PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 03 Juni 2016

Sinopis Entertainers Episode 13 Part 1

Geu Rin melihat sepasang cincin dalam kotak, mengaguminya kalau cincin itu sangat cantik dan bertanya untuk siapa cincin itu. Ha Nul memasangkan cincin di jari manisnya, lalu menatap lebih dekat dan mengangungkapkan perasanya kalau ia menyukainya dan mengajaknya berkencan.
“Hei... Ha Nul.... Apa yang sedang kau lakukan? Apa yang kau pikirkan?” ucap Geu Rin menyadarkan lamunan Ha Nul dengan mengutarakan perasannya.

Ha Nul ingin mengeluarkan kotak cincinya, terdengar teriakan dari bawah memanggil Geu Rin, akhirnya kotak cincinya dimasukan kembali. Terlihat Jae Hoon menjerit kesakitan dibawah dan Kayle berusaha menenangkanya. Geu Rin berteriak menanyakan apakah terluka. Jae Hoon menjerit merasakan sangat kesakitan karena terkilir.
Ha Nul ikut panik bertanya apakah kakinya patah, Kayle terlihat sedih memanggil Geu Rin untuk cepat turun, Geu Rin memperingatkan untuk tak memegangnya dan akan segera turun. Ha Nul pun hanya bisa menghela nafas panjang kalau rencananya gagal.  


Suk Ho sudah ada dikantor polisi, langkahnya terhenti lalu menelp Joon Suk ingin mantan atasannya itu menebak keberadanya. Joon Suk hanya diam saja. Suk Ho yakin Joon Suk itu pasti sudah bangun sekarang.
Aku membawa video tentang KTOP yang merusak kehidupan dua pemuda yang tidak bersalah ke kantor polisi untuk mengadakan pemutaran perdananya. Kau akan bisa segera menyaksikannya, jadi tunggu saja. Itu akan segera diputar.” Ucap Suk Ho, Joon Suk langsung menutup ponselnya dengan wajah sangat marah.
Lee Ji Young.... Jadi Kau memutuskan untuk bergabung dengan Suk Ho.” Ucap Joon Suk sudah mengerti keadaanya. 

Spanduk bertuliskan (Kami akan menjadi polisi yang bisa dipercaya masyarakat) terlihat dalam ruangan polisi. Suk Ho sudah duduk didepan polisi memperlihatkan video sebagai bukti kalau Ha Nul dan Jinu tak bersalah.
Dalam video terlihat Ha Nul yang menarik baju Ji Nu, lalu terkena pukulan kayu dan yang memukul terlihat jelas kalau itu Joo Han, polisi dengan serius menonton videonya. Suk Ho pikir polisi bisa membuka kembali kasus itu. Polisi merasa kalau memang yang terjadi seperti itu maka  sangat luar biasa.

Geu Rin menyetir mobil, bertanya pada Ha Nul apakah Kayle dan Jae Hoon tidur. Ha Nul menengok kebelakang, mengatakan keduanya itu sudah pingsan. Geu Rin merasa keduanya pasti lelah karena pergi ke banyak tempat, menurutnya semua itu terlihat seperti orang dewasa tapi  kenyataan semuanya masih anak-anak. Ha Nul menyangkal kalau ia bukan anak-anak.
Kau juga seorang anak-anak, bahkan Kau baru saja lulus dari SMU.” Ucap Geu Rin
Yun Soo bertemu dengan cinta pertamanya dan memiliki Chan Hee ketika ia berusia 20 tahun.” Kata Ha Nul membela diri, Geu Rin mengatakan Yun Soo itu bisa dipercaya dan dewasa.
Apakah kau mengatakan bahwa aku belum dewasa?” ucap Ha Nul kesal
Bukan itu yang aku maksud. Itu karena kau terus bersikap seperti kau sudah dewasa. Padahal Kau, Jae Hoon dan Kyle semuanya sama.” Jelas Geu Rin
Kalau begitu, jika aku mendapatkan pacar yang benar-benar cantik dan memperkenalkanmu kepadanya, bagaimana perasaanmu?” tanya Ha Nul memancing
Gadis yang benar-benar cantik membutuhkan penanganan yang sulit. Temukan saja seseorang dengan hati yang baik.Hanya seseorang... dengan penampilan yang cukup saja agar kau tidak malu. Hei... Apakah kau sedang berkencan?” kata Geu Rin dengan sedikit menjerit.
Ha Nul tersenyum berpikir Geu Rin itu cemburu,  Geu Rin mengatakan Bagaimana jika paparazzi mendapatkan sesuatu tentang Ha Nul karena sekarang Vokalis band itu  sudah cukup menarik perhatian publik. Ha Nul mengatakan hanya mengatakan "jika".
Bagaimana jika aku membawa pulang... seorang gadis yang terlihat sepertimu dan mengatakan aku berkencan dengannya? Bagaimana perasaanmu? Apakah kau akan marah atau terganggu atau mungkin meraskan sesuatu?” ucap  Ha Nul kembali bertanya agar lebih jelas.
Aku akan terganggu....” Kata Geu Rin yang membuat Ha Nul tersenyum, tapi langsung hilang dengan perkataan Geu Rin.
Itu berarti aku akan mati. Mereka mengatakan setiap orang memiliki... kembarannya. Tetapi jika kau bertemu kembaranmu lebih dari tiga kali, kau mati. Jika kau membawa seseorang yang terlihat seperti aku, maka aku akan melihat dia lebih dari tiga kali, yang berarti aku akan mati. Aku mulai takut.” Kata Geu Rin sedikit menjerit ketakutan
Kau lebih menakutkan, karena mengatakan hal seperti itu.” Keluh Ha Nul lalu memilih untuk menopang kepalanya, memilih untuk tidur. Geu Rin pun menyuruh Ha Nul tidur saja nanti akan membangunkanya kalau sudah sampai. Ha Nul melonggo karena Geu Rin tak mengerti kalau ia sedang kesal. 


Yun Soo mengelus kepala anaknya yang sedang tertidur, Suk Ho datang dengan membuka pintu dan memberi kode untuk keluar sebentar. Di depan meja makan, Suk Ho bertanya apakah semuanya berhasil. Yun Soo memberitahu Ga Eun akan menikah. Suk Ho tersenyum bahagia karena mendengar ibu Chan Hee yang ingin menikah.
Tidak..... Ga Eun akan menikah dengan orang lain.” Ucap Yun Soo
Apa? Dia menghubungimu untuk memberitahu hal itu?!! Apa-apaan ini ?!! Apakah dia ingin kau memberinya hadiah pernikahan atau sesuatu? Apa masalahnya?!! Dimana pernikahannya?!! Kapan? Haruskah aku mengacaukannya? Aku pandai dalam menyebabkan masalah.” Ucap Suk Ho kesal sambil mengoyang-goyangkan meja.
Yun Soo bisa sedikit tersenyum melihat sikap Suk Ho yang membelanya, Suk Ho pikir lebih baik mereka tertawakan saja menurutnya yang terjadi dalam hidup Semua berubah dan merasa yakin sekarang para gadis-gadis akan berbaris, mengatakan Yun Soo itu sangat keren dan Ga Eun akan meratapi penyesalannya.
Itu tidak baik. Dia harus bisa bahagia.” Kata Yun Soo berhati lembut.
Astaga. Aku tidak pernah tahu kalau kau seorang pasifis.” Komentar Suk Ho menepuk baju Yun Soo dengan bangga. 


Tiba-tiba masuk Jae Hoon sudah memakain gips dikakinya dipapah masuk oleh Ha Nul dan Kayle. Suk Ho bertanya apa yang terjadi, Kayle menceritakan mereka sedang bermain permainan pertarungan ayam untuk menentukansiapa yang membeli makanan, tapi akhirnya Jae Hoon malah terluka.
Mereka mengatakan itu tidak terlalu buruk. Tendonnya mengalami radang, dan itu akan memakan waktu sekitar tiga hari sebelum membaik. Syukurlah bukan lengannya, benarkan?” ucap Geu Rin sebagai Manager seperti harus bertanggung jawab pada Suk Ho
Dalam waktu sesingkat itu, dia datang kepadaku. "Bukan lengannya. Tangkis dia dengan kakimu."” Kata Jae Hoon bangga.
Kau memiliki keterampilan dan memilih bagian tubuh mana yang harus dilukai.” Sindir Suk Ho
Geu Rin meminta maaf karena Seharusnya bisa mengawasi lebih ketat. Ha Nul berusaha mengalihkan pembicaraan dengan bertanya pada Yun Soo apakah bertemu dengan ibunya Chan Hee. Kayle baru ingat dan langsung bersemangat mendekati Yun Soo menanyakan hasilnya. Jae Hoon juga ikut bertanya apakah Ga Eun ingin kembali berkencan.
Kayle mengomel kalau bukan lagi berkencan tapi tinggal bersama dengan wajah tersenyum bahagia. Yun Soo terlihat binggung menjawabnya. Geu Rin melihat raut wajah Yun Soo seperti hatinya terluka lalu bertanya apa yang terjadi. Yun Soo tertunduk bingung menjelaskanya. Suk Ho akhirnya berbicara memberitahu Ga Eun akan menikah dengan pria lain. Semua langsung berteriak kaget.

Dimana pernikahannya? Aku akan berbaring di depan pintunya!” teriak Kayle marah.
Kalau begitu kau akan ditangkap. Kita harus cerdas untuk melakukan balas dendam.” Ucap Jae Hoon dengan wajah serius, Ha Nul menanyakan keadaan Yun Soo sekarang dengan wajah khawatir.
Bagaimana mungkin dia baik-baik saja? Kenapa dia ingin bertemu? Apakah dia ingin hadiah pernikahan?” teriak Geu Rin mengebu-gebu.
Kenapa kalian bisa mengatakan hal yang sama persis seperti tuan Shin?” komentar Yun Soo sambil tersenyum.
Ini adalah respon alami dari setiap manusia dan Kau yang aneh.” Kata Suk Ho
Kurasa... Aku tidak harus bernyanyi di pernikahannya, kan?” ucap Yun Soo, semua kembali menjerit bahkan Kayle memberikan tinjuan. Suk Ho pun mengajak Geu Rin dan Ha Nul untuk bicara diluar sebentar. 

Geu Rin memesan dua Americanos dan jus kiwi lalu membawaka ke meja. Wajahnya terlihat serius kalau polisi menyelidikinya lagi, Ha Nul pun tak percaya Ji Young memiliki videonya. Suk Ho menjelaskan Ji Young  memilikinya sebagai jaminan dan polisi akan memulai penyelidikannya.
Jika mereka meminta kau untuk datang sebagai saksi, jangan takut, karena itu akan membuktikan kau tidak bersalah. Kita sudah hampir sampai. Jadi Kita tunggu saja.” Ucap Suk Ho menyakinkannya, Ha Nul menatap Geu Rin lalu mengangguk mengerti. 

Ji Nu menerima telp dari Suk Ho dikamarnya, Suk Ho yang ada diruangan kerjanya bertanya apakah Ji Nu sudah melihat video yang dikirimkan, Ji Nu menjawab sudah mendengarkanya.
Seluruh percakapan antara Joo Han dan Ji Young ada di sana, tentang memanfaatkanmu. Mereka menyelidiki kembali kasus tersebut, jadi jangan khawatir dan tidur yang nyenyak.” Ucap Suk Ho, Ji Nu mengangguk mengerti lalu menutup telpnya.
Ji Nu pun duduk diatas tempat tidurnya, lalu mengatakan “Terima kasih, Hyung...” merasa semuanya bisa terbuka karena Suk Ho dengan mata berkaca-kaca. 

Joo Han berdiri dari tempat duduknya terlihat shock, Polisi dengan bawahnya membawakan surat perintah penangkapan, lalu memberitahu Joo Han ditangkap atas tuduhan melakukan pengancaman terhadap Jinu, secara hukum dan karena menjebak Jo Ha Neul.
Ada resiko bahwa kau akan menghancurkan barang bukti, jadi kami akan menggeledah kantormu sekarang juga.” Kata Polisi
Joo Han meminta untuk menunggu sebentar, karena melihat semua ruanganya digeledah tapi dua polisi sudah memegang lenganya agar tak kabur. Joo Han melepaskan dengan wajah marah, lalu berusaha menelp Joon Suk. 

Ponselnya Joon Suk bergetar, ia melihat telp dari Joo Han tanpa mengangkatnya. Seorang wanita yang duduk didepanya membahas Joon Suk mendapatkan Asia Award sebagai produser terbaik. Joon Suk bersikap rendah hati merasa belum menjadia apa-apa dan sudah mendengar itu saat berada di Taiwan.
Iya. Para artis KTOP menerima undangannya,kan?” kata si wanita, Joon Suk pun kembali mengangguk. Ponsel Joon Suk kembali bergetar.
Kenapa kau tidak menerimanya? Itu pasti mendesak.” Ucap si wanita, Joon Suk memilih tak mengangkatknya karena bukan sesuatu yang penting dan menaruh ponselnya dibangku agar tak mengangguk. 

Joo Han dibawa oleh polisi menuruni tangga gedung Ktop, beberapa orang melihtnya. Joo Han pun sempat menatap gedung yang membuat dirinya menjadi posisi Direktur sementara, tapi sekarang hanya seorang diri pergi ke kantor polisi.
Diruang interogasi, Polisi memperlihatkan video dibagian akhir yang memperlihatkan kaki seseorang yang mengambil gambar.  Polisi pikir Joon Han sudah menyingkirkan sepatu sneaker ini, karena mereka sduah menggeledah kantor dan rumahnya tapi tidak bisa menemukannya. Joo Han mengaku sepatu itu bukan milikinya.
Tentu, itu satu kemungkinan, lalu Berikutnya adalah... foto ini. Katakanlah kau tidak ingin mengganggu kehidupan pribadinya. Ini adalah kau, kan?” ucap Polisi memperlihat foto Joo Han yang sedang mengamati Ji Nu dari belakang dan Video milik Ji Young yang memperlihatakan wajahnya.
Kita tidak perlu membuang waktu dengan basa-basi. Apa kau melakukan sendirian, atau ada seseorang di belakangmu? Jika ada seseorang, bisakah kau membuktikannya? Itulah yang diperlukan.” Ucap Polisi

Aku tidak merencanakan ini. Aku benar-benar serius.” Kata Joo Han tak mau membuka mulut.
Apakah kau menyiratkan bahwa agensi tersebut memerintahkanmu untuk melakukan hal ini untuk menekan Jackson memperbaharui kontrak mereka denganmu?” kata Polisi, Joo Han mengatakan kalau ia tidak... merencanakan
Itu ambigu. Lalu, siapa yang merencanakan ini? Apakah kau punya bukti untuk mendukungnya? Sudah berapa lama Lee Joon Suk menjagamu?” kata Polisi
Aku ingin berbicara dengan Presiden Lee Joon Suk. Aku harus memberitahu dia bahwa aku...” ucap Joo Han gugup
Polisi memberitahu kalau Joon Suk sudah mengetahuinya, Joo Han melotot kaget tak percaya Joon Suk hanya diam saja. 

Man Shik masuk ke kantor mengeluh Suk Ho yang tidak mengatakan sepatah kata pun tentang hal itu sampai sekarang. Suk Ho mengaku kalau ia sendiri tidak yakin dan baru saja menyerahkan videonya ke polisi kemarin dan sudah tidak ada lagi padanya.
Tuan Byun telah memberi bantuan yang sangat besar.” Kata Suk Ho memeluk pundak Tuan Byun dengan bangga.
Aku? Aku datang ke sini karena aku tidak ingin makan sendirian, dan akhirnya memberimu tumpangan.” Kata Tuan Byun, Suk Ho hanya bisa tertawa mendengarnya, Man Shik dan Min Joo hanya bisa menghela nafas melihat tingkah Suk Ho yang menyelesaikan masalah sendiri. 

Suk Ho sudah ada dimobil menelp Ji Nu bertanya apakah sudah di jalan, lalu berpesan untuk tak perlu takut atau gugup dan akan bertemu nanti.  Ha Nul bertanya Apakah Jinu datang sendirian. Suk Ho mengatakan tidak  karena manajernya juga menemani.
Apakah kau sudah memakan sesuatu? Apa kau merasa baik-baik saja?” tanya Suk Ho pada Ha Nul sambil menengok
Dia tidak mau makan apapun. Aku ingin setidaknya dia makan bubur.” Kata Geu Rin khawatir. Ha Nul mengatakan akan makan nanti.
Ayo kita makan sesuatu yang enak nanti... Bertahanlah sedikit lagi. Semuanya akan berlalu.” Kata Suk Ho
Aku baik-baik saja sekarang... Aku benar-benar sudah baik-baik saja.” Kata Ha Nul menatap keluar jendela mobilnya. 

Didepan pengadilan sudah ada mobil “Sekilas info, SBC” dan banyak wartawan.  Ji Young turun dari mobil merahnya sendirian, dengan memantapkan hati berjalan melewati wartawan yang sudah menunggunya. Semua langsung mengajukan pertanyaan Nona Ji Young... Bagaimana perasaanmu? Apa ceritanya? Bagaimana perasaanmu tentang hal itu? Katakanlah sesuatu.
Ji Young hanya diam dan terus  berjalan dengan pentugas pengadilan yang memberikan jalan padanya. Tiba-tiba kepala Ji Young terkena kemparan telur, langkahnya sempat terhenti tapi kembali berjalan tanpa rasa takut. Lemparan telur semakin banyak, beberapa pelajar wanita mengumpat kalau Ji Young itu pembohong sambil melempar telur terus menerus.
Tuan Lee yang baru datang terlihat kebinggungan, akhirnya langsung berlari memeluk anaknya. Pecahan telur pun terlihat mengenai badannya berteriak untuk meminta untuk berhenti. Ji Young menangis melihat ayahnya, Tuan Lee pun membersihkan pakaian anaknya yang nempel kulit telur menyakinkan kalau Semuanya baik-baik saja karena ada ayahnya disisinya. Ji Young terus menangis, Tuan Lee pun mengajak mereka untuk segera masuk. 

Ha Nul, Geu Rin dan Suk Ho baru berjala ke parikran melihat dari kejauhan Ji Young yang mendapatkan lemparan telur dan umpatan dari fans yang tak menyukainya dan banyak wartawan yang mengerbunginya. Ha Nul terdiam melihat wartawan, seperti trauma dengan kejadian sebelumnya. Suk Ho pun mengajak mereka untuk segera masuk ke ke dalam.
Wartawan pun langsung berlari ke arah  Ha Nul yang baru datang ingin meminta konfirmasi, Suk Ho sebagai seorang CEO Agensi Manggo, meminta perhatian dan mencoba melindungi Ha Nul.
Terima kasih atas kerja keras kalian, Kami akan merilis pernyataan resmi. Kami harus masuk, jadi mohon kerja samanya.” Ucap Suk Ho lalu berusaha memberikan jalan pada Ha Nul untuk segera masuk pengadilan.
Wartawan masih mengajukan pertanyaan Bisakah kau mengatakan sesuatu tentang keadaan sekarang? Apakah kau berteman dengan Ji Young? Apakah kau akan menuntut KTOP? Ha Nul dkk berjalan terus tanpa membuka mulutnya. 

Ha Nul, Suk Ho dan Geu Rin melewati sebuah lorong.  Tiba-tiba Ibu Ji Young menjerit histeris memanggil Ha Nul. Suk Ho langsung menahanya agar tak mendekat. Ha Nul dan Geu Rin melihat ibu Ji Young yang terlihat menangis.
Aku malu pada diriku sendiri, tapi kau tahu seberapa dekat ibu dan ayahmu... denganku, kan?” ucap Ibu Ji Young sambi menangis.
Apa yang sedang kau lakukan?” kata Geu Rin maju terlihat sangat marah.
Ji Young baru saja memasuki usia 20 tahun. Apakah kau akan membiarkan dia berakhir di balik jeruji besi? Aku sudah menyelidikinya. Mereka mengatakan dia tidak akan pergi ke penjara jika Ha Neul meminta pengampunan pada hakim.” Ucap Ibu Ji Young pada Geu Rin
apa kau ingat, yang kau katakan kepadaku? Saat aku pergi ke rumahmu dan memintamu untuk meyakinkan Ji Young, Apa yang kau katakan kepadaku saat itu?” teriak Geu Ri geram

Ibu Ji Young dengan sinis mengatakan Apakah kau mengatakan dia tidak akan melakukan sesuatu seperti ini? Kita lebih baik jujur saja. orang tuamu meninggal karena dia jadi kau tidak pernah tahu.
Apa yang kau katakan tentang dia? Kau mengatakan semua hal yang mengerikan dan memandang rendah Ha Neul. Dan apa yang baru saja kau katakan? Kau bilang Meminta pengampunan?!!” teriak Geu Rin murka.
Aku mohon padamu... Aku akan memohon seribu kali lagi... Tolong bantu Ji Young. Tolong bantu dia.... Tolong, Ha Neul.” Ucap Ibu Ji Young berlutut depan Geu Rin dan juga Ha Nul, Geu Rin pun menariknya.
Kami tidak akan pernah meminta pengampunan pada hakim.!!!” Teriak Geu Rin, Ibu Ji Young mengingatkan Ha Nul itu berteman dengan Ji Young.
Dia dimasukkan ke dalam masa percobaan sementara dia tidak bersalah. Ada apa denganmu? Kau tidak punya hak! Bisakah kau menyebut dirimu manusia?!!! Orang macam apa kau? Kenapa kau bisa melakukan ini?!!!” jerit Geu Rin histeris
Suk Ho pun menarik pinggang Geu Rin agar bisa tenang, tapi Geu Rin sangat marah terus menjerit histeris kalau ibu Ji Young ibu bukan manusia karena berani mengatakan itu. Ha Nul hanya diam melihat kemarahan Geu Rin dan Ibu Ji Young yang memohon padanya. 


Joo Han dan Ji Young sudah duduk dibangku terdakwa bersebelahan.
Pada tanggal 11 September 2015, terdakwa Kim Joo Han dan Lee Ji Young setuju untuk menjebak Lee Jinu, yang sedang dalam keadaan mabuk. Mereka menyeretnya ke tempat kejadian dan berencana untuk menuduhnya memperkosa Lee Ji Young. Namun, Jo Ha Neul muncul di tempat kejadian, jadi mereka memukulnya dan melaporkannya ke polisi. Pada akhirnya, dia dituduh sebagai pemerkosa.” Ucap Jaksa, Ha Nul, Ji Nu, Suk Ho, Geu Rin duduk dibagian bangku belakang.
Terdakwa Lee Ji Young memiliki ambisi untuk menjadi seorang penyanyi. Dia bersungguh-sungguh tapi itu mimpi yang sulit dijangkau, jadi akhirnya dia membuat pilihan yang salah. Dia tahu kalau dia salah, dan karena itulah dia menyerahkan sebuah bukti penting... untuk saksi.” Ucap Pengacara untuk Ji Young, orang tuan Ji Young duduk dibangku paling depan.
Terdakwa Kim Joo Han berada di dekat Jinu... selama 10 tahun. Dia menjaga Lee Jinu, yang sedang berusaha untuk pulih, dan menemui dokter secara teratur. Dia setia kepada agensinya dan akhirnya membuat kesalahan. Namun, dia tulus saat menjaga Lee Jinu... sebagai seorang manajer.” Kata Pengacara Joo Han, terlihat Joo Han yang sudah memakain baju tahanan melirik pada Suk Ho seperti merasa sangat menyesal.
Akhirnya Ha Nul yang duduk dibangku depan sebagai Saksi.
Hari itu, aku pergi ke tempat dimana Lee Ji Young dan aku sering kesana untuk mengobrol... Pintunya terbuka... Aku masuk ke dalam... dan melihat seseorang... mencoba memperkosanya.” Ucap Ha Nul
Video milik Ji Young pun diputar pada ruang sidang, terdengar suara Joo Han yang memarahi Ji Young karena memanggil Ha Nul untuk datang. Ji Young mengatakn tidak memanggilnya karena Ha Nul itu  temannya, yang  sering datang ke sini, tapi tidak pernah datang di malam hari. Ji Nu duduk sebagai saksi.
Kenapa dia datang saat itu? Dengarkan aku.... Kau tidak tahu apa yang akan dia lakukan setelah dia bangun.” Kata Joo Han, Geu Ri yang mendengar dan menonton video sampai menangis, Ji Young panik bertanya yang harus mereka lakukan sekarang.
Kau jelas memanggilnya.. karena kau tidak percaya kepadaku.” Ucap Joo Han, Ji Young berteriak mengaku kalau ia tidak percaya kepadanya. Joo Han menyuruh Ji Young untuk diam.
Suk Ho melihat Geu Rin yang menangis dan terlihat shock, memegang tanganya untuk bisa tetap tenang. Hakim pun bertanya pada Ha Nul apakah ada yang ingin dikatakan.
Aku... tidak ingin Lee Ji Young... dihukum karena tuduhan palsu.” Ucap Ha Nul, semua yang ada dibangku langsung bergemuruh, air mata Geu Rin makin deras.
Memangnya kau pikir siapa kau? Siapa kau berani memutuskan apakah aku dihukum atau tidak? Kau pikir siapa kau?! Kau ingin aku mati!!” teriak Ji Young histeris, Suk Ho terus memegang tangan Geu Rin agar tak membuat keributan
Hakim meminta agar Ji Young untuk diam dan tenang, Ji Young makin histeris tak terima Ha Nul memaafkan semua perbuatanya. Pengacara Ji Young meminta Ji Young untuk tenang dan duduk. Ha Nul juga meminta tidak ingin Kim Joo Han dihukum untuk penyerangan. Semua semakin tak percaya dengan yang dilakukan Ha Nul pada dua terdakwa, Ha Nul menengok ke arah Suk Ho, terlihat ada senyuman dari wajah keduanya, dengan mata berkaca-kaca. 

Ha Nul duduk di pinggir danau dengan senyuman bahagia, Suk Ho mondar mandir mengaku sudah membuatnya kecewa, padahal ingin Ha Nul itu  mempermalukan mereka di depan semua orang, padahla i berjuang begitu keras untuk mendapatkan foto dan video itu.
Aku merencanakan semuanya dan sudah melakukan semuanya serta menunggu hari ini. Kau bermain menjadi "pria yang baik". Baiklah, kau bosnya.” Ucap Suk Ho geram, Ha Nul tertawa melihat sikap Suk Ho
Ya ampun, kau terdengar sangat tua. Siapa yang menggunakan ungkapan itu sekarang ini?” ejek Ha Nul
Terserah... Kenapa kau membiarkan mereka berdua bebas? Aku mengerti tentang Ji Young, Karena dia memberiku videonya dan semua. Tetapi kau tidak seharusnya membiarkan Joo Han bebas.” Kata Suk Ho
Kenapa kau mengomel padaku? Jinu juga tidak ingin dia dihukum.” Ucap Ha Nul
“Isshh... Kalian berdua membuatku gila. Bagaimana kau bisa membiarkan mereka bebas dari hukuman setelah semua yang kau lalui? Menghajar mereka sampai menjadi bubur tidak akan cukup. Lakukan lagi. Batalkan apa yang sudah kau lakukan!” kata Suk Ho gemas
Ha Nul berkomentar itu lucu, Suk Ho bertanya apa yang lucu, Ha Nul mengejek Suk Ho yang lucu. Suk Ho bercanda ingin mencekik leher Ha Nul dengan mengumpatnya anak nakal, lalu menegaskan dirinya itu sangat marah tapi dengan sangat yakin Geu Rin pasti akan membunuhnya. Ha Nul pikir tak masalah. 

Geu Rin berteriak marah kalau Ha Nul itu bukan Tuhan atau buddha, Ha Nul berlindung dibalik badan Suk Ho mengatakan Keduanya itu mengajarkannya untuk memaafkan. Geu Rin semakin berteriak marah yang diucapkan itu Memaafkan, sambil memperingatkan untuk tak membuatnya tertawa.
Astaga, kau menakutkan. Apakah kau selalu seperti ini? Kau benar-benar menipuku.” Ucap Ha Nul melihat mata Geu Rin yang mendelik
Kau layak mendapatkannya... Itu bukan pengampunan dan membuang-buang emosi.” Teriak Geu Rin ingin memukul Ha Nul, sementara Ha Nul yang berlindung menjulurkan lidahnya mengejek.
Suk Ho mengerti tentang Membuang-buang emosi lalu meminta Ha Nul mendengarkan kakaknya dan mendorong Ha Nul berdiri didepanya. Ha Nul menjerit Suk Ho malah menyerahkanya. Geu Rin dengan mata penuh dendam akan membunuhnya sekarang, Ha Nul mencoba mencari perlindungan.

Geu Rin mengambil pajangan menara eiffel, Man Shik dan Min Jo menjerit kalau itu akan menyakiti seseorang. Suk Ho mengambilnya mencoba menenangakan kalau nanti memukulnya maka Ha Nul tidak bisa tampil di depan kamera, lalu memberikan kotak tissue untuk memukulnya., Ha Nul menjerit Suk Ho malah memberikan yang lainnya.
Keduanya pun berkejaran mengelilingi Man Shik dan Min Joo, Geu Rin kesal karena keduanya itu sudah membuat mereka sangat menderita. Man Shik akhirnya menangkapanya, Suk Ho menyuruh Geu Rin memukul bagian mana saja kecuali bagian kepala. Min Joo pun meminta Ha Nul membiakan Geu Rin memukulnya satu kali. Geu Rin pun sudah siap untuk membunuh Ha Nul dengan kotak tissue, Ha Nul langsung menunduk dan kotak tissue langsung mengenai wajah Man Shik. Geu Rin terkejut dan tak enak hati pukulan malah kena Man Shik bukan Ha Nul. 


Kayle memanggil semuanya untuk berkumpul dengan mengeluarkan kue tar. Chan Hee pikir ada seseorang yang ulang tahun. Kayle memberitahu kalau acara ini lebih menarik dibanding ulang tahun. Yun Soo memuji Kayle benar-benar bijaksana bahkan sampai membeli kue. Jae Hoon memberitahu kalau ia tidak suka kue cokelat. Kayle memberitahu ia beli kue  dengan whipped cream dan meminta Ha Nul untuk cepat berkumpul.
Ha Nul keluar kamar dengan senyuman bahagia, Yun Soo heran melihat hanya menyalakan satu lilin saja. Kayle memberitahu kalau itu artinya Ha Nul akan memulai hidupnya lagi sejak hari ini. Ha Nul pun mengucapkan terimakasih pada Kayle. Geu Rin meminta Ha Nul untuk segera meniup lilinya, Ha Nul pun meniupnya semua pun langsung bertepuk tangan dengan wajah gembira.
Jae Hoon melihat Ha Nul yang meniup dengan ludah yang muncat jadi hari makan dibagian sisi kananya. Ha Nul malah memukul tangan Jae Hoon karena tak boleh makan kue miliknya, dengan senyuman jahilnya. Geu Rin mengajak semua bersulang jus jeruk untuk Entetainer Band. 

Suk Ho berjalan masuk kedalam gedung Ktop, semua pegawai langsung melihatnya dengan wajah kebingungan karena Suk Ho berani datang. Akhirnya Suk Ho dan Joon Suk saling berhadapan seperti seorang atlet yang ingin bertanding dan penuh dendam.
Bagus sekali.... Aku harus menyerahkannya kepadamu. Kau menyelamatkan mereka berdua dari lubang.” Ucap Joon Suk
Pujianmu tidak membuatku bahagia. Aku tidak ingin berurusan denganmu, tapi akan mengatakan ini untuk terakhir kalinya. Joo Han.. berakhir dengan masa percobaan satu. Orang-orang dewasa mencoba... mendorong anak-anak ke dalam lubang, tapi Ha Neul dan Jinu membayarmu dengan cara ini.” tegas Suk Ho, Joon Suk bertanya lalu kenapa.  

Jadi, kita tidak perlu mengganggu satu sama lain lagi. KTOP dan Mango Entertainment... harus menjalani jalan masing-masing dan bermain adil.” Kata Suk Ho
Lucu mendengarmu mengatakan "bermain adil". Ini adalah perlombaan tikus. Aku tidak yakin jika "bermain adil" berlaku untuk industri ini. Kau lakukan saja tugasmu. Aku akan melakukannya seperti bagaimana aku selalu melakukannya.” Balas Joon Suk
Kuharap kita tidak perlu berselisih lagi.” Ucap Suk Ho lalu meninggalkan ruangan.
Apakah itu... mungkin? Setelah kau mengetahui ada masalah yang lebih besar di antara kita, kau yang akan tersingkir, bukan aku... Baiklah.... Bermain adil sesuai yang kau mau sekarang.” Kata Joon Suk penuh dengan dendam, 


Semangkuk ramyun dibawakan pelayan untuk Ji Nu dan Suk Ho, dengan lahapnya Ji Nu menghabiskan makannya. Suk Ho berkomentar hanya makan ramen saja yang di inginkan anak asuhnya, Ji Nu  bertanya apakah ia boleh pergi belajar di luar negeri sekarang?
Apakah kau benar-benar ingin pergi? Semua orang tahu kau tidak bersalah dan bersorak untukmu sekarang. Kenapa kau melarikan diri?” kata Suk Ho
Aku tidak melarikan diri. Tapi Aku benar-benar ingin belajar musik. Sudahlah... Lupakan. Coba kulihat apa yang bisa kulakukan.” Kata Ji Nu melihat senyuman Suk Ho mengejek
Yah, aku bisa melakukannya untukmu. Tapi kenapa kau harus... Ah..Baiklah... Aku akan melakukan penelitian dan memberikan informasinya kepadamu.” Kata Suk Ho
Suk Ho mengingatakn Ji Nu untuk  berhenti minum alkohol dan pil tidur, Ji Nu mengaku tidak minum alkohol lagi dan mengurangi pil tidurnya, menurutnya i tidak bisa berhenti jika tidak melakukannya perlahan. Suk Ho pun bertanya bagaimana Ji Nu bisa pergi ke luar negeri dengan keadannya. Ji Nu sudah berkonsultasi dengan Dokter kalau rencana itu ide yang bagus, mengejek Suk Ho yang tak tahu apa-apa. Suk Ho dengan kesal menyuruh Ji Nu makan saja semaunya. 

Man Shik dkk sedang berkumpul bersama, Suk Ho tiba-tiba masuk mengatakan tentang Ramen dan meminta mereka diam sejenak, lalu mengatakan kalau anggota bandnya makan mie instan dengan sangat nikmat dan bisa makan 100 mangkuk tanpa jeda. Man Shik langsung bertanya apa yang dikatakan tadi oleh Suk Ho ditelp.
Kedengarannya seperti iklan mie instan.” Ucap Man Shik dengan tanganya yang membentuk panah. Suk Ho pun membalasnya dengan berkata “Bingo!” Semuanya langsung menjerit gembira, Suk Ho mengatakan  hanya makan mie instan dan ternyata Rasanya sangat lezat hari ini.
Benarkah? Kalau begitu saat kau mulai mengemudi lagi, kita mungkin akan mendapatkan iklan mobil.” Kata Geu Rin bahagia
Kenapa kau melakukan ini kepadaku?” sindir Suk Ho, Geu Rin yang polos tak mengerti kalau ucapanya salah.
Bagaimanapun, Geu Rin, beritahu anak-anak... untuk berhenti makan mie instan dan mulai olahraga” kata Suk Ho, Geu Rin binggung padahal mereka akan syuting iklan mie instan.
Mereka harus langsing agar terlihat baik di TV.” Kata Suk Ho bahagia. Geu Rin mengerti dan dengan wajah bahagia langsung keluar dar kantor.
Min Joo memberitahu Suk Ho kalau Lagu entertainer band terus menaiki tangga lagu. Man Shik merasa kedengarannya seperti uang yang mulai mengalir masuk dan sangat bagus, Suk Ho seperti terlihat agak khawatir. 

Di studio
Kayle dkk menjerit bahagi menerima berita dari Geu Rin, Yun Soo tak percaya mereka akan syuting iklan sekarang. Kayle mengatakan semua berkat Ha Nul merekajadi super terkenal dan merasa senang Ha Nul yang  mendapatkan tuduhan palsu.
“Hei.. Berpikirlah dulu sebelum berbicara.... Aku mohon.... Tolong berpikir sebelum berbicara.” Keluh Ha Nul, Kayle pun meminta maaf.
Bagaimanapun, tuan Shin mengatakan kalian semua harus berdiet dan berolahraga. Jadi, tidak ada makanan ringan untukmu.” Ucap Geu Rin
Jae Hoon bertanya apakah tak adaTteokbokki, Geu Rin juga mengatakan Tidak ada makan bergoreng juga. Jae Hoon pikir mereka  bertiga harus melakukan syuting iklan. Kayle mengajak Jae Hoon dengan bahagia tak makan Toppoki lagi.
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

1 komentar: