PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 05 Agustus 2016

Sinopsis W Two Worlds Episode 6 Part 1

PS : All images credit and content copyright :MBC

Yeon Joo kaget mendengar suara pistol yang tertembak di telp. Kang Chul sudah menembakan pistol ke tubuh Tuan Oh. Akhirnya Tuan Oh melihat darah di tubuhnya dan jatuh merosot di bangku. Kang Chul sempat meihat Tuan Oh yang tergeletk tak sadarkan diri setelah itu memilih untuk meninggalkan rumah.
Soo Bong mendengar suara tembakan sempat terjatuh karena berpikir dirinya yang tertembak. Lalu bisa bernafas lega kalau bukan ia yang tertembak. Kang Chul berjalan keluar rumah, Soo Bong melonggo dan kaget karena sosok Kang Chul yang ada dalam komik keluar dan berdiri didepanya.
Kang Chul dengan wajah dinginnya memberitahu kalau memanggil ambulance sekarang maka nyawa Tuan Oh bisa tetap hidup kalau memang beruntung setelah itu berjalan keluar pagar. Soo Bong masih melonggo diam melihat Kang Chul, lalu tersadar dan langsung berlari masuk ke dalam rumah. 

Yeon Joo langsung turun dari taksi saat mobil berhenti di lampu merah, Sopir taksi sempat memanggilnya, tapi Yeon Joo terus berlari karena sangat khawatir.  Sesampai dirumah ayahnya, hujan turun dengan deras dan sudah banyak polisi serta ambulance.
Polisi yang melihat Yeon Joo masuk kembali meneriakinya. Yeon Joo yang basah kuyup melihat ayahnya yang sudah terbaring dengan dipasang masker oksigen. Polisi yang ada di dalam melaporkan ada insiden penembakan. Soo Bong menangis meraung-raung seperti anak kecil melihat Tuan Oh yang tertembak. Yeon Joo mendekati ayahnya berteriak histeris berharap agar ayahnya tetap sadar. 

Nyonya Gil masuk kamar anaknya melihat sangat berantakan sekali lalu membereskan pakaian yang ada ditempat tidur. Terdengar ponselnya berbunyi lalu memanggil adiknya, Soo Yeong  untuk mengangkat telpnya. Soo Yeong mengangkat telp milik kakaknya, lalu berteriak melotot kaget setelah menerima telpnya.
Akhirnya Nyonya Gil keluar kamar bertanya siapa yang menelp. Soo Yeong dengan wajah gugup memberitahu tadi Soo Bong yang menelp Assiten dari mantan suaminya.  Nyonya Gil bertanya kenapa dia menelp,
Katanya Seong Moo dalam kondisi kritis. Mereka membawanya ke rumah sakit  tempat Yeon Joo bekerja.” Ucap Soo Yeon. Nyonya Gil kaget lalu bertanya kenapa bisa kritis. 
Dia ditembak oleh pistol.” Kata Soo Yeon, Nyonya Gil terlihat shock mantan suaminya yang kritis karena tertembak. 

Yeon Joo sudah ada di ambulance menemani ayahnya, Petugas ambulance menelp bagian rumah sakit memberitahu saat menemuukan pasian  luka tembak di dadanya tapi masih sadar, dan karena anaknya seorang dokter maka mereka akan membawa ke tempat rumah sakit anak dari Tuan Oh.
Ayah, Aku ada di sini. Bertahanlah, Kau akan baik-baik saja dan Tidak ada yang serius, Jadi Jangan takut.” Ucap Yeon Joo menatap ayahnya.
Tak ada denyut nadi, dan  tekanan darahnya susah diukur. Monitor menunjukkan dia mengalami fibrilasi ventrikel(kontraksi sangat cepat yang tidak beraturan pada ruang bawah jantung)” ucap petugas ambulance
Yeon Joo panik lalu menyuruh untuk menekan bagian dada ayahnya, petugas pun mulai menekanya. Yeon Joo bertanya apakah Rumah sakitnya masih jauh. Petugas memberitahu ada 2 km lagi. Yeon Joo pun menyuruh petugas minggir agar ia memberikan pertolongan pada ayahnya dan memohon agar Tuan Oh bisa bertahan. 

Di depan ruang UGD
Suk Bum segera bergegas keluar lalu bertanya apa yang terjadi, Yeon Joo langsung menyuruh agar segera membawa ayahnya masuk ke ruang pemeriksaan. Di ruang pemeriksaan Suk Bum dan Yeon Joo sudah ada didalam, Prof Park datang melihat pasien dan bertanya apa yang terjadi dengan melihat Yeon Joo yang menahan darah Tuan Oh dengan kain dan tanganya.
Suk Bum memberitahu saat pasien sampai di UGD sudah mendapatkan CPR  (langkah darurat guna menjaga pernapasan dan denyut jantung seseorang) serta Hasil scan X-ray pada dadanya menunjukkan adanya  hemothorax (kumpulan darah di dalam ruang antara dinding dada dan paru-paru) di jantung sebelah kirinya.
Yeon Joo mengatakan sudah masukkan tabung dadanya dengan Pendarahannya sangat banyak, lebih dari 1 L dan terus terjadi. Sebelumnya juga memberinya banyak cairan,  dan denyut nadinya kembali normal. Tapi echo menunjukkan adanya peluru terjebak di  ventrikel puncak sebelah kiri. Prof Park hanya melihat sebentar lalu meminta agar mempersiapkan ruangan operasi dan mengatur tim bedah jantungnya untuk siap-siap melakukan operasi.

Tuan Oh sudah ada diruang operasi, Yeon Joo pun ikut dalam tim berdiri disebelah Suk Bum. Prof Park masuk menyuruh Yeon Joo untuk keluar dari ruangan. Yeon Joo menolak ingin tetap ada diruangan.
Kau nanti malah membuatku stres.  Apa Kau tidak percaya padaku?” kata Prof Park lalu meminta untuk Stabilkan vitalnya./
Pertama, kita akan melakukan sternotomy (operasi tumor jantung) dulu... dan setelah memeriksa lukanya, kita akan memperbaikinya. Jika kita tidak bisa, kita akan mulai memompa darah ke jantung.” Jelas Prof Park lalu memulai dengan meminta pisau bedah.
Yeon Joo melihat bagian tubuh ayahnya yang mulai dibedah, Prof Park kembali meyindir Yeon Joo yang masih ada dalam ruangan. Suk Bum menyenggolnya agar Yeon Joo keluar dan mempercayakan pada mereka. Yeon Joo akhirnya keluar ruangan dan menangis karena ayahnya sekarang dalam keadaan bahaya. 

Yeon Joo akhirnya keluar dari ruang operasi, Soo Bong yang masih dengan darah yang menempel ditangannya mendekati Yeon Joo memberitahu Kang Chul ada di sana dan melihatnya dengan jelasn kalau itu memang Kang Chul sedang memegang pistol.
“Jadi Dia pergi kemana?” tanya Yeon Joo seperti berusaha menahan amarahnya.
Entahlah.... Aku tadi panik. Polisi bertanya apa aku melihat penembaknya, tapi aku tidak bisa jawab. Aku tidak tahu harus bilang apa Karena itulah Tuan Oh seperti itu. Ini Semua pasti ada alasan kenapa  Tuan Oh ingin membunuh Kang Chul. Sejak awal, dia tahu ini akan terjadi.” Kata Soo Bong sekarang bisa mengerti.
“Lalu Kenapa... Kenapa kau menyelamatkan Kang Chul waktu itu? Kau harusnya membiarkan dia mati saja. Peristiwa ini terjadi karena  kau menyelamatkannya, akibat dari semua itu maka hal ini pun terjadi. Dia hanyalah karakter kartun.” Ucap Soo Bong
Yeon Joo hanya diam saja, Ibunya dan bibinya datang dengan wajah panik. Nyonya Gil pun memegang tangan anaknya agar bisa tenang. 

Prof Park bisa menemukan peluru yang bersarang ditubuh Tuan Oh, merasa beruntungnya, pelurunya masih di sini lalu meminta benang jahitan prolene ukuran me 3-0.
Kang Chul yang basah kuyup datang ke rumah sakit, Penjaga memberitahu  Rumah sakit sudah ditutup menyarankanya kalau datang sebagai pasien agar.... Kang Chul langsung memberikan sebuah amplop di bagian depanya bertuliskan  [Untuk Yeon Joo] meminta agar memberikan surat itu padanya. Petugas binggung
Tolong berikan ini untuk Oh Yeon Joo dari bedah jantung.” Ucap Kang Chul, Pegawai mengerti. Kang Chul pun kembali keluar dengan hujan yang masih turun dengan deras. 

Di comic studio
Beberapa orang sedang mengobrol dan terlihat berita di TV dengan memperlihatkan wajah Tuan Oh.
Selamat sore. Berita terkini. Penulis webtoon W..., Oh Seong Moo, ditembak oleh seorang pria tak dikenal semalam.  Beliau saat ini dalam keadaan kritis.”  Semua orang langsung keremumun menonton TV melihat berita yang sangat mengejutkan.
Seorang pria tak dikenal  menembaknya sekitar jam 11 malam. Tuan Oh dilarikan ke rumah sakit  dan menjalani operasi. Menurut polisi, dia belum sadarkan diri. Tuan Oh Seong Moo adalah  penulis webtoon. Karya populernya adalah W yang pertama kali diterbitkan tahun 2007.
Editor Park dan assitennya juga ikut menonton berita dalam ruangan lain,  si wanita terlihat kaget menurutnya mereka harus  menghubungi putri Tuan Oh. Editor Park merasa mereka tidak bisa bicara dengan putrinya pada saat seperti ini karena Tuan Oh dalam keadaan kritis.
Si wanita itu pikir Karena itulah mereka harus memberitahu Putrinya karena menurutnya ini bisa jadi bukti dan sangat aneh sambil menunjuk ke arah tabnya. Editor Park pun ikut melihatnya juga. 

Tuan Oh masih tak sadarkan diri setelah operasi dengan mengunakan tabung oksigen. Yeon Joo menemani ayahnya merapatkan selimut agar ayahnya tak kedinginan lalu menatap dalam ayahnya.
Pikiranya kembali teringat saat dari Dunia komik, ayahnya terlihat panik menanyakan keadaan anaknya, dan bertanya apakah ada yang terluka.  Ia lalu berbicara di telp kalau Kang Chu itu monster.
Awalnya aku tidak tahu, aku menciptakan seorang monster. Jadi aku memutuskan untuk menghukumnya. Itu salahku kalau aku menciptakan dia. Bagaimana bisa aku membiarkan dia hidup... disaat dia bisa jadi akan membunuhku?” jerit Tuan Oh ditelp yang marah. 

Suk Bum masuk ruangan melihat Yeon Joo yang terlihat sedih menyuruh pergi dan beristirahatlah karena ia yanga akan menjaga ayahnya. Yeon Joo sambil menghapus air matanya berkata keberadaan Ibunya. Suk Bum memberitahu sudah memesan taksi dan mengantar ibu dan bibinya untuk pulang.  Yeon Joo pun mengucapkan Terima kasih. Suk Bum menyuruh Yeon Joo Keluar dan beristirahatlah karena ruangan kamar mereka kosong.

Akhirnya Yeon Joo keluar dari ruang ICU karena ponselnya itu bergetar, Editor Park pun menelp  mengatakan pernah bertemu sebelumnya di rumah sakit. Yeon Joo pun masih mengingatnya, Editor Park bertanya Bagaimana kondisi Tuan Oh sekarang. Yeon Joo mengatakan masih kritis, tapi  tidak parah.
Ah begitu.... Aku ragu mau bicara hal ini di saat seperti sekarang...,tapi aku harus mengkonfirmasinya.” Ucap Editor Park terlihat binggung. Yeon Joo pun bertanya ada apa memangnya.
Ini mengenai webtoon W. Episode barunya sudah  dikirim ke kami. Kami ingin tahu siapa yang mengirimnya. Aku yakin bukan Tuan  Oh yang mengirimnya tapi memang gambarnya mirip sekali dengan gambarnya. Jadi Siapa yang mengirimnya? Apa mungkin Tuan Oh sudah  menyelesaikan ceritanya? Isinya agak sedikit aneh.” Jelas Editor Park binggung
Kapan itu dikirim?” tanya Yeon Joo kaget, Editor Park mengatakan pagi tadi.
Kami baru membacanya beberapa saat yang lalu dan belum mengupload-nya di internet. Sepertinya kami harus mengkonfirmasi sebelum memposting. Ini bisa jadi masalah.” Kata Editor Park, Yeon Joo pun meminta izin agar bisa melihatnya lebih dulu. 

Yeon Joo pergi ke ruang dokter membaca [Episode baru W] yang dikirimkan melalui email. Ketika ingin membuka berkasnya terlihat ragu, sampai akhirnya memberanikan diri membukanya, dibagian atas tertulis  [W oleh Oh Seong Moo]
Ia melihat gambar Kang Chul yang masuk dunia nyata, bertemu dengan Suk Bum lalu Kang Chul menariknya diatap dan menciumnya. Setelah itu Kang Cul yang menodongkan pistol pada ayahnya. Mata Yeon Joo terpejam seperti tak percaya dengan yang terjadi pada ayahnya karena Kang Chul benar-benar menembakan peluru pada ayahnya. 

Kang Chul berjalan sendirian memegang pistol ketika di depan tumpukan sampah memilih untuk membuang pistol yang digunakan untuk menembak Tuan Oh. Sebelum pergi ia kembali menatap pistolnya lalu terlihat seperti menahan rasa sedihnya.
Hujan kembali turun dengan deras, Kang Chul berjalan melewati pertokoan melihat poster dirinya sedang memegang pistol dengan tulisan slogan [Kang Chul, Generasi Pembela Keadilan] lalu berubah [Akankah Kang Chul mengetahui siapa pembunuh keluarganya?]

Akhirnya Kang Chul masuk ke sebuah minimarket. Pengunjung yang menatap aneh karena Kang Chul basah kuyup masuk minimarket. Kang Chul mengambil sepaket amplop dan juga kertas lalu menuliskan sesuatu dikertas. Setelah selesai melipatnya dan memasukan ke dalam amplop, dibagian depan tertulis  [Untuk Yeon Joo]
Yeon Joo melihat gambar webtoon saat Kang Chul menuliskan surat untuk dirinya, wajahnya langsung melamun memikirkanya. Perawat datang memanggil Yeon Joo, Yeon Joo melihat perawat yang datang langsung panik bertanya apakah terjadi sesuatu pada ayahnya. Yeon Joo pun bisa bernafas lega. Perawat mengatakan bukan itu lalu memberikan sebuah amplop.
Aku harusnya sudah  memberikannya padamu. Tapi Aku tidak tahu kau  rupanya berada di sini. Seseorang menitipkan ini untukmu.” Ucap perawat, Yeon Joo hanya menatapnya.

Perawat yang melihat Yeon Joo yang mengambilnya memutuskan untuk menaruh diatas meja saja. Yeon Joo bertanya dari siapa surat itu,  Perawat mengatakan tidak tahu karena sudah ada di ruangan saat datang lalu keluar ruangan. 


Yeon Joo melihat dibagian depan amplop tertulis  [Untuk Yeon Joo] sama persis dengan yang ada di webtoon yang baru dibacanya. Ia mulai membaca surat yang dituliskan oleh Kang Chul dengan wajah serius, dibagian bawah membaca tulisan Kang Chul   [Ini pasti jadi akhir yang sempurna bagi seseorang yang mencari... pembunuh dan berubah menjadi pembunuh dirinya sendiri.]
Setelah itu ia melihat dibagian bawah gambar Kang Chul yang sedang berdiri di pinggir sungai Han dan siap untuk melompat, mulut Yeon Joo pun melonggo kaget. Kang Chul ditengah hujan deras tanganya memegang pembatas jembatan, wajahnya sedikit memberikan senyuman dinginnya.
Ini pasti jadi akhir yang sempurna bagi seseorang yang mencari...pembunuh dan berubah menjadi pembunuh dirinya sendiri.” Gumam Kang Chul
Ia pun membiarkan tubuhnya jatuh ke dalam sungai Han dengan dibagian pinggiran sungai tertulis [Hidup itu terkadang...] Kang Chul pun tenggelam, Yeon Joo melihat digambar tubuh Kang Chul yang tenggelam lalu dibagian bawah webtoon bertuliskan [Tamat]. Yeon Joon benar-benar kaget dan langsung berlari ke pinggir sungai Han, dengan nafas terengah-engah mencoba untuk melihat apakah Kang Chul terlihat wujudnya. Matahari mulai terbenam, Yeon Joo hanya berjongkok sambil menangis. 

Nyonya Gil menatap suaminya yang masih belum sadarkan diri dengan masker oksigen, air matanya mengalirk melihat Tuan Oh yang tak berdaya. Mata Tuan Oh tiba-tiba bergerak lalu membuka perlahan-lahan, Nyonya Gil tak percaya melihatnya, lalu berteriak memanggil perawat untuk segera datang. 
Akhirnya ia keluar dari ruangan memberitahu kalau Tuan Oh sudah bisa membuka matanya. Tuan Oh sempat melihat seperti bisa sadar kalau sedang berada dirumah sakit. 

Yeon Joo dan Soo Bong bertemu dengan polisi didepan rumah, garis polisi masih ada di depan rumah. Polisi menunjuk ke bagian atas memberitahu Ada 10 kamera pengintai di  sekitar rumah tapi tidak ada yang terekam sama sekali.
“Pelaku akan tertangkap kamera kalau dia masuk ke dalam..., tapi tak ada rekaman apapun. Kami juga belum menemukan pistolnya.” Jelas Polisi, Yeon Joo melihat bagian CCTV yang terpasang dalam tiang.
Dimalam hari dua polisi berjalan mencari barang bukti, Pistol yang dibuang Kang Chul ditempat sampah menghilang sama saat Yeon Joo yang menghilang dari dunia komik.
Yang anehnya lagi... peluru yang ditemukan  selama operasi sudah menghilang. Seseorang pasti telah mencurinya.” Cerita Polisi, Peluru yang berhasil di ambil oleh Prof Park ikut menghilang juga dari tempatnya.
Apa ada orang yang mencurigakan di rumah sakit?” tanya polisi, Yeon Joo menjawab tak tahu
Polisi merasa kalau  Kasus ini cukup aneh tapi menurutnya Karena Tuan Oh sudah sadarkan diri, maka ini akan segera terungkap karena dia adalah saksi dari kasus ini. Soo Bong hanya bisa diam dengan wajah gugup karena mengetahui Kang Chul yang melakukanya tapi tak memiliki bukti sama sekali lalu berjalan pergi karena harus menerima telp. 


Yeon Joo menemui ayahnya bertanya apakah bisa mendengarnya, Tuan Oh membuka mata melihat anaknya yang berdiri didepanya. Yeon Joo mengangguk merasa kalau ayahnya bisa mendengar lalu memberitahu ada  sesuatu yang perlu Tuan Oh ketahui kalau Kang Chul... tiba-tiba terhenti karena tak bisa mengatakan.
Kang Chul bunuh diri.” Ucap Soo Bong akhirnya yang berbicara, Tuan Oh melirik salah satu anak buahnya.
Adegan di mana dia menembakmu dan tenggelam di Sungai Han muncul di webtoon itu,  termasuk semua percakapan kalian. Para editor sudah membacanya dan Mereka akan melaporkannya ke polisi. Kita harus berusaha menutupi kejadian ini. Jika kita tidak bisa menjelaskan isi webtoon ini maka situasi akan lebih rumit,karena itulah Yeon Joo dan aku  akan mendiskusikan hal ini.” jelas Soo Bong, Tuan Oh hanya menatapnya. 


Berita di TV kembali ditayangkan dengan banyak di Comic Stasion yang menonton termasuk Editor Park dan assistenya.
Polisi menyimpulkan bahwa  kasus penyerangan terhadap Oh Seong Moo,  sang penulis webtoon adalah upayanya untuk bunuh diri. Selama Oh Seong Moo menggambar episode terakhir webtoonnya..., dia mengalami stres  dan depresi yang ekstrim.Beberapa orang yang ada di halte bus sibuk dengan ponsel ditanganya.
Pada hari kejadian...,dia tidak bisa memutuskan akhir cerita webtoon-nya karena dia sedang mabuk. Karena itulah dia  membuat keputusan yang ekstrim.Semua membaca cerita dari W dengan gambar Kang Chul yang tenggelam di sungai Han lalu ditulisakan [Tamat] pada bagian bawah
Akhir cerita webtoon populer W karya Oh Seong Moo sudah dirilis pagi ini. Akhir yang tak terduga dan sungguh berbeda dari apa yang pembaca harapkan. Pembaca banyak yang terkejut dan marah.
Dalam sebuah bus semua yang membaca webtoon terlihat kesal dengan akhirnya, bahkan orang-orang yang ada dikantor pun tak suka dengan akhir ceritanya. 

Karakter utama, Kang Chul..., membunuh penulis webtoon  yang menciptakan dia dan pada akhirnya menenggelamkan  dirinya di Sungai Han. Semakin banyak orang memposting  keluhan dan protes...,perusahaan penerbit sementara vakum. Pembaca sangat kecewa dan menekan penulis  untuk mengubah akhir ceritanya. Mereka mulai membuat petisi untuk  menghidupkan Kang Chul kembali.
Prof Park membaca webtoon yang terakhir dengan wajah gelisah sama seperti yang lainya tak terima kalau Kang Chul bunuh diri dengan meloncat pada sungai Han.
Suk Bum masuk ruangan memberikan berkas agar Prof Park memberikan tanda tanganya. Prof Park masih terlihat kesal lalu memberikan tandatangan dan bertanya apakah Suk Bukm sibuk malam ini, Suk Bum membenarkan. Prof Park pun mengajak untuk mereka minum bersama, Suk Bum binggung padahal ia itu sedang sibuk.
Prof Park menceritakan Webtoon itu membuatnya gila lalu memakai jaketnya untuk pergi. Suk Bum melihat jam tangan tak bisa menolak ajakan dari atasanya untuk menemaninya minum. 

Pagi hari yang cerah terlihat bunga-bunga yang bermekaran, beberapa barang sudah dibungkus rapih dalam kardus. Yeon Joo sibuk sendirian memasukan semua barang dalam kotak, seperti spidol dkk serta sesekali mengelap keringat yang berjatuhan dilehernya.
Ia memindahkan buku komik yang sudah disatukan dengan tali lalu melihat foto dirinya dengan sang ayah dipindahkan ke ruang tengah, matanya menatap dalam saat melihat senyuman ayahnya di foto saat masuk kuliah dan menjadi seorang dokter lalu Ponselnya berdering  

Yeon Joo bertemu dengan Editor Park dan seorang pria di sebuah cafe. Editor Park mengetahui Tuan Oh yang sudah keluar dari rumah sakit.Yeon Joo menceritakan ayahnya pulang ke rumah karena  benci berada di rumah sakit. Editor Park merasa Tuan Oh itu harus tetap  mendapatkan perawatan di rumah sakit. Yeon Joo memberitahu sedang mengambil cuti jadi  akan merawatnya di rumah.
Ah begitu.... ini  Pasti sulit bagimu.” Ungkap Editor Park, Yeon Joo pikir tak seperti itu.
Aku suka bersama dengan Ayah Lagipula aku sudah jarang menemui Ayah.” Jelas Yeon Joo
“Apa Kau sudah tahu tentang hal ini? Semua orang masih kesal meskipun ini sudah berlalu satu bulan. Mereka masih ingin Kang Chul hidup. Kau pasti sudah tahu soal petisi itu” jelas Editor Park
“Ah...  Benarkah? Aku jarang buka internet belakangan ini.” kata Yeon Joo,
Sebenarnya, Produser Seo  sedang kesulitan sekarang. Film ini masalah terbesarnya.” Jelas Editor Park pada pria yang duduk disebelahnya.

PD Seo mengungkapkan mereka  sedang dalam kesulitan karena Minat penonton menjadi berkurang jadi Tidak ada yang tertarik menonton  versi film dari webtoon ikarena Kang Chul-nya sudah mati. Editor Oh mengetahu Tuan Oh yang sudah keluar dari rumah sakit jadi mulai berharao alau Tuan Oh mungkin  telah berubah pikiran. Yeon Joo mengatkan tidak
Apa dia ingin mengubah akhir ceritanya?” tanya Editor Park  Dia ingin pensiun saja, Dia cukup tua dan sudah  bekerja keras sampai sekarang. Tolonglah maklumi dia.” Ucap Yeon Joo, PD Seo tertunduk kecewa.
Aku pasti memakluminya. Dia pasti sangat stres..., tapi aku ingin memintanya untuk  menggambar beberapa adegan. Jika dia menggambar lagi...” kata Editor Park masih berharap.
Dia tidak akan mau.... Dia tidak mau menggambar lagi dan tidak bisa. Dia melewati banyak kesulitan dibandingkan yang kau bayangkan jadi aku tidak bisa membujuknya. Aku minta Maaf sekali.” Ungkap Yeon Joo, Editor Park terlihat tak bisa berkata-kata meminum cola sampai tumpah dibajunya.

Yeon Joo, sejujurnya aku sangat kecewa. Kematian tokoh utamanya... tidak keren atau menyentuh sama sekali.  Mana bisa dia mati seperti itu?” ungkap Editor Park merasa sedih dan tak terima.  
Ini hanyalah sebuah komik,  Dia hanyalah karakter utama dalam webtoon. Janganlah terlalu emosional  mengenai webtoon itu. Lagipula, kau akan melupakannya.” Tegas Yeon Joo seperti menyadarkan dirinya juga, Dua pria yang duduk di depanya tak bisa berbuat apa-apa hanya bisa diam dengan mulut melonggo, Yeon Joo pun pergi meninggalkan cafe. 

Tuan Oh baru saja mencuci wajahnya, lalu menatap dibagian dada ada bekas jahitan saat peluru yang menembus bagian dadanya. Yeon Joo pulang kerumah memanggil ayahnya, Tuan Oh memberitahu sedang ada dikamar mandi.
Yeon Joo memberitahu baru saja bertemu dengan Editor Park, Tuan Oh bertanya apa yang dikatakanya. Yeon Joo menceritakan Editor Park yang  tak rela menghentikan proyek filmnya lalu membeirtahu sudah menolak tawarannya dan yakin Editor Park akan menyerah sekarang. Tuan Oh memakai kacamatnya memuji kerja anaknya sudah bagus. Yeon Joo terdiam terlihat sedih dengan menyarankan kepalanya di dinding rumah ayahnya.
bersambung ke part 2 

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 


3 komentar: