PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Jumat, 24 Maret 2017

Sinopsis Chief Kim Episode 17 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS

Seo Yul menelp Jaksa Park untuk bertanya bagaimana keadaan semuanya. Jaksa Park pikir seseorang yang punya jabatan tinggi yang melakukan sesuatu dan akan diberitahu untuk menjalani audit lagi jadi Seo Yul tidak perlu khawatir. Seo Yul pun mengucapkan Terima kasih banyak walaupun dari wajahnya terlihat gelisah. Dan saat itu ponselnya berdering, suaranya langsung berteriak kaget. 

Semua berkumpul dalam ruang rapat, Tuan park bertanya Kapan mereka menghubungi, Ma Geun mengatakan menelpon 30 menit yang lalu. Tuan Park mengumpat Seoahn Jangryong dan ingin tahu alasan  mereka tidak mau berinvestasi, Ma Geun pikir mereka membaca artikel berita kemarin.
“Apa lagi sekarang? Apa yang harus kita lakukan sekarang?” ucap Tuan Park marah
“Aku akan menghubungi mereka lagi.” Ucap Seo Yul, Ketua Park menolak karena sudah muak mengemis terus.
“Tak lama lagi, aku akan mengubah segalanya. Struktur, posisi setiap Departmen, semuanya. Kalian semua harus siap.” Tegas ketua Park 

Sung Ryong gelisah melakukan sesuatu yang tak jelas, managernya heran melihat tingkah anak buahnya. Sung Ryong mengaku Perasaan tidak nyaman seperti aku pergi tamasya selama 16-hari ke Eropa tanpa menutup katup gasnya. Jae Joon mengeluh kalau analoginya terdengar sangat aneh.
“Hei, semuanya. Ada berita... Aku baru saja mendengar ini dari Manajemen Keuangan. Seoahn Jangryong tidak jadi melakukan investasi.” Kata Sang Tae masuk ruangan. Ha Kyung pikir itu karena berita kemarin
“Ini sangat buruk dan dapat meledakkan sesuatu yang besar.”ungkap Manager Choo.
“Saham kami jadi turun setelah kami tidak lulus audit. Jika kita tidak mendapatkan investasi itu...” kata Jae Hyun
“Pada titik ini, kita bisa berada di ambang kebangkrutan.” Ungkap Ha Kyung khawatir 

Kwang Sook kaget kalau Ketua Park ingin membuat Sung Ryong  menjadi kambing hitam. Sung Ryong yakin kalau Sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Kwang Soo merasa Sung Ryong benar-benar menjadi orang yang paling berbahaya di kantor berpikir kalau lebih baik saja kabur ke Gunsan.
“Sepertinya mereka menyewa seorang yang profesional. Mereka akan menemukanku bahkan jika aku lari ke Tanzania, bukan Gunsan. Orang itu mungkin benar-benar menakutkan Dan orang menakutkan itu akan datang ke kantor kita untuk menyelidiki. Mereka akan bertemu seseorang dari Dept. Akuntansi... atau Manajemen Keuangan.” Jelas Sung Ryong
“Makanya, kau harus kesana-kemari berpura-pura untuk mengantar kopi Dan mencari tahu siapa yang terlihat mencurigakan.” Perintah Sung  Ryong
“Jangan khawatir tentang itu. Aku benar-benar ahli memilih orang yang mencurigakan.” Ucap Kwang Sook menyakinkan, Sung Ryong menegaskan bawah hidupnya sekarang ada ditangan Kwang Sook. 

Jaksa Han terlihat kaget mendengar keputusan atasanya. Jaksa Park mengatakan kalau yang akan menangani kasus ini akan di alihkan pada Jaksa Moon. Jaksa Han menegaskan kalau Jaksa Moon bukan spesialis kejahatan keuangan. Jaksa Park hanya bisa berkata kalau ini perintah dari atas. Jaks Han ingin tahu alasanya.
“Ada yang bilang, kau menyelidiki ini dengan motif pribadi.” Ucap Jaksa Park, Jaksa Han mengelak karena  belum pernah bekerja dikarenakan motif pribadi dan terus berpegang pada aturan!
“Serahkan file ke Jaksa Moon sore ini jadi Lakukan seperti yang aku katakan. Jangan membuat komentar apapun.” Tegas Jaksa Park, Jaksa Han seperti berusaha menahan amarah

Ga Eun melihat Jaksa Han yang membereskan semua berkas untuk diserahkan pada Jaksa Han, wajahnya cemberut seperti penyamaran selama ini sia-sia. Sung Ryong berteriak kaget mengetahui  Jaksa yang mengambil kasus ini jadi di ubah. Ga Eun yang menelp juga tak tahu karean  perintah dari ata dan akan berada di sana besok.
Ha Kyung bertanya apa yang terjadi, Sung Ryong dengan waah kesal aalu semua ini Buruk sekali.

Saat keluar dari ruangan Ha Kyung heran dengan Manager Choo yang membahas tentang kambing hitam di rumah. Sung Ryong pikir kalau ia terlalu sibuk untuk menyebutkannya. Ha Kyung ingin mengetahui kalau Sun Ryong akan dijadikan kambing hitam.
“Sesuatu yang perlu Diselesaikan dengan mengorbankan kambing hitam. Apa ada sesuatu yang diselesaikan dengan mengorbankanmu?” ucap Ha Kyung merasa tak yakin
“Nn. Yoon, otakmu kecil juga. Apa kau tahu apa yang aku perbuat pada Ketua? Jadi Tentu saja, dia akan mengorbankanku.” Kata Sung Ryong, Ha Kyung memilih membenarkan saja walaupun merasa tak yakin. 

Manager Choi bertemu dengan Manager Lee dan juga Ma Geun, mengatakan kalau  sudah mendengar semuanya dari Ketua Park Jadi jangan sampai berbohong sedikitpun. Manager Lee mengerti. Manager Choi pun memulai dengan membayangkan akan melukis gambar.
“Ini Cukup rumit. Sekarang, katakan sesuatu yang akurat tentang Direktur Seo Yool. Otoritasnya, tugas, dan hubungan pribadi. Segalanya.” Ucap Manager Choi 

Jaksa Han datanng meminta maaf mengaku kalau semua kesalahanya, Sung Ryong pikir ini bukan mengenai kasusnya. Ha Kuyung merasa Sepertinya ada sesuatu yang terjadi. Ga Eun juga merasa hal yang sama seperti  sesuatu yang aneh Tapi tidak ada yang bisa di lakukan saat ini.
“Apakah bukti nya baik-baik saja?” tanya Ha Kyung khawatir
“Ya, kami membagikan bagian itu dari penyelidikan, jadi tidak akan ada masalah.” Ucap Jaksa Han
“Aku mendengar ini dari informanku. Ketua mencoba untuk membuatku menjadi kambing hitam.” Kata Sung Ryong berbisik, Jaksa Han binggung untuk apa melakukanya.
“Aku tidak yakin tentang itu. Tapi aku mendengar dia menyewa seorang profesional untuk ini. Ini Mengerikan sekali dan Dia ternyata mengincarmu sampai akhir.” Ungkap Sung Ryong sangat yakin.
“Aku tidak begitu mengerti. Apa manfaat untuknya karena telah menjadikanmu sebagai kambing hitam?” kata Jaksa Han heran
“Jaksa Han... Tolong beritahu aku... jika aku harus menyiapkan sesuatu.” Kata Sung Ryong seperti tak ingin membahasnya kembali. 


Saat itu Kwang Sook sedang melakukan penyelidikanya berjalan-jalan di kantor dengan berpura-pura untuk mengantar kopi dan mencari tahu siapa yang terlihat mencurigakan. Saat itu Kwang Sook melihat Manager Choi bicara di dalam ruangan dengan Manager Lee dan Ma Geun.
“Kopi nya sudah tiba.” Ucap Kwang Sook sengaja masuk, Manager Lee merasa tidak memesan kopi.
“Ini gratis. Kami sedang melakukan sebuah acara, jadi ini bonus.” Kata Kwang Sook, Manager Choi menolak dengan sinis menyuruh Kwang Sook segera keluar.
“Dia sangat menakutkan.” Gumam Kwang Sook akhirnya keluar ruangan sambil berkomentar kalau Manager Choi itu benar-benar menakutkan dan orang yang terseram yang pernah kutemui.
Akhirnya ia mengeluarkan ponsel dan mengambil gambar Manager Choi yang ada di dalam ruangan. 

“Mulai besok, jaksa... akan memanggil beberapa dari kalian untuk penyelidikan. Patuhi itu tanpa menolak dan menjawab pertanyaan seperti yang mereka pimpin padamu.” Kata Manager Choi, Manager Lee ingin tahu cara Jaksa memimpin mereka
“Jaksa nya tidak sama seperti jaksa yang terakhir kali kau temui.” Kata Manager Choi seperti sudah membuat sebuah rencana. 

Tuan Park terlihat gelisah dan mengaku Kepalanya terasa sakit sejak kemarin, serta Mulai besok, semuanya akan terasa riuh yaiu Bank dan perusahaan investasi akan menggila dan para kreditur akan masuk ke dalam juga dan harus mengurusnya walaupuan sejujurnya, itu semua terlalu banyak.
“Aku tahu itu permintaan yang sangat sulit, tapi urus itu untukku. Kau dapat memiliki semua otoritasku. Dan tentang Taipan Bank, ah.. rekening nya sekarang berada di Swiss. Aku akan memberikanmu akses ke beberapa rekening. Jadi Urus segala apa pun yang mendesak dahulu. Seperti surat promes atau kepentingan pinjaman.” Ucap Ketua Park
“Ketua, itu..” ucap Seo Yul merasa itu sedikit berlebihan tapi Tuan Park lebih dulu menyela.
“Masa depan TQ yang paling penting, tapi sekarang juga penting. Ini adalah otoritas paling eksklusif Yang aku berikan untukmu. Dan Juga, kita harus benar-benar merahasiakan ini.” Kata Tuan Park
“Ya, Ketua... Terima kasih karena telah membuat keputusan yang sulit itu.” Kata Seo Yul tak menolak. 
Sung Ryong siap siaga saat makan bahkan berteriak memperingatkan pelayan agar membawa pan makan dengan baik. Ha Kyung sampai kaget mengeluh Sung Ryong seharusnya makan dengan tenang karena ketua Park bukannya menyewa pembunuh bayaran.
“Tapi aku harus selalu berhati-hati. Kau tidak pernah tahu kapan hal akan terjadi.” Kata Sung Ryong. Ha Kyung mersa meragukan itu.
“Omong-omong, bagaimana jika bukti Kepala Lee jadi tidak berguna?” kata Ha Kyung
“Jika itu terjadi, maka aku akan pergi... dan memutar balik penyelidikan itu.” Ucap Sung Ryong
“Aku tidak tahu mengapa kita harus khawatir, padahal kita sudah memberikan bukti untuk penuntutan dari semua tempat.” Keluh Ha Kyung serta bisa mengerti alasan Sung Ryong ingin pindah ke Denmark. Sung Ryong melihat ponselnya berdering dan sudah mendapatkanya. 


Ga Eun terlihat bersemangat menerima pesan dari Sung Ryong “Cari tahu siapa orang yang berwajah jahat ini.” Dengan mengirimkan foto dari Kwang Sook. Ga Eun melihat Manager Choi benar-benar terlihat jahat.
Manager Choo berbaring disofa bertanya apa yang sedang dilakukan Sung Ryong. Sung Ryong mengatakan  sedang memeriksa segala sesuatu atas namanya mulai dari Rekening Bank, saham, informasi pribadi, dll Untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu yang aneh.
“Aku sudah berpikir, Kurasa, kau bukan kambing hitam nya. Kau tidak berguna sebagai kambing hitam.” Ucap Manager Choo
“Aku akan suka karena aku tidak berguna dan bukan kambing hitamnya. Kau melihat bagaimana mereka memeriksa dan menyerangku.” Ucap Sung Ryong, Manager Choo pikir Itu karena Sung Ryong yang menyebabkan masalah.
“Masalah kambing hitam ini seperti... Tingkatan yang sangat berbeda.” Kata Manager Choo
“Itu terasa merendahkan, sepertinya kau terlalu meremehkanku.” Keluh Sung Ryong, Manager Choo tak membahasnya menyuruh Sung Ryong kembali berkerja saja lalu tertawa sambil membalikan badan.
Sung Ryong bisa mendengar Manager Choo seperti mengejeknya, lalu naik diatas badan manager Choo ingin membalasnya. 


Jaksa Moon mulai menginterogasi Manager Lee dengan bertanya  Apakah Direktur Seo Yool yang mengelola aliran keuangan, Manager Lee membenarkanakalau Seo Yul mengumpulkan dana tertentu di luar negeri.
“Apakah dia mengancam dan memaksamu menggunakan gelar sebelumnya sebagai jaksa?” kata Jaksa Yoon
“Ya. Untuk mendapatkan kuasa di atas karyawan, maka ia menjalankan pemeriksaan latar belakang ilegal.” Ucap Ma Geun
“Untuk membuat jejaknya dalam perusahaan, apakah Direktur Seo memanipulasi... Firma Keuangan dan memalsukan pembukuan supaya tertata rapih?” kata jaksa Moon.
“Ya. Aku menemukan selama audit tahun ini bahwa ia menggunakan kelemahan firma itu sebagai pengaruh. Direktur Seo mengobrak-abrik segalanya” kata Min Young memberikan pernyatan pada jaksa. 

Jaksa Han terlihat gelisah karena menerima kabar kalau Jaksa Moon mencari tahu terkait Direktur Seo Yool. Sementara Seo Yul bertemu dengan para pemilik saham kalau  Hilangnya dana Seoahn Jangryong ini tidak seriu dan Aliran keuangan  tidak terlalu buruk dan meminta waktu satu minggu.
“satu minggu terlalu lama. Kami sudah mendengar berbagai hal lainnya juga. Kami ingin jawaban. Buktikan kepada kami bahwa kami dapat mempercayai Anda. Tunjukkan apa yang telah direncanakan. Kami tidak akan pergi tanpa menerima jawaban.” Ucap investor
Seo Yool binggung seperti tak bisa melayani kemauan pemilik saham, Jaksa Han terlihat gelisah karena tak bisa menelp Seo Yul untuk memperingatinya. 

Sung Ryong melihat data pribadi mengenai Manager Choi, Jaksa Han memberitahu bahwa Manager Choi adalah orang yang sangat menakutkan. Sun Ryong ingin tahu apa yang sudah dilakukan oleh manager Choi. Jaksa Han memberitahu manager Cho adalah arsitek terkenal di kalangan politik. Sung Ryong berpikir manager Choi membangun bangunan
“Sederhananya... Dia membuat segala hal jadi terlihat... sesuai dengan apa yang diminta. Dia membuat tampilan palsu yang sama percis seperti nyata.” Kata Jaksa Han
“Aku mengerti. Dia orang yang jahat. Dan Kenapa juga orang seperti dia mengincarku?” kata Sung Ryong penuh keyakinan. Jaksa Han pikir bukan Sung Ryong.
“Dia tidak mengincar sembarang orang. Ia menyerang orang yang memiliki mutu tertentu.”kata Jaksa Han, Sung Ryong merasa dirinya itu memiliki mutu
“Kurasa bukan kau sasarannya dan Kudengar, dia punya kriteria khusus untuk mengincar mangsanya.” Jelas Jaksa Han tapi Sung Ryong merasa Bagi TQ Group, ia hampir dibilang seperti selebriti.
“Jika dia mengincarmu, tidak ada dampak setelahnya.” Tegas Jaksa Han, Akhirnay Sung Ryong mengerti kalau dirinya  bukan target dari Manager Choi walaupun terasa dongkol dan ingin tahu siapa kambing hitam nya?
“Aku dapat petunjuk pagi ini. Kejaksaan yang menggantikanku... mencari tahu tentang Direktur Seo. Itu dugaanku. Jika dia yang kena imbasnya, maka TQ dan Ketua bisa lolos dengan bebas.  Jika sesuatu... terjadi padanya, tolong bantu dia.” Pinta Jaksa Han khawatir. 


Seo Yul keluar ruangan memberitahu akan bertemu presiden Hanju Bank jadi meminta agar memeriksakan TQ Logistik lagi. Sung Ryong berlari memanggilnya, tapi Seo Yul tak mengubris dengan tetap berbicara di telp, Sung Ryong terus mengikutinya sambil bicara.
“Berhenti!” teriak Seo Yul tak ingin Sung Ryong mengikutinya, Sung Ryong sampai menutup kupingnya dan berpikir lebih baik membiarkan mati, tapi akhirnya ia masuk ke ruangan Seo Yul.

“Jangan mengikutiku. Aku sibuk.” Kata Seo Yul ketus. Sung Ryong pikir Seo Yul jangan terkejut sebagai  kambing hitam nya Ketua.
“Jangan konyol. Apa Kau mempermainkan saling memihak sekarang?” kata Seo Yul tak percaya
“Aku tidak mempermainkan pihak manapun. Tapi Aku menemukan arsitek dan punya data pribadi nya.” Kata Sung Ryong
Seo Yul menolak menyuruh Sung Ryong membawanya saja karean tak mungkin bisa percaya sebelumnya menjadi musuh dan mengejek Strateginya benar-benar mencurigakan. Sung Ryong mengaku kalau ini bukan strategi tapi frustrasi.

“Ini tentang Ketua akan melakukan ini untukmu. Dia akan menjadikanmu kambing hitam, supaya kau yang akan menanggung imbas nya.” Ucap Sung Ryong menyakinkan
“Hentikan! Aku tidak percaya kalau kau tiba-tiba jadi membantuku. Waktu kemarin padahal kau ribut-ribut untuk menjatuhkanmu.” Kata Seo Yul
“Aku yang seharusnya merusakmu, bukan orang lain. Kau adalah milikku.” Tegas Sung Ryong mengoda dengan memberikan kecupan dari jempol di pipi Seo Yul.
Seo Yul menjerit kesal saat itu Sekertarisnya masuk memberitahu bawah Para kreditur sudah datang. Seo Yul menyuruh Sung Ryong agar segera pergi, Sung Ryong memperingatkan akalau Seo Yul itu  akan menyesalinya, Seo Yul pun tak peduli.


Jaksa Han menahan jalan jaksa Park merasa tak pecaya dan ingin tahu alasan menangkap Seo Yool. Jaksa Park mengaku Semua keadaan jadi tertuju padanya. Jaksa Han yakin Seo Yul bukan dalang di balik semua ini dan seharusnya menangkap Ketua Park lebih dulu
“Surat perintah itu sudah dikeluarkan.” Ucap Jaksa Park. Jaksa Han berteriak marah
“Jaksa Han, Kau dekat dengan Direktur Seo? Itu tidak akan baik untukmu.” Komenta Jaksa Park, Jaksa Han pun hanya bisa diam. 

Seo Yul terlihat penasaran lalu akhirnya melihat amplop yang diberikan Sung Ryong dan melihat wajah manager Choi adalah orang yang berpapasan saat masuk ke ruangan Tuan Park dan jabatanya adalah badan intelijen nasional. Ia pun menelp anak buahnya untuk datang. 

Ga Eun menelp Sung Ryong kalau  Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk Direktur Seo jadi pihak kejaksaan pergi untuk menangkap dia.
Sung Ryong memberitahu Ha Kyung kalau  punya firasat kDirektur Seo akan ditangkap sebaai Pemalsuan dokumen, penggelapan, penyalahgunaan dana, dll. Ha Kyung merasa tidak pernah menyangka mereka akan mengejarnya.

Seo Yul bertemu anak buahnya bertanya apakah mengenal manager Choi. Anak buahnya mengaku Tidak secara pribadi, tapi Manager Choi itu terkenal dengan tidak bergerak dengan ringan dan akan memiliki rencana serangan yang kuat. Seo Yul menegaskan akan melawan.
“Jika ini lawan Anda,mka aku sarankan Anda menghindari untuk menantang dia.” Kata anak buahnya.
“Kenapa? Biarkan dia bergerak. Aku akan melihat betapa hebatnya dia.” Kata Seo Yul tak takut. Anak buahnya memberikan sebungkus coklat untuk Seo Yul. Saat itu Jaksa Han menelp. 

Seo Yul berjalan ke parkiran mengaku tidak bisa berbuat apa-apa jika mereka menangkapnya sekarang jadi beri waktu dua jam dan mencarikan seorang pengacara serta Periksa rekening, berkas, apa pun yang bermasalah karena perlu mencari tahu apa perangkap yang mereka ditetapkan.
Sung Ryong menelp Seo Yul bertanya keberadaanya, Seo Yul mengaku kalau  akan berangkat. Sung Ryong bertanya apakah Seo Yul sudah mendengar tentang surat perintah. Seo Yul membenarkan. Sung Ryong meminta agar Seo Yul Jangan membiarkan menangkapnya serta atur rencana
“Tutup mulutmu!” teriak Seo Yul marah dan langsung menutup telpnya.Sung Ryong mengumpat kesal karena Seo Yul malah menutup telpnya. 

Beberapa orang datang kalau Seo Yul berada di bawah penangkapan... karena telah memalsukan dokumen, tidak mengikuti aturan, penggelapan, pemerasan, melanggar Hukum Valuta Asing, dan menciptakan dana ilegal tertentu. Seo Yul mengejek kalau ucapanya itu Sangat panjang.
“Jadi kau membawa surat perintah?” tanya Seo Yul, pria itu pun memperlihatkan sura perintah
Tiba-tiba beberapa orang lainya datang mengaku akan mengangkap Seo Yul dan menghajar jaksa serta Tuan Park, sang anak buah. Lalu membawa Seo Yul masuk ke dalam mobil dengan berteriak memanggil anak buahnya.
Sung Ryong yang baru datang binggung melihat diparkiran lalu bertanya apa yang terjadi karena sebelumnya juga kena pukul. Tuan Park hanya menunjuk dengan menahan sakit, Sung Ryong pun menyuruh agar mengejarnya.

“Kenapa kau ikut pergi?” keluh Tuan Park melhat Sung Ryong ingin masuk ke mobil.
“Aku tidak mengatakan ini, tapi Direktur Seo dan aku... punya hubungan benci tapi cinta.”ungkap Sung Ryong, Tuan Park menyuruh Sung Ryong pergi saja. Sung Rong mengatakan kalau tidak akan melakukanya.
“Dia menyelamatkanku jadi Aku harus membalas kebaikannya!” kata Sung Ryong lalu masuk ke dalam mobil. 


Disebuah bangunan kosong, Seo Yul dibawa dan di ikat pada bangku sambil bertanya siapa mereka semua.  Mereka mengeluarkan semua barang yanga ada dalam baju Seo Yul melihat ada wafer diatasnya berpikir kalau  Gula darah pasti rendah.
Sementara Seo Yul senang karena Tuan Park memiliki pelacak. Tuan Park seperti menahan amarah,  dengan sengaja mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi dan menyuruh Sung Ryong diam. Sung Ryong bertanya apakah tuan park mengenal Seo Yul  sejak jadi jaksa dan sudah menjadi jahat.  Tuan Park terus menyuruh Sung Ryong daiam saja. Sung Ryong langsung mengeluh kalau Pria beruban sangat pemarah.

Manager Choi masuk menyapa Seo Yul sebagai senior dari lembaga pelatihan. Seo Yul pikir ini tidak berarti lagi sekarang dan ingin tahu alasanya. Saat itu manager Choi memberikan tayangan berita dari ponselnya.
“Direktur TQ Group lari. Dia menentang yurisdiksi. Saat ini, ia adalah orang yang dicari. Jika dia tidak mengakui kesalahannya sampai tengah malam, maka ia akan memperparah hukuman yang diterima. Kami akan menjadikannya sebagai pelaku” ucap Jaksa Moon memberikan pernyataan.
“Aku akan melepaskanmu setelah tengah malam.” Ucap Manager Choi memperlihatkan jam masih pukul 10
“Kau merencanakannya dengan cermat, sama seperti yang kudengar.”ejek Seo Yul sambil tertawa.
“Kau seharusnya menetap saja di kantor kejaksaan. Kenapa malah membuat masalah di sini?” balas Manage Choi, Seo Yul mengaku tidak butuh saran
“Kau harus mendengarkan, meskipun kau tidak ingin mendengarnya. Jaksa sepertimu yang tidak memiliki koneksi terkadang melakukan ini. Karena kau ingin bertindak seperti seorang raja. Tapi... kau tidak bisa lebih dari  seorang pengacara kaya. Dan itu tidak berlangsung lama. Entah di perusahaan atau di kantor kejaksaan, kau tidak bisa naik lebih tinggi. Orang-orang sepertimu... tidak lebih dari pion.” Tegas Manager Choi
“Coba Lihatlah dirimu... Ini dirimu yang sebenarnya. Kau harus rendah hati dan menerimanya. Dan Juga, jalani hidup sesuai dengan batasanmu setelah kau menyelesaikan urusanmu.Jangan berani-berani untuk memanjat.” Kata Manager Cho memperingatinya. Seo Yul hanya bisa berteriak marah. 


Sung Ryong melihat tempatnya sementara Tuan Park mengambil pemukul yang sudah disiapkan dalam bagasi.Sung Ryong meminta agar memberikan satu pemukul untuknya, Tuan Park mengejek seperti Sung Ryong tak bisa berkelahi.
“Apa kau tanya aku bisa berkelahi? Aku Kim Sung Ryong. Di Gunsan, aku berkelahi melawan 15 orang dan menang. Aku seorang legenda.” Kata Sung Ryong bangga. Tuan Park tak ingin membahas lagi menyuruh Sung Ryong agar mengambil baseball dan diam. 

Saat itu Sung Ryong dan Tuan Park masuk dengan cahaya yang hanya terlihat dari luar. Lalu menyindiri para pria yang hanya makan mie, Anak buah Manager Choi  mengejak Sung Ryong itu terlalu banyak bicara dan akan mengangkap mereka.
Perkelahian pun terjadi,  Sung Ryong langsung melepaskan ikatan Seo Yul mengajaknya pergi. Seo Yul heran karena Sung Ryong malah datang. Sung Ryong mengeluarkan dua jari jempol dan telunjuk, seperti tanda cinta sebagai tiket dari TQ Psycho untuk menyelamatkan hidup Seo Yul.
Bersambung ke episode 18

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 
INSTRAGRAM dyahdeedee09  FANPAGE Korean drama addicted


Tidak ada komentar:

Posting Komentar