PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 26 Agustus 2016

Sinopsis W Two Worlds Episode 10 Part 1

PS : All images credit and content copyright :MBC

Soo Bong masuk ruangan memberitahu akan pergi membeli makanan dan bertanya apakah Tuan Oh ingin makan Jokbal, karena tahu sangat menyukainya. Tuan Oh hanya mengangguk dengan wajah serius tetap mengambar webtoon. Soo Bong pun pamit pergi dan akan segera kembali.
Tiba-tiba Tuan Oh seperti teringat sesuatu lalu berteriak memanggil Soo Bong, tak ada sahutan dari anak buahnya jadi berpikir kalau sudah pergi. Akhirnya Tuan Oh mencari berkas sendiri dalam rak bukunya, lalu melihat ada yang jatuh dari selipan berkasnya. Foto seperti iblis masih terselip dan dibagian belakang tertulis “Lebih baik aku membunuhnya dulu daripada dibunuh olehnya. Akhirnya Tuan Oh memilih untuk merobek foto iblis tersebut. 

Tiba-tiba layar monitor komputernya mengeluarkan sinar yang sangat terang, terdengar suara dari dalam “Kau akhirnya memenuhi janjimu.” Tuan Oh terlihat kaget dan ketakuatan. Dalam webtoon si pembunuh Tuan Han bisa melihat wajahnya yang sangat mirip dengan Tuan Oh.
Apakah ini wajahku?” ucap Tuan Han si pembunuh, Tuan Oh melangkah mundur dengan wajah ketakutan.
Tuan Han melihat wajahnya, seperti merasa senang melihat wajahnya sekarang. Tuan Oh terus menjauh dan terlihat benar-benar ketakutan. Tuan Han mengatakan wajahnya itu sangat cocok sekali denganya, tatapan terlihat sangat dingin melihat ke arah cermin.
Kau pernah begitu ingin menghabisi Chul, itu Sama sepertiku.” Ucap Tuan Han 

Flash Back
Tuan Oh masuk dalam dunia webtoon berusaha membunuh Kang Chul dengan mengunakan pisaunya saat diatap hotel. Dengan penuh amarah mengatakan akan mengakhirinya sekarang. Kang Chul pun menerima tusukan pisau diperutnya bisa melepaskan dan berusaha menusuk Tuan Oh, tapi saat itu tak terjadi apapun pada tubuh Tuan Oh.
Dengan panik Tuan Oh memilih untuk kabur, saat itu juga bajunya ditarik oleh seseorang. Si pembunuh tanpa wajah itu pun menatap Tuan Oh yang ingin membunuh Kan Chul. Tuan Oh melotot kaget bisa melihat si pembunuh dari dekat. 

Saat itulah aku menyadarinya. Kau dan aku... berbagi jiwa. Mungkin itulah alasannya. Aku pikir wajah ini sangat cocok untukku.” Kata Tuan Han memegang wajanya sambil menatap ke cermin
Tuan Oh benar-benar ketakutan mendekati layar komputer dengan sinar yang akhirnya redup, saat itu juga tangan Tuan Han keluar mencengkram bajunya dan memperlihatkan wajahnya keluar dari komputer. Ia berteriak meminta agar Tuan Han melepaskan tanganya.
Aku sudah memberimu sebuah identitas. Aku memenuhi janjiku!” kata Tuan Oh
Kau benar, sudah memenuhi janjimu, tapi kau mencoba membunuhku sekarang. Kau bekerja sama dengan Kang Chul untuk membunuhku. Itu disebut pengkhianatan Yang kulakukan hanyalah mengikuti perintahmu. Kau adalah aku, dan aku adalah dirimu. Kau akan mengikuti perintahku mulai sekarang.” Kata Tuan Han lalu menarik Tuan Oh masuk ke dalam layar komputer.
Tuan Han terlihat tersenyum licik melihat wajahnya dicermin, merasa sangat bahagia. 

Soo Bong pulang kerumah setelah berbelanja bahan makanan, lalu memanggil Tuan Oh mengajak untuk makan malam karena sudah membeli Jokbal. Akhirnya Soo Bong masuk ruangan, melihat wajah Tuan Oh tertelungkup di layar komputer lalu mengajaknya untuk makan Jokbal bersama.
Tuan Oh hanya diam saja, Soo Bong pikir Tuan Oh tertidur pulas diatas layar komputernya. Tiba-tiba tulisan seperti si pembunuh terlihat [Apakah kau Soo Bong?] Soo Bong mengucek-ngucek matanya berpikir kalau dirinya sedang mimpi. Tuah Oh mengangkat kepalanya, wajahnya terlihat tak berwujud.
[Ini aku, Soo Bong.] ucap Tuan Oh tertulis seperti pembunuh misterius.
Soo Bong terjatuh ketakutan, Tuan Oh berusaha meraba-raba untuk berjalan memberitahu kalau wajahnya hilang. Soo Bong menjerit ketakutan melihat wajah Tuah Oh yang tak berbentuk, Tuan Oh yang kebinggungan mencari-cari Soo Bong meminta agar diselamatkan, karena sipembunuh mengambil wajahnya dan akhirnya Soo Bong menjerit histeris lalu pingsan karena shock melihat wajah Tuan Oh tak berwujud. 

Tuan Han yang sudah mengambil wajah Tuan Oh, tiba-tiba bisa menyuruh Tuan Oh agar kembali duduk. Tuan Oh langsung menurut, duduk di depan meja kerjanya. Tuan Han sudah mengunakan baju pembunuhnya yang selama ini dipakainya.
Gambar pistol untukku dengan Jenis yang terbaik.” Ucap Tuan Han, Tuan Oh langsung mengambar dan terlihat muncul diatas meja.
Aku ingin cukup banyak peluru juga.” Kata Tuan Han, Terlihat beberapa peluru diatas meja. Tuan Han mengambilnya dan memasukan ke dalam pistol lalu meminta agar Tuan Oh memberikan lebih banyak peluru lagi.
Aku akan membunuh banyak orang hari ini.” kata Tuan Han tersenyum sambil menatap kea rah atas. Tuan Oh pun mengikuti perintahnya. 

Pembawa acara memberitahu dilayar wajah tersangka utama dari penyerangan Tuan Kang Chul di Plaza Hotel Seoul pada tanggal 25 Mei. Dengan ciri Pada hari kejadian, menggunakan jaket abu-abu, kaos, dan celana jeans serta menggunakan kacamata dan berjenggot. Terlihat sebuah pintu yang digambar Tuan Oh, tempat Tuan Han muncul dan masuk ke dalam studio siaran. Pembawa acara memberitahu tinggi badannya kurang lebih 175cm jadi meminta agar pemirsa mengetahuinya....
Tiba-tiba terdengar bunyi tembakan dan mengenai dahi pembawa acara, saat itu dilayar pembawa acara langsung jatuh. Kang Chul dkk yang ada diruang kontrol binggung. Hyun Suk bertanya apa yang terjadi. PD langsung melihat ke atas panggung, tapi malangnya malah kena tembakan juga.
Si pembunuh terlihat datang dengan pistol langsung menembakan ke semua orang yang ada dalam studio W termasuk polisi, Hyun Suk sempat bertanya siapa orang itu tapi hasilnya ikut kena tembak juga. Kang Chul melotot kaget lalu meminta agar Do Yoon memanggil pengawal. Akhirnya si pembunuh berdiri sendiri dalam studio mengambil earphone yang dipakai oleh PD.

“Kang Chul.. Apa kau di sana? Apa kau bisa mendengarku?” ucap Si pembunuh berdiri dengan membuka penutup kepalanya.
Kau begitu putus asa ingin menemukanku, jadi aku datang. Aku datang untuk menunjukkan wajahku. Kau melalui banyak kesulitan karena aku tidak muncul selama sepuluh tahun, kan? Itu juga menyakitkan buatku. Aku ingin muncul di hadapanmu, tapi aku tidak tahu bagaimana caranya.” Ucap si pembunuh berbicara di depan kamera, Kang Chul pun terus menatap dalam-dalam
“Jadi inilah aku. Bagaimana wajahku? Aku sangat menyukainya. Aku akan sering menemuimu.” Kata si pembunuh dengan membentangkan tanganya lalu menembak satu persatu kamera sampai tak terlihat di ruang kontrol. 
Suara tembakan masih terdengar walaupun semua kamera sudah mati dalam ruang kontrol, Kang Chul bergegas pergi dari ruang kontrol. Sementara Tuan Han melepaskan earphonenya lalu pergi melakukan pintu yang digambarkan oleh Tuan Oh.
Polisi dan pengawal masuk ke studio dengan pistol yang bersiaga. Kang Chul akhirnya sampai studio melihat semua korban penembakan yang berjatuhan dengan mengaduh kesakitan. Wajahnya terlihat sangat sedih mengingatkan kejadian 10 tahun yang lalu, setelah itu mendekati Hyun Suk yang ikut menjadi korban.
Sementara Yeon Joo yang diseret masuk ke dunia webtoon menonton berita terkini di rumah sakit.
Wajah pelaku penembakan di stasiun TV... baru saja dirilis. Dia berusia sekitar 60tahun dan identitasnya belum diketahui. Polisi sedang melakukan pencarian besar-besaran terhadap si pelaku.  Sekitar pukul 6 sore tadi, dia menembakkan pistol secara brutal pada orang-orang yang ada di studio.
Yeon Joo melotot tak percaya melihat wajah ayahnya yang terekam pada stasiun TV. Dalam hatinya bergumam tak percaya kenapa ayahnya tiba-tiba mengubah cerita yang sebelumnya didengar dari Soo Bong, menurutnya cerita ini sangat mengerikan.
Apa yang Ayah coba lakukan sebenarnya? Bagaimana denganku? Kenapa aku terseret lagi kemari? Kang Chul bahkan tidak mengenaliku sekarang.” Gumam Yeon Joo kebinggungan dengan melihat sekeliling rumah sakit. 

Di depan ruang UGD
Kang Chul keluar bersama So Hee, So Hee memberitahu Media menerima laporan yang salah bahwa Kang Chul terluka parah jadi meminta agar bisa melakukan wawancara dengan wartawan dan bisa melakukannya di lobby RS.Kang Chul mengerti.
Do Yoon datang dengan wajah panik memberitahu baru saja mendapat telepon dari polisi, Kang Chul bertanya Apa mereka sudah menemukannya. Do Yoon mengelengkan kepalanya, bahkan polisi tidak bisa mengerti bagaimana cara pelaku keluar masuk studio karena Tidak satupun CCTV merekam saat si pembunuh keluar masuk studio.

Kang Chul memberikan pernyataan pada wartawan memberitahu kalau Beritanya tidak benar karena ia tidak ada di TKP dan juga tidak terluka sama sekali. Wartawan bertanya Apakah Kang Chul sudah melihat pesan video yang dikirim pelaku. Kang Chul mengatakan sudah menerimanya.
Jelas bahwa itu ditujukan pada Anda. Apa yang dia maksudkan dengan "10tahun yang lalu"?” tanya wartawan
Biar aku tanya padamu. Bagaimana menurutmu?” ucap Kang Chul, wartawan pikir si pembunuh merupakan pelaku pembunuhan keluarga Kang Chul.
Apakah Anda berpikir dia memang orang yang sama?” tanya wartawan lain, Kang Chul mengatakan si pembunuh  sudah mengatakannya sendiri bahkwan mengatakan akhirnya kembali setelah 10tahun berlalu.
Apakah itu artinya dia merupakan pelaku sebenarnya, dan Anda salah dituduh sebagai si pembunuh, akibat buruknya investigasi pihak kepolisian?” tanya wartawan 

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk hal itu, tapi seseorang pasti akan bertanggung jawab mengenai hal tersebut. Dia salah menuduh orang, menjadikan korban sebagai pelaku, dan membiarkan si pembunuh asli melakukan kejahatan lebih besar.” Kata Kang Chul
Apakah yang Anda maksud adalah Ketua Dewan Han Chul Ho?” tanya wartawan, Kang Chul pikir  Sekalipun tidak menyebut namanya, masyarakat pasti sudah tahu dan sendiri pun mengetahuinya dengan menatap kamera penuh amarah.
Jaksa Han ikut menonton siaran wawancara mengumpat Kang Chul adalah  Psikopat sinting. Sekertarisnya mengusulkan Jaksa Han untuk  untuk mendatangi TKP sekarang Sebelum opini publik mengarah padanya. Jaksa Han mengamuk melempar semua barang diatas meja. 

Seorang dokter melihat Yeon Joo sedang mengobati pasien, karena tak mengenalnya bertanya siapa wanita itu. Yeon Joo binggung, Si dokter menunjuk kalau jas itu bukan milik rumah sakit mereka dan bertanya kenapa ada dirumah sakit ini.
Yeon Joo beralasan meminjam jas milik saudaranya, seorang dokter dari rumah sakit lain. Lalu memberitahu harus segera memindahkan pasien dan memberikan antibiotic, setelah itu meminta untuk menghubungi dokter bedah ortopedi. Ia langsung buru-buru pergi sebelum ketahuan, si dokter curiga mengikuti kemana perginya Yeon Joo.
Yeon Joo melepas sarung tanganya, saat keluar UGD sudah banyak orang dan polisi yang berjaga, lalu mengambil jalan ke arah loker dengan nafas terengah-engah bersembunyi. Si dokter pun tak bisa menemukanya. Yeon Joo akhirnya masuk ke dalam ruangan staff mengambil salah satu jas dokter dan mengantinya, sementara jas yang digunaknya dibuang ke dalam tempat sampah.
Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apa yang harus kulakukan? Kemana aku harus pergi?” ucap Yeon Joo kebinggungan, lalu matanya tertuju pada sebuah note bertuliskan (Tolong awasi pasien di ruangan 1013, dia seorang pecandu alkohol.) tertempel pada minuman alkohol yang dikemas dalamn minuman kotak. 

Akhirnya Yeon Joo duduk diatas gedung sambil minum, sampai habis lalu  menghela nafas panjang. Ketika akan membuka kotak kedua, Kang Chul keluar dari lift berjalan ke pinggir atap. Yeon Joo langsung menyembunyikan wajahnya, tapi Kang Chul berjalan begitu saja tanpa menoleh.
Yeon Joo binggung kenapa dirinya harus berdebar karena Kang Chul bahkan tidak mengenalinya. Matanya melihat punggung Kang Chul yang berdiri membelakanginya. Kang Chul menangis seperti merasakan perasaaan tertekan karena kejadian yang baru dialaminya.  Yeon Joo melihat Kang Chul yang mengusap ari matanya mencoba untuk menenangkanya, dari jauh seperti meraba pundaknya.
Kang Chul membalikan badanya, melihat tatapan Yeon Joo yang berbeda. Yeon Joo tersadar langsung buru-buru memalingkan wajahnya. Kang Chul mendekatinya, mengetahui nama Dokter Oh bertanya apakah tak masalah jika seorang dokter minum alkohol di rumah sakit dan bukankah semua staf berada di UGD sekarang. Yeon Joo beralasan  Sudah ada cukup banyak dokter yang bertugas sekarang bahkan UGD dipenuhi oleh mereka semua, selain itu bukan jadwalnya piket berjaga.
Bisakah kau memberiku juga? Aku merasa sangat stres” kata Kang Chul, Yeon Joo memberikan satu kotak alkoholnya pada Kang Chul. Lalu Kang Chul pun duduk disamping Yeon Joo.
Rasanya lebih baik.” Ucap Kang Chul setelah meminum dengan sedotan, setelah itu memberikan kembali pada Yeon Joo. 
Yeon Joo menyuruh Kang Chul menghabiskannya karena memiliki yang lainya. Kang Chul pun mengucakan terimakasih. Yeon Joo kembali menatap Kang Chul yang duduk disampingnya sambil meminum alkohol. Kang Chul merasakan Yeon Joo yang terus menatapnya. Yeon Joo langsung memalingkan wajah ketika mengetahui Kang Chul balik menatapnya.
Kenapa kau terus menatapku seperti itu? Hal itu membuatku terganggu. Jadi Kenapa kau terus menatapku?” tanya Kang Chul penasaran,
Karena kau mirip seseorang.” Kata Yeon Joo, Kang Chul bertanya siapa. Yeon Joo mengaku mirip dengan suaminya. Kang Chul melihat cincin yang dimasukan ke dalam kalung dileher Yeon Joo.
Apakah itu cincin pernikahanmu? Sepertinya begitu.” Ucap Kang Chul, Yeon Joo hanya diam saja.
Saat itu ponsel Kang Chul berdering,  Kang Chul memberitahu sedang ada di atap. So Hee mengatakan operasi yang dijalankan Hyun Suk  sudah selesai. Kang Chul mengatakan akan ke sana. Setelah menutup ponselnya mengucapkan terimakasih pada Yeon Joo atas minumannya. Yeon Joo hanya bisa menatap Kang Chul yang tak bisa mengenalinya sama sekali. 


Yeon Joo tertidur pulas dengan jas dokternya, mendengar ada seseorang yang masuk bertanya pada Soo Bong jam berapa sekarang. Tak ada sahutan dari Soo Bong. Terlihat Yeon Joo tidur ditempat biasa dokter beristirahat.
Terdengar suara berita dari TV Sudah 12 jam berlalu dari insiden penembakan. Yeon Joo meminta Soo Bong untuk mengecilkan volumenya, tapi tetap saja suara terdengar Si pelaku masih belum tertangkap Dua orang lagi ditemukan tewas. Total, 10 orang meninggal dan 13 orang terluka. Tiga dari mereka berada dalam keadaan kritis.Presiden Yoon Seok Joon... menunjukkan keprihatinan beliau.. menganggap peristiwa ini sebagai aksi terorisme dan akan....
Yeon Joo terbangun dengan mata melotot seperti kembali sadar kalau sekarang dalam dunia webtoon. Si dokter wanita sedang menonton berita dari ponselnya, melihat Yeon Joo bertanya kenapa tidur ditempatnya. Yeo Joo buru-buru mengunakan sepatunya mengaku salah masuk ruangan.
Ternyata Yeon Jo masuk ke bagian poli Gigi, dengan nafas terengah-engah binggung karena dirinya itu masih dalam webtoon dan belum keluar juga. Akhirnya Ia masuk ke dalam ruang staff yang kosong, mengambil sikat gigi dan odol. Sambil menyikat giginya, Yeon Joo binggung apa sebenarnya yang terjadi karena ia masih tetap ada di dunia webtoon. 

Yeon Joo mengintip melihat Kang Chul terlihat duduk frustasi mendengarkan penjelasan Detektif Park yang mengatakan  tidak menemukan apa pun bahkan Tidak ada jejak tertinggal, menurutnya itu tak mungkin terjadi dan tak bisa dimengerti karena Seharusnya ada di rekaman CCTV. Yeon Joo duduk diruang tunggu sambil menonton berita.
Pelaku penembakan yang telah menyebabkan lebih dari 20 orang cedera masih dalam pelarian. Polisi menyatakan bahwa tidak ada rekaman CCTV  saat pelaku keluar masuk TKP, yang menyebabkan kesulitan dalam investigasi.” 

Keesokan harinya
Yeon Joo pergi ke kantin dan melihat tulisan [Makanan pendamping hanya untuk staf.] lalu di duduk dimeja hanya mengambil kimchi dan lobak, tanpa ada makanan yang lainya bisa dimakan.
Bahkan dihari kemudian, aku masih belum bisa kembali ke rumah. Gumam Yeon Joo hanya bisa menahan lapar melihat semua orang makan dengan lengkap menu makanan di kantin rumah sakit.
Kang Chul masuk kantin dengan So Hee, Do Yoon dan dua pengawalnya. Yeon Joo pura-pura tertunduk sambil mengikat sepatunya. Kang Chul melihat dari kejauhan, Yeon Joo hanya makan kimchi diatas piringnya. Yeon Joo sempat melirik tapi Kang Chul seperti tak peduli berjalan duduk bersama Do Yoon dan juga So Hee.
Aku tidak berarti apa-apa bagi... si tokoh utama. Aku tidak lebih... dari seorang figuran di webtoon ini. gumam Yeon Joo sedih dan memilih untuk meninggalkan kantin. 

Yeon Joo membuka kulkas di ruangan staf hanya menemukan  makanan Bawang Hitam, lalu melihat ada sebuah kotak makanan. Di TV terdengar berita Pagi ini, upacara pemakaman 10 korban meninggal... akan digelar di gedung W. Termasuk keluarga mendiang, Perdana Menteri, Kepala Kejaksaan...
Tiba-tiba seorang dokter masuk melihat Yeon Joo, dan langsung bertanya siapa wanita didepanya. Yeon Joo ingin berjalan keluar tapi Si wanita menahan Yeon Joo ingin tahu siapa wanita itu karena terus saja kemari, lalu melihat wajahnya kalau Yeon Joo  bukan dari departemen kami. Ia tersadar melihat kalau Yeon Joo mengunakan jas dokter miliknya. Yeon Joo memilih untuk kabur
Yeon Joo akhirnya sampai ke depan rumah sakit sambil berjongkok, wajahnya terlihat kebingungan karena tak memiliki siapapun yang dikenalanya dalam dunia webtoon dan sangat kelaparan. Datangnya beberapa mobil ke rumah sakit, So Hee turun mengantar seorang tamu ke dalam rumah sakit. Yeon Joo menatapnya lalu mengingat sesuatu. 

Yeon Joo berjalan mengendap-ngendap masuk ke lantai 7 dan berdiri didepan kama 702. Teringat kembali saat sebelumnya Kang Chul datang membawanya ke tempat itu.
Flash Back.
Yeon Joo bisa tahu itu adalah rumah So Hee karena tahu dalam komik. Kang Chul bertanya apakah Yeon Jo tahu password rumah Soo Hee. Yeon Joo sekarang bisa mengingatnya dan langsung menekan masuk ke ruma So Hee. 
Yeon Joo memastikan tak ada orang dirumah, lalu membuka kulkas menemukan cemilan. Setelah itu mencari sesuatu dalam lemari, ia menemukan sebungkus ramen lalu mengeluarkan sebotol air juga. Dengan mudah mengambil panci dan mulai memasak air panas. Ia mencium bajunya yang sudah bau lalu pergi ke dalam kamar So Hee, mengambil baju dari lemari.
Ia mencari dalam laci dan menemukan pakaian dalam, ketika akan mengambil terlihat ada amplop tersenyum yang berisi uang. Akhirnya ia meminta maaf karena harus mengambilnya walaupun Bukan ini yang di inginkan, tapi akan meminjamnya selama beberapa waktu. Ketika akan keluar kamar terdengar suara  seorang mengatakan kalau So Hee tak perlu datang  kaena akan mengambilnya dan meminta password rumahnya. 

Yeon Joo buru-buru kabur dan bersembunyi didalam lemari. Kang Chul masuk ke dalam rumah memberitahu So Hee kalau sudah masuk dan mencari sesuatu diatas meja. Saat mengambil berkas melihat kompor yang menyala dan pintu lemari makan terbuka.
Kang Chul melirik seperti merasakan sesuatu. Yeon Joo sedang bersembunyi terlihat gugup dan mendengar suara Kang Chul berbicara di telp sudah menemukanya dan segera pergi. Yeon Joo memberanikan diri keluar dari lemari lalu berjalan ke pintu. Saat itu juga Kang Chul menendang pintu dengan keras, badan Yeon Joo pun langsung terlempar dengan posisi tengkurap.
Kang Chul berusaha membalikanya, tapi Yeon Joo tak mau membalikan badanya. Kang Chul kaget melihat wajah Yeon  Joo yang menyelinap masuk ke dalam rumah So Hee. Yeon Joo pun hanya bisa pasrah karena ketahuan oleh Kang Chul masuk ke rumah So Hee.
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar