PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 07 Maret 2018

Sinopsis Radio Romance Episode 11 Part 1

PS : All images credit and content copyright : KBS
Soo Ho dan Geu Rim duduk di ruang siaran, menonton siaran interview Soo Ho dari ponsel. Wartawan membahas drama baru Soo Ho akan syuting di luar negeri. Soo Ho menjawab kalau Itu masih belum diputuskan dan sedang menegosiasikan beberapa hal pada kontrak.
“Lalu apakah ada kemungkinan Dramanya akan gagal?” tanya wartawan
“Aku mencari cara terbaik untuk dapat syuting drama dan tetap berada di acara radio.” Kata Soo Ho sambil berjalan
“Apa maksudnya, Anda akan tetap melakukan acara radio?” tanya wartawan
“Ya, aku berencana untuk terus melakukannya.” Ungkap Soo Ho, Manager Kim pun meminta wartawan agar memberikan jalan untuk mereka.
Geu Rim menonton video merasa bersalah karena seharusnya Soo Ho memberitahunya dulu. Soo Ho mengeluh kalau dirinya itu tidak menepati perkataannya, dan menegaskan kalau akan tetap berada di acara radio. Ia pikir kalau Geu Rim ingin tamasya bersama, maka ia juga ikut pergi.
“Sejak aku setuju untuk membaca naskahmu, Aku tidak pernah bertemu dengan tim perencanaan agensiku.” Ucap Soo Ho terus mengoceh. Geu Rim pikir itu benar.
“Seperti orang gila, aku berusaha menyukai radio seperti dirimu, tapi orang yang aku sukai tidak mempercayaiku” keluh Soo Ho kesal
“Maksudku, bukankah katamu, kau akan memelukku dengan duniamu? Makanya, aku menghampirimu kesini...” ucap Soo Ho
Geu Rim tiba-tiba langsung mendekati Soo Ho dan memberikan kecupan di bibinya. Soo Ho terlihat kaget, setelah itu Geu Rim terlihat gugup menatap Soo Ho dan meminta maaf lalu bergegas pergi. Soo Ho menahan Geu Rim untuk tak pergi.
“Apa yang kau lakukan padaku barusan?” tanya Soo Ho menahan Geu Rim untuk kabur.
“Lupakan itu. Sepertinya aku sudah gila tadi.” Kata Geu Rim akan keluar dari ruangan. Soo Ho sengaja berdiri didepan pintu bertanya mau kemana Geu Rim sekarang.
“Aku rasa harus pergi. Sudah malam, dan aku merindukan ibuku, dan aku sangat mengantuk.” Kata Geu Rim gugup
“Baiklah... Maka, kau harus pergi.” Ucap Soo Ho tersenyum lalu membiarkan pintunya terbuka 



Keduanya berjalan keluar dari ruangan, Geu Rim mengeluh kalau Soo Ho yang salah, kalau sebelumnya menganggap kalau mereka satu tim, tapi yang dilakukan seperti mereka bukan satu tim. Menurutnya Soo Ho harus berbagi rasa sakit dan kesedihan bersama.
“Lalu mengapa kau tidak mempercayaiku?” balas Soo Ho. Geu Rim mengaku bukan seperti itu.
“Siapa bilang aku tidak mempercayaimu? Aku percaya.” Tegas Geu Rim lalu berjalan pergi. Soo Ho pun mengikuti Geu Rim dengans senyuman manis. 

Keduanya berada dalam mobil. Geu Rim menjelaskan kalau  Bukan berarti tidak mempercayai Soo Ho, tapi merasa kalau itu aneh.  Ia menceritakan Setiap kali DJ menghilang, maka sangat marah dan kesal sampai akhirnya harus pergi kemana-mana untuk menemukannya.
“Tapi bersamamu...” ungkap Geu Rim lalu terdiam. Soo Ho ingin tahu kenapa dengan dirinya.
“aku takut. dan merasa gugup jika ingin mencarimu. Mengapa kau terus bertanya ini padaku? Dan Kita sudah berada di depan rumahku selama dua jam.” Kata Geu Rim heran
“Lalu? Teruslah berbicara. Kenapa kau merasa takut jika ingin mencariku?” kata Soo Ho dengan wajah serius.
“Karena... Jika ini nyata, aku mungkin akan terluka... Karena kau adalah Ji Soo Ho. Meskipun begitu, itulah sebabnya... Jangan marah.” Kata Geu Rim dan akan pamit pergi lalu teringat sesuatu.
“Berikan aku kunci mobilmu... Aku akan melihat hadiah darimu.” Kata Geu Rim. Soo Ho pun dengan senang hati memberikan kunci mobilnya. 


Geu Rim datang menemui Tuan Lee di rumahnya memberitahu bahwa Soo Ho tidak berhenti dari radio, tapi berunding dengan tim drama. untuk menyesuaikan jadwal. Tuan Lee seperti tak percaya mendengarnya.  Geu Rim mengaku kalau sengaja datang memberitahu karena mereka salah menduga tentang Soo Ho yang berkhianat.
“Bukankah Soo Ho lebih manis dari yang kita duga? Kurasa, dia cukup tulus pada acara kita.” Kata Geu Ri memuji
“Aku membuat kesalahan besar. Bagaimana aku akan meminta maaf padanya?” kata Tuan Lee
“Tidak perlu... Siapapun pasti bisa salah paham.” Kata Geu Rim. Tuan Lee pikir benar juga. Saat itu ponsel Geu Rim berdering, Soo Ho menelpnya.
“Jadi Kau datang untuk berbicara tentang dia atau radio? Jangan hanya berdiri di sana, angkat teleponnya.” Ejek Tuan Lee. Geu Rim pun akhirnya pamit pergi. 

Geu Rim duduk di meja belajar mengingat kembali saat dirinya yang berani mencium Soo Ho lebih dulu.  Ia lalu mengeluh dengan dirinya yang terlihat aneh akhir-akhir ini, bahkan Sekarang bibir yang jadi masalah. Soo Ho kembali menelp,  Geu Rim mengeluh dengan Soo Ho tang terus menelponnya.
“Kau akan bertanya tentang ciuman itu, kan? Aku mengerti. Aku tahu aku menciummu, apa yang kau inginkan?” kata Geu Rim kesal saat mengangkat telp.
“Aku tidak menginginkan apapun. Aku menelpon untuk mengucapkan selamat malam.” Kata Soo Ho lalu menutup telp dan akhirnya membaringkaan tubuhnya di tempat tidur dengan wajah bahagia. 

Nyonya Nam mengadakan rapat dengan tim produksi. Ketua Tim mengaku Komentar Ji Soo Ho pada konferensi pers kemarin... membuat produksi perusahaan mengalami kerugian besar. Nyonya Nam meminta maaf dan ingin menjelaskan tapi Tim Soo Ho lebih dulu berbicara.
“Kerugian seperti apa? Kami memeriksa data hari ini. Berkat perkataan Ji Soo Ho, banyak yang semakin mencari tahu tentang drama ini, dan juga publik menunjukkan minat yang lebih tinggi.” Ucap Tim Soo Ho
“Kami akan melanjutkan kontraknya. Kontrak sudah dicap, dan kami tidak bisa mengubah jadwal di luar negeri.” Kata Ketua Tim drama

“Saya juga bisa melakukan sesuatu sesuai kontrak. Saya hanya akan membayar dendanya. Saya juga dengan senang hati membayar 20 kali lipat dari pembayaran yang telah saya terima.” Ungkap Soo Ho yang membuat Nyonya Nam hanya terdiam.
“Namun, jika saya menolak proyek ini, semua dana yang Anda terima... termasuk transaksi hak cipta internasional akan dibatalkan. Saya yakin... Dari pada saya, Anda yang akan lebih tertekan karena keuangan. Jika Anda menerima dana karena nama Saya, jadi bawakan proposal yang cocok untuk saya dan memungkinkan saya untuk fokus.” Tegas Soo Ho
Semua hanya bisa terdiam, Soo Ho menegaskan mereka akan mengadakan pertemuan lebih rinci setelah tim drama memiliki rencana tertulis.Semua pun tak banyak berkata-kata lagi termasuk Nyonya Nam. 


Nyonya Nam merasa tak yakin Soo Ho akan  syuting drama dan siaran radio sekaligus menurutnya Itu tidak mungkin. Soo Hoo menegaskan kalau mencoba untuk memungkinkannya jadi Mulai sekarang kaan bertanggung jawab atas jadwalnya.
“Tanggung jawab apanya... Kita jadi kacau begini karenamu.” Keluh Nyonya Nam
“Tidak... Aku tidak membuat kekacauan ini... Itu karena sebelumnya, aku tidak melakukan apapun.” Tegas Soo Ho
“Apa Maksudmu, kau akan baik-baik saja soal fotomu dengan Song Geu Rim?” ucap Nyonya Nam marah
“Memangnya kenapa berada di satu foto dengan seseorang yang aku sukai? Jangan meluapkan kekhawatiranmu padaku.” Komentar Soo Ho pergi lebih dulu. Nyonya Nam yang kesal menelp seseorang. 

Tuan Kang makan siang bersama dengan teman radionya,  Si pria berkomentar kalau seharusnya jangan berpaling dari JH Entertainment menurutnya Entah acara maupun drama, mereka tidak bisa melakukan apapun tanpa bintang dari JH Ent.
“Tanpa Ji Soo Ho, acara radio itu tidak mengalami kerugian besar, kan?” ucap si Pria. Tuan Kang terlihat kaget.
“Dia benar. Keluarkan dia, sebelum keadaan makin parah.” Komentar teman lainya.
“Tapi, kita mendapatkan lebih banyak pendengar karena Soo Ho dan Juga, suasananya...” ucap Tuan Kang membela dan disela oleh rekan lainya.
“Tuan. Kang... Memecahkan tim-mu adalah solusi terbaik. KBC tidak boleh hancur, hanya karena satu acara radio.” Ucap Rekan kerjanya. Tuan Kang hanya bisa terdiam. 

Geu Rim berdiri di depan lift mengeluh melihat Soo Ho yang menelpon terus dan sangat Gigih sekali. Ia lalu menatap poster drama yang tertempel di dinding lalu berkomentar kalau Terkadang tidak menyadari betapa terkenalnya Soo Ho itu. Sementara Tuan Lee sibuk menelp Soo Ho
“Darimana kau dapat nomor teleponku?” tanya Tuan Soo Ho mengangkat telp dari Tuan Lee 
“Aku meminta nomormu Penulis Song dan mendengar berita terbaru tentangmu. Aku rasa, kau tidak akan memberikannya padaku secara pribadi” kata Tuan Lee. Soo Ho ingin tahu tujuan Tuan Lee menelpnya.
“Aku akan meminta maaf sebagai ucapan.” Kata Tuan Lee. Soo Ho pikir  Tidak akan selesai begitu saja.
“Sudah kukatakan. Aku akan melakukannya dengan baik.” Tegas Soo Ho kesal dengan Tuan Lee yang tak mempercayainya. Tuan Lee mengakuinya.
“Aku menginginkan permintaan maaf yang pantas.” Ucap Soo Ho
“Lalu, apa  kau ingin datang ke stasiun radio?” tanya Tuan Lee
“Tidak, datanglah ke rumahku.. dengan Song Geu Rim.” Kata Soo Ho
Tuan Lee bertemu dengan Geu Rim dan langsung mengatakan kalau harus mengunjungi DJ mereka di rumahnya. Geu Rim terlihat bingung tapi mengikuti Tuan Lee. 


Tuan Kang bertemu dengan Ra Hee dan Seung Hoo di ruangan ingin tahu Apakah tim mereka punya cukup bahan untuk mengadakan acara harian dan bisa melangsungkan acara harian dengan Kim Dong Ju. Ra Hee dengan penuh semangat mengaku kalau bisa melakukkanya.
“Kami selalu siaran setiap hari jadi Mudah sekali.” Kata Ra Hee dengans senyuman bahagia
“Apa tim Lee Kang benar-benar dibubarkan?” tanya Seung Hoo penasaran. Tuan Kang hanya bisa diam saja.
“Omong-omong, apa JH Entertainment baru saja mengeluarkan Ji Soo Ho Atau apa mereka menyingkirkan keseluruhan tim? Apa tim Lee Kang pergi untuk selamanya?” Tanya Ra Hee penasaran dan terlihat bahagia
“Kenapa kau kelihatannya suka sekali?.. Padahal aku sakit kepala begini.” Kata Tuan Kang dan bertanya-tanya  Kemana perginya Lee Kang dan tim-nya. 


Geu Rim dan Tuan Lee sudah ada di rumah Soo Ho dengan Jason menemani Soo Ho di ruang tengah. Soo Ho mengulang kata-kata yang diucapkan oleh Tuan Lee saat bertemu denganya  "Katanya, kau tidak akan melakukannya kau akan berdiskusi denganku dulu. Apa kau tahu kemana kau akan pergi?"
“Aku ingin mendengar permintaan maaf... Dari perkataan tersebut.” Ucap Soo Ho
“Maafkan aku... Aku membuatmu tersinggung saat aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.” Ucap Tuan Lee
“Kalian semua, sering tak sopan padaku. Aku ingin kau meminta maaf untuk itu Mengapa kau bicara seperti itu? Kau bukan saudaraku..” Kata Soo Ho. Geu Rim seperti merasa tak enak hati mendengarnya.
“Aku ingin meminta maaf untuk itu juga.” Ungkap Tuan Lee tak membantah
“Selanjutnya. Kau bilang "Seharusnya aku tidak mempercayaimu dengan acara radio. Kau bajingan yang bahkan tidak dapat menepati kata-katanya." Sehubungan dengan... “ kata Soo Ho dan disela oleh Tuan Lee
"Bukan hanya drama saja yang kau ikuti naskahnya. Hidupmu juga sesuai pada naskah," itulah yang aku katakan.” Kata Tuan Lee
“Apa kau tahu segalanya tentang hidupku?” sindir Soo Ho
“Aku datang ke sini untuk meminta maaf karena... Aku mengatakan itu tanpa memahamimu.” Ungkap Tuan Lee. Geu Rim pun juga ingin meminta maaf pada Soo Ho
Soo Ho mengatakan pada keduanya menurutnya Sedikit memalukan untuk mengatakan sendiri, dan menegaskan kaalu dirinya adalah  Ji Soo Ho. Tuan Lee mengaku sangat tahu itu. Soo Ho memberitahu kalau  Saat menyetujui untuk jadi DJ radio, maka harus melepaskan banyak hal.
“Aku yakin kau sudah tahu ini. Aku juga tahu kalau kau juga mendapat cacian dan belajar banyak dari itu juga.” Ucap Tuan Lee yang membuat Soo Ho terdiam. 



Jason memasak makanan untuk Tuan Lee dan Geu Rim mengaku kalau ia seperti alter ego Soo Ho jadi mengikuti setiap gerakannya jadi mungkin lebih dekat dengan Soo Ho daripada Penulis Song. Soo Ho memberikan kode pada Geu Rim akan bisa pergi denganya, tapi Geu Rim tak bisa meninggalkan meja makan.
“Apa kau Mau ajak kami berkeliling tempat ini?” tanya Tuan Lee. Jason mengaku dengan senang hati melakukanya.
“Kita lihat kamarmu juga.” Kata Tuan Lee pada Soo Ho. Soo Ho mengumpat Tuan Lee itu sudah gila dengan wajah sinis.
“Suasana hatinya sedang buruk. Jangan buat dia marah.” Ucap Jason mengajak mereka mulai makan.
Geu Rim hanya bisa diam saja melihat Soo Ho berjalan meminta agar ikut denganya.  Setela mereka makan Jason mengajak masuk ke dalam kamarnya, saat itu Soo Ho langsung menarik Geu Rim pergi. Jason dan Tuan Lee kaget karena Soo Ho berani menarik Geu Rim pergi. 

Soo Ho menarik Geu Rim ke kamarnya mengeluh karena Tak mengangkatnya dan harus mengundang orang sinting itu untuk melihat wajah pacanya. Geu Rim tak percaya kalau Soo Ho sengaja memanggil Tuan Lee agar bisa bertemu dengannya.
“Ya. Karena kau tidak akan mengangkat teleponku.” Tegas Soo Ho
“Jika begini, kau bisa pindah ke rumahku.” Ejek Geu Rim. Soo Ho pikir kalau itu bisa dilakukan olehnya. Geu Rim sempat terdiam mendengarnya dan mengajakk keluar karena Yang lain akan salah paham.
“Selain itu, katakan padaku kenapa kau mengabaikanku.” Tanya Soo Ho penasaran
“Terkadang orang juga bisa mengangkat dan menolak panggilan. Mengapa kau begitu terobsesi dengan ponsel?” keluh Geu Rim
“Aku bukannya terobsesi dengan ponsel... Aku terobsesi karenamu. Jika kau terus mengabaikan panggilanku, maka aku akan mengulangi apa yang terjadi hari ini.. Jadi, angkatlah. Kumohon.” Kata Soo Ho 


Jason mengingat kalau Tuan Lee akan mengundangnya ke radio. Tuan Lee mengaku Banyak hal-hal yang bikin pusing jadi akan segera mengundangnya dan berkata “Insya Allah.” Seperti yang dikatakan Jason.  Jason pun dengan senang hati membalasnya.
“Aku sangat penasaran akan sesuatu. Mengapa kau merekrut Soo Ho sebagai DJ-mu?” ungkap Jason
“Aku juga sangat penasaran akan sesuatu. Apa yang terjadi padanya di tahun 2006?” tanya Tuan Lee. Jason terdiam mendengarnya. 

Flash Back
Tuan Lee membaca berita lama di ruanganya  (Seorang Siswa Meninggal Dunia Karena Kecelakaan Mobil di Depan KBC) Joon Ho mengaku kalau berpiir hanya lelucon, tapi ternyata ada sesuatu yang terjadi. Joon Ho pun memberitahu kalau sudah menerima banyak kartu pos selama berhari-hari. Tuan Lee membaca tertulis  (Ji Soo Ho adalah seorang pembunuh.)

Tuan Lee menceritakan mereka  terus menerima kartu pos yang tak masuk akal lalu melihat diata meja ada kartu pos bertulisn  (Ji Soo Ho adalah seorang pembunuh.) Jason hanya terdiam seperti menyimpan sebuah rahasia. 

Geu Rim melihat ada banyak note yang dituliskannya dan ditempel di dinding bahkan Soo Ho menyimpan semua ini, menurutnya Mengapa bintang papan atas menggantung yang seperti ini, menurutnya kalau Soo Ho  sangat aneh.  Saat itu terdengar suara teriakan Tae Ri menyuruh keluar.
“Bagaimana kau bisa melakukan ini? Kudengar, kau tidak akan syuting drama. Apa kau sangat benci, kalau aku mendapat sorotan karenamu? Tapi Hanya itu yang aku butuhkan, mengapa kau tidak melakukannya?” teriak Tae Ri kesal melihat Soo Ho yang ada didepanya.
“Kenapa ribut-ribut di rumahku? Dan Siapa yang membuka pintu untukmu?” kata Soo Ho marah, saat itu Jason mengangkat tanganya lalu Geu Rim keluar dari kamar.
“Apa dia datang ke rumahmu sekarang? Apa kau sudah gila karena seorang penulis?” ejek Jin Tae Ri pada Geu Rim. Geu Rim terlihat marah mendengarnya
“Sebaiknya kau pergi... Tak ada yang harus kukatakan...”kata Soo Ho padaTae Ri.
“Song Geu Rim... Apa kau tahu sudah berapa banyak orang yang telah kau hancurkan? Soo Ho jadi gila karena radio murahan. Sekarang, dia tidak akan melakukan drama denganku.” Kata Tae Ri marah
Geu Rim tak terima dianggap acaranya "radio murahan" Soo Ho menegaskan Tae Ri Jangan membuatnya terlibat jadi lebih baik Bicara saja dengannya. Tuan Lee mengajak Geu Rim pergi agar memberikan waktu pada keduanya.
“Jin Tae Ri, Aku tidak punya alasan untuk...” ucap Geu Rim dan Tuan Lee kembali berteriak menyuruh Geu Rim agar segera keluar.
“Jangan terlibat dengan yang tidak berguna.” Tegas Tuan Lee dan akhirnya Geu Rim ikut keluar.
“Mereka sedang syuting drama apa barusan?” ejek Tae Ri. Soo Ho pun hanya bisa diam saja. 



Di dalam mobil
Geu Rim heran dengan Tuan Lee yang terlihat marah, Tuan Lee menegakasn kalau Jangan biarkan seseorang mencaci maki diri Geu Rim, lalu menerima telp dari Tuan Kang yang ada di ruanganya. Tuan Kang ingin tahu keberadaan Tuan Lee sekarang.
“Aku dalam perjalanan kembali ke stasiun radio.” Ucap Tuan Lee
“Tentang acara besok...” kata Tuan Kang. Tuan Lee mengaku kalau sedang mempersiapkannya.
“Tidak, tidak perlu... Acara akan dibatalkan untuk sementara waktu.” Kata Tuan Kang. Tuan Lee kaget mendengarnya. 

Soo Ho meminta agar Tae Ri bisa menghentikanya. Tae Ri pikir menghentikan apa karena bahkan belum memulai lalu mengejek aklau Keluarga  Soo Ho  lucu sekali, karena tidak memulai apapun, tapi Soo Ho malah menyuruhny untuk berhenti.
“Aku akan memainkan peran utama bersamamu. Tidak peduli apapun itu dan  tidak peduli apa yang harus aku lakukan.” Tegas Tae Ri
“Mengapa harus aku?” tanya Soo Ho. Tae Ri mengaku kalau alasan karena Ji Soo Ho.
“Jin Tae Ri lebih mencintaimu daripada Song Geu Rim.” Tegas Tae Ri. Soo Ho pun tak banyak berkata-kata. 

Tuan Lee langsung masuk ke ruangan Tuan Kang dengan wajah penuh amarah ingin tahu  Apa maksud dibatalkan, bahkan tahu kalau atasanya itu suka rating, bahkan mereka tidak pernah kalah dari pesaing sekalipun. Ia merasa berusaha keras untukmembuat acara radio yang tepat.
“Beritahu aku masalahnya...” kata Tuan Lee marah
“Ji Soo Ho... Dia adalah masalahnya... Ini perintah dari atas. Aku tidak memiliki kekuatan. JH Entertainment meminta untuk mengeluarkannya dan membuat kesepakatan dengan KBC...” ungkap Tuan Kang. Tuan Lee langsung bergegas keluar dari ruangan. 

Tuan Lee masuk ke dalam mobil dan Geu Rim ikut masuk mengatakan akan ikut karen mengetajui Tuan Lee yang akan bertemu Presdir Nam, Tuan Lee terdiam karena Geu Rim tahu jalan pikiranya. 
Geu Rim mengaku kalau  membuat kesepakatan dengan Nyonya Nam dan ia juga adalah penulis di acara Ji Soo jadi menurutnya punya hak untuk ikut. Tuan Lee tak melarangnya menyuruh Geu Rim agar memasang sabuk pengamanya. 

Nyonya Nam sedang bersama wartawan membahas JH Entertainment mengadakan banyak acara amal setiap tahun dan Acara tahun ini banyak juga di bicarakan.
“JH Entertainment lebih berfokus pada masyarakat daripada individu. Kami mengedepankan untuk melihat orang-orang di sekitar kami. Itu kata-kata bagus untuk memimpin sebuah perusahaan.” Ucap Nyonya Nam lalu terdiam melihat Geu Rim dan Soo Ho yang datang.
Sementara Soo Ho terlihat kesal sendiri karena Geu Rim yang tidak mengangkat telpnya. Manager Kim datang memberitahu kalau  mengantar Tae Ri pulang tapi menurutnya wanita itu akan seperti ini lagi nanti dan ingin tahu yang dilakukan Soo Ho sekarang. 
“Lalu Aku bisa berbuat apa? Apa Kau baik-baik saja dengan meninggalkan dia seperti itu?” kata Soo Ho. Manager Ki mengaku tidak tahu.
“Aku akan fokus ke radio sekarang. Negosiasi dengan drama itu penting. Jadi Kau mau membantuku?.” Kata Soo Ho
“Aku akan menjadwalkan pertemuan dengan tim drama. Apa kau memerlukan naskah untuk rapat?” ucap Manager Kim. Soo Ho hanya mengelengkan kepala
“Jadi, apa rencanamu? Apa Kau akan melakukan drama?” tanya manager Kim
“Ya. Aku akan mencoba melakukan keduanya drama dan radio. Sesuai dengan jalanku.” Kata Soo Ho yakin 


Nyonya Nam dengan wajah sinis mengatakan  hanya punya waktu 10 menit. Tuan Lee mengaku Akan selesai dalam satu menit jika Nyonya Nam memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan benar. Nyonya Nam pun hanya bis a terdiam.
“Mengapa kau harus mengeluarkan Soo Ho dari radio?” tanya Tuan Lee. Nyonya Nam menjawab itu Tidak menghasilkan uang.
“Apa itu cukup baik untukmu? Jika dia memiliki banyak nilai bisnis bagimu sampai mengeluarkannya dari sebuah acara radio, jika begitu, kami tidak bisa melakukan apa-apa lagi... Kami mengerti.” Ucap Tuan Lee
“Sepertinya kau bisa berkomunikasi dengan benar... Aku senang.” Komenta Nyonya Nam
“Namun, jika Soo Ho bilang dia akan meninggalkan JH dan terus melakukan acara radio kami, maka Kami akan melindungi DJ kami dengan segala cara jika itu terjadi.” Ucap Tuan Lee
“Jika itu mungkin, lakukanlah semuanya.” Kata Nyonya Nam. Geu Rim seperti kaget dengan sikap Tuan Lee dan Nyonya Nam. 


Geu Rim akan pergi meminta waktu pada Tuan Lee lalu bergegas menemui  Nyonya Nam.  Ia mengaku Tidak ada lagi yang bisa dikatakan karena yakin Soo Ho adalah bintang dan aset yang dibutuhkan, Tapi untuk pendengar mereka makan Soo Ho adalah DJ berharga, sebagai teman, dan keluarga.
“Soo Ho sangat berharga bagi tim radio kami juga. Bukan karena dia menghasilkan uang. Dia sendiri sangat berharga. Aku ingin memberitahumu itu.” Kata Geu Rim yang membuat Nyonya Nam terdiam lalu pamit pergi. 
Ra Hee mengaku kalau penyiar Kim Dong Ju akan bagus menurutnya Jika kbekerja dengan penyiar sebenarnya, maka acara mereka akan menjadi acara berkualitas tinggi jadi meminta Seung Ho  untuk melakukan dengan benar kali ini.
“Mari membangun diri kita dengan benar saat ini.” Ungkap Ra Hee.
“Tapi Aneh sekali acara Lee Kang bisa di batalkan. Ada sesuatu yang berbau busuk. Harga diriku juga jadi terluka. Aku merasa tertekan karena menggantikan Ji Soo Ho Radio Romance juga.” Ungkap Seung Hoo
“Hei... Mengapa kau seperti kucing penakut?” ejek Ra Hee.
Saat itu Tuan Lee dan Geu Rim baru saja kembali, mereka saling menatap. Tuan Lee terlihat kesal memilih untuk pergi dengan tatapan sinis. Geu Rim masih sopan menyapa seniornya lebih dulu. Ra Hee mengeluh kalau yang dilakukan itu sangat menjengkelkan.


Jung Hoo sedang membereskan barang diruangan seperti tak percaya kalau mereka benar-benar berpisah padahal baru mulai sebulan yang lalu. Tuan Lee mengaku akalu Belum ada yang diselesaikan jadi lebih baik menunggu saja. Saat itu Ra Hee dan Seung Ho ikut masuk ruangan.
“Mohon maaf untuk mengambil alih time-slot kalian... Maaf, Geu Rim Kau bekerja sangat keras untuk menjadi penulis utama.” Ungkap Ra Hee dengan nada mengejek
“Aku harap kau berhasil dengan menjadi budak JH. Tapi jika kau terus mengganti DJ dan ikut kemanapun angin bertiup, maka apa yang sebenarnya bisa kau capai? “ sindir Tuan Lee.
“Hei... Kenapa kau jadi sombong sekali? Kau bahkan tidak bisa melindungi tim-mu... dan malah dibubarkan... Kau siapa berbicara begitu?” ungkap Seung Hoo dengan nada tinggi
“Aku tidak banyak bicara. Tapi Kau yang tidak akan berhenti berbicara.” Kata Tuan Lee lalu keluar dari ruangan.
Ra Hee mengeluh pada Seung Hoo yang banyak sekali bicara. Tuan Lee yang kesal meminta agar Geu Rim mengajak DJ mereka. 


Di restoran yang sudah ditutup,Ketiganya bertemu sambil minum-minum. Tuan Lee menenangkan kalau semua baik-baik saja karena Ini bukan pertama kalinya sebuah acara dibatalkan. Geu Rim seperti tak percaya. Tuan Lee pikir kalau mereka bukannya dibatalkan secara permanen.
“Ini hanya sementara, jadi kalau kita tunggu...” kata Tuan Lee. Soo Ho binggung  dan mengaku butuh penjelasan.
“Masalahnya adalah Sesuatu terjadi pada acara kami.” Kata Geu Rim
Aku membuat kesalahan, jadi acara kami sedang dihukum.” Kata Tuan Lee.
“Kau salah apa? Apa hukumannya?” tanya Soo Ho penasaran
“Banyak hal yang telah terjadi sampai sekarang. Jadi, acara kami dibatalkan. Maaf, Soo Ho... Yang hanya bisa aku lakukan hari ini adalah meminta maaf.” Ucap Tuan Lee
Soo Ho memastikan kalau artinya mereka tidak siaran mulai besok. Tuan Lee membenarkan. Soo Ho terlihat sangat kesal. Geu Rim mencairkan suasana kalau menurutnya apabila memulai lagi, mengadakan rapat perencanaan, dan membuat acara yang hebat maka... Dan Soo Ho kembali menyela.
“Apa yang terjadi? Apa ada sesuatu yang terjadi pada tim kita?” tanya Soo Ho penasran
“Itu benar. "Tim kita." Siapa yang peduli jika sesuatu terjadi pada tim kita?” kata Tuan Lee mengajak mereka minum saja.
“Itu benar... Jangan berkecil hati... Matahari akan terbit lagi besok.” Kata Geu Rim.



Geu Rim akhirnya mabuk dengan menuangkan soju mengeluh yang dikatakan sebelumnya kalau Matahari akan tetap terbit, menurutnya satu bulan sejak menjadi penulis utama, tapi sekarang dipecat dalam satu bulan. Soo Ho dan Tuan Lee hanya bisa menatap
“Aku kira air mata ini akan berhenti setelah meminum ini di depan stasiun radio, tapi aku tidak bisa. Aku tidak bisa berhenti.” Ungkap Geu Rim lalu jatuh begitu saja di atas meja.
“Kau sangat imut.” Ungkap Tuan Lee melihat Geu Rim. Soo Ho tak suka yang Geu Rim yang di puji
“Hei, Geu Rim, sadarkan dirimu.” Kata Soo Ho. Geu Rim mendorong Soo Ho kalau seharusnya DJnya itu yang sadar.
“Ayo pergi. Aku akan mengantarmu pulang, Berhenti minum.” Kata Soo Ho. Geu Rim menyuruh Soo Ho yang saja yang pergi sendiri.

Bersambung ke part 2

 PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar