PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 24 Juli 2016

Sinopsis Doctors Episode 10 Part 2

Ji Hong menemui ayahnya sambil bertanya apakah sudah makan malam. Tuan Hong menjawab tentun saja sudah. Ji Hong lalu mengeluh pada ayahnya dengan menjaga kesehatanya. Tuan Hong menyindir harus mendapat ceramah lagi dari anaknya.
BST ayah di level 300 ( tes serologi darah ) - Gula darah” ucap Ji Hong khawatir
Hanya sementara, jangan khawatir.  Apakah kau membawa berkas DNR ?” kata Tuan Hong [DNR: DO NOT RESUSCITATE] Ji Hong pun memberikan berkas pada ayahnya. Tuan Hong meminta untuk diambilkan kacamata dan juga pulpenya.
“Aku harus Tanda tangan dimana ?” tanya Tuan Hong, Ji Hong menunjuk lalu menatap dalam ayahnya, terlihat raut wajah kesedihan takut kehilangan ayah yang selama ini menemaninya setelah kehilangan kedua orang tuanya.

Tuan Hong lalu memberikan pulpennya agar Ji Hong juga memberikan tanda tangan. Ji Hong pun memberikan tanda tangan dibawa tanda tangan ayahnya, lalu bertanya apakah perlu sampai sejauh ini. Tuan Hong mengatakan hanya menyiapkan yang terburuk. Ji Hong meminta tak perlu sampai seserius ini, merasa yakin ayahnya itu tak akan meninggal. Tuan Hong mengatakan hanya akan pensiun. Ji Hong berkomentar itu bagus.
“Apa Kau suka aku jadi pengangguran ?”Sindir Tuan Hong
Aku akan merawat dan memberimu makan. Saat kau sembuh, kita pergi liburan.” Ucap Ji Hong berjanji
Aku itu orangnya boros. Lalu Sebulan kau mau kasih aku berapa ?” ejek Tuan Hong
Uangku cukup banyak.” Kata Ji Hong tak mau kalah, Tuan Hong mengejek anaknya itu selalu saja membantah lalu tertawa. Ji Hong berusaha tersenyum walaupun tak bisa menutupi wajah khawatir lalu menyuruh ayahnya untuk tidur.
Perlahan sandaran tempat tidur Tuan Hong diturun dan berbaring, Ji Hong menatap ayahnya dan melihat surat yang sudah ditanda tangani terlihat sangat berat. 


Ji Hong berdiri disamping ayahnya yang sedang melihat CT Scan lalu berpesan pada Yoon Do Saat memindahkan tumor,  selalu perhatikan syaraf wajahnya dan Pastikan tidak merusak syaraf disana. Tuan Hong membenarkan. Yoon Do mengatakan sudah mengetahuinya.
Gunakan CUSA (bedah ultrasonik)  untuk mengambil bagian tengah tumor.” Kata Ji Hong
Pastikan untuk tidak merusak saraf kranial yang lebih rendah.” Pesan Tuan Hong, Yoon Do mengerti dengan wajah tegang. Hye Jung tiba-tiba tak bisa menahan tawanya. Tuan Hong bertanya kenapa Hye Jung tertawa.
Kalian berdua cocok sekali.” Komentar Hye Jung, Ji Hong tersenyum menurutnya mereka memang begitu.
Pembedah harus punya kepala dingin,  punya hati yang dapat menahan semua tekanan. Dan Juga punya tangan yang kuat. Perkataanku keren kan?” kata Tuan Hong, Hye Jung mengangguk setuju.
Itu tertulis dalam bukumu, dokter.” Kata Yoon Do, Tuan Hong pun menyerahkan operasinya ke tangan Yoon Do dan memberikan semangat.

Kalau tidak, dia akan bangun dan mengerjakannya sendiri.” Ucap Ji Hong mengoda, semua tertawa tapi Yoon Do terlihat ketakutan. Tuan Hong menyuruh menghentikan nanti membuat Yoon Do itu menangis karena ketakutan. 
Dokter Kim masuk ruangan bersama Dokter Choi dan Dokter menanyakan keadaaanya sekarang. Tuan Hong pikir seperti yang dilihatnya. Dokter Kim melihat Tuan Hong yang tertawa jadi pasti baik-baik saja. Tuan Hong pikir meskipun tertawa, tapi begitulah keadaanya seperti tak bisa mengatakanya.
Aigoo, itu artinya tidak baik.  Dokter, mau aku melakukan sesuatu ?” tanya Dokter Kim khawatir.
Baiklah, menyanyilah buatku Yang bersemangat.” Perintah Tuan Hong
Aishh, dokter ! Mana mungkin aku begitu di depan anak-anak ini. Aku tidak bisa menyanyi!” ucap Dokter Kim menolak tapi langsung bertepuk tangan dan menyanyikan sebuah lagu.
Semua yang mendengarnya tertawa lalu ikut bertepuk tangan, Dokter Kim terus menyanyi untuk menghibur Tuan Hong. Ji Hong tak bisa menutupi rasa khawatir, sementara Tuan Hong tersenyum bahagia sebelum menjalani operasi.

Di depan ruang operasi
Ji Hong menyuruh Dokter Kim untuk naik saja, Dokter Kim bertanya apakah Ji Hong tak mau melihat operasinya. Ji Hong mengatakan tidak. Dokter Kim binggug Lalu mau kemana wali dari Tuan Hong itu. Ji Hong mengatakan akan seperti wali keluarga lainnya. Dokter Kim hanya menepuk bahu pada Ji Hong agar tenang. Ji Hong pun pergi ke luar ruangan.

Hye Jung mulai mencuci tangan lebih dulu lalu Yoon Do datang dan melakukan juga, terlihat rasa tegang akan melakukan operasi. Yoon Do masuk ruangan dibantu perawat untuk memakaikan jubah operasinya. Hye Jung pun siap menjadi asistenya. Dokter Kim sudah masuk di lantai atas ingin melihat jalannya operasi.
Semua yang ada di dalam ruang operasi membungkuk memberikan hormat, Yoon Do pun memberitahu akan memulai operasi dan meminta Skapel dan membedah bagian kepala, pelahan membuka lapisan demi lapisan. Ia mulai mengerakan microscope ke arah yang lebih mendalam. Dokter Kim ikut melihat berbicaa di mic ke kiri. Yoon Do mengikutinya, Dokter Kim pun meminta agar lebih kedalam lagi.
Hye Jung sempat melirik cemas, tapi Yoon Do mengikuti perintah seniornya dan mulai mengerjakan kembali. Dokter Kim terlihat sangat tegang. Yoon Do mengatakan sudah menemukanya dan meminta Penghisap. Dokter Kim memerintahkan Gunakan CUSA untuk mengambil bagian tengah tumor. Yoon Do terdiam lalu menaruh alat operasi di atas meja. Dokter Kim marah melihat yang dilakukan oleh Yoon Do..
Jika mau seperti ini, apa dokter saja yang lakukan pembedahan?” ucap Yoon Do, Dokter Kim berdiri dan berteriak marah.
Aku tidak bisa operasi dalam keadaan begini.” Ucap Yoon Do sudah berdiri ingin meninggalkan ruang operasi.
Keduanya saling menatap dengan wajah marah, Dokter Kim pun akhirnya meminta maaf. Yoon Do pun kembali duduk mengatakan mereka akan mulai lagi. Dokter Kim terlihat sangat tegang tapi memilih untuk mempercayakan pada Yoon Do untuk melakukan semuanya. 

Ji Hong terlihat tegang menunggu di depan ruang operasi sesekali melihat jam tanganya. Sementara diruang operasi, Yoon Do menyentuh sesuatu lalu bertanya apakah berhasil, perawat lain melihat layar mengatakan tidak. Dokter Kim makin tegang. Yoon Do mencari titik lain dan kembali bertanya. Perawat mengatakan berhasil melihat dilayar grafiknya naik turun.
Yoon Do meminta Hye Jung melihatnya karena mereka perlu mendorongnya dan meminta penghisap. Hye Jung bertanya apakah  Operasinya, berjalan lancar. Yoon Do berkata Selama penghisapan dilakukan dengan baik, maka akan berhasil. Terlihat daging yang sedang dihisap oleh Yoon Do dan Tuan Hong tak sadarkan diri dalam operasinya. 

Hye Jung keluar ruangan melihat Ji Hong yang terlihat menunggu seperti keluarga pasien, lalu mengejek Menunggu rasanya berat ‘kan. Ji Hong mengaku Waktu berjalan sangat lambat.  Hye Jung mengatahu tahu perasaan itu dan akan beritahukan hasil operasinya.
Wajahmu melukiskan segalanya.”kata Ji Hong melihat wajah Hye Jung yang tersenyum
Ji Hong, operasinya berhasil.” Ucap Dokter Kim keluar bersama dengan Yoon Do
Ji Hong langsung menjabat tangan Yoon Do memuji kerja yang bagus, lalu  mengatakan sepertinya mereka harus makan malam karena sebelumnya Yoon Do meminta untuk mentraktirnya kalau operasinya sukses. Yoon Do pikir tak perlu, Ji Hong pikir harus melakukanya karena sudah janji. Dokter Kim juga ingin minta traktir kalau memang Ji Hong yang membayarnya. Ji Hong mengeluh Dokter Kim itu tak perlu ikut-ikutan. Semua tertawa mendengarnya, Ji Hong bisa bernafas lega menurutnya hampir mati karena Berat sekali menunggu. 


Hye Jung menerima telp dari Dokter Pi melaporkan  Pasien Kim Jin Han sedang  kesakitan dan muntah-muntah lalu bertanya Haruskah menaikan dosis pereda sakitnya. Hye Jung bertanya apakah Tidak ada masalah dalam CT Scan. Dokter Pi mengatakan tak ada. Hye Jung pun meminta agar menunggu sebentar lagi. Kalau masih sakit, berikan setengah ampul morfin. Dokter Pi mengangguk mengerti. Hye Jung lalu bertanya keberadaan Dokter Pi sekarang

Hye Jung masuk ruangan melihat Dokter Ahn sedang makan ramyun lalu meminta dibuatkan juga. Dokter Ahn keluar ruangan untuk membuatkanya. Hye Jung terlihat gugup lalu bertanya apakah Dokter Pi sudah mengisi tabel pasien Kim Ji Han. Dokter Pi menjawab sudah. Dokter Ahn sudah kembali dengan semangkum ramyun. Hye Jung bertanya apakah ada kimchi. Dokter Ahn langsung memberikan kimchi miliknya.
Kau kurang perhatian.  Kimchi sangat penting jika makan ramyeon mangkuk.” Ucap Hye Jung melirik Dokter Pi agar bisa bicara berdua saja. Dokter Ahn meminta maaf.
“Apa Kau mau memakannya sendiri ?” ucap Hye Jung, Dokter Ahn mengatakan tidak seperti itu mengatakan kalau sedang melakukan  diet kimchi.
Ada penelitian pada tikus putih yang makan kimchi, ternyata baik untuk diet.  Tapi kenapa makan ramyeon ?” keluh Dokter Pi pada seniornya.
Kau di tahun kedua, tapi beratmu makin bertambah.  Hidupmu pasti mudah. Apa mau aku bantu diet ?” ucap Hye Jung lalu menyuruh Dokter Ahn makan kimchi miliknya.
Hye Jung melirik, tiba-tiba Dokter Ahn menjerit bahagia karena menurutnya ramyun memang paling pas dengan kimchi. Dokter Pi akhirnya mengeser bangkunya meminta Hye Jung bicara saja dan tak perlu bercanda lagi. Hye Jung mengatakan kalau ini urusan bisnis. Dokter Ahn melonggo kaget mendengarnya.
Sooni Hawaii adalah kafe temanku, Aku ingin kalian kesana.” Ucap Hye Jung, Semuanya langsung tertawa terpaksa.
Kedengarannya aneh kan ? Aku tahu pasti seperti itu  Dia teman baik-ku, jadi bantu aku.” Ucap Hye Jung lalu memberikan ramyon miliknya pada Dokter Pi untuk memakanya lalu bergegas keluar.
Dokter Pi heran menurutnya cara Hye Jung itu lucu. Dokter Ahn berkomentar Pesona Hye Jung memang tidak terduga dan berjanji Mulai sekarang, akan mulai tinggal di Sooni Hawaii. Dokter Pi setuju kalau Dokter Ahn kesana maka sekalian mengubur tulangnya juga

Yoon Do keluar ruangan mengaku senang Ketua Hong sadar kembali dan kondisi vitalnya stabil. Hye Jung hanya menjawab “Ya” Yoon Do mengeluh meminta agar Hye Jung mencoba agar bisa akrab sedikit saja karena  Jawabannya selalu saja pendek, menurutnya lebih baik campakan saja dirinya.
Aku tidak mencampakanmu.” Ucap Hye Jung
Bagaimanapunjuag, kau bilang bukan aku orangnya. Sekarang Aku berusaha menyembuhkan lukaku dengan membahas soal ini.” kata Yoon Do kesal
Pintu lift terbuka melihat Dokter Pi dan Seo Woo sudah ada di dalam, terlihat keduanya tegang. Hye Jung yang tak punya masalah akhirnya masuk ke dalam lift, Yoon Do pun mengikutinya.

Setelah pintu lift di tutup suasana tegang terasa. Seo Wo bertanya apaka Yoon Do baik-baik saja. Yoon Do mengatakan tidak tahu Seo bicara mengenai apa tapi menurtnya ia baik-baik saja.
Kau menusuk hati orang, tapi ternyata baik-baik saja.  Apa Tidak ada yang terluka ?” sindir Seo Woo pada Yoon Do
“ Hei.... Yoo Hyejung, lelaki yang suka padamu adalah orang rendah seperti ini.  Dia bilang aku boleh melepaskan amarahku kecuali menamparnya.” Kata Seo Woo sinis, Yoon Do membenarkan. Hye Jung tak mengubrisnya memilih untuk lebih dulu meninggalkan lift. 

Yoon Do mengejarnya, Hye Jung heran Kenapa Yoon Do mengikutinya. Yoon Do beralasan kalau ia juga harus hidup dan Mana bisa satu tempat dengan Seo Woo. Hye Jung mengeluh tidak suka dalam posisi begini dengan Seo Woo. Yoon Do membalas kalau dirinya itu juga tak suka dengan keadaan seperti ini.
Makanya kau tidak perlu bersikap begitu. Seo Woo cantik.  Kenapa kau tolak dia ?” ucap Hye Jung
Lalu, kenapa dokter Yoo menolak aku ? Aku tahu kalau Seo Woo membuat masalah padamu, tapi jangan hanya pikirkan dirimu.” Kata Yoon Do lalu beranjak pergi. Hye Jung hanya bisa menatap kepergian Yoon Do lalu menghela nafas panjang.  

Didalam lift
Seo Woo mengatak sudah tidak mau hidup demi orang lain lagi dan bisa merayu lelaki serta jadi penggoda juga. Dokter Pi mengatakan temanya itu  tidak akan bisa begitu. Seo Woo menanyakan alasanya. Dokter Pi menegaskan Orang yang niat melakukannya tidak akan mengumumkannya.  Jadi lebih baik Langsung dilakukan. Seo Woo berkomentar Dokter Pi itu masih belum mengenalnya karena ia sudah melakukannya. 

Ji Hong memang tangan ayahnya yang masih mengunakan alat bantu nafas dan juga perban. Dokter Kim ada disampingnya memberitahu Tuan Hong sebelumnya sudah berbicara dan sekarang sudah tidur. Ji Hong menatap ayahnya berkomentar kalau mirip seperti bayi. Dokter Kim minta Perawat Yoo untuk memperhatikan Tuan Hong dengan sangat baik. Perawat Yoo mengerti.
Dokter Kim menepuk pundak Ji Hong, Ji Hong akhirnya merapihkan lengan baju ayahnya lalu berdiri dan berpesan pada Perawat agar bisa menjaga ayahnya dengan baik lalu keluar bersama dengan Dokter Kim. 

Dokter Kim mengoda Ji Hong yang sungguh tidak mengajaknya makan malam dengan dokter Jung Yoon Do. Ji Hong hanya bisa tertawa mendengarnya. Dokter Kim mengaku hanya merasa senang sekali lalu melihat telpnya yang bergetar lalu mengangkat telpnya.
Ya, dokter Yoo Hyejung memang fellow di departemen kami.” Ucap Dokter Kim lalu tiba-tiba terlihat kaget, Ji Hong pun penasaran karena Dokter Kim menyebut nama Hye Jung.
Ah, itu tidak mungkin... Aku akan memeriksa soal ini padanya.” Kata Dokter Kim dan setelah itu mengatakan kalau siang ini tak masalah untuknya.
Dokter Kim langsung memberitahu Dokter Yoo Hyejung dipanggil oleh komite disipliner setelah menutup telpnya, tapi tak tahu mengenai soal apa itu. Ji Hong terlihat tegang memikirkan apa yang terjadi pada Hye Jung sampai dipagin oleh Komite Disipliner. 
Ji Hong akhirnya bertemu tim audit memberitahu Hye Jung yang  sudah mengembalikan mobilnya menurutnya Bukankah berlebihan jika memanggilnya ke komite disipliner. Tim audit mengatakan kalau tak ingin seperti ini juga tapi menurutnya  Orang yang melaporkan terlalu kuat. Ji Hong bertanya siapa orangnya apakah lebih kuat dari dirinya. Tim audit mengatakn kalau itu Dokter Jin Seo Woo yaitu putri Direktur. Ji Hong terdiam karena Seo Woo kembali menyerang Hye Jung. 

Hye Jung menemui Dokter Kim diruanganya, Dokter Kim berkomentar Sudah lama tak bertemu setelah mereka berdua bicara bersama-sama sebelumnya lalu bertanya pendapat Hye Jung apakah  cocok dengan rumah sakit ini. Hye Jung mengatakan tidak ada masalah.
Hari ini aku dapat telpon dari tim audit.  Mereka ingin mengatur tanggal  pemanggilanmu ke komite disipliner.  Aku salah satu anggotanya.  Mereka bilang pasien Gong Byung Doo memberikanmu mobil sebagai hadiah.  Apakah itu benar?” ucap Dokter Kim, Hye Jung membenarkan.
Aku ingin mengembalikannya, tapi masih belum menemukan caranya.”kata Hye Jung
Tentunya, aku tidak percaya  dokter Yoo menerima mobil itu.  Tapi, anggota lain bisa saja berpendapat lain.  Ada yang disebut "kebetulan yang aneh" Sebaiknya jangan menimbulkan kecurigaan.  Kalau tidak, batu akan menggelinding ke arahmu.” Kata Dokter Kim
Aku memang yang ceroboh.” Ucap Hye Jung
Kau kemungkinan akan dipotong gaji Atau bisa saja, dikenakan skors.  Skenario terburuk, kau akan diminta keluar dari rumah sakit.” Kata Dokter Kim. Hye Jung terlihat sedikit kaget tapi berusaha untuk tetap tenang dan bisa menerima konsekuensinya. 

Ji Hong melamun di lorong, Hye Jung yang baru keluar menatap dari kejauhan lalu berjalan mendekat. Ji Hong sudah melihat dengan senyuman menawarkan untuk minum kopi bersama. Hye Jung tahu Hari ini pasti suasana hati Ji Hong sedang baik karena operasi ayahnya sukses lalu berpikir kalau karena dirinya suasana hati Ji Hong jadi rusak. Ji Hong menyangkalnya kalau tidak berpikir begitu.
Hye Jung menyuruh Ji Hong untuk pulang dan istirahat, karena pasti Hari ini melelahkan. Ji Hong mengatakan kalau tak lelah tapi Hye Jung yang lelah dan pasti ingin pulang dan istirahat. Hye Jung membenarkan. Ji Hong pun menyuruh Hye Jung untuk segera pulang saja.
Aku akan mencari cara soal komite disipliner,  selain itu aku bisa datang juga, sebagai bagian dari direksi. Jangan khawatir..” Kata Ji Hong
Aku tidak khawatir...Tujuanku bukan tinggal di rumah sakit ini selamanya.” Ucap Hye Jung, Ji Hong setuju menurutnya tak perlu  dianggap serius.
Dokter, apa kau selalu "Oke" pada apapun yang ku lakukan ?” tanya Hye Jung, Ji Hong mengatakan “Oke”
Itu hanya fantasi. Bahkan orang tua pada anaknya, tidak bisa selalu oke.” Komentar Hye Jung. Ji Hong heran kenapa sikap Hye Jung mendadak dingin padanya. Hye Jung mengatakan karena hanya ingin saja lalu berjalan pergi. Ji Hong hanya menatap diam dengan wajah kebinggungan. 

Perawat Hyun berlari ke meja receptionist memanggil Dokter Choi, Dokter Choi yang ada dibelakang meja receptionist ikut panik bertanya ada apa. Perawat Hyun berbisik kalau Dokter Yoo akan kena sanksi disiplin karena mereka berdua. Dokter Choi tak percaya ternyata Tim  Audit internal memanggil Hye Jung karena hal itu lalu mengumpat kesal.
Baguslah.... Kalian harus dihukum karena bersalah.  Begitulah dunia ini.” komentar Dokter Kang
Kau bisa kena bumerang, Ketua” balas Dokter Pi, Yoon Do tiba-tiba datang  
Apa tempat ini bersantai dan tempat kalian bergosip ?” tegur Yoon Do sinis
Aku pikir belakangan ini dia sudah diam.” Bisik Dokter Kang dengan memalingkan wajahnya.
Apa yang kau lakukan ? Barusan berbisik soal apa ?” kata Yoon Do dengan melipat tangan didadanya.
Dokter Kang mengaku tak mengatakan apapun, Yoon Do bertanya Bagaimana kondisi pasien Kim Yi Chul. Dokter Kang menjawab Mengantuk. Yoon Do memarahi karena tidak ada laporan dalam tabel  dan itu karena Juniornya terlalu sibuk main-main disini. Lalu menyuruh untuk mengikutinya. 

Dokter Kang mengikuti sambil memegang bagian lengan seniornya, Yoon Do menghempaskanya. Dokter Kang mengatakan bukannya bergosip tapi Hal besar terjadi, maka membahasnya. Yoon Do bertanya apa itu dan mengancam Kalau bukan sesuatu yang penting maka  akan menghukumnya satu minggu.
Dokter Yoo Hyejung dipanggil oleh komite disipliner.” Ucap Dokter Kang, Yoon Do melotot kaget, Dokter Kang tertunduk berpikir kalau itu tak penting dan siap menerima hukuman. 
Ceritakan lebih detilnya. Kenapa mendadak berhenti ?” kata Yoon Do, Dokter Kang terbata-bata ingin mengatakanya, Yoon Do memperingati agar tak gugup.
Bos Gong  masuk rumah sakit karena terluka lalu Dokter Yoo Hyejung mengoperasinya.  Operasinya berjalan lancar, jadi Ia ingin berterima kasih “ cerita Dokter Kang 

Yoon Do kembali ke ruangan dengan wajah gundah lalu melihat Ji Hong baru keluar ruangan dan bertanya apakah sudah tahu. Ji Hong menjawab sudah mengetahuinya. Yoon Do bertanya apakah Ji Hong Sudah tahu sebelum ia mengatakan.  Ji Hong mengatakan Ini pasti karena komite disipliner.
Yah, baguslah kau sudah tahu lebih cepat.  Aku ditolak oleh dokter Yoo Hye Jung.  Apa Kau Sudah tahu akan begitu ?” kata Yoon Do mengakuinya.
Ya.. Apa Kau tahu berapa lama aku mengenalnya ? Tapi sampai sekarang, tahap kami hanya teman kencan.” Jelas Ji Hong
“Ah.... Begitu. Standarnya tinggi sekali. Kau hebat, bisa sampai tahap teman kencan.” Komentar Yoon Do
“Benar, kan ? Aku juga merasa hebat.” Kata Ji Hong bangga
Yah, aku akan tetap suka padanya dan tidak akan bersikap rendahan. Jika diantara kalian ada jarak, maka aku akan bergerak.” Ucap Yoon Do memperingati. Ji Hong bisa mengerti dan akan berjalan pergi.
“Hei... Aku ditolak, tapi apa kau tidak menghiburku ? Belikan aku makan malam, Katanya mau traktir.” Kata Yoon Do menagih, Ji Hong mengaku tak bisa karena sudh ada janji lalu berjalan pergi Yoon Do kesal sendiri karena Ji Hong selalu saja pergi duluan. 

Dokter Kim sudah menunggu di restoran dengan sumringah dan langsung  berdiri ketika melihat Ji Hong yang datang. Ji Hong memperkenalkan dirinya meminta maaf karena Dokte Kim harus datang jauh-jauh ke Seoul.Dokter Kim pikir tak masalah dan tak perlu minta maaf lalu memperkenalkan diri sebagai KaBag Bedah Umum,  Kim Chi Hyun dengan saling memberikan kartu namanya. Ji Hong pun mempersilahkan untuk duduk.
Aah, aku merasa terhormat, Bisa bertemu dengan putra Ketua dan ahli bedah terkenal sepertimu.” Komentar Dokter Kim, Ji Hong pun menawarkan untuk memesan makanan lebih dulu. 

Dokter Choi sedang melihat foto saat direstoran dengan semua tim bedah syaraf lalu melihat hasil gambar webtoonya dengan judul the doctor dan gamba Hye Jung yang melawan para gangster. Dokter Ahn datang bertanya apakah Dokter Choi mengunggahnya lagi.
Responnya sangat baik.  Kalau ini jadi film, pasti menghasilkan banyak uang.” Kata Dokter Choi bersemangat
“Lalu Uangnya mau diapakan ?” tanya dokter Ahn
Mau kuberikan ke dokter Yoo Hye Jung.  Aku tidak enak soal komite disipliner.” Kata Dokter Choi, Dokter Ahn merasa itu hanya dimulut saja.
Saat ini aku tidak punya uang.” Ucap Dokter Choi lalu menguploud Web toon yang sudah dibuatnya dengan tulisan pesan Saat itu aku tidak tahu.  Aku tidak sangka ancaman yang akan terjadi pada dokter wanita. Aku akan cuti untuk bab selanjutnya.
Lalu membaca komentar dibagian bawah “Dokter Gangster Wanita, bagus sekali. Kenapa kau harus cuti ?”  Dokter Ahn tak percaya ternyata banyak orang menantikannya. Dokter Choi meyakinkan kalau memang itu yang sebenarnya, Dokter Ahn pun mengajak mereka melanjutkan dengan mempromosikan bisnis milik Hye Jung, Dokter Choi binggung kalau ternyata Hye Jung memiliki sebuah bisnis. 

Dokter Ahn mengajak Dokter Choi ke cafe Soon Hee, Soon Hee tersenyum bahagia melihat Dokter Choi yang datang dengan memujinya sebagai Dokter yang imut. Dokter Ahn memberitahu kalau ia juga datang. Soon Hee mengatakan sudah tahu tapi seolah tak peduli lalu bertanya apakah Dokter Pi itu tak dating. Dokter Ahn mengatakan tidak datang lalu meminta agar memberikan mereka ramyun.
Kau pasti suka sekali makan ramyeon padahal bisa makan itu di rumah sakit. Pasti kau irit karena masih residen.” Komentar Soon Hee sinis. Dokter Ahn membenarkan.
Apa ada makanan sejenis nasi ?” tanya Dokter Choi, Soon Hee mengatakan ada lalu mengantarkan ke tempat duduk mereka dan akan membawakan menu makanannya.
Keduanya pun mengucapkan terimakasih, Dokter Ahn tiba-tiba ada disebelah Soon Hee menawarkan diri untuk membantunya. Soon Hee menjerit kaget mengatakan memang butuh bantuan, Dokter Ahn tersenyum sumringa bertanya apa itu. Soon Hee meminta agar menyingkirkan wajahnya dari depanya. Dokter Choi tersenyum mendengarnya, Dokter Ahn memperingati agar tak menghiburnya. 


Ji Hong meminum air putihnya setelah selesai makan. Dokter Kim mengaku penasaran apa yang ingin di bicarakan Ji Hong padanya. I Hong bertanya apakah Dokter Kim dulu bagian dari staf operasi ini sambil memperlihatkan berkasnya, Dokter Kim terlihat kaget melihat itu berkas milik nenek Kang.
Aku ingin dengar detil kejadian hari itu.” Ucap Ji Hong , dokter Kim mengaku  tidak begitu ingat karena Sudah lama sekali.
Bukankah tidak lazim jika pasien meninggal saat operasi kanker perut ? Sepertinya kau ingat itu.” Ucap Ji Hong
Waktu itu ada wanita muda yang menanyakan soal ini.  Apa Anda punya hubungan dengannya ?” tanya Dokter Kim
Aku tidak paham maksudmu.  Tapi Aku cukup dekat dengan pasien yang meninggal ini.” kata Ji Hong berpura-pura tak mengenal Hye Jung
Dokter Kim terlihat sedikit bernafas lega lalu tiba-tiba  mendadak merasa lelah. Ji Hong pun menatap dingin seperti bisa membaca pasti ada sesuatu yang disembunyikan. 

Dokter Kim akan masuk ruangan lalu melihat Hye Jung sudah menunggu didepan ruanganya. Hye Jung menyapanyanya. Dokter Kim mengomel karena Hye Jung datang pagi-pagi di rumah sakitnya. Hye Jung mengatakan Kalau tidak ingin ia datang lagi, maka katakan padanya. Dokter Kim menekan passwordnya tapi karena gugup membuat kopinya mengenai tanganya dan mulai mengumpat kesal
Akhirnya Dokter Kim sudah masuk ruangan dengan nada ketus menawarkan minuman. Hye Jung pikir tak perlu dan sengaja datang karena Dokter Kim tidak menelpon. Hye Jung menebak kalau dalam operasi itu terjadi pendarahan parah. Dokter Kim bertanya alasan Hye Jung berpikir seperti itu.

Aku melihat orang berlari panik membawakan darah tambahan.” Ucap Hye Jun masih mengingat saat operasi neneknya.
Ada lebih dari satu ruang operasi.” Kata Dokter Kim membela dir
Apakah kau menyentuh hatinya Atau pembuluh darahnya terpotong ?” ucap Hye Jung terus mendesaknya.
Aku sungguh tidak bisa bicara denganmu.  Apa Kau tahu kenapa aku masih bicara denganmu ? Apa hubunganmu dengan Prof Hong Ji Hong ?” tanya Dokter Kim kesal
Dia tidak ada hubungannya dalam hal ini.” tegas Hye Jung, Dokter Kim pun mengartika kalau Hye Jung mengenalnya.

Prof Hong bilang dia tidak mengenalmu.  Kau berlagak hebat dan bikin onar demi mencari kebenaran. Lalu kau gunakan Prof Hong untuk mengancamku.  Ini membuatku marah sekali.  Sekarang Pergilah” ucap Dokter Kim melotot marah, Hye Jung berdiri menegaskan akan terus kembali lalu keluar ruangan. Dokter Kim mengumpat kesal sambil melempar kotak tissue diatas meja. 
Hye Jung berjalan di lorong dengan wajah tegang lalu masuk ruangan Ji Hong, Ji Hong tersenyum lebar dengan menyapa Good morning. Hye Jung bertanya kenapa Ji Hong melakukan hal ini padahal sudah mengatakan dengan jelas sebelumnya.
Aku ingin lakukan PR-ku dan Kau jangan ikut campur.” Tegas Hye Jung dengan mata melotot marah. Ji Hong terdiam melihatnya 

Dokter Kim melaporkan pada Dokter Jin kalau  Wanita itu datang lagi yaitu Wali dari Kang Mal Soon. Dokter Jin memerintahkan agar bersikap  Kasar saja padanya.  Dokter Kim menceritakan Prof Hong Ji Hong menemuinya  tadi malam.
Kalau Prof Hong ikut campur disini, maka aku tidak bisa mengabaikannya.” Kata Dokter Kim, Dokter Jin kaget mendengarnya.
Bagaimana kalau sampai aku dimusuhi oleh Ketua Hong karena ini ?” ucap Dokter Kim khawatir
Ketua Hong akan pension jadi Kau hanya perlu patuh padaku.” Tegas Dokter Jin
Wanita itu akan kembali lagi. Orang yang ingin menyelesaikan ini secara hukum akan lebih mudah.”kata Dokter Kim terlihat binggung lalu menutup telpnya.
Dokter Jin kembali melihat berkas milik nenek Kang lalu bertanya-tanya Kenapa Hong Ji Hong ikut campur

Hye Jung dan Ji Hong bertemu diatap, Ji Hong bertanya apakah Hye Jung  marah karena ia  bertemu dengan KaBag Kim Chi Hyun. Hye Jung membenarkan. Ji Hong merasa Lebih mudah dan cepat jika dilakukan bersama daripada sendirian.
Kau melakukan segalanya dengan Soo Hee jadi Ini sama saja.” Jelas Ji Hong  
Lalu, kenapa dokter tidak bilang apa-apa padaku ? Kau menyuruhku pulang setelah kita memancing.  Aku tidak tanya padamu Itu karena rumah sakit sedang di audit oleh Badan Paja, Kau juga tidak cerita soal penyakit ayahmu. Tapi Aku dengar itu dari orang lain.  Kau pikir Aku ini apa dimata dokter..”  Kata Hye Jung merasa tak ada artinya.
Itu, karena aku tidak ingin kau cemas.” Jawab Ji Hong

Hye Jung mengaku kalau ia juga sama, dan mengeluh Kenapa Ji Hong harus kesulitan karena dirinya. Ji Hong mengaku kalau semua yang dilakuan tidak sulit. Hye Jung pun mengatakan tidak akan merasa sulit juga lalu bertanya kenapa Ji Hong tidak ingin berbagi rasa dengannya. Ji Hong menjawab  Karena ia tidak pernah membagi rasa cemasya dengan siapapun.
Aku selalu membuat keputusan sendiri. Ini sudah kebiasaan dan Tidak ada hubungannya denganmu.” Kata Ji Hong
Ada hubungannya ... kalau kau ingin memulai hubungan  antara laki-laki dan perempuan denganku.  Dokter bilang kita harus melakukan segalanya bersama.  Kenapa dokter tetap melakukan kebiasaan lamamu ? Apakah itu yang namanya cinta ? Itu beban.  Aku tidak ingin jadi cinta yang membebani.” Tegas Hye Jung lalu berjalan pergi. Ji Hong hanya menatap diam.
Di masa lalu, dokter memberiku semangat untuk menjadi orang yang lebih baik.  Menjadi orang baik,  berbeda dengan menjadi lelaki atau perempuan yang baik.” 
bersambung ke part 2 
FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

2 komentar:

  1. Akhir ysetelah sekian lama nunggu bisa baca juga ini sinopsis.gomawooo eoniiiii

    BalasHapus
  2. Terus tulis sinopsisnya ya eoniiii.... Makasih eoniii

    BalasHapus