PS : All images credit and content copyright : KBS
Siaran
pun selesai, Hong Jung berjalan dengan
Tuan Lee berpikir kalau harus pergi keluar karena hari ulang tahun Soo Ho. Tuan
Lee setuju dan ingin tahu kemana bintang papan atas pergi. Sementara Soo Ho
dibelakang mengajak Geu Rim untuk segara pergi saja, tapi Geu Rim meminta agar
mereka melihat apa yang dinginkan dua pria yang ada di timnya.
“Oh
Yah... Soo Ho... Aku mau bicara empat mata denganmu.” Ucap Tuan Lee, Geu Rim dan Soo Ho menatap
binggung.
Tapi saat
itu juga Manager Kim dengan wajah panik dan tergesah-gesah memanggil Soo Ho dan
mengajaknya pergi, seperti terjadi masalah yang serius.
Soo Ho
akhirnya pergi dengan Manager Kim sambil melihat ponselya. Manager Kim
menjelaskan Ketidakhadiran Soo Ho di pesta itu menjadi masalah dan Orang-orang
juga menulis soal itu. Ia merasa kalau
Soo Ho harus memberikan beberapa penjelasan soal itu.
“Jika
tahu akan begini, kau seharusnya datang saja. Aku akan mengurusnya setelah
menurunkanmu. Tunggu aku. Jangan terlalu khawatir.” Ucap Manager Kim
“Bagaimana
dengan Ibu?” tanya Soo Ho seperti khawatir.
“Aku
tidak bisa menghubunginya dan Itu juga membuatku takut. Selain itu , soal
temanmu, Jason, aku menyelidiki karena dia mencurigakan. Dia ada relasi dengan
Nyonya Nam, seperti aku waktu itu.” Ucap Manager Kim
Jason
bertemu dengan Nyonya Nam seperti tak percaya dengan Keluarga Ji Soo yang Luar
biasa. Ia melihat kaalu Pesta ulang tahun Soo Ho tanpa kehadiran Soo Ho.
“Sungguh
menyedihkan karena tampaknya hal ini merefleksikan keadaan keluarga yang
sebenarnya. Soo Ho juga terlihat bersandiwara di video itu.” Ungkap Jason
dengan nada mengejek. Nyonya Nam hanya diam saja.
“Kemarin,
aku datang ke rumah abu bersama Soo Ho. Dia marah dan bahkan memukulku.” Cerita
Jason. Nyonya Nam kaget karena Soo Ho bisa melakukan kekerasan.
“Itulah
Soo Ho yang sesungguhnya dan Itu sebabnya aku menerima permintaan Anda.” Jelas
Jason.
“Aku
memintamu membuat Soo Ho menjadi waras. Apa Kau sadar telah membuat dia gila?”
kata Nyonya Nam marah
“Ini
mungkin watak Soo Ho yang sebenarnya...” kata Jason seperti sudah bisa membuka
diri Soo Ho
“Bukan
ini jawaban yang kuinginkan jadi Datanglah ke rumahnya dan laporkan keadaannya...
Aku ingin tahu Jadwal pekan ini, bagaimana kabarnya, dan apa yang sedang dia
pikirkan.” Tegas Nyonya Nam, Jason pun hanya bisa diam saja.
Soo Ho
masuk kamar Jason melihat kartu pos bertuliskan "Aku mengingat Maret 2006,
Ji Soo Ho adalah pembunuh, Ji Soo Ho, Aku mengingat Maret 2006" dan
berkasn bertuliskan "Laporan mengenai Ji Soo Ho- Diserahkan oleh
Jason" Saat itu Jason masuk kaget karena Soo Ho sudah ada di dalam
kamarnya.
“Apa Kau
melakukan banyak penelitian dengan memanfaatkan diriku? Lalu Apa diagnosismu
untukku?” ucap Soo Ho menyindir. Jason
panik tak bisa menjelaskan.
“Kau
pasti sangat sibuk selama ini, Karena menggunakanku sebagai studi kasus dan
melaporkanku kepada Nyonya Nam. Apa Kau mendapatkan uang lebih banyak daripada
gaji yang kuberikan? Sebanyak apa?” ucap Soo Ho terlihat sangat marah
“Soo Ho,
aku...” ucap Jason ingin menjelaskan tapi Soo Ho lebih dulu menyela.
“Apa Kau
sudah selesai mempelajariku? Apa Ada respons lainnya yang kau mau dariku?” kata
Soo Ho terlihat sangat marah.
Jason
meminta agar Soo Ho jangan marah. Soo Ho heran dengan perkataan Jason karena
itu adalah emosi yang sedang ditelitinya,
Ia pun ingin tahu apa yang ingin dilihat dari Jason tentang reaksinya
setelah melihat semuanya.
“Ya, aku
menaruhnya di sana agar kau bisa melihatnya, tapi...” ucap Jason kembali disela
oleh Soo Ho
“Haruskah
aku marah? Haruskah aku menangis? Apa yang harus kulakukan untukmu? Yang kau
lakukan kepadaku bukanlah pengobatan, melainkan luka. Kamu memberiku luka baru.
Apa Kau tahu itu?” ucap Soo Ho dengan nada tinggi
“Kau
tidak mau membuka hatimu kepada siapa pun...” kata Jason dan Soo Ho langsung
cengkram baju Jason
“Apa Kau
senang melihatku marah? Menurutmu kenapa aku marah saat ini? Dan Menurutmu
kenapa aku marah saat ini? Aku sangat marah karena orang pertama yang kuanggap
sebagai teman sejati setelah Ji Woo, lalu kau... Kau melakukan ini kepadaku.” Ucap
Soo Ho meluapkan semua emosinya.
“Angkat
kaki dari rumahku sekarang juga.” Tegas Soo Ho lal keluar dari kamar. Jason pun
tak bisa berkata-kata hanya bisa diam saja.
Da Seul
memberikan pertanyaan pada seorang reporter menceritakan Para reporter utama tampaknya
takut dengan pengaruh Nam Joo Ha dan juga punya bukti. Si repoter seperti tak
percaya mendengarnya. Da Seul pun mencari file audio dan memutarnya.
“Nam Joo
Ha... Semua perbuatan Anda kepadaku... Semua perbuatan kita. Aku akan
mengungkap segalanya.” Ucap Da Seul sengaja merekam percakapanya dengan Nyonya
Nam saat datang ke ulang tahun Soo Ho.
“Apa
Menurutmu kau bisa menanganinya? Skandalmu dengannya juga akan
menghancurkanmu.” Ucap Nyonya Nam.
Siaran
wawancara pun di siarkan, semua orang menonton dan tak percaya kalau Da Seul
dan Tuan Ji itu berselingkuh, mereka pun merasa kasihan dengan nasib Soo Ho
karena mengetahui orang tuanya yang selingkuh dengan lawan mainya.
“Aku
punya hubungan gelap dengan Ji Yoon Seok, sang suami panutan. Itu sebabnya aku terus
diancam oleh Nam Joo Ha dan dibuang dari sinetronku. ” akui Da Seul dengan
menahan tangisnya.
Geu Rim
menonton tayangan "Pengakuan Mengejutkan Jung Da Seul" sedikit panik
dan mencoba menelp Soo Ho lebih dulu,
Soo Ho langsung mengangkatnya. Geu Rim pun bertanya apakah So Ho sudah
melihat tayangan video Dae Seul.
Soo Ho
akhirnya pergi mengemudikan mobilnya sendiri,
dan sampai di rumah Geu Rim. Geu Rim memberikan sebuah tanaman kalau itu
sebagai hadiah darinya dan tanaman itu bernama Soo Ho, yaitu tanaman yang tangguh dan penyintas. Soo Ho
menatap tanaman yang diberikan Geu Rim.
“Saat
kali pertama aku menjadi penulis utama, Tuan Lee memberiku ini... dan Aku akan
memberimu ini untuk sekarang...Aku hanya meminjamkanmu ini untuk sementara...
Tanaman Soo Ho milikku, jadi, kamu harus mengembalikannya...Bergantunglah padanya
untuk sekarang, karena dia penyintas.” Ucap Geu Rim memegang tangan Soo Ho
“Aku iri
kepadamu... Ibumu ceria dan hangat dan Kau juga mirip dengannya.” Ungkap Soo Ho
seperti hanya selalu ibunya yang marah dan sinis.
“Begitu
pun kau... Kau ceria dan hangat...Kau juga menyayangi ibumu lebih daripada
siapa pun... Aku yakin ibumu, yang membesarkanmu sebagai putranya, dan juga
mengetahuinya, Apa kau tahu? Saat bersama seseorang yang sangat kau sukai, maka
kau menunjukkan perasaanmu yang sesungguhnya. Aku sering melihatmu bicara
dengan jujur kepada ibumu. Aku yakin ibumu juga tahu.” Ucap Geu Rim menyakinkan
yang membuat Soo Ho terdiam.
Soo Ho
bertemu dengan Tuan Lee dengan memastikan kalau
sudah melihat artikel tentang keluarganya hari ini, Tuan Lee menganguk.
Soo Ho memberitahu kalau harus mengadakan konferensi pers besok jadi merasa
harus memberi tahu Tuan Lee lebih dahulu.
“Konferensi
pers soal apa?” tanya Tuan Lee. Soo Ho menjawab kalau itu tentang keluarganya.
“Tapi itu
mungkin mempengaruhi acara radio.” Kata Soo Ho khawatir.
“Semoga
konferensi persmu berjalan lancar. Aku dan Geu Rim akan menunggu di ruang
siaran sampai kau kembali.” Ucap Tuan Lee. Soo Ho pun mengucapkan Terima kasih.
“Keluarga
Ji Soo Ho sangat berbeda dari yang kita tahu selama ini. Semua itu hanyalah
sandiwara, Yang mereka pedulikan hanyalah uang. Aku terus diancam oleh Nam Joo
Ha dan dibuang dari sinetronku.”
Nyonya
Nam duduk di ruang tengah menonton video pernyataan Dae Seul tentang
keluarganya, Soo Ho datang menanyakan keberadaan ayahnya. Nyonya Nam hanya diam sambil minum wine
seperti sangat terpuruk.
“Jangan
duduk di sana dan terlihat begitu lemah. Tidak biasanya Ibu begitu.” Kata Soo
Ho
“Ibu
tidak punya energi untuk melawanmu hari ini.” Ucap Nyonya Nam beranjak pergi.
“Aku akan
memperbaikinya. Jika kita punya kesempatan untuk sedikit bahagia, maka inilah
saatnya.” Kata Soo Ho pada ibunya. Nyonya Nam seperti tak percaya mendengarnya.
Tuan Ji
terlihat frutasi minum dalam rumahnya yang gelap. Soo Ho datang menemui
ayahnya. Tuan Ji terlihat senang melihat anaknya yang datang dan bertanya apa
yang harus dilakukanya sekarang. Soo Ho pikir ayahnya itu seharusnya bersama
Ibu saat ini.
“Tidakkah
ada jalan keluar? Lalu Ayah harus bagaimana?” ucap Tuan Ji panik
“Bisa-bisanya
Ayah masih memikirkan diri sendiri di situasi seperti ini. Aku mohon Sekali ini
saja, pikirkan Ibu.” Kata Soo Ho pada ayahnya.
“Dia
tidak pernah mengizinkan ayah mendekatinya... Dia tidak akan pernah membiarkan
dirinya hancur.” Ucap Tuan Nam marah
“Ibu hancur
setiap menitnya saat Ayah tidak di rumah. Ayah mungkin belum pernah melihatnya,
tapi aku selalu melihatnya.” Kata Soo Ho yang membuat ayahnya terdiam tak
percaya.
Esok
pagi, Soo Ho sudah mengunakan setelan jasnya lalu turun dari mobil dan sudah
banyak wartawan yang ingin mengetahui pernyataanya, tapi Soo Ho tetap diam
sambil berjalan masuk ke ruangan konferensi pers.
Manager
Kim menemui Soo Ho yang ada diruang tunggu kala sudah saatnya keluar. Soo Ho
pun seperti sudah sangat siap, Nyonya Nam datang dengan wajah panik ingin tahu
apa yang direncanakan Soo Ho dan mengeluh karena berbuat sesuka hatinya. Soo Ho
hanya diam dan keluar dari ruangan.
Di dalam
konferensi pers, banyak wartawan yang
menunggu. Wanita di paling depan ingin tahu kebenerannya seperti tak yakin
kalau Dae Seul berbohong.
“Bagaimana
jika mereka benar-benar memalsukannya? Apakah ini akhir dari Ji Soo Ho?”
komentar wartawan pria yang duduk disampingnya.
Saat itu
Soo Ho pun masuk ruangan dan di duduk diatas panggung, Manager Kim, Jason dan
juga Nyonya Nam akhirnya ikut melihat apa yang akan dikatakan Soo Ho pada
Konferensi Pers tentang berita keluarganya.
“Apakah
keluarga Anda palsu seperti yang dikatakan Jung Da Seul? Dia bilang kalian
bersandiwara... Bagaimana kebenarannya?” tanya wartawan.
“Keluarga
kami memang palsu... Seperti dugaan kalian, keluarga kami memanipulasi sentimen
publik dengan menjadi keluarga yang semua orang dambakan. Kami memanfaatkan
merek keluarga untuk iklan, bisnis, dan membangun perusahaan. Semua ini benar.”
Akui Soo Ho yang membuat Nyonya Nam tak bisa berbuat apa-apa
“Selanjutnya,
seperti yang kalian ketahui, aku bukanlah putra kandung Bu Nam Joo Ha.” Ungkap
Soo Ho. Semua yang ada didalam ruangan bergemuruh karena kaget, lampu kamera
mulai mengarah pada Nyonya Nam,
“Saat aku
masih kecil, ini adalah trauma bagiku. Tapi sekarang, aku merasa keberadaanku
menyakiti keluargaku. Kebohongan yang orang tuaku katakan untuk menyembunyikan
dan melindungiku dari dunia. Semua kebohongan itu dilakukan untukku.” Ungkap
Soo Ho
Geu Rim,
Tae Ri, Tuan Lee menonton dari laptop dan juga ponsel siaran konferensi pers
Soo Ho. Tuan Ji menonton Soo Ho di TV mengumpat marah sambil melempar gelas
wine.
“Andai
aku tidak terlahir, semua kebohongan ini mungkin tidak diperlukan. Tapi ibuku telah
membesarkanku sebagai putranya hingga kini. Mungkin ibuku bukan ibu kandungku,
tapi dia melakukan yang terbaik untuk membawaku sampai sini.” Ungkap Soo Ho
yang membuat Nyonya Nam terdiam.
“
Sejujurnya, aku tidak tahu seperti apa ibu kandung karena tidak pernah
memilikinya. Tapi jika menurut kalian, seorang ibu adalah orang yang selalu bersama
anaknya selama hidupnya, Maka Nyonya Nam Joo Ha adalah ibuku.” Kata Soo Ho
mengahiri pengakuanya.
Wartawan
terus mendekati Soo Ho ingin mendapatkan pernyataan yang lebih, tapi Soo Ho
bergeming sampai akhirnya masuk ke dalam mobil. Geu Rim
pun menonton berita yang disiaran tentang Ji Soo hanya bisa menarik nafas
panjang.
“Ji Soo
Ho mengaku sendiri bahwa keluarganya palsu. Sang suami panutan, Ji Yoon Seok, menjalani
kehidupan yang menjijikkan dengan menyelingkuhi seorang aktris. Rahasia keluarga
yang mereka sembunyikan dari publik telah terungkap.”
Di Set
Syuting drama
Beberapa
kru mulai membahas tentang Ji Soo Ho, Tae Ri pikir kalau ini hanya bercanda
kalau Soo Ho keluar. Sutradara mengaku tak mengerti karena Para investor
mengancam akan menuntut mereka. Tae Ri merasa sutradari itutak punya loyalitas
dan tak ada kerja sama tim.
“Bisa-bisanya
mereka berbohong dan bersandiwara seperti itu. Dia bahkan bukan putra
kandungnya.” Ucap dua orang membahas Soo Ho dengan nada mengejek. Tae Ri
mendengarnya langsung berteriak marah.
“Hei... Semua
keluarga memang seperti itu. Lalu Sehebat apa keluargamu? Pantaskah kau
mengatakan itu?” ucap Tae Ri dengan nada tinggi yang membuat si pria
kebingungan.
“Kalian
harus tahu, Orang tuaku berselingkuh dan sudah lama berpisah. Ayahku meninggalkan
kami saat aku duduk di bangku SD. Apa Kalian selama ini menunggu peluang untuk
menyerang dia?” kata Tae Ri seperti membela Soo Ho
Tae Ri di
dalam mobil sambil menangis dan memegang ponselnya. Manager Kim mengaku sedang sibuk jadi meminta
Tae Ri agar Berhenti menangis dan bicaralah. Tae Ri dengan nada terisak ingin
tahu Di mana Soo Ho. Manager Kim mengatakan Soo Ho ada dirumahnya karena terlalu
banyak reporter di depan rumah Soo Ho
“Bisakah aku menemuinya saat ini?” ucap Tae
Ri seperti khawatri
“Kau
pernah mengancamnya dengan rekaman. Apa Kau tak ingat?” ucap Manager Kim kesal
“Aku
tidak berniat menyebarkan itu... Aku hanya... Aku tidak menyangka dia begitu
menderita. Aku menggunakan lukanya untuk mengancam Soo Ho. Kenapa aku melakukan
itu?” kata Tae Ri terus menangis. Manager Kim tak ingin mendengarnya lagi
memilih untuk menutup telp karena sibuk.
Geu Rim
menelp Soo Ho ingin tahu keberadanya. Soo Ho mengaku kedaaanya baik-baik saja
bahkan merasa bebannya sudah hilang. Geu Rim bertanya apakah Soo Ho bisa tidur
sendirian malam ini. Soo Ho yakin kalau pasti bisa tidur.
“Aku
memilikimu, jadi akan baik-baik saja.” Kata Soo Ho bangga memiliki Geu Rim
“Jika kau
tidak bisa tidur, aku akan menyanyikan untukmu dan kau bisa menelp
aku,mengerti?” kata Geu Rim
“Kau
pasti juga shock karena aku.” Ucap Soo Ho, Geu Rim tak ingin membahasnya
menyuruh Soo Ho untuk tidur saja.
Soo Ho
duduk di ruang TV dan melihat berita yang disiarkan setelah konferensi persnya
“Inilah kebenaran tentang keluarga itu. Ji Yoon Seok sudah lama berselingkuh dengan
Jung Da Seul. Lalu istrinya
Tuan Ji
pulang ke rumah dan sudah banyak wartawan menunggu yang ingin tahu pendapatnya. Ia pun dengan setengah mabuk
mengatakan akan memberi tahu nanti dan memberikan berkomentar lain kali. Nyonya
Nam melihat banyak wartawan yang menunggu meminta agar pergi menghindar.
Tuan Kang
membaca artikel berita "Keluarga Ji Soo Ho yang Sempurna adalah
Kebohongan" lalu ingin tahu rencana Tuan Lee apakah akan terus siaran
bersama Soo Ho Meski publik sedang marah dan Saat media terus menyerangnya.
“Mereka
bilang dia akan dibuang dari sinetronnya dan Semuanya sedang sibuk membahas
gugatan. Apa Kau yakin soal ini?” ucap Tuan Kang
“Semua
orang tidur pukul 4.00 pagi, jadi itu tidak masalah.” Kata Tuan Lee yakin. Tuan
Kang merasa kepalanya semakin pusing.
“Ini
kacau.... Menggunakan pembuat masalah sebagai DJ...” kata Tuan Kang. Tuan Lee
pikir tak ada yang salah.
“Kita
juga punya masalah keluarga. Semua keluarga seperti itu. Jadi Aku akan terus
menggunakan Soo Ho.” Tegas Tuan Lee
“Meski
acaramu pukul 4.00 pagi, tidak akan semudah itu, Dasar Berandal.” Kata Tuan
Kang kesal
“Tidak
akan sesulit itu juga... Apa masalahnya? Soo Ho tetaplah Soo Ho. Tidak ada yang
berubah sejak kemarin.” Tegas Tuan Lee yakin kalau akan tetap mengunakan Soo
Ho.
Soo Ho
bertemu dengan bagian produksi drama, Producer merasa kalau Citra Soo Ho telah
berubah drastis jadi tidak bisa melanjutkan sinetronnya. Ia mengaku merasa
kecewa karena telah memenuhi semua permintaan Soo Ho, termasuk lokasi syuting
di luar negeri.
“Kau
harus bertanggung jawab atas semua itu... Kerugian yang kami tanggung...” ucap
PD dan langsung disela oleh Soo Ho
“Aku
mengerti... Aku memang harus memberi Anda kompensasi.” Kata Soo Ho seperti tak
mau berdebat. PD drama pun binggung mendengarnya.
“Anda
bisa mendiskusikan perinciannya denganku.” Kata Manager Kim dan Soo Ho pun tak
banyak berkata-kata.
Nyonya
Nam merasa memang saatnya bagi mereka untuk mengakhiri segalanya. Tuan Ji
merasa dirinya terpuruk dan sangat malu karena dianggap ayah yang suka
berselingkuh dan ingin tahu apa yang harus dilakukanya pada Soo Ho. Nyonya Nam
membela kenapa harus menanyakan hal itu pada Soo H.
“Geu Rim,
yang sangat kau sukai akan dihubungkan dengan skandal ini dan digosipkan seumur
hidupnya. Apa Kau sungguh akan baik-baik saja?” ucap Tuan Ji menyindir
“Sudah
cukup... Aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi denganmu.” Kata Nyonya Nam
marah dan memilih untuk pergi masuk kamar.
Soo Ho
terdiam mengemudikan mobilnya mengingat kembali ucapan ayahnya “Geu Rim, yang
sangat kau sukai, akan dihubungkan dengan skandal ini dan digosipkan seumur
hidupnya.”
Lalu
Manager Kim saat akan keluar menemui Geu Rim ketika hubunganya terkuak, “Dia
akan tersakiti jika kamu melakukan ini. Kau tidak paham?” Soo Ho melihat
ponselnya berdering membiarkan tak diangkat.
Akhirnya
Soo Ho menelp Geu Rim, dan Geu Rim langsung menanyakan keberadaanya. Soo Ho
yang berada di mobil mengaku kalau ada Di rumah Joon Woo. Geu Rim seperti tak percaya tapi Soo Ho bisa
menyakinkanya dengan nada suara yang tak gugup dan menanyakan keberadaan Geu
Rim sekarang
“Bolehkah
aku ke sana?” tanya Geu Rim khawatir.
Soo Ho melarang dengan alasan banyak reporter.
“Aku
tidak bisa menemuimu hari ini.” Kata Soo Ho. Geu Rim ingin tahu apakah Soo Ho
akan baik-baik saja sendirian.
“Tentu
saja... Aku juga ingin menemuimu, tapi aku harus menahan diri sampai situasi
tenang... Aku akan meneleponmu lagi.” Kata Soo Ho lalu menutup telpnya.
Geu Rim
pun memikirkan keberadaan Soo Ho sebenarnya sekarang karena hanya Soo Ho yang
sangat pandai menemukannya.
Soo Ho
ada diatas bukit melihat pemandangan kota Seoul dengan lampu-lampu yang sangat
cantik. Saat itu Geu Rim datang langsung memeluk Soo Ho dari belakang, dengan
mengejek apakah tempatnya ini sekarang rumah Joon Woo dengan mengeluh kalau
sudah berani membohonginya. Soo Ho hanya diam saja.
“Selagi
berlari kemari, aku terus memikirkan keberadaanmu. Tapi kau sungguh tidak punya
tempat untuk dikunjungi. Perlukah aku menebak kenapa kau tidak menemuiku? Aku
tahu yang kau pikirkan "Apa Geu Rim akan sungguh baik-baik saja jika aku
bersamanya?" Itu yang kau pikirkan, kan?” ucap Geu Rim sudah bisa mengerti Soo Ho
“Tapi
tahukah kau apa keputusanku saat memelukmu? Seperti halnya kau memelukku meski
itu menyakitkan setiap kali kau melihatku karena Ji Woo dan seperti halnya kau
mengikhlaskan banyak hal untukku dan tetap di sisiku, aku pun akan seperti itu.”ungkap
Geu Rim
“Aku
bukan orang yang hanya akan memelukmu saat situasimu baik-baik saja.” Ucap Geu
Rim yang membuat Soo Ho membalikan badanya.
“Siapa
pun kau, aku akan tetap berada di sisimu” ungkap Geu Rim yang berjanji akan
meninggalkan Soo Ho lalu memberiken kecupan. Soo Ho pun akhirnya memberikan
ciuman untuk Geu Rim yang mau menerimanya.
Bersambung
ke episode 16
PS; yang udah baca
blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 &
Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin
semangat nulisnya. Kamsahamnida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar