PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Minggu, 04 September 2016

Sinopsis Cinderella and Four Knights Episode 8 Part 1

PS : All images credit and content copyright : TVN

Hyun Min masih tertidur nyenyak dengan piyamanya, saat terbangun kaget melihat sudah ada di pesawat. Ia berpikir kalau mimpi, ketika bangun badanya sudah memakai sabuk pengaman, lalu berteriak panik dimana keberedaanya sekarang.
Terdengar suara perempuan yang memanggilnya, Hyun Min menengok melihat dibangku belakang sudah ada Ha Won yang melambaikan tangan padanya meminta agar tenang. Hyun Min buru-buru melepaskan sabuk pengaman dan berdiri didepan terlihat semua ikut termasuk Yoon Sung lalu bertanya dimana mereka semua.
Semua tak ada yang menjawab sibuk dengan pekerjaan masing-masing, Ji Woon mengeluh sepupunya berisik sekali, Hyun Min merasakan guncangan di pesawat dengan wajah panik merasa pasti ada yang salah. Dua kru pesawat mendorong Hyun Min agar kembali duduk, Hyun Min makin panik menurutnya ini hanya mimpi karena tak seharusnya ada dalam pesawat.
Ha Won tersenyum bahagia bisa membawa Hyun Min pergi berlibur bersama hanya dengan mengangkatnya. Hyun Min terus menjerit kalau  tidak ingin ada di pesawat ini, tapi akhirnya hanya bisa duduk pasrah di tempat duduknya sambil mengumpat. Ha Won membaca bukunya di bagian [BAB 6: TIDAK BERHENTI BERISTIRAHAT ATAU PURA-PURA MALAS.]

Ha Won dkk masuk ke dalam villa yang sangat mewah,  menurutnya tempat ini menakjubkan dan Pertama kalinya ke tempat seperti ini. Seo Woo menyindir kalau menurutnya ini bukan Thailand, Ha Won meminta maaf karena sudah menipunya.
 Tapi kenapa kau bawa gadis ini?” ucap Seo Woo risih karena sedari tadi Ja Young  mendekatinya untuk selfie.
Semakin ramai semakin asyik!” kata Ha Won, Seo Woo mengaku tak suka. Ha Won memanggil temanya yang terlihat bahagia untuk ikut selfie.

Kau senang karena kau juga bisa ikut, kan?” ucap Ha Won melihat Hyun Min cemberut dengan baju piyamanya.
Mana mungkin, saat aku terlihat seperti ini?” keluh Hyun Min keluar rumah hanya menggunakan piyama. Ha Won merasa Hyun Min itu sangat keren!
Karena kita sudah jauh-jauh kesini,  maka Kita bersenang-senang saja” kata Ji Woon, Hye Ji setuju. Ha Won terlihat sedih Ji Woon yang bicara dengan Hye Ji. 
Semua akan masuk kamar tiba-tiba Ha Won berteriak meminta mereka untuk menunggu. Yoon Sung membawakan sebuah tas, Seo Woo bertanya apa itu didalamnya. Ha Won mengeluarkan sebuah jaket yang bertuliskan nama [EUN HA WON] di bagian punggung.
Flash Back

Sebelum pergi berlibur, Ha Won sengaja berkeliling disebuah toko pakaian, lalu melihat sebuah jaket yang ada dipatung menurutnya itu sangat cocok untuk dipakai saat berlibur nanti. 
Ha Won baru tahu orang yang akan masuk kuliah di jaketnya akan ada nama dibagian belakang, semua menghela nafas. Ha Won memperlihatkan sebuah jadwal yang sudah disusun dalam selembar kertas menjelaskan tujuan mereka ada di Villa supaya  mereka saling dekat dan mengenal satu sama lain
Artinya, liburan ini akan membuat  kita jadi satu tim liburan bagi kita semua!”kata Ha Won penuh semangat.
Kenapa harus dengan seragam?  Kita kan bukan grup idola K-pop.” Keluh Seo Woo
Sepertinya kau masih harus  belajar satu atau dua hal!” ucap Ha Won memberikan susunan jadwal acara yang sudah dibuatnya pada Hyun Min.
Hyun Min hanya melengos dan pergi, Ji Woon juga memilih masuk ke dalam kamar. Senyuman Ha Won sumringah berpikir Seo Woo pasti akan menerimanya. Seo Woo melirik pada Ja Young dengan kesal, lalu menarik koper masuk ke dalam kamar. Ha Won masih punya harapan dengan Hye Ji, tapi Hye Jin juga lebih baik masuk kamar.
Yoon Sung  tertunduk sedih karena rencana gagal, Ha Won memanggil Yoon Sung agar mau memakain jaket yang sudah dibuatnya.  Yoon Sung menolaknya karena merasa nyaman dengan pakaian jasnya dan pamit pergi. Ja Young memberitahu temanya kalau itu semuanya tak benar lalu ikut masuk ke dalam kamar.

Yoon Sung melaporkan pada Tuan Kang kalau mereka semua  baru saja tiba di villa dan Ha Won sudah mempersiapkan semuanya. Tapi tanggapan dari usahanya tidak bagus. Tuan Kang mengatakan Yoon Sung  tidak perlu melaporkan semuanya secara terperinci. Yoon Sung kaget mendengarnya.
Sekretaris Lee, Kau santai saja  dan nikmati liburanmu.” Ucap Tuan Kang
Apa kesehatan anda baik-baik saja? Seharusnya aku ada disana dan membantu.  Maafkan Aku.” Kata Yoon Sung khawatir.
Aku baik-baik saja. Jadi pastikan kau juga istirahat disana. mengerti?” kata Tuan Kang lalu menutup telpnya. 

Tuan Kang suda ada diruma sakit, Nyonya Gil masuk dengan membawa baju rumah sakit mengomel suaminya itu pergi ke Rumah Sakit,  tanpa memberitahu siapapun, membuatnya jadi sedih, menurutnya cucunya itu sekarang sudah dewasa jadi harus diajarkan hal yang memang harus ketahui
Kalau mereka tahu kakeknya sedang sakit. Aku yakin mereka tidak suka dengan liburannya” ucap Nyonya Gil
Aku melakukan ini agar bisa menghabiskan waktuku hanya bersama istriku. Apa kau tidak paham?” kata Tuan Kang sengaja mengodanya.
Tidak, tentu tidak paham!” tegas Nyonya Gil merasa itu hanya alasan saja.
Lagipula, Aku juga tidak tahu  apa mereka akan mengkhawatirkanku/ Tapi tetap saja, Aku tidak ingin mereka datang ke rumah sakit  untuk mengunjungi laki-laki renta seperti aku ” komentar Tuan Kang
Baiklah. Kalau begitu,  Aku yang akan menggantikan mereka” kata Nyonya Gil bisa mengerti. 

Yoon Sung membaca pesan yang masuk kedalam ponselnya  [INI IBU. AKU TIDAK AKAN MENELPONMU LAGI. TAPI SEBAGAI GANTINYA,  APA KAU BISA MAKAN BERSAMAKU, SEKALI SAJA??] tapi Yoon Sung memilih tak membalasnya.
Hyun Min masuk kamar langsung berbaring diatas tempat tidur dan melihat ke langit-langit yang masih tertempel “glow in the dark” lalu berbicara sendiri tempatnya ini sedikitpun tidak berubah. Ha Won naik ke lantai dua ingin menempelkan susunan acara, di pintu kamar. Hyun Min keluar kamar dengan piyamanya. Ha Won berterik bertanya mau kemana, Hyun Min tak menjawab langsung menuruni tangga.
Ha Won terlihat bahagia menempelkan lembaran dengan judul [2016 SKY HOUSE JADWAL YG HARUS DILAKUKAN] ditiap pintu kamar. 

Setelah selesai semuanya, Ha Won ada diruangan tengah berteriak meminta semuanya untuk berkumpul. Tapi tak ada siapapun yang datang seperti saat mahasiswa tahun pertama. Dua kali memanggilnya, tetap saja tak ada yang datang. Seo Woo asyik sendirian dikamar dengan mendengarkan lagu mengunakan earphone.
Hei! Apa yang Kau lakukan?” tanya Ha Won melepaskan earphonenya.  Seo Woo mengaku sedang bersenang-senang
Ya benar! Apa yang sebenarnya kau lakukan.. sendirian disini, apa tidak bosan?” kata Ha Won heran, Seo Woo merasa sekarang sedang merasa senang.
Hei...  yang namanya senang-senang saat kau  bersama dengan yang lainnya saat liburan!” ucap Ha Won
Kenapa aku harus senang bersama mereka? Dengarkan... Nona Selebriti, Aku bahkan tidak punya 10 hari libur dalam setahun. Dan hari ini salah satu dari 10 hari itu! Jadi jangan ganggu aku, kau mengerti?” kata Seo Woo memasang kembali ke earphonenya. Ha Won menarik earphone dengan kasar mengatakan kalau ia tak mau lalu keluar dari ruangan. 

Ketika keluar dari kamar, Ha Won bertemu dengan Ja Young. Seperti seorang Fans Ja Young bertanya apaka Seo Woo tidak mau makan atau Mungkin dia sedang diet. Ha Won hanya bisa cemberut, Ja Young merasa tiba-tiba jadi tak berselera makan lalu berjalan pergi sambil memegang pipinya yang gembul.
Hye Ji berjalan ditaman, melewati sebuah bangku taman dan melihat ada ukiran denga tulisan [HYUN MIN cinta  HYE JI] lalu merabanya dengan jari tanganya. Hyun Min memilih berbaring di pinggir kolam renang, Ha Won tiba-tiba datang bertanya apa yang dilakukanya di depan kolam renang. Hyun Min benar-benar kaget melihat Ha Won tiba-tiba ada didekatnya.

Hei, dari tadi Aku sedang mencarimu! Apa kau marah, karena aku menculikmu?” kata Ha Won, Hyun Min mengacuhkany dengan mengubah posisinya.
Aku minta maaf karena sudah menjadikanmu  bahan lelucon di negeri ini Dan membawamu kesini tanpa sepengetahuanmu Aku minta maaf atas semuanya.  Maafkan Aku.” Kata Ha Won
Hei, kenapa kau mengatakan padaku untuk  merenungkan isi hatiku atau apalah itu? Apa ada yang berubah jika aku benar-benar menyukaimu atau tidak menyukaimu?” kata Hyun Min kesal akhirnya duduk diatas kursi.
Ha Won mengatakan kalau itu banyak sekali, Hyun Min ini tahu memang apa saja. Ha Won menjelaskan  Saat seorang pria dan wanita saling suka, maka Mereka akan saling cintai Dan mulai berkencan. Hyun Min mengejek Ha Won itu "mossol," Ha Won binggung dengan ungkapan itu.  Hyun Min mengelu satu menit saja bisa gila ditempat itu.
“Aku bilang "mossol" yaitu wanita yang seleranya buruk dan sifatnya kuno saat bicara soal kencan! Kau seperti itu, kan?” ucap Hyun Min

Hei, tidak! Aku bukan "mossol!"” jerit Ha Won menyangkalnya.
Aku harus beristirahat dan Aku benar-benar bukan tipe orang  yang terlalu serius Tapi aku merasa sedang stress  beberapa hari ini Jadi, pergi sana... hus! hus!” kata Hyun Min mengusir Ha Won seperti mengusir binatang.
Wuaa, dasar playboy! Kau tidak akan pernah berubah, kan?!!” kata  Ha Won kesal sambil memukul punggungnya Hyun Min terus mengusirnya dengan cara kasar. Ha Won pun segera pergi sambil mengumpat kesal karena kerjaan Hyun Min hanya tidur saja. 
Hye Ji keluar villa sudah berganti pakaian dan mengunakan kacamata hitamnya, lalu melihat Hyun Min sedang berbaring di depan kolam renang. Hyun Min mendenga suara berisik, berteriak memanggil “mossol... bertanya apakah masih belum pergi juga.

Seseorang terlihat sudah berenang dalam kolam, Hyun Min menghela nafas melihat tingkah Ha Won lalu duduk kembali. Ketika muncul dipermukaan ternyata Hye Ji bukan Ha Won, mata Hyun Min melotot kaget melihatnya lalu berusaha acuh. Ha Won naik dari kolam renang menghampiri Hyun Min. 


Kita sering berenang disini saat kita masih kecil, Dulu kau sangat lamban dariku” kata Ha Won
Entahlah. Aku benar-benar tidak ingat” ucap Hyun Min dingin
Bagaimana kalau kita berenang saja, mengenang masa kecil?” ajak Hye Ji
Aku tidak memakai pakaian renang” ucap Hyun Min menolaknya dan beranjak pergi.
Hye Ji kembali masuk ke dalam kolam renang, tiba-tiba seperti akan tenggelam meminta tolong pada Hyun Min. Tanpa pikir panjang Hyun Min langsung melompat ke dalam kolam renang. Ia mengendong Hye Ji dan membawanya ke tepi kolam,sifat dinginnya tiba-tiba hilang menanyakan keadaaan Hye Ji, Hye Ji memegang kakinya merasakan kesakitan.
Hyun Min tahu pasti Kaki Hye Ji kram lagi, lalu menekan telapak kakinya untuk menghilangkan rasa kramnya, Hye Ji melihat Hyun Min yang menolongnya, lalu mengatakan kalau sudah merasa baikan, Hyun Min melepaskan dan terlihat gugup. Hye Ji mengucapkan terimakasih. Hyun Min merasa semua orang akan melakukan hal yang sama dengannya lalu kembali bersikap dingin dan pergi. Hye Ji hanya bisa diam saja melihat sikap teman masa kecilnya. Hyun Min sempat menengok kembali lalu masuk ke dalam villa.

Ji Woon membawa selembar jadwal tersenyum mengejek lalu melihat jadwal yang sama pada dinding dengan nama acara "Strawberry Suram?"  bertanya-tanya dapet dari mana nama itu. Ja Young keluar kamar melihat Ji Woon sudah berdiri didepan kamarnya, bertanya apa yang sedang dilakukanya.
Apa kau sedang mencari Ha Won?” tanya Ja Young,  Ji Woon menyangkalnya.
Lalu, apakah dia pergi sekarang?” tanya Ji Woon,  Ja Young mengatakan Ha Won baru saja pergi keluar. Ji Woon bertanya kemana perginya. Ja Young mengelengkan kepalanya karena tak tahu lalu berjalan pergi. Ji Woon mengejek cara bicara Ja Young, menatap kembali jadwal yang dibuat Ha Won menurutnya kenapa harus merencanakan semua ini

Yoo Na membuatkan bagan dengan bukunya, menurutnya  jika Eun Ha Won bersama  ayah kandungnya, maka akan pergi dari Sky house, Nyonya Park yakin yang pastinya Ha Won tidak akan terus mengusik mereka lagi, apabila ayah kandungnya muncul. Yoo Na merasa setelah itu semuanya selesai
Dan karena itu, hubungan dia dengan kita juga selesai” kata Nyonya Park, Yoo Na binggung dengan kata-kata ibunya.
Ini bukan ayah kandungmu juga, Jadi hubunganmu dengan ayahmu juga bisa selesai! Jadi, kita tidak harus melihat wajah bodohnya lagi!” ucap Nyonya Park mencoret gambarnya.
Ayo kita segera kirimkan dia ke ayah kandungnya!” ucap Yoo Na penuh semangat,  Nyonya Park meminta menunggu karena orang itu akan mengirimkan alamatnya lewat sms.
Pesan masuk ke dalam ponsel Nyonya Park, > [ALAMAT LOKASI PEMBANGUNAN:  SEOUL MAPO-GU, SANGAM-DONG 1884] dengan penuh rasa dendam Nyonya Park akan menghancurkan gadis  yang tidak ada hubunganya dengan mereka itu dan akan mengambil semua biaya  yang sudah dikeluarkan untuk merawatnya. Yoo Na memberikan semangat pada ibunya. Nyonya Park yakin akan mendapatkan semuanya dan Yoo Na akan mengirimkan Eun Ha Won ke ayah kandungnya.

Ha Won sedang asyik memberikan makan pada domba yang ada di perternakan, dengan wajah sedih merasa Sepertinya hanya mereka yang mau bermain dengannya dan semua domba itu pasti bahagia karena punya banyak teman untuk makan bersama. Domba-domba terlihat sangat menyukai rumput yang diberikan Ha Won karena makan dengan lahap.
Flash Back                              
Keluarga Ha Won sedang piknik bersama, Ibunya menyuapi kimbap untuk anaknya. Ha Won memuji Kimbap buatan ibunya memang yang terbaik, Tuan Eun juga setuju, Ha Won membuka mulut ingin disuapi ayahanya. Tuan Eun memilih menyuapi tomat cherry untuk sang istri.
Tiba-tiba keduanya saling menatap dan sumpit Ha Won dengan ayahnya beradu demi sisa kimbap yang hanya tinggal satu potong. Ha Won menyindir ayahnya yang tidak tahu kata "Wanita didahulukan" Tuan Eun beradu sumpit dan mengatakan pada anaknya kalau kimbap ini miliknya. Ha Won bisa membalas kalau kimbap itu miliknya.
Ibu Ha Won menujuk ke arah depan, keduanya langsung menengok, dengan cepat kimbap masuk ke dalam mulutnya. Keduanya terlihat kesal, Ibu Ha Won mengingatkan Stategi ke-26 dari Sun Tzu', Bab 1, pasal 6! "Buat keributan di timur, lalu menyerang dari barat" Lalu menanyakan apa artinya pada Ha Won.
Ha Won bisa menjawab dengan cepat alihkan perhatian musuhmu. Ibu a Wo membenarkan dan meminta anaknya untuk selalu mengingat hal itu. Tuan Eun tiba-tiba melihat sesuatu didepanya, Keduanya menengok dan saat itu juga Tuan Eun memberikan ciuman di pipi untuk anak dan istrinya. Ibu Ha Won dan anaknya membalas dengan mengelitik Tuan Eun, sebuah keluarga kecil terlihat sangat bahagia. 

Ha Won duduk didepan kandang domba terlihat sedih menurutnya semua rencananya sia-sia saja, lalu melihat jadwalnya sekarang berkuda, menurutnya tak masalah kalau memang harus melakukanya sendiri. Ji Woon lewat tempat kuda sambil melihat jadwal yang dibuat Ha Won.
Kenapa dia buat ini? Lalu Tiba-tiba Aku jadi merasa tidak enak” kata Ji Woon.
Ha Won pergi ke kandang kuda memberikan makan wortel, wajahnya terlihat ketakutan saat mulut kuda mendekatinya. Ji Woon datang meliat Ha Won yang memberikan makan kuda lalu menyindir apakah itu yang namanya "Pengalaman berkuda"
Bagiku, seperti ini saja sudah seperti menunggang kuda” kata Ha Won
Aku pikir kau ingin kami mengikuti jadwalmu” komentar Ji Woon sinis
Ahh, aku pikir kalian semua sudah pernah berkuda sebelumnya” kata Ha Won gugup.
Kalau begitu ayo!  Kita rasakan bagaimana berkuda” ucap Ji Woon siap membuka pintu.
Tunggu, tidak! Aku belum pernah menunggang kuda sebelumnya!”kata Ha Won panik. Ji Woon kembali menyindir Ha Won yang  akan melanggar jadwal yang sudah dibuatnya. Ha Won memohon kalau Ji Woon jangan melakukanya. Ji Woon menegaskan Ha Won tak bole seperti itu. 

Seo Woo asyik mendengarkan musik dan selfie dengan caption [menikmati kebebasan!] managernya pun menelp bertanya apaka merasa bahagia, menikmati kebebasannya, Seo Woo mengaku senang tapi sedikit kesal karena managernya dan Eun Ha Won sudah menipunya
Tapi sudah lama sekali sejak tidak mengambil waktu rehat, ini sangat menyenangkan!” komentar Seo Woo merasa ada kebaikanya juga.
Oh.... dan apa kau tahu cara bersenang-senang?” tanya Managernya, Seo Woo binggung apa maksudnya.
Dia menukarnya dengan fotomu agar kau bisa merasakan kebebasan!” teriak managernya lalu menutup ponselnya.
Seo Woo membuka pesan yang dikirimkan managernya, foto-foto saat mengunakan pakaian seragam wanita, mulutnya langsung melonggo kaget. 

Ha Won sudah duduk diatas kuda dengan Ji Woon dibelakanganya, wajah Ha Won benar-benar ketakutan karena pertama kalinya naik kuda. Ji Woon menyakinkan kalau akan baik-baik saja dan Ha Won tidak akan mati, dengan mengejek tidak sangka akan ketakutkan seperti ini. Ha Won beralasan karena ini pertama kalinya jadi  pasti akan merasa takut.
Tolong, pelan-pelan saja!” pinta Ha Won, Ji Woon mengatakan kalau jalannya sudah sangat pelan.
Hei, apa tidak kram, berkuda seperti ini?” tanya Ha Won sudah berjalan dengan kuda melewati ilalang, Ji Won melihat sepertinya Ha Won sudah sedikit nyaman sekarang
Apa Aku harus buat kudanya lari?” kata Ji Woon, Ha Won panik menolaknya
Hei, apa kau ini sebenarnya sangat mahir dalam berkuda? Tolong, jangan lakukan! “ ucap Ha Won, Ji Woon menyakinkan tak perlu khawatir dan percaya padanya, lalu memberikan aba-aba agar kudanya berlari cepat. Keduanya menaiki kuda sampai ke bukit. 

Ja Young sedang ada didapur menuangkan minuman, Seo Woo berteriak memanggilnya “seragam sekolah lalu memperlihatkan ponselnya kalau itu pasti kerjannya. Ja Young melihat foto Seo Woo mengunakan pakain seragam sekolahnya langsung memuncratkan minumanya karena kaget. Seo Woo berteriak marah saat Ja Young memegang bajunya yang kena muncratan air.
Kau orang yang mengirimkan in ke Eun Ha Won, kan?” ucap Seo Woo marah. Ja Young tersenyum dan mengangguk membenarkanya.

Yoon Sung datang memberikan sekantung arang, Seo Woo binggung kenapa Yoon Sung memberikan ini padanya. Yoon Sung memberitahu kalau itu Alat-alat untuk memanggang dan bertanya apakah bisa menyiapkannya. Seo Woo bertanya apa yang akan dilakukan Yoon Sung sekarang. Yoon Sung mengatakan akan pergi ke supermarket karena rasa makanannya tidak cukup
Hei, kenapa tidak beli saja makanannya? Ini Aneh!” keluh Seo Woo karena tak pernah menyiapkan makanan.
Yoon Sung menunjuk jadwal yang suda ditempel  [MEMPERSIAPKAN PESTA BARBEQUE Jam 6:00 - 6:30 sore.] Seo Woo mengeluh tingkah Ha Won memang benar-benar sesuatu. Ja Young sebagai fansnya siap untuk membantu, Seo Woo yang masih kesal menolaknya menyuruh pergi. Tapi Ja Young merengek akan membantunya. Seo Woo menyuruh Ja Young untuk membersihkan air yang tumpah di lantai.
Ha Won selesai berkuda berjalan pulang, tiba-tiba memegang lehernya dan tersadar kalau kalungnya hilang, Ji Woon bertanya ada apa. Ha Won merasa tak sengaja menjatuhkan saat berkuda nanti lalu meminta Ji Woon pulang lebih dulu saja karena akan mencari kalungnya.
Ahh, kenapa dia buat aku menjadi sangat bersalah ?!!” keluh Ji Woon kesal sendiri melihat Ha Won bergegas pergi.
Ha Won mencari-cari dibukit tempatnya tadi menunggang kuda bersama Ji Woon, sementara Ji Woon hanya bertolak pinggang melihatnya bertanya apaka kalung itu penting buatnya. Ha Won mengatakan kalau kalung itu milik ibunya. 
Apa yang akan kau lakukan padaku, jika aku menemukannya?” kata Ji Woon berjongkok, Ha Won bingung.
Jika aku menemukannya terlebih dulu, maka Kau harus mewujudkan keinginanku!” kata Ji Woon
Hei, persetujuan macam apa itu?” keluh Ha Won, Ji Woon merasa  jadi berpikir apa yang diinginkan. Ha Won hanya bisa tertawa melihat tingkah Ji Woon seperti mulai peduli. 

Ja Young dan Seo Woo membuat tusukan sate untuk barbeque nanti malam.  Seo Woo menasehati Ja Young Seharusnya tidak berikan foto itu ke orang lain, Ja Young mengatakan hanya menunjukkannya pada Ha Won. Seo Woo bertanya apakah seberapa dekat itu hubunganya dengan Ha Won. Ja Young memberitahu mereka  sudah bersahabat sejak SMP
Kalau begitu, kalian berdua saling mengenal satu sama lain, kan?” kata Seo Woo memastikan, Ja Young membenakan karena Tidak ada yang tidak diketahui soal Ha Won
Apa keluarganya sangat kejam padanya?” tanya Seo Woo
Mereka bukan keluarga miskin, tapi... Ibu tirinya tidak pernah memberi dia uang Itu sebabnya dia kerja keras dengan kerja paruh waktu” cerita Ja Young

Dan soal saudara tirinya, Yoo Na... kenapa dia aneh seperti itu?” kata Seo Woo tak percaya membawa pesan yang sangat kasar.
“Maksudmu Choi Yoo Na? Ah, jangan buat aku mengatakannya” ucap Ja Young kesal,  Se Woo yakin orang itu pasti benar-benar menyebalkan.
Dia memanfaatkan Ha Won dengan sewenang-wenang, seperti layaknya saudara tiri” cerita Ja Young kesal
Bagaimana dengan Ayah Ha Won?  Apa dia hanya diam dan memperhatikan itu terjadi?” tanya Seo Woo, Ja Young menjawab Tuan Eun sering pergi dinas jadi jarang dirumah
Tapi jujur saja, yang paling parah dari semuanya adalah.. Ibu tirinya bilang Choi Yoo Na  layak untuk punya kamar sendiri Jadi Ha Won dipaksa untuk tidur di gudang” cerita Ja Young

Seo Woo berteriak kaget mengetahui Ha Won tidur di gudang, lalu membanting tusuk satenya menurutnya keduanya jahat sekali dan Ja Young tak percaya Ada saja cara untuk menyakiti temannya itu. Seo Woo bertanya apakah Ha Won sering berkencan. Ja Young pikir memang itu keingina temanya tapi Seumur hidupnya, Ha Won belum pernah kencan. Seo Woo sumringah dan langsung bertanya tipe pria idealnya.
Dia tidak punya tipe apapun Kapan dia bisa memikirkan pria ideal yang dia inginkan saat dia sendiri tidak punya waktu untuk itu? Tapi, sepertinya Oppa sangat tertarik dengan Ha Won.” Ucap Ja Young karena Seo Woo terus bertanya tentang Ha Won.
Hah? Oh, karena.... Itu karena Kami hidup satu atap” ucap Seo Woo dengan gugup memberikan alasan.
Ah, jadi hanya ingin tahu... Tapi apa kau tahu, aku kasihan sekali Ha Won itu Jadi Tolong, jangan jahat padanya” kata Ja Young, Seo Woo hanya terdiam. 

Ha Won terus mencari kalungnya, lalu melihat Ji Woon sudah membuka jaketnya dan membantu mencari kalungnya, dengan merasa bersalah meminta maaf karena semua ini salahnya. Ji Woon heran dengan ucapan Ha Won padanya. Ha Won tahu Ji Woon datang karena Hye Ji
Dan siapa orang yang berusaha memanfaatkan dia?” balasa Ji Woon sinis,  Ha Won menegaskan bukan itu maksudnya.
Saat aku meninggalkan Sky House,  Hye Ji mengijinkanku utk menginap semalam dirumahnya Aku sangat berterimakasih,, jadi aku minta dia ikut dengan kita Dan itu juga pertama kalinya aku tidur dirumah seorang teman Rasanya seperti Kami benar-benar berteman dan itu buat aku bahagia. Ini bukan karena bagian dari misi PresDir. Aku benar-benar ingin dia ikut bersama kita!” jelas Ha Won
Ya.... Baguslah” komentar Ji Woon lalu melihat ada benda mengkilat ditanah.
Ha Won menghela nafas panjang, merasa kelelahan tak bisa menemukan kalungnya. Ji Woon mengambil kalung bentuk love dan menyembunyikan.  Ha Won mengeluh menurutnya kalau tadi tidak banyak bicara dengan Ji Woon maka... Ji Woon menyela mengingatkan kalau sudah bilang akan membantu mencarinya dan meminta memikirkan sesuatu hal yang akan dilakukan Ha Won untuknya. Ha Won mengatakan akan bersihkan kamarnya.

Ji Woon memalingkan wajahnya mengejek,  Ha Won menambahkan akan Mencuci pakaiannya.  Ji Woon memilih untuk pergi,  Ha Won menahanya  dan mengatakan akan lakukan apapun yang diinginkan Ji Woon. Ji Woon tak percaya tapi Ha Won menyakinkan akan melakukanya.
Akhirnya Ji Woon berjongkok lalu memperlihatkan kalung didepan wajah Ha Won yang berhasil ditemukanya, Ha Won bahagia mengambil kalungnya dan langsung memeluk Ji Woon karena berhasil menemukanya. Ji Woon tak siap langsung jatuh ke tanah. Keduanya menatap dan terlihat canggung dengan posisi berpelukan di tanah, dengan cepat keduanya langsung berdiri. Ha Won mengucapkan terimakasih, Ji Woon langsung mengambil jaketnya dan mengikuti Ha Won pergi. 


Di sebuah pembangunan gedung.
Nyonya Park binggung mengetahui Tuan Kang Young Jin bekerja di bangunan. Terdengar suara orang yang memanggil Tuan Kang Young Jin memintanya untuk datang. Diam-diam Nyonya Park melirik ingin tahu apaka memang benar itu Kang Young Jin yang mereka cari. Kepala bangunan meminta agar Ambilkan ukuran papan untuk tuan Kim di lantai 3. Young Jin bergegas pergi.
Lalu Nyonya Park langsung mendekatinya, memastika kalau pria itu namanya Kang Young Jin. Young Jin melihat wanita yang mendekatinya bertanya siapa yang mendekatinya. Keduanya bertemu dilorong bangungan, Nyonya Park terlihat jijik dengan perkerjaan kasar sebagai tukang bangunan.

Ahh, dia benar-benar keterlaluan, Ayahnya seperti ini dan dia malah tinggal bersama anak-anak kaya itu?”ucap Nyonya Park tak suka dengan Ha Won.
Siapa Kau? Apa yang ingin kau katakan?” tanya Young Jin
Akulah orang yang mengasuh anak itu, Eun Ha Won. Aku ibu tirinya” kata Nyonya Park, Young Jin binggung bertanya memangnya mengasuh siapa, Nyonya Park menyebut nama Eun Ha Won sebagai anak dai Young Jin.
Dengar, Ahjumma! Kenapa kau bicara soal anakku saat aku belum menikah?” kata Young Jin,
Apa Kau masih tidak melupakan Park Ok Sun, sehingga kau bilang belum menikah?” sindir Nyonya Park
Young Jin kaget karena Nyonya Park menyebut nama Park Ok Sun, Nyonya Park mengingatkan Wanita yang bekerja di Dojo Tae Kwon Do milik Tuan Kang, sepuluh tahun lalu, dengan sinis  Ia bahkan tidak tahu kalau Ha Won itu putrinya dan selama ini sudah mengasuhnya. Young Jin berteriak marah bertanya siapa yang bilang kalau Ha Won itu putrinya.

Aku sudah mengecek semuanya, jadi jangan pura-pura bodoh! Kau dan ibunya Ha Won punya hubungan seperti itu, kan?” kata Nyonya Park menyakinkan, Young Jin kembali berteriak siapa yang bilang seperti itu.
“Kau pasti tahu.... Suamiku orang baik sehingga dia berusaha untuk melupakannya selama 10 tahun dan mengasuh Ha Won sendiri! Tapi karena sekarang aku sudah tahu,  jadi Aku tidak akan tinggal diam lagi!” tegas Nyonya Park, Young Jin merasa kalau ada  kesalahpahaman disini
Aku seharusnya disini sebagai orang yang salah paham, karena selama ini berpikir kalau dia putri suamiku! Apa Kau tahu berapa biaya yang kami keluarkan untuk mengasuhnya saat kami sendiri miskin? Aku sudah lelah karena mengasuh anak orang lain seperti anak sendiri dan ingin menagih uang padamu! Tapi, aku rasa itu tidak benar. Jadi Bawa saja anak itu” kata Nyonya Park

Young Jin berteriak marah kalau ini semua salah paham,  Nyonya Park bersikukuh kalau keadaanya sekarang bukan saatnya menyangkal kenyataan yang ada, memberitau kalau Ha Won  mengambil jalan hidupnya sendiri, dengan melibatkan dirinya dengan Haneul Group Dan berusaha keras untuk menjadi istri  salah satu dari anak orang kaya, bahkan tidak tahu  kalau keadaan ayahnya seperti ini, sambil mengumpat kalau Ha Won itu anak tak tahu malu.
Meskipun kalian berdua tidak saling mengenal. Tapi Kau, ayah kandungnya dan masih hidup saat ini! Jadi kau harus mengeluarkan dia dari Sky House! Bukankah begitu?” kata Nyonya Park
Nyonya Park keluar dari pembangunan, sambil mengedumel sendiri kalau tidak dapat uang darinya tapi menurutnya sudah cukup senang jika Young Jin mengeluarkan Eun Ha Won dari Sky House. Sementara Young Jin menerima telp, seperti dari rentenir meminta  waktu sampai akhir bulan ini dan berjanji pasti akan membayarnya, setelah menutup telp terlihat wajah liciknya. 
bersambung ke part 2


FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar