PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Senin, 25 September 2017

Sinopsis Strongest Deliveryman Episode 16 Part 1

PS : All images credit and content copyright : KBS
Dan Ah keluar dari restoran berteriak memanggil Kang Soo, tapi tak terlihat siapapun dan akhirnya hanya bisa menangis histeris didepan restoran. Sementara Kang Soo menaiki kereta seperti pergi ke suatu tempat. 

Tuan Baek dkk hanya tinggal bertiga diruangan. Tuan Baek merasa agak hening sejak tiga orang pergi pada saat bersamaan. Ho Young pikir tidak merasa hening dengan mengumpat mereka pengkhianat itu Tuan Baek pikir  sama dan tidak akan memaafkan para brengsek itu sampai mati.
“Mereka tidak setia! Ini 100 kali lebih pengkhianat daripada mencuri teman wanitamu!” ucap Tuan Baek marah. Min Chan yang berbaring disamping menatap Tuan Baek seperti merasa tak enak hati karena Yeon Ji sekarang dekat denganya.
“ Ada yang meneleponmu.” Kata Ho Young melihat ponsel Tuan Baek. Tuan Baek dengan kesal kalau tidak mau mengangkatnya!
“Ini dari kakak ipar Dan Ah.” Kata Ho Young. Tuan Baek pikir Penasaran ada apa dia menelepon dan mengangkatnya.

Tuan Baek pun mengangkat sambil berbaring, lalu tertejut dan langsung bangun dari tempat tidurnya. Dua orang anak buahnya pun ikut panik. Tuan Baek menutup telp memberitahu kalau ini dalam keadaan Gawat, karena Kang Soo menghilang. Semuanya berteriak kaget.
“Cepat beri tahu orang-orang dalam group chatkita. Bangunkan 380 orang, dan beri tahu mereka untuk mencari semua wilayah di Seoul!” perintah Tuan Baek. Keduanya menganguk mengerti.

Dan Ah bertemu dengan Sung Jae karena pasti tahu di mana Kang Soo berada karena yang paling dekat dengannya. Byung Soo dan Young Taek melihat dari belakang. Sung Jae mengaku tidak tahu, karena Kang Sootidak menghubunginya.
“Kenapa juga dia menghubungi seseorang sepertiku?” ucap Sung Jae sinis
“Setidaknya, kau harus tahu dia di mana!” tegas Dan Ah marah 
Dan Ah akhirnya sudah duduk di kereta dengan petunjuk dari Sung Jae untuk pergi ke kampung halaman Kang Soo, karena Di situlah satu-satunya tempat yang bisa di kunjungi kalau pergi dari Seoul. 

Kang Soo sampai di rumah peninggalan ayahnya, duduk diteras lalu menyapa sang Ayah kalau kembali datang ke kampung halamanya. Sementara di ruangan Jungga. Nyonya Jung kaget mengetahui Choi Kang Soo menghilang.
“Ya, kurasa dia sudah menyerah, dan langsung pergi. Saat aku membuka situs web Strongest Deliveryman banyak kiriman dari pengirim barang, memintanya untuk kembali.” Jelas Manager Son
“Jadi begitulah akhirnya dia menjadi ceroboh dan tidak dewasa. Lalu Bagaimana dengan orang yang kita tawari?” kata Nyonya Jung
“Tawaran kita, ditolak.” Kata Manager Son. Nyonya Jung binggung dan ingin tahu alasanya.
“Apa yang dia rencanakan pada perusahaan yang sudah ditutup?” kata Nyonya Jung binggung. Manager Son mengaku tidak tahu.

Min Chan mengetahui Dan Ah pergi ke kampung halaman Kang Soo. Tuan Baek memberitahu kalau Dan Ah bing akan membawanya kembali kalau sudah menemuinya. Jin Kyu pikir Kang Soo bahkan mengambil tanda mereka sebelum pergi jadi menurutnya tak akan dengan mudah kembali. Min Chan pikir mereka hanya bisa menunggu saja.


Dan Ah sampai di depan papan rumah “Choi Tae Ho”. Kang Soo baru keluar rumah kaget melihat Dan Ah yang datang menemuinya dari Seoul. Dan ah mendekat langsung menampar Kang Soo,  seperti sangat marah pada pacarnya.
“Apa Seperti inikah dirimu? Apa kau harus seperti orang yang gampang menyerah? Katakan... Apa kau selalu begini? Apa Kau pergi meninggalkan pegawaimu karena perusahaanmu tidak berjalan lancar? Kau berjanji padaku kalau kita akan menghadapinya bersama. Tapi, haruskah kau menghilang dan hanya meninggalkan surat?” ucap Dan Ah benar-benar marah
“Kalau kau pergi seperti itu, apa kau pikir aku bisa bahagia? Walaupun aku pindah ke Negara yang bagus untuk kutinggali, Apa menurutmu aku bisa bahagia tanpamu? Jadi Kembalilah ke Seoul... Kembalilah, dan mulai lagi dari awal. Jangan terlalu mengecewakanku. Pulanglah.” Kata Dan Ah
Kang Soo hanya diam saja, lalu melepaskan tangan Dan Ah menyuruh pergi sekarang juga, karena pasti bisa bahagia tanpanya. Dan Ah berteriak memanggil Kang Soo. 
“Mungkin sekarang ini nampak sulit tapi setelah semua berlalu, kau akan baik-baik saja. Rasanya seperti itu bagiku. Pada hari ayahku meninggal, kurasa aku tidak bisa makan walau hanya satu gigitan. Kurasa, aku tidak akan pernah bisa tersenyum lagi. Tapi. itu bukan masalah lagi. Aku berteman dan setelah bertemu denganmu, aku bisa tersenyum. Kang Soo, kumohon Kau juga bisa melakukannya.” Kata Dan Ah menyakinkan.
“Lupakan saja aku dan hiduplah dengan baik. Lakukan itu. Dan walaupun butuh waktu lama lakukanlah dan berbahagialah lagi. Jadi Pergi Dan jangan pernah kembali.” Ucap Kang Soo
“Bagaimana denganmu? Apa yang akan kau lakukan? Apa kau akan baik-baik saja tanpa diriku? Apa kau bisa tersenyum lagi? Karena kau sudah melupakanku, Apakau bisa hidup seperti itu?” ucap Dan Ah. Kang Soo membenarkan lalu berjalan pergi.
Dan Ah hanya bisa menangis, saat itu Kang Soo berjalan tak jauh dari rumahnya juga tak bisa menahan rasa sedihnya dan menangis sendirian. 

Min Chan merasa semakin memikirkannya,kalau ada yang aneh. Ho Young bertanya apa maksudnya. Min Chan mengatakan kalau ini Soal bahan makanan yang ditukar karena Perusahaan makanan itu tidak pernah salah memberikan bahan makanan Dan orang-orang dari kampung halamannya tidak mungkin melakukan itu.
“Itu sebabnya Bibi Park hanya bermain-main saja!” kata Jin Kyu
“Bagaimana kalau dia tidak melakukannya? Ini bisa saja terjadi tanpa diketahui oleh Bibi Park “ kata Min Chan
“Apa maksudnya itu? Berarti bahan-bahan domestik itu entah bagaimana bisa berganti sendiri?” kata Tuan Baek
“Bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya merasa ada sesuatu yang tidak beres.” Kata Min Chan. 

Min Chan pergi menemui Bibi Park, mengaku sangat percaya dan tidak berpikir kalau menukar bahan makanannya, jadi meminta agar bisa memberikan kepercayaan padanya. Bibi Park sempat menatap sinis lalu bertanya apa rencana yang dimiliki Min Chan.
“Anda punya kamera CCTV di sini, 'kan? Bolehkah aku melihat isi rekamannya?” ucap Min Chan.

Keduanya menonton rekaman CCTV, Lalu bibi Park melihat seseorang masuk ke restoran setelah ia pergi dan wanita itu Kepala Manajer di Restoran Jungga lalu bertanya wanita itu datang ke restorannya.
“Sesuatu pasti terjadi. Aku akan melihat seluruh rekaman ini sebelum para pejabat muncul.” Kata Min Chan lalu melihat seperti CCTVnya seperti dihapus. Bibi Park binggung.
“Kurasa Ahjumma mematikan CCTV-nya dan langsung menukar bahannya.” Kata Min Chan yakin. Bibi Park benar-benar tak percaya ternyata yang menukar adalah pegawainya sendiri.
“Aku akan mencari tahu lagi. Kami harus usut tuntas ini supaya mereka tidak bisa lari lagi.” Kata Min Chan geram. 


Kang Soo kembali ke rumah tak melihat Dan Ah ada dirumahnya. Tiba-tiba terdengar suara Dan Ah agar Kang Soo tak menghalangi jalanya. Kang Soo binggung karena Dan Ah yang membawa belanjaan lalu masuk ke dalam rumah. Beberapa saat kemudian, Dan Ah membawakan sup seafood untuk Kang Soo dan menyuruhnya makan.
“Aku tidak akan menyerah padamu. Aku sudah sangat menyerah sehingga tidak bisa lagi. Jadi makanlah, dan jangan murung. Aku akan tinggal di sini sampai kau memutuskannya. Aku yang membeli ini semuanya, Jadi makan saja, dan jangan ada yang tersisa.” Tegas Dan Ah. Kang Soo hanya diam menatapnya. 

Dan Ah keluar dari rumah dikagetkan dengan ibu Kang Soo seperti akan datang mengunjungi anaknya. Akhirnya keduanya bertemu di dekat pelabuhan. Dan Ah bertanya apakah Ibu Kang Soo  ingin menemui Kang Soo. Ibu Kang Soo mendengarkan.
“Hyun Soo bilang kalau ada sesuatu terjadi padanya. Dan dia selalu begitu baik pada Hyun Soo.” Kata Ibu Kang Soo
“Pergilah temui dia.” Ucap Dan Ah. Ibu Kang Soo pikir tak perlu.

“Aku hanya takut dia sendirian di sini. Dan juga, sementara dia sendirian, dia pasti... Tapi kau berada di sisinya, Siapa namamu?” ucap Ibu Kang Soo. Dan Ah pun memberitahu namanya.  Lee Dan Ah.
“Terima kasih, Dan Ah... Aku pergi dulu. Jangan bilang padanya kalau kau melihatku di sini. Aku mohon.” Kata Ibu Kang Soo akan pergi.
“Tapi.. minta maaflah padanya. Aku sudah dengar tentang itu. Kalau Anda minta maaf padanya, kurasa itu bisa memperbaiki banyak hal.Kang Soo juga orang baik..” Kata Dan Ah
“Karena dia orang baik, jadi aku tidak bisa. Dia terlalu baik untuk melakukan kebaikannya sendiri jadi dia akan mencoba untuk memaafkanku dengan caranya sendiri. Sama seperti ayahnya. Pasti ada banyak rasa sakit di hatinya. Aku tidak ingin menyakitinya lagi.” Ucap Ibu Kang Soo
“Lalu kenapa Anda kemari?” tanya Dan Ah. Ibu Kang Soo mengaku tak tahu apa yang akan dilakukan dengan datang ke sini dan meminta agar Dan Ah untuk menjaga Kang Soo dengan baik. Dan Ah pun membiarkan Ibu Kang Soo untuk pergi. 


Ibu Kang Soom menunggu di halte terlihat bus jurusan Bus ke Osanchon, Haje. Saat itu Hyun Soo melihat ibunya datang ke tempat Kang Soo, Ibu Kang Soo pun kaget melihat anaknya yang datang.  Keduanya duduk di pinggir pantai, Ibu Hyun Soo bertanya alasan datang ke tempat Kang Soo.
“Aku khawatir dengan Kang Soo. Semua orang di group chat berusaha mencari keberadaannya dan Aku sudah bilang sebelumnya.” Cerita Hyun Soo. Ibunya pun mengangguk mengerti.
“Tapi ada apa Ibu kemari?” tanya Hyun Soo. Ibu Hyun Soo mengaku kalau temanya ada didekat sini. Dan hanya ingin mengunjunginya sebentar.
“Teman? Siapa?” tanya Hyun Soo. Ibu Hyun Soo mengaku kalau itu Seseorang dan Hyun Soo yang tidak mengenalnya.
“Ibu... Apa Ibu kemari ingin menemui Kang Soo?” kata Hyun Soo. Ibu Hyun Soo mencoba menyangkalnya.
“Ibu, sejak kemarin Ibu bertingkah aneh ketika kubilang sesuatu terjadi pada Kang Soo. Ibu bahkan tidak mendengarku ketika aku menelepon Ibu beberapa kali.” Kata Hyun Soo. Ibu Hyun Soo seperti baru menyadarinya.
“Memangnya Ibu kenal Kang Soo? Bagaimana bisa Ibu kenal Kang Soo? Lalu kenapa Ibu begini? Sejak hari pertama bertemu Kang Soo, Ibu sudah bertingkah aneh. Ibu terus terkejut setiap kali pelanggan datang! Sebenarnya Ada apa? Katakan padaku. Aku bukan anak kecil lagi.” Ucap Hyun Soo. Ibunya hanya diam saja.
“Kalau Ibu tidak kasih tahu biar aku yang menanyakan hal ini pada Kang Soo.”kata Hyun Soo mengancam. Ibu Hyun Soo memohon seperti tak ingin anaknya bertanya pada Hyun Soo.
“Kang Soo juga bertingkah aneh. Dia bertingkah aneh... saat dia bicara pada Ibu di telepon, dan saat Ibu menjemputku. Jadi Ada apa, Ibu? Katakan saja.” Kata Hyun Soo mendesak ibunya agar mau bercerita. 

Jin Kyu bertanya saat Kang Soo kembali, apa yang akan mereka lakukan. Tuan Baek juga tidak tahu, karena Perusahaan ini juga sudah ditutup. Jin Kyu pikir Itu karena mereka hanya fokus mengantar makanan. Min Chan pun bertanya apakah Jin Kyu memiliki rencana.
“Kita 'kan bisa mengantarkan bunga, cucian, dan bahkan belanjaan. Tidak bisakah kita melakukan itu? Kita bisa memperluas daftar afiliasi kita. Daripada hanya memikirkan Restoran Row sepanjang hari.” Kata Jin Kyu
“Kita butuh uang untuk itu! Pasti ada biaya untuk mempekerjakan lebih banyak pegawai dan biaya untuk promosi juga!” kata Tuan Baek
“Kita ini korporasi, Direktur. Kalau kita butuh uang, kita bisa menjual saham. Dan kita bisa terus berjalan dengan uang itu.” Kata Jin Kyu
“Aku juga berpikir untuk melakukan itu. Tapi menurutmu ada orang yang mau membeli saham perusahaan kita sekarang?” kata Min Chan.
“Kang Soo itu punya banyak teman! Mereka pernah menginvestasikan 100.000 Won. Jadi Mintalah mereka untuk memberi kita sedikit uang.” Kata Jin Kyu. Ketiganya langsung setuju
“Sementara kita menunggu Kang Soo kembali, ayo kita lakukan sesuatu. Aku yakin dia sudah haus, Dia selalu menarik kita semua untuk maju ke depan. Jadi, ayo kita coba.” Kata Min Chan
“Oh, aku hanya baru saja akan mengatakan itu! Baiklah, ayo kita coba!” ucap Tuan Baek. 


Mereka pun menyebar pesan dari grup Chat, ada beberapa orang merasa berutang banyak pada Kang Soo dan menurutnya 100.000 Won hampir tidak cukup. Mereka pikir betapa memalukannya dan ingin tahu , berapa banyak yang harus dibeli dan akan membayarnya hari ini juga. Semua pun setuju akan membayarnya.
Kang Soo duduk diam di rumahnya , Dan Ah membuka account “Bank Daehan” dari ponselnya kalau semua Teman-teman Kang Soo menginvestasikan uang sebanyak itu. Kang Soo sempat terdiam seperti tak percaya. Dan Ah pikir Agak susah membacanya, jadi akan membacakan untuk Kang Soo.
“Semuanya 357.680.000 Won. Jadi Pergilah dan Jangan merenung begitu. Semua orang menginvestasikan uang mereka karena mereka percaya padamu. Tapi kalau kau masih tidak mau kembali, pasti mereka berpikir kau mengkhianati kepercayaan mereka dan sampai akhir kau mengkhianati kepercayaanku juga.” Ucap Dan Ah mengajak Kang Soo pergi.
Kang Soo tetap diam seperti masih belum merasa yakin.  Dan Ah akhirnya tak mau memaksa dan memutuskan akan pergi sendiri saja menurutnya Semua orang berusaha keras untuk menyelamatkan perusahaan ini jadi tidak bisa diam saja dan ia juga pegawai di perusahaan ini.
Ia lalu mengeluarka buku [Strongest Deliveryman]  yang dituliskan Kang Soo sebelumnya, lalu dengan sopan pamit pergi pada Presdir Choi Kang Soo. Kang Soo tetap diam lalu mulai melihat kembali buku yang pernah ditulisnya. 


Ia mengingat saat pertama kali memperlihatkan buku itu pada Dan Ah dan binggung dengan bertanya apa maksud "Strongest Deliveryman". Kang Soo mengatakan kalau Ini sudah menjadi impiannya sejak lama. Lalu mereka pun memulai dengan jas dan kacamata hitam sebagai pengantar makanan.
“Kurasa kau juga bisa bermimpi, bahkan saat menjadi tukang antar. Bahkan mereka juga seperti itu. Aku ingin perlihatkan pada semua orang. Jadi ayo kita lakukan supaya 374 orang bisa meraih impiannya.”
“Aku ingin melihatnya seseorang sepertimu bisa berhasil.” Ucap Dan Ah. Kang Soo memeluknya dengan memastikan kalau pasti akan perlihatkan ini pada Dan Ah.
Kang Soo dan Dan Ah pun berpelukan dengan wajaha bahagia karena mendapatkan kontrak Junjin. 


Dan Ah duduk sendiria dan kereta pun akan berangkat menuju Seoul, wajahnya sedih karena tak berhasil mengajak Kang Soo pergi bersamanya. Kang Soo masuk gerbong mencari sosok wanita yang dicintai, lalu memanggil Dan Ah yang duduk sendirian. Dan Ah kaget ternyata Kang Soo ada didepanya.
“Boleh aku duduk di sampingmu?” ucap  Kang Soo. Dan Ah pun mengangguk. Keduanya duduk dalam diam, seperti suasana sangat canggung. Kang Soo akhirnya mengenggam tangan Dan Ah lebih dulu.
“Maafkan aku.” Ucap Kang Soo. Dan Ah pikir tak masalah karena Kang Soo  sudah berusaha untuk pergi.
“Aku takut... Aku sebelumnya tidak pernah pernah takut gagal. Tapi kali ini aku jadi takut. Kurasa kalau aku tidak berhenti di sini, itu akan jadi buruk pada orang yang terlibat karenaku. Seperti teman-temanku dan kau juga.” Ungkap Kang Soo
“Kenapa kau memikirkan hal bodoh seperti itu? Yang kubutuhkan hanyalah kau berada di sisiku. Demikian juga pada teman-temanmu.” Kata Dan Ah lalu merapatkan tubuhnya dan bersandar pada bahu Kang Soo.
“Aku capek. Aku tidak bisa tidur semalaman karena seseorang.” Ejek Dan Ah. Kang Soo pun membiarkan Dan Ah tidur di bahunya dan berjanji tidak akan ke mana-mana.. Keduanya pun tertidur di kereta api menghabiskan malam bersama. 


Tuan Baek membereskan restoran menyapa Tuan Jang dan Soon Ae baru saja datang. Soon Ae binggung bertanya keberadaan Kang Soo. Tuan Baek mengatakan kalau Kang Soo pergi ke kampung halamannya karena ada urusan. Soon Ae pun menanyakan keberadaan Dan Ah.
“Itu, soalnya ada masalah besar jadi mereka pergi bersama.” Kata Tuan Baek. Keduanya pun kaget mendengarnya.
“Yang penting, sampai mereka kembali, maka aku akan menggantikan mereka melakukan pekerjaan yang biasa mereka lakukan.” Ucap Tuan Baek
“Sudah kubilang aku tidak menyukaimu, kan?” tegas Soon Ae. Tuan Baek pikir bukan saatnya memikirkan hal itu. 

Saat itu  Kang Soo dan Dan Ah masuk ke dalam restoran. Tuan Baek kaget melihat keduanya akhirnya datang. Kang Soo meminta maaf karena terlambat. Tuan Jang bertanya apakah Kang Soo sudah selesaikan masalahnya. Kang Soo mengangguk.
“Dan itu semua berkat Dan Ah. Jadi Ayo naik ke lantai atas.” Ucap Kang Soo menatap Dan Ah disampingnya. 

Kang Soo sudah duduk di depan laptop seperti sudah siap untuk melakukan siaran langsung. Ia meminta Maaf lebih dulu karena membuat mereka semua khawatir dan juga Terima kasih, karena semua teman-temanya bisa kembali lagi. Semua teman Kang Soo pun melihat dari Ponsel siaran langsung yang dilakukan Kang Soo.
“Aku tidak akan pernah melupakannya.  Harusnya aku bisa melakukannya. Kalaupun iya, semua temanku yang memulai ini pasti masih berada di sisiku.  Aku jadi tidak enak. Perusahaan kita akan bangkit lagi dengan uang yang diinvestasikan oleh kalian.” Ucap Kang Soo. Byung Soo dkk juga ikut menonton siara Kang Soo
“Sekarang, kita tidak hanya akan mengantarkan makanan tapi juga mengantarkan bunga, cucian, dan belanjaan. Aku berencana membuat siapa saja yang punya produk untuk diantar untuk kita ajak kerja sama bergabung di Strongest Deliveryman. Tapi... aku pasti akan merevitalisasi Restoran Row.” Kata Kang Soo
“Hyung, sudah cukup! Orang-orang itu mengkhianatimu!”kata Ho Young. Tuan Baek pun mengingatkan  Kang Soo kalau mereak masih siaran langsung.
“Para investor mungkin menentang hal ini, jadi tolong tidak perlu membahas ini lagi. Baiklah. Kalau kalian semua 380 orang menentang hal ini maka aku tidak akan melakukannya. Tapi tolong jangan lupakan ini: Alasan kenapa kita pertama kali mulai bertarung adalah untuk menyelamatkan sebuah restoran kecil bernama Hanyang Seolleongtang.” Ucap Kang Soo
“Dan alasan kenapa kita mendirikan bisnis resmi adalah untuk melindungi Restoran Row. Kita bukan memulai perusahaan ini supaya kita bisa menghasilkan uang. Tapi supaya kita bisa membantu semua toko di sepanjang jalan yang sering kita kunjungi sambil membuat mereka hidup bahagia.” Jelas Kang Soo

“ Dan aku, sambil memakan makanan yang dibuat orang lain untukku maka aku menyadari sesuatu yang lain. Aku senang sekali bisa makan makanan enak bersama orang lain. Dan itu sebabnya aku tidak boleh menyerah. Karena itu tidak benar satu orang saja merebut semua kebahagiaan itu. Kurasa kebahagiaan dari orang miskin perlu dilindungi oleh orang miskin. Aku mohon pada kalian semua. Tolong, berilah kepercayaan kalian padaku sekali lagi. Aku akan bekerja keras.” Kata Kang Soo
Ho Young langsung berdiri memberikan tepuk tangan penuh semangat. Semua memuji Kang Soo kalau pidatonya tadi sebagai Presdir sangat bagus. Dan Ah juga mengacungkan jempolnya. Mereka merasa kalau sepertinya Kang Soo yang mereka kenal benar-benar kembali!
Saat itu Sung Jae dkk datang, Kang Soo tersenyum melihat Sung Jae akhirnya datang meemuinya.Sung Jae langsung meminta maaf dan meminta izin agar mereka bisa dipekerjakan kembali. Dan Ah dengan senyuman pun menyetujuinya. Semua pun akhirnya kembali seperti semula. 

Byung Soo dan Young Taek membawa karung beras, Ho Young duduk di motor mengodanya agar mereka bergegas dan memangilnya  para pengkhianat. Tuan Baek memilih sebuah baju dan bertanya apakah  itu yang disukai sama Yeon Ji. Min Chan memberitahu kalau Yeon Ji tidak suka warna merah.
“Bagaimana kau bisa tahu?” kata Tuan Baek binggung. Min Chan pergi begitu saja. Sementara Sung Jae sibuk mengantar bunga.
“Apa kau pegawai yang selalu berwajah ramah?” kata pelangganya. Sung Jae selama ini hanya menatap dingin mulai menarik bibirnya dan tersenyum. 

Manager Son memberitahu Choi Kang Soo sudah kembali. Dan Kim Sung Jae sudah mengantar semua makanan lalu pergi jadi semua pengiriman dari Jungga telah dihentikan. Nyonya Jung kaget mendengarnya.
“Kurasa kita harus memanfaatkan Kim Sung Jae dan menekan Choi Kang Soo secara langsung.” Kata Manager Park

“Mereka mungkin akan mendatangimu. Jadi persiapkan dirimu. Aku sudah siap masuk penjara. Jadi Aku pergi dulu.” Kata Sung Jae berpesan pada Kang Soo
Dan Ah mendengarnya merasa Presdir Jung memang berlebihan dan sangat jahat. Min Chan measa kalau Nyonya Jung dalang di balik insiden penukaran bahan makanan domestik. Kang Soo kaget mendengarnya.
“Aku memeriksa kamera CCTV di restoran Bibi Park dan kulihat Kepala Manajer dari Jungga mendekati Ahjumma pegawainya.” Jelas Min Chan. Kang Soo benar-benar tak percaya mendengarnya.
“Tapi bukti itu belum cukup. Kita harus mencarinya lagi.” Kata Min Chan. 


Semua berkumpul dengan motor mereka, Kang Soo meminta mereka semua mencari rekaman CCTV yang menutupi jalan ini Dan cari orang-orang yang pernah parkir di sini semalam, dan lacak blackbox  di dalamnya. Dan Kalau sudah menemukannya, maka juga bisa mendapatkan kontrak Konstruksi Sunjin kembali. Tuan Baek pun mengajak semua anak buahya bergegas. 

Akhirnya Kang Soo memegang sebuah USB, Tuan Baek merasa gemetar karena tindakan Nyonya Jung sudah kelewatan. Jin Kyu duduk diruang rapat hanya diam saja, karena mau tak mau kalau Nyonya Jung adalah ibu mertuanya. Tuan Baek piki apakah orang itu yang menjalankan bisnis restoran.
“Dia juga bisa menjadi lebih buruk. Yang penting, kita sudah punya buktinya. Ayo kita tangkap mereka.” Kata Sung Jae sudah sangat marah
“Tenangkan dirimu. Kalau kita tergesa-gesa begini, maka kita juga yang kena imbasnya.” Kata Kang Soo. Mereka pun ingin tahu apa yang akan mereka lakukan.
“Pertama, kita harus bertemu dengan mereka. Kita perlu tahu apa tanggapan mereka untuk mempersiapkan bagian selanjutnya.” Jelas Kang Soo
Bersambung ke Part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar