PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Kamis, 09 April 2015

Sinopsis Divorce Lawyer In Love Episode 18 Part 2

Chuk Hee yang baru saja melihat artikel tentang kematian Presdir Man Dong Gu yang sesungguhnya bisa tersenyum. Jung Woo sedang menyiapkan gelas wine menelp mengatakan mereka harus merayakan prestasi yang didapatkan oleh Chuk Hee, jadi memintanya untuk datang karena ada sesuatu yang ingin diberitahukan.
Setelah menutup ponselnya, ada kurir yang mengirimkan paket untknya, terlihat sebotol wine dengan kartu bertuliskan terimakasih dibagian depannya.
“Apa yang lebih memuaskan dari dibayar...adalah ketika kau sudah melunasi hutangmu. Aku percaya sebotol anggur diperlukan di pesta untuk merayakannya” - Ma Dong Mi –

Keduanya duduk disebuah hotel dengan meminum wine yang diberikan Dong Mi, Jung Woo berpikir rasa wine itu sangat ena karena diminum bersama pacarnya. Chuk Hee setuju, lalu membahas tentang semua karyawan yang meninggalkan kantor. Jung Woo membernakan dan akan mencari tempat yang berbeda.
“Datanglah untuk bekerja besok.” kata Chuk Hee
“Kau ingin aku bekerja menjadi bawahanmu lagi?” ungkap Jung Woo sinis
“Tidak, mari kita lakukan bersama-sama. Ada banyak masalah yang sulit yang sulit untuk ku pecahkan sendiri Dan aku merindukanmu ketika kita terpisah.”kata Chuk Hee, Jung Woo langsung setuju. Chuk Hee tak percaya pacarnya itu langsung setuju begitu saja.
“Tapi... kau harus membiarkanku melakukan satu hal yang aku inginkan.” kata Jung Woo 

Chuk Hee bertanya apa yang dingikan, Jung Woo memberikan selembar kartu Chuk Hee langsung kagum dan bertanya apakah Jung Woo sendiri yang mengambarnya, Jung Woo mengaku kalau Kyung yang menggambarkannya untuknya.
“Tapi... apa ini?” tanya Chuk Hee binggung
“Ketika kau berharap... jangan memiliki sebuah perayan pernikahan,  Tapi, aku percaya kita harus resmi mengumumkannya Pernikahan kita ke teman-teman dan keluarga. aku berpikir itu adalah hal terhormat untuk di lakukan. Jadi, mari kita menulis pesan di kartu itu bahwa kita akan menikah dan mengirimkannya kepada mereka Apa yang harus di katakan? Ini bukan undangan tapi lebih seperti pengumuman pernikahan? Sesuatu seperti itu.” kata Jung Woo, Chuk Hee terlihat terharu mendengarnya.
“Mulai sekarang, mari kita berpikir tentang apa yang ingin kita tuliskan.”kata Jung Woo, Chuk Hee langsung tersenyum lalu mengajaknya untuk kembali bersulang. 

Yoo Mi yang sedang membereskan barang-barangnya tak sengaja menemukan buku gambar laci bekas meja Kyung, betapa kagetnya ternyat itu gambaran dirinya ketika menerima telp, lalu dibagian belakang ada surat yang ditulis Kyung.
“Jika kau membaca ini, itu karena kau juga berpikir tentang aku sekarang. Mondang Yunpil menjadi sebuah karya seni dengan mengorbankan tubuhnya. Sama seperti kerinduan hatiku padamu sudah berubah menjadi sebuah karya seni.”
Dengan perasaan haru Yoo Mi menelp Kyung ternyata Kyung sudah memasuki kantor, mengatakan hanya mampir karena tak sengaja lewat, karena ingin mengambil barang yang tertinggal tapi ternyata Yoo Mi sudah melihatnya, Yoo Mi terlihat hanya bisa diam saja.
“Apa kau ingin pergi ke suatu tempat dan mencampur beberapa minuman? Apa itu Soju, atau hidup...” kata Kyung, Yoo Mi hanya bisa tersenyum.
Yoo Mi terbangun dan berteriak melihat ada kaki disampingnya, Kyung ikut bangun tapi ia berteriak gembira sambil memeluk Yoo Mi karena bisa tidur bersama lagi dengan Yoo Mi, tapi status mereka berbeda. 

Chuk Hee terbangun dari tidur saat ingin menjerit, Jung Woo menariknya untuk berbaring kembali, Chuk Hee terlihat gugup dengan menutup tubuhnya dengan selimut. Jung Woo tersenyum melihat sikap Chuk Hee yang terkejut.  
“Kita akan tidur di ranjang yang sama setiap hari mulai sekarang. Tidurlah lagi.”ajak Jung Woo dengan memeluknya.
“Lalu... aku akan menyikat gigi...”kata Chuk Hee
“Mari kita lakukan bersama-sama nanti.” ucap Jung Woo, Chuk Hee pun akhirnya memiringkan tubuhnya dan menghadapkan wajahnya. 

Min Kyu yang melihat surat yang datang kepadanya, dikagetkan dengan  kartu bertuliskan [So Jung Woo dan Go Chuk Hee akan menikah]
“Pengacara Perceraian So Jung Woo dan Go Chuk Hee.. akan menikah. Pasangan yang baik tidak hanya orang yang sesuai dengan satu sama lain, Mereka juga harus tahu bagaimana mengatasi setiap kesalahan lainnya” Min Kyu tersenyum membacanya.
Ji Hee pun menerima kartu dari kakaknya, begitu juga Soo Ah yang masih ada dikantor BF.
“Sebuah pernikahan yang berhasil bukan menemukan mitra yang baik, tetapi untuk bersatu, Kami percaya tujuannya lebih penting daripada formalitas. Kami menandatangani kontrak yang akan dilakukan sebagai suami-istri bukan sebuah pernikahan”
Dong Mi juga menerima kartu dari keduanya dan Hye Rin dengan Jung Soo membaca bersama di kantor milik Min Kyu.
“Dimanapun kau berada, kami memintamu untuk merayakan momen ini bersama kami. 'Juni 2015. Hormat kami, So Jung Woo dan Go Chuk Hee.”

Jung Woo dan Chuk Hee berlutut didepan ibu Jung Woo dengan memberikan kartu pengumuman tanpa mengadakan perayaan pernikahan. Ibu Jung Woo terlihat masih cemberut dan acuh dengan menonton TV.
“Jadi... kita akan tinggal di tempat Chuk Hee selama satu tahun. Setelah kemarahanmu sudah mereda, kami akan kembali dan tinggal bersamamu selama satu tahun.” kata Jung Woo
“Kenapa plot nya menyeret?” teriak Ibu Jung Woo berkomentar drama yang ditontonnya.
“Aku dibesarkan tanpa ibuku. Ini selalu menjadi keinginan dalam hidupku ada  di pelukan seorang ibu. Jika kau memberikan restumu, Aku ingin pindah dan tinggal bersamamu.”ungkap Chuk Hee,
Ibu Jung Woo tetap acuh, Jung Woo meminta supaya berhenti mengabaikannya. Ibunya malah mengomel menyuruhnya untuk diam. Jung Woo memberikan kunci mobilnya mengatakan akan menjualnya dan memberikan uang pada ibunya. Sang Ibu kaget kalau tak ada mobil anaknya akan naik apa.
“Aku sudah naik kereta bawah tanah akhir-akhir ini. Jadi tidak akan menggunakannya lagi. Apa aku belum memberitahumu? Aku naik kereta bawah tanah untuk bekerja sekarang.” kata Jung Woo. Ibunya tak percaya, Jung Woo pun akhirnya mengajak ibunya supaya bisa percaya. 

Pagi hari, Jung Woo sudah membawa ibunya ke stasiun bawah tanah, tapi yang terjadi malah ibunya yang panik merasa anaknya tak perlu membuktikanya, Jung Woo mencoba menenangkan ibunya mengatakan semuanya akan baik-baik saja.
Saat didalam mobil, ibunya tak percaya Jung Woo masih baik-baik saja dan merasa senang karena bisa menaiki kereta bersama anaknya sekarang. Lalu ibunya berpikir anaknya melakukan perawatan karena selama 7 tahun tak bisa menghilangkan phobianya tapi sekarang bisa seperti itu.
“Aku tidak pergi ke rumah sakit. Apa itu biasa di sebut? Rumah sakit Go Chuk Hee. Dia membuatku bisa naik kereta ini setiap hari untuk pergi bekerja.Anehnya, memegang tangannya itu menjadi kenyataan, Nona Mi Hwa. Bagiku, Go Chuk adalah tipe orang yang bisa membuatku melakukan hal-hal yang aku tidak pernah ku mimpikan lakukan sebelumnya.” cerita Jung Woo
Chuk Hee saat itu juga datang berpura-pura tak sengaja bertemu, ibu Jung Woo terlihat kesal tapi Jung Woo sengaja mendorong supaya bisa membuat mereka saling berpegangan, lalu ketiganya duduk bersama dan Jung Woo dengan sengaja mendorong ibunya agak lebih dekat dengan Chuk Hee sampai akhirnya Ibunya bisa tersenyum. 

Chuk Hee yang baru pulang kaget melihat adiknya yang akan pergi, padahal ia ingin mengajak adiknya untuk tinggal bersama dengan Jung Woo juga.  Ji Hee mengaku sudah mencoba untuk bertindak seperti  keluarga, tapi itu terlalu tidak nyaman.
“Pernikahan adalah satu hal, tapi aku tidak bisa membiarkanmu pergi. Jadi Jangan pergi!” pinta Chuk Hee
“Apa kau ingat Ibu Sang Geun? Dia berbagi kamar rumah sakit yang sama dengan Ibu dan Dia meninggal, Lalu Pria tua dari Nanpo-dong yang ada di kamar sebelah. Dia memiliki penyakit yang sama seperti ibu dan dia meninggal setelah menerima pengobatan kanker.” cerita Ji Hee, Chuk Hee binggung apa maksud cerita adiknya.
“Bahkan jika ibu mendapat operasi dengan biaya kuliahmu,  dia pasti akan mati.  Aku... Setelah Ibu meninggal seperti itu... Aku membenci setiap orang yang aku bisa benci. Tidak ada yang memberitahuku kenapa ibu meninggal. Satu-satunya orang yang tersisa bagiku untuk membencimu. Aku berkata pada diriku sendiri kalau kau membunuh ibu. Kau satu-satunya orang tersisa bagiku untuk di benci!”akui Ji Hee
“Bencilah aku. benci aku sebanyak yang kau inginkan.Tapi Jalanku menuju kebahagiaan adalah untuk bersama keluargaku.” kata Chuk Hee.  
“Aku akan tinggal dengan ayah dan akan membantu dia keluar dari Busan untuk saat ini. Jika kita perlu bertemu satu sama lain, datang saja ke Busan. Aku mendengar ibu seharusnya untuk membeli ini untuk anak perempuan mereka.”ucap Ji Hee lalu pergi dengan memberikan sekotak hadiah. Chuk Hee terharu melihat hadiah sepasang sendok dan sumpit. 

Jung Woo dan Chuk Hee dikejutkan ketika Kyung dan Yoo Mi memberikan perayaan selamat tapi Yoo Mi mengeluh karena mereka hanya memberikan pengumuman tanpa ada perayaan. Min Kyu juga dengan sedikit berat memberika semangat, tapi Chuk Hee dan Jung Woo merasa tak ada yang perlu dilakukan semuanya.
Jung Soo keluar dari pantry dengan deretan makanan tradisional, Kyung bahkan memberikan hadiah nyanyian, bahkan Yoo Mi membacakan syair. Chuk Hee sudah tak bisa menahan tak bisa menahan semuanya, Min Kyu berdiri memberitahu  sudah menyiapkan sebuah hadiah pernikahan.
“Seperti yang kau tahu, kondisi keuanganku sedikit menyedihkan akhir-akhir ini. Aku mulai kemarin dan aku selesai pagi ini pukul 6 pagi” ucap Min Kyu
“ Ini... Kau sendiri yang melipat semua origami ini?”kata Chuk Hee tak percaya karena botol berbentuk love diisi dengan origami.
“Seribu crane origami dengan kepolosan seorang pria. Aku berikan kepadamu”kata Min Kyu dengan menunjuk pada Chuk Hee seorang, Jung Woo mencoba tersenyum lalu mengucapkan terimakasih. 

Min Kyu mengikat tali sepatunya, saat itu SooAh datang bertanya apa yang sedang dilakukanya. Min Kyu tiba-tiba membahas arti kata angkuh. Soo ah pikir kata itu selalu dipakai selama 20 tahun.
“Bagaimanapun, itu adalah apa yang sudah dilakukan akhir-akhir ini. Aku harus mengikat tali sepatuku beberapa kali dalam perjalanan pulang.” cerita Min Kyu lalu berdiri kembali
“Apa kau sudah menerima pengumuman pernikahan?” tanya Min Kyu
“Aku menerimanya dan akan berjalan bersamamu, karena harus berpikir tentang apa aku akan tetap tinggal atau tidak.”kata Soo Ah
“Jika kau berjalan tepat di perempatan itu, ada toko udon dengan tanda merah. Aku tidak tahu itu sebelumnya ketika aku mengendarai mobil. Sekarang ketika aku berjalan, aku sudah memperhatikan segala sesuatu.”ajak Min Kyu sambil berjalan bersama keluar ruangan.
“Aku ingin makan udon itu lagi.” kata Soo Ah
Min Kyu mengatakan kalau Soo Ah harus tetap tinggal  karena pasti akan berpikir tentang udon jika pergi ke New York. Soo Ah heran kenapa hanya makan udon bisa mencegahnya untuk pergi. Min Kyu mengatakan kalau Soo Ah akan tetap tinggal karena semangkuk udon, lalu berjalan bersama. 



“Jika kau tidak dapat menghindarinya, maka mari kita bercerai dengan sebuah akhir yang bahagia'?”
Kyung yang masang spanduk merasa mereka mengubah nama kantor. Jung Woo tersenyum mengatakan memang perceraian adalah berkat Tapi jika Chuk Hee tidak dapat menghindarinya, perceraian dengan akhir yang bahagia itu penting.
“Kita harus menambahkan 'berkah' jika kita ingin klien untuk datang” kata Chuk Hee bersikukuh
“Kenapa? Aku suka itu.” ungkap Hye Rin tersenyum bahagia lalu memberikan mesin paku pada Kyung untuk memasangnya.

Tiba-tiba sepasang suami istri datang tergopoh-gopoh. Lee Hong Yeon, wanita klien pertama mengumpat dengan tulisan “happy ending” dan mengatakan akan bercerai. Spanduk langsung jatuh begitu saja diatas kepala Jung Woo. 
Jung Woo mengingatkan kata-kata Hong Yun sebelumnya yaitu “Mungkin aku membencinya karena dia bertindak penuh kebencian. Mungkin dia akan tampak cantik di mataku jika aku mencoba mencintainya.”
“Aku mengatakan itu? Kapan? Aku benci dia karena dia adalah kebencian dan aku tidak bisa mencintainya karena dia tidak dicintai!” tegas Hong Yun,
“Kau bilang kalian berdua akan membantu dan itu akan berhasil!”kata Jung Woo
“Ada satu hal yang tidak dapat dilakukan dengan usaha sendiri. Cinta!” tegas Hong Yun
“Aku tidak bisa percaya seorang wanita yang mengkhianatiku! Dia diam-diam merencanakan untuk menceraikanku! Tidak ada yang bisa dia lakukan!” teriak suami Hong Yun
Hong Yun tak peduli karena  sudah membenci segala sesuatu tentang orang ini sekarang dan ingin bercerai segera. Suaminya juga merasa tak bisa lagi menyambung sesuatu yang retak jadi ingin bercerai juga. Chuk Hee tersenyum melihat dua pasangan yang benar-benar ingin bercerai. 


Keduanya berjalan bersama ditaman, Jung Woo benar-benar berpikir mereka berdua akan hidup bahagia selamanya. Chuk Hee membahas bahwa Nelson Mandela juga bercerai, ketika menderita dan mengalami semua  penyiksaandan cambuk di penjara selama 27 tahun,bahkan mengalami kerja paksa di gurun itu lebih dari 40 derajat celsius. Lalu dibebaskan dari penjara, tinggal dengan istrinya selama 6 bulan dan kemudian bercerai.
“Itulah betapa sulitnya pernikahan. Mungkin aku berkata ya untuk apapun.”kata Chuk Hee, Jung Woo kaget mendengarnya.
Tiba-tiba Chuk Hee dikagetkan melihat Hye Rin dan suaminya sedang bermesraan, lalu bertanya apa yang terjadi padahal sebelumnya mereka akan bercerai tapi terlihat sebelumnya sedang berciuman.
“Masalahnya adalah... aku benci ibu mertuaku ketika kami hidup bersama dan aku lebih membenci suamiku. Setelah kami bercerai, aku menyadari bahwa aku tidak bisa hidup tanpa dia..” Cerita Hye Rin, suaminya pun berpikir untuk kembali bersama lagi
Jung Woo tersenyum tapi Chuk Hee hanya bisa melonggo dan Hye Rin pun pamit pergi dengan masih saling bergandengan mesra. Jung Woo menceritkan   John Nash menerima Hadiah Nobel pada tahun 1994 dan menderita penyakit mental selama 30 tahun. Bahkan setelah perceraian, sang istrinya tidak pernah meninggalkanny lalu akhirnya keduanya berhasil kembali bersama-sama pada tahun 2001.
“Itulah betapa sulitnya perceraian. Apa yang kau pikirkan? Kau membuat keputusan yang tepat, benarkan?” ucap Jung Woo, Chuk Hee terlihat masih berpikir.

Chuk Hee dihadapkan selembar kertas yang harus ditandatangani, wajahnya terlihat ragu, Jung Woo perlahan memegang tangan Chuk Hee dan membantu menandatanginya, Chuk Hee berteriak karena surat itu akhirnya ada tandatangannya. Jung Woo tersenyum lalu berpelukan dengan Chuk Hee memberikan surat nikah mereka pada petugas.
Keduanya keluar dengan surat nikah ditangan mereka, Jung Woo terlihat sangat senang dengan surat itu begitu juga Chuk Hee.
“Sekarang aku mengatakan kita sebagai suami dan istri.” kata Jung Woo
“Aku tahu, jadi Mari kita lakukan yang terbaik.” ucap Chuk Hee mengulurkan tangannya, Jung Woo pun menyambutnya untuk menjabat tangan.

Jung Woo pikir karena mereka tidak melakukan perayaan jadi lebih baik makan mie saja, Chuk Hee sangat setuju. Jung Woo memberikan lengannnya, dengan manggilnya “istriku” Chuk Hee tersipu malu lalu membalasnya dengan memanggil “suamiku” 
Keduanya berjalan bergandengan di sebuah taman dengan pohon-pohon tinggi disamping mereka.
“Aku pikir akhir kami akan berada di tempat yang sedikit lebih romantis. Aku tidak pernah membayangkan itu akan terjadi di depan balai kota” gumam Jung Woo melihat surat nikah ditangannya.
“Apa kau tahu kenapa semua roman berakhir dengan sebuah ciuman? Karena mereka ingin menunjukkan fantasi bahwa semuanya akan berjalan dengan baik Tapi kita tahu semua terlalu baik kalau pernikahan itu bukan sebuah khayalanJadi, ini adalah tempat yang sempurna  untuk akhir kami”gumam Chuk Hee
“Masih romantisnya. .. mari hidup dengan setidaknya khayalan satu persen Bahwa kita akan selalu tinggal bersama selamanya” gumam Jung Woo

THE END  



FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Sinopsis Divorce Lawyer In Love Episode 18 Part 1

Jung Woo dan Chuk Hee datang kerumah sakit, Mi Ree sambil menangis menceritakan malam sebelumnya Yoo Sang sudah menjalani pemeriksaan dan tertidur tapi saat anaknya sudah masuk ruang operasi manta suaminya itu menghilang bahkan mengetahui semua rencananya untuk menceraikan setelah operasi.
“Apa Jo Yoo Sang sudah kembali?” tanya perawat yang datang kembali keruangan, Mi Ree hanya bisa mengelengkan kepala sambil menangis
“Ini benar-benar berbahaya jika pendonor tidak datang di hari ini.Sistem kekebalan tubuh Woo Ram benar-benar ditembak sekarang, dan dia juga akan demam.Jika kita tidak hati-hati, dia bisa mendapat septikemia juga.” jelas perawat panik
“Kami akan menghubungimu segera setelah dia datang.”kata Chuk hee.
Jung Woo akhirnya meminta supaya Mi Ree memberitahu semua tempat yang kemungkina Yoo Sang pergi kesana kalau memang semua jadwalnya di batalkan. 

Jung Woo akhirnya mencari ke hotel, Kyung dan Hye Rin mencari ke ruang make up, warnet, dan ketempat karaoke, lalu melapor pada Jung Woo kalau ia sudah memeriksa semua tempat tapi tak ada sama sekali Yoo Sang.
Chuk Hee akhirnya memberitau Mi Ree kalau semua tempat yang dikatakan tak ada Yoo Sang disana. Mi Ree menangis karena mengetahui waktu mereka tinggal dua jam lagi. Chuk Hee meminta Mi Ree memikirkan tempat lain yang biasa Yoo Sang datangi. Mi Ree lalu menduga Yoo Sang pergi ke tempat itu lagi. 

Jung Woo masuk ke sebuah tempat seperti bar tapi itu adalah tempat judi dan menemukan Yoo Sang ada disana duduk tanpa ada rasa bersalah. Chuk Hee langsung mengomel tak percaya seorang ayah tak khawatir dengan anaknya. Yoo Sang merasa kalau anak itu sekarat bukan karena dirinya tapi karena Chuk Hee yang ingin tahu tentang kehidupan pribadinya.
“Aku katakan....Jika kau tidak ingin melihat seseorang berakhir mati, lalu mundurlah.” ucap Yoo Sang, Jung Woo terlihat geram mengingatkan Woo Ram itu adalah anaknya.
“Aku mengatakannya dan menjelaskannya pada Han Mi Ree, supaya tetap diam dan tinggal jika dia ingin transplantasi sumsum tulang. Sebaliknya, dia diam-diam mempersiapkan untuk menceraikanku. Pengacara Go, siapa yang kau pikir orang yang jahat? Orang yang memberikan sumsum tulangnya untuk uang Atau orang yang mengkhianati suaminya dan mengambil semua sumsum tulang?”kata Yoo Sang sinis 

Mi Ree datang menarik Yoo Sang untuk pergi tapi Yoo Sang malah berteriak dengan kasara menyuruh Mi Ree melepaskan tangannya. Mi Ree menagih janji Yoo Sang untuk memberikan sumsum tulangnya, Yoo Sang mengatakan kalau Mi Ree sudah mengkhianatinya.
“Mari kita pergi ke rumah sakit lebih dulu, Kita bisa membicarakannya lagi setelah kita menyelamatkan anak itu!” ajak Jung Woo
“Aku memberikan sumsum tulangku, istriku menceraikanku dan sekarang kau ingin aku untuk mendapat lemparan batu dari media? Apa kau membawaku untuk menjadi bodoh?” ucap Yoo Sang sinis
“Apa yang kau inginkan? Pasti ada sesuatu yang Kau inginkan!” teriak Chuk Hee melihat waktu mereka semakin sempit
“Sebuah kontrak.”kata Yoo Sang santai 

“Han Mi Ree tidak akan berbicara tentang apapun mengenai pernikahan. Jika kondisi ini dilanggar maka orang tua dan hak asuh Han Woo Ram akan diserahkan pada Jo Yoo Sang.  Dua.... Mulai sekarang, tidak peduli keadaan apapun Han Mi Ree akan pernah menandatangani surat perceraian” ucap Mi Ree membaca surat perjanjian lalu mengumpat Yoo Sang sudah gila
“Kau adalah orang yang gila. Woo Ram akan mati sekarang. Kau tidak bisa menandatanganinya,kan? Kau tidak akan pernah bisa menyingkirkanku”kata Yoo Sang
“Tanda tangani itu. Sekarang Woo Ram adalah prioritas pertamamu.Kau dapat berpikir tentang sisanya nanti. Tanda tangani perjanjian untuk saat ini.” perintah Chuk Hee, Mi Ree sempat tak percaya
Jung Woo juga meminta supaya Mi Ree menandatanginya sekarang, Yoo Sang langsung melemparkan pulpen pada Mi Ree, akhirnya Mi Ree dengan mata melotot memberikan tanda tangannya.
Di rumah sakit, Yoo sang sudah berganti pakaian, lalu berbisik pada Mi Ree untuk menepati janjinya kalau tidak maka anaknya akan diambil olehnya. 

Jung Woo dan Chuk Hee duduk di dalam ruang membahas surat kontrak yang sudah direncanakan oleh Yong Sang, Jung Woo melihat surat itu sengaja dibuat secara teliti dan sangat rinci.
“Aku tidak bisa mengungkapkan kebenaran tentang kematian Presedir Ma Dong Gu Dan sepertinya Han Mi Ree tidak akan bisa bercerai.” keluh Chuk Hee
“Ada dua pilihan... Kau dapat mengungkapkan kematian Ma Dong Gu dengan menemukan celah dalam kontrak ini Atau, membuat kontrak itu sendiri tidak efektif.” kata Jung Woo
Chuk Hee meminta apakah ada cara lain selain itu, Jung Woo pun mengatakan akan mencoba cara yang ada dalam pikirannya. 

Jung Woo dan Chuk Hee sudah menunggu di ruang rawat, Mi Ree datang memberitahu Woo Ram sudah ada diruang steril dengan sumsum tulangnya akan terbentuk setelah dua minggu, jadi hanya bisa menunggu, Jung Woo yang mendengarnya merasakan lega.
“Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku tidak bisa menceraikan dia sekarang. Apa aku harus hidup seperti ini selama sisa hidupku?” keluh Mi Ree dengan wajah sedihnya.
“Kami sedang mencari sebuah solusi, supaya Kau bisa mendapatkan perceraiandan mengungkapkan kebenaran tentang Presedir Ma Dong Gu. Sebelumnya, kau mengatakan akan melakukan apa saja setelah operasi Woo Ram selesai” ucap Chuk Hee. Mi Ree langsung tertunduk ragu. 

Dong Mi dikagetkan dengan Mi Ree yan datang ke kantornya, dengan sinis menanyakan alasan mantan adik iparnya itu datang, Mi Ree mengutarakan ada suatu permintaan padanya.
“Sebuah permintaan? Aku tidak percaya kita dekat untuk bertukar permintaan, Balas pesan ini pada Go Chuk Hee. Jika aku tidak mendengar apa-apa pada akhir pekan ini maka konferensi pers akan dilanjutkan seperti yang direncanakan.” ucap Dong Mi
“Itulah kenapa aku di sini. Hyung-nim... Sepertinya kau dan aku harus bertemu di pengadilan lagi.” kata Mi Re, Dong Mi menaruh penanya dan berteriak kaget. 

Ibu Jung Woo sudah membungkuskan sekotak ikan teri pada Soo Ah lalu bertanya kapan akan pulang ke korea, Soo Ah terlihat gugup mengatakan akan segera kembali lalu memanggilnya Ibu Jung Woo dengan panggilan “ibu” karena baginya ia adalah ibunya di korea.
“Aku menyukainya, tapi ibu yang sesungguhnyadi Amerika mungkin marah.Aku sudah meninggalkan toko terlalu lama, jadi harus pergi. Telepon aku ketika kau sampai di sana.”kata Ibu Jung Woo lalu cepat keluar rumah.
Soo Ah yang sudah membawa koper besar mengingat kenangannya dengan Jung Woo di depan toilet, lalu mencoba menelp Jung Woo tapi sepertinya ada keraguan. 

Chuk Hee berjalan mondar mandi memberitahu kalau Dong Mi setuju mereka akan bertemu dipengadilan. Jung Woo pikir sekarang tinggal mencari pengacara, Chuk Hee pikir ada salah satu yang sempurna.
Saat itu ponsel Jung Woo berdering, Soo Ah menelp memberitahu Jung Woo akan pergi meninggalkan korea tapi meminta supaya memberitahu ibunya karena memberitahu kalau hanya berlibur ke amerika. Jung Woo mengeluh karena Soo Ah pergi tanpa pamit
“Aku minta maaf kalau  tidak dapat hadir pada pernikahanmu Aku akan mengucapkan selamat kepadamu di New York.” ucap Soo Ah menutup telpnya dengan mata berkaca-kaca
Jung Woo sempat berteriak memanggil Soo Ah lalu memberitahu Chuk Hee kalau Soo Ah akan pindah ke Amerika. Chuk Hee kali ini yang sangat kaget. 

Chuk Hee berteriak memanggil Soo Ah memintanya untuk tidak pergi, Soo Ah tertawa karena Chuk Hee yang menahannya untuk tidak pergi, menurutnya Chuk Hee lah yang harusnya senang karena kepergiannya.
“Ada sesuatu yang harus kita lakukan.” ucap Chuk Hee
“Aku tidak tahu apa itu, tapi kau dapat melakukannya. Pekerjaanku adalah untuk tidak melakukan  apapun sekarang.”kata Soo Ah akan pergi
“Lalu bantulah aku, Tiga tahun yang lalu, Presdir Ma Dong Gu adalah klienmu. Ada kebenaran yang berbeda dari kematiannya. Kau akan tahu setelah kau bertemu Presedir Ma Dong Mi Sama seperti kau dan akupada awal kasus Ma Dong Gu. Jadi Bantu aku, jadi kita juga dapat berada di akhir bersama-sama. Aku percaya itu adalah apa yang Presdir Ma Dong Gu inginkan” jelas Chuk Hee 

Di kantor Dong Mi
“Han Mi Ree datang dan mengatakan kepadaku menuntut dia untuk pegerusakan, Tiga tahun yang lalu. kamera keamanan dipasang secara ilegal. Dia bilang dia tahu tentang hal itu sepanjang waktu.” jelas Dong Mi
“Kenapa dia mengatakan kepadamu itu tiba-tiba?” tanya Soo Ah terlihat binggung
“Semua perbuatan jahat dan kebohongan dia berputar untuk melawan DK.Dia berjanji dia akan mengungkapkannya kepada publik.” jelas Dong Mi
Soo Ah berpikir Jika Mi Ree memiliki sesuatu untuk di katakan,ia bisa melakukan itu melalui media atau mengadakan konferensi pers, tapi kenapa harus pergi ke pengadilan. Dong Mi mengulangi kata-kata Mi Ree yaitu "Ada kebenaran yang aku harus ungkapkan tapi aku bersumpah untuk diam." dan Go Chuk Hee akan mengurus sisanya di pengadilan.
“Mereka akan memperlonggar kebenaran di pengadilan?” pikir Soo Ah, Dong Mi seperti tak bisa berpikir lebih banyak lalu memanggil Manager Jung masuk dengan membawa berkas
“Sejauh ini, itu semua adalah dokumen yang kami temukan tentang Han Mi Ree. Lihatlah di bagian atasnya dan jika ada sesuatu yang lebih kau perlukan... tanyalah.” jelas Dong Mi 

Wartawan sudah berkumpul dan memberikan laporan langsung “Ini adalah pengadilan distrik Seoul. Presdir Ma Dong Mi dari DK Electronics menggugat Aktris Han Mi Ree untuk pengerusakan. Tiga tahun lalu, pada saat bunuh diri Presedir Ma Dong Gu...”
Keduanya bertemu di depan pengadilan, Dong Mi sempat menyapa setelah tiga tahun tak bertemu dan bertemu kembali di tempat itu walaupun terasanya aneh.
“Aku tiba-tiba merasa seperti seorang pengganggu.” komentar Dong Mi
“Tidak sama sekali. Aku yang salah.”akui Mi Ree
“Terima kasih untuk mengakuinya” komentar Chuk Hee
“Apa yang kau lakukan Dan apa yang akan terjadi nanti?” tanya Soo Ah, Chuk Hee mengatakan Soo Ah akan segera tahu.
“Aku tidak tahu mengapa kau melakukan ini tapi aku akan mewakili klienku seperti yang aku mau.” jelas Soo Ah, Chuk Hee mengatakan itu yang dinginkannya lalu mengajaknya masuk ke dalam pengadilan. 

Ruang pengadilan.
“Penggugat, DK Electronics. Tergugat, Han Mi Ree. Penggugat, Anda telah meminta kompensasi terhadap terdakwa tentang kegiatan ilegal.” ucap Hakim
“Ya, Pak. Tiga tahun lalu, Han Mi Ree mengajukan gugatan cerai” kata Soo Ah diulang kembali gambar saat Dong Gu yang diduga melakukan perselingkuhan dengan sekertarisnya.
“bukti video yang disampaikan diperoleh secara ilegal, Hal ini menyebabkan pukulan ekonomi dan pencemaran nama baikSetelah insiden terjadi pada bulan Maret 2012, saham DK segera anjlok dan Produk mereka diboikot. Dibandingkan dengan lima tahun lalu, penjualan mereka telah turun sebesar 25 persen.” jelas Soo Ah dengan memperlihatkan grafik.
“Saya keberatan, video yang sesuai diserahkan hanya untuk membuktikan kesalahan Ma Dong Gu. Tidak ada niat jahat menanggung kerugian finansial.” bela Chuk Hee, 3 tahun yang lalu ia sengaja meminta Mi Ree untuk mengatakan kalau kamera itu dipasang sudah satu tahun yang lalu
“Han Mi Ree tahu rekaman itu diperoleh secara ilegal. Kesalahannya, dia ikut aktif berpartisipasi.” kata Soo Ah
“Terdakwa, apa Anda sadar berpartisipasi dalam memperoleh bukti ilegal ini?” tanya Hakim. Mi Ree mengakuinya.
“Kenapa Anda melakukan itu untuk menggunakan bukti ilegal dalam menceraikan Ma Dong Gu?” tanya Soo Ah, Mi Ree menjawab tidak bisa memberitahukannya.
“Apa ada motif tersembunyi yang berbeda?” tanya Soo Ah, Mi Ree tetap menjawab tidak bisa memberitahukannya.

Hakim meminta Mi Ree untuk menjawab pertanyaan, Chuk Hee melirik kearah Jung Woo lalu berdiri didepan hakim.
“Yang Mulia, Han Mi Ree telah menandatangani kontrak, di mana dia dilarang untuk berbicara tentang apapun yang berhubungan dengan pernikahannya. Sebuah kontrak antara Han Mi Ree dan Jo Yoo Sang.” jelas Chuk Hee.
“Yang Mulia, jawaban Han Mi Ree  sangat penting untuk kasus ini. Saya meminta Anda kembali melihat keabsahan kontrak.” kata Soo Ah berdiri dari tempat duduknya.
“Penasihat..... Bolehkah saya melihat isi kontraknya?”ucap Hakim. Chuk Hee pun memberikan surat kontraknya. Hakim pun membaca dengan seksama dan suasana terasa tegang
“Menurut pasal 103 UU Sipil jika kontrak tersebut berjalan terhadap moral yang baik dan tatanan sosial, kontrak akan berlaku. Oleh karena itu, terdakwa bisa menjawa pertanyaan konselor lawan tanpa reservasi.”kata Hakim 

“Lalu saya akan bertanya pada Anda lagi. Kenapa Anda melakukan itu untuk menggunakan bukti ilegal untuk menceraikan Ma Dong Gu?” tanya Soo Ah
“Aku sedang diperas.” jawab Mi Ree, Soo Ah sempat kaget
“Siapa yang memeras Anda?” tanya Soo Ah, Mi Ree dengan menguatkan hatinya menyebut nama Jo Yoo Sang, semua yan ada diruangan benar-benar kaget.
“Tergugat, jenis ancaman apa yang Anda terima dari Jo Yoo Sang?” tanya Hakim
“Dia bilang aku tidak akan pernah melihat anak ku lagi jika aku tidak menceraikan Presedir Ma Dong Gu.” ucap Mi Ree, suasana ruang sidang bergemuruh, Hakim meminta semuanya untuk tenang.
“Terdakwa, apa Anda memiliki bukti yang mendukung apa yang Anda katakan?” tanya Hakim
“Ini adalah rekaman Jo Yoo Sang memeras Han Mi Ree.” ucap Chuk Hee memperlihatkan CD yang dibawanya. 

Di putar rekaman video, Mi Ree berteriak bertanya dimana Woo Ram, Yoo Sang memberikan ancaman “Jika kau ingin hal buruk terjadi, jadi bawakan uangnya.” Mi Ree tak habis pikir dengan Yoo Sang yang bisa menculik anaknya sendiri
“Ini satu milyar won. Hanya bercerailah dan berikan kami uangnya. Apa itu begitu sulit?” ucap Yoo Sang
“Pria manis itu tidak tahu apa-apa. Bagaimana aku bisa mengkhianatinya?” kata Mi Ree
“Pikirkan dengan hati-hati tentang bagaimana kau akan menjebak Presedir Ma Dong Gu dengan perzinahan, Dan Kau Mi Ree Dapatkan seorang pengacara yang akan mengikutisetiap permintaanmu tanpa pertanyaan. Seperti seekor anjing yang setia” ucap Yong Sang.

Suasana ruang sidang kembali bergemuruh. Hakim meminta semua tenang dan menanyakan apakah ada  bukti lain untuk diserahkan maka bisa dibawa pada Sidang berikutnya akan dilaksanakan pada 31 Juni di 11:00.
Di luar perngadilan wartawan langsung menyerbu Mi Ree, bertanya apakah yang dikatakan dalam ruang pengadilan itu benar  dan pertanyaan lain “Kapan Jo Yoo Sang mulai mengancammu? Apa anak yang diadopsi adalah anak biologismu?”
“Semua yang dikatakan di pengadilan benar. Untuk semua orang dan Presedir Ma Dong Gu. Aku sangat menyesal. Aku, Han Mi Rae akan mengambil tanggung jawab penuh atas situasi ini dan akan mundur dari semua program yang aku saat ini terlibat serta pensiun dari dunia hiburan untuk memiliki waktu untuk refleksi diri.” kata Mi Ree memberikan pernyatannya.
Jung Woo yang berdiri tak jauh, bertanya pada Chuk Hee apakah sekarang ia mendapatkan yang dinginkannya. Chuk Hee mengucapkan terimakasih,akan merasa lega, tapi sedikit kesal. Lalu tiba-tiba memutuskan untuk menemui Han Mi Ree sejenak.

Yoo Sang yang ada di ruang make up, langsung dibawa polisi atas penipuan dengan surat perintah, ia sempat menjerit karena tak ingin masuk penjara. Sementara Mi Ree datang ke tempat pemakaman Dong Gu dengan mengatakan kalau suaminya ternyata sudah mengetahui semuanya.
Flash Back
“Apa kau menyadari bahwa 10 juta won di depositokan setiap bulan pada Han Woo Ram dari DK Electronics?” tanya Chuk Hee, Mi Ree terlihat kaget mendengarnya.
“Kau tidak tahu. Presedir Ma Dong Mi mengasumsikan kau berada di balik itu.” jelas Chuk Hee, Mi Ree mengatakan belum pernah membuka rekening atas nama Woo Ram.
“Aku tidak meragukan itu. Karena Jo Yoo Sang membukanya. Dia mengambil uang itu setiap bulan dan menggunakannya.”dugaan Chuk Hee
“Tidak seorang pun dari DK tahu tentang Woo Ram. Siapa yang akan menyetor sejumlah uang itu..” ucap Mi Ree binggung
“Ma Dong Gu. Aku mendengarnya dari sekretarisnya hari itu, Dia memerintahkan sekretarisnya menyetor uang setiap bulan”jelas Chuk Hee, Mi Ree tak percaya ternyata suaminya itu sudah mengetahui tentang Woo Ram sebelumnya.
“Dia tahu kalau kau sudah punya anak. Meskipun dia menaruh uang setiap bulan, dia tidak ingin kau khawatir. Jadi Dia memerintahkan sekretarisnya untuk merahasiakannya. Apa lagi... dia ingin tahu jika Woo Ram bisa diadopsi dan berencana untuk mengadopsinya.” cerita Chuk Hee 

Mi Ree menangis menanyakan kenapa suaminya melakukan itu bukan berteriak kalau ia melakukan sesuatu yang tercela dan peduli pada wanita seperti dirinya.
“Sayang... mari kita bertemu lagi suatu hari. Ketika kita bertemu lagi. Semua hal yang aku tidak bisa lakukan untukmu. Aku akan membayar semuanya kembali Dalam kehidupan berikutnya.mari hidup sebagai suami istri sampai akhir.” ucap Mi Ree berlutut dan menangis di depan pemakaman suaminya.Setelah itu Mi Ree mendatangi Dong Mi di kantornya.
“Tidakkah kau tahu yang terbaik adalah bahwa kau  dan aku tidak pernah bertemu lagi?”kata Dong Mi dengan nada sinis
“Ada sesuatu yang harus aku berikan. Ini adalah warisan yang aku terima dari DK.”ucap Mi Ree memberikan berkas
Dong Mi berpikir Mi Ree datang untuk mengembalikannya, Mi Ree mengatakan ingin menyumbangkannya untuk membantu yayasan transplantasi sumsum tulang. Dong Mi menduga ada motif tersembunyi,  Mi Ree mengakui kalau ia sedang diselidiki oleh polisi sekarang, jadi meminta supaya mengurus Seul Gi dan jugar Woo Ram.
“Aku kira orang menjadi kurang ajar ketika untuk anak-anak mereka. Ketika kau seusia ku, hidup sebagai orang yang murah hati. Sayangnya, aku tidak bisa melakukan itu. Maafkan aku, jadi Pergilah.” ucap Dong Mi menolak mengasuh Woo Ram
“Aku mengerti, tapi Woo Ram adalah saudara Seul Gi.  Silakan berpikir lebih sekali lagi. Aku minta maaf untuk segala sesuatu yang sudah aku lakukan.”kata Mi Ree lalu keluar ruangan. 

Tuan Bong dkk menonton bersama berita Mi Ree yang mengundurkan diri dari dunia hiburan. Min Kyu datang merasa ayahnya mendapatkan satu kasus yang besar, Tuan Bong malah merasa tidak mati setelah semua.
“Pengacara Jo memperbaiki hubungan yang hancur dengan DK. Kau sudah bekerja keras.”kata Tuan  Bong
“Kau tidak akan mati setelah semua? Aku berharap kata-kata itu diterapkan untuk ku juga.Ayah.... Apa kau tahu kata 'pesolek?' Itulah apa yang orang menyebutku hari ini. Aku tidak keberatan berjalan atau mencuci rambutku di wastafel. Namun, karyawanku... jangan biarkan mereka menderita.”ucap Min Kyu
“Kembalilah ke BF. Apa kau tahu kata 'penglihatan yang buruk’? Aku sekarang pasti sudah tua. Kembalilah dan menjadi mata dan kaki kuJika kau melakukannya, maka perusahaan akan menerima karyawanmu.”kata Tuan Bong 

Min Kyu akhirnya dengan berat hati memberitahu bahwa Kantor sudah diambil alih. Jung Soo mengatakan akan tetap setia mengikuti kemana Min Kyu pergi. Tiba-tiba Min Kyu berdiri dengan mengebrak meja.
“Itulah sebabnya kita semua akan dipindahkan ke firma hukum BF.” kata Min Kyu terlihat berat hati
“Benarkah? Benar? BF seperti perusahaan besar!” ungkap Hye Rin bahagia
“Aku bisa terus menyekolahkan anak ku ke sekolah elit.”komentar Jung Soo bersemangat
“Apa kalian semua datang bersamaku?” tanya Min Kyu
“Aku tidak akan pergi dan berpikir untuk memulai di tempat lain.” ucap Jung Woo berbeda pendapat. 
bersambung ke part 2

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Rabu, 08 April 2015

Sinopsis Divorce Lawyer In Love Episode17 Part 2

Saat makan malam, Jung Woo mengutarkan niatnya untuk menikah dengan wanita yang dicintainya. Ibu Jung Woo benar-benar kaget dengan ucapan anaknya ingin menikah dengan Chuk Hee. Jung Woo meminta supaya Ibunya bisa menerima keinginannya.
“Lakukanlah, tapi lakukan itu tanpa aku.” kata Ibu Jung Woo dengan wajah sinis
“Aku akan membawanya untuk menyapa.”ucap Jung Woo
“Aku tidak bisa menerima wanita kasar itu sebagai bagian dari keluarga kita. Tidak perlu untuk dia untuk datang, Titik!” tegas Ibu Jung Woo
“Dia tidak seperti itu. Wanita itu menyelamatkan aku.....” ucap Jung Woo berhenti karena janjinya untuk tak memberitahu ibunya.
“Dia melakukan apa? Apa yang dia selamatkan?” tanya ibunya
“Jadi... Aku mencintai wanita itu...lebih dari hidupku sendiri.’ ucap Jung Woo
“Jadi pergi dan lakukanlah! Tapi tanpa aku!” teriak ibunya lalu masuk ke dalam kamar.

Saat berjalan ditaman Jung Woo menceritakan kemarin malam sudah memberitahu ibunya tentang mereka yang akan menikah dan sang ibu menyuruh untuk melakukan pernikah tanpa dirinya. Chuk Hee menghela nafas sedih, lalu mengajak Jung Woo bertemu ibunya setelah kasus Mi Ree selesai. Jung Woo mengangguk setuju.
Chuk Hee tersadar kemana Jung Woo akan pergi sekarang. Jung Woo menegaskan mulai sekarang mereka secara resmi menyiapkan pernikahan mereka. Chuk Hee sadar banyak pasangan yang bertengkar ketika melakukan persiapan pernikahan bahkan sampai putus
“Aku tidak mengerti. Merencanakan pernikahan harus menyenangkan. Kenapa mereka bertengkar?”kata Chuk Hee heran
“Itu tidak akan pernah terjadi pada kita. Kita sangat rasional dan masuk akal, tidakkah kau setuju dengan itu?” ucap Jung Woo. Chuk Hee setuju dengan hal itu
Jung Woo membawa Chuk Hee ke tempat gaun pengantin karena impian seorang wanita yang menikah adalah gaun pengantin, lalu berpikir kalau mungkin itu adalah impiannya juga. Seorang pelayan datang memberitahu Chuk Hee tempat untuk mencoba gaun pengantinya.
“Aku tidak tertarik dengan gaun dan menyeretnya dengan sangat beratmenyusuri lorong, itu bukan gayaku.” keluh Chuk Hee
“Lalu apa lagi yang pengantin seharusnya pakai jika bukan gaun pengantin? Jangan terlalu negatif dan cobalah sekali. Kau mungkin merasa berbeda jika kau memakainya.” bisik Jung Woo membujuk.
Akhirnya Chuk Hee mencobanya tapi terlihat wajah tak nyaman ketika tirai dibuka padahal Jung Woo sudah terlihat sangat bahagia merasakan seperti pria-pria yang akan menikah, tapi Chuk Hee malah ingin cepat membuka gaunnya karena perutnya terasa sakit dan nafasnya sesak dan bertapa terkejutnya ternyata harga sewa gaun adalah 30juta won.
Jung Woo rasa tak masalah karena hanya sekali dalam seumur hidup tapi Chuk Hee merasa ini hanya dipakai untuk satu kali saja. Jung Woo mengatakan kalau ia yang membayarnya, Chuk Hee menegaskan uang Jung Woo itu adalah uangnya juga dan memilih mengunakan gaun yang dijual-jual diinternet dengan harga murah. 

Setelah itu Jung Wo membawa ke sebuah tempat yang cukup kecil bukan ballroom yang besar dan hanya mengundang teman kerja serta keluarga. Chuk Hee terlihat setuju dengan pernikahan yang kecil seperti itu.
“Bagaimana tempat ini kecil? Sepertinya ini ukuran sedang untuku” komentar Chuk Hee melihat kebawah, Jung Woo pikir Chuk Hee ingin yang lebih kecil lagi.
“Tapi apa perayaan pernikahan benar-benar diperlukan?” pikir Chuk Hee, Jung Woo benar-benar kaget
“Aku harus menggunakan riasan berat Dan mengenakan gaun sewaan yangsudah dipakai oleh banyak perempuan lainnya. Lalu Kita akan membuang-buang uang dengan makanan yang tidak enak. Pada kenyataannya, para tamu hanya datang untuk makanan.” ucap Chuk Hee merasa dirugikan
“Meski begitu... bagaimana kau bisamenikah tanpa perayaan pernikahan?” tanya Jung Woo binggung
Chuk Hee merasa selama hati mereka ditempat yang tepat maka perayaan pernikahan bukan masalah. Tapi Jung Woo merasa perayaan pernikahan itu seperti perayaan dua orang yang resmi menjadi suami-istri di depan orang-orang yang dicintai. Chuk Hee merasa Jung Woo ingin membuang-buang uang hanya dengan perayaan satu jam saja, menurutnya lebih baik mereka menghemat.

Jung Woo lalu bertanya apakah Chuk Hee ingin membuat foto prewed, Chuk Hee sudah tentua kan memakain itu, Jung Woo pun terlihat gembira. Beberapa saat kemudian, Chuk Hee membawa tongsis dan duduk dibangku taman untuk melakukan foto prewed. Jung Woo mengeluh karena yang dinginkan adalah foto dengan Photographer profesional. Tapi Chuk Hee tetap pada pendiriannya kalau kamera ponsel sekarang sudah bagus, lalu dengan gembira mengubar senyum depan kamera. 
“Chuk Hee..... Mari kita mengakhirinya hari ini dan pulang. Kita tidak harus berjuang tentang peristiwa menggembirakan seperti ini, kan?” ucap Jung Woo
“Baiklah... Karena kita rasional dan orang-orang yang masuk akal.” kata Chuk Hee
Lalu keduanya terlihat saling memandang sinis dan berjalan berbeda arah, Jung Woo mengumpat pada Chuk Hee begitu pun juga sebaliknya. 

Jung Woo pergi ke toko perhiasan ingin memilih cincin, saat itu juga Min Kyu mencoba berlatih berbicara supaya bisa mengembalikan cincin dengan alasan sudah tak miliki mobil bahkan berjalan kaki ke tempat itu, Jung Woo yang melihat Min Kyu datang langsung menyapanya.
Setelah itu Min Kyu langsung menyembunyikan tasnya lalu bertanya apa yang dilakukan Jung Woo ditempat itu, Jung Woo mengatakan sedang melihat-lihat cincin untuk melamar Chuk Hee secara resmi. Min Kyu tersenyum lalu menunjuk cincin diatas etalese kalau ia  sudah membeli semua cincin itu.
“Apa kau tidak tahu wanitamu sama sekali? Dia tidak akan jatuh cinta untuk hal seperti ini. Aku memberikannya sepuluh cincin berlian dan dia masih menolak ku. Aku memberimu saran.” jelas Min Kyu lalu pamit pada manager untuk datang kembali esok.
Si manager terlihat mengumpat lalu kembali menawarkan apakah Jung Woo ingin membeli cincin berlian yang mana. Jung Woo bertanya apakah memiliki cincin yang sederhana, nyaman dan tanpa desain atau perhiasan di atasnya. 

Jung Woo melihat cincin simpel seperti kawat yang dibuat cincin berwarna emas, wajahnya terlihat sumringah. Chuk Hee datang memberitahu kalau ada sesuatu yang paling dibutuhkan dalam pernikahan mereka. Jung Woo melihat berkas yang dikeluarkan Chuk Hee adalah perjanjian pernikahan.
“Daripada terpasang cincin di jari kita dan bersumpah untuk selalu saling mencintai... Menandatangani pra-nikah sudah jelas dan tepat.” jelas Chuk Hee bersemangat
“Terpasang apa maksudmu? "Bahkan setelah menikah, masing-masing pasangan akan mengelola aset mereka sendiri Dan menggunakan uang mereka sendiri... " Kau ingin kita menggunakan ini?”kata Jung Woo membaca surat perjanjian pra nikah.
“Kita sudah melihat jumlah tak terhitung pasangan yang bercerai atas masalah konyol, maka kita akan bertindak seperti pengacara perceraiandan kita dapat mencegah bencana  apapun yang dapat terjadi.” ucap Chuk Hee tanpa rasa bersalah.
Jung Woo berteriak memanggil Chuk Hee, lalu mengumpat kalau wanita itu tidak memiliki satu tulang romantis dalam tubuhny. Chuk Hee pikir pada kenyataannya pernikahan itu tak romantis, menurutnya Jung Woo melakuan semua formalitas kosong dan pamer, dengan menikah dipinggir kolam dan gaun mahal itu seperti pamer.
“Apa aku mengatakan aku ingin menjadi boros? Kita harus setidaknya menjaga dengan formalitas! Bagaimana denganmu? kau tidak ingin gaun, pesta, atau foto! Wow! Apa kau yakin kau ingin menikah?” ucap Jung Woo dengan nada tinggi
“Jika itu seperti itu kemana uang kita akan pergi, maka aku lebih suka tidak.” tegas Chuk Hee
“Lalu jangan lakukan itu! Karena aku tidak ingin informal dan pernikahan yang tidak terstruktur seperti ini!” teriak Jung Woo, Chuk Hee terlihat sangat kesal keluar dari restoran sambil membawa berkasnya. 

Keduanya bertemu didepan lobby lalu saling mendorong didepan pintu, sampai akhirnya  mereka masuk ke dalam pintu yang sama dan rok Chuk Hee ditarik oleh pintu, saat itu juga pintu berputar pun berhenti keduanya terjebak didalamnya. Jung Woo menyalahakn tempramen Chuk Hee yang membuat keadaan seperti ini, setelah itu meminta bantuan melalui telp pada kantor pemeliharan.
Jung Woo dan Chuk Hee saling membelakangi dengan wajah acuh, beberapa saat kemudian Jung Woo sudah duduk tapi Chuk Hee tetap berdiri karena roknya masih menyangkut dan orang-orang banyak melihat mereka. Akhirnya Chuk Hee memaksa menarik roknya sampai robek, Jung Woo pun membuka jasnya sambil mengomel seharusnya Chuk Hee berhati-hati.
Akhirnya keduanya duduk bersama, Jung Woo melihat surat pranikah yang dibuat Chuk Hee sangat detail, dilembaran belakang melihat perjanjian yang lain “1. Kecuali rumah terbakar, kita tidak akan berteriak pada satu sama lain. 2. Kita tidak akan membandingkan pasangan kita terhadap orang lain...” Jung Woo tak percaya Chuk Hee menulis seperti itu juga.
“Aku minta maaf, karena  tidak ada sedikit pun rasa romantis dalam diriku. Satu menit yang lalu, aku tidak pernah membayangkan kita akan terperangkap di dalam sini. Satu menit kemudian, kita duduk di lantai. Itulah hidup. Maka dari itu, sebabnya aku ingin membuatnya sedikit lebih jelas.” jelas Chuk Hee
“Aku tidak tahu bahwa itu keinginanmu dan meminta maaf karena marah padamu lebih dulu Tapi setidaknya, aku ingin mengikuti formalitas tertentu.” kata Jung Woo lalu mengeluarkan cincin dari saku celananya.

Jung Woo pikir Chuk Hee tak perlu memakainya apabila tak menyukainya, Chuk Hee mengatakan akan memakainya, Jung Woo binggung. Chuk Hee mengulurkan tangannya, Jung Woo pun langsung memakainnya. Chuk Hee melihat cincin pilihan Jung Woo sangat baik dan melihat itu seperti merasakan dirinya memang akan menikah. Lalu memasang cincin yang sama pada jari Jung Woo dan Jung Woo pun menandatangi surat pranikah yang dibuat Chuk Hee tapi ada satu syarat yaitu nomor lima.
Chuk Hee tersipu malu lalu mengucapkan “Aku mencintaimu.” dengan perlahan. Jung Woo berpura-pura tak mendengarnya, Chuk Hee kembali mengucapkan “Aku mencintaimu.” dan Jung Woo kembali berpura-pura tak mendengar, akhirnya Chuk Hee pun berteriak “Aku mencintaimu, So Jung Woo!”

Soo Ah memberikan surat pengunduran dirinya memberitahu akan tetap dikantor sampai akhir minggu ini saja. Tuan Bong binggung, Soo Ah mengatakan sudah lama ia tak pulang ke tempat ibunya jadi ingin lebih beristirahat.
“Aku akan memprosesnya selama waktu liburan. Ambil beberapa hari libur.” ucap Tuan Bong mengembalikan pengunduran dirinya, Soo Ah meminta maaf karena menolaknya.
“Aku akan melihat apa ada posisi pelatihan di firma hukum New York. Kau bisa kembali dalam enam bulan.” ucap Tuan Bong memberikan penawaran, Soo Ah kembali menolaknya.
“Ini kenapa aku mencoba untuk tidak untuk menjadi melekat pada orang dan orang yang selalu aku puji sekarang sudah pergi” komentar Tuan Bong dan tetep akan memproses selama waktu liburan jadi meminta supaya untuk memikirkannya sekali lagi.

Soo Ah merapikan semua pakaian dirumah Jung Woo, sang ibu merasa Soo Ah itu harus ikan teri karena sang ibu sangat suka dengan makanan itu. SooAh merasa tak perlu, Ibu Jung Woo heran melihat semua pakaian Soo Ah yang dimasukan kedalam tas padahal hanya pergi beberapa hari saja seperti akan pergi selamanya.
“Aku mendengar New York dingin akhir-akhir ini. Bagaimana Jung Woo melakukan persiapan pernikahan?” tanya Soo Ah seperti mengalihkan pembicaran.
“Siapa yang peduli? Ini tidak ada hubungannya denganku”kata Ibu Jung Woo sinis
“Ahjumma, Go Chuk Hee bukan seorang wanita yang buruk. Kau belum mengenalnya lebih dalam.” ucap So Ah membela Chuk Hee
“Kenapa kau terus mengatakan kata yang melemahkan hati? Aku akan membenci itu selama sisa hidupku.” komentar Ibu Jun Woo masih tetap sinis
“Cari tahu apa dia layak untuk di benci.Jika iya, lalu lakukanlah dan benci dia. Tapi jangan tidak benci dia jika itu karena aku. Aku tidak tahan membayangkan seseorang yang tidak menyukai karena aku.” pesan Soo Ah lalu mengubah pikirannya supaya ibu Jung Woo membuatkan tumisan ikan teri untuk dibawa. 

Rambut Min Kyu masih ada busa ketika Soo Ah datang untuk mengucapkan selamat tinggal, Min Kyu yang melihat Soo Ah merasa datang disaat yang tepat lalu mengajaknya masuk ke dalam kamar mandi.
“Aku cukup yakin ada krisis besar terjadi di negara kita. Kau lihat ini.... Air tidak keluar!” kata Min Kyu membuka kran shower dan airnya tak keluarh.
“Pengacara Bong, apa mungkin... kau lupa untuk membayar tagihan air?”dugaan Soo Ah
Min Kyu binggung dengan kata tagihan air,  Soo Ah memberitahu Min Kyu itu harus membayar biaya perawatan yang selama ini tak pernah ia bayar. Min Kyu heran ketika ia tak membayarnya maka negara menghentikan semua air yang mengalir.
“Pengacara Jo... tunggu. Lalu... apa mereka mematikan gas juga? Pembantu tidak datang, jadi aku mencoba membuat ramen pagi ini Tapi gas tidak menyala.” cerita Min Kyu, Soo Ah menghela nafas karena Min Kyu pasti juga lupa membayar gas.
“Aku tidak diberi sebuah penghargaan ketika aku membayar pajak ku tepat waktu. Jadi bagaimana jika aku sedikit terlambat untuk membayar tagihan listrik? Bagaimana bisa negara memperlakukan aku dengan kekejaman seperti itu?” teriak Min Kyu mengebu-gebu.
Soo Ah menempuk pundak Min Kyu menegaskan kalau memang seperti itulah orang hidup. Min Kyu teringat sesuatu, lalu merasa tak mungkin listrik juga mati dalam rumahnya sambil tertawa. Saat itu juga lampu dalam rumah mati semua, Min Kyu berteriak ketakutan dalam kegelapan. 

Pagi hari
Min Kyu sudah ada dikantor untuk mandi dan berdalih kalau air Kamar mandi tidak berfungsi. Jung Soo pun mempersilahkan Min Kyu duduk karena akan mengeringkan rambutnya dan ternyata ia juga mendapatkan lisensi salon karena nanti Min Kyu bisa dipegang rambut olehnya.
“Permisi, Direktur. kau masih belum membayar kami untuk bulan ini...” ucap Yoo Min mengingatkan. Jung Soo sempat memperingati Yoo Min dengan matanya agar tak membahasnya.
“Aku mengerti... Akhirnya... waktunya sudah datang untuk membuat keputusan.” kata Min Kyu

Hye Rin memberikan catatan komunikasi Mi Ree dari tahun 2012  semua berbicara dengan Jo Yoo Sang tetapi tidak ada SMS mengancam. Chuk Hee memeriksa lembaran ketiga ada catatan Man Dong Gu yang  berbicara dengan Jo Yoo Jang. Hye Rin memberitahu hanya satu kali pada tanggal 14 maret.
“Ma Dong Gu tahu dari Jo Yoo Sang yang sebenarnya? 14 Maret adalah hari dia bunuh diri.”ucap Chuk Hee mengingatnya.
Mi Ree yang ada dirumah sakit menerima telp Chuk Hee dengan nama Manager,  Chuk Hee bertanya apakah ia memiliki nomor teleponsekretaris yang terakhir bekerja untuk Presiden Ma Dong Gu. Mi Ree mmembenarkan, saat itu Yoo Sang datang, Dengan gugup Mi Ree langsung menganti pembicaraannya dengan mengatur jadwalnya untuk sekarang

Yoo Sang terlihat curiga bertanya siapa yang menelpnya, Mi Ree mengaku kalau itu dari Manager Kim dan buru-buru menghindar dengan beralasan ingin mengisi humidifier. Yoo Sang yang curiga ingin meminjam ponselnya karena batterai ponselnya hampir habis. Mi Ree yang tak ingin dicurigai memberikan ponselnya, Yoo Sang sempat mengecek dan melihat itu tertulis nama “manager” di ponsel Mi Ree yang terakhir.
Di sebuah cafe, Chuk Hee bertemu mantan sek Dong Gu ingin bertanya yang datang pada hari kejadian. Si sek mengetahuinya tapi menanyakan alasan Chuk He bertanya.
“Sebelum aku tiba... Apa Presedir Ma Dong Gu pernah bertemu atau berbicara dengan seseorang bernama Jo Yoo Sang? Aku perlu tahu itu” ucap Chuk Hee.
“Jo Yoo Sang?”kata Sektaris binggung, Chuk Hee memberikan photo Yoo Sang pada sekertaris.
“Ahh... Jadi ini adalah orang yang datang hari itu.” kata Sektaris setelah melihat Yoo Sang. 

Flash  Back
“Presdir berusaha untuk menemukan pelaku yang merilis video perzinahan di internet”
Dong Gu yang sedang meminum teh dikagetkan dengan Yoo Sang datang, sebagai orang yang merilis videonya di internet. Yong Sang dengan santai merasa memang benar kalau orang kaya itu bisa melakukan dan akhirnya Dong Gu bisa menemukannya.
“Jo Yoo Sang-lah yang merilis video perzinahan itu”
Dong Gu bertanya apakah Yoo Sang masih bertemu istrinya sepanjang waktu ini. Yoo Sang membenarkan lalu mengatakan apakah Dong Gu yakin Mi Ree itu benar-benar mencintainya, lalu mengelengkan kepala memberitahu istrinya itu menikah hanya karena uang. Sekertarisnya mendengar dari pintu yang sedikit terbuka.
“Kau hanya memiliki tubuhnya. Pada akhirnya, dia selalu datang kembali ke padaku.Jadi... berhentilah memegang dan sudahi saja lalu ceraikan dia” ucap Yoo Sang
“Itu semua yang aku dengan Aku harus sudah menemukan jawabannya saat itu. Dia benar-benar menghargai istrinya. Mungkin itu sebabnya...”
Barulah Chuk Hee datang dan mengetahui kalau Dong Gu sudah bunuh diri melompat dari jendela gedung. 

Di rumah sakit
Suster memberikan pakain rumah sakit meminta Yoo Sang ke kamar 703 dan Woo Ram akan masuk ruang operasi setelah mereka mengambil sumsum tulangnya besok pagi, jadi meminta supaya Yoo Sang tak keluar dari rumah sakit.Yoo Sang mengerti dengan penjelasan suster.
Mi Ree melihat ponselnya berdering dan langsung merejectnya, Yoo Sang bertanya alasan Mi Ree tak mengangkatnya, Mi Ree beralasan kalau sudah malam jadi akan menelpnya besok saja. Yoo Sang pun akhirnya milih pergi ke kamar 703, Mi Ree pun meminta supaya Yoo Sang tidur dengan nyenyak.
Setelah Yoo Sang keluar, Mi Ree keluar dari kamar menelp Chuk Hee dan dikagetkan ternyata Yoo Sang adalah orang yang sengaja merilis video perselingkuhan Dong Gu di internet. Dengan air mata mengalir, meminta supaya Chuk Hee mengajukan surat cerai esok setelah operasi selesai.
Dibelakang dinding, Yoo Sang ternyata menguping pembicaran Mi Ree dengan wajah liciknya merasa ditusuk dari belakang karena Mi Ree akan menceraikan setelah operasi. 

Pagi harinya
Mi Ree dikagetkan dengan Yoo Sang yang sudah tak ada didalam kamar 703, Suster datang memberitahu kalau sumsum tulang belakang Woo Ram itu sudah semakin menipis, Mi Ree akhirnya menelp Yoo Sang menanyakan keberadannya.
“Aku memperingatkanmu. Jika kau tidak menangani Go Chuk Hee... Aku tidak bisa memberikan sumsum tulangku Alih-alih melakukan apa yang aku katakan, apa yang kau lakukan? Kau sedang mempersiapkan untuk menceraikanku?”ucap Yoo Sang tanpa rasa bersalah.
“Yoo Sang! Woo Ram ku sudah melakukan operasi untuk mendapatkan sumsum tulang!” teriak Mi Ree.
“Kau berani untuk menghancurkan hidupku hanya untuk menyelamatkan seorang anak?” ucap Yoo Sang tak perduli
Mi Ree memohon supaya Yoo Sang itu kembali, karena Woo Ram akan meninggal apabila dalam 24 jam tidak dioperasi.  Yoo Sang mengatakan itu sangat sederhana yaitu menjaga Chuk Hee dalam 24 jam lalu menutup telpnya. Mi Ree hanya bisa berteriak memanggil Yoo Sang.
Chuk Hee terlihat diikuti oleh sebuah mobil dan dikagetkan dengan telp Mi Ree kalau Yoo Sang menghilang dari rumah sakit.
bersambung ke episode 18  

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09