu tangan untuk membersihkan lantai, lalu Aku mencurinya.” Cerita Man Shik dengan Kayle mengulurkan tangan untuk meminta bayaran.
Itulah hidup. Itulah cara semua orang hidup.” Kata Man Shik memberikan dua lembar uang untuk bayaran Kayle.
Kayle menerimanya dan langsung menaruh di saku celanya, Man Shik memanggilnya, Kayle pun membalikan badan dan bertanya ada apa. Man Shik sadar kalau bayaran sopir itu 15 dollar dan meminta kembalian 5 dollar. Kayle hanya bisa menghela nafas,Man Shik mengejek Kayle itu pencuri dan menasehati untuk tidak perlu seperti itu sambil mengumpat Kayle si Anak nakal.
Kayle pun mengembalikan uangan Man Shik 5 dollar, Man Shik tetap mengoceh Kayle akan hidup dengan berjalan maju harus bersikap dengan baik. Kayle meminta agar tidak boleh mengatakannya kepada tuan Shin dengan menyuruh untuk mengunci mulutnya. Man Shik berjanji akan mengunci mulutnya. 

Suk Ho nampak gelisah di rumah Man Shik, Man Shik pulang ke rumah melihat temanya mmasih bangun padahal kemarin tidur di kantor, lalu bertanya apakah ia tak lelah.  Suk Ho mengatakan harus bertemu Lee Ji Young. Man Shik berjongkok menanyakan alasan Suk Ho ingin bertemu dengan Ji Young.  Suk Ho mengatakan perlu menanyakan sesuatu kepadanya untuk terakhir kalinya.

Esok harinya
Man Shik melihat ke tempat latihan, menyapa anggota Twinkle yang sedang berlatih. Sementara Ji Young hanya duduk diam sambil memainkan ponselnya, tatapan sinis. Akhirnya Man Shik mendekati Ji Young dan duduk disampaingnya.
Seseorang ingin menemuimu.” Ucap Man Shik, Ji Young bertanya siapa dengan wajah sini, Man Shik menjawab Shin Suk Ho.
Aku tidak punya alasan untuk menemuinya.” Kata Ji Young dengan helaan nafas
Apa maksudnya "gantungan kunci"? Dia berkata kalau perlu berbicara denganmu tentang itu.” Ucap Man Shik yang membuat Ji Young panik dengan mata melotot. 

Di parkiran
Ji Young terlihat sangat berani menatap Suk Ho, seperti tak ingin ditaklukan oleh mantan direktur Ktop. Suk Ho tahu Ji Young ingin menjadi bintang,tapi menurutnya apa Ji Young  harus membuat adiknya melakukan sesuatu seperti itu.  Ji Young pura-pura tak mengerti.
“Ini milik adikmu, kan?” kata Suk Ho memperlihatkan gantungan kunci. Ji Young nampak panik
“Yah..  memang itu milik adikku. Dia berkata kalau menghilangkannya. Kurasa itu ada di rumah lama” kata Ji Young sempat panik dan berusaha membela diri

Aku tidak pernah mengatakan menemukannya di rumah. Sudahlah... Cukup.... Kau tahu sudah melangkah ke pasir hisap. Jika kau tetap di sana, maka kau tidak akan pernah keluar. Kau harus keluar jika kau ingin hidup.” Ucap Suk Ho
Bukan aku yang tertangkap di pasir hisap, Bagaimana dengan Ha Nul? Katakan padanya aku berkata, "Hai." Kalau begitu selamat tinggal.” Ucap Ji Young ingin masuk ke dalam mobilnya.
Aku tidak memiliki kesabaran untuk memberimu yang ketiga. Kau mendapatkan dua kali, jadi Serahkan dirimu.” Kata Suk Ho memberikan peringatan
Aku tidak tahu apa yang kau maksud, tapi kau bisa datang 100 kali.  Itu tetap hanya membuang-buang waktu.” Ucap Ji Young membalikan badanya, lalu kembali masuk ke dalam mobil. Suk Ho pun membiarkan Ji Young pergi. 


Ha Nul dkk sedang berkumpul di dalam studio latihan, Tuan Byun datang bertanya Apakah semua orang bekerja keras, semua pun menyapa Tuan Byun dengan sopan. Tuan Byun kembali bertanya keberadaan pemain drumnya, Ha Nul memberitahu Jae Hoon sedang menghadiri kuliah, Tuan Byun pun ingat Jae Hoon itu kuliah.
Tuan! Kita akan melakukan pertunjukan.” Kata Geu Rin dengan mengangkat tanganya dengan bangga.
“Wow... Sebuah pertunjukan, Kau berada di atas dan beranjak naik. Apa kalian tahu, Aku akan mentraktirmu makan malam.” Ucap Tuan Byun, semua menjerit bahagia. Kayle pun menjerit ingin makan steak
“Hei... Ayolah.... Tidak ada yang bisa mengalahkan masakan Cina. Ada tempat yang disebut Chef Restaurant dan Aku pelanggan disana, Makanan mereka cukup enak.” Kata Tuan Byun lalu mengeluarkan ponselnya untuk melakukan reservasi
Sebelumnya menghitung lebih dulu jumlah orang dan menyuruh untuk mengundang Suk Ho dan si cantik Min Joo, Yun Soo yang mendengarnya tersenyum bahagia bisa bertemu lagi dengan Min Joo. Ha Nul sempat memergokinya, Yun Soo berusaha menutupi wajah senyumanya. 

Min Joo memberikan memberikan selembar kertas, Man Shik meminta Min Joo untuk mengingikan orangnya saja bukan hanya lagu-lagunya saja. Min Joo langsung menolaknya, Man Shik mengumpat Min Joo itu kejam. Min Joo meminta agar menandatangi saja.
10 tahun persahabatan antara kita dan Suk Ho bisa bersinar.” Ucap Min Joo merayu
Tiga lagu itu terlalu banyak.” Keluh Man Shik, Min Joo tahu Man Shik itu  tidak menulis tiga lagu dalam setahun?
Aku juga bisa bekerja dengan penyanyi lain.” Ucap Man Shik
“Ahh... Aku mengerti. Kau hanya akan bekerja dengan penyanyi yang ada di puncak tangga lagu.” Ejek Min Joo
Kau tidak tahu betapa pedulinya aku.” Kata Man Shik memperlihatkan ponselnya, Min Joo pun bisa mengerti kalau Man Shik sudah menuliskan sebuah lagu baru. 

Suk Ho berbicara dengan Geu Rin bertanya apakah tahu cara menghubungi orang tua Lee Ji Young, Geu Rin balik bertanya kenapa Suk Ho menanyakan hal itu padanya, apakah atasanya itu ingin bertemu dengan mereka. Suk Ho membenarkan.
Dia tidak mau mengalah, jadi kupikir aku akan bertemu orang tuanya.” Kata Suk Ho
Aku mengerti. Ibunya merubah nomornya dari yang dia digunakan di Busan. Aku tidak tahu apakah ayahnya masih menggunakan nomor yang sama.” Jelas Geu Rin sambil mengeluarkan ponselnya, Suk Ho meminta agar Geu Rin mengirimkanya.
Permisi. Kami harus mempersiapkan diri untuk lagu kedua kami. Datanglah untuk mendengarkan.” Ucap Min Joo memanggil keduanya, Suk Ho dan Geu Rin pun tersenyum mendengarnya. 

Keempatnya memulai  mendengarkan musik yang dibuat oleh Man Shik, di intro terdengar nada sendu Man Shik yang merasakan seperti ingin menangis. Lalu mulaikah terdengar lirik dari lagunya.
Semuanya 2 dolar dan 20 sen.... Semuanya 2 dolar dan 20 sen... Bir yang kau minum... Biayanya 2 dolar dan 20 sen... Uangku... Kau tidak akan pernah tahu... Totalnya mungkin 2.200 Atau mungkin 22 ribu... Kau meninggalkanku sendirian... Jadi aku akan meninggalkanmu tinggi dan kering Kita akan bertemu lagi di toilet
Geu Rin tak bisa menutupi wajah anehnya, Min Joo tak bisa berkata-kata, Suk Ho sempat tersenyum, Man Shik pun menanyakan pendapatnya, menceritakan menelepon penyanyi panduan sibuk dan bekerja untuk lagu ini sepanjang malam. tidak bisa hanya membuat musiknya dan tanpa lirik. Suk Ho menegaskan dirinya sudah memberitahu satu juta kali untuk tidak menulis lirik.
Min Joo pun memberikan matanya kalau sudah memberitahunya. Man Shik pikir lebih baik melupakanya, karena tidak akan memberikannya kepada Suk Ho. Geu Rin memberitahu Tuan Byun yang akan membeli makan malam di sebuah restoran Cina yang sangat terkenal. Suk Ho mengejek Man Shk yang tak bisa belajar dari Tuan Byun yang begitu murah hati. Man Shik mengatakan tidak akan ikut karena tidak terlalu cocok dengan dia.

Tapi akhirnya Tuan Byun dan Man Shik duduk bersebelahan di restoran cina. Minuman pun dituang satu persatu kedalam gelas ole pelayan. Ha Nul bertanya yang ingin dimakan oleh Chan Hee dan paling disukainya, Chan Hee menjawab daging babi asam manis. Tuan Byun mengatakan  sudah memesan, jadi makan saja apa yang ada. Semua pun memberikan jempol sebagai tanda pujian tapi Man Shik mendengus kesal.
Sementara didapur terjadi kekacauan, Seorang chef marah-marah pada Manager.
Sudah kukatakan untuk tidak menerima pemesanan dari Bangeurae.” Teriak chef
Mereka melakukan pemesanan dengan nama yang berbeda setiap kali” jelas Manager
Dia selalu menyewa ruangan dan memesan Jajangmyeon.” Keluh Chef

Semangkuk jajangmyun pun diberikan pada semuanya, Tuan Byun mengatakan makanan di restoran ini sangat enak dan sudah memesan porsi ganda jadi seharusnya cukup banyak, bahkan Daikonnya gratis isi ulang, jadi makan sebanyak yang dinginkan.
Kayle tak bisa berkata apa-apa, melihat menu makanan hanya jajamyun. Chan Hee mengadu pada ayahnya kalau ingin makan babi asam manis. Yun Soo menenangkan anaknya kalau Jajangmyeon ini juga enak. Man Shik dengan nada marah memberitahu Suk Ho kalau memang mereka tidak akan pernah akur. Suk Ho bertanya apakah makanan sudah selesai.  
Tuan Byun pikir makanan ini Terlalu banyak kalori  jadi Akan lebih sulit untuk menurunkan berat badan. Jae Hoo membeitahu  metabolisme mereka akan  cepat di usia 20 tahunan, jadi mereka tidak akan menambah berat badan dalam satu hari. Ha Nul memberitahu Jae Hoon itu kuliah di  Universitas Seoul.

Min Joo memberitahuh orang yang berusia 30 tahunan akan menikmatinya. Geu Rin pun mengajak mereka untuk menikmati makanan, Man Shik kembali mengeluh setidaknya memiliki bir atau minuman yang lainnya.  Tuan Byun berdali harus mengajari anak muda bagaimana bersikap dengan benar dan menyuruhnya untuk berhenti bertingkah seperti di tahun 70-an.
Suk Ho pikir benar karena Man Shik itu mengemudi dan bertanya apakah mereka bisa memesan minuman soda. Man Shik mengatakan kalau ia bisa memanggil supir, karena Kayle ada di sini. Kayle melotot kaget, Man Shik menutup mulutnya karena keceplosan.
Semua mata tertuju pada Kayle, Suk Ho menyakinkan dengan bertanya apakah memang benar Kayle seorang supir panggilan. Kayle mengaku  Kadang-kadang, ketika tidak bisa tidur lalu menatap sini kearah Man Shik, tapi Man Shik sedang asik mengaduk jajamyun.
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar