PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09 & Twitter @dyahdeedee09 jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

Rabu, 21 Maret 2018

Sinopsis Radio Romance Episode 15 Part 2

PS : All images credit and content copyright : KBS

Siaran pun selesai,  Hong Jung berjalan dengan Tuan Lee berpikir kalau harus pergi keluar karena hari ulang tahun Soo Ho. Tuan Lee setuju dan ingin tahu kemana bintang papan atas pergi. Sementara Soo Ho dibelakang mengajak Geu Rim untuk segara pergi saja, tapi Geu Rim meminta agar mereka melihat apa yang dinginkan dua pria yang ada di timnya.
“Oh Yah... Soo Ho... Aku mau bicara empat mata denganmu.” Ucap  Tuan Lee, Geu Rim dan Soo Ho menatap binggung.
Tapi saat itu juga Manager Kim dengan wajah panik dan tergesah-gesah memanggil Soo Ho dan mengajaknya pergi, seperti terjadi masalah yang serius. 

Soo Ho akhirnya pergi dengan Manager Kim sambil melihat ponselya. Manager Kim menjelaskan Ketidakhadiran Soo Ho di pesta itu menjadi masalah dan Orang-orang juga menulis soal itu. Ia merasa kalau  Soo Ho harus memberikan beberapa penjelasan soal itu.
“Jika tahu akan begini, kau seharusnya datang saja. Aku akan mengurusnya setelah menurunkanmu. Tunggu aku. Jangan terlalu khawatir.” Ucap Manager Kim
“Bagaimana dengan Ibu?” tanya Soo Ho seperti khawatir.
“Aku tidak bisa menghubunginya dan Itu juga membuatku takut. Selain itu , soal temanmu, Jason, aku menyelidiki karena dia mencurigakan. Dia ada relasi dengan Nyonya Nam, seperti aku waktu itu.” Ucap Manager Kim 

Jason bertemu dengan Nyonya Nam seperti tak percaya dengan Keluarga Ji Soo yang Luar biasa. Ia melihat kaalu Pesta ulang tahun Soo Ho tanpa kehadiran Soo Ho.
“Sungguh menyedihkan karena tampaknya hal ini merefleksikan keadaan keluarga yang sebenarnya. Soo Ho juga terlihat bersandiwara di video itu.” Ungkap Jason dengan nada mengejek. Nyonya Nam hanya diam saja.
“Kemarin, aku datang ke rumah abu bersama Soo Ho. Dia marah dan bahkan memukulku.” Cerita Jason. Nyonya Nam kaget karena Soo Ho bisa melakukan kekerasan.
“Itulah Soo Ho yang sesungguhnya dan Itu sebabnya aku menerima permintaan Anda.” Jelas Jason.
“Aku memintamu membuat Soo Ho menjadi waras. Apa Kau sadar telah membuat dia gila?” kata Nyonya Nam marah
“Ini mungkin watak Soo Ho yang sebenarnya...” kata Jason seperti sudah bisa membuka diri Soo Ho
“Bukan ini jawaban yang kuinginkan jadi Datanglah ke rumahnya dan laporkan keadaannya... Aku ingin tahu Jadwal pekan ini, bagaimana kabarnya, dan apa yang sedang dia pikirkan.” Tegas Nyonya Nam, Jason pun hanya bisa diam saja. 

Soo Ho masuk kamar Jason melihat kartu pos bertuliskan "Aku mengingat Maret 2006, Ji Soo Ho adalah pembunuh, Ji Soo Ho, Aku mengingat Maret 2006" dan berkasn bertuliskan "Laporan mengenai Ji Soo Ho- Diserahkan oleh Jason" Saat itu Jason masuk kaget karena Soo Ho sudah ada di dalam kamarnya.
“Apa Kau melakukan banyak penelitian dengan memanfaatkan diriku? Lalu Apa diagnosismu untukku?” ucap Soo Ho menyindir.  Jason panik tak bisa menjelaskan.
“Kau pasti sangat sibuk selama ini, Karena menggunakanku sebagai studi kasus dan melaporkanku kepada Nyonya Nam. Apa Kau mendapatkan uang lebih banyak daripada gaji yang kuberikan? Sebanyak apa?” ucap Soo Ho terlihat sangat marah
“Soo Ho, aku...” ucap Jason ingin menjelaskan tapi Soo Ho lebih dulu menyela.

“Apa Kau sudah selesai mempelajariku? Apa Ada respons lainnya yang kau mau dariku?” kata Soo Ho terlihat sangat marah.
Jason meminta agar Soo Ho jangan marah. Soo Ho heran dengan perkataan Jason karena itu adalah emosi yang sedang ditelitinya,  Ia pun ingin tahu apa yang ingin dilihat dari Jason tentang reaksinya setelah melihat semuanya.
“Ya, aku menaruhnya di sana agar kau bisa melihatnya, tapi...” ucap Jason kembali disela oleh Soo Ho
“Haruskah aku marah? Haruskah aku menangis? Apa yang harus kulakukan untukmu? Yang kau lakukan kepadaku bukanlah pengobatan, melainkan luka. Kamu memberiku luka baru. Apa Kau tahu itu?” ucap Soo Ho dengan nada tinggi
“Kau tidak mau membuka hatimu kepada siapa pun...” kata Jason dan Soo Ho langsung cengkram baju Jason
“Apa Kau senang melihatku marah? Menurutmu kenapa aku marah saat ini? Dan Menurutmu kenapa aku marah saat ini? Aku sangat marah karena orang pertama yang kuanggap sebagai teman sejati setelah Ji Woo,  lalu kau... Kau melakukan ini kepadaku.” Ucap Soo Ho meluapkan semua emosinya.
“Angkat kaki dari rumahku sekarang juga.” Tegas Soo Ho lal keluar dari kamar. Jason pun tak bisa berkata-kata hanya bisa diam saja. 



Da Seul memberikan pertanyaan pada seorang reporter menceritakan Para reporter utama tampaknya takut dengan pengaruh Nam Joo Ha dan juga punya bukti. Si repoter seperti tak percaya mendengarnya. Da Seul pun mencari file audio dan memutarnya.
“Nam Joo Ha... Semua perbuatan Anda kepadaku... Semua perbuatan kita. Aku akan mengungkap segalanya.” Ucap Da Seul sengaja merekam percakapanya dengan Nyonya Nam saat datang ke ulang tahun Soo Ho.
“Apa Menurutmu kau bisa menanganinya? Skandalmu dengannya juga akan menghancurkanmu.” Ucap Nyonya Nam.
Siaran wawancara pun di siarkan, semua orang menonton dan tak percaya kalau Da Seul dan Tuan Ji itu berselingkuh, mereka pun merasa kasihan dengan nasib Soo Ho karena mengetahui orang tuanya yang selingkuh dengan lawan mainya.
“Aku punya hubungan gelap dengan Ji Yoon Seok, sang suami panutan. Itu sebabnya aku terus diancam oleh Nam Joo Ha dan dibuang dari sinetronku. ” akui Da Seul dengan menahan tangisnya. 


Geu Rim menonton tayangan "Pengakuan Mengejutkan Jung Da Seul" sedikit panik dan mencoba menelp Soo Ho lebih dulu,  Soo Ho langsung mengangkatnya. Geu Rim pun bertanya apakah So Ho sudah melihat tayangan video Dae Seul.
Soo Ho akhirnya pergi mengemudikan mobilnya sendiri,  dan sampai di rumah Geu Rim. Geu Rim memberikan sebuah tanaman kalau itu sebagai hadiah darinya dan tanaman itu bernama Soo Ho, yaitu  tanaman yang tangguh dan penyintas. Soo Ho menatap tanaman yang diberikan Geu Rim. 

“Saat kali pertama aku menjadi penulis utama, Tuan Lee memberiku ini... dan Aku akan memberimu ini untuk sekarang...Aku hanya meminjamkanmu ini untuk sementara... Tanaman Soo Ho milikku, jadi, kamu harus mengembalikannya...Bergantunglah padanya untuk sekarang, karena dia penyintas.” Ucap Geu Rim memegang tangan Soo Ho

“Aku iri kepadamu... Ibumu ceria dan hangat dan Kau juga mirip dengannya.” Ungkap Soo Ho seperti hanya selalu ibunya yang marah dan sinis.
“Begitu pun kau... Kau ceria dan hangat...Kau juga menyayangi ibumu lebih daripada siapa pun... Aku yakin ibumu, yang membesarkanmu sebagai putranya, dan juga mengetahuinya, Apa kau tahu? Saat bersama seseorang yang sangat kau sukai, maka kau menunjukkan perasaanmu yang sesungguhnya. Aku sering melihatmu bicara dengan jujur kepada ibumu. Aku yakin ibumu juga tahu.” Ucap Geu Rim menyakinkan yang membuat Soo Ho terdiam. 



Soo Ho bertemu dengan Tuan Lee dengan memastikan kalau  sudah melihat artikel tentang keluarganya hari ini, Tuan Lee menganguk. Soo Ho memberitahu kalau harus mengadakan konferensi pers besok jadi merasa harus memberi tahu Tuan Lee lebih dahulu.
“Konferensi pers soal apa?” tanya Tuan Lee. Soo Ho menjawab kalau itu tentang keluarganya.
“Tapi itu mungkin mempengaruhi acara radio.” Kata Soo Ho khawatir.
“Semoga konferensi persmu berjalan lancar. Aku dan Geu Rim akan menunggu di ruang siaran sampai kau kembali.” Ucap Tuan Lee. Soo Ho pun mengucapkan Terima kasih.

“Keluarga Ji Soo Ho sangat berbeda dari yang kita tahu selama ini. Semua itu hanyalah sandiwara, Yang mereka pedulikan hanyalah uang. Aku terus diancam oleh Nam Joo Ha dan dibuang dari sinetronku.”
Nyonya Nam duduk di ruang tengah menonton video pernyataan Dae Seul tentang keluarganya, Soo Ho datang menanyakan keberadaan ayahnya.  Nyonya Nam hanya diam sambil minum wine seperti sangat terpuruk.

“Jangan duduk di sana dan terlihat begitu lemah. Tidak biasanya Ibu begitu.” Kata Soo Ho
“Ibu tidak punya energi untuk melawanmu hari ini.” Ucap Nyonya Nam beranjak pergi.
“Aku akan memperbaikinya. Jika kita punya kesempatan untuk sedikit bahagia, maka inilah saatnya.” Kata Soo Ho pada ibunya. Nyonya Nam seperti tak percaya mendengarnya. 


Tuan Ji terlihat frutasi minum dalam rumahnya yang gelap. Soo Ho datang menemui ayahnya. Tuan Ji terlihat senang melihat anaknya yang datang dan bertanya apa yang harus dilakukanya sekarang. Soo Ho pikir ayahnya itu seharusnya bersama Ibu saat ini.
“Tidakkah ada jalan keluar? Lalu Ayah harus bagaimana?” ucap Tuan Ji panik
“Bisa-bisanya Ayah masih memikirkan diri sendiri di situasi seperti ini. Aku mohon Sekali ini saja, pikirkan Ibu.” Kata Soo Ho pada ayahnya.
“Dia tidak pernah mengizinkan ayah mendekatinya... Dia tidak akan pernah membiarkan dirinya hancur.” Ucap Tuan Nam marah
“Ibu hancur setiap menitnya saat Ayah tidak di rumah. Ayah mungkin belum pernah melihatnya, tapi aku selalu melihatnya.” Kata Soo Ho yang membuat ayahnya terdiam tak percaya. 


Esok pagi, Soo Ho sudah mengunakan setelan jasnya lalu turun dari mobil dan sudah banyak wartawan yang ingin mengetahui pernyataanya, tapi Soo Ho tetap diam sambil berjalan masuk ke ruangan konferensi pers.
Manager Kim menemui Soo Ho yang ada diruang tunggu kala sudah saatnya keluar. Soo Ho pun seperti sudah sangat siap, Nyonya Nam datang dengan wajah panik ingin tahu apa yang direncanakan Soo Ho dan mengeluh karena berbuat sesuka hatinya. Soo Ho hanya diam dan keluar dari ruangan. 

Di dalam konferensi pers,  banyak wartawan yang menunggu. Wanita di paling depan ingin tahu kebenerannya seperti tak yakin kalau Dae Seul berbohong.
“Bagaimana jika mereka benar-benar memalsukannya? Apakah ini akhir dari Ji Soo Ho?” komentar wartawan pria yang duduk disampingnya.
Saat itu Soo Ho pun masuk ruangan dan di duduk diatas panggung, Manager Kim, Jason dan juga Nyonya Nam akhirnya ikut melihat apa yang akan dikatakan Soo Ho pada Konferensi Pers tentang berita keluarganya.

“Apakah keluarga Anda palsu seperti yang dikatakan Jung Da Seul? Dia bilang kalian bersandiwara... Bagaimana kebenarannya?” tanya wartawan.
“Keluarga kami memang palsu... Seperti dugaan kalian, keluarga kami memanipulasi sentimen publik dengan menjadi keluarga yang semua orang dambakan. Kami memanfaatkan merek keluarga untuk iklan, bisnis, dan membangun perusahaan. Semua ini benar.” Akui Soo Ho yang membuat Nyonya Nam tak bisa berbuat apa-apa
“Selanjutnya, seperti yang kalian ketahui, aku bukanlah putra kandung Bu Nam Joo Ha.” Ungkap Soo Ho. Semua yang ada didalam ruangan bergemuruh karena kaget, lampu kamera mulai mengarah pada Nyonya Nam,
“Saat aku masih kecil, ini adalah trauma bagiku. Tapi sekarang, aku merasa keberadaanku menyakiti keluargaku. Kebohongan yang orang tuaku katakan untuk menyembunyikan dan melindungiku dari dunia. Semua kebohongan itu dilakukan untukku.” Ungkap Soo Ho 
Geu Rim, Tae Ri, Tuan Lee menonton dari laptop dan juga ponsel siaran konferensi pers Soo Ho. Tuan Ji menonton Soo Ho di TV mengumpat marah sambil melempar gelas wine. 
“Andai aku tidak terlahir, semua kebohongan ini mungkin tidak diperlukan. Tapi ibuku telah membesarkanku sebagai putranya hingga kini. Mungkin ibuku bukan ibu kandungku, tapi dia melakukan yang terbaik untuk membawaku sampai sini.” Ungkap Soo Ho yang membuat Nyonya Nam terdiam.
“ Sejujurnya, aku tidak tahu seperti apa ibu kandung karena tidak pernah memilikinya. Tapi jika menurut kalian, seorang ibu adalah orang yang selalu bersama anaknya selama hidupnya, Maka Nyonya Nam Joo Ha adalah ibuku.” Kata Soo Ho mengahiri pengakuanya.
Wartawan terus mendekati Soo Ho ingin mendapatkan pernyataan yang lebih, tapi Soo Ho bergeming sampai akhirnya masuk ke dalam mobil.  Geu Rim pun menonton berita yang disiaran tentang Ji Soo hanya bisa menarik nafas panjang.
“Ji Soo Ho mengaku sendiri bahwa keluarganya palsu. Sang suami panutan, Ji Yoon Seok, menjalani kehidupan yang menjijikkan dengan menyelingkuhi seorang aktris. Rahasia keluarga yang mereka sembunyikan dari publik telah terungkap.”

Di Set Syuting drama
Beberapa kru mulai membahas tentang Ji Soo Ho, Tae Ri pikir kalau ini hanya bercanda kalau Soo Ho keluar. Sutradara mengaku tak mengerti karena Para investor mengancam akan menuntut mereka. Tae Ri merasa sutradari itutak punya loyalitas dan tak ada kerja sama tim.
“Bisa-bisanya mereka berbohong dan bersandiwara seperti itu. Dia bahkan bukan putra kandungnya.” Ucap dua orang membahas Soo Ho dengan nada mengejek. Tae Ri mendengarnya langsung berteriak marah.
“Hei... Semua keluarga memang seperti itu. Lalu Sehebat apa keluargamu? Pantaskah kau mengatakan itu?” ucap Tae Ri dengan nada tinggi yang membuat si pria kebingungan.
“Kalian harus tahu, Orang tuaku berselingkuh dan sudah lama berpisah. Ayahku meninggalkan kami saat aku duduk di bangku SD. Apa Kalian selama ini menunggu peluang untuk menyerang dia?” kata Tae Ri seperti membela Soo Ho 

Tae Ri di dalam mobil sambil menangis dan memegang ponselnya.  Manager Kim mengaku sedang sibuk jadi meminta Tae Ri agar Berhenti menangis dan bicaralah. Tae Ri dengan nada terisak ingin tahu Di mana Soo Ho. Manager Kim mengatakan Soo Ho ada dirumahnya karena terlalu banyak reporter di depan rumah Soo Ho
 “Bisakah aku menemuinya saat ini?” ucap Tae Ri  seperti khawatri
“Kau pernah mengancamnya dengan rekaman. Apa Kau tak ingat?” ucap Manager Kim kesal
“Aku tidak berniat menyebarkan itu... Aku hanya... Aku tidak menyangka dia begitu menderita. Aku menggunakan lukanya untuk mengancam Soo Ho. Kenapa aku melakukan itu?” kata Tae Ri terus menangis. Manager Kim tak ingin mendengarnya lagi memilih untuk menutup telp karena sibuk. 

Geu Rim menelp Soo Ho ingin tahu keberadanya. Soo Ho mengaku kedaaanya baik-baik saja bahkan merasa bebannya sudah hilang. Geu Rim bertanya apakah Soo Ho bisa tidur sendirian malam ini. Soo Ho yakin kalau pasti bisa tidur.
“Aku memilikimu, jadi akan baik-baik saja.” Kata Soo Ho bangga memiliki Geu Rim
“Jika kau tidak bisa tidur, aku akan menyanyikan untukmu dan kau bisa menelp aku,mengerti?” kata Geu Rim
“Kau pasti juga shock karena aku.” Ucap Soo Ho, Geu Rim tak ingin membahasnya menyuruh Soo Ho untuk tidur saja.
Soo Ho duduk di ruang TV dan melihat berita yang disiarkan setelah konferensi persnya “Inilah kebenaran tentang keluarga itu. Ji Yoon Seok sudah lama berselingkuh dengan Jung Da Seul. Lalu istrinya

Tuan Ji pulang ke rumah dan sudah banyak wartawan menunggu yang ingin tahu  pendapatnya. Ia pun dengan setengah mabuk mengatakan akan memberi tahu nanti dan memberikan berkomentar lain kali. Nyonya Nam melihat banyak wartawan yang menunggu meminta agar pergi menghindar.
Tuan Kang membaca artikel berita "Keluarga Ji Soo Ho yang Sempurna adalah Kebohongan" lalu ingin tahu rencana Tuan Lee apakah akan terus siaran bersama Soo Ho Meski publik sedang marah dan Saat media terus menyerangnya.
“Mereka bilang dia akan dibuang dari sinetronnya dan Semuanya sedang sibuk membahas gugatan. Apa Kau yakin soal ini?” ucap Tuan Kang
“Semua orang tidur pukul 4.00 pagi, jadi itu tidak masalah.” Kata Tuan Lee yakin. Tuan Kang merasa kepalanya semakin pusing.
“Ini kacau.... Menggunakan pembuat masalah sebagai DJ...” kata Tuan Kang. Tuan Lee pikir tak ada yang salah.
“Kita juga punya masalah keluarga. Semua keluarga seperti itu. Jadi Aku akan terus menggunakan Soo Ho.” Tegas Tuan Lee
“Meski acaramu pukul 4.00 pagi, tidak akan semudah itu, Dasar Berandal.” Kata Tuan Kang kesal
“Tidak akan sesulit itu juga... Apa masalahnya? Soo Ho tetaplah Soo Ho. Tidak ada yang berubah sejak kemarin.” Tegas Tuan Lee yakin kalau akan tetap mengunakan Soo Ho. 


Soo Ho bertemu dengan bagian produksi drama, Producer merasa kalau Citra Soo Ho telah berubah drastis jadi tidak bisa melanjutkan sinetronnya. Ia mengaku merasa kecewa karena telah memenuhi semua permintaan Soo Ho, termasuk lokasi syuting di luar negeri.
“Kau harus bertanggung jawab atas semua itu... Kerugian yang kami tanggung...” ucap PD dan langsung disela oleh Soo Ho
“Aku mengerti... Aku memang harus memberi Anda kompensasi.” Kata Soo Ho seperti tak mau berdebat. PD drama pun binggung mendengarnya.
“Anda bisa mendiskusikan perinciannya denganku.” Kata Manager Kim dan Soo Ho pun tak banyak berkata-kata. 

Nyonya Nam merasa memang saatnya bagi mereka untuk mengakhiri segalanya. Tuan Ji merasa dirinya terpuruk dan sangat malu karena dianggap ayah yang suka berselingkuh dan ingin tahu apa yang harus dilakukanya pada Soo Ho. Nyonya Nam membela kenapa harus menanyakan hal itu pada Soo H.
“Geu Rim, yang sangat kau sukai akan dihubungkan dengan skandal ini dan digosipkan seumur hidupnya. Apa Kau sungguh akan baik-baik saja?” ucap  Tuan Ji menyindir
“Sudah cukup... Aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi denganmu.” Kata Nyonya Nam marah dan memilih untuk pergi masuk kamar. 



Soo Ho terdiam mengemudikan mobilnya mengingat kembali ucapan ayahnya “Geu Rim, yang sangat kau sukai, akan dihubungkan dengan skandal ini dan digosipkan seumur hidupnya.”
Lalu Manager Kim saat akan keluar menemui Geu Rim ketika hubunganya terkuak, “Dia akan tersakiti jika kamu melakukan ini. Kau tidak paham?” Soo Ho melihat ponselnya berdering membiarkan tak diangkat.
 Geu Rim menelp Manager Kim memberitahu kalau sudah ada di depan rumah Soo Ho, tapi ada banyak reporter. Manager Kim mengatakan Soo Ho yang tidak akan pulang untuk sementara ini. Geu Rim inginn tahu keberadan Soo Ho sekarang.  Managerk Kim mengaku tak tahu.


Akhirnya Soo Ho menelp Geu Rim, dan Geu Rim langsung menanyakan keberadaanya. Soo Ho yang berada di mobil mengaku kalau ada Di rumah Joon Woo.  Geu Rim seperti tak percaya tapi Soo Ho bisa menyakinkanya dengan nada suara yang tak gugup dan menanyakan keberadaan Geu Rim sekarang
“Bolehkah aku ke sana?” tanya Geu Rim khawatir.  Soo Ho melarang dengan alasan banyak reporter.
“Aku tidak bisa menemuimu hari ini.” Kata Soo Ho. Geu Rim ingin tahu apakah Soo Ho akan baik-baik saja sendirian.
“Tentu saja... Aku juga ingin menemuimu, tapi aku harus menahan diri sampai situasi tenang... Aku akan meneleponmu lagi.” Kata Soo Ho lalu menutup telpnya.
Geu Rim pun memikirkan keberadaan Soo Ho sebenarnya sekarang karena hanya Soo Ho yang sangat pandai menemukannya. 

Soo Ho ada diatas bukit melihat pemandangan kota Seoul dengan lampu-lampu yang sangat cantik. Saat itu Geu Rim datang langsung memeluk Soo Ho dari belakang, dengan mengejek apakah tempatnya ini sekarang rumah Joon Woo dengan mengeluh kalau sudah berani membohonginya. Soo Ho hanya diam saja.
“Selagi berlari kemari, aku terus memikirkan keberadaanmu. Tapi kau sungguh tidak punya tempat untuk dikunjungi. Perlukah aku menebak kenapa kau tidak menemuiku? Aku tahu yang kau pikirkan "Apa Geu Rim akan sungguh baik-baik saja jika aku bersamanya?" Itu yang kau pikirkan, kan?” ucap Geu Rim  sudah bisa mengerti Soo Ho
“Tapi tahukah kau apa keputusanku saat memelukmu? Seperti halnya kau memelukku meski itu menyakitkan setiap kali kau melihatku karena Ji Woo dan seperti halnya kau mengikhlaskan banyak hal untukku dan tetap di sisiku, aku pun akan seperti itu.”ungkap Geu Rim
“Aku bukan orang yang hanya akan memelukmu saat situasimu baik-baik saja.” Ucap Geu Rim yang membuat Soo Ho membalikan badanya.
“Siapa pun kau, aku akan tetap berada di sisimu” ungkap Geu Rim yang berjanji akan meninggalkan Soo Ho lalu memberiken kecupan. Soo Ho pun akhirnya memberikan ciuman untuk Geu Rim yang mau menerimanya.
Bersambung ke episode 16

PS; yang udah baca blog / tulisan aku.. Tolong minta follow account IG aku yah dyahdeedee09  & Twitter @dyahdeedee09  jadi biar makin semangat nulisnya. Kamsahamnida.

FACEBOOK : Dyah Deedee  TWITTER @dyahdeedee09 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar