PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Sabtu, 17 September 2016

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 11 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Hyun Min yang akan pergi melihat Ji Woon dan Hye Jin turun dari mobil bersaman, tatapan marahnya terlihat. Ji Woon dengan membantu membawa koper memberitahu untuk sementara ini Hye Jin akan tinggal dirumah mereka. Ha Won menatap Ji Woon terlihat wajah sedihnya, sementara Ji Woon seperti merasa tak enak hati dengan Ha Won karena menurunkan di jalan. 

Ha Won mengajak Hye Ji masuk ke dalam kamarnya, Hye Ji meminta maaf karena mendadak harus tinggal di kamarnya. Ha Won pikir tak masalah karena.  Lagipula rumah ini bukan miliknya, jadi apabila Ji Woon tidak keberatan maka tak akan jadi masalah.
Tapi tetap saja. Apa kau tidak merasa nyaman karena Aku?” ucap Hye Ji tak enak hati 
Tidak. Lagipula, kamar ini terlalu besar untuk aku tempati sendiri. Jika kau lihat,  ini pasti kamar ukuran keluarga.” Kata Ha Won memperlihatkan kamarnya yang besar. Hye Ji pun mengucapkan terimakasih.
Tapi apa Kau tahu, Aku senang karena Ji woon segera menemuiku Aku benar-benar sedang kesulitan tadi. Lalu , orang yang selalu langsung menemuiku saat aku kesulitan seperti ini, Selalu Ji Woon” ungkap Hye Ji, Ha Won terdiam mendengarnya, Hye Ji pun pamit keluar kamar dulu untuk mengambil minum. 

Hyun Min duduk diruang tengah melihat Hye Ji keluar langsung mendekatinya, wajahnya terlihat gugup. Hye Ji dengan memalingkan wajahnya bertanya apakah ada yang ingin dikatakan. Hyun Min berusaha dengan ramah menanyakan keadaan Hye Ji sekarang. Hye Ji balik bertanya mengenai apa.
Ahh, begini... Saat aku baru ingin mengangkat telponmu...” ucap Hyun Min ingin menjelaskan dipotong oleh Hye Ji
“Apa Kau tahu... Hari ini, Kau juga sudah dikalahkan oleh Ji Woon” tegas Hye Ji lalu pergi ke dapur, Hyun Min terlihat kecewa mendengar ucapanya. 

Ha Won membereskan tempat tidurnya, teringat kembali kata-kata Hye Ji Tapi, orang yang selalu langsung menemuiku saat aku kesulitan seperti ini, Selalu Ji Woon. Ji Woon masuk kamar membawakan sebuah task memberitahu kalau Hye Ji tadi lupa membawanya. Ha Won dengan sinis menyuruh menaruhnya saja disana dan nanti akan berikan padanya
Kapan... kau pulang?” tanya Ji Woon, Ha Won menjawab singkat baru saja sampai
Apa kau pulang dengan bis? Apa jalanannya macet Ahh ... Aku hanya ingin tahu apakah kau pulang dengan selamat” ucap Ji Woon menutupi kehawatiranya.
“Yang pasti.... Sudah jelas selamat. Makanya aku ada disini kau bisa lihat kan!” kata Ha Won ketus
Benar. Kau memang pulang dengan selamat Untuk saat ini...tolong bantu aku, untuk menjaga Hye Ji” ucap Ji Woon lalu keluar kamar
Ha Won dengan wajah cemberut kesal merasa Ji Woon itu hanya memperdulikan Hye Ji saja. Di depan pintu Ji Woon hanya bisa menghela nafas melihat Ha Won seperti marah padanya. 

Ha Won terbangun dan tak melihat Hye Ji diatas tempat tidur. Nyonya Beolgyo sibuk didapur sambil mengoceh kalau semua ini Benar-benar aneh. Ha Won datang bertanya apa yang dikatakan Nyonya pelayan itu, dan melihat kenapa sepi sekali pagi ini, berpikir  semuanya sudah keluar. Nyonya Beolgyo tersenyum merasa  Pasti ada sesuatu. Ha Won binggung. 

Flash Back
Seo Woo masuk dapur dengan rambut acak-acakan dan juga masker matanya dilehernya, tiba-tiba terdengar seseorang yang menyapanya “ Selamat pagi!”. Ia kaget melihat Hye Ji duduk dimeja makan dan bertanya kenapa ada dirumahnya. Hye Ji pikir sudah dari semalam ada dirumahnya.
Apa terjadi sesuatu yang tidak Aku ketahui semalam?” ucap Seo Woo binggung.
Tapi, Kau terlihat beda dari yang sering aku lihat” komentar Hye Ji, Seo Woo seperti tak menyadarinya.
Nyonya Beolgyo yang ada didekatnya memberitahu rambut dan masker mata yang ada di leher Seo Woo. Seo Woo terlihat malu dan buru-buru kembali ke kamar, Nyonya Beolgyo pun meminta Hye Ji memberitahu apabila membutuhkan sesuatu. Hye Ji pun mengucapkan terimakasih. 

Hye Ji sedang membaca buku diruang tengah dan Hyun Min keluar dari kamar, Nyonya Beolgyo membawakan pakaian yang sudah bersih lalu bertanya pakaian dalam itu milik siapa, Hyun Min melotot panik karena celana dalamnya di perlihatkan begitu saja. Hye Ji yang malu langsung menutup wajahnya dengan buku.
Melihat warnanya,  sepertinya ini milikmu, Tuan Muda Hyun Min.” Kata Nyonya Beolgyo, Hyun Min buru-buru mengambil celana dalamnya lalu pergi.
Oh... apa aku melakukan kesalahan?” tanya Nyonya Beolgyo pada Hye Ji, Hye Ji tak bisa berkata apa-apa. Nyonya Beolgyo merasa pasti sudah melakukan kesalahan. 

Ji Woon baru saja selesai olahraga dengan mengelilinggi rumah, di depan pintu Hye Ji suda menyambutnya dengan memberikan “morning service” layaknya di hotel dengan membawakan segelas air. Ji Woon tersenyum menerimanya dan mengucapakn terimakasih.
Dan ini bonus, karena aku harus mengembalikan uang yang sudah aku pinjam” ucap Hye Ji sambil mengelap keringat Ji Woon dengan handuk.
Apa tidurmu nyenyak?” tanya Ji Woon, Hye Jin pun mengucapkan  Terimakasih sudah membawaku kerumah ini. Ji  Woon lalu mengajak mereka untuk sarapan. 

Ini benar-benar tidak masuk akal! Kenapa rumah ini jadi kacau, Hanya karena ada seorang gadis yang tinggal disini?” kata Nyonya Beolgyo
Itu juga seperti itu saat aku pertama kali kesini. Aku datang ke rumah yang di tempati 3 laki-laki, jadi mereka menjaga jarak denganku” ucap Ha Won
Nyonya Beolgyo mengatakan kalau dulu tak seperti sekarang, karena Sikap para tuan muda tidak berubah  sama sekali karena Ha Won. Ha Won seperti tak percaya, Nyonya Beolgyo menceritakan ini pertama kalinya melihat Tuan Muda Ji Woon sangat baik terhadap wanita. Ha Won seperti merasa sedih mendengarnya.
Ah, memang tidak heran. Nona Hye Ji kan sangat cantik! Dia secantik boneka! Namun, dia melihat salah satu dari mereka bangun hanya mengenakan pakaian dalam mereka, Aku yakin tuan muda semua merasakan hal yang beda!” kata Nyonya Beolgyo, Ha Won cemberut mendengarnya. 

Apa aku bukan wanita juga? Kenapa dia beda denganku?” kata Ha Won kesal lalu melihat Hye Ji sedang ada depan balkon.
Ha Won melihat Hye Ji terlihat cantik dengan hotpants dan baju ala wanita, wajahnya tersenyum lalu kembali sedih karena mereka memang  jauh sekali beda.
Akhirnya ia pergi ke dalam kamar sambil mengomel kalau  Laki-laki semuanya sama yaitu Mereka hanya peduli dengan tubuh dan wajah seorang gadis. Wajahnya tiba-tiba tersenyum membaca buku didepanya  [ISTRI KE-3 KAISAR: BERKHARISMA DAN PENUS PESONA "Pesona yang kau miliki akan menarik orang yang menjadi jodohmu"] dengan menatap cermin Ha Won yakin ia  punya kharisma yang besar!

Ha Won mencoba beberapa bando dan juga jepitan di rambutnya agar terlihat lebih cantik, lalu memilih baju dari celana panjang sampai akhirnya memilih rok dengan baju kemeja dibagian atasnya, senyuman terlihat bahagia saat menatap ke cermin.
Seo Woo sedang menonton di ruang tengah melonggo binggung melihat Ha Won yang keluar kamar dengan style pakaian yang berbeda, terlihat seperti wanita. Ha Won dengan malu-malu bertanya ada apa dengan eksperi Seo Woo. Seo Woo merasa Kau terlihat sedikit beda hari ini, Ha Won bertanya apakah ia terlihat aneh.
Ah, entahlah Oh... biarkan aku tanya yang lainnya!” kata Seo Woo lalu berteriak memanggil Hyun Min dan Ji Woon, Ha Won panik menutup mulut Seo Woo.
Kenapa tiba-tiba saja, Kau memanggilku?” tanya Ji Woon keluar kamar seperti terpesona dengan penampilan Ha Won, tapi Ha Won memilih untuk buru-buru  kembali ke kamar karena malu.
Hei... Sikapnya sedikit aneh” kata Seo Woo binggung, Ji Woon hanya diam saja melihat Ha Won seperti memang berusaha untuk berbeda. Ha Won masuk kamar terlihat benar-benar sangat malu. 

Ji Woon diam dikamarnya, teringat saat Ha Won buru-buru masuk kamar saat tadi melihat dengan pakaian seperti wanita. Lalu sebelumnya Ha Won dengan ketus menjawab Sudah jelas pasti pulang dengan selamat karena itu sebabnya sekarang ada dikamarnya. Ia bertanya-tanya apakah Ha Won masih marah denganya dan apa yang harus dilakukanya. 

Tuan Kang dan Nyonya Ji makan siang bersama, Nyonya Ji sibuk mengambl gambar foto makanan yang diatas meja. Tuan Kang menyuruh istrinya untuk  menghentikanya dan segara makan. Nyonya Ji merasa makanan dengan seindah itu harus diambil gambarnya.
“Memangnya untuk apa? Aku akan pesan dua...tidak sepuluh makanan ini untukmu kapanpun kau menginginkannya Jadi cepat, makanlah” kata Tuan Kang
Ahh. Aku melakukan ini karena  ingin mengenang saat makan. Pancake yang cantik didepanmu, dan kau akan mendapatkannya lagi nanti!” ucap Nyonya Ji, Tuan Kang tersenyum mendengarnya. Nyonya Ji pun akan mencoba rasanya sebelum nanti akan membuatkan untuk suaminya
Oh, ya. Aku bawa hadiah untukmu” kata Nyonya Ji lalu membawakan sekotak hadiah diatas meja, Tuan Kang tersipu malu merasa istrinya itu tak perlu melukan hal itu padanya.
Nyonya Ji meminta agar suaminya menutup matanya lebih dulu lalu membuka kotaknya, Tuan Kang seperti berharap hadiah yang sudah diketahuinya ada didepan mata, tapi ketika membuka mata melihat isinya adalah kemeja bukan dasi. Nyonya Ji bertanya tanya apakah suaminya menyukainya, dengan memberitahua Motif dan bahannya sangat mewah jadi sangat cocok untuk Tuan Kang. 
Tuan Kang hanya diam teringat sebelumnya Nyonya Ji yang memilihkan dasi memberitahu kalau itu untuk seseorang yang masih muda dan membeli sebuah dasi warna merah. Nyoonya Ji memangil suaminya yang melamun, Tuan Kang memberitahu kalau ia suka sekali. Nyonya Ji tersenyum bahagia mendengarnya.

Ketika keluar dari restoran Nyonya Ji mengatakan akan kembali lagi ke tempat ini. Tuan Kang hanya menatap istrinya seperti mulai curiga. Nyonya Ji bertanya apakah ada sesuatu diwajahnya, Tuan Kang dengan gombalanya memuji istrinya itu sangat cantik. Nyonya Ji merangkul lengan suaminya dengan tersipu malu, Tuan Kang terlihat dingin tak seperti biasanya. 


Hye Ji datang ke kantor polisi meminta waktu 10 menit saja bertemu dengan ayahnya, lalu buru-buru mengubahnya hanya 5 menit saja karea hanya ingin melihat ayahnya sebentar saja. Polisi meminta maaf karena  jaksa sedang menyelidiki Tuan Park sekarang jadi tak bisa ditemui.
Kalau begitu, setidaknya bisa kau bawakan ini untuknya, Kau bisa melakukannya, kan?” ucap Hye Ji membawakan makanan untuk ayahnya, Polisi tetap tak mengizinkanya lalu masuk kembali ke dalam ruangan.
Hye Ji pulang ke rumah dengan wajah sedih lalu menelp pamanya membahas tentang keadaan ayahnya dan meminta bantuan sedikit saja. Pamannya terlihat sibuk dan tak bisa membantu, Hye Ji pun memint maaf kalau terganggu dan segera menutup ponselnya. Hyun Min ada didepan rumah mendengar pembicaraan Hye Ji lalu menelp seseorang. 

Di sebuah bar
Hyun Min duduk sendirian dengan minum wine, Temanya datang memberitahu kalau Hyun Min harus membayarnya untuk semua ini karena  Mobil dan kartu kreditnya sudah diambil dan Hyun Min pasti sudah tahu kalau ia sedang "perang dingin" dengan ayahnya.
Namun, aku singkirkan harga diriku dengan mohon padanya” ucap temanya, Hyun Min ingin temannya menceritaka apa yang sudah terjadi
Aku mencari tahu soal itu, dan ternyata... Hakim yang bertugas menangani kasus ayah Park Hye ji adalah kakak kelas ayahku Jadi dia bilang akan membantu Tuan Park” kata Temanya, Hyun Min khawatir bertanya apakah Tuan Park baik-baik saja.
Aishhh... Biasanya aku tidak melakukan ini, tapi... Aku melakukannya demi dirimu.. Kau tahu itu kan?” ucap temanya lalu memberikan surat yang diberikan untuk Hye Ji dari Tuan Park.
Tapi Yah ampunn.... Tuan Park yang dituduh menggelapkan? Sangat memalukan! Bagaimana Park Hye Ji bisa menampakkan dirinya lagi?” ejek temanya, Hyun Min yang marah langsung melempar gelas ke dinding, temanya binggung melihat Hyun Min yang tiba-tiba marah.
Belum lama ini Ayahmu mendirikan firma hukum  setelah dituduh korupsi dalam pekerjaannya bukan? Lalu Belum terlalu lama sejak kau terlepas dari rasa malu itu kan? Jika itu memalukan berhenti membicarakannya balas Hyun Min menyindir lalu pergi. 

Hye Ji terlihat masih sedih, Hyun Min mendekatinya berkata kalau Hye Ji  tidak perlu khawatir lagi dan memberikan surat dari Tuan Park kalau untuk disampaikan pada anaknya. Hye Ji tak percaya kalau Hyun Min bisa mendapatkan surat dari ayahnya.
Tidak ada di dunia ini yang tidak bisa aku lakukan Apa Kau masih belum sadar?” ucap Hyun Min bangga.
Tidak perlu berterimakasih padaku, tapi jika kau benar-benar ingin tahu  alasanku melakukan ini... Waktu itu, Aku tidak mengangkat telpon darimu, jadi aku merasa bersalah soal itu dan...” kata Hyun Min ingin mengeluarkan sesuatu dari kantungnya tapi Hye Jin lebih dulu bicara.
Kau tidak perlu melakukan hal sejauh itu padaku. Aku merasa tidak nyaman menerima bantuan darimu. Tapi saat ini, terimakasih untuk bantuanmu” kata Hye Ji dingin lalu berjalan pergi. Hyun Min tak bisa berkata apa-apa lagi. 

Hyun Min datang ke kamar Ji Woon dan langsung melemparkan sebuah kunci. Ji Woon binggung apa maksudnya memberikan itu padanya. Hyun Min memberitahu kalau Barang-barang  milik Hye Ji ada disana jadi menyuruh untuk pergi dan mengambilnya. Ji Woon masih terlihat binggung.
Kau yang membawa Hye Ji kesini, kan dan Jangan katakan padanya kalau aku yang memberikannya” kata Hyun Min lalu keluar ruangan.
Ha Won melihat Hyun Min baru keluar dari kamar Ji Woon, ketika memanggilnya Hyun Min pergi begitu saja dan berpikir kalau pasti bertengkar lagi dengan Ji Woon.

Hye Ji duduk diluar membaca surat dari ayahnya “Hye Ji... Ayah baik-baik saja. Yang bisa ayah katakan saat ini hanya satu hal.... yaitu... ayah minta maaf. Jangan khawatirkan Ayah dan lanjutkan kehidupanmu Kehidupanmu tidak berubah sedikitpun hanya karena Ayah. Tunggu sebentar saja. ayah akan segera pulang
Ji Woon keluar dari kamar melihat Hye Ji yang menangis membaca surat dari ayahnya, menatap iba. Ha Won melihat dari jendela tatapan Ji Woon seperti penuh perhatian pada Hye Ji berpikir kalau memang berbeda dengan sikap Ji Woon padanya. 

Hye Ji sibuk membuat sarapan didapur, Ji Woon datang mengambil selembar roti bakar lalu mengajak Hye Ji pergi, Hye Ji binggung. Ji Woon pikir Hye Ji Hanya butuh waktu 30 menit untuk bersiap-siap lalu keluar dari dapur, Hye Ji binggung kemana pagi-pagi Ji Woon akan mengajaknya.
Di sebuah deretan kontainer besar, yang tertuliskan angka sama seperti rumah. Hye Ji binggung mereka ada dimana sekarang. Ji Woon tak menjawabnya, lalu menuju ke sebuah kontainer dan membukanya. Hye Ji tak percaya melihat semua barang-barang yang ada di workshop ada didalam container.

Ji Woon ingin memberitahu kalau Hyun Min yang melakukan tapi Hye Ji sudah lebih dulu mengucapkan terimakasih padanya dengan wajah sumringah. Ji Woon pun tak bisa berkata apa-apa lagi, karena Hyun Min juga berpesan agar tak memberitahu.
Aku rasa ini terlalu banyak untuk dibawa semuanya. Jadi ambil saja beberapa barang yang kau butuhkan” kata Ji Woon mengambil sebuah kotak. Hye Ji benar-benar tak percaya Ji Woon melakukan ini untuknya.
Kau tidak punya waktu untuk menangis sekarang, kan Kau harus segera menyelesaikan sesuatu yang sedang dikerjakan” kata Ji Woon dan ingin kembali bicara kalau Hyun Min yang melakukanya, tapi Hye Ji kembali menyela
Ayo kita makan sebelum pulang Jika menunya tidak terlalu mahal,  Aku yang traktir!” ucap Hye Ji, Ji Woon pun mau tak mau langsung setuju. 


Ji Woon sudah duduk didepan minimarket sambil mencampu mie instant untuk Hye Jin lalu memaka miliknya. Hye Ji tak percaya Ji Woon itu hanya ingin makan seperti ini.  Ji Woon pikir itu rasanya enak dan lezat. Hye Ji merasa Ji Woon itu sudah sering makan ini. Ji Woon membenarkan.
“Kau makan Dengan siapa?” tanya Hye Ji, Ji Woon dengan santai menjawab dengan Eun Ha Won karena sangat suka dengan mie instant dalam cup.
Sepertinya kalian berdua sangat dekat. Aku melihat jelas seberapa perhatiannya dirimu pada Ha Won.” Komentar Hye Jin, Ji Woon terlihat gugup dan pura-pura tak mengerti dengan ucapan Hye Ji
Apa sikap baikmu padaku sama dengan sikapmu terhadap Ha Won?” tanya Hye Ji, Ji Woon pikir tak tahu karena merasa belum banyak melakukan hal yang baik untuknya
Hye Ji seperti tak percaya, Ji Woon akhirnya mengalihkan pembiacaran dengan menawarkan kopi karena akan membelikanya, lalu buru-buru masuk kedalam minimarket. 

Ji Woon membeli segelas kopi lalu melihat jejeran boneka dan kotak hadiah dengan tulisan diatasnya [14 Maret - "WHITE DAY".  Ekspresikan cintamu pada orang yang spesial!] lalu mengambil sebuah kotak hadiah bertanya pada kasir harganya, lalu membayarnya dan menaruh di saku kantung jaketnya.
Hye Ji melihat Ji Woon datang dengan kopi dan ada kotak hadiah yang disembunyikan dalam kantung bajunya, lalu sengaja bertanya kenapa lama sekali. Ji Woon terlihat gugup dan memilih untuk meminum kopinya saja. 

Ha Won duduk di meja makan sendirian bertanya Bagaimana dengan yang lainnya. Nyonya Beolgyo memberitahu Tuan muda Seo Woo sudah pergi  karena ada jadwal manggung, lalu  Tuan Muda Ji Woon dan nona Hye Ji sudah pergi pagi ini. Ha Won kaget mengetahui mereka pergi sama-sama. Nyonya Beolgyo malah heran karena Ha Won itu tak mengetahuinya.
Aku pikir.....kau sudah tahu mereka pergi bersama” kata Nyonya Beolgyo, Ha Won berkomentar pantas tidak melihat mereka pergi
Oh, kasihan sekali... Maksudku, kau setiap hari sendirian sejak Nona Hye Ji ada disini” ucap Nyonya Beolgyo sedih, Ha Won mencoba menyangkal akalu ia tak sendirian.
Seharusnya, Tuan muda Ji Woon tidak memperlakukanmu seperti itu! Bagaimana sikapnya bisa berubah  180 derajat seperti itu? Apa satu-satunya orang yang dia pedulikan disini nona Hye Ji ?” kata Nyonya Beolgyo kesal
Ah, Hyun Min mungkin ada di kamarnya. Aku akan memanggilnya” ucap Hye Ji mencoba mengalihkan pembicaraan dan bergesa pergi.
Aigoo. Banyak wanita di dalam rumah jelas menyebabkan masalah!” keluh Nyonya Beolgyo 

Hyun Min sedang asyik main games dalam kamarnya, Ha Won datang mengajak Hyun Min untuk makan sama-sama. Hyun Min dengan ketus menyuruh Ha Won diam karena sedang serius bermain games. Ha Won sengaja berdiri di depan Hyun Min untuk mengajaknya makan bersama, Hyun Min berteriak karena tak bisa melihat layar Tvnya.
Ayolah. Aku dengar kau sama sekali belum makan, jadi makanlah bersamaku!” kata Ha Won membujuknya.
Aku sedang tidak ingin makan jadi Makan saja sendiri!” kata Hyun Min, Ha Won mencari remote TV dan langsung mematikanya.
Hei Kau!  Kenapa kau matikan?” teriak Hyun Min kesal, Ha Won merengek agar Hyun Min menemaninya karena  tidak ingin makan sendirian. Hyun Min akhirnya setuju menemani Ha Won makan. Ha Won tersenyum mengucapkan terimakasih. 

Ha Won makan dengan lahap di meja makan, Hyun Min melihatnya berkomentar kalau Ha Won sekarang terlihat porsi makanya bertambah tiga kali lipat lalu meralatnya bahkan lebih banyak dari pada itu, lalu bertanya Apa belakangan seperti sedang kelaparan.
Ini karena hatiku terasa kosong, Jadi bukan perutku, tapi hatiku” ucap Ha Won
Kenapa?Apa kau rindu menjadi tunangan palsuku atau apapun itu?” goda Hyun Min, Ha Won merasa perkataan Hyun Min membuat  pencernaannya  sakit jadi meminta agar tak membicara lagi.
Lalu, kenapa kau minta aku menemanimu?” tanya Hyun Min heran, Ha Won menegaskan kalau  tidak ingin makan sendirian
“Jadi Kau ingin aku duduk dan makan denganmu, tapi kau tidak ingin aku bicara denganmu?” kata Hyun Min kesal lalu menyuruh panggil Ji Woon saja

Dia sedang keluar... dengan Hye Ji” ucap Ha Won dengan wajah sedih, Hyun Min tadinya ingin pergi kembali duduk.
Ia ingin tahu kemana mereka berdua pergi.  Ha Won heran kenapa Hyun Min Tiba-tiba saja ingin tahu setelah mengataka Hye Ji pergi bersama Kang Ji Woon. Hyun Min menyangkal kalau sikapnya itu tidak ada yg aneh. Ha Won menegaskan Hyun Mi itu kalau penasaran  dan ingin tahu katakan saja dan juga kalau ingin tahu karena Pencernaannya akan sakit jika terus mengoceh sendiri
Kalau begitu, apa kau kesal karena mereka sudah mengabaikanmu?” sindir Hyun Min
Hei, apa yang kau katakan? Aku tidak merasa diabaikan!” kata Ha Won menyangkalnya
Sekarang ini kau makan sendirian! Itu namanya "sedang di abaikan"” ucap Hyun Min, Ha Won tetap menyangkal kalau  tidak diabaikan, Keduanya pun saling adu mulut. 


Hye Ji dan Ji Woon pulang kerumah dengan membawa barang-barang, saat itu juga bertemu dengan Hyun Min dan Ha Won baru selesai dari ruang makan. Hye Ji memberithu Ji Woon membantuny mengambil barang-barang yang ada di studio. Hyun Min seperti tak peduli pergi begitu saja,
Ha Won yang melihat Ji Woon memberikan perhatian pada Hye Ji cemberut lalu kembali ke kamarny. Ji Woon makin tak enak hati melihatnya lalu bertanya pada Hye Ji apakah ia harus menyimpan di gudang dulu, Hye Ji pikir boleh saja.
bersambung ke part 2 
 FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

2 komentar:

  1. ahhh sebelll liatt si hye ji,ganggu aja,kasian ha won dicuekin gituu,nnti giliran ha won pergi dr situ aja mereka ngerasa kehilangann ,
    btw ditunggu part 2 nya ya

    BalasHapus
  2. Ha won mau ganti penampilan niy....BTW kakek Kang cousin ga' serumah ya...ama istri barux...

    BalasHapus